BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik deskriptif dari variable-variabel penelitian ini disajikan dalam Tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Pendapatan premi, Klaim, Hasil investasi, dan Laba Descriptive Statistics N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation Pendapatan Premi 40 107.78 1121.25 16131.55 403.2888 237.68009 Klaim 40 30.82 531.56 6888.00 172.2001 125.65737 Hasil Investasi 40 1.34 95.74 1117.04 27.9259 26.45772 Laba 40 3.47 219.69 1804.33 45.1083 53.38914 Valid N (listwise) 40 Sumber : Data sekunder yang diolah, 2014 Berdasarkan tabel 4.1 hasil statistik deskriptif untuk variabel Pendapatan premi menunjukkan jumlah responden (N) sebanyak 40, Pendapatan premi terkecil (minimum) adalah sebesar 107,78 dan Pendapatan premi terbesar (maksimum) adalah sebesar 1121,25. Rata-rata 48
Pendapatan premi dari 40 responden adalah 403,2888. Nilai Sum yang merupakan penjumlahan dari 40 responden adalah 16131,55. dan standar deviasi untuk Pendapatan premi adalah sebesar 237,68009. Variabel Klaim menunjukkan jumlah responden (N) sebanyak 40, Klaim terkecil (minimum) adalah sebesar 30,82 dan Klaim terbesar (maksimum) adalah sebesar 531,56. Rata-rata Klaim dari 40 responden adalah 172,2001. Nilai Sum yang merupakan penjumlahan dari 40 responden adalah 6888,00. dan standar deviasi untuk Klaim adalah sebesar 125,65737. Variabel Hasil investasi menunjukkan jumlah responden (N) sebanyak 40, Hasil investasi terkecil (minimum) adalah sebesar 1,34 dan Hasil investasi terbesar (maksimum) adalah sebesar 95,74. Rata-rata Hasil investasi dari 40 responden adalah 27,9259. Nilai Sum yang merupakan penjumlahan dari 40 responden adalah 1117,04. dan standar deviasi untuk Hasil investasi adalah sebesar 26,45772. Variabel Laba menunjukkan jumlah responden (N) sebanyak 40, Laba terkecil (minimum) adalah sebesar 3,47 dan Laba terbesar (maksimum) adalah sebesar 219,69. Rata-rata Laba dari 40 responden adalah 45,1083. Nilai Sum yang merupakan penjumlahan dari 40 responden adalah 1804,33. dan standar deviasi untuk Laba adalah sebesar 53,38914. 49
2. Uji Asumsi Klasik a) Uji Normalitas Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 40 Normal Parameters a,,b Mean.0000000 Std. Deviation 25.35963636 Most Extreme Differences Absolute.133 Positive.133 Negative -.115 Kolmogorov-Smirnov Z.840 Asymp. Sig. (2-tailed).481 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Data sekunder yang diolah, 2014 Berdasarkan nilai Kolmogorov-Smirnov adalah 0,840 dan signifikan pada 0.481 hal ini berarti H 0 diterima yang berarti data residual terdistribusi secara normal karena data asymp sig dua sisi pada tabel di atas 0,05. 50
b) Multikolinearitas Tabel 4.3 Uji Multikolonieritas Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) -25.513 8.403-3.036.004 Pendapatan Premi.140.039.624 3.574.001.205 4.871 Klaim -.109.081 -.256-1.352.185.174 5.743 Hasil Investasi 1.175.232.582 5.074.000.476 2.102 a. Dependent Variable: Laba Sumber : Data sekunder yang diolah, 2014 Berdasarkan tabel 4.3 hasil perhitungan nilai tolerance juga tidak ada variabel independen yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0.10 yaitu nilai tolerance pendapatan premi sebesar 0,205, klaim sebesar 0,174, dan hasil investasi sebesar 0,476, yang berarti tidak ada korelasi antar independen yang nilainya lebih dari 95%. Hasil perhitungan Variance Inflation Tolerance (VIF) juga menunjukkan hal yang sama tidak ada satu variabel independen yang memilki nilai VIF lebih dari 10 yaitu pendapatan premi sebesar 4,871, klaim sebesar 5,743, dan hasil investasi sebesar 2,102. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada bukti kolonieritas antar variabel independen dalam model regresi. 51
c) Uji Autokorelasi Tabel 4.4 Uji Autokorelasi Model Summary b Adjusted R Std. Error of the Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson 1.880 a.774.756 26.39515.775 a. Predictors: (Constant), Hasil Investasi, Pendapatan Premi, Klaim b. Dependent Variable: Laba Sumber : Data sekunder yang diolah, 2014 Berdasarkan tabel 4.4 Nilai DW sebesar 0,775 nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan nilai signifikan 5%. Dengan jumlah sampel (n) 40 dan jumlah variabel bebas 3 (k=3). Oleh karena nilai DW 0,775 lebih kecil dari nilai DL (1,3384) namun lebih besar dari 0, maka di dapat persamaan 0 < 0,775 < DL. Dapat disimpulkan bahwa H 0 ditolak sehingga tidak ada autokorelasi positif. 52
3. Uji Hipotesis a) Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Adjusted R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi varaibel independen. Dalam hal ini Adjusted R 2 digunakan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan pendapatan premi, klaim, dan hasil investasi dalam menerangkan laba, adjusted R 2 dianggap lebih baik dari R 2 karena nilai R 2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke model. Tabel 4.5 Uji Koefisien determinan Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.880 a.774.756 26.39515 a. Predictors: (Constant), Hasil Investasi, Pendapatan Premi, Klaim Sumber : Data sekunder yang diolah, 2014 Berdasarkan tabel 4.5 hasil output SPSS model summary besarnya pembanding adjusted R 2 adalah 0,756 hal ini berarti 75,6% dipengaruhi oleh variabel independen, sedangkan sisanya (100% - 75,6% = 24,4%) dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya yang tidak dibahas dalam penelitian ini. Standard Error of Estimate (SEE) yaitu sebesar 26,39515. semakin kecil nilai SEE akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel dependen. 54
b) Uji F Statistik (Uji pengaruh secara simultan) Uji F (uji Fisher) digunakan untuk menguji signifikansi model regresi. Tujuan dari uji F ini adalah untuk memberikan bukti secara statistik bahwa keseluruhan koefisien regresi yang digunakan dalam analisis ini minimal ada satu signifikan. Apabila nilai signifikansi F lebih kecil dari 0.05 (p<0.05) maka minimal ada salah satu variabel independen yang berpengaruh. Untuk melihat pengaruh dari variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan uji ANOVA atau Uji F. Hasil dari pengolahan data dari uji F tersebut tergambar dalam tabel di bawah ini : Tabel 4.6 Uji Statistik F Pendapatan Premi, Klaim, dan Hasil Investasi terhadap Laba ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 86084.279 3 28694.760 41.186.000 a Residual 25081.335 36 696.704 Total 111165.614 39 a. Predictors: (Constant), Hasil Investasi, Pendapatan Premi, Klaim b. Dependent Variable: Laba Sumber : Data sekunder yang diolah, 2014 Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel independen yaitu pendapatan premi, klaim dan hasil investasi secara 55
bersama-sama berpengaruh terhadap laba. Karena tingkat signifikansi lebih kecil dari 0.05 (0.000 < 0.05). c) Uji t (Uji Signifikansi Parameter Individual) Uji t merupakan pengujian untuk menunjukkan pengaruh masingmasing variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel bebas menjelaskan variasi variabel terikat. Apabila signifikansi lebih kecil dari 0.05 (p<0.05), maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Hasil pengolahan data untuk uji t dengan program statistik dengan menggunakan SPSS 17 ditampilkan pada tabel 4.6 sebagai berikut : Tabel 4.7 Hasil Uji secara Parsial Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant) -25.513 8.403-3.036.004 Pendapatan Premi.140.039.624 3.574.001 Klaim -.109.081 -.256-1.352.185 Hasil Investasi 1.175.232.582 5.074.000 a. Dependent Variable: Laba Sumber : Data sekunder yang diolah, 2014 56
a) Pengaruh pendapatan premi terhadap laba Hasil statistik uji t untuk variabel pendapatan premi sebesar 3,574 dengan tingkat signifikansi 0,001. Dengan demikian signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,01 < 0,05). Maka H 0 ditolak dan menunjukkan bahwa pendapatan premi berpengaruh terhadap laba. b) Pengaruh klaim terhadap laba Hasil statistik uji t untuk variabel klaim sebesar -1,352 dengan tingkat signifikansi 0,185. Dengan demikian signifikansi lebih besar dari 0,05 (0,185 > 0,05). Maka H 0 diterima dan menunjukkan bahwa klaim tidak berpengaruh terhadap laba. c) Pengaruh hasil investasi terhadap laba Hasil statistik uji t untuk variabel hasil investasi sebesar 5,074 dengan tingkat signifikansi 0,000. Dengan demikian signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05). Maka H 0 ditolak dan menunjukkan bahwa hasil investasi berpengaruh terhadap laba. B. Pembahasan Hasil Analisis Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari pendapatan premi, klaim, dan hasil investasi terhadap laba pada perusahaan asuransi kerugian. Sample yang diambil yaitu perusahaan asuransi kerugian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009 sd 2013 sebanyak 8 perusahaan. Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan analisis linier berganda. 57
Dalam penelitian ini pendapatan premi, klaim, dan hasil investasi dapat menjelaskan perubahan laba sebesar 75.6%, sedangkan sisanya 24.4% (100% - 75.6%) dijelaskan oleh factor lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini. Nilai adjusted R 2 yang didapat dari hasil penelitian menunjukkan nilai yang cukup besar, yang berarti kemampuan variabel independen dalam menerangkan variabel dependen cukup tinggi, berarti variabel independen mampu memberikan informasi yang memadai untuk memprediksi variabel dependen. Berikut merupakan hasil penelitian dari masing-masing variabel independen terhadap varaibel dependen: 1. Pengaruh pendapatan premi terhadap laba Hipotesis pertama dalam penelitian ini bahwa pendapatan premi berpengaruh terhadap laba. Dari hasil analisa yang telah dilakukan, didapat nilai signifikansi sebesar 0,000 sehingga nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa pendapatan premi berpengaruh terhadap laba atau hipotesis diterima. Pendapatan premi merupakan sumber pemasukan utama perusahaan asuransi. Sesuai dengan ruang lingkup bisnisnya, perusahaan asuransi menerima premi dari tertanggung sebagai imbalan jasa atas jaminan yang diberikan perusahaan asuransi kepada tertanggungnya. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Rina Dhaniati (2011) yang menunjukkan rasio penerimaan premi berpengaruh terhadap laba. Hal ini menunjukkan bahwa rasio penerimaan 58
premi secara parsial bermanfaat dalam memprediksi laba perusahaan asuransi kerugian, yang berarti jika nilai rasio penerimaan premi meningkat maka menaikkan jumlah laba yang diperoleh perusahaan. Namun hasil penelitian tidak sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ali Fikri (2009) yang menyatakan bahwa premi berpengaruh negatif terhadap laba. Perbedaan tersebut kemungkinan disebabkan karena adanya perbadaan pada jumlah perusahaan yang diteliti. Dimana pada penelitian yang dilakukan oleh Ali Fikri (2009) hanya menggunakan satu perusahaan sebagai studi kasus. 2. Pengaruh klaim terhadap laba Hipotesis kedua dalam penelitian ini bahwa klaim berpengaruh terhadap laba. Dari hasil analisa yang telah dilakukan, didapat nilai signifikansi sebesar 0,185 sehingga nilai signifikansi lebih besar dari 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh atau hipotesis ditolak. Diduga masih ada faktor lain yang mempengaruhi nilai klaim, diantaranya adanya recovery klaim dari pihak reasuransi. Sehingga klaim yang harus dibayar oleh perusahaan asuransi tidak ditanggung sendiri oleh perusahaan. Melainkan ada sesi pertanggungan yang ditanggung pihak reasuransi. Hal ini tidak sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Rina Dhaniati (2011) yang menunjukkan rasio beban klaim berpengaruh 59
signifikan negatif terhadap laba perusahaan asuransi. Dan tidak sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ali Fikri (2009) bahwa klaim berpengaruh negatif terhadap laba. 3. Pengaruh hasil investasi terhadap laba Hipotesis ketiga dalam penelitian ini bahwa hasil investasi berpengaruh terhadap laba. Dari hasil analisa yang telah dilakukan, didapat nilai signifikansi sebesar 0,000 sehingga nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa hasil investasi berpengaruh terhadap laba atau hipotesis diterima. Investasi merupakan aktivitas perusahaan dalam mengelola dana yang didapat. Hasil dari investasi tersebut tentunya berpengaruh pada pendapatan perusahaan dan laba perusahaan. Jika hasil dari investasi mengalami keuntungan, tentunya akan berpengaruh positif terhadap laba. Sedangkan jika investasi mengalami kerugian sehingga hasil investasinya menurun, maka hal tersebut juga berdampak negative terhadap laba perusahaan. (Baridwan, 1992: 55). Hal ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Rina Dhaniati (2011) yang menunjukkan rasio rasio hasil investasi berpengaruh signifikan positif terhadap laba perusahaan asuransi. Hal ini menunjukkan bahwa rasio hasil investasi secara parsial bermanfaat untuk memprediksi laba perusahaan asuransi kerugian. Sehingga jika hasil investasi naik, maka akan meningkatkan laba perusahaan. Hasil penelitian ini juga sesuai 60
dengan penelitian Ali Fikri (2009), bahwa rasio hasil investasi berpengaruh positif terhadap laba. 4. Pengaruh pendapatan premi, klaim, dan hasil investasi terhadap laba Hipotesis keempat dalam penelitian ini bahwa pendapatan premi, klaim, dan hasil investasi bersama-sama berpengaruh terhadap laba. Dari hasil analisa yang telah dilakukan, didapat nilai signifikansi sebesar 0,000 sehingga nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa keempat variabel independen yaitu pendapatan premi, klaim, dan hasil investasi berpengaruh terhadap laba atau hipotesis diterima. Hal ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Rina Dhaniati (2011) yang menyimpulkan bahwa variabel RBC, rasio underwriting, rasio hasil investasi, rasio penerimaan premi, dan rasio beban klaim secara bersama-sama berpengaruh terhadap jumlah laba. 61