HUBUNGAN MOTIVASI DAN PERILAKU TERHADAP HASIL BELAJAR MATA KULIAH MATEMATIKA EKONOMI

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN REGULASI DIRI DENGAN PRESTASI BELAJAR KALKULUS II DITINJAU DARI ASPEK METAKOGNISI, MOTIVASI DAN PERILAKU

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT

HUBUNGAN SIKAP DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII (JURNAL) Oleh WAHYU BIMANTARA F

BAB IV ANALISIS DATA

Hubungan antara Motivasi Belajar dan Keyakinan Diri dengan Kematangan Karir pada Siswa SMK Muhammadiyah 2 Andong Boyolali

KORELASI ANTARA PEMANFAATAN FASILITAS PRAKTIK DAN MINAT SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA SMK MUHAMMADIYAH SURUH KABUPATEN SEMARANG ABSTRACT

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

EFIKASI DIRI, DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DAN SELF REGULATED LEARNING PADA SISWA KELAS VIII. Abstract

Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 3 no.2, Juni

HUBUNGAN SELF EFFICACY, MOTIVASI, DAN PROKRASTINASI AKADEMIK DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP SE-KECAMATAN KRATON YOGYAKARTA

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN EMOTIONAL QUOTIENT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA N 4 BATAM TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI SISWA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU-SISWA DENGAN SELF-REGULATED LEARNING PADA SISWA SMAN 9 SEMARANG

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR (STUDI KORELASI PADA MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA IKIP PGRI PONTIANAK)

PENGARUH ADVERSITY QUOTIENT (AQ) DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

NASKAH PUBLIKASI MOTIVASI MASUK PG-PAUD BERHUBUNGAN DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PG-PAUD FKIP UMS

HUBUNGAN ASPIRASI MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XII

JURNAL OLEH : TYAS SEKTI WULANDARI NPM Dibimbing oleh: 1. Drs. Setya Adi Sancaya, M. Pd 2. Laelatul Arofah, M.Pd

PENGARUH INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO

KONTRIBUSI MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP N 1 SAMBI TAHUN AJARAN 2015/ 2016

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A.

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

BAB III METODE PENELITIAN. masing-masing akan dijelaskan dalam sub bab berikut.

Unnes Journal of Biology Education

HUBUNGAN EFIKASI DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK SMP NEGERI 1 PANTI KAB. PASAMAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kedisiplinan dan Kepercayaan Diri terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK YPLP PGRI 1 MAKASSAR

PENGARUH KEDISIPLINAN DAN KEAKTIFAN SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS

BAB IV HASIL PENELITIAN

Economic Education Analysis Journal

HUBUNGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA

KORELASI DAN ASOSIASI

UNON: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENGARUH INTERAKSI SOSIAL DALAM KELUARGA DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

E-JURNAL. Oleh : NECI DESWITA SARI

Dedy Kintaka Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Economic Education Analysis Journal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian kuantitatif, kevalidan data menjadi sangat penting, karena bila

HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI DIPREDIKSI DARI EMOTIONAL QUOTIENT

LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR KONTRIBUSINYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS X SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN

Hubungan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Di SMP 21 Rendani Manokwari. Insar Damopolii, Paskalina Th. Lefaan, Melda Manga

HUBUNGAN RASA PERCAYA DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 16 BATAM TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB IV HASIL PENELITIAN

KORELASI ANTARA SERTIFIKASI GURU DENGAN KINERJA GURU SD NEGERI DI KECAMATAN MANDIRAJA KABUPATEN BANJARNEGARA

Keywords :Achievement Training Industry, Prakerin, SMK Gajah Mungkur Wonogiri

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan terhadap guru-guru SMA Negeri di Kabupaten

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN SELF EFFICACY DENGAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD SE-GUGUS 6 KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Pengaruh Kemampuan Awal Matematika dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika

JURNAL. Oleh: Yunita Mairani

BAB IV ANALISIS DATA

Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika (2017), 1 (1),

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DAN GAYA BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera. Utara

HUBUNGAN GAYA BELAJAR DAN MINAT BACA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD SE-KECAMATAN SEYEGAN SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN

Putri Yulia 1, Muryati Defina 1

PENGARUH SIKAP, TINGKAT INTELEGENSI, DAN METODE PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA WIDYA KUTOARJO

RATIH DEWI PUSPITASARI K

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik tadarus Al- Qur an, shalat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. reliabel dan valid sehingga kesimpulan dari hasil penelitian tidak menyimpang dan tidak

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

HUBUNGAN PENGETAHUAN TEORI TEKNIK PEMESINAN DAN KEMAMPUAN PRAKTIK TEKNIK PEMESINAN DENGAN KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI

ANGKET PENELITIAN. Nama Responden. Jenis Kelamin. Pendidikan terakhir

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA N 10 PURWOREJO

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 27 BATAM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Perguruan tinggi adalah pengalaman baru yang menuntut siswa untuk

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4 No 1, Maret 2016

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA. Irfan Prima Aldi 1 Yusmansyah 2 Ratna Widiastuti 3 ABSTRACT

PENGARUH BELAJAR KELOMPOK DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 23 PURWOREJO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Primary Teacher Education Faculty of Teacher Training and Education University of Riau

HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh MARYATI FITRIA AKHYAR SUGIYANTO

HUBUNGAN MINAT MELANJUTKAN PENDIDIKAN KE PERGURUAN TINGGI DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

Pengaruh Pola Asuh Demokratis Orang Tua terhadap Kemampuan Mengemukakan Pendapat Anak di Dusun Losari Randusari Argomulyo Cangkringan Sleman

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS SKRIPSI ADE RIZA RAHMA RAMBE

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

THE INFLUENCE OF ACTIVITY, CREATIVITY, MOTIVATION ON THE PROBLEM-BASED LEARNING AT FKIP-UMSU

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN KEMANDIRIAN DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 SEWON BANTUL YOGYAKARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN KONSEP DIRI DAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MAHASISWA PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

HUBUNGAN ANTARA ADVERSTY INTELLIGENCE DENGAN SCHOOL WELL-BEING (Studi pada Siswa SMA Kesatrian 1 Semarang)

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

Transkripsi:

Prima: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 1, No. 1, Juli 2017, hal. 43-48 P-ISSN: 2579-9827, E-ISSN: 2580-2216 HUBUNGAN MOTIVASI DAN PERILAKU TERHADAP HASIL BELAJAR MATA KULIAH MATEMATIKA EKONOMI 1 Ahmad Fadillah, 2 Abdul Baist 1,2 Universitas Muhammadiyah Tangerang, Jl. Perintis Kemerdekaan I/33, Cikokol, Kota Tangerang, Banten, (021) 553 9532 e-mail: fadiel_algebra@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi dan perilaku dengan hasil belajar matematika ekonomi. Sampel penelitian ini ialah mahasiswa program studi pendidikan matematika yang mengikuti mata kuliah matematika ekonomi sejumlah 60 orang. Data diperoleh menggunakan skala motivasi dan skala perilaku serta nilai akhir mata kuliah matematika ekonomi. Data dianalisis menggunakan analisis korelasi. Hasil analisis data menunjukkan: (1) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi dengan hasil belajar matematika ekonomi r 0,761 untuk α 0,05 ; (2) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara perilaku dengan hasil belajar matematika ekonomi r 0,718 untuk α 0,05 ; (3) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi dan perilaku secara simultan dengan prestasi belajar Matematika Ekonomi ( r 0,839 untuk α 0,05 ). Jadi, motivasi dan perilaku memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap hasil belajar mahsiswa, khususnya pada mata kuliah matematika ekonomi. Kata Kunci: motivasi, perilaku, hasil belajar Abstract The purpose of this study was to know correlation between motivation and behavior with mathematical economics course learning outcomes. Sample of this study is 60 mathematics education students taking a mathematical economics course. Data was obtained by using motivation and behavior scale, and final grade mathematical economics course. Data was analyzed by using correlation analysis. The results showed that: (1) there is correlation and significantly positive between motivation and mathematical economics course learning outcomes r 0,761 untuk α 0,05 ; (2) there is correlation and significantly positive between behavior and mathematical economics course learning outcomes r 0,718 untuk α 0,05 ; (3) there is correlation and significantly positive between motivation and behavior simultaneously with mathematical economics course learning outcomes ( r 0,839 untuk α 0,05 ). Hence, there is correlation and significantly positive between motivation and behavior with learning outcome, especially in mathematical economics course. Keywords: motivation, behavior, learning outcomes PENDAHULUAN Kompetensi lulusan pada Perguruan Tinggi merupakan salah satu komponen kriteria minimal standar nasional pendidikan berdasarkan UU RI Nomor 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 17 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Kualitas kompetensi lulusan dari sebuah perguruan tinggi sangat dipengaruhi oleh beberapa komponen yang menunjang perkembangan intelektual lulusannya selama menjalani proses pendidikan. Piaget (Wilis, 1996:157) mengemukakan 5 faktor yang mempengaruhi perkembangan intelektual peserta didik, yakni kedewasaan (maturation), pengalaman fisik (physical experience), pengalaman logika

44 P-ISSN: 2579-9827 E-ISSN: 2580-2216 matematik (logicomathematical experience), transmisi sosial (social transmission) dan proses keseimbangan (equilibration) atau proses pengaturan sendiri (selfregulation). Sistem pembelajaran yang diterapkan di perguruan tinggi mengarahkan mahasiswa agar mampu melakukan pembelajaran secara mandiri. Schunk dan Zimmerman (Arjanggi, 2010:92) menjelaskan bahwa pembelajaran mandiri berimplikasi terhadap kapasitas maupun kemampuan mahasiswa untuk meregulasi diri dalam proses belajar mengajar. Zimmerman (Widawati, 2008:189) sendiri berpendapat bahwa dalam proses perkembangannya, individu memerlukan suatu kemampuan mengatur diri sedemikian rupa, sehingga dapat digunakan sebagai alat adaptasi terhadap setiap perubahan yang ada di sekelilingnya. Suryabrata (Ilhamsyah, 2012:19-22) menjelaskan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar peserta didik, yang terbagi atas faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi faktor fisiologis (jasmani) dan faktor psikologis (intelegensi, minat, bakat, perhatian, motivasi, kematangan dan kesiapan). Faktor eksternal meliputi faktor sosial (keluarga, lingkungan sekolah dan masyarakat) serta faktor non-sosial. Namun berbeda dengan Boekaerts (Susanto, 2006:65) menyatakan bahwa, meskipun seorang siswa memiliki tingkat intelegensi yang baik, kepribadian, lingkungan rumah, dan lingkungan sekolah yang mendukungnya, tetapi tidak ditunjang dengan kemampuan regulasi diri yang baik maka siswa tersebut tetap tidak akan mampu mencapai prestasi yang optimal. Berdasarkan kondisi tersebut, maka peneliti berasumsi bahwa faktor regulasi diri berperan terhadap pencapaian prestasi belajar peserta didik. Winne (Adicondro, 2011:18) menjelaskan bahwa regulasi diri atau pengaturan diri adalah kemampuan dalam diri seseorang untuk memunculkan dan memonitor sendiri pikiran, perasaan dan perilaku untuk mencapai suatu tujuan tertentu, dalam hal ini ialah tujuan belajar. Zimmerman (Ghufron & Risnawita, 2010:58) berpendapat bahwa pengelolaan diri berkaitan dengan pembangkitan diri baik pikiran, perasaan serta tindakan yang direncanakan dan adanya timbal balik yang disesuaikan pada pencapaian tujuan personal. Dalam hal ini tujuan yang dimaksud bersifat umum, misalnya tujuan dalam belajar. Jadi dapat disimpulkan bahwa regulasi diri yang dimaksud dalam penelitian ini ialah kemampuan seseorang dalam mengontrol perilakunya sendiri meliputi motivasi dan perilaku. Regulasi diri sangat berperan penting dalam mencapai tujuan belajar peserta didik, khususnya pada pelajaran-pelajaran yang tergolong sulit dan membutuhkan analisis yang tinggi, misalnya pelajaran matematika. Karakteristik pelajaran matematika seperti itu membutuhkan suatu kemampuan yang dapat menumbuhkan optimisme serta daya juang yang besar dalam mempelajarinya. Dalam hal ini, optimisme dan Prima, Vol. 1, No. 1, Juli 2017, 43-48.

Prima ISSN: 2579-9827 45 daya juang dikaitkan dengan Adversity Quotient (AQ). Stoltz (Sudarman, 2012:56) menjelaskan bahwa Adversity Quotient ialah kecerdasan dalam mengatasi kesulitan. Sudarman (2012:55) menambahkan bahwa AQ seseorang dapat ditingkatkan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan AQ ialah melalui pembangkitan diri, baik melalui pikiran, perasaan maupun tindakan yang direncanakan serta adanya umpan balik (evaluasi) yang disesuaikan pada pencapaian tujuan. Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai hubungan motivasi dan perilaku terhadap hasil belajar. Oleh karena itu, peneliti memberikan beberapa rumusan masalah yang menjadi fokus penelitian, yakni: apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi dan perilaku dengan hasil belajar mata kuliah matematika ekonomi. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk dapat memberikan gambaran mengenai hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi dan perilaku dengan hasil belajar mata kuliah matematika ekonomi. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif noneksperimen. Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh mahasiswa pendidikan matematika yang mengikuti mata kuliah matematika ekonomi, sebanyak 113 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling dengan ukuran sampel 50% lebih dari populasi. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data kuantitatif berupa hasilbelajar, motivasi dan perilaku. Untuk memperoleh data tersebut, peneliti menggunakan dua metode pengumpulan data kuantitatif, yakni metode dokumentasi dan metode angket. Instrumen yang digunakan dalam metode angket ialah skala sikap. Skala sikap tersebut terdiri atas: skala motivasi dan skala perilaku dengan ketentuan pemberian skor mengacu pada skala likert. Kisi-kisi pada skala metakognisi meliputi aspek perencanaan, pemantauan, dan penilaian.indikator pada aspek perencanaan meliputi perencanaan tujuan belajar, perencanaan penggunaan waktu menyelesaikan tugas, perencanaan penggunaan materi prasyarat, serta perencanaan penggunaan strategi belajar yang efektif. Indikator pada aspek pemantauan merupakan kegiatan lanjutan dari aspek perencanaan, yakni pemantauan tujuan belajar, pemantauan penggunaan waktu menyelesaikan tugas, pemantauan penggunaan materi prasyarat, serta pemantauan penggunaan strategi belajar yang efektif. Sedangkan indikator pada aspek evaluasi/penilaian meliputi evaluasi tujuan belajar, evaluasi penggunaan waktu HUBUNGAN MOTIVASI DAN PERILAKU TERHADAP HASIL BELAJAR MATA KULIAH MATEMATIKA EKONOMI Fadillah, Baist

46 P-ISSN: 2579-9827 E-ISSN: 2580-2216 menyelesaikan tugas, evaluasi penggunaan materi prasyarat, serta evaluasi penggunaan strategi belajar yang efektif. Kisi-kisi pada skala motivasi meliputi aspek motivasi intrinsik, motivasi ekstrinsik dan kontrol keyakinan. Indikator pada aspek motivasi intrinsik ialah belajar untuk menambah wawasan. Indikator untuk aspek motivasi ekstrinsik meliputi belajar untuk memperoleh nilai yang baik, belajar untuk menghindari hukuman, belajar untuk menyelesaikan tugas, belajar untuk memperoleh pujian/penghargaan. Sedangkan indikator pada aspek kontrol keyakinan meliputi tidak mudah putus asa, yakin menguasai materi dengan baik, yakin dapat menyelesaikan tugas dengan baik, serta yakin dapat memperoleh nilai yang baik. Sedangkan untuk kisi-kisi pada skala perilaku meliputi aspek pengulangan, elaborasi, berfikir kritis, kelola lingkungan dan waktu serta mencari bantuan dan belajar kelompok. Indikator pada aspek pengulangan ialah mempelajari materi kembali. Sebelum instrumen digunakan, terlebih dahulu dilakukan validitas dan uji coba instrumen. Berdasarkan hasil validitas dan uji coba instrumen, 24 item pada skala motivasi, serta 20 item pada skala perilaku yang layak digunakan sebagai instrumen dalam penelitian ini. Teknik analisis data dalam penelitian ini terbagi atas analisis data deskriptif serta analisis data inferensial. Teknik pengolahan data meliputi analisis korelasi dan uji hipotesis, serta uji normalitas sebagai uji prasyarat. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan teknik chi- kuadrat, dimana jika chi-kuadrat hitung lebih kecil dari pada chi-kuadrat tabel, maka data terdistribusi secara normal terhadap populasi. Adapun analisis korelasi linear yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis korelasi Pearson Product Moment. Sedangkan uji hipotesisnya menggunakan uji t untuk korelasi linear dan uji F untuk korelasi berganda. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh data sebagai beikut: Tabel 1. Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi MotivasiTerhadap Hasil Belajar Matematika Ekonomi Motivasi_Mahasiswa Correlations Pearson Correlation Hasil_Belajar_Mahasiswa.761 Sig. (2-tailed).000 N 60 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Prima, Vol. 1, No. 1, Juli 2017, 43-48.

Prima ISSN: 2579-9827 47 Dari Tabel 1 diperoleh koefisien korelasi rx1y 0,761, hal ini menunjukkan hubungan yang signifikan antara motivasi dengan hasil belajar matematika ekonomi. Tabel 2. Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi PerilakuTerhadap Hasil Belajar Matematika Ekonomi Correlations Hasil_Belajar_Mahasiswa Perilaku_Mahasiswa Pearson Correlation.718 Sig. (2-tailed).000 N 60 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Dari Tabel 2 diperoleh koefisien korelasi rx2y 0,718, hal ini menunjukkan hubungan yang signifikan antara perilaku dengan hasil belajar matematika ekonomi. Tabel 3. Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi Motivasi dan Perilaku terhadap Hasil Belajar Matematika Ekonomi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.839 a.703.693 8.15098 a. Predictors : (Constant), Motivasi_Belajar, Perilaku b. Dependent Variable : Hasil_Belajar Dari Tabel 3 diperoleh koefisien korelasi simultan rx1x 2y 0,839. Berdasarkan interpretasi koefisien korelasi, maka tingkat hubungan yang terjadi antara motivasi dan perilaku secara simultan terhadap hasil belajar matematika ekonomi adalah hubungan yang signifikan dan kuat. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan uraian dari hasil penelitian dan hasil analisis korelasi diperoleh: 1. Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan motivasi dengan hasil belajar matematika ekonomi. 2. Terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan perilaku dengan hasil belajar matematika ekonomi. 3. Terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi dan perilaku secara simultan terhadap hasil belajar matematika ekonomi. HUBUNGAN MOTIVASI DAN PERILAKU TERHADAP HASIL BELAJAR MATA KULIAH MATEMATIKA EKONOMI Fadillah, Baist

48 P-ISSN: 2579-9827 E-ISSN: 2580-2216 Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti merekomendasikan kemampuan motivasi dan perilaku sebagai salah satu aspek penunjang perkembangan intelektual peserta didik yang penting untuk diperhatikan dalam proses belajar mengajar pada mata kuliah matematika ekonomi khususnya dan untuk mata kuliah yang lain pada umumnya. DAFTAR PUSTAKA Adicondro, N. & Purnamasari, A. (2011). Efikasi Diri, Dukungan Sosial Keluarga dan Self Regulated Learning pada Siswa Kelas VIII. [Online 10 Januari 2015 ]. Apranadyanti, N. (2010). Hubungan Antara Regulasi Diri dengan Motivasi Berprestasi pada Siswa Kelas X SMK Ibu Kartini Semarang. [Online 14 Januari 2015]. Arjanggi, R. & Suprihatin, T. (2010). Metode Pembelajaran Tutor Teman Sebaya Meningkatkan Hasil Belajar Berdasar Regulasi Diri.Makara, Sosial Humaniora [Online 23 Januari 2015]. Ghufron, M. N. & Risnawita, R. S. (2010).Teori-teori Psikologi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Ilhamsyah. (2012). Pengaruh Efikasi Diri, Metakognisi dan Regulasi Diri terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa kelas X SMA Negeri di Kabupaten Wajo. Tesis Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar. Tidak diterbitkan. Susanto, H. (2006). Mengembangkan Kemampuan Self Regulation untuk Meningkatkan Keberhasilan Akademik Siswa. Jurnal Pendidikan Penabur [Online 2 Februari 2015]. Widawati, L. (2006). Hubungan Otonomi dengan Regulasi Diri pada Bidang Akademik Siswa SMU Terpadu. Mimbar [Online 10 Februari 2015]. Wilis, R. D. (1996). Teori-teori Belajar. Jakarta: Erlangga. Prima, Vol. 1, No. 1, Juli 2017, 43-48.