Etika Dan Filsafat Komunikasi
|
|
- Fanny Indradjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 MODUL PERKULIAHAN Etika Dan Filsafat Komunikasi PokokBahasan : Etika Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh Fakultas Ilmu Komunikasi Marcomm 02 MK Abstract Etika suatu Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia Kompetensi Mahasiswa mampu menjelaskan tentang pengertian Etika
2 Pengertian Etika ETIKA berasal dari bahasa Yunani yaitu ETHOS yang memiliki arti kebiasaan. Istilah Moral dan Etika sering diperlakukan sebagai dua istilah yang sinonim. Hal-hal yang perlu diperhatikan adanya suatu nuansa dalam konsep dan pengertian moral dan etika : Moral/Moralitas biasanya dikaitkan dengan system nilai tentang bagaimana kita harus hidup secara baik sebagai manusia. Sistem nilai ini terkandung dalam ajaran berbentuk :Petuah-petuah, nasihat, wejangan, peraturan, perintah dan semacamnya yang diwariskan secara turun-temurun melalui agama atau kebudayaan tertentu tentang bagaimana manusia harus hidup secara baik agar ia benar-benar menjadi manusia yang baik. Berbeda dengan moralitas, etika perlu dipahami sebagai sebuah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya. Nilai adalah sesuatu yang berguna bagi seseorang atau kelompok orang dan karena itu orang atau kelompok itu selalu berusaha untuk mencapainya karena pencapaiannya sangat memberi makna kepada diri serta seluruh hidupnya. Norma adalah aturan atau kaidah dan perilaku dan tindakan manusia. Sebagai cabang filsafat, Etika sangat menekankan pendekatan yang kritis dalam melihat dan menggumuli nilai dan norma moral tersebut serta permasalahan-permasalahan yang timbul dalam kaitan dengan nilai dan norma-norma itu. Etika adalah sebuah refleksi kritis dan rasional mengenai nilai dan norma moral yang menentukan dan terwujudnya dalam sikap dan pola perilaku hidup manusia, baik secara pribadi maupun sebagai kelompok Dengan demikian, sebagaimana dikatakan oleh Magnis Suseno, Etika adalah sebuah ilmu dan bukan sebuah ajaran.yang memberi kita norma tentang bagaimana kita harus hidup adalah moralitas. Sedangkan etika justru melakukan refleksi kritis atau norma atau ajaran moral tertentu. Atau kita bisa juga mengatakan bahwa moralitas adalah petunjuk konkret yang siap pakai tentang bagaimana kita harus hidup. Sedangkan etika adalah perwujudan dan pengejawantahan secara kritis dan rasional ajaran moral yang siap pakai itu.keduanya mempunyai fungsi yang sama, yaitu memberi kita orientasi bagaimana dan 2
3 kemana kita harus melangkah dalam hidup ini. Tetapi bedanya, moralitas langsung mengatakan kepada kita : Inilah caranya Anda harus melangkah, Sedangkan etika justru mempersoalkan: Apakah saya harus melangkah dengan cara itu? Etika adalah sikap kritis setiap pribadi dan kelompok masyarakat dalam merealisasikan moralitas itu. Karena Etika adalah refleksi kritis terhadap moralitas, maka etika tidak bermaksud untuk membuat orang bertindak sesuai dengan moralitas begitu saja. Etika memang pada akhirnya menghimbau orang untuk bertindak sesuai dengan moralitas, tetapi bukan karena tindakan itu diperintahkan oleh moralitas (nenek moyang, orang tua, guru), melainkan karena ia sendiri tahu bahwa hal itu memang baik baginya. Sadar secara kritis dan rasional bahwa ia memang sudah sepantasnya bertindak seperti itu. Etika berusaha menggugah kesadaran manusia untuk bertindak secara otonom dan bukan heteronom. Etika bermaksud membantu manusia untuk bertindak secara bebas dan dapat dipertanggungjawabkan karena setiap tindakannya selalu lahir dari keputusan pribadi yang bebas dengan selalu bersedia untuk mempertanggungjawabkan tindakannya itu karena memang ada alasan-alasan dan pertimbangan-pertimbangan yang kuat mengapa ia bertindak begitu atau begini. Ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia Etika adalah studi tentang kehendak manusia, yaitu kehendak yang berhubungan dengan keputusan yang benar dan yang salah dalam tindak perbuatannya. Fagothey (1953) Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, ada 3 pengertian tentang etika, yaitu: Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban sosial. Kumpulan azas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak. Nilai mengenai benar dan salah yang dianut masyarakat 3
4 Pengertian lain dari Etika dirumuskan oleh Sumaryono (1995), yakni: Etika adalah studi tentang kebenaran dan ketidak benaran berdasarkan kodrat manusia yg diwujudkan melalui kehendak manusia dalam perbuatannya. Etika adalah Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral. Menurut Maryani & Ludigdo (2001) Etika adalah Seperangkat aturan atau norma atau pedoman yang mengatur perilaku manusia, baik yang harus dilakukan maupun yang harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok atau segolongan masyarakat atau profesi. Terminologi Etika Etika berasal dari kata bahasa Yunani ethos, yang berarti kebiasaan, adat, dan akhlak, perasaan, cara berfikir. Dalam bentuk jamak, ta etha berarti adat kebiasaan. Dalam istilah filsafat, etika berarti ilmu tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan. Tujuan Mempelajari ETIKA Untuk menyamakan persepsi tentang penilaian perbuatan baik dan perbuatan buruk bagi setiap manusia dalam ruang dan waktu tertentu. Etika bertugas : Untuk mempersoalkan norma yang dianggap berlaku. mempersolakan hak setiap lembaga seperti orangtua, sekolah, negara dan agama untuk memberikan perintah atau larangan yang harus ditaati memberikan bekal kepada manusia untuk mengambil sikap yang rasional terhadap semua norma. 4
5 Struktur Etika Jenis-Jenis Etika 1. ETIKA UMUM : berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar, teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan. 2. ETIKA KHUSUS : merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus. ETIKA KHUSUS dibagi lagi menjadi dua bagian : Etika individual, yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirinya sendiri. Etika sosial, yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap dan pola perilaku manusia sebagai anggota umat manusia. 5
6 Etika adalah nilai-nilai normatif atau pola prilaku seseorang atau badan/lembaga organisasi sebagai suatu kelaziman yang dapat diterima umum dalam interaksi dengan lingkungannya. (Solomon 1987). Sedangkan moralitas adalah nilai-nilai normatif yang menjadi keyakinan dalam diri seseorang atau suatu badan / lembaga / organisasi yang menjadi faktor pendorong untuk melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu. Moralitas seseorang dapat menjadi faktor pendorong terbentuknya perilaku yang sesuai dengan etika, tetapi nilai-nilai moralitas seseorang mungkin saja bertentangan dengan nilai etika yang berlaku dalam lingkungannya. Hubungan Filsafat Dan Etika Filsafat ialah seperangkat keyakinan-keyakinan dan sikap-sikap, cita-cita, aspirasiaspirasi dan tujuan-tujuan, nilai-nilai dan norma-norma, aturan-aturan dan prinsip etis. Menurut Sidney Hook, Filsafat juga pencari kebenaran, suatu persoalan nilai-nilai dan pertimbangan-pertimbangan nilai untuk melaksanakan hubungan-hubungan kemanusiaan secara benar dan juga berbagai pengetahuan tentang apa yang buruk atau baik untuk memutuskan bagaimana seseorang harus memilih atau bertindak dalam kehidupannya. Kaitan Antara Filsafat dan Etika 1. Manusia berhubungan dengan alam atau lingkungan fisik, dalam arti mendominasi, hidup dengan atau ditaklukan alam. 2. Manusia menilai sifat/hakikat manusia sebagai baik, atau campuran antara baik dan buruk. 3. Manusia hendaknya bercermin pada masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang. 4. Manusia lebih menyukai aktifitas yang sedang dilakukan, akan dilakukan, atau telah dilakukan. 5. Manusia menilai hubungan dengan orang lain, dalam kedudukan yang langsung, individualistik, atau posisi yang sejajar. 6
7 Tingkatan nilai dalam filsafat: 1. Nilai-nilai akhir atau abstrak, seperti: demokrasi, keadilan, persamaan, kebebasan, kadamaian dan kemajuan sosial, serta perwujudan diri dan penentuan diri. 2. Nilai-nilai tingkat menengah, seperti: kualitas keberfungsian manusia/pribadi, keluarga yang baik, pertumbuhan,peningkatan kelompok dan masyarakat yang baik. 3. Nilai-nilai tingkat ketiga merupakan nilai-nilai instrumental atau operasional yang mengacu kepada ciri-ciri prilaku dari lembaga sosial yang baik, pemerintah yang baik, dan orang profesional yang baik. Misalnya dapat dipercaya, jujur, dan memiliki disiplin diri. 4. Nilai-nilai dan norma-norma yang telah diinternalisasikan ke dalam diri individu, akan menjadi kerangka referensi individu tersebut, sebagai prinsip-prinsip etik. Pengertian Etiket Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia etiket, yaitu : Etiket (Perancis) : adat sopan santun atau tata krama yang perlu selalu diperhatikan dalam pergaulan agar hubungan selalu baik. Perbedaan Etika dan Etiket K. Bertens memberikan 4 (empat) macam perbedaan etiket dengan etika, yaitu : 1. Etiket menyangkut cara (tata acara) suatu perbuatan harus dilakukan manusia. Misal : Ketika saya menyerahkan sesuatu kepada orang lain, saya harus menyerahkannya dengan menggunakan tangan kanan. Jika saya menyerahkannya dengan tangan kiri, maka saya dianggap melanggar etiket. Etika menyangkut cara dilakukannya suatu perbuatan sekaligus memberi norma dari perbuatan itu sendiri. Misal : Dilarang mengambil barang milik orang lain tanpa izin karena mengambil barang milik orang lain tanpa izin sama artinya dengan mencuri. Jangan mencuri merupakan suatu norma etika. Di sini tidak dipersoalkan apakah pencuri tersebut mencuri dengan tangan kanan atau tangan kiri. 2. Etiket hanya berlaku dalam situasi dimana kita tidak seorang diri (ada orang lain di sekitar kita). Bila tidak ada orang lain di sekitar kita atau tidak ada saksi mata, maka 7
8 etiket tidak berlaku. Misal : Saya sedang makan bersama bersama teman sambil meletakkan kaki saya di atas meja makan, maka saya dianggap melanggat etiket. Tetapi kalau saya sedang makan sendirian (tidak ada orang lain), maka saya tidak melanggar etiket jika saya makan dengan cara demikian. Etika selalu berlaku, baik kita sedang sendiri atau bersama orang lain. Misal: Larangan mencuri selalu berlaku, baik sedang sendiri atau ada orang lain. Atau barang yang dipinjam selalu harus dikembalikan meskipun si empunya barang sudah lupa. 3. Etiket bersifat relatif. Yang dianggap tidak sopan dalam satu kebudayaan, bisa saja dianggap sopan dalam kebudayaan lain. Misal : makan dengan tangan atau bersendawa waktu makan. Etika bersifat absolut. Jangan mencuri, Jangan membunuh merupakan prinsipprinsip etika yang tidak bisa ditawar-tawar. 4. Etiket memandang manusia dari segi lahiriah saja. Orang yang berpegang pada etiket bisa juga bersifat munafik. Misal : Bisa saja orang tampil sebagai manusia berbulu ayam, dari luar sangat sopan dan halus, tapi di dalam penuh kebusukan. Etika memandang manusia dari segi dalam. Orang yang etis tidak mungkin bersifat munafik, sebab orang yang bersikap etis pasti orang yang sungguh-sungguh baik. Perbedaan Etika dan Hukum Hukum bersifat obyektif, etika bersifat subyektif. Hukum hanya membatasi ruang lingkupnya pada tingkah laku lahiriah manusia saja, sedangkan etika menyangkut perilaku batin seseorang. Sanksi hukum bisanya dapat dipakasakan, sedangkan sanksi etika satu-satunya adalah pada kenyataan bahwa hati nuraninya akan merasa tidak tenang. Perbedaan Etika dan Agama Etika mendukung keberadaan agama, di mana etika sanggup membantu manusia dalam menggunakan akal pikiran untuk memcahkan masalah. Etika mendasarkan 8
9 diri pada argumentasi rasional. Sedangkan Agama menuntut seseorang untuk mendasarkan diri pada wahyu Tuhan dan ajaran agama. Dalam agama ada etika dan sebaliknya agama merupaka salah satu norma dalam etika. Kedua berkaitan, namun terpisahkan secara teoritis. Dalam tataran praktis kita tidak bisa mengesampingkan salah satu diantaranya. Unsur-Unsur Penting dalam Etika Kebebasan Tanggung Jawab Kesadaran Moral Suara hati/hati Nurani Pertanggungjawaban moral Prinsip Moral Dasar Kebebasan Kemampuan manusia untuk menentukan dirinya sendiri. Lebih bermakna positif. Manusia berpikir dan berkehendak. Berkaitan dengan tindakan aktivitas yang disengaja, disadari dan punya arah. Kebebasan selalu bersifat konkret. Kebebasan mengandaikan kesadaran atas keterbatasan. Keterbatasan justru membuka pilihan dan kemungkinan yang lain. Keterbatasan bukan merupakan halangan kebebasan! Kebebasan sebagai tanda martabat. Kebebasan sosial: kebebasan jasmani, kebebasan rohani, dan kebebasan moral. 9
10 Tanggung Jawab Penggunaan kebebasan selalu mengandaikan tanggung jawab. Tanggung jawab adalah celah pelaksanaan kebebasan ketika dihadapkan pada kebebasan yang lain. Tanggung jawab adalah kemampuan manusia yang menyadari bahwa seluruh tindakannya selalu mempunyai konsekuensi. Perbuatan tidak bertanggung jawab adalah perbuatan yang didasarkan pada pengetahuan dan kesadaran yang seharusnya dilakukan tapi tidak dilakukan juga. Akibat negasi pertanggungjawaban: persepsi menyempit dan pelemahan keseluruhan tindakan manusia (semakin tidak bebas) Berhubungan dengan otonomi moral Kesadaran Moral Suara Hati, berkaitan dengan tiga lembaga moral normatif: masyarakat, superego dan ideologi Suara hati tetap harus juga bisa dipertanggung-jawabkan secara rasional berhubungan dengan konsep objektivisme dan subjektivisme moral. Pertanggungjawaban rasional suara hati adalah kemampuan untuk terbuka terhadap kritisisme yang timbul dalam seluruh tindakan dan pilihan etis. Pertanggungjawaban moral diletakkan pada pandangan tentang makna kebebasan, otonomi moral, intelektualisme etika, kesadaran dan keterarahan, tradisi, evaluasi kritis personal, pandangan subjektif dan lainnya. Beberapa Pemikiran Dalam Etika 1. Egoisme adalah pemikiran etis yang menyatakan bahwa tindakan atau perbuatan yang paling baik adalah memberikan manfaat bagi diri sendiri dalam jangka waktu yang diperlukan atau waktu tertentu [hedonisme/mementingkan kesenangan]. 10
11 2. Deontologisme adalah pemikiran etis yang menyatakan bahwa baik-buruknya tindakan tidak diukur dari akibat yang ditimbulkan, tapi berdasar sifat tertentu dari hasil yang dicapainya. Ini berarti ada kewajiban moral atau keharusan etis yang harus dipatuhi. Ada dua jenis pemikiran deontologis, yaitu deontologis tindakan dan deontologist aturan. Deontologis tindakan menyatakan bahwa baik dan buruknya tindakan dapat dirumuskan atau diputuskan dalam dan untuk situasi tertentu dan sama sekali tidak ada peraturan umum. Prinsip deontologis tindakan sama dengan prinsip etika situasional. Setiap situasi sangat bersifat unik dan menuntut tindakan yang bersifat subjektif. Deontologis aturan adalah bahwa kaidah moral dan tindakan baik-buruk diukur dari aturan yang berlaku secara universal, bersifat mutlak, dan tidak dilihat dari baik buruknya akibat perbuatan itu. 3. Utilitarianisme adalah pemikiran etika yang melihat bahwa kaidah moral dan baikburuknya tindakan diukur dari akibat yang ditimbulkannya. Yang menjadi tujuan tindakan adalah hasil atau konsekuensi yang timbul akibat perbuatan yang dikerjakan. 4. Pragmatisme adalah pemikiran etis yang menyatakan bahwa perbuatan etis berhubungan dengan soal pengetahuan praktis yang dilakukan demi kemajuan masyarakat dan dunia. Pragmatis lebih mengutamakan tindakan daripada ajaran. Prinsip menilai akhirnya ditentukan darid dapat-tidaknya dibuktikan, dilaksanakan dan mendatangkan hasil. Pragmatism menyatakan bahwa perbuatan baik adalah perbuatan yang bisa dilaksanakan, dan dipraktikan, mendatangkan hal positif bagi masyarakat.pragmatisme berkontribusi untuk menyeimbangkan antara kata dengan perbuatan, teori dengan praktek. Perspektif Etika Komunikasi Dalam berbagai kesempatan, komunikasi diperlihatkan sebagai ilmu yang berhubungan dengan berbagai macam ilmu pengetahuan yang lain. Ini menandakan bahwa komunikasi menyentuh berbagai macam bidang kehidupan manusia. Komunikasi juga menyentuh aspek ilmu dalam bidang komunikasi. Apa yang terjadi apabila nilai, gagasan, dan ide komunikasi justru tidak dikomunikasikan. Etika komunikasi mencoba untuk mengelaborasikan standar etis yang digunakan oelh komunikator dan komunikan. Setidaknya ada tujuh perspektif etika komunikasi yang bisa dilihat dalam perspektif yang bersangkutan. 11
12 1. Perspektif politik etika untuk mengembangkan kebiasaan ilmiah dalam praktek berkomunikasi, menumbuhkan bersikap adil atas dasar kebebasan, pengutamaan motivasi, dan menanamkan penghargaan atas perbedaan. 2. Perspektif sifat manusia kemampuan berfikir dan menggunakan simbol berarti tindakan manusia yang manusiawi berasal dari rasionalitas yang sadar atas apa yang dilakukan dan bebas memilih. 3. Perspektif dialogis sikap dialogal adalah sikap tiap partisipan komunikasi yang ditandai oleh kualitas keutamaan, keterbukaan, kejujuran, kerukunan, itensitas, dll. 4. Perspektif situasional faktor situasional adalah relevansi bagi setiap penilaian moral. 5. Perspektif religius kitab suci dalam agama sebagai pedoman dalam setiap tindakan manusia. 6. Perspektif utilitarian mengevaluasi cara dan tujuan komunikasi dari kegunaan, kesenangan, dan kegembiraan. 7. Perspektif legal perilaku komunikasi yang legal, disesuaikan dengan peraturan yang berlaku dan dianggap sebagai perilaku yang etis. Empat Hirarki Etika 1. Moralitas Pribadi Konsep baik-buruk, benar-salah yang telah terinternalisasi dalam diri individu Produk dari sosialisasi nilai masa lalu Moralitas pribadi adalah superego atau hati nurani yang hidup dalam jiwa dan menuntun perilaku individu Konsistensi pada nilai mencerminkan kualitas kepribadian individu Moralitas pribadi menjadi basis penting dalam kehidupan sosial dan organisasi 2. Etika profesi Nilai benar-salah dan baik-buruk yang terkait dengan pekerjaan profesional 12
13 Nilai-nilai tersebut terkait dengan prinsip-prinsip profesionalisme (kapabilitas teknis, kualitas kerja, komitmen pada profesi) Dapat dirumuskan ke dalam kode etik profesional yang berlaku secara universal Penegakan etika profesi melalui sanksi profesi (pencabutan lisensi) 3. Etika Organisasi Konsep baik-buruk dan benar-salah yang terkait dengan kehidupan organisasi Nilai tersebut terkait dengan prinsip-prinsip pengelolaan organisasi modern (efisiensi, efektivitas, keadilan, transparansi, akuntabilitas, demokrasi) Dapat dirumuskan ke dalam kode etik organisasi yang berlaku secara universal Dalam praktek penegakan kode etik organisasi dipengaruhi oleh kepentingan sempit organisasi, kepentingan birokrat, atau kepentingan politik dari politisi yang membawahi birokrat Penegakan etika organisasi melalui sanksi organisasi 4. Etika Sosial Konsep benar-salah dan baik-buruk yang terkait dengan hubungan-hubungan sosial Nilai bersumber dari agama, tradisi, dan dinamika sosial Pada umumnya etika sosial tidak tertulis, tetapi hidup dalam memori publik, dan terinternalisasi melalui sosialisasi nilai di masyarakat Etika sosial menjadi basis tertib sosial Masyarakat memiliki mekanisme penegakan etika sosial, yaitu melalui penerapan sanksi-sanksi sosial Aliran Landasan Etika ( setelah Zaman Renaissance abad 15 ) a. Naturalisme : Etika mempunyai dasar alami, bahwa secara kodrati adalah baik. b. Individulisme : Bahwa setiap orang harus bertanggung jawab atas dirinya (I.Kant) dan berfokus pada kematangan pribadi - dapat memacu prestasi - berdampak egois. Dasar : setiap manusia terlahir bebas --- liberalisme c. Hedonisme : Kodrat manusia mencari kesenangan 13
14 d. Eudaemonisme : Demon (Yunani) adalah roh (pengawal yang baik), Eudaemonia adalah orang yang sadar akan kepuasan yang sempurna, jasmani, dan rohani, kebaikan tertinggi (primafacie) e. Utilitarianisme : Jeremy Bentham ( ) dan Jhon Stuard Mill ( ) yang menekankan manfaat dari suatu perbuatan. f. Idealisme : Keyakinan manusia terdiri atas jasmani dan rohani: 1) Idealisme rasionalistik bahwa fikiran dan akal manusia dituntun untuk berperilaku. 2) Idealisme estetik, manusia berada di dunia (Kosmos) yang tertib seperti hiasan sebagai karya seni. 3) Idealisme etik = seuai ukuran-ukuran moral dan kesusilaan. 14
15 DaftarPustaka 1. Haryatmoko, Etika Komunikasi : Manipulasi Media, Kekerasan dan Pornografi, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, Haryatmoko, Dominasi Penuh Muslihat : Akar Kekerasan dan Diskriminasi, Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, Ashadi Siregar, Etika Komunikasi, Pustaka Book Publisher, Yogyakarta, Franz Magnis Suseno, Etika Dasar : Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, Franz Magnis Suseno, 13 Tokoh Etika: Sejak Zaman Yunani Sampai Abad Ke-19, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, J. Sudarminta, Etika Umum: Kajian Tentang Beberapa Masalah Pokok dan Teori Etika Normatif, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, K. Bertens, Etika, Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,
ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI
ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI Modul ke: Pokok Bahasan : Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi ETIKA Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom Program Studi Periklanan & Komunikasi Pemasaran www.mercubuana.ac.id Pengertian
Lebih terperinciETIKA ADMINISTRASI HENDRA WIJAYANTO
ETIKA ADMINISTRASI HENDRA WIJAYANTO Beberapa Definisi Etika, dari bahasa Yunani ethos, artinya: kebiasaan atau watak Moral, dari bahasa Latin mos (jamak: mores), artinya: cara hidup atau kebiasaan /adat.
Lebih terperinciEtika, Moral, Norma, Nilai,
ETIKA ADMINISTRASI Beberapa Definisi Etika, dari bahasa Yunani ethos, artinya: kebiasaan atau watak Moral, dari bahasa Latin mos (jamak: mores), artinya: cara hidup atau kebiasaan /adat. Norma, dalam bahasa
Lebih terperinci01FEB. Template Standar Business Ethics and Good Governance
Modul ke: Fakultas 01FEB Template Standar Business Ethics and Good Governance Pembuatan Template Powerpoint untuk digunakan sebagai template standar modul-modul yang digunakan dalam perkuliahan Cecep Winata
Lebih terperinciETIKA DAN FILSAFAT KOMUNIKASI
MODUL PERKULIAHAN ETIKA DAN FILSAFAT KOMUNIKASI FILSAFAT, ETIKA, DAN KOMUNIKASI Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh FIKOM Broadcasting Sofia Aunul Abstract Dalam istilah filsafat, etika
Lebih terperinciEtika Profesi INSINYUR. Dr. Dian Kemala Putri
Etika Profesi INSINYUR Dr. Dian Kemala Putri Email : dian@staff.gunadarma.ac.id Topik: Pengertian etika. Pengertian profesi dan profesionalisme Organisasi profesi dan Kode etik profesi Standar teknik Standar
Lebih terperinciEtika Dan Filsafat Komunikasi
MODUL PERKULIAHAN Etika Dan Filsafat Komunikasi PokokBahasan : Etika & Moral Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh Fakultas Ilmu Periklanan MK 85009 Komunikasi (Marcomm) 04 Abstract Komunikasi
Lebih terperinciPembahasan 1. Norma 2. Etika 3. Moral 4. Pengertian Etika Profesi 5. Fungsi Kode Etik Profesi
Pertemuan 1 Pembahasan 1. Norma 2. Etika 3. Moral 4. Pengertian Etika Profesi 5. Fungsi Kode Etik Profesi 1.1. Norma Norma (dalam sosiologi) adalah seluruh kaidah dan peraturan yang diterapkan melalui
Lebih terperinciPERBEDAAN ETIKA ETIKET MORAL DAN HUKUM
PERBEDAAN ETIKA ETIKET MORAL DAN HUKUM Disusun oleh : NURMA YUSNITA,AMK NIM SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAHARATU PRODI S1 KEPERAWATAN 2017 Jalan Kaswari Nomor 10 A-D Sukajadi Pekanbaru Telp/Fax (0761)24586
Lebih terperinciETIKA BISNIS DAN PROFESI PPAK
ETIKA BISNIS DAN PROFESI 1 PPAK Pengertian Etika Etika bisa berarti sama atau berbeda dengan moralitas. Pengertian 1: Etika = moralitas Etika berasal dari kata Yunani Ethos (jamak: ta etha) yang berarti
Lebih terperinciPengertian Etika. Nur Hidayat TIP FTP UB 2/18/2012
Nur Hidayat http://nurhidayat.lecture.ub.ac.id TIP FTP UB Pengertian Etika Berasal dari Yunani -> ethos artinya karakter, watak kesusilaan atau adat. Fungsi etika: Sebagai subjek : Untuk menilai apakah
Lebih terperinci01ILMU ETIKA PROFESI. Etika dan Etiket dalam Humas. Frenia KOMUNIKASI.
Modul ke: ETIKA PROFESI Etika dan Etiket dalam Humas Fakultas 01ILMU KOMUNIKASI Program Studi HUBUNGAN MASYARAKAT Frenia T.A.D.S.Nababan frenia.nababan@gmail.com @thefr3y 08158320406 Bagian Isi Penjelasan
Lebih terperinciPengertian etika = moralitas
Pengertian etika Meet-1 Creat By.Hariyatno.SE,Mmsi 1. Pengertian Etika Etika berasal dari dari kata Yunani Ethos (jamak ta etha), berarti adat istiadat Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik,
Lebih terperinciBAB I Tinjauan Umum Etika
BAB I Tinjauan Umum Etika Pendahuluan Manusia adalah Makhluk Individu Memiliki akal pikiran, perasaan, dan kehendak. Makhluk Sosial Memiliki perilaku etis Pembahasan mengenai: Pengertian etika Hubungan
Lebih terperinciPendahuluan Manusia adalah Makhluk Individu Memiliki akal pikiran, perasaan, dan kehendak. Makhluk Sosial Memiliki perilaku etis
Pendahuluan Manusia adalah Makhluk Individu Memiliki akal pikiran, perasaan, dan kehendak. Makhluk Sosial Memiliki perilaku etis Pembahasan mengenai: Pengertian etika Hubungan etika dengan moral Hubungan
Lebih terperinciPENGERTIAN ETIKA PROFESI
PENGERTIAN ETIKA PROFESI Kuliah ke 1 MK: Etika Profesi Sumber materi: Syailendra Reza IR,. S.Sos; dan Dr. I Wayan S. Wicaksana PENGERTIAN ETIKA Etika merupakan falsafah moral dan pedoman cara hidup yang
Lebih terperinciPertanyaan-pertanyaan yang muncul!!!
Pertanyaan-pertanyaan yang muncul!!! Apa sih Etika?????????? Apa sih Etiket?????????.trus bedanya apa???? Ada beda pasti ada persamaannya. Mengapa perlu mempelajari etika perbankan 1. Pengertian Etika
Lebih terperinciPertemuan 1. Pembahasan. 1. Norma 2. Budaya 3. Etika 4. Moral 5. Struktur Etika
Pertemuan 1 Pembahasan 1. Norma 2. Budaya 3. Etika 4. Moral 5. Struktur Etika 1 1.1. Norma Manusia adalah makhluk ciptaan Allah Manusia mempunyai berbagai macam kebutuhan diantaranya adalah kebutuhan untuk
Lebih terperinciPertemuan 1 TINJAUAN UMUM
Pertemuan 1 TINJAUAN UMUM Pembahasan 1. Pengertian Etika 2. Etika,Moral dan Norma Moral 3. Etika Yang Berkembang di Masyarakat Kontrak Perkuliahan Tugas untuk nilai UAS berupa pembuatan Blog/web Konten
Lebih terperinciPENGERTIAN DAN PERANAN ETIKA PROFESI
PENGERTIAN DAN PERANAN ETIKA PROFESI Pertemuan 1 Defri Kurniawan Pengertian Etika Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Menurut
Lebih terperinciTinjauan Umum Etika Profesi
ETIKA PROFESI IT Tinjauan Umum Etika Profesi 1.1. Norma Adalah seluruh kaidah dan peraturan yang diterapkan melalui lingkungan sosialnya. Menurut Sony Keraf (1991) ada dua macam norma : Norma Umum (Universal)
Lebih terperinciHERU SASONGKO, S.FARM.,APT.
HERU SASONGKO, S.FARM.,APT. PROFESI FARMASI DI MASYARAKAT 4/1/2013 2 SWOT ANALYSIS KEKUATAN : KECENDERUNGAN MAYORITAS WANITA BASIC KNOWLEDGE YANG DAPAT DIANDALKAN REGULASI YANG MENYANGKUT PROFESI FARMASI
Lebih terperinciBY. IRMA NURIANTI,SKM. MKes PRINSIP ETIKA DAN MORALITAS
BY. IRMA NURIANTI,SKM. MKes PRINSIP ETIKA DAN MORALITAS I. PENGERTIAN A. ETIKA YUNANI ETHOS KEBIASAAN/KESUSILAAN INGGRIS ETHIS ETIKA Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban
Lebih terperinciBAB 1 TINJUAN UMUM ETIKA. Henry Anggoro Djohan
BAB 1 TINJUAN UMUM ETIKA Henry Anggoro Djohan Pengertian Etika Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk tentang hak dan kewajiban moral Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak Nilai mengenai
Lebih terperinciETIKA. Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat.
PENGERTIAN ETIKA ETIKA Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Fungsi Etika Sebagai subjek : Untuk menilai apakah tindakan-tindakan
Lebih terperinciKONTRAK KULIAH ETIKA PROFESI D O S E N : M A I M U N A H, S S I, M K O M
KONTRAK KULIAH ETIKA PROFESI D O S E N : M A I M U N A H, S S I, M K O M KULIAH 1. Kuliah selama 2 x 50 menit 2. Keterlambatan masuk kuliah maksimal 30 menit dari jam masuk kuliah 3. Selama kuliah tertib
Lebih terperinciModul ke: ETIK UMB. AFIYATI SSi., MT. Fakultas FAKULTAS ILMU KOMPUTER. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA
Modul ke: 11 ETIK UMB Fakultas FAKULTAS ILMU KOMPUTER AFIYATI SSi., MT. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA Materi 11 Etiket Pribadi ETIKA & ETIKET Pengertian ETIKA Dari segi etimologis, etika berasal dari
Lebih terperinciPENTINGNYA ETIKA PROFESI
Apakah etika, dan apakah etika profesi itu PENTINGNYA ETIKA PROFESI Muhammad Sholeh Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Sebagai
Lebih terperinciPENDIDIKAN PANCASILA
Modul ke: 07Fakultas EKONOMI PENDIDIKAN PANCASILA Pancasila Sebagai Sistem Etika (1) Gunawan Wibisono SH MSi Program Studi Manajemen S1 Pengertian Etika Etika adalah kajian ilmiah terkait dengan etiket
Lebih terperinciPERKEMBANGAN ETIKA PROFESI
PERKEMBANGAN ETIKA PROFESI Apa yang dimaksud dengan Etika? Etika berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) berarti karakter, watak kesusilaan atau dapat juga berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidahkaidah
Lebih terperinciPENGERTIAN DAN NILAI ETIKA
ETIKA PROFESI (di-copy-paste bulat-bulat dari: http://marno.lecture.ub.ac.id/files/2014/03/ ETIKA-PROFESI-PENGERTIAN-ETIKA-PROFESI.ppt Copyright 2011-2015 marnotanahfpub Theme by NeoEase, modified by DataQ.
Lebih terperinciPANCASILA. Sebagai Sistem Etika. Disampaikan pada perkuliahan Pancasila kelas PKK. H. U. Adil Samadani, SS., SHI.,, MH. Modul ke: Fakultas Teknik
Modul ke: PANCASILA Sebagai Sistem Etika Disampaikan pada perkuliahan Pancasila kelas PKK Fakultas Teknik H. U. Adil Samadani, SS., SHI.,, MH. Program Studi Teknik Industri www.mercubuana.ac.id Latar Belakang
Lebih terperinciETIKA. : Rudy Wawolumaja
ETIKA Dosen Disiapkan : Rudy Wawolumaja : Ferly David, M.Si. Perkenalan: Dosen & Mahasiswa Materi Pembelajaran Metode Pembelajaran Penilaian. Apa Itu Etika? Etika Moral Dalam bahasa sehari-hari, etika
Lebih terperinciPENGERTIAN ETIKA PROFESI
PENGERTIAN ETIKA PROFESI Mata Kuliah: Etika Profesi Sarjana Magister Teknik Mesin Semester 5 & 7 Kampus F1 (F144) Jl. Kol. Pol. Pranoto Kelapa Dua Depok Disampaikan oleh: Yunus Triyonggo, PhD., CAHRI.
Lebih terperinciAnalisis Proses Bisnis ETIKA BISNIS LOGO. STMIK PPKIA PRADNYA PARAMITA MALANG
Analisis Proses Bisnis ETIKA BISNIS www.themegallery.com Pendahuluan Kinerja bisnis tidak hanya diukur dari kinerja manajerial/finansial saja tetapi juga berkaitan dengan komitmen moral, pelayanan, jaminan
Lebih terperinciE T I K A E T I K A E T I K A E T I K A E T I K A 8/19/2010. Oleh : PRINSIP ETIKA MORAL DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KEBIDANAN
PRINSIP ETIKA MORAL DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KEBIDANAN Oleh : Lestari Puji Astuti, S. SiT Istilah etika berasal dari bahasa yunani kuno ethos mempunyai arti kebiasaan kebiasaan tingkah laku manusia;
Lebih terperinciI. Bisnis Dan Etika. Softskill Etika Bisnis #
1 I. Bisnis Dan Etika Apakah benar jika dalam berbisnis terlalu banyak mementingkan etika, maka akan semakin jauh tertinggal oleh kompetitor? Pernyataan ini jelas sangat salah. Bayangkan saja jika salah
Lebih terperinciKODE ETIK PSIKOLOGI. Etika dan Moral, Kode Etik Psikologi, Psikolog dan ilmuwan psikologi, Layanan Psikologi, Etika dalam Eksperimen Psikologi
Modul ke: KODE ETIK PSIKOLOGI Etika dan Moral, Kode Etik Psikologi, Psikolog dan ilmuwan psikologi, Layanan Psikologi, Etika dalam Eksperimen Psikologi Fakultas PSIKOLOGI Mistety Oktaviana, M.Psi., Psikolog
Lebih terperinciKODE ETIK PSIKOLOGI. Teori Etika, Etika Deskriptif dan Etika Normatif. Mistety Oktaviana, M.Psi., Psikolog. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI
Modul ke: KODE ETIK PSIKOLOGI Teori Etika, Etika Deskriptif dan Etika Normatif Fakultas PSIKOLOGI Mistety Oktaviana, M.Psi., Psikolog Program Studi PSIKOLOGI www.mercubuana.ac.id Questions 1. Apa yang
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI LANDASAN ETIKA (I)
PANCASILA SEBAGAI LANDASAN ETIKA (I) Modul ke: 08 Udjiani Fakultas EKONOMI DAN BISNIS A. Pengertian Etika B. Etika Pancasila Hatiningrum, SH.,M Si Program Studi Manajemen A. Pengertian Etika. Pengertian
Lebih terperinciPANCASILA sebagai SISTEM ETIKA. Modul ke: 09TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi Arsitektur
Modul ke: PANCASILA sebagai SISTEM ETIKA Fakultas 09TEKNIK Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi Arsitektur Pokok Bahasan Pendahuluan A. Pengertian Etika B. Aliran-aliran Etika 1) Etika Deontologi 2)
Lebih terperinciBAB 1 TUJUAN UMUM ETIKA
BAB 1 TUJUAN UMUM ETIKA Perilaku etis lah yang medasari munculnya etika sebagai sebuah ilmu yang mempelajari nilai-nilai baik dan buruk. Etika juga berkembang sebagai studi tentang kehendak manusia. 1.1
Lebih terperinciSEGI TIGA KESEIMBANGAN: TUHAN, MANUSIA DAN ALAM RAYA
SEGI TIGA KESEIMBANGAN: TUHAN, MANUSIA DAN ALAM RAYA MANUSIA MAKHLUK BUDAYA: HAKEKAT MANUSIA Manusia Makhluk ciptaan Tuhan, terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai kesatuan utuh. Manusia merupakan makhluk
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELTIAN. bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut agar saling menghormati dikenal
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELTIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Perilaku Etis 2.1.1.1 Pengertian Etika dan Perilaku Etis Manusia dalam pergaulan hidup bermasyarakat dan bernegara memerlukan
Lebih terperinciPENDIDIKAN PANCASILA
PENDIDIKAN PANCASILA Modul ke: Materi Ini Memuat : Fakultas Fikom Wahyudi Pramono, S.Ag. M.Si Program Studi Humas 2 Indikator Mampu melakukan kajian dengan proses kajian pemanfaatan literatur yang dapat
Lebih terperinciMODUL. Teori Etika Bisnis
MODUL 1 Konsep dan Teori Etika Bisnis Konsep dan Teori Etika Bisnis Etika dari asal usul kata, Etika berasal dari bahasa Yunani ethos yang berarti adat istiadat/ kebiasaan yang baik Perkembangan etika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup tingkat internasional diperlukan suatu sistem yang mengatur bagaimana seharusnya manusia
Lebih terperinciEtika profesi it 7 komunikasi 11/1/2011
Ketentuan Pengerjaan : a.tulis Nama Lengkap b.tulis NIM c.tulis Nomor Absen d.tuliskan Hanya Jawabannya Saja. Contoh: Jawaban : d. Semua benar Pengisian Diluar Ketentuan (hanya d saja atau Semua benar
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA
Modul ke: PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA BAHAN TAYANG MODUL 8 SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2016/2017 Fakultas TEKNIK RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Program Studi SIPIL www.mercubuana.ac.id Kompetensi
Lebih terperinciPROFESIONAL 1. AHLI DALAM BIDANGNYA 2. MAMPU MEMBANGUN DAN MENGEMBANGKAN KERJA SAMA DENGAN LINGKUNGAN PENDUKUNG DAN PENUNJANG 3.
ETIKA KERJA PROFESIONAL 1. AHLI DALAM BIDANGNYA 2. MAMPU MEMBANGUN DAN MENGEMBANGKAN KERJA SAMA DENGAN LINGKUNGAN PENDUKUNG DAN PENUNJANG 3. KODE ETIK PROFESI AZAS YANG MEMBANGUN ETIKA Falsafah hidup Dunia-Akhirat
Lebih terperinciKOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI
KOMUNIKASI DAN ETIKA PROFESI Modul ke: 01Fakultas Ilmu Komputer Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Pokok Bahasan : Pengertian etika dasar Metode etika Kebebasan dan tanggung jawab Anggun
Lebih terperinciEtika Profesi Public Relations
Modul ke: Etika Profesi Public Relations Pengertian Etika dan Etiket, Perbedaan antara Etika dan Etiket serta Ruang Lingkup Etika Public Relations Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S, M.IKom Program Studi
Lebih terperinciRUANG LINGKUP ETIKA, DAN ETIKA BISNIS
RUANG LINGKUP ETIKA, DAN ETIKA BISNIS 1 2 3 4 Moralitas adalah pedoman yang dimiliki individu 5 atau kelompok mengenai apa yang benar dan salah berdasarkan standar moral. Standar moral ialah standar yang
Lebih terperinciPENGANTAR ETIKA PROFESI
PENGANTAR ETIKA Saifoe El Unas BAHAN DISKUSI Jelaskan tentang: ETIKA ETIKET NORMA ONAL ONALISME ETIKA 1 ETIKA Etik atau etika berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak, kesusilaan
Lebih terperinciPancasila sebagai Sistem Etika-1
PENDIDIKAN PANCASILA Modul ke: 08 Pancasila sebagai Sistem Etika-1 Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil www.mercubuana.ac.id Ramdhan Muhaimin, M.Soc.Sc Etika Etika harus dibedakan dengan etiket.
Lebih terperinciPert ke 12. Oleh: Mohklas, SE., M.Si STIE PENA SEMARANG Semarang, Maret 2014
Pert ke 12 Oleh: Mohklas, SE., M.Si STIE PENA SEMARANG Semarang, Maret 2014 1 Tujuan Instruksional Umum Mahasiswa dapat menjelaskan cara menyikapi penerapan etika dan moral dalam berbisnis, berprofesi
Lebih terperinciETIK UMB PENGEMBANGAN WAWASAN KEPRIBADIAN. Syahlan A. Sume, SE. MM. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi MANAJEMEN
ETIK UMB Modul ke: PENGEMBANGAN WAWASAN KEPRIBADIAN Fakultas FEB Syahlan A. Sume, SE. MM Program Studi MANAJEMEN PENGEMBANGAN WAWASAN KEPRIBADIAN Hal-hal yang perlu diketahui dalam pengembangan wawasan
Lebih terperinciPELANGGARAN ASAS KEPASTIAN HUKUM DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PEMILIHAN KEPALA DAERAH DI KABUPATEN TOBA SAMOSIR. Tengku Erwinsyahbana
PELANGGARAN ASAS KEPASTIAN HUKUM DALAM PENYELESAIAN SENGKETA PEMILIHAN KEPALA DAERAH DI KABUPATEN TOBA SAMOSIR Tengku Erwinsyahbana Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera E-mail: tengkuerwins@umsu.ac.id
Lebih terperinciHUKUM & ETIKA. Rachmat Kriyantono, Ph.D
HUKUM & ETIKA Rachmat Kriyantono, Ph.D Email: rachmat_kr@ub.ac.id (Materi di tulisan ini juga dimuat di Buku saya: Etika & Filsafat Ilmu Komunikasi, 2012, UB Press Malang) Dosen Jurusan Komunikasi UB Malang
Lebih terperinciETIKA PROFESI DAN KODE ETIK KONSULTAN PAJAK INDONESIA. Oleh Bambang Kesit PROGRAM MAKSI-PPAK FE-UII YOGYAKARTA 2010
ETIKA PROFESI DAN KODE ETIK KONSULTAN PAJAK INDONESIA Oleh Bambang Kesit PROGRAM MAKSI-PPAK FE-UII YOGYAKARTA 2010 Bahasan 1. Pengantar 2. Pengertian Etika 3. Pengertian Profesi 4. Kode Etik Profesi Pengantar
Lebih terperinciMATERI KULIAH: ETIKA BISNIS POKOK BAHASAN: PERKEMBANGAN ETIKA BISNIS
MATERI KULIAH: ETIKA BISNIS POKOK BAHASAN: PERKEMBANGAN ETIKA BISNIS PENDAHULUAN Perkembangan Etika Bisnis Perkembangan dunia bisnis semakin mengglobal tentunya harus diimbangi dengan aturan-aturan yang
Lebih terperinciKomunikasi dan Etika Profesi
Komunikasi dan Etika Profesi Modul ke: Pendahuluan Fakultas Ilmu Komputer Puji Catur Siswipraptini, ST, MTI 08976757065 pujicatur@yahoo.com Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Penilaian
Lebih terperinciTinjauan Umum Etika. Arif 2013
Tinjauan Umum Etika Arif Basofi @PENS 2013 Referensi Teguh Wahyono, Etika Komputer dan Tanggung Jawab Profesional di Bidang Teknologi Informasi, Penerbit Andi Yogyakarta, 2006. Materi Pengertian etika
Lebih terperinciEtika Profesi Public Relations
Modul ke: Etika Profesi Public Relations ETIKA DESKRIPTIF & ETIKA NORMATIF, TEORI ETIKA Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S, M.IKom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id PENGANTAR Mempelajari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah pengetahuan. Kemudian Plato, menurutnya baik itu apabila ia dikuasai oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Etika di mulai pada abad ke lima sebelum masehi. Berbagai mazhab di yunani yang ditandai dengan kehadiran Socrates, yang mengatakan bahwa kebaikan itu adalah
Lebih terperinciE t i k a P r o f e s i. Pendahuluan
S i g i t P r i y a n t a E t i k a P r o f e s i seagatejogja@ugm.ac.id Pendahuluan ETIKA Bagian dari filsafat Filsafat berasal dari bahasa Yunani filosofia Filo berarti cinta dalam arti yang seluasluasnya,
Lebih terperinciPendahuluan BAB I. A. Pengertian
BAB I Pendahuluan A. Pengertian Sebelum memasuki topik bahasan pokok, ada baiknya dipahami terlebih dulu tentang pengertian etika. Apakah etika itu? Etika dalam pengertian keilmuan adalah ilmu pengetahuan
Lebih terperinciEtika Bisnis dan CSR. Donald Picauly S.E., M.M.
Etika Bisnis dan CSR Donald Picauly S.E., M.M. Kasus 1 Marc Jones, usia 42 tahun, sudah 15 tahun bekerja untuk Krimsons Corp. sebuah perusahaan yang memproduksi bahan kimia berbahaya. Karena dedikasinya
Lebih terperinciPancasila Sebagai Sistem Etika. fitri dwi lestari
Pancasila Sebagai Sistem Etika fitri dwi lestari Etika adalah kajian ilmiah terkait dengan etiket atau moralitas. Istilah ini mengacu kpd etiket pergaulan, etiket jurnalistik, etiket kedokteran, dan lain-lain.
Lebih terperinciPertemuan 1 ETIKA BISNIS
Pertemuan 1 ETIKA BISNIS Disarikan dari Berbagai Sumber Yang Relevan POKOK-POKOK BAHASAN Pendahuluhan dan teori Etika Bisnis Bisnis dan Etika Etika Utilarianisme dalam Bisnis Pendekatan dalam pengambilan
Lebih terperinciFILSAFAT ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI
FILSAFAT ILMU PENGETAHUAN TEKNOLOGI ETIKA DAN BIOETIKA SYAHIR MAHMUD P 080 03 05 003 ETIK-kah? Cloning pada : hewan, manusia Transplantasi organ tubuh manusia Transgenik pada tumbuhan Penggunaan senjata
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA
Modul ke: PANCASILA PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA Fakultas 10FEB Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si Program Studi MANAJEMEN PANCASILA SEBAGAI ETIKA BERNEGARA Standar Kompetensi : Pancasila sebagai Sistem
Lebih terperinciMATERI KULIAH ETIKA BISNIS. Pokok Bahasan: Pancasila sebagai Landasan Etika Bisnis
MATERI KULIAH ETIKA BISNIS Pokok Bahasan: Pancasila sebagai Landasan Etika Bisnis Latar Belakang Di zaman yang serba modern ini, nilai, etika, norma,dan moral seringkali diabaikan oleh rakyat Indonesia,
Lebih terperinciKODE ETIK DOSEN STIKOM DINAMIKA BANGSA
KODE ETIK DOSEN STIKOM DINAMIKA BANGSA STIKOM DINAMIKA BANGSA MUKADIMAH Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Dinamika Bangsa didirikan untuk ikut berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan
Lebih terperinciETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI
Modul ke: ETIKA & FILSAFAT KOMUNIKASI Etika Fakultas Ilmu Komunikasi Christina Arsi Lestari, M.Ikom Program Studi Broadcasting www.mercubuana.ac.id Pengertian Etika (Etimologi) Etika berasal dari bahasa
Lebih terperinciPANCASILA. Pancasila Sebagai Sistem Etika. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen
PANCASILA Modul ke: Pancasila Sebagai Sistem Etika Fakultas Ekonomi dan Bisnis Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id 1. Pengertian Etika Istilah etika sering pula
Lebih terperinciPertemuan ke-1 dan ke-2
Pertemuan ke-1 dan ke-2 ETIKET dan ETIKA Etiket berasa dari bahasa Perancis (Sopan santun). Dewasa ini istilah etiket lebih menitik beratkan pada cara-cara yang sopan, misalnya ; cara berpakaian, cara
Lebih terperinciModul ke: Teori Etika. Teori etika Etika deskriptif Etika normatif. Fakultas Psikologi. Amy Mardhatillah. Program Studi Psikologi
Modul ke: Teori Etika Teori etika Etika deskriptif Etika normatif Fakultas Psikologi Amy Mardhatillah Program Studi Psikologi Pengertian etika Berasaldarikata ethicus (yunani) yang berarti kebiasaan Ilmu
Lebih terperinci2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Masyarakat Agraris 2.2 Pekerjaan Tenaga Kerja Tani Padi
2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gambaran Masyarakat Agraris Guna meneliti etika ketenagakerjaan yang ada di masyarakat maka diperlukan gambaran masyarakat tersebut. Gambaran masyarakat agraris yang ada di Indonesia
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Etika kerja pada perusahaan sangat berperan penting dalam menjalankan arus kerja karyawan di dalam kantor. Etika kerja ini bermaksud agar para karyawan menjalankan pekerjaannya secara
Lebih terperinciKompetensi Inti Kompetensi Dasar
Kompetensi Inti 2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap sebagai
Lebih terperinciETIKA PROFESI PURWATI
ETIKA PROFESI PURWATI PENGERTIAN ETIKA PROFESI Etika Profesi adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Perkataan
Lebih terperinciETIKA DAN FILSAFAT KOMUNIKASI
MODUL PERKULIAHAN ETIKA DAN FILSAFAT KOMUNIKASI Etika dan Alasan Moral Dalam Pengambilan Keputusan Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komunikasi Broadcasting 10 Abstract Kompetensi
Lebih terperinciPancasila; sistem filsafat dan ideologi Negara
Pancasila; sistem filsafat dan ideologi Negara FILSAFAT PANCASILA Filsafat Harafiah; mencintai kebijaksanaan, mencintai hikmat atau mencintai pengetahuan. Filsafat Pancasila; refleksi kritis dan rasional
Lebih terperinciETIKA PROFESI Mia Fitriawati, M.Kom.
ETIKA PROFESI Mia Fitriawati, M.Kom. Seorang professional membutuhkan elaborasi dari keterampilan, wawasan, pengetahuan serta wajib mengetahui, memahami dan mengamalkan etika profesi (professional ethics).
Lebih terperinciKEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 61/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 61/KEP/UDN-01/VI/2007 tentang KODE ETIK DOSEN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Rektor Universitas Dian Nuswantoro Menimbang : bahwa untuk menjamin penyelenggaraan
Lebih terperinciKODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN STIKOM DINAMIKA BANGSA
KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN STIKOM DINAMIKA BANGSA STIKOM DINAMIKA BANGSA MUKADIMAH Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Dinamika Bangsa didirikan untuk ikut berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PERILAKU MORAL
TEORI ETIKA PERKEMBANGAN PERILAKU MORAL Beberapa konsep yang memerlukan penjelasan, antara lain: perilaku moral (moral behavior), perilaku tidak bermoral (immoral behavior), perilaku di luar kesadaran
Lebih terperinciETIKA SOSIAL.
ETIKA SOSIAL seagatejogja@ugm.ac.id Etika Organisasi Dasar-dasar organisasi yang baik : Partisipasi Aturan hukum Transparansi Daya tanggap Berorientasi konsensus Berkeadilan Efektivitas dan efisiensi Lanjutan
Lebih terperinciOleh. Salamun Rohman Nudin, S.Kom., M.Kom Etika Profesi/ Teknik Informatika Untag Surabaya
ETIKA, MORAL dan AKHLAK Oleh Salamun Rohman Nudin, S.Kom., M.Kom / Teknik Informatika Untag Surabaya Materi 1. ETIKA 2. MORAL 3.AKHLAK Pengertian Etika Dari segi etimologi (ilmu asal usul kata), etika
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Menurut Keraf (1998:14) etika berasal dari kata Yunani ethos, yang dalam bentuk jamaknya berarti adat istiadat atau kebiasaan. Dalam pengertian ini etika berkaitan
Lebih terperinciETIKA PROFESI PUBLIC RELATIONS
ETIKA PROFESI PUBLIC RELATIONS PRINSIP ETIKA PROFESI Prinsip tanggung jawab (bertanggungjawab atas dampak profesinya itu terhadap kehidupan dan kepentingan orang lain, khususnya kepentingan orang-orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pedoman hidup sehari-hari. Keberagaman tersebut memiliki ciri khas yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap negara memiliki beragam norma, 1 moral, 2 dan etika 3 yang menjadi pedoman hidup sehari-hari. Keberagaman tersebut memiliki ciri khas yang berbeda-beda
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Teoritis 1. Pengertian Lingkungan Sosial Lingkungan sosial adalah interaksi antara masyarakat dengan lingkungannya, atau lingkungan yang terdiri dari mahluk sosial yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anggota suatu kelompok masyarakat maupun bangsa sekalipun. Peradaban suatu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Moral dalam kehidupan manusia memiliki kedudukan yang sangat penting. Nilai-nilai moral sangat diperlukan bagi manusia, baik sebagai pribadi maupun sebagai anggota suatu
Lebih terperinciKODE ETIK DOSEN MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1
Lampiran : SURAT KEPUTUSAN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YASA ANGGANA GARUT Nomor : 001.A / STIE-YA.K/I/2007 Tentang Kode Etik Dosen STIE Yasa Anggana Garut KODE ETIK DOSEN MUKADIMAH STIE Yasa Anggana Garut
Lebih terperinciGenerasi Santun. Buku 1A. Timothy Athanasios
Generasi Santun Buku 1A Timothy Athanasios Teori Nilai PENDAHULUAN Seorang pendidik terpanggil untuk turut mengambil bagian dalam menumbuhkembangkan manusia Indonesia yang utuh, berakhlak suci, dan berbudi
Lebih terperinciMenurut E. B. Tylor, budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat
SITI IRENE ASTUTI D SITI IRENE ASTUTI D Menurut E. B. Tylor, budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadat, dan kemampuan
Lebih terperinciUPKP V: ETIKA PEGAWAI NEGERI SIPIL
PUSDIKLAT PSDM DAFTAR ISI A. Pengertian Etika... 1 B. Kode Etik PNS... 1 C. Penegakkan Kode Etik PNS... 5 D. Kode Etik Instansi dan Kode Etik Profesi... 6 E. Prinsip-prinsip Moral PNS... 8 F. Implementasi
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. A. Simpulan
167 BAB VI PENUTUP A. Simpulan Pemberitaan politik di media cetak nasional, yaitu Kompas, Jawa Pos, Republika dan Media Indonesia, memiliki peran yang cukup penting bagi proses demokratisasi. Tidak dipungkiri
Lebih terperinci