ARTIKEL ILMIAH. Oleh: VIVI AFRILIA SARI NIM AIDI09131

dokumen-dokumen yang mirip
NURHASANAH 1), Eka WARNA 1), dan HARIZON 1) Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP Universitas Jambi

ARTIKEL ILMIAH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS 6 SEKOLAH DASAR

Reni Rasyita Sari Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

BAB V PEMBAHASAN. Fiqih dengan melalui penerapan model pembelajaraan kooperatif tipe picture and

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NU GRESIK

Kata kunci : Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Assisted Individualization (TAI), motivasi belajar, dan hasil belajar.

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

Ilmu Pendidikan,Universitas Sebelas Maret Surakarta

SKRIPSI OLEH NURUL FITRI A1D PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2014

METODE PEMBELAJARAN JIGSAW MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

Wenni Hastuti Universitas PGRI Yogyakarta

Purhandayani SMP Teuku Umar Semarang

PENGARUH MEDIA GAMBAR DALAM MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI SUMBER ENERGI DAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh.

HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KEPALA BERNOMOR TERSTRUKTUR PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT)

ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TERHADAP MATERI BAGIAN-BAGIAN BUNGA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS VI SD NEGERI 113/VI MA.

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK

BIORMATIKA Jurnal Ilmiah FKIP Universitas Subang Vol.4 No 1 Pebruari 2017 ISSN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS V SD WASHLIYANI MARTUBUNG

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling

Kata Kunci: Aktivitas, Hasil Belajar Matematika, dan kooperatif tipe Teams Games Tournament

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SEKOLAH DASAR

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI KELAS III SDN 131/VII TEMENGGUNG. Oleh BADARIA ABSTRAK

Reny Tri Setia Ningsih. Universitas PGRI Yogyakarta.

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana siswa yang belajar benar-benar berperan aktif dalam belajar.

Rima Rikmasari Silvia Riani Rosmawar Saragih ABSTRAK

INOVASI KOOPERATIF MODEL STAD MATERI POKOK MEMAHAMI KEPUTUSAN BERSAMA

Khoirun Nisa Nurul Fitri 1, Lilis Sugiyanti 2 PTE FT UNNES 1, SMA Negeri 2 Ungaran 2

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126

Satrio Rahmat Muslim 1, Yaspin Yolanda 2, Ahmad Amin 3 Skripsi ini berjudul Penerapan model Collaborative Teamwork Learning pada

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Media Gambar, Prestasi Belajar IPA

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan dapat dicapai dengan

BAB III METODE PENELITIAN

PROSIDING ISBN :

Kata Kunci: Kemampuan Membaca, Permainan Bahasa Melengkapi Cerita, Kartu Bergambar

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa secara utuh. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (1) yang

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA INDAH GEGURITAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW. Sunandar

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TENTANG MAKHLUK HIDUP DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING. Rochimah

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar)

ROSLIANA SITOMPUL* DAN DEBBIE GUSTRINI ARUAN**

ARTIKEL ILMIAH SKRIPSI. Oleh : ROBIATUL HADAWIYAH GJA12D113095

Kata kunci: Aktivitas, Hasil belajar Matematika, dan Kooperatif Tipe Team Game Tournament (TGT) PENDAHULUAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Tugiyana 2 SDN 1 Kalitinggar Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

PROBLEM BASED LEARNING UNTUK PENINGKATAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

BAB III METODE PENELITIAN. di dalamnya, yaitu sebuah penelitian yang dilakukan di kelas. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah merupakan salah satu tempat dimana siswa mendapatkan ilmu secara

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DALAM PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Charlina Ribut Dwi Anggraini

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh FITRIANI NPM

Rizky Ridlo Rahmanda Putri. Kata kunci: model GI, aktivitas siswa, prestasi belajar fisika

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU Dahyana SMP Negeri 33 Makassar Abstrak

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA NYARING SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE LATIHAN KELAS III DI SDN NO. 180/I KEC. PEMAYUNG KAB. BATANGHARI ARTIKEL

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 058 BALAI MAKAM DURI

BAB I P E N D A H U L U A N

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIVE TIPE TALKING STICK DAN KARTU ARISAN PADA KELAS XI IPS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. kita. Karena dalam kegiatan sehari hari kita tidak akan terlepas dari Bahasa

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIIID SMPN 2 BURAU

BAB II KAJIAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. ditumbuhkan dalam diri siswa SMA sesuai dengan taraf perkembangannya.

BAB I PENDAHULUAN. hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsepkonsep,

Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN

PENERAPAN TEKNIK KUPANG LIGITARANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS 4 B SDN SIDOMEKAR 08 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER

Desra Putri Devi. Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SDN INTI OLAYA KECAMATAN PARIGI. Oleh. Sartin

OLEH : ANING ANAFIA NPM : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT

Penerapan Pembelajaran Kooperatif

I. PENDAHULUAN. Menurut Hasbullah (2009:2). Kegiatan pokok dalam keseluruhan proses pendidikan di

II. TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions. Pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang berkaitan dengan cara

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstrak

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DALAM PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMP NEGERI 3 BUKITTINGGI

Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL RANGKA MANUSIA DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH DASAR

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI MODEL KOOPERATIF STAD DENGAN MEDIA VIDEO

I. PENDAHULUAN. SMA Negeri 12 Bandar Lampung terletak di jalan H. Endro Suratmin

PENERAPAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh NI KOMANG MEGASARI SARENGAT MUNCARNO

Universitas Syiah Kuala Vol. 3 No.4, Oktober 2016, hal ISSN:

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

Kata kunci: hasil belajar, penggunaan huruf, Think Pair Share

Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair Share

Kata-kata Kunci : Model Numbered Head Together (NHT), Media Manik-manik, Aktifitas, Hasil Belajar, Pembelajaran Matematika, Sekolah Dasar

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian teori Pengertian Belajar Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu

Frikson Jony Purba Dosen FKIP Universitas Quality E mail

Transkripsi:

ARTIKEL ILMIAH MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI UNSUR-UNSUR CERITA PENDEK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DI KELAS V SDN NO. 170/I KEHIDUPAN BARU Oleh: VIVI AFRILIA SARI NIM AIDI09131 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2014 Vivi Afrilia Sari: FKIP S-1 PGSD Page 1

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI UNSUR-UNSUR CERITA PENDEK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DI KELAS V SDN NO. 170/I KEHIDUPAN BARU Oleh: VIVI AFRILIA SARI Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Ilmu Pendidikan FKIP Universitas Jambi ABSTRAK Rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa merupakan salah satu masalah dalam pembelajaran di sekolah. Untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia materi unsur-unsur cerita pendek, guru perlu menerapkan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jigsaw sebagai model pembelajaran yang dapat membantu siswa untuk mencapai nilai yang baik. Oleh karena itu, masalah penelitian dirumuskan sebagai berikut; Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia materi Unsur-Unsur Cerita Pendek di Kelas V SDN No. 170/I Kehidupan Baru?. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran Bahasa Indonesia materi Unsur-Unsur Cerita Pendek dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jigsaw di kelas V SDN No. 170/I Kehidupan Baru. Metode penelitian ini berupa PTK (Penelitian Tindakan Kelas), dengan subjek penelitian berjumlah 20 orang siswa. Variabel yang diteliti yaitu hasil belajar siswa yang dilaksanakan dalam 3 (tiga) siklus. Masing-masing siklus terdiri dari tahap perencanaan, tahap implementasi tindakan, observasi dan evaluasi, serta tahap refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I hanya 65% siswa mencapai kategori tuntas, nilai rata-rata hasil belajar baru mencapai 72,2. Pada siklus II terjadi peningkatan, siswa yang mencapai tuntas belajar 75%, dan hasil belajar mencapai nilai rata-rata 75,8. Pada akhir siklus III, 95% siswa dinyatakan berhasil mencapai kategori tuntas belajar, dan mencapai nilai rata-rata 81,8. Oleh karena itu hipotesis tindakan yang diajukan dapat diterima. Dari hasil penelitian yang telah diperoleh dan dianalisis maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Cooperati Learning tipe Jigsaw pada pembelajaran Bahasa Indonesia, untuk materi unsur-unsur cerita pendek dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN 170/I Kehidupan Baru. Maka Vivi Afrilia Sari FKIP S-1 PGSD Page 2

disarankan untuk para guru agar dapat menerapkan model pembelajaran dalam pembelajaran Bahasa Indonesia agar hasil belajar yang diperoleh maksimal. Kata Kunci: Hasil Belajar, Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jigsaw. I. PENDAHULUAN Mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang diajarkan di SDN No. 170/I Kehidupan Baru. Pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam berkomunikasi dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tertulis, baik dalam situasi formal maupun informal, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia (Anonim, 2013:1). Selain itu pembelajaran bahasa diharapkan mampu menjadi bekal bagi peserta didik untuk melanjutkan pendidikan dan untuk mengembangkan kemampuan dalam berfikir serta mengembangkan keterampilan siswa dalam mengemukakan gagasan dan perasaan. Banyak cara yang diinginkan oleh guru agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan optimal tetapi terkadang cara yang diterapkan guru dalam proses pembelajaran kurang tepat sehingga menimbulkan masalah bagi siswa dalam memahami materi yang diajarkan oleh guru. Selama ini guru dalam melakukan pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah terutama pada materi unsur-unsur cerita pendek sangatlah kurang membimbing siswa, sehingga masih banyak siswa yang mengalami kesulitan, guru hanya memberikan pembelajaran dengan ceramah serta tanya jawab saja. Hal ini mengakibatkan siswa jenuh dan bosan sehingga siswa kurang memperhatikan guru dalam menyampaikan materi pelajaran, serta menimbulkan situasi belajar yang tidak efektif. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada pembelajaran unsur-unsur cerita pendek di kelas V SDN No. 170/I Kehidupan Baru bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa sangatlah rendah, sehingga dapat disimpulkan bahwa siswa tersebut mengalami permasalahan yaitu siswa belum mampu mencapai hasil belajar sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimum yang sudah ditetapkan yaitu 65. Hal ini terlihat pada hasil belajar yang diperoleh siswa kelas V SDN No. 170/I Kehidupan Baru hanya 7 atau 35% siswa yang memperoleh nilai sesuai atau lebih dari KKM yang telah ditetapkan. Setelah dianalisis, ditemukan bahwa penyebab rendahnya hasil belajar siswa kelas V SDN No. 170/I Kehidupan Baru tersebut yaitu : (1) dalam menyampaikan materi mengidentifikasi unsur-unsur cerita pendek guru kurang membimbing siswa serta hanya menggunakan metode ceramah saja, (2) tidak adanya usaha guru untuk merangsang ingatan siswa (misalnya tidak memberikan pre tes), (3) kurangnya upaya guru dalam membangkitkan perhatian siswa, (4) kurangnya upaya guru dalam menjelaskan tujuan dan kompetensi yang harus dicapai, (5) guru kurang melakukan variasi dalam pembelajaran, (6) rendahnya tingkat pemahaman siswa yang diajarkan oleh guru. Dari faktor penyebab permasalahan yang dihadapi siswa kelas V SDN No. 170/I Kehidupan Baru, perlu diadakannya suatu tindakan untuk mengatasi permasalahan Vivi Afrilia Sari FKIP S-1 PGSD Page 3

tersebut yaitu dengan menerapkan suatu model pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang memungkinkan dapat mengatasi permasalahan tersebut yaitu model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jigsaw. Melalui model pembelajaran ini siswa dapat belajar mengemukakan pendapat, mengembangkan pengetahuanya serta dapat meningkatkan keterampilan dalam bekerja sama. Pada pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jigsaw ini siswa dituntut untuk bekerja sama, dengan bekerja sama siswa akan lebih mudah dalam memahami materi pelajaran karena mereka dapat saling bertukar pikiran satu sama lain dengan bimbingan guru. Selain itu, pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jigsaw ini merupakan salah satu tipe pembelajaran yang mendorong siswa untuk saling membantu dalam mengusai materi pembelajaran untuk mencapai hasil belajar yang maksimal. Dalam pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jigsaw siswa lebih bertanggung jawab atas tugas yang diberikan, karena dalam pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jigsaw diberikan materi yang berbeda lalu mereka membentuk tim ahli untuk berdiskusi, selanjutnya mereka kembali lagi pada kelompok asal dan menjelaskan kepada teman-teman mereka hasil diskusi mereka di kelompok ahli. Dengan begitu, siswa akan lebih mudah memahami materi karena mereka bukan hanya mendengarkan penjelasan dari guru saja melainkan mereka mencari tahu sendiri dari sumber ataupun dari teman meraka. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dalam Penelitian Tindakan Kelas ini peneliti tertarik untuk mengangkat judul Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia materi Unsur-Unsur Cerita Pendek melalui Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jigsaw di Kelas V SDN No. 170/I Kehidupan Baru. II. TINJAUAN PUSTAKA Hasil Belajar Unsur-Unsur Cerita Pendek Menurut Hamalik (dalam Ekawarna, 2011:41) mengemukakan bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan. Hasil belajar itu biasanya dinyatakan dalam bentuk angka, huruf atau kata-kata baik, sedang, kurang dan sebagainya. Hasil belajar nyata dari apa yang dapat dilakukannya yang tidak dapat dilakukannya sebelumnya. Maka terjadi perubahan kelakuan yang dapat kita amati dan dapat dibuktikannya dalam perbuatan (Nasution, 1982:176). Jihad dan Haris (2008:14) mengemukakan bahwa hasil belajar merupakan pencapaian bentuk perubahan perilaku yang cenderung menetap dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotoris dari proses belajar yang dilakukan dalam waktu tertentu. Demikian halnya dalam pembelajaran materi unsur-unsur cerita pendek bukan hanya memahami konsep-konsepnya saja, melainkan siswa mampu menerapkannya dengan menganalisis suatu unsur dalam cerita pendek seperti tokoh, tema, alur, latar, dan amanat. Model Cooperative Learning Tipe Jigsaw Shingwa (2013:1) berpendapat bahwa model pembelajaran kooperatif jigsaw adalah satu jenis pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan bagian tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya. Lie (dalam Vivi Afrilia Sari FKIP S-1 PGSD Page 4

Rusman, 2010:218) juga berpendapat bahwa pembelajaran kooperatif model jigsaw ini merupakan model belajar kooperatif dengan cara siswa belajar dalam kelompok kecil yang terdiri dari empat sampai enam orang secara heterogen dan siswa bekerja sama saling ketergantungan positif dan bertanggung jawab secara mandiri. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe jigsaw ini adalah suatu model pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok secara heterogen yang bertanggung jawab atas penguasaan materi dan mampu menyampaikannya kepada anggota lain dalam kelompoknya. Pada dasarnya, model pembelajaran ini berpusat pada siswa. Siswa mempunyai peran dan tanggung jawab besar dalam pembelajaran. Guru berperan sebagai fasilisator dan motifator. Guru membagi satuan informasi yang besar menjadi komponen-komponen lebih kecil. Selanjutnya guru membagi siswa ke dalam kelompok belajar kooperatif yang terdiri dari empat orang siswa sehingga setiap anggota bertanggung jawab terhadap penguasaan setiap komponen/sub topik yang ditugaskan guru dengan sebaik-baiknya. Siswa dari masing-masing kelompok yang bertanggung jawab terhadap sub topik yang sama membentuk kelompok lagi yang terdiri dari dua atau tiga orang sebagai kelompok ahli. III. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN No. 170/I Kehidupan Baru yang terletak di Desa Kehidupan Baru, Kec. Maro Sebo Ilir, Kab. Batang Hari. Sekolah ini mempunyai enam ruang kelas untuk belajar, satu ruang kantor untuk majelis guru serta kepala sekolah. Penelitian Tindakan Kelas ini disusun untuk siswa kelas V SDN No. 170/I Kehidupan Baru, yang diselenggarakan pada semester 2 tahun ajaran 2013/2014. Maka dari itu, subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 20 orang, dengan rata-rata berumur 10 sampai 11 tahun. Adapun objek penelitian ini adalah berupa variabel yang diselidiki dalam rangka memecahkan permasalahan. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas ini didesain untuk beberapa siklus, dimana tiap-tiap siklus dilaksanakan dalam 2 (dua) kali tatap muka. Rencana tindakan pada masing-masing siklus dalam penelitian ini dibagi dalam empat kegiatan yaitu: (1) Perencanaan, (2) Implementasi Tindakan, (3) Observasi dan Evaluasi, dan (4) Analisis dan Refleksi. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif tentang aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran akan dikumpulkan melalui pelaksanaan observasi dengan menggunakan lembar observasi. Data kuantitatif yang akan merekam daya serap siswa terhadap pembelajaran akan dikumpulkan melalui pelaksanaan evaluasi secara tertulis dengan menggunakan lembar evaluasi (bentuk soal uarian). Sedangkan sumber data dari penelitian ini adalah siswa kelas V SDN No. 170/I Kehidupan Baru. Kriteria keberhasilan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah jika nilai yang diukur dengan lembaran tes (variabel hasil belajar) mencapai nilai minimal 65 dalam skala 10-100 dengan persentase 80%, artinya jika 80% dari seluruh siswa telah mencapai nilai minimal 65 berarti kriteria keberhasilan yang diharapkan telah tercapai. Vivi Afrilia Sari FKIP S-1 PGSD Page 5

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian tindakan dengan menggunakan pola 3 (tiga) siklus, ternyata dapat menguji hipotesis tindakan yang diajukan dalam penelitian ini. Berdasarkan kerangka berfikir yang disajikan pada Bab II, dalam penelitian ini diajukan hipotesis tindakan yaitu Dengan menerapkan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Jigsaw pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi Unsur Unsur Cerita Pendek dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN No. 170/I Kehidupan Baru. Kemudian yang menjadi kriteria keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas ini sebagaimana dikemukakan pada Bab III adalah jika nilai yang diukur dengan lembaran tes (variabel hasil belajar) mencapai nilai minimal 65 dalam skala 10-100 dengan persentase 80%, artinya jika 80% dari seluruh siswa telah mencapai nilai minimal 65 berarti kriteria keberhasilan yang diharapkan telah tercapai. Pada siklus I terdapat kekurangan dan kelebihan aktivitas siswa dan guru, dimana kekurangannya pada aktivitas siswa anatara lain untuk aspek semangat mengikuti kegiatan pembelajaran, memperhatikan penjelasan materi yang disampaikan guru, mencatat hal-hal penting saat proses pembelajaran, berani bertanya kepada guru, berani menjawab pertanyaan guru, dan mengerjakan tugas tepat waktu. Sedangkan kelebihannya yaitu untuk aspek aktivitas dalam berdiskusi kelompok, tekun mengerjakan tugas, dan siswa tidak keluar masuk pada saat pembelajaran. Selanjutnya, kekurangan aktivitas guru pada yaitu pada aspek membuka pelajaran/apersepsi, pengelolaan kelas, pemberian motivasi dalam belajar, penjelasan materi, kemampuan melakukan evaluasi, menyimpulkan materi pelajaran, dan pemberian umpan balik. Dan kelebihannya yaitu pada aspek penerapan model pembelajaran Cooperatif Learning tipe Jigsaw, pemberian penghargaan kepada siswa, dan menutup pelajaran. Pada siklus II, pembelajaran sudah mengalami peningkatan namun masih terdapat kekurangan aktivitas siswa dan guru. Peningkatan dalam aktivitas siswa adalah untuk aspek semangat mengikuti kegiatan pembelajaran dari 57% menjadi 62%, memperhatikan penjelasan materi yang disampaikan guru dari 51% menjadi 53%, mencatat hal-hal penting saat proses pembelajaran dari 57% menjadi 65%, berani menjawab pertanyaan guru dari 58% menjadi 73%. Sedangkan pada aktivitas guru juga sudah mengalami peningkatan. Hal ini diketahui adanya peningkatan pada aspek membuka pelajaran/apersepsi, pemberian motivasi dalam belajar, kemampuan melakukan evaluasi, dan menyimpulkan materi pelajaran. Pada siklus III, aktivitas siswa dan guru sudah mengalami peningkatan, yaitu untuk aktivitas siswa pada aspek semangat mengikuti kegiatan pembelajaran dari 62% menjadi 71%, memperhatikan penjelasan materi yang disampaikan guru dari 53% menjadi 71%, aktivitas dalam berdiskusi kelompok dari 70% menjadi 75%, mencatat hal-hal penting saat proses pembelajaran dari 65% menjadi 71%, berani bertanya kepada guru dari 57% menjadi 71%, berani menjawab pertanyaan guru dari 73% menjadi 80%, Tekun mengerjakan tugas dari 77% menjadi 78%, mengerjakan tugas tepat waktu dari 56% menjadi 73%. Sedangkan aktivitas guru, peningkatannya dapat diketahui bahwa pada semua aspek sudah dapat dikategorikan baik. Vivi Afrilia Sari FKIP S-1 PGSD Page 6

V. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Dari hasil analisis dan pembahasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Cooperati Learning tipe Jigsaw pada pembelajaran Bahasa Indonesia, untuk materi unsur-unsur cerita pendek dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN 170/I Kehidupan Baru. Terlihat dari hasil yang diperoleh pada siklus I yaitu ketuntasan belajar yang diperoleh sebesar 65%, nilai rata-rata hasil belajar baru mencapai 72,2. Pada siklus II terjadi peningkatan, siswa yang mencapai tuntas belajar 75%, dan hasil belajar mencapai nilai rata-rata 75,8. Pada akhir siklus III, 95% siswa dinyatakan berhasil mencapai kategori tuntas belajar, dan mencapai nilai rata-rata 81,8. Hasil ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa yang telah mencapai target yang telah ditetapkan baik secara perorangan maupun secara keseluruhan/kelas, secara perorangan nilai ketuntasan adalah 65 dan secara kelompok nilai ketuntasannya adalah 80% dari seluruh siswa. Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis memberi saran sebagai berikut. 1. Agar dalam proses pembelajaran pada materi unsur-unsur cerita pendek dapat berjalan dengan baik, hendaknya guru menerapkan model pembelajaran Cooperatif Learning tipe Jigsaw agar hasil belajar siswa meningkat. 2. Dalam menerapkan model pembelajaran Cooperatif Learning tipe Jigsaw, guru perlu mempertimbangkan kesesuaian dengan materi yang ada di sekolah. 3. Model pembelajaran Cooperatif Learning tipe Jigsaw adalah model pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam pencapaian pembelajaran dengan baik, karena siswa dapat belajar dengan cara berdiskusi. Maka, seorang guru hendaknya menerapkan model pembelajaran yang dapat memudahkan siswa dalam menerima materi pelajaran. 4. Guru hendaknya selalu memberikan motivasi dalam setiap kali pembelajaran, agar proses pembelajaran menjadi lebih bermakna. 5. Siswa harus selalu diberikan penghargaan dalam setiap pencapaian hasil tugas yang mereka kerjakan agar siswa merasa bahwa guru selalu memperhatikannya. DAFTAR PUSTAKA Agustiana, Vivi. 2011. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran SAINS dengan Model Cooperatif Learning Tipe Teams Games Tournaments di Kelas V SDN No. 111/IX Muhajirin. Jambi: Universitas Jambi. Anonim, 2011. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia. http://www.sekolahdasar.net/2011/10/tujuan pembelajaran bahasa indonesia di.html?m=1. Diunggah 20 September 2013. Anonim. 2013. Hakikat pembelajaran Bahasa Indonesia. http://www. trigonalword.com/2013/04/hakikatpembelajaranbahasaindonesia. Diunggah 26 Agustus 2013. Arikunto. 2007. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Budi Aksara. Vivi Afrilia Sari FKIP S-1 PGSD Page 7

E. Hall, Gene, Linda F.Quin dan Donna M.Goilnick. 2008. Mengajar dengan Senang Menciptakan Perbedaan dalam Pembelajaran Siswa. Jakarta: PT. Indeks. Ekawarna. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jambi: Gaung Persada Press. Fafturahman, Pupuh dan M. Sobry Sutikno. 2007. Strategi Belajar Mengajar melalui Konsep Umum dan Konsep Islami. Bandung: Refika Aditama. Ibrahim, Wina Sanjaya dan Masitoh. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: Sanjaya Press. Jihad, Asep, Abdul haris. 2008. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Multi Presindo. Nasution. 1982. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Bandung: Bumi Aksara. Purnomo, Eko. 2012. Bukan Guru Asal Mengajar. Yogyakarta: Gava Media. Rohman, Agus. 2013. Model Kooperatif Tipe Jigsaw. http://mahirbelajar.wordpress.com/2013/04/20/model-kooperatif-tipe-jigsaw/. Diunggah 26 Agustus 2013. Rusman. 2010. Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Bandung: Rajawali Press. Shaffat, Idri. 2009. Optimized Learning Strategy. Jakarta: Prestasi Pusaka. Saib, Amin. 2010. Model Pembelajaran IPS SD. Jambi: Universitas Jambi. Shingwa, Ria. 2013. Model Pembelajaran Tipe Jigsaw. http://riyashingwa.blogspot.com/2013/05/model-pembelajaran-tipe-jigsaw.html. Diunggah 26 Agustus 2013. Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Suyatno, Ekarini Saraswati, T. Wibowo, Sawali dan Sujimat. 2008. Indahnya Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: PT. Mentari Pusaka. Warsidi, Edi dan Farika. 2008. Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Wulandari. 2011. Meningkatkan Hasil Belajar IPA materi Cahaya dengan Menggunakan Metode Demonstrasi di kelas V SDN 153/I Ladang peris Kecamatan Bajubang. Jambi: Universitas Jambi. Vivi Afrilia Sari FKIP S-1 PGSD Page 8