BAB 1 TUJUAN UMUM ETIKA

dokumen-dokumen yang mirip
Tinjauan Umum Etika. Arif 2013

BAB 1 TINJUAN UMUM ETIKA. Henry Anggoro Djohan

Pertemuan 1 TINJAUAN UMUM

BAB I Tinjauan Umum Etika

Tinjauan Umum Etika Profesi

Pendahuluan Manusia adalah Makhluk Individu Memiliki akal pikiran, perasaan, dan kehendak. Makhluk Sosial Memiliki perilaku etis

Etika P rofesi s Tinjauam Umu m m Etika

MATERI PERKULIAHAN SUMBER REFERENSI. Pencapaian EPTIK /03/2013

Pembahasan 1. Norma 2. Etika 3. Moral 4. Pengertian Etika Profesi 5. Fungsi Kode Etik Profesi

PENGERTIAN DAN PERANAN ETIKA PROFESI

ETIKA PROFESI Mia Fitriawati, M.Kom.

Pengertian Etika. Nur Hidayat TIP FTP UB 2/18/2012

ETIKA. Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat.

Pemahaman Etika Secara Umum

PENGERTIAN DAN NILAI ETIKA

Catatan Kuliah Etika Profesi. 14 Mei 2012

KONTRAK KULIAH ETIKA PROFESI D O S E N : M A I M U N A H, S S I, M K O M

Etika profesi it 7 komunikasi 11/1/2011

PERBEDAAN ETIKA ETIKET MORAL DAN HUKUM

Komunikasi dan Etika Profesi

01ILMU ETIKA PROFESI. Etika dan Etiket dalam Humas. Frenia KOMUNIKASI.

KODE ETIK PSIKOLOGI SANTI E. PURNAMASARI, M.SI., PSIKOLOG. Page 1

PERKEMBANGAN ETIKA PROFESI

KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI

Pertemuan 1. Pembahasan. 1. Norma 2. Budaya 3. Etika 4. Moral 5. Struktur Etika

Oleh. Salamun Rohman Nudin, S.Kom., M.Kom Etika Profesi/ Teknik Informatika Untag Surabaya

Etika Dan Filsafat Komunikasi

BAB 1 TINJAUAN UMUM ETIKA

BY. IRMA NURIANTI,SKM. MKes PRINSIP ETIKA DAN MORALITAS

HERU SASONGKO, S.FARM.,APT.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Modul ke: Teori Etika. Teori etika Etika deskriptif Etika normatif. Fakultas Psikologi. Amy Mardhatillah. Program Studi Psikologi

PENTINGNYA ETIKA PROFESI

PENGERTIAN ETIKA PROFESI

Pengertian etika = moralitas

KODE ETIK PSIKOLOGI. Etika dan Moral, Kode Etik Psikologi, Psikolog dan ilmuwan psikologi, Layanan Psikologi, Etika dalam Eksperimen Psikologi

ETIK UMB ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI (MATERI TAMBAHAN) Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi AKUNTANSI MANAJEMEN

KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI

01FEB. Template Standar Business Ethics and Good Governance

ETIKA ADMINISTRASI HENDRA WIJAYANTO

ETIKA BISNIS DAN PROFESI PPAK

ETIKA PERGAULAN REMAJA. Oleh: Achmad Dardiri (FIP UNY) internasional yaitu pergaulan antar bangsa selalu diperlukan etika atau lebih tepat etiket

Pert ke 12. Oleh: Mohklas, SE., M.Si STIE PENA SEMARANG Semarang, Maret 2014

E T I K A E T I K A E T I K A E T I K A E T I K A 8/19/2010. Oleh : PRINSIP ETIKA MORAL DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KEBIDANAN

ETIKA DI DALAM MASYARAKAT

PUBLIC RELATIONS. I hold it as certain, that no man was ever written out of reputation but by himself. dirinya sendiri) ETIKA DAN PROFESIONALISME

BE ETHICAL AT WORK. Part 9

PENGERTIAN ETIKA ETIKA,

BAB II LANDASAN TEORI

Pancasila Sebagai Sistem Etika. fitri dwi lestari

PANCASILA sebagai SISTEM ETIKA. Modul ke: 09TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi Arsitektur

Pengertian Etika. Memahami, mengerti, dan menjelaskan profesi, tata laku, dan etika berprofesi di bidang teknologi informasi

RUANG LINGKUP ETIKA, DAN ETIKA BISNIS

Pendahuluan BAB I. A. Pengertian

MATA KULIAH ETIKA BISNIS [KODE/SKS : IT023270/ 2 SKS]

ETIKA PROFESI PURWATI

Pancasila. Pancasila sebagai sistem etika. Yuvinus Elyus, Amd. IP., SH., MH. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

ETIKA DAN FILSAFAT KOMUNIKASI

Modul ke: ETIK UMB. AFIYATI SSi., MT. Fakultas FAKULTAS ILMU KOMPUTER. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA

ETIKA BAGI PENGEVALUASI AMDAL HADI S. FAKULTAS KEHUTANAN IPB

INDIKATOR HASIL BELAJAR

Etika Profesi Public Relations

MATA KULIAH ETIKA BISNIS

KODE ETIK DAN PROFESIONALISME PUSTAKAWAN. Oleh, MAIZUAR EFFENDI, S.Pd Pustakawan Madya

BAB I PENDAHULUAN. Erni Purnamasari, 2015 PENGARUH RELIGIUSITAS TERHADAP ETIKA PADA SISWA KELAS XI MIA 4 DAN XI IIS 2 SMA NEGERI 14 KOTA BANDUNG

MATERI KULIAH: ETIKA BISNIS POKOK BAHASAN: PERKEMBANGAN ETIKA BISNIS

KODE ETIK DOSEN MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

N. Tri Suswanto Saptadi. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Atma Jaya Makassar. 3/22/2016 nts/epk/ti-uajm 2

MODUL. Teori Etika Bisnis

KODE ETIK DOSEN STIKOM DINAMIKA BANGSA

ETIKA BISNIS FAKULTAS HUKUM UPN JATIM. 10 Maret 2011 By. Fauzul

BAB I PENDAHULUAN. adalah pengetahuan. Kemudian Plato, menurutnya baik itu apabila ia dikuasai oleh

ETIKA PROFESI DAN KODE ETIK KONSULTAN PAJAK INDONESIA. Oleh Bambang Kesit PROGRAM MAKSI-PPAK FE-UII YOGYAKARTA 2010

PENGERTIAN ETIKA PROFESI

EKSPEKTASI DARI ETIKA DOSEN. Oleh Eva Imania Eliasa,M.Pd*

ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI

Analisis Proses Bisnis ETIKA BISNIS LOGO. STMIK PPKIA PRADNYA PARAMITA MALANG

BAB I PENDAHULUAN. ini. Akan tetapi, perkembangan teknologi dan industri yang menghasilkan budaya teknokrasi

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Masyarakat Agraris 2.2 Pekerjaan Tenaga Kerja Tani Padi

MUKADIMAH. Untuk mewujudkan keluhuran profesi dosen maka diperlukan suatu pedoman yang berupa Kode Etik Dosen seperti dirumuskan berikut ini.

Apa yang Dimaksud Dengan Etika Profesi?

TUGAS SOFTSKILL PENGERTIAN ETIKA DAN PROFESIONALISME DALAM BIDANG IT

SEGI TIGA KESEIMBANGAN: TUHAN, MANUSIA DAN ALAM RAYA

Standard Guru Penjas Nasional (Rumusan BSNP)

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELTIAN. bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut agar saling menghormati dikenal

ETIKA PERILAKU. Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo Guru Besar Emeritus FKM, UI Rektor Universitas Respati Indonesia

Etika Dan Filsafat Komunikasi

Pertemuan 2. Pembahasan. 1. Pengertian Etika Profesi 2. Kode Etik Profesi 3. Peran Etika dalam Perkembangan IPTEK

KODE ETIK PSIKOLOGI. Teori Etika, Etika Deskriptif dan Etika Normatif. Mistety Oktaviana, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI

PENGANTAR ETIKA PROFESI

Etika Profesi Public Relations

E t i k a P r o f e s i. Pendahuluan

KODE ETIK PEDOMAN PERILAKU HAKIM. Oleh: Suparman Marzuki

PENDIDIKAN PANCASILA

KEWIRAUSAHAAN, ETIKA PROFESI dan HUKUM BISNIS

SOAL ETIKA PROFESI .

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG

BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan

A. Definisi Etika Penelitian B. Prinsip Prinsip Etika Penelitian

PEDOMAN POKOK NILAI-NILAI PERJUANGAN YAYASAN LBH INDONESIA DAN KODE ETIK PENGABDI BANTUAN HUKUM INDONESIA

Transkripsi:

BAB 1 TUJUAN UMUM ETIKA Perilaku etis lah yang medasari munculnya etika sebagai sebuah ilmu yang mempelajari nilai-nilai baik dan buruk. Etika juga berkembang sebagai studi tentang kehendak manusia.

1.1 Pengertian Etika Pengartian etika dalam 3 arti sebagai berikut : Ilmu tentang hak dan kewajiban moral. Kumpulan atau asa atau nilai yang berkeknan dengan akhlak. Nilai mengenai benar dan salah yang di anut masyarakat. Dari asal-usul katanya, etika berasal dari kata Yunani ethos yang artinya adat istiadat atau kebiasaan yang baik

Profesor Robert Salomon, mengelompokkan etika menjadi dua definisi : A. Etika merupakan karakter individu, bahwa orang beretika adalah orang yang baik. B. Etika merupakan hukum sosial, yang mengatur serta membatasi perilaku manusia. Fogothey (1953) mengatakan bahwa etika adalah studi tentang kehendak manusia.yang behubungan dengan keputusan yang benar dan yang salah dalam perbuatannya. Pernyataan tsb ditegaskan oleh Sumaryono (1995) yang menyatakan etika merupakan studi tentang kebenaran dan ketidakbenarkan berdasarkan kodrat manusia.

1.2 Etika, Filsafat dan Ilmu pengetahuan Hubungan etika, filsafat dan ilmu pengetahuan, dapat digambarkan pada diagram berikut. Filsafat Etika Ilmu Pengetahuan Gambar 1.1 Hubungan etika, filsafat dan Ilmu pengetahuan

Etika sebagian dari filsafat.. filsafat adalah ilmu pengetahuan yang berfungsi sebagai interpretasi tentang hidup manusia Abdul Kadir (2001) memperinci unsur-unsur penting filsafat sebagai berikut ; Kegiatan intelektual Merupakan kegiatan yang memerlukan intelektualitas dan pemikiran. Mencari makan yang hakiki Filsafat yang memerlukan interpretasi terhadap kerangka pencarian makna yang hakiki.

Segala makna dan gejala Objek dari kegiatan filsafat adalah fakta dan gejala. Dengan cara refleksi, metodis dan sistematis Filsafat dalam kegiatannya membutuhkan prosedurprosedur yang sistematis. Untuk kebahagiaan manusia Sebagai sebuah Ilmu untuk kebahagiaan umat manusia.

1.3 Etika, Moral dan Norma Kehidupan. Secara etimologis, kata moral sama dengan Etika yaitu nilai-nilai dan norma-norma yang menjadi pegangan dalam mengatur tingkahlaku dalam kehidupannya. Lawrence konhberg (1927-1987), menyatakan bahwa pendidikan moral merupakan intregasi ilmu seperti psikolog, sosiologi, antropologi, dll. Hal itu yang membangun sebuah etika.

Lawrence Konhberg juga mencatat enam orientasi. enam tahap tersebut sebagai berikut: 1. Orientasi pada hukuman, ganjaran, kekuatan fisik dan material. Manusia cendrung takut pada hukuman. 2. Orientasi hedonistis hubungan antar manusia. Bahwa perbuatan yang benar adalah perbuatan yang memuaskan kebutuhan individu. 3. Orientasi konformatis. Bahwa seseorang cenderung mempertahankan harapan kepada kelompoknya.

4. Orientasi pada otoritas. Pada Orientasi ini orang cenderung melihat hukum, kewajiban.dll yang di jadikan nilai-nilai utama dalam kehidupan. 5. Orientasi kontrak sosial. Adanya persamaan derajat dan hak kewajiban timbal balik atas tatanan demokratis. 6. Orientasi moralitas prinsip suara hati, individual, komprehensif, dan universal. Orientasi ini memberikan nilai tertinggi pada kehidupan manusia.

Jika dikaji lebih dalam lagi,beberapa ahli membedakan etika dan moralitas. menurut Sony krear (1991) moralitas adalah sistem nilai tentang bagaimana kita harus hidup dengan baik sebagai manusia. Frans Magnis suseno (1987) menyataan etika adalah sebuah ilmu bukan sebuah ajaran sedangkan yang memberi manusia norma tentang bagaimana manusia harus hidup adalah moralitas. Dapat disimpulkan bahwa etika dan moral dapat digambarkan dua buah objek yang saling berisikan (intersection).seperti diagram ven di bawah ini

Etika = Moral Gambar 1.2 Hubungan Etika dengan Moral. Di suatu kondisi, etika berbeda dengan moral, Etika merupakan refleksi kritis dari nilai-nilai moral, dalam kondisi berbeda ia bisa sama dengan moral.

1.4 Pelanggaran Etika dan kaitannya dengan Hukum. Etika dalam sebuah nilai yang menjadi pegangan seseorang atau kelompok untuk mengatur tingkah laku dalam kehidupan, tidak aakan lepas dari tindakan yang tidak etis. maksudnya tidak etis adalah tindakan yang melanggar etika yang dalam lingkungan kehidupan. Jan Hoesada (2002) mencatat beberapa faktor yang berpengaruh pada keputusan atau tindakan-tindakan yang tidak etis dalam sebuah perusahaan, antara lain :

a. Kebutuhan Individu merupakan faktor utama penyebab terjadinya tindakan-tindakan tidak etis. b. Tidak ada Pedoman tindakan tidak etis bisa saja muncul karena tidak ada pedoman yang baku tentang bagaimana melakukan sesuatu. c. Perilaku dan kebiasaan individu Perilaku tidak etis bisa juga muncul karena perilaku kebiasaan individu. d. Lingkungan tidak etis. kebiasaan tidak etis yang sebelumnya sudah ada dalam lingkungan. dapat mempengaruhi orang lain. c. Perilaku Atasan Atasan yang terbiasa melakukan tindakan tidak etis dapat mempengaruhi lingkup pekerjanya.

Menurut Maslow, yang paling pokok adalah pemenuhan kebutuhan jasmanilah yang terlebih dahulu agar dapat merasakan urgensi kebutuhan ekstrim dan aktualitas diri sebagai profesional. pendapat kontroversial responden konlberg menunjukan bahwa menipu, mencuri berbohong adalah tindakan tidak etis.disebabkan karena kebutuhan jasmani tak pernah dapat terpuaskan.

Tindakan pelanggaran terhadap etika akan menimbulkan sanksi. Pertama Adalah sanksi sosial,dapat berupa teguran dari pemuka sosial hingga pengucilan dari kehidupan bermasyarakat. kedua adalah sanksi hukum, secara umum hukumlah yang mengatur kegiatan-kegiatan etika yang selaras dengan aturan hukum, hukum pidana menduduki tempat utama karena masalah integritas, sedangkan hukum perdata menempati prioritas selanjutnya.

Ada juga hukum disiplin (tuchtrecht) yang merupakan hukum pidana dan berlaku bagi suatu golongan atau profesi yang bergerak dalam aktivitas sosial masyarakatan.hukum disiplin dibagi menjadi dua golongan : pertama adalah golongan hierarkis (militer,pegawai negeri,dll) kedua adalah golongan non-hierarkis(hukum prfesi,atau hukum organisasi profesi) seperti misalnya accountant disciplinary law.

Etika = Moral = Hukum Gambar 1.3 Hubungan Etika, Moral dan Hukum Gambar di atas dapat diartikan bahwa pelanggaran etika dan moral bisa juga menyentuh wilayah hukum dan akan mendapatkan sanksi.

1.5 Berbagai Macam Etika yang Berkembang di Masyarakat Di lihat berdasarkan nilai dn norma yang terkandung di dalamnya, etika di kelompokkan menjadi dua.. yaitu : A. Etika deskriptif Adalah etika yang berbicara tentang fakta, tentang pola perilaku manusia terkait dengan situasi dan realitas yang berbudaya dalam kehidupan manusia. B. Etika Normatif Adalah etika yang memberikan penilaian serta himbauan kepada manusia tentang bagai mana harus bertindak sesuai norma yang berlaku.

Sony Keraf (1991) mencatat dua macam norma yang berkembang, yaitu norma khusus dan norma umum. Norma umum merupakan norma yang bersifat universal yang di kelompokkan menjadi tiga : A. Norma sopan santun, yaitu norma yang menganut tata cara hidup dalam pergaulan sehari-hari. B. norma hukum, yaitu norma yang memiliki keberlakukan lebih tegas karena di atur oleh suatu hukum dengan jaminan hukuman bagi pelanggarnya. C. Norma Moral, yaitu norma yang sering digunakan sebagai tolok ukur masyarakat untuk menentukan baik buruknya seseorang.

Adapun norma khusus merupakan aturan yang berlaku dalam bidang kegiatan dalam lingkup yang sempit. contoh mengunjungi pasien di rumah sakit, aturan bermain dalam olahraga dsb. Melihat Sistematika etika APTIK seperti yang dikutip oleh Sony Keraf yang membagi struktur etika menjadi diagram seperti Gambar 1.4, terlihat secara umum etika terbagi menjadi dua bagian besar,yaitu etika umum dan etika khusus.

Etika umum adalah etika tentang kondisi-kondisi dasar dan umum, bagaimana manusia bertindak secara etis. Etika khusus merupakan penerapan prinsip-prinsip Moral dasar dalam bidang kehidupan khusus. yang memungkinkan manusia untuk bertindak secara etis

Etika Etika Umum Etika Khusus Etika individual Etika Sosial Sifat thd sesama Etika Keluarga Etika profesi Biomedis Hukum Bisnis Tek. Informasi Lain-Lain Etika Politik Lingkungan Hidup Gambar 1.4 Struktur Etika

Etika khusus dapat dibagi lagi menjadi dua, yaitu Etika Individual dan Etika sosial. Etika Individual menyangkut kewajiban manusia terhadap dirinya sendiri serta etika sosial yang menyangkuthubungan individu dengan lingkup kehidupannya. Etika profesi adalah bagian dari etika sosial yang menyangkut hubungan manusia dengan sesamanya dalam satu lingkup profesi serta harus menjalankan profesinya secara profesional agra di terima di masyarakat.

1.6 Etika dan Teknologi : Tantangan masa Depan Pakar ilmu kognitif telah menemukan bahwa ketika teknologi mengambil alih fungsi-fungsi mental manusia, Pada saat yang sama terjadi kerugian yang diakibatkan oleh hilangnya fungsi-fungsi tsb dari kerja mental manusia, beberapa pendapat mengemukakan bahwa di pihak lain, kemudahan yang di tawarkan oleh komputer nyata-nyata membuat manusia bergantung pada teknologi.

Seperti contohnya, biasanya manusia berkomunikasi secara langsung dengan orang lain, karena perkembangan teknologi internet (email). manusia cukup mengirim dan menerima email untuk melakukan komunikasi. sebenarnya teknologi dikembangkan untuk membantu manusia dalam melaksanakan aktivitasnya. oleh sebab itu pelaksanaan norma dan etika tetap harus pada peringkat teratas, serta tidak hanya melakukan pemujaan terhadap teknologi tinggi belaka.

1. Secara etimologis, etika dapat disamakan artinya dengan moral. Namun, beberapa ahli membedakan etika dengan moral. Apakah yang melandasi Pembedaan etika dengan moral tsb? 2. Etika profesi merupakan salah satu bagian dari etika yang bersifat khusus. Apakah maksudnya? 3. Jelaskan bagaimana bentuk hubungan antara etika, moral dan hukum pada praktik pelaksanaan etika di dalam kehidupan bermasyarakat. 4. Di dalam hukum, dikenal adanya hukum disiplin (tuchtrecht) yang merupakan hukum pidana, yang berlaku bagi semua golongan atau profesi tertentu. Apakah yang dimaksud hukum disiplin tsb? 5. Pelanggaran Etika dalam kehidupan sosial akan mendapatkan sanksi hukum. jelaskan apa yang dimaksudkan dengan sanksi-sanksi tsb? selanjutnya, kapan pelanggaran etika akan diperoleh sanksi hukum dan kapan akan memperoleh sanksi sosial?