BAB III METODELOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perekonomian Provinsi Aceh

BAB III METODE PENELITIAN. Daerah) di seluruh wilayah Kabupaten/Kota Eks-Karesidenan Pekalongan

BAB III METODE PENELITIAN. PAD dari masing-masing kabupaten/kota di D.I Yogyakarta tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. wisata, jumlah wisatawan dan Produk Domestik Regional Bruto terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. kabupaten/kota di provinsi Jawa Tengah yang terdiri dari : 1. Kab. Banjarnegara 13. Kab. Demak 25. Kab.

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui pengaruh belanja daerah, tenaga kerja, dan indeks pembangunan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELTIAN. Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI. Yogyakarta, Jawa Timur,

BAB III METODE PENELITIAN

3. METODE. Kerangka Pemikiran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Sleman dan Kota

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dibandingkan dengan produksi sub-sektor perikanan tangkap.

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menganalisis pengaruh PMDN dan Tenaga Kerja terhadap Produk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jawa Tengah, Jawa Barat, DI.Yogyakarta, Banten dan DKI Jakarta).

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. syarat kriteria BLUE (Best Unbiased Estimato). model regresi yang digunakan terdapat multikolinearitas.

III. METODE PENELITIAN. yaitu infrastruktur listrik, infrastruktur jalan, infrastruktur air, dan tenaga kerja.

BAB III METODE PENELITIAN. minimum sebagai variabel independen (X), dan indeks pembangunan manusia

BAB III METODI PENELITIAN. kabupaten/kota di provinsi Bali pada tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi/Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Provinsi

BAB III METODE PENELITIAN. 2002). Penelitian ini dilakukan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengenai analisis pengaruh Belanja fiskal, Belanja modal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dalam penelitian ini adalah Kontribusi Usaha Kecil Menengah (UKM)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) adalah sumber-sumber penerimaan daerah yang terdiri dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Apakah investasi mempengaruhi kesempatan kerja pada sektor Industri alat

BAB III METODE PENELITIAN. B. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bangli, Kabupaten Karangasem, dan Kabupaten Buleleng.

III METODE PENELITIAN. Didalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. yang telah disediakan dan dipublikasi oleh pihak lain. Penelitian ini merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No. 25 tahun 1999 tentang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengidentifikasi dan menganalisis pengaruh investasi,

BAB III METODE PENELITIAN. mengambil objek di seluruh provinsi di Indonesia, yang berjumlah 33 provinsi

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Jawa Periode tahun karena di Pulau Jawa termasuk pusat pemerintahan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dan menggunakan data sekunder.

BAB III METODE PENELITIAN. Variabelnya dapat diidentifikasi dan diukur dengan alat-alat yang objektif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Kab/Kota di 6 Provinsi Pulau Jawa Periode tahun , peneliti mengambil

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pertumbuhan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Dengan pengertian obyek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2010:38)

BAB III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data PDRB, investasi (PMDN dan PMA) dan ekspor provinsi Jawa Timur.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data panel, yaitu model data yang menggabungkan data time series dengan crosssection.

III. METODE PENELITIAN. dari Direktorat Jendral Perimbangan Keuangan Kementrian Keuangan

III. METODELOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Barat. Pemilihan Provinsi Jawa

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah indeks pembangunan manusia di Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di peroleh dari Website Bank Muamlat dalam bentuk Time series tahun 2009

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penilitian ini meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi return saham

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. berupa data panel terdiri dari dua bagian yaitu : (1) time series dan (2) cross

BAB 3 METODE PENELITIAN. 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data panel (pool data).

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi provinsi jawa tengah dipilih karena Tingkat kemiskinan

BAB III METODE PENELITIAN. Tulungagung, Jl. A. Yani Timur No. 37 Tulungagung. yaitu karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis

BAB III METODE PENELITAN. Lokasi pada penelitian ini adalah Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur.

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah kemiskinan di Jawa Barat tahun ,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. mengetahui hubungan antara variabel bebas net profit margin, return on asset,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan hipotesa. Jenis penelitian ini adalah penelitian sebab akibat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perbankan syariah, dan data dana pihak ketiga (DPK) perbankan syariah dari

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder bersifat runtun waktu (time series)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 1. Analisis Model Regresi dengan Variabel Dependen PAD. a. Pemilihan Metode Estimasi untuk Variabel Dependen PAD

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

1 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah kinerja keuangan pemerintah daerah kabupaten dan kota Provinsi Aceh. Sedangkan subjeknya adalah seluruh komponen PAD yang meliputi pajak daerah, retribusi daerah, kekayaan daerah terpisahkan, zakat dan lain-lain PAD yang sah. Periode penelitian ialah tahun 2011-2015 B. Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu berupa data sekunder berupa angka-angka dalam bentuk data panel. Data diperoleh dari media perantara, baik melalui internet, buku dan media lainnya yang berhubungan dengan judul penelitian. C. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi, yaitu mencatat data dari laporan-laporan berbagai sumber. Sumber data sekunder diperoleh dari laporan Badan Pusat Statistika (BPS) yang telah di unggah ke laman resmi lembaga tersebut. Data yang digunakan merupakan data realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah provinsi Aceh periode 2010-2015, data Statistik Aceh dalam angka,

2 data dari kajian ekonomi dan keuangan regional Provinsi Aceh caturwulan II dan IV tahun 2015. Aceh dalam angka tahun 2000-2005 dan 2011-2015. D. Definisi Operasioanal Variabel dan Pengukurannya Penelitian ini terdiri dari enam variabel yang meliputi lima variabel independen dan satu variabel dependen. Variabel independen (bebas) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen. Dalam penelitian ini variabel independennya yaitu : 1. Pajak daerah Hasil pajak daerah, yaitu pungutan yang dilakukan oleh pemerintah daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ditetapkan melalui peraturan daerah 1. Pungutan ini dikenakan kepada semua objek seperti orang/badan dan benda bergerak/tidak bergerak, seperti pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak parker, dll. Dalam penelitian ini pajak daerah berperan sebagai variabel independen (X1) yang kemudian disebut X1PD. Satuan pajak daerah yang digunakan berupa milyaran rupiah. 2. Retribusi daerah Hasil retribusi daerah adalah pungutan yang diambil oleh pemerintah daerah atas penerimaan pelayanan jasa yang telah diberikan pemerintah daerah untuk kepentingan dan kemanfaatan 1 PDF UU No 28 Tahun 2009, bab I, pasal I ayat 10

3 umum serta pungutan dari pembayaran jasa usaha dan pembayaran atas izin tertentu 2. Dalam penelitian ini retribusi daerah sebagai variabel independen (X2) yang kemudian disebut X2RD. Satuan yang digunakan berupa milyaran rupiah. 3. Pendapatan hasil pengelolaan kakayaan yang dipisahkan. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, yaitu penerimaan daerah yang berasal dari pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, mencakup bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik daerah/bumd, bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik negara/bumn, bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik swasta atau kelompok usaha masyarakat. Dalam penelitian ini satuan pendapatan hasil pengelolaan kekayaan sebagai variabel independen (X3) yang kemudian disebut X3KDP. Satuan dari variabel ini berupa milyaran rupiah. 4. Zakat Zakat menurut Bahasa adalah membersihkan diri atau mensucikan diri. Sedangkan menurut istilah zakat adalah kadar harta tertentu yang wajib dikeluarkan kepada orang yang membutuhkan atau berhak menerimanya dengan beberapa syarat tertentu sesuai dengan syariat islam 3. Infaq menurut Bahasa berarti mengeluarkan 2 Ibid, ayat 64 3 Sulaiman Rasyid. Fiqh Islam. Hal. 192

4 sesuatu (harta) untuk kepentingan sesuatu, sedangkan menurut istilah infaq berarti mengeluarkan sebagian dari harta atau pendapatan untuk kepentingan yang diperintahkan islam. Dalam penelitian ini satuan zakat/infaq merupakan variabel independen (X4) yang kemudian disebut X4ZKT. Satuan yang digunakan berupa milyaran rupiah. 5. Lain-lain PAD yang sah Lain-lain PAD yang sah yaitu penerimaan daerah yang berasal dari lain-lain milik pemda, seperti hasil penjualan aset daerah yang tidak dipisahkan, jasa giro, pendapatan bunga, dll 4. Dalam penelitian ini satuan lain-lain PAD yang sah merupakan variabel independen (X5) yang kemudian disenbut X5LPS. Satuannya berupa milyaran rupiah. 6. Kinerja keuangan James B. Whittaker menyatakan bahwa pengukuran atau penilaian kinerja adalah suatu alat manajemen untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas 5. Dalam penelitian ini kinerja keuangan merupakan variabel dependen (Y). Satuannya berupa milyaran rupiah yang diukur berdasarkan rasio desentralisasi fiskal, kemudian disederhanakan dalam skala derajat interval. 4 PDF UU No 33 Tahun 2004, bab V, pasal 6 ayat 2 5 James B. Whittaker dalam skripsi Cherrya Dhia W., hal. 43.

5 E. Model Penelitian Model penelitian menunjukkan hubungan antar varoabel yang diteliti. Dilain sisi, model penelitian menunjukkan jumlah rumusan masalah yang akan dibahas dan dijawab dalam penelitian. Penelitian ini menguji hubungan antara PAD dengan kinerja keuangan pemerintah baik secara parsial maupun secara simultan. Pada penelitian ini model persamaan regresi yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, yaitu regresi yang memiliki satu variabel dependen dan lebih dari satu variabel independen. Model regresi linier berganda bertujuan untuk mendeteksi kekuatan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Model dasar yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada model penelitian yang digunakan oleh Cherry Diah W (2012) yang meneliti tentang pengaruh PAD terhadap kinerja keuangan pada pemerintah kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Selatan. Peneliti ini mengunakan metode regresi liner untuk mengetahui pengaruh dari PAD terhadap kinerja keuangan pemerintah. Adapun model persamaan yang cherry buat adalah sebagai berikut: y = a + β1x1 + β2x2 + β3x3 + β4x4 + ε (3.1) Keterangan: Y α ε : Kinerja (Variabel dependen) : Konstanta : Tingkat Kesalahan Pengganggu (eror)

6 Varibel independen : X1 X2 X3 X4 : Pajak Daerah : Retribusi Daerah : Hasil Perusahaan dan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan : Lain-lain PAD yang Sah Pada model penelitian Cherry, peneliti menggunakan data seluruh komponen PAD yang terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, kekayaan daerah terpisahkan serta lain-lain PAD yang sah. Peneliti menggunakan rasio kemandirian dalam mengukur kinerja keuangan pemerintah. Sedangkan dalam penelitian ini, peneliti menambahkan komponen zakat dalam pendapatan asli daerah, sehingga variabel independennya bertambah menjadi lima dan kinerja keuangan pemerintah (variabel dependen) diukur berdasarkan rasio desentralisasi fiskal. Hubungan antar variabel tersebut dapat digambarkan dengan persamaan sebagai berikut : KKit = α + β1pdit + β2rdit + β3kdtit + β4zktit + β5lpsit + ε (3.2) Keterangan : Y a ε : Kinerja (Variabel dependen). : Konstanta. : Tingkat kesalahan pengganggu (eror). Variabel independen : PD : Pajak daerah.

7 RD KDP ZKT LPS : Retribusi daerah. : Hasil perusahaan dan kekayaan daerah yang dipisahkan. : Zakat : Lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. F. Metode Penelitian Metode dalam penelitian dipilih sesuai dengan tujuan penelitian, setiap peneliti perlu mengidentifikasi apakah data yang dimiliki memenuhi asumsi dasar. Dalam penelitian terdapat dua jenis metode yaitu metode kuantitatif dan metode kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, yaitu data diukur dalam suatu skala numerik (angka). Metode kuantitatif adalah pendekatan ilmiah yang memandang suatu realitas itu dapat diklasifikasikan, konkrit, teramati dan terukur, hubungan sebab akibat dimana data penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan statistic. Data Penelitian dianalisis dengan menggunakan model analisis regresi linear berganda yaitu menggunakan pooled data periode 2011-2015. Data diolah dengan menggunakan program bantuan EViews (Economic Views) versi 8.0. Sebelum data dianalisis lebih jauh, terlebih dahulu dibuat model estimasi data melalui Ordinary Least Square (OLS) yang terdiri dari common effect, fixed effect dan random effect. Ini dilakukan guna mengetahui model estimasi yang tepat dalam mengolah data yang akan diteliti.

8 1. Common Effect (Pooled Lest Square) Model common effect menggabungkan data cross section dengan time series dan menggunakan metode OLS untuk mengestimasi model data panel tersebut. Pada pendekatan ini tidak memperhatikan dimensi individu maupun waktu sehingga perilaku data antar individu sama dalam berbagai kurun waktu. Adapun model uji common effect adalah sebagai berikut: Yit = b0 + b1xit + b2xit +.. + εit (3.3) Dimana b1 dan b2 adalah parameter, sedangkan i adalah individu dan t adalah waktu. 2. Fixed Effect Fixed effect adalah model dengan intercept berbeda-beda untuk setiap subjek (cross section) tetapi koefisien regresi (slope) setiap subjek tidak berubah seiring waktu. Dalam membedakan suatu subjek dengan subjek lainnya digunakan variabel dummy atau yang sering disebut dengan model Least Square Dummy Variabels (LSDV). Adapun model pada fixed effect adalah sebagai berikut: Yit = b0 + b1xit + b2xit + b3d1i + b4d2i +. + εit (3.4) Dimana D adalah dummy, i adalah 1,2, n dan t adalah 1,2, n (waktu).

9 3. Random Effect Random effect disebabkan variasi dalam nilai dan arah hubungan antar subjek diasumsikan random yang dispesifikasikan dalam bentuk residual. Metode analisis data panel menggunakan model ini haruslah memenuhi syarat yaitu jumalah cross section harus lebih besar dari variabel peneliti. Model dalam mengestimasi random effect adalah Generalized Least Square (GLS). Adapun modelnya adalah sebagai berikut : Y it = a 1 + b j X j it + ε it dengan ε it = u i + v t + w t (3.5) Dimana Ui ~ N (0, δu2) adalah komponen cross section error sedangkan Vt ~ N (0, δv2) adalah komponen time series error dan Wit ~ N (0, δw2) adalah komponen error kombinasi. Setelah melakukan ketiga model diatas maka langkah selanjutnya adalah menentukan model yang paling tepat dalam mengolah data dengan melakukan Uji Hausman Test yaitu dengan membeuat hipotesis seperti: H0 : Common Effect Model H1 : Fixed Effect Model Dasar penolakan terhadap hipotesis di atas adalah dengan membandingkan F statistik dengan F tabel atau membandingkan F tabel dengan probabilitas yaitu sebesar 0,05. Apabila hasil F hitung lebih besar

10 (>) dari F tabel atau F hitung > 0,05 maka H0 ditolak. Ini berarti model yang lebih tepat dipakai adalah model fixed effect dan sebaliknya. Setelah model estimasi telah terpilih makan langkah selanjutnya adalah melakukan uji asumsi klasik. Pada data panel tidak semua uji asumsi klasik di gunakan. Adapun uji yang digunakan pada penelitian ini adalah Uji Multikolinearitas dan Uji Hetereoskedestisitas. 4. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji hubungan atau korelasi yang tinggi di antara variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terdapat korelasi yang kuat antar variabel independennya. Metode untuk mendeteksi ada tidaknya masalah multikolinearitas ini yaitu melalui metode korelasi parsial antar variabel dengan syarat koefisien korelasi tidak lebih dari 0,85. Jika syarat ini tidak terpenuhi maka data yang di olah menggandung multikolinearitas. 5. Uji Heteroskedestisitas Uji heteroskedestisitas bertujuan untuk menguji ketidaksamaan varian dari residual model regresi. Data yang baik adalah data yang memiliki nilai regresi yang konstan. Metode yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya masalah heteroskedestisitasini yaitu dengan melakukan Uji Grafik. Uji Grafik dilakukan dengan meregresi fungsi-fungsi residual. Jika variabel independen tidak signifikan secara statistik, maka dapat disimpulkan bahwa model

11 yang terbentuk dalam persamaan regresi tidak mengandung heteroskedestisitas. Terpenuhinya asumsi klasik bersifat mutlak, hal ini dilakukan guna memperoleh model regresi dengan estimasi yang tidak bias sehingga data yang di uji dapat dipercaya. Selanjutnya untuk menjawab hipotesis yang telah dibuat langkah berikutnya adalah melakukan uji signifikansi. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Uji Simultan (F), Uji Parsial (t), dan model persamaan regresi. 6. Uji Simultan (F) Uji F statistik digunakan untuk menguji pengaruh dari seluruh variabel bebas secara bersama-sama (serentak) terhadap variabel tidak bebas. Uji F dimaksudkan untuk melihat kemampuan menyeluruh dari variabel bebas yaitu komponen PAD (X) terhadap kinerja keuangan (Y). Uji ini dilakukan dengan melihat nilai koefisien determinasi (R2). Jika p-value < 0,05 maka terdapat pengaruh antara variabel bebas secara keseluruhan terhadap variabel terkait. 7. Uji Parsial (t) Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Uji ini dilakukan untuk melihat pengaruh komponen PAD secara parsial (satu persatu) terhadap kinerja keuangan pemerintah. Uji ini dilakukan dengan

12 melihat masing-masing nilai koefisien regresi. HA diterima jika βi 0 dan sebaliknya H0 diterima jika βi = 0. 8. Koefisien Determinasi Pengukuran koefisien determinasi (R 2 ) dilakukan untuk mengetahui prosentase pengaruh variabel independen terhadap perubahan variabel dependen. Pengukuran ini untuk mengetahui seberapa besar variabel dependen mampu dijelaskan oleh variabel independennya, sedangakan sisanya dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model. Jika dalam regresi menggunakan dua atau lebih variabel independen maka pengukuran koefisien determinasi akan menggunakan Adjusted R Squre, dengan tujuan untuk mengukur kebenaran dan kebaikan hubungan antar variabel dalam model yang digunakan. Nilai Adjust R Square berkisar 0-1. Dimana jika hasil semakin mendekati angka 1, maka ini menunjukkan variabel (X) yang kita miliki semakin baik menjelaskan variasi dari variable (Y). Adapun metode penelitian dalam penelitian ini dapat dilihat pada Grafik 3.1.

13 Objek Penelitian Variabel Dependen (Y) Variabel Independen (X) Model Estimasi Data Panel Common Effect Fixed Effect Random Effect Pemilihan Model Regresi Panel Uji Chow Uji LM Uji Hausman Uji Asumsi Klasik Multikolinearitas Heteroskedestisitas Uji Signifikan Uji F Uji t Adjust R 2 Kesimpulan Grafik 3.1. Metode Penelitian