INISIATIF BAGIAN PERENCANAAN TAHUN 2016 SOP BAGIAN PERENCANAAN POLRES SUMBAWA 1

dokumen-dokumen yang mirip
STANDART OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) BAGIAN PERENCANAAN POLRES MATARAM

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TENTANG SATUAN POLAIR POLRES PARIAMAN

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT LOMBOK BARAT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) BAGREN POLRES LOMBOK BARAT

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BAG OPS POLRES PARIAMAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) PENYUSUNAN ANGGARAN POLRES LOMBOK BARAT

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

LKIP Biro Rena Polda NTB PENDAHULUAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN TUGAS SUB BIN POLMAS BAB I PENDAHULUAN

DATA PIRANTI LUNAK BAG REN TAHUN 2016

KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT BINMAS BAG BINOPSNAL STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN TUGAS BAG BINOPSNAL

KERANGKA ACUAN KERJA / TERM OF REFERENCE. Kementerian negara/lembaga : Kepolisian Negara Republik Indonesia

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR SUMBAWA

BAB II PERENCANAAN KINERJA

DAFTAR PILUN BAG REN POLRES LOTENG TAHUN 2016 NO JENIS NOMOR/TAHUN TENTANG JML KET SKEP KEP/20/IX/2005,

DAFTAR PILUN BAG REN

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK NDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR BIMA

PERATURAN DIREKTUR RESERSE KRIMINAL KHUSUS KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT MATARAM

SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR) TENTANG PENYELIDIKAN DI LINGKUNGAN SIPROPAM POLRES BIMA

KESEPAKATAN KINERJA SPESIFIK. NO Faktor Kinerja Standar Kinerja Keterangan 1 Menyusun Rencana Kerja (Renja),

BERITA NEGARA. KEPOLISIAN. LAKIP. Penyusunan. Laporan.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN TUGAS SUBDIT KERMA TAHUN 2017

PEDOMAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

SURAT PERINTAH Nomor: Sprin/ /I/2016

2015, No Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Kepolisian Republik Indonesia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT ITWASDA

STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR SEKSI PROPAM POLRES LOMBOK TIMUR Nomor : R /01/I/ 2016

PEDOMAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) T E N T A N G PENERIMAAN SURAT PENGADUAN MASYARAKAT DAN PENDISTRIBUSIANNYA KEPADA BAGYANDUAN

LAPORAN PELAKSANAAN SOSIALISASI DIPA, RKA-KL DAN POK TA DIT INTELKAM POLDA NTB

PERATURAN KEPALA BADAN RESERSE KRIMINAL KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PADA SATKER RO RENA POLDA NTB

STANDAR OPERATION PROCEDURE (SOP) BID PROPAM POLDA BENGKULU TENTANG PENYUSUNAN LAPORAN BERKALA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA POLRES SUKOHARJO TAHUN 2016

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TENTANG PEMERIKSAAN DAN PEMBERKASAN PELANGGARAN KODE ETIK PROFESI POLRI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG

BAB III PENGUSULAN DAN PENYUSUNAN ANGGARAN (KERTAS KERJA RKA-KL, DIPA, POK)

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

2. Sehubungan dengan rujukan tersebut di atas, dikirim kepada Ka laporan Coffee Morning Dit Polair Polda NTB pada bulan Januari 2017.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) SATUAN SABHARA POLRES MATARAM DALAM PENANGANAN UNJUK RASA

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) POLRES METRO

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SATUAN SABHARA

BAB 1 PENDAHULUAN. Anggaran merupakan suatu perencanaan dan pengendalian terpadu yang

NAMA JABATAN : Kepala Subbagian Penyusunan Anggaran. Melakukan penyiapan bahan penyusunan dokumen pelaksanaan anggaran Direktorat Jenderal.

2012, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun


ANALISA BEBAN KERJA BULAN AGUSTUS 2017 DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN POLDA NTB NO URAIAN PEKERJAAN HASIL KERJA

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYUSUNAN KEBIJAKAN STRATEGIS PROGRAM/KEGIATAN BATAN Nomor: SOP /OT 02 01/KA

JOB DISCRIPTON DIREKTUR TAHANAN DAN BARANG BUKTI POLDA KEPRI PERATURAN KAPOLRI NOMOR 22 TAHUN 2010

PEDOMAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) T E N T A N G PENERIMAAN SURAT PENGADUAN MASYARAKAT DAN PENDISTRIBUSIANNYA KEPADA BAGYANDUAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN BINMAS POLRES MATARAM

BUPATI MALANG PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG MEKANISME TAHUNAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN KABUPATEN MALANG BUPATI MALANG,

STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG TIPIRING

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) MUTASI DI LINGKUNGAN POLRES LOMBOK BARAT

PERTELAAHAN TUGAS SUBDITBARBUK DIREKTORAT TAHANAN DAN BARANG BUKTI POLDA KEPRI

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG


BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA POLRI. Verifikasi. Tata Cara. Pelaksanaan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN BULANAN PELAKSANAAN TUGAS FUNGSI KEHUMASAN SUBBAG HUMAS BAG OPS POLRES HULU SUNGAI TENGAH BULAN OKTOBER 2016

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SAT LANTAS POLRES SUMBAWA TENTANG TATA CARA PENANGANAN LAKA LANTAS

TATA CARA PEMBUATAN KONTRAK KERJA DALAM SISTEM MANAJEMEN KINERJA ANGGOTA POLRI MERENCANAKAN KINERJA UNGGUL ANGGOTA POLRI

2017, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TENTANG SYARAT DAN TATA CARA PENETAPAN PEMBAGIAN DAER

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH SUMATERA SELATAN RESOR PRABUMULIH LAPORAN BULAN JULI SUBBAG HUMAS BAG OPS

LAPORAN BULANAN SUBBAG HUMAS POLRES GORONTALO BULAN MEI 2015

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG

RENCANA LATIHAN RUTIN FUNGSI TEKNIS KEPOLISIAN POLRES BIMA TA. 2016

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TENTANG PEMERIKSAAN DAN PEMBERKASAN PELANGGARAN KODE ETIK PROFESI POLRI

DATA PIRANTI LUNAK SATKER BIRO RENA POLDA NTB TAHUN 2017

LAPORAN HASIL VERIFIKASI DAN EVALUASI PEJABAT POLDA NTB YANG WAJIB MELAPORKAN LHKPN KE KPK-RI

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENGAWASAN OPERASI KEPOLISIAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 D

KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PADA PEMBUKAAN MUSRENBANG POLRI TAHUN 2015 TANGGAL 25 MEI 2015

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) KECAMATAN MODO

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

INSPEKTORAT PENGAWASAN UMUM DAERAH POLDA D.I.YOGYAKARTA

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN I. PENDAHULUAN. 1. Umum

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MARKAS BESAR PEDOMAN CARA PENYUSUNAN HUBUNGAN TATA CARA KERJA (HTCK) DI LINGKUNGAN POLRI

PELAKSANA MUTU BAKU CEKLIST. Kanwil DJPBN/ Dirjen PBn Kemenkeu

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DRAFT NASKAH PEDOMAN PERENCANAAN PARTISIPATIF DI LINGKUNGAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL

RINGKASAN LAKIP MAHKAMAH SYAR IYAH ACEH TAHUN 2011

BUPATI MALUKU TENGGARA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. UMUM

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEMANTAUAN DAN EVALUASI CAPAIAN KINERJA KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN TEKNIS LAINNYA PADA DITJEN TANAMAN PANGAN TRIWULAN I 2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/16/KEP/ /2013 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

Transkripsi:

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR SUMBAWA DATASOP INISIATIF BAGIAN PERENCANAAN TAHUN 2016 NO JENIS TAHUN TENTANG JUMLAH KET 1 2 3 4 5 6 1 SOP YANG DIBUAT OLEH KABAG REN TAHUN 2016 SOP BAGIAN PERENCANAAN POLRES SUMBAWA 1 Sumbawa Besar, 6 Januari 2016 KEPALA BAGIAN PERENCANAAN IBRAHIM KOMISARISS POLISI NRP 65050341

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT SUMBAWA STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BAGIAN PERENCANAAN POLRES SUMBAWA Sumbawa Besar, Januari 2016

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT SUMBAWA 1. Latar belakang STANDART OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) BAGIAN PERENCANAAN POLRES SUMBAWA BAB I PENDAHULUAN a. Bahwa institusi Polri tidak pernah lepas dari sorotan publik karena memiliki tugas pokok, fungsi, peran dan wewenang sebagai salah satu bagian dari fungsi Pemerintahan Negara dibidang Pemeliharaan Kamdagri/Kamtibmas, Penegak Hukum, Pelindung, Pengayom dan Pelayan Masyarakat sehingga kinerja Polri perlu perencanaan dan anggaran yang baik sehingga dapat memenuhi kebutuhan operasional serta non operasional Polri pada umumnya dan Polres Sumbawa pada khususnya; b. Dalam menindaklanjuti tuntutan dan harapan masyarakat terhadap pelayanan prima Polri sebagai bagian dari unsur penyelenggara Negara yang bebas KKN terkait tuntutan masyarakat terhadap transparansi dan akuntabilitas kinerja maka jajaran Polri telah dan terus melakukan Reformasi Birokrasi dilingkungan Polri baik menyangkut aspek instrumental, struktural dan kultural agar Polri lebih dapat meningkatkan kinerjanya secara optimal dan profesional, proaktif, peka dan peduli serta dinamis sehingga diharapkan dapat memberikan pelayanan prima Polri secara berhasil dan berdaya guna; c. Terkait peran Bagian Perencanaan Polres Sumbawa sebagai salah satu unsur pelaksana staf khusus Polri yang berada dibawah Kapolres Sumbawa dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah kendali Wakapolres Sumbawa. Dalam pelaksanaan tugas sehari hari Kabag Ren dibantu oleh Subbag Progar dan Subbag Dalgar. Yang bertugas menyusun rencana jangka sedang dan jangka pendek Polres Sumbawa antara lain Renstra, Rancangan Renja, Renja serta menyusun rencana kebutuhan anggaran Polres Sumbawa dalam bentuk DIPA, RKA-KL, Penetapan kinerja, KAK atau TOR dan RAB serta membuat administrasi otorisasi anggaran tingkat Polres Sumbawa dan laporan akuntabilitas kinerja Satker dalam bentuk LAKIP meliputi analisis target pencapaian kinerja, program dan anggaran; d. Sementara itu Bagian Perencanaan saat ini dan kedepan harus mulai melakukan inventarisasi, pemetaan, mengkaji, meneliti secara holistik dan komprehensif terhadap berbagai perangkat instrument organisasi Polri, terutama menyangkut dalam perencanaan dan anggaran, apakah masih sesuai/relevan dengan situasi kondisi saat ini untuk dapat dilakukan penyusunan, penyempurnaan, revisi dan pembaruan sehingga dapat dijadikan pedoman/acuan atau kerangka kerja bagi Polres Sumbawa dalam rangka memberikan kontribusi guna meminimalisir kesalahan dalam perencanaan dan anggaran;

e. Dalam rangka untuk kesamaan visi, persepsi dan pola tindak yang sama terhadap implementasi penyelenggaraan pelayanan prima Polri melalui Sentra Pelayanan Masyarakat maka dipandang perlu membuat naskah tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) Bagian Perencanaan (Bag Ren) Polres Sumbawa yang mengatur secara tegas dan jelas reaktulisasi kegiatan unsur pelaksana staf Polri di Bagian Perencanaan Polres Sumbawa secara terpadu, tertib dan terkoordinasi; f. Dengan penyusunan SOP Bagian Perencanaan Polres Sumbawa dimaksud adalah merupakan pedoman dasar, acuan / kerangka kerja bagi unsur pelaksana Bagian Perencanaan Polres Sumbawa dan diharapkan akan dapat menilai tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan tugas Bagian Perencanaan yang output dan outcomenya dapat dirasakan serta dapat dinilai dan diterima oleh masyarakat pada umumnya dan personil Polres Sumbawa pada khususnya. 2. Dasar a. Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia; b. Undang-Undang Nomor: 17 Tahun 2003 tentang keuangan Negara; c. Undang-Undang Nomor: 1 Tahun 2004 tentang perbendaharaan Negara; d. Undang-Undang Nomor : 25 Tahun 2004 tentang sisrenbangnas; e. Peraturan Pemerintah Nomor: 20 Tahun 2004 tentang RKP; f. Peraturan Pemerintah Nomor: 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan RKA-KL; g. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor: 7 Tahun 2005 tentang RPJMN; h. Keputusan Kapolri No. Pol : KEP / 22 /X /2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata kerja pada tingkat Kepolisian Daerah (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 477); i. Keputusan Kapolri No. Pol : KEP / 23 / X / 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja pada tingkat Kepolisian Resor dan Kepolisian Sektor (Lembaga Negara Republik Indonesia tahun 2010 Nomor 478). 3. Maksud dan Tujuan a. Maksud Maksud penyusunan pedoman Standar Operasional Prosedur ( SOP ) Bagian Perencanaan Polres Sumbawa adalah : 1) Sebagai dasar dan pedoman implementasi bagi unsur pelaksana staf Bagian perencanaan Polres Sumbawa dalam memenuhi kebutuhan operasional serta non operasional Polri pada umumnya dan Polres Sumbawa pada khususnya kegiatan secara terpusat untuk Polres Sumbawa dan Jajaran sehingga lebih terkoordinasi, efektif, efesien dan dapat

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat pada umumnya dan personil Polres Sumbawa pada khususnya; 2) Untuk menjelaskan prinsip-prinsip dasar dari SOP Bagian Perencanaan agar mudah dipahami oleh seluruh personil Polres Sumbawa dari tingkat terendah sampai yang tertinggi. b. Tujuan Tujuan penyusunan pedoman Standar Operasional Prosedur ( SOP ) Bagian Perencanaan Polres Sumbawa adalah : 1) Untuk menjamin pemahaman prinsip prinsip dasar terhadap SOP Pada Bagian Perencanaan Polres Sumbawa sehingga tidak ragu ragu dalam melaksanakan tugasnya ; 2) Untuk memastikan penerapan prinsip dan standar SOP guna terwujudnya persamaan visi, persepsi, kesatuan tindak dan keseragaman dalam membuat perencanaan dan anggaran Polres Sumbawa kepada personil sehingga tercapai standarisasi mutu kegiatan, materi dan sasaran serta memudahkan dalam pelaksanaannya; 3) Sebagai pedoman atau kerangka kerja bagi unsur pelaksana Bagian Perencanaan Polres Sumbawa agar selalu mendasari prinsip prinsip yang terkandung didalam Standar Operasional Prosedural ( SOP ) Bagian Perencanaan Polres Sumbawa dalam melaksanakan kegiatan tugas pokok fungsi dan perannya. 4. Ruang Lingkup Adapun ruang lingkup penyusunan pedoman Standar Operasional Prosedural (SOP) Bagian Perencanaan Polres Sumbawa meliputi : a. Pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan peranan Bagian Perencanaan Polres Sumbawa khususnya unsur unsur perencanaan dan anggaran Polres Sumbawa; b. Standar kinerja Bagian Perencanaan Polres Sumbawa agar berhasil dan berdaya guna dilingkungan Polres Sumbawa dan Jajaran. 5. Sistematika BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang; 2. Dasar; 3. Maksud dan Tujuan ; 4. Ruang Lingkup ;

5. Sistematika. BAB II TUGAS POKOK BAB III PELAKSANAAN 1. Personel yang dilibatkan ; 2. Ketentuan dan kewajiban dalam penyusunan Renja Satker Jangka Pendek dan Menengah; 3. Langkah langkah dalam penyusunan Pagu ; 4. Langkah langkah revisi DIPA / RKA KL. BAB IV ADMINISTRASI, LOGISTIK DAN ANGGARAN BAB V PENUTUP

BAB II TUGAS POKOK Kabag Ren bertugas sebagai salah satu unsur pelaksana staf khusus Polri yang bertanggung jawab kepada Kapolres Sumbawa dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah kendali Wakapolres Sumbawa. Dalam pelaksanaan tugas sehari hari Kabag Ren Dibantu oleh Subbag Progar dan Subbag Dalgar. Yang bertugas menyusun rencana jangka sedang dan jangka pendek Polres Sumbawa antara lain Renstra, Rancangan Renja, Renja serta rencana kebutuhan anggaran Polres Sumbawa dalam bentuk RKA-KL, DIPA, Penetapan Kinerja, KAK atau TOR dan RAB serta membuat administrasi otorisasi anggaran tingkat Polres dan menyusun serta membuat laporan akuntabilitas kinerja Satker dalam bentuk LAKIP meliputi analisis target pencapaian kinerja, program dan anggaran. A. Unsur Bagian Perencanaan, meliputi : 1. Bagian Paurmin; 2. Bagian Subbag Progar; 3. Bagian Subbag Dalgar. B. Unsur Pelaksana Utama Bagian Perencanaan, meliputi : 1. Kabag Ren; 2. Paurmin; 3. Kasubbag Progar; 4. Kasubbag Dalgar; 5. Bamin/Banum.

BAB III PELAKSANAAN 6. Personil yang dilibatkan dengan perincian sebagai berikut : a. Satu Pamen Gol. IV Kabag Ren ; b. Satu Bintara Gol. II f Paurmin Bag Ren; c. Satu Perwira Gal. III c Kasubag Progar; d. Satu Perwira Gol. III b Kasubag Dalgar e. Satu Bintara Gol. II b Paur Subbag Dalgar; f. Satu Bintara Gol. II d Paur Subbag Progar; g. Dua Bintara Gol II c Bamin. 7. Ketentuan dan kewajiban dalam penyusunan Rencana Kerja Satker Pendek dan Jangka Menengah : a. Langkah - langkah dasar penyusunan Lakip dilingkungan Satker Polres Sumbawa: 1) Membuat Sprin Pokja Penyusunan Lakip yang telah disahkan oleh Kasatker guna sebagai bahan penyampaian di Subsatker jajaran Polres Sumbawa; 2) Rapat Pokja guna penyusunan Lakip dengan materi : a) Membuat ikhtisar eksklusif; b) Pendahuluan; c) Rencana strategi dan Penetapan Kinerja; d) Akuntabilitas kinerja; e) Penutup. 3) Melaksanakan rapat Pokja penyusunan Lakip dengan mengumpulkan data-data dari Subsatker berupa : a) beberapa hal hal penting tentang dalam perencanaan dan pengkajian kewajiban ( dokumen Penetapan Kinerja ); b) pencapaian sasaran organisasi, pengungkapan dan penyelesaian dari hasil pengukuran kinerja masing-masing. 4) Setelah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ditetapkan dan diakui keabsahannya oleh masing - masing Subsatker maka laporan Lakip ini dipertanggungjawabkan sesuai dengan pengukuran kinerja kegiatan dan pencapaian sasaran dari masing masing subsatker setiap bulannya.

5) Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) telah siap untuk dilaporkan ke Polda NTB paling lambat pada bulan Januari. b. Langkah - langkah dasar penyusunan Penetapan Kinerja dilingkungan Satker Polres Sumbawa: 1) Membuat Sprin Pokja Penyusunan Penetapan Kinerja yang telah disahkan oleh Kasatker guna sebagai bahan penyampaian di Subsatker jajaran Polres Sumbawa; 2) Menghimpun dokumen-dokumen yang diperlukan sebagai dasar pembuatan Penetapan Kinerja berupa : a) Renstra; b) Rencana kerja tahunan ( RKT ); c) Dukungan anggaran dan pelaksanaan anggaran. 3) Melaksanakan koordinasi dengan Subsatker untuk merencanakan / merumuskan janji para Kasubsatker kepada Kasatker untuk mencapai target kinerja tahunan sekaligus sebagai dasar perjanjian Kasatker untuk melaksanakan dan mencapai target kinerja pada tahun anggaran berjalan; 4) Penetapan Kinerja yang dibuat paling lambat pada bulan januari pada tahun anggaran berjalan; 5) Penetapan Kinerja telah siap untuk dilaporkan ke Polda NTB. c. Langkah - langkah dasar penyusunan analisa dan evaluasi Rencana Kerja dilingkungan Satker Polres Sumbawa: 1) Membuat Sprin Pokja penyusunan analisa dan evaluasi Rencana Kerja yang telah disahkan oleh Kasatker guna sebagai bahan penyampaian di Subsatker jajaran Polres Sumbawa; 2) Melaksanakan Rapat Pokja dipimpin oleh Kapolres Sumbawa diikuti Wakapolres Sumbawa, Para Kabag, Kasat, Kasi dan Para Kapolsek sejajaran Polres Sumbawa guna membahas program-program yang telah dilaksanakan dan dukungan anggaran yang telah terserap berikut hambatan-hambatan yang dihadapi serta saran-saran dan masukanmasukan dari masing-masing Subsatker untuk rencana kerja tahun yang akan datang; 3) Kabag Ren mengumpulkan data-data dan masukan-masukan dari masing-masing Subsatker tentang pelaksanaan renja sebagai bahan analisa dan evaluasi rencana kinerja yang telah berjalan, dibuat rutin setiap tahunnya sebagai laporan keberhasilan dan hambatan organisasi dan menjadi dasar penilaian dalam evaluasi akuntabilitas kinerja oleh Ka sebagai bahan untuk mengambil keputusan di masa yang akan datang;

4) Setelah analisa dan evaluasi rencana kinerja ditetapkan, masing-masing Subsatker dapat melaksanakan rencana Kinerja pada tahun anggaran berjalan sesuai dengan analisa dan evaluasi rencana kinerja; 5) Analisa dan evaluasi rencana kinerja telah siap untuk dilaporkan ke Polda NTB paling lambat bulan januari. d. Langkah - langkah dasar penyusunan Rancangan Rencana Kerja dilingkungan Satker Polres Sumbawa: 1) Membuat Sprin Pokja penyusunan rancangan rencana kerja yang telah disahkan oleh Kasatker guna sebagai bahan penyampaian di Subsatker jajaran Polres Sumbawa; 2) Melaksanakan Rapat Pokja pada bulan januari dipimpin oleh Kapolres Sumbawa diikuti Wakapolres Sumbawa, Para Kabag, Kasat, Kasi dan Para Kapolsek sejajaran Polres Sumbawa guna membahas program-program yang akan dilaksanakan pada dan dukungan anggaran berikut hambatan-hambatan yang dihadapi serta saran-saran dan masukan-masukan dari masing-masing Subsatker untuk rencana kerja; 3) Kabag Ren mengumpulkan Rencana kerja tahunan masing masing subsatker; 4) Setelah rancangan rencana kerja ditetapkan dan melaporkan rancangan renja tersebut ke Polda NTB. e. Langkah - langkah dasar penyusunan Rencana Kerja dilingkungan Satker Polres Sumbawa: 1) Membuat Sprin Pokja Penyusunan Rencana Kerja yang telah disahkan oleh Kasatker guna sebagai bahan penyampaian di Subsatker Jajaran Polres Sumbawa; 2) Melaksanakan Rapat Pokja dipimpin oleh Kapolres Sumbawa diikuti Wakapolres Sumbawa, Para Kabag, Kasat, Kasi dan Para Kapolsek Sejajaran Polres Sumbawa guna membahas program - program yang akan dilaksanakan pada dan dukungan anggaran berikut hambatan - hambatan yang dihadapi serta saran dan masukan - masukan dari masing - masing Subsatker untuk rencana kerja dengan mendasari rencana yang sudah dibuat; 3) Kabag Ren mengumpulkan Rencana kerja tahunan masing masing subsatker; 4) Setelah rencana kerja ditetapkan paling lambat bulan juni dan melaporkan renja tersebut ke Polda NTB. f. Langkah - langkah dasar penyusunan Rencana Strategis dan revisi Renstra dilingkungan Satker Polres Sumbawa:

1) Membuat Sprin Pokja penyusunan rencana strategis yang telah disahkan oleh Kasatker guna sebagai bahan penyampaian di Subsatker jajaran Polres Sumbawa; 2) Rencana strategis dibuat berdasarkan masukan-masukan yang telah dibuat dari masingmasing Subsatker Polres Sumbawa; 3) Melaksanakan rapat Pokja dipimpin oleh Kapolres Sumbawa diikuti Wakapolres Sumbawa, Para Kabag, Kasat, Kasi dan Para Kapolsek sejajaran Polres Sumbawa guna membahas program-program yang akan dilaksanakan pada dan dukungan anggaran berikut hambatan-hambatan yang dihadapi serta saran-saran dan masukan-masukan dari masing- masing Subsatker untuk rencana kerja ( Renstra dibuat 5 tahun sekali, Revisi Renstra tiap 3 tahun ); 4) Kabag Ren mengumpulkan rencana strategis dari masing masing pelaksana kegiatan di Polres Sumbawa; 5) Setelah rencana strategis ditetapkan dan melaporkan rencana strategis tersebut ke Polda NTB. g. Langkah - Langkah dasar penyusunan analisa dan evaluasi Rencana Strategis dilingkungan Satker Polres Sumbawa ( tiap tahun ) : 1) Membuat Sprin Pokja penyusunan analisa dan evaluasi rencana strategis yang telah disahkan oleh Kasatker guna sebagai bahan penyampaian di Subsatker Jajaran Polres Sumbawa; 2) Analisa dan evaluasi rencana strategis dibuat berdasarkan masukan-masukan yang telah dibuat dari masing-masing Subsatker Polres Sumbawa; 3) Melaksanakan rapat Pokja dipimpin oleh Kapolres Sumbawa diikuti Wakapolres Sumbawa, Para Kabag, Kasat, Kasi dan Para Kapolsek sejajaran Polres Sumbawa guna membahas program-program yang akan dilaksanakan dan dukungan anggaran berikut hambatan-hambatan yang dihadapi serta saran-saran dan masukan-masukan dari masingmasing Subsatker untuk rencana kerja; 4) Kabag Ren mengumpulkan analisa dan evaluasi rencana strategis dari masing masing pelaksana kegiatan di Polres Sumbawa; 5) Setelah analisa dan evaluasi rencana strategis dibuat dan melaporkan anev rencana strategis tersebut ke Polda NTB. h. Langkah - langkah dasar monitoring evaluasi anggaran dilingkungan Satker Polres Sumbawa ( tiap bulan ) :

1) Membuat Sprin pelaksanaan monitoring yang telah disahkan oleh Kasatker guna disampaikan sebagai bahan pemberitahuan kepada yang terlibat dalam kegiatan monitoring tersebut; 2) Memintakan kepada para pengguna anggaran berupa laporan hasil atas pelaksanaan kegiatan guna menganalisa dan mengevaluasi anggaran sebagai bahan pengawasan anggaran; 3) Membuat laporan mengenai kegiatan monitoring evaluasi anggaran yang telah dilaksanakan oleh masing-masing Subsatker serta memberi masukan kepada Subsatker untuk menjadi bahan pertimbangan Subsatker di masa yang akan datang; 4) Mencatat hasil dari Monitoring atas pelaksanaan program-program yang telah dilaksanakan dan anggaran yang telah digunakan oleh masing-masing Subsatker Polres Sumbawa guna sebagai bahan laporan ke Polda NTB. 8. Langkah-langkah dalam penyusunan Pagu Ideal,Indikatif dan Depinitif: a. Penyusunan Pagu Ideal ( Bulan Januari ): 1) Membuat Sprin Pokja penyusunan Pagu Ideal yang telah disahkan oleh Kasatker guna sebagai bahan penyampaian di Subsatker jajaran Polres Sumbawa; 2) Pagu Ideal dibuat berdasarkan masukan-masukan dari masing-masing Subsatker; 3) Melaksanakan rapat Pokja dipimpin oleh Kapolres Sumbawa diikuti Wakapolres Sumbawa, Para Kabag, Kasat, Kasi dan Para Kapolsek sejajaran Polres Sumbawa guna membahas program-program yang akan dilaksanakan dan dukungan anggaran berikut hambatan-hambatan yang dihadapi serta saran-saran dan masukan-masukan dari masingmasing Subsatker untuk rencana kerja guna mendukung penyusunan Pagu Ideal; 4) Kabag Ren mengumpulkan Pagu Ideal dari masing masing subsatker; 5) Setelah Pagu Ideal ditetapkan dan dilaporkan ke Polda NTB. b. Penyusunan Pagu Indikatif: 1) Membuat Sprin Pokja penyusunan Pagu Indikatif yang telah disahkan oleh Kasatker guna sebagai bahan penyampaian di Subsatker Jajaran Polres Sumbawa; 2) Pagu Indikatif dibuat berdasarkan masukan-masukan dari masing-masing Subsatker; 3) Melaksanakan rapat Pokja dipimpin oleh Kapolres Sumbawa diikuti Wakapolres Sumbawa, Para Kabag, Kasat, Kasi dan Para Kapolsek sejajaran Polres Sumbawa guna membahas program-program yang akan dilaksanakan dan dukungan anggaran berikut

hambatan-hambatan yang dihadapi serta saran-saran dan masukan-masukan dari masingmasing Subsatker untuk rencana kerja guna mendukung penyusunan Pagu Indikatif; 4) Kabag Ren mengumpulkan Pagu Indikatif dari masing masing subsatker; 5) Setelah Pagu Indikatif ditetapkan dan dilaporkan ke Polda NTB. c. Penyusunan Pagu Definitif: 1) Membuat Sprin Pokja penyusunan Pagu Definitif yang telah disahkan oleh Kasatker guna sebagai bahan penyampaian di Subsatker jajaran Polres Sumbawa; 2) Pagu Definitif dibuat berdasarkan masukan-masukan dari masing-masing Subsatker; 3) Melaksanakan rapat Pokja dipimpin oleh Kapolres Sumbawa diikuti Wakapolres Sumbawa, Para Kabag, Kasat, Kasi dan Para Kapolsek Sejajaran Polres Sumbawa guna membahas program-program yang akan dilaksanakan pada dan dukungan anggaran berikut hambatan-hambatan yang dihadapi serta saran-saran dan masukan-masukan dari masing- masing Subsatker untuk rencana kerja guna mendukung penyusunan Pagu Definitif; 4) Kabag Ren mengumpulkan Pagu Definitif dari masing masing subsatker; 5) Setelah Pagu Definitif ditetapkan dan dilaporkan ke Polda NTB. 9. Langkah - langkah dalam Revisi DIPA / RKA KL dilingkungan tingkat Satker Polres Sumbawa: 1) Revisi DIPA / RKA KL dilaksanakan dengan berkoordinasi dengan kanwil dirjen perbendaharaan Provinsi Nusa Tenggara Barat; 2) Setelah menerima undangan dari Dirjen Perbendaharaan Prov. Nusa Tenggara Barat, Satker Polres Sumbawa mengikuti sosialisasi revisi DIPA / RKA KL sesuai peraturan menteri Keuangan tentang revisi DIPA / RKA KL; 3) Satker Polres menyiapkan sprin POKJA perihal revisi DIPA / RKA KL; 4) Satker Polres Sumbawa mengadakan Rapat Pokja revisi DIPA / RKA - KL dipimpin oleh Kapolres Sumbawa diikuti Wakapolres Sumbawa, Para Kabag, Kasat, Kasi dan Para Kapolsek Sejajaran Polres Sumbawa guna membahas program - program yang akan dilaksanakan tentang kegiatan / Program yang berlum terdukung anggaran dan kegiatan / program yang dukungan anggarannya belum mencukupi dengan volume kegiatan; 5) Kabag Ren membuat surat ke Kapolda Nusa Tenggara Barat Up. Karorena dengan tembusan Dirjen Perbendaharaan Negara dan KPPN Perihal Revisi DIPA / RKA KL disertai TOR dan RAB kegiatan yang akan dilaksanakan selanjutnya dan didukung oleh anggaran;

6) Pelaksanaan kegiatan anggaran akan disesuaikan dengan revisi DIPA / RKA KL yang telah disahkan oleh Pejabat yang berwenang;

BAB IV ADMINISTRASI, LOGISTIK DAN ANGGARAN Dalam rangka mewujudkan efektifitas dan keberhasilan terhadap Standar Operasional Prosedur ( SOP ) Bag Ren tentang penyusunan Dokumen Perencanaan Anggaran tingkat Satker Polres, ada 3 ( tiga ) faktor pendukung yang saling berkaitan dan terintegrasi meliputi hal - hal sebagai berikut : 1. Sistem administrasi dan tata naskah penulisan, tentang Standar Operasional Prosedur ( SOP ) Bag Ren Polres Sumbawa beserta lampiran lampiran secara umum menggunakan tata naskah penulisan dinas Polri sebagaimana ketentuan yang berlaku di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia ; 2. Aspek Dukungan Logistik, yang digunakan dalam rangka mendukung efektifitas penyelenggaraan kegiatan Bag Ren Polres Sumbawa secara umum mengacu kepada Peraturan / ketentuan tentang pola pengadaan dan pembinaan logistik yang berlaku dilingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia ; 3. Aspek Dukungan Anggaran, yang digunakan mulai dari tahapan perencanaan, tahapan pengorganisasian, tahapan pelaksanaan, tahapan pengawasan dan pengendalian secara keseluruhan didukung / menggunakan sistem Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ( APBN).

BAB V PENUTUP 1. Demikian penyusunan pedoman Standar Operasioanl Prosedur ( SOP ) Bag Ren tentang penyusunan Dokumen Perencanaan Anggaran tingkat Satker Polres Sumbawa dibuat agar dapat menunjang tugas pelaksanaan Bag Ren di lingkungan perencanaan anggaran secara terarah, tertib dan mencapai sasaran yang telah ditentukan; 2. Sebagai pedoman, acuan dan kerangka kerja bagi para unsur pengembangan tugas pada Bag Ren dalam rangka penyelenggaraan implementasi fungsi perencanaan umum dan anggaran, pengembangan sistem organisasi dan manajemen serta penelitian dan pengembangan; 3. Pada saat pedoman ini diberlakukan semua pedoman kerja dilingkungan Bag Ren dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan pedoman. Sumbawa Besar, 4 Januari 2016 KEPALA BAGIAN PERENCANAAN IBRAHIM KOMISARIS POLISI NRP 65050341