BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil pemilihan sampel dengan metode purposive sampling terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini masuk ke dalam jenis penelitian asosiatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian ini yaitu seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan pada variabel Profitabilitas,

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Pada table 4.1 diatas menunjukan bahwa hasil uji statistik deskriptif untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

BAB III DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian yang akan diteliti adalah laporan keuangan dari beberapa

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah profitabilitas, financial leverage, ukuran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Disusun oleh: Nama : Ridwan Rifai NPM : Jurusan : Akuntansi / S1 Pembimbing : Dr. Widyatmini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. target yang diinginkan baik secara artificial (melalui metode akuntan si) maupun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. secara tidak langsung atau melalui media perantara, Sumber-sumber data dapat

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. melewati pemilihan sampel secara purposive sampling.

BAB III METODE PENELITIAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan sektor manufaktur yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ashari dkk (1994) dalam Lydiana (2007) adalah sebagai berikut: biaya atau pertimbangan yang subjektif.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dengan angka yang bertujuan menguji hipotesis. terdaftar di indeks LQ-45 periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jenis perusahaan seluruh sektor manufaktur. Data yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel untuk melakukan analisis data.

BAB III METODE PENELITIAN. Djarwanto, 2012: 93). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Objek dari penelitian dalam skripsi ini adalah seluruh perusahaan go public yang

BAB III METODE PENELITIAN. PT Bursa Efek Indonesia ( IDX Statistics Book, Indonesian

BAB III METODA PENELITIAN. sekunder, yaitu laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan non keuangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN. Dalam desain penelitian, akan dijelaskan gambaran singkat dari

BAB III METODE PENELITIAN. selama 3 tahun dari tahun Perusahaan manufaktur dipilih dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut (Sugiyono, 2007) dilihat dari sumber perolehannya data dapat dibagi

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-

BAB III METODA PENELITIAN. Data penelitian yang meliputi laporan keuangan yang telah dipublikasi yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yaitu penelitian yang

SKRIPSI. Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Nusantara PGRI Kediri OLEH: SEPTYA ROSE LANINGTYAS

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan PT. Pefindo

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menerbitkan Annual Report dan Sustainability Report yang terdaftar di Bursa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI), Forum for Corporate

BAB III METODE PENELITIAN. melalui metode purposive sampling yang dipilih berdasarkan kriteria-kriteria. tahun penelitian ( )

BAB III METODE PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

Pengaruh Leverage dan Profitabilitas terhadap Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

BAB III Metode Penelitian. Hubungan ini dapat berupa hubungan biasa (korelasi), maupun hubungan. kausalitas (sebab-akibat) (Ulum & Juanda, 2016).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikumpulkan oleh pihak instansi lain ( Supranto,1991). Data sekunder yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. metode eksperimen yaitu dengan mengendalikan independent variable yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang terdaftar

BAB III METODE PENELITIAN. Pengertian populasi menurut Sekaran (2009:262) sebagai berikut: Refers to

Sandi Prianggoro / Pembimbing Sundari., SE.,MM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah perusahaan go public sektor

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif GC

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. dalam skripsi ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

BAB III. Metode Penelitian. publik tahun yang diperoleh dengan cara mendownload melalui

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bursa Efek Indonesia pada periode diperoleh jumlah sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

Artikel. oleh. Pembimbing ll. Pembimbing I. Persetujuan Pembimbing

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan dan hipotesis penelitian, penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun Perusahaan yang menjadi

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014. B. Teknik Pengambilan Sampel Populasi penelitian ini menggunakan data perusahaan yang terdaftar di JII, periode populasi mencakup data perusahaan yang listing di JII dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014. Jumlah seluruh perusahaan yang pernah terdaftar dari awal terbentuknya JII adalah berjumlah 105 perusahaan. Sampel penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di JII yang dipilih dengan menggunakan metode Purposive Sampling. Adapun kriteria pengambilan sampel yang diambil penulis adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan terdaftar didalam JII selama periode penelitian antara tahun 2012 sampai 2014 2. Perusahaan sampel adalah perusahaan di luar industri keuangan 3. Perusahaan memiliki data-data variabel yang dibutuhkan dalam penelitian 4. Laporan keuangan berakhir pada tanggal 31 Desember dan perusahaan menggunakan mata uang Rupiah dalam pelaporan keuangan selama periode penelitian. 28

C. Jenis Data Data-data yang akan digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari Pusat Referensi Pasar Modal Bursa efek Indonesia (BEI) melalui situs resmi http://www.idx.co.id. Data yang diperlukan adalah data dari laporan keuangan tahun 2012 2014 berdasarkan daftar perusahaan yang terdaftar di dalam JII. D. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengambilan data pada penelitian ini menggunakan metode dokumentasi yaitu dilakukan dengan menelusuri, mengumpulkan, mencatat dan menghitung dari data-data yang diperoleh dari Pusat Referensi Pasar Modal Bursa efek Indonesia (BEI) melalui situs resmi http://www.idx.co.id dengan cara di download. E. Definisi Operasional Variabel Variabel merupakan suatu besaran yang dapat diubah atau berubah sehingga mempengaruhi peristiwa atau hasil penelitian. Dengan menggunakan variabel, menjadikan pemahaman terhadap permasalahan akan lebih mudah. 1. Variabel dependen Variabel dependen dari penelitian ini adalah perataan laba yang akan diukur dengan menggunakan Indeks Eckel (IE) yang akan membedakan perusahaan yang melakukan perataan laba dengan yang tidak melakukan 29

perataan laba (Eckel, 1981). Variabel dependen ini menggunakan variabel dummy dalam penentuan status perusahaan perata laba dan bukan perata laba, akan diberikan nilai satu (1) jika perusahaan bukan perata laba dan nilai nol (0) jika perusahaan termasuk perata laba. Laba yang digunakan untuk menghitung Indeks Eckel adalah Net Income, karena kecenderungan perhatian investor lebih besar kepada nilai laba paling akhir yang diperoleh oleh perusahaan. Alasan dipilihnya IE sebagai pengukuran terjadinya perataan laba atau tidak di suatu perusahaan adalah IE merupakan pemisah yang jelas antara perata laba dengan bukan perata laba berdasarkan perhitungan statistik selain itu IE juga bisa mengukur terjadinya perataan laba dengan cara menjumlahkan pengaruh dari beberapa variabel perata laba yang potensial dan menyelidiki pola dari perilaku perataan laba dalam periode tertentu (Ashari et al, 1994) Rumus dalam perhitungan perataan laba adalah sebagai berikut : IS i = Dimana : CV Sales i = Coefficients of variation of sales CV Income i = Coefficients of variation of income Berdasarkan Indeks Eckel (1981), perusahaan diklasifikasikan kedalam kelompok perataan laba bila : CV Sales i > CV Income i Untuk Coefficients of Variation (CV) dari sales dan income dapat dihitung sebagai berikut : 30

dan Dimana : Sales = Standard Deviation of Sales Income = Standard Deviation of Income Sales = Means of Sales Income = Means of Income 2. Variabel Independent Variabel Independent adalah variabel yang nilainya tidak bergantung dengan variabel lainnya. Variabel ini dapat mempengaruhi variabel yang lainnya. Penelitian ini menggunakan Lima variabel independen untuk meneliti pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen ataupun berpengaruh secara bersama-sama. Variabel independen yang ada dalam penelitian ini adalah : a. Ukuran Perusahaan Pengukuran untuk menunjukkan besar kecilnya suatu perusahaan antara lain dengan : Total Sales, Average Sales Rate, dan Total Aktiva. Dalam penelitian ini variabel ukuran perusahaan menggunakan Total Aktiva yang diukur dengan menggunakan nilai logaritma (Ln) dari total aktiva. Alasan dipilihnya Total aktiva sebagai pengukuran ukuran perusahaan adalah nilai total aktiva mencerminkan harta atau kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan, jika nilai total aktiva semakin besar maka semakin besar ukuran perusahaan. Total aktiva lebih baik digunakan untuk mengukur Ukuran Perusahaan jika dibandingkan 31

dengan Total sales dan Average Total Sales yang nilai pengukurannya berdasarkan nilai penjualan. Perusahaan besar dengan total aktiva yang besar cenderung melakukan perataan laba untuk menghindari fluktuasi laba yang terlalu drastis, karena semakin besar fluktuasi laba akan menyebabkan bertambahnya pajak. Sebaliknya, penurunan laba yang drastis akan menurunkan citra perusahaan (Suranta & Merdistusi, 2004). Size = Total Aktiva b. Profitabilitas Perusahaan Ada beberapa rasio untuk mengukur profitabilitas, seperti : Net Profit Margin (NPM), Gross Profit Margin (GPM), Return On Equity (ROE), dan Return On Asset (ROA). Dalam penelitian ini pengukuran variabel profitabilitas perusahaan adalah dengan menggunakan rasio Return On Asset (ROA) yang diukur dengan perhitungan antara laba bersih dengan total aktiva. Alasan dipilihnya ROA sebagai rasio pengukurannya adalah karena ROA menunjukkan kemampuan dari modal yang di investasikan kedalam bentuk total aktiva untuk menghasilkan laba atau dengan kata lain ROA menunjukkan seberapa besar tingkat pengembalian dari aktiva yang dimiliki perusahaan. Hal ini berbeda jika dibandingkan dengan NPM dan GPM yang memakai jumlah penjualan sebagai dasar pengukurannya. Begitu pula dengan ROE, tidak dipilih sebagai rasio pengukuran karena lebih baik bila digunakan untuk membandingkan perusahaan pada industri yang 32

sejenis. Perusahaan cenderung melakukan Income Minimization saat memperoleh tingkat profitabilitas tinggi. Tingkat profitabilitas yang stabil akan memberikan keyakinan pada investor bahwa perusahaan tersebut memiliki kinerja baik dalam menghasilkan laba (Scott, 2000) Profitability (ROA) = Dimana : NI TA = Laba Bersih (Net Income) = Total Aktiva (Total Asset) c. Leverage Untuk mengukur Leverage ada beberapa rasio yang bisa digunakan, seperti :Debt To Equity Ratio (DER), Debt To Asset Ratio (DTA), dan Times Interest Earned Ratio (TIER). Dalam penelitian ini variabel leverage perusahaan menggunakan Debt to Asset (DTA) sebagai rasio pengukurannya. Dimana pengukuran dari DTA perusahaan ini adalah rasio antara total hutang dengan total aktiva. Alasan dipilihnya DTA sebagai rasio pengukurannya adalah karena DTA menunjukkan persentase dana yang diberikan kreditor bagi perusahaan, dalam hal ini digunakan perusahaan untuk membiayai total aktivanya. Rasio DTA lebih baik mengukur leverage perusahaan karena berbeda dengan DER, yang hanya mengukur jumlah modal sendiri yang dijaminkan atas hutang. Begitu juga dengan TIER, yang hanya mengetahui kemampuan perusahaan membayar beban bunga. Adanya indikasi perusahaan melakukan perataan laba untuk menghindari 33

pelanggaran perjanjian hutang dapat dilihat dari kemampuan pelunasan hutang dalam perhitungan DTA. Perusahaan dengan tingkat leverage atau DTA yang tinggi diduga melakukan perataan laba karena perusahaan terancam default dalam pelunasan hutangnya, sehingga manajemen membuat kebijakan yang dapat meningkatkan pendapatan (Arik & Gerianta 2010) Leverage (DTA) = F. Metode Analisis Data Analisis data yang dilakukan meliputi statistik deskriptif dan analisis regresi logistik untuk pengujian hipotesis. 1. Statistik deskriptif Penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif seperti ratarata, nilai maksimum, minimum dan standar deviasi. Analisis ini ditujukan untuk memberikan gambaran awal tentang variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian. 2. Uji hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan secara multivariate dengan menggunakan regresi logistik. Regresi logistik digunakan karena penelitian ini menguji apakah probabilitas terjadinya variabel terikat dapat diprediksi dengan variabel bebasnya. Disamping itu asumsi multivariate normal distribution tidak dapat dipenuhi karena variabel bebasnya 34

merupakan kombinasi antara metrik dan nominal (non-metrik) (Ghozali, 2011). Model logistic regression yang akan digunakan dalam penelitian ini dapat dijabarkan sebagai berikut: ln (p/(1-p) = o + 1 SIZE + 2 PROF + 3 LEV + e Keterangan: ln (p/(1- p) = Simbol yang menunjukkan probabilitas perataan laba SIZE PROF LEV e = ukuran perusahaan = profitabilitas = leverage = error term Pengujian hipotesis menggunakan regresi logistik meliputi langkahlangkah sebagai berikut (Ghozali, 2011): a. Pengujian kelayakan model regresi Pengujian kelayakan model regresi dilakukan dengan menggunakan Goodness of fit test yang diukur dengan nilai Chi-Square pada bagian bawah uji Hosmer and Lemeshow. Model regresi layak digunakan untuk analisis selanjutnya apabila tidak ada perbedaan yang nyata antara klasifikasi yang diprediksi dengan klasifikasi yang diamati, ditunjukkan dengan nilai sig (p-value) > 0,05 (Ghozali, 2011). 35

b. Menilai model fit Pengujian model fit dengan membandingkan nilai antara -2 Log Likelihood (-2LL) pada awal (Block Number=0) dengan nilai -2 Log Likelihood (-2LL) pada akhir (Block Number=1). Adanya pengurangan nilai antara -2LL awal (initial -2LL function) dengan nilai -2LL pada langkah berikutnya (-2LL akhir) menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data (Ghozali, 2011). c. Koefisien determinasi Nilai Nagelkerke R square dapat diinterpretasikan seperti nilai R square pada regresi berganda (Ghozali, 2011). Koefisien determinasi menunjukkan prosentase besarnya pengaruh semua variabel independen terhadap nilai variabel dependen. Besarnya koefisien determinasi dari 1 sampai 1. Semakin mendekati nol, maka semakin kecil pengaruhnya sebaliknya semakin mendekati satu maka semakin besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. d. Matriks klasifikasi Matriks klasifikasi menunjukkan kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan ketepatan waktu pelaporan keuangan. e. Menguji koefisien regresi Pengujian Hipotesis dengan logistic regression menggunakan kriteria sebagai berikut: - Jika Sig. < α (0,05) dan koefisien searah dengan hipotesis, maka hipotesis diterima. 36

- Jika Sig. > α (0,05) dan atau koefisien tidak searah dengan hipotesis, maka hipotesis ditolak. 37