PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DALAM POKOK BAHASAN PARTIKEL MATERI MELALUI MEDIA POWERPOINT

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DALAM POKOK BAHASAN PARTIKEL MATERI MELALUI MEDIA POWERPOINT

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA DI SMP

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEPADATAN POPULASI MANUSIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI SMP ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KASEGERAN

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI SMPN 239 JAKARTA. Supriyono SMPN 239 Jakarta

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika, Vol 1 No 1, November 2013

PENERAPAN MODEL IMPROVING LEARNING DENGAN TEKNIK INKUIRI PADA POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENGGUNAAN POHON FAKTOR PADA MATERI KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL DAN FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Abstract. Keywords : Science, Learning Outcomes, Graphics Card.

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Pendidikan Biologi, FITK, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2) MTsN II Pamulang koresponden: Abstrak

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MATA PELAJARAN PKN SD KOTA TEBING TINGGI

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

IMPLEMENTASI PENDEKATAN PROBLEM POSING DALAM MEWUJUDKAN ACTIVE JOYFULL EFFECTIVE LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI USAHA MEMPERTAHANKAN REPUBLIK INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

Jurusan Pedidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya )

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN STRATEGI INFORMATION SEARCH

p-issn : e-issn :

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

Kata Kunci: active learning, alat peraga, motivasi, dan hasil belajar.

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh: SASMITASARI E1R

*Keperluan Korespondensi, telp: ,

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITAMATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA TENTANG PERTUMBUHAN TUMBUHAN MELALUI METODE EKSPERIMEN

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA GARIS BILANGAN PADA SISWA KELAS IV

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PQ4R

UTILIZING TIMES TOKEN LEARNING METHOD TO IMPROVE STUDENTS MOTIVATION AND ACHIEVEMENT IN PPKN SUBJECT GRADE X OF SMK NEGERI 11 MALANG

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PERTUKARAN KELOMPOK IMPROVING STUDENT S LEARNING OUTCOMES WITH EXCHANGE GROUPS METHODS

PENERAPAN GUIDED INQUIRY

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFE) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

ARTIKEL PENELITIAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI SMP NEGERI 13 PONTIANAK

PREZI INNOVATION USAGE TO INCREASE 10 TH BOGA CLASS STUDENT LEARNING MOTIVATION IN SANITATION, HYGIENE & SAFETY LEARNING SUBJECT IN SMKN 4 SURAKARTA

Murniati 1,sainab 2. Kata Kunci : Hasil Belajar Kognitif, IPA Terpadu, Model Pembelajaran Aktif, dan Quiz Team

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V A SDN KALIJOSO SECANG MAGELANG TAHUN AJARAN 2012/2013

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD N 16 PADANG BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI SDN 11 PINANG SINAWA KABUPATEN SOLOK SELATAN

PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA 1) Oleh

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CD. Ustadiyatun Program Pascasarjana PIPS Universitas PGRI Yogyakarta

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

Ermei Hijjah Handayani*, Elva Yasmi Amran**, Rini***

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

PENGGUNAAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN IRINGAN MUSIK KLASIK DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS V SD

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK, TALK, WRITE

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V.A SD KARTIKA 1-10 PADANG DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL DELIKAN (DENGAR-LIHAT-KERJAKAN)

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

Pendahuluan. Keywords: Scramble, time token, motivation learning, learning outcomes.

Department of Chemistry Education Faculty of Teacher and Education University of Riau

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KIMIA MATERI ASAM DAN BASA DENGAN MENGGUNAKAN INQUIRY BASED LEARNING (IBL) PADA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 5 MAKASSAR

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII 7 SMPN 1 SOLOK SELATAN

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

Key Word : Students Math Achievement, Realistic Mathematics Education, Cooperative Learning Model of STAD, Classroom Action Research.

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

PENGGUNAAN METODE INDEX CARD MATCH PADA MATA PELAJARAN IPS POKOK BAHASAN MENGENAL SEJARAH UANG

*Korespondensi, tel : ,

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOCOR

Keywords: Quantum Teaching model, visual media, science, learning

Premiere Educandum Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran

Kata kunci: Metode Simulasi, Motivasi Belajar, dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPS

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWAMELALUI STRATEGI TRUE OR FALSE BERBANTUAN MEDIA FLASH

Meningkatkan Aktivitas, Respon, dan Hasil Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran Kewirausahaan Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Transkripsi:

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DALAM POKOK BAHASAN PARTIKEL MATERI MELALUI MEDIA POWERPOINT Sinta Puspita Sari, Eny Enawaty, Erlina Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Untan Email: fsintapuspita@gmail.com Abstrak: Penelitian ini berjudul peningkatan motivasi dan hasil belajar dalam pokok bahasan patikel materi melalui media powerpoint. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan partikel materi dengan pembelajaran melalui media power point. Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 2 siklus, tiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket motivasi belajar dan tes hasil belajar. Persentase rata-rata angket motivasi belajar siswa dalam pembelajaran melalui media power point siklus I (65,3%) dan siklus II (82%) dan tes hasil belajar siswa siklus I (66,2%) dan siklus II (80,2%). Hasil penelitian tindakan kelas menunjukkan adanya terdapat peningkatan motivasi belajar siswa sebesar 16,3% dan peningkatan hasil belajar siswa sebesar 14%. Kata kunci : penelitian tindakan kelas, media powerpoint, motivasi, hasil belajar, partikel materi Abstract: The title of this research is Improving Students Motivation and Learning Achievement on Particle Material through PowerPoint Media. The purpose is of this research is to improve the students motivation and learning achievement on particle material by using PowerPoint media. The method of this research is Classroom Action Research which done in two cycles. Each cycle consist of planning, action, observation and reflection. The instruments used in this research are learning motivation questionnaire and students learning achievement test. The average percentages of students motivation questionnaire in learning through powerpoint media in each cycle are 65,3 per cent and 82 per cent respectively, and the results of students learning achievement test are 66,2% (Cycle I), and 80,2% (Cycle II). The research finding of the classroom achievement showed that there are improvement around 16,3% and 14% on students learning motivation and students learning achievement. Keyword : Classroom Action research, PowerPoint Media, Motivation, Learning Achievement, Particle Material 1

K imia merupakan salah satu dari rumpun IPA. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mempelajari alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsepkonsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Ilmu kimia menurut Middlecamp dan Kean (1985) kimia mencakup materi yang amat luas. Hal ini sesuai dengan karakteristik ilmu kimia itu sendiri, yaitu: (1) bersifat abstrak, (2) penyederhanaan dari keadaan sebenarnya, (3) berurutan dan berjenjang. Karakteristik inilah yang membuat ilmu kimia merupakan salah satu ilmu yang sulit untuk dipelajari oleh siswa. Kesulitan dalam mempelajari kimia masih banyak dialami oleh siswa. Menurut Ashadi (2009), yang menjadi penyebab kesulitan belajar siswa antara lain banyak konsep kimia yang bersifat abstrak dan kurangnya kompetensi guru dalam penguasan metode dan penggunaann media pembelajaran. Salah satu pokok bahasan yang bersifat abstrak adalah partikel materi, karena di dalam pokok bahasan partikel materi berisi atom, molekul, dan ion yang merupakan materi dasar kimia yang tidak nampak yang menuntut siswa membayangkan keberadaan materi tersebut tanpa mengamatinya secara langsung, misalnya sebuah atom oksigen digambarkan sebagai bulatan. Karakteristik ilmu kimia yang disebutkan oleh Middlecamp dan Kean (1985: 5-8) sebagai berikut: a) Sebagian besar ilmu kimia bersifat abstrak (berada pada tingkat molekuler atau mikroskopik) Atom, molekul, dan ion merupakan materi dasar kimia yang tidak nampak yang menuntut siswa membayangkan keberadaan materi tersebut tanpa mengalaminya secara langsung. Karena atom merupakan pusat kegiatan kimia, maka walaupun atom tidak dapat terlihat secara langsung, tetapi dalam angan-angan dapat terbentuk suatu gambar untuk mewakili sebuah atom, misalnya sebuah atom oksigen digambarkan sebagai bulatan. b) Ilmu kimia merupakan penyederhanaan dari yang sebenarnya Kebanyakan objek yang ada di alam merupakan campuran zat-zat kimia yang kompleks dan rumit. Agar mudah dipelajari maka pelajaran kimia dimulai dari gambaran yang disederhanakan, dimana zat-zat dianggap murni atau hanya dua atau tiga zat saja. Tetapi perilaku sistem-sistem sederhana ini sering kali sangat berlainan dari perilaku sistem-sistem yang lebih rumit yang terdapat di alam. c) Sifat ilmu kimia berurutan dan berkembang dengan cepat Seringkali topik-topik ilmu kimia harus dipelajari dengan urutan tertentu. Misalnya untuk dapat memahami bagaimana menggabungkan atom-atom untuk membentuk molekul, maka karakteristik atom harus dipelajari terlebih dahulu. Di samping itu, perkembangan ilmu kimia itu sangat cepat, hasil penelitian baru dapat melahirkan teori baru yang dapat memperbaiki kelemahan teori sebelumnya d) Ilmu kimia tidak hanya sekedar memecahkan soal Memecahkan soal-soal yang terdiri dari angka-angka (soal numerik) sering kali bergantung kepada pengetahuan siswa tentang 2

deskripsi fakta kimia, aturan-aturan kimia, peristilahan kimia, dan lainlain. Pembelajaran IPA khususnya pada kimia di SMP perlu dipahami oleh siswa sehingga mampu mencapai ketuntasan belajar sebagaimana yang tercantum dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Guru harus menggunakan inovasi pembelajaran dalam upaya meningkatkan hasil belajar dan motivasi belajar siswa. Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang, sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu atau usahausaha yang dapat menyebabkan seseorang / kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu keinginan untuk mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya (Hamzah B. Uno, 2010). Menurut Sardiman A.M (2007) tujuan belajar adalah ingin mendapatkan pengetahuan, keterampilan, penanaman sikap mental/nilai-nilai. Pencapaian tujuan belajar berarti akan meningkatkan hasil belajar. Sedangkan menurut Slameto (2003) menyatakan hasil belajar merupakan tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai materi pelajaran sekolah dalam bentuk skor yang diperoleh dari tes mengenai sejumlah materi pelajaran. Berdasarkan observasi yang dilakukan siswa banyak mengalami kesulitan dan tidak termotivasi untuk belajar. Rata-rata hasil ulangan harian pada pelajaran IPA masih dibawah standar KKM yang ditetapkan sekolah. Siswa tidak termotivasi untuk mengikuti proses pembelajaran. Berdasarkan hasil pengamatan, proses pembelajaran adalah pembelajaran yang didominasi oleh guru. Siswa masih belum aktif dalam kegiatan pembelajaran karena selama pembelajaran guru banyak memberikan ceramah tentang materi. Sehingga aktivitas yang dilakukan siswa biasanya hanya mendengar dan mencatat, siswa jarang bertanya atau mengemukakan pendapat. Penggunaan media sangat diperlukan dalam poses belajar mengajar di sekolah karena dapat membantu guru dalam menjelaskan materi- materi yang sulit terutama materi yang bersifat abstrak (Sobry, 2007). Sehingga siswa akan lebih termotivasi untuk belajar kimia dan tidak menganggap kimia sebagai pelajaran yang sulit melainkan menganggap pelajaran kimia menyenangkan. Sehingga dalam penelitian ini akan digunakan media powerpoint dalam pembelajaran kimia. Berdasarkan data yang diperoleh, keinginan guru dan fakta maka perlu dilakukan suatu tindakan peningkatan mutu proses pembelajaran. Oleh karena itu guru berkolaborasi dengan peneliti untuk melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) melalui media powerpoint pada pokok bahasan partikel materi. Melalui penelitian ini diharapkan dapat menjadi alternatif solusi terhadap permasalahan rendahnya motivasi dan hasil belajar siswa SMP Negeri 1 Sungai Betung Kabupaten Bengkayang. METODE Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran, 3

memecahkan atau mengatasi masalah pembelajaran di kelas, mencari jawaban atau solusi ilmiah mengapa masalah tersebut dapat dipecahkan melalui tindakan, meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik (guru atau dosen), dan menumbuhkan budaya akademik (Suhardjono, 2006). Penelitian ini berkolaborasi dengan guru menggunakan media powerpoint sebagai upaya untu meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada pokok bahasan partikel materi. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIIC SMPN 1 Sungai Betung Kabupaten Bengkayang yang berjumlah 2 siswa. Prosedur penelitian tindakan kelas (PTK) yang akan dilakukan dirinci dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi-evaluasi. Langkahlangkah (siklus) dalam PTK dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 1 : Alur Penelitian Tindakan Kelas dengan 4 Tahap Kegiatan ( Sulipan:2009) Penelitian ini akan dilaksanakan pada tahun ajaran 2012/2013 semester 1, yaitu berkisar bulan November 2012. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik sekolah. Penelitian ini direncanakan dalam 2 siklus untuk melihat peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa, pada pokok bahasan partikel materi melalui media powerpoint. Apabila pada siklus pertama indikator keberhasilan belum tercapai, maka penelitian dilanjutkan pada siklus selanjutnya. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah hasil angket motivasi dan hasil evaluasi siswa di akhir siklus, hasil pengamatan lembar observasi, serta dokumentasi hasil pembelajaran berupa foto kegiatan pembelajaran. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar, lembar observasi dan angket. Adapun angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket motivasi siswa dengan menggunakan angket skala likert. Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan dengan memberi skor terhadap hasil evaluasi yang 4

dibeikan kepada siswa dan menghitung skor setiap pernyataan pada angket motivasi siswa. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keadaan Awal Siswa Keadaan awal siswa untuk melihat seberapa besar persentase motivasi yang dimiliki oleh siswa, maka diberikan angket pendapat siswa. Hasil angket pendapat siswa terhadap pembelajaran sebesar 60,5%. Dari hasil observasi nilai hasil ulangan siswa yang tidak tuntas sebesa 61,5% dari 26 siswa, banyaknya siswa yag tidak tuntas disebabkan siswa kurang memahami materi yang diberikan. Hasil observasi tersebut juga digunakan sebagai pedoman untuk menentukan indikator keberhasilan yang akan dicapai untuk setiap siklusnya yaitu meningkatkan motivasi sebesar 70% dan hasi belajar 75%. Dari hasil diskusi guru dan peneliti dipilihlah strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa yaitu pembelajaran menggunakan media powerpoint pada pokok bahasan partikel materi. B. Siklus I 1. Perencanaan Pada tahap perencanaan dirancang perangkat dan instrumen pembelajaran (rencana pembelajaran menggunakan media powerpoint, soal evaluasi, angket motivasi dan lembar observasi untuk mengamati proses pembelajaran. Observer yang diperlukan untuk mengamati proses pembelajaran ada 2 orang. Sebelum pembelajaran berlangsung observer diberi arahan dalam mengisi lembar observasi, observer juga mengamati proses pembelajaran yang berlangsung. 2. Tindakan Tahap tindakan proses pembelajaran dilakukan berdasarkan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dirancang sebelumnya. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang digunakan dalam tindakan terbagi dalam tiga tahap yaitu : kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup. 3. Observasi Pada saat pelaksanaan tindakan, peneliti bertindak sebagai observer. Tujuan observasi adalah untuk mengetahui dan memperoleh gambaran secara objektif tentang perkembangan proses dan pengaruh tindakan yang dipilih terhadap pembelajaran yang dilakukan guru dalam menyampaikan pokok bahasan partikel materi melalui media powerpoint. 4. Refleksi Ketika dilakukan tindakan, motivasi siswa terhadap pembelajaran melaui media powerpoint diukur menggunakan angket motivasi siswa, hasil yang diperoleh ternyata pada siklus I motivasi siswa mengalami peningkatan yaitu 65,3%. Hasil belajar siswa diukur dari hasil evaluasi diperoleh 65,5%. 5

C. Siklus II 1. Perencanaan Perencanaan pada siklus II didasarkan pada hasil refleksi siklus I. Tahap-tahap kegiatan pembelajaran siklus II sama dengan siklus I. 2. Tindakan Tindakan pada siklus dua tidak jauh berbeda dengan tindakan pada siklus satu dan dilakukan sesuai dengan perencanaan. Tindakan yang dilakukan pada siklus dua lebih teratur dan efisien karena memperbaiki hasil refleksi pada siklus satu. Tindakan yang dilakukan pada siklus dua lebih menekankan pada perhitungan waktu dan memaksimalkan setiap tahap pembelajaran. 3. Observasi Observasi atau pengamatan pada siklus II dilakukan oleh peneliti. Observasi merupakan suatu hal yang wajib dilakukan dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk mengamati pelaksanaan pembelajaran. Hasil pengamatan digunakan sebagai bahan refleksi kegiatan belajar mengajar oleh guru dan observer setelah pelaksanaan pembelajaran. Hasil pengamatan terhadap proses pembelajaran siklus II menunjukkan bahwa guru sudah menggunakan strategi pembelajaran dengan baik selama proses pembelajaran. Tahap yang masih kurang pada siklus I, pada siklus II dilakukan lebih bai oleh guru. 4. Refleksi Siklus kedua dilakukan tidak jauh berbeda dengan siklus pertama dari segi perencanaan, tindakan dan observasi. Adapun hasil pengamatan peningkatan motivasi siswa 82% dan peningkatan hasil belajar siswa sebesar 80,2%. D. Pembahasan 1. Peningkatan Motivasi Belajar Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang lebih menekankan pada perbaikan tindakan yang akan berdampak pada motivasi dan hasil belajar peserta didik di dalam kelas. Tindakan dilakukan dalam dua siklus, dimana setiap siklus terdiri dari 1 pertemuan. Pada siklus I, dilaksanakan pembelajaran pada pokok bahasan partikel materi, motivasi belajar siswa pada pertemuan pertama masih sangat rendah yaitu hanya 65,3%. Walaupun motivasi belajar siswa sudah menunjukkan peningkatan yang positif namun masih pada taraf sedang. Hasil diskusi dengan guru melalui refleksi disepakati masih diperlukan siklus berikutnya untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Pada siklus ke II motivasi belajar siswa sudah meningkat dibandingkan pada siklus pertama. Rata-rata motivasi belajar siswa yaitu 82%. Hasil ini menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan media powerpoint dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Pada siklus II, tindakan guru sudah sesuai dengan yang diharapkan sehingga berdampak baik pada motivasi belajar peserta didik di kelas. Pentingnya motivasi terhadap peningkatan hasil belajar diuraikan oleh Slameto (2010: 171) bahwa peran guru sebagai motivator dapat membangkitkan dan 6

mengarahkan tingkah laku siswa sehingga terjadi sejumlah tingkah laku yang diinginkan guru ditampilkan oleh siswa. Peningkatan motivasi belajar siswa dapat dilihat pada histogram berikut : Motivasi Belajar 100 % 80 % 60 % 40 % 20 % 0 % 65,3% Siklus I 82% Siklus II Motivasi Belajar Gambar 2 Persentase peningkatan motivasi belajar siswa 2. Peningkatan Hasil Belajar Peningkatan hasil belajar siswa, pada siklus I jumlah siswa yang sudah tuntas sebanyak 17 dari 26 siswa. Hasil ini menunjukan bahwa pada siklus I pembelajaran belum berlangsung dengan baik, masih perlu perbaikan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil refleksi menunjukkan bahwa masih diperlukan pembelajaran berikutnya untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Perbaikan proses belajar mengajar yang belum tercapai harus dilakukan dan penggunaan metode pembelajaran juga perlu dikoreksi untuk pertemuan berikutnya atau pada siklus II. Hasil belajar siswa pada siklus II diperoleh 23 siswa sudah tuntas yaitu nilainya sudah lebih besar dari 65 meningkat jika dibandingkan pada siklus I. Rata-rata hasil belajar siswa yaitu 80,2%. Hasil ini menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan media powerpoint dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar diduga karena siswa lebih tertarik dalam belajar karena adanya media powerpoint yang digunakan guru dalam pembelajaran, hal ini sesuai dengan pendapat Slameto (2003) bahwa untuk mencapai hasil belajar yang baik siswa harus mempunyai perhatian terhadap apa yang dipelajarinya. 7

berikut : Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat pada histogram 100 % 80% 60% 40% 20% 0% 66,2% Siklus I Hasil Belajar 80,2% Siklus II Hasil Belajar Gambar 3 Persentase peningkatan hasil belajar siswa SIMPULAN Terjadi peningkatan motivasi belajar dan hasil belajar siswa yang diajar dengan media powerpoint pada pokok bahasan partikel materi dengan rata-rata persentase peningkatannya sebesar 16,3% dan 14%. DAFTAR RUJUKAN Ashadi. 2009. Kesulitan Belajar Kimia bagi Siswa Sekolah Menengah. (Online).(http://pustaka.uns.ac.id/include/inc_pdf.php?nid=198, diakses 8 April 2012). Azhar Arsyad. 2009. Media pembelajaran. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Standar kompetensi dan kompetensi dasar IPA terpadu SMP/Tsanawiyah. Jakarta : Depdikbud. Carr, Wilfred dan Stephen Kemmis. 1992. Becoming Critical: Education, Knowledge and Action Research. London; RoutledgeFalmer. Hamzah B. Uno. 2010. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta : PT Bumi Aksara. Middecamp, C & Kean, E. 1985. Panduan Belajar Kimia Dasar. Jakarta : PT Gramedia. Sardiman, A. M. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Rajagrasindo Persada. 8

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sobri, MS. 2007. Menggagas Pembelajaran Efektif dan Bermakna. Bandung: NTP Press Suhardjono. 2006. Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Kegiatan Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Bumi Aksara Sulipan. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Widyaiswara. 9