PARTIDO LIBERTAÇÃO POPULAR (PLP) Rua Metiaut, Dili, Timor-Leste PERNYATAAN POLITIK PARTAI PEMBEBASAN RAKYAT (PLP) Kita memiliki sebuah cita-cita yang telah menjadi pedoman seluruh kehidupan kita: membebaskan Tanah Air dan menjadikan Timor-Leste suatu Negara yang Kuat, Kaya dan Aman. Sebagai Kepala Negara Republik Demokratik Timor-Leste selama lima tahun (2012-2017), saya menyaksikan dari dekat kehidupan sehari-hari Rakyat Timor-Leste tersebar di 442 desa di seluruh Tanah Air dan saya melihat kondisi hidup mereka dalam kekurangan, walaupun sering terdengar janji-janji tentang tingkat kehidupan yang lebih baik. Kita berada pada masa yang kritis dalam Sejarah kita di mana keputusan-keputusan yang kita ambil sekarang akan membawa dampak bagi kita dan generasi-generasi penerus. Sudahlah sah untuk kita bertanya: bagi siapa yang telah berjuang selama 24 tahun untuk memperoleh kemerdekaan dan 15 tahun menunggu hasil pembangunan, masih berapa waktukah yang kita butuhkan dalam berjuang untuk meraih kemakmuran?
Saatnya telah tiba dan ini waktunya! Kita tidak boleh menunggu lagi! Situasi memang masih sulit dan tiada seorangpun yang dapat menyangkal. Namun, tidak mustahil untuk mencapai cita-cita bila kita bekerja, berdampingan, bahu-membahu. Timor-Leste masih menghadapi masalah-masalah yang rumit dan penyelesaiannya membutuhkan waktu yang lama tanpa keterlibatan aktif seluruh warganegara kita masyarakatlah yang menjadi pemilik yang sesungguhnya dari nasib Negara ini dalam proses pembangunan itu. Hanya dengan keterlibatan aktif dan bertanggung jawab seluruh masyarakat barulah kita mampu melaksanakan pembangunan yang benar dan seluruh Rakyat merasa memiliki Negara ini. Visi kita jelas dan begitu pula ambisi kita: membebaskan Tanah Air dan menjadikan Timor-Leste suatu Negara yang Kuat, Kaya dan Aman. Masyarakat Timor-Leste mempunyai kemauan untuk berubah. Pada merekalah yang kita percaya. VISI Garis-garis Besar Umum Haluan Untuk Jangka Panjang Visi kita sederhana saja: membebaskan Tanah Air dan menjadikan Timor-Leste suatu Negara yang Kuat, Kaya dan Aman. Untuk mewujudkan Visi tersebut, bila kita diberi kepercayaan untuk memerintah, maka kita akan menfokuskan diri, untuk lima tahun mendatang, pada lima bidang utama, yang karena sifatnya yang permanen, akan terus menerus menjadi perhatian bagi pemerintahan apa saja yang akan datang. Kelima bidang utama dimaksud adalah:
1. Penguatan Kemerdekaan Nasional yang dilakukan melalui pengembangan sebuah sistem ekonomi yang layak, koheren dan berkelanjutan, begitu pula melalui konsolidasi Identitas Nasional. 2. Pertahanan Integritas Teritorial dan Kedaulatan Nasional melalui, antara lain, perbaikan-perbaikan pada tingkat sistem pertahanan dan keamanan, penyadaran publik dan diplomasi. 3. Pembangunan sebuah Sistem Ekonomi yang Koheren dan Berkelanjutan terutama melalui pemberdayaan sumber daya manusia, konsolidasi sektor swasta nasional yang lebih aktif, penggunaan rasional sumberdaya alam, perlawanan terhadap ketergantungan pada luar negeri serta pembangunan sektor-sektor perekonomian yang lebih kuat. 4. Konsolidasi Kesatuan, Keutuhan Sosial dan Demokrasi melalui pengakuan hak-hak azasi manusia, pemberian jawaban terhadap kebutuhan dasar dan peningkatan rasa toleransi. 5. Integrasi Regional dan Internasional melalui partisipasi yang lebih aktif lagi di organizasi-organizasi di mana Timor- Leste menjadi anggotanya, terutama Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB) dan Komunitas Negara-Negara Berbahasa Portugis (CPLP), demikian juga peningkatan segala upaya dalam rangka menjadi anggota ASEAN, konsolidasi hubungan dengan semua negara di wilayah dan negara-negara lain di dunia, pemenuhan kewajiban dalam berbagai persetujuan dan memorandum yang telah diratifikasi dan ditanda tangani oleh
Timor-Leste, kerjasama yang aktif dengan seluruh lembaga Negara dalam pemenuhan berbagai persetujuan di masa mendatang, serta persiapan Timor-Leste untuk bergabung dengan Commonwealth. Garis-garis Besar Haluan Khusus Untuk Jangka Menengah 1. Tipe Peradaban melalui pengharmonisasian antara budaya tradisional kita yang berasia dengan warisan kebudayaan Eropa (Kekristenan dan Bahasa Portugis). 2. Tipe Pemerintahan melalui sebuah Pemerintahan Terpadu agar dapat membangun, mengembangkan dan mempertahankan solusi-solusi melalui kemitraan dengan masyarakat sipil, terutama para resipien bantuan dan pihakpihak yang berkepentingan dalam berbagai sektor aktivitas. SEBUAH PEMERINTAHAN TERPADU YANG BERSIH, JUJUR DAN EFISIEN! 3. Model Pembangunan melalui sebuah model pembangunan ekonomi terpadu dan berkelanjutan yang mampu menghasilkan lebih banyak dan membagikan kekayaan secara lebih baik bagi kepentingan seluruh masyarakat Timor-Leste. 4. Transisi Antar Generasi melalui pengembangan sumberdaya manusia; peningkatan budaya berbertanggung jawab, dengan menghargai jasa dan penciptaan kesempatan secara merata bagi putra-putri terbaik Timor-Leste, agar mereka mampu mewujudkan kemampuan mereka masingmasing dalam dunia yang semakin terglobalizasi dan saling
berhubungan. Mempersiapkan para pemimpin hari ini untuk masa depan! PROGRAM PEMILU DAN PEMERINTAHAN Tiga bidang yang harus segera mendapat perhatian: 1. Identitas a) Pengumpulan sisa-sisa para pahlawan yang terlupakan selama lebih dari 17 tahun dan pemberian penghormatan yang layak bagi mereka. b) Pembangunan kembali uma lulic (rumah-rumah suci), gerejagereja dan mengintegrasikannya ke dalam rencana pengembangan pariwisata. c) Penghargaan peran lia na in (orang-orang bijak), dengan memulihkan peranan mereka dalam keadilan tradisional, karena itulah cara untuk mencegah konflik. d) Pemulihan sejarah para Moradores sebagai tentara tradisional pertama, yang melahirkan Angkatan Bersenjata Modern kita. e) Penghargaan kostum dan perhiasan untuk wanita (mortén dan manu-fulun) serta instrumen-instrumen musik tradisional yang dipakai para wanita (drum kecil dan gong). f) Penghargaan kostum dan perhiasan untuk laki-laki, seperti belak (cakram matahari) dan kaibauk. g) Penghargaan berbagai ritual tradisional, perhiasan dan produksi kain-kain. Singkatnya: identitas kita, sejarah dan budaya kita mempunyai nilai ekonomi yang besar sekali dan dapat mendorong munculnya industri-industri kecil lainnya.
2. Integrasi a. Para Veteran dan Mantan Pejuang Seharusnya pengintegrasian mereka ke dalam masyarakat sudah lama terjadi kalau saja kita tahu bagaimana mengambil keuntungan dari pengalaman-pengalaman kepemimpinan mereka, pengorganizasian dan mobilisasi kelompok-kelompok masyarakat melalui jenis-jenis kegiatan yang produktif (seperti koperasi, kumpulan-kumpulan usaha, dan lain-lain), khusunya melalui keterlibatan mereka dalam organizasi-organizasi kepemudaan. Untuk itu, perlu ditinjau ulang Peraturan tentang para Pejuang Pembebasan Nasional, dengan cara mengubah sistem pensiunan yang ada untuk membuka peluang-peluang bagi aktivitas ekonomi. b. Pemuda Setiap pemuda harus memiliki sebuah misi dalam hidupnya. Mereka perlu diberi bimbingan untuk memiliki tujuan-tujuan yang dapat mewujudkan cita-cita mereka. Oleh karena itu, ada lima aspek penting yang bisa menjamin bahwa para pemuda hari ini akan menjadi orang-orang yang bertanggung jawab di hari besok, yakni: pendidikan tinggi, pelatihan dan kejuruan, pekerjaan sukarelawan, wajib militer, integrasi ke pasar kerja, pendidikan kewarganegaraan dan patriotisme, brigade-brigade untuk pemberantasan kelaparan dan kurang gizi, degradasi lingkungan, buta aksara, dan lainlain. c. Para Pekerja dan Petani adalah mereka yang telah melakukan berbagai pengorbanan untuk menambah pendapatan keluarga. Mereka memerlukan kredit kecil untuk bisa menghasilkan produksi yang menguntungkan. Mereka
juga memerlukan bimbingan dan pelatihan untuk lebih mengenal metode-metode yang baik untuk produksi dan praktek-praktek di pasar yang umumnya bisa membawa penghasilan yang lebih besar bagi mereka. Kita harus lebih solider dengan mereka dan memberi dukungan kepada mereka. Pertanian keluarga mencapai 80% di daerah pedesaan. Pertanian itu bukanlah kemiskinan; melainkan ia adalah sumber kekayaan! d. Gender Persamaan hak antara perempuan dan laki-laki berdasarkan jasa dan kompetensi masing-masing. Peningkatan peran perempuan dalam pembangunan ekonomi Negara. 3. Pemerintahan Terpadu Pemerintahan Terpadu didasarkan pada kerjasama, partisipasi dan kepemimpinan kolaboratif, bukan hanya antar berbagai departemen pemerintahan, melainkan juga institusi-institusi yang lain (swasta maupun sukarelawan), untuk mampu memberikan jawaban secara efisien dan efektif terhadap masalah-masalah sosial yang dialami sehari-hari oleh masyarakat, melalui pemberantasan pelbagai keterlambatan dalam pemberian pelayanan, penyalahgunaan uang, birokratizasi, dan sebagainya. Menerapkan sebuah sistem berkomunikasi yang memudahkan hubungan pihak administrasi dan masyarakat, dan sebuah sistem yang mampu memonitor pelaksanaan program-program, serta mengevaluasi hasil.
Hanya dengan demikianlah kita mampu mengembangkan tujuan-tujuan utama nasional; dengan demikian jugalah kita dapat membangun sebuah Negara yang sungguh-sungguh dimiliki oleh Rakyatnya. Sudah waktunya untuk menerapkan sebuah sistem untuk mengambil keputusan, melakukan tindakan dan yang menghasilkan! SEBUAH PEMERINTAHAN TERPADU YANG BERSIH, JUJUR DAN EFISIEN!
MEMPROGRAMKAN I. Kesejahteraan a) Termasuk di dalamnya perumahan dan penataan tata ruang daerah-daerah perkotaan dan pedesaan. Pengembangan sebuah rencana estrategis untuk perumahan. b) Air Minum dan Kebersihan (sanitasi) memberikan perhatian lebih banyak pada pengembangan air minum dan kebersihan (sanitasi). Meminum air bersih dan hidup sistem kebersihan (sanitasi) yang layak merupakan sebuah hak masyarakat. Kita tidak bisa terus hidup tanpa sebuah sistem pengelolahan air limbah. Kurangnya kebersihan dapat membahayakan kelestarian sumber air dan kesehatan masyarakat. c) Pangan dan gizi memastikan adanya makanan dan gizi yang cukup bagi semua warga Timor-Leste. Memerangi kurang gizi pada anak-anak dan meningkatkan tingkat gizi para ibu. d) Tenaga listrik 80% penduduk telah mengakses tenaga listrik; namun demikian, para pemakai belum memahami tanggung jawab mereka dalam penggunaan listrik secara berhati-hati; memberi perhatian pada para pengusaha kita dalam kebutuhan mereka akan sumber-sumber energi yang lebih murah. Diversifikasi sumber-sumber energi. e) Pendidikan sebuah sistem pendidikan yang membantu pembangunan Negara (pendidikan menegah atas, pendidikan teknik kejuruan dan pendidikan tinggi); pemberian beasiswa secara merata; manajemen yang efisien untuk memperbaiki kualitas pendidikan; mendorong pelatihan untuk golongan menengah dan atas yang
berkualitas agar mampu bersaing di pasar domestik maupun regional. Pada saat Perlawanan (Resistência), setiap tentara dengan senjatanya sendiri. Pada saat pembangunan, setiap murid dengan bukunya sendiri! f) Kesehatan setiap tahun kita menghabiskan banyak uang, tetapi masyarakat kita masih jauh dari hidup sehat. Di daerah-daerah perkotaan maupun pedesaan seharusnya hidup lebih sehat dan menarik kalau saja masyarakat bisa didorong untuk memiliki sebuah gaya hidup yang lebih sehat. Mengembangkan cara-cara pencegahan, pengobatan dan penyebuhan berbagai penyakit utama di daerah-daerah perkotaan dan pedesaan. Perencanaan dan kepemimpinan dalam perolehan teknologi yang lebih baik di bidang kesehatan. Peninjauan kembali kebijakan pengobatan. g) Jaminan Sosial jaminan sosial yang efisien, transparan dan berdekatan untuk perbaikan perlindungan sosial, melalui jaminan hak-hak azasi warga negara serta pemerataan kesempatan. Kita tidak boleh mentolerir peninggalan warga negara kita yang cacat, terutama mereka yang lemah (lansia, ibu hamil dan ibu tunggal). Untuk setiap orang yang lemah, sebuah rencana hidup! II. Sektor Produktif diversifikasi perekonomian Negara; pengembangan sektor-sektor produktif (primer, sekunder dan tersier); revitalisasi pasar kerja; pembentukan sumberdaya manusia; pembukaan berbagai mekanisme pemasaran dan konservasi yang berkelanjutan; pengembangan pariwisata; produksi produk organik
berorientasi ekspor, mengingat kurangnya ekonomi berskala di dalam Negara. III. Konektivitas sistem transportasi jalan dan jembatan, begitu juga bandara dan transportasi maritim, yang memudahkan mobilitas kita di wilayah nasional dan yang menghubungkan kita dengan dunia. Akan tetapi, sarana dan prasarana tersebut tidak boleh direncanakan hanya untuk waktu luang kita. Pembangunan sarana dan prasarana tersebut harus perhatikan prioritas ekonomi Negara dan keuntungan yang bisa diperoleh dari investasi itu. Pengintegrasian jenis teknologi informasi dalam informatika, jaringan komputer, Internet, dan lain-lain. IV. Ekonomi dan Keuangan Negara menjamin pembangunan ekonomi terpadu dan berkelanjutan, yang tidak terlalu bergantung pada Dana Minyak; menjamin kesempatan yang merata; meraih lebih banyak melalui diversifikasi sumber-sumber pendapatan lainnya; pengelolahan yang sesuai dengan menghindari pemborosan; menanam modal lebih banyak pada sektorsektor estrategis dan fundamental dengan keuntungan di jangka pendek, menengah dan panjang; meningkatkan investasi pada sarana dan prasarana daerah pedesaan, di bidang penelitian dan pengembangan pelayanan pertanian; meningkatkan produktivitas ekonomi melalui diversifikasi dan modernisasi teknologi (khusunya di sektor-sektor yang nilai tambahnya tinggi dan dengan penggunaan padat karya); meningkatkan kemampuan lembaga-lembaga
keuangan nasional, dengan membuka akses yang lebih besar untuk layanan perbankan dan keuangan nasional bagi semua orang. V. Pertahanan Nasional, Keamanan dan Hubungan Internasional Pertahanan Nasional: investasi di sumberdaya manusia yang berkualitas; konsolidasi model profesionalisasi F-FDTL, PNTL dan lembaga-lembaga terkait lainnya; pengembangan proyek-proyek kerjasama di bidang teknis-kemiliteran, terutama dengan negara-negara yang berada di wilayah regional kita yang mempunyai kepentingan strategis untuk Timor-Leste; konsolidasi sistem Pertahanan dan Keamanan terpadu; pengadopsian prinsip saling melengkapi, kerjasama dan subsidiaritas. Keamanan: memperkuat rasa aman pada warganegara; memperkuat keamanan di seluruh kotamadya (municípios) dan Wilayah Administratif Khusus Oe-cusse Ambeno (Região Administrativa Especial de Oe-cusse Ambeno), pencegahan dan pemberantasan kriminalitas, melalui penerapan peraturan perundangan dan operasi; keamanan masyarakat dan kepolisian yang berdekatan. Hubungan Internasional: mendorong partisipasi aktif Timor-Leste pada proses pengambilan keputusan, baik di tingkat bilateral maupun multilateral untuk manfaat bersama. VI Keadilan, Hak-hak Azasi Manusia dan Demokrasi Keadilan: pengembangan suatu sistem keadilan yang lebih sederhana dan tanpa birokrasi yang sia-sia, yang dapat menguntungkan semua pihak, terutama bagi orang-orang
yang lemah; kecepatan dalam pengambilan keputusan peradilan dan peningkatan kualitas keputusan pengadilan. Hak-hak Azasi Manusia: melalui perlindungan martabat manusia; perlindungan warga yang tak berdaya; membangun masyarakat yang berdasarkan pada penghormatan hak-hak dasar setiap warganegara Timor- Leste. Demokrasi: melalui peningkatan demokrasi, yang mendorong diadakannya berbagai peninjauan ulang lembaga-lembaga, partisipasi demokratis warganegara, toleransi untuk menerima, menghormati dan menerima perbedaan, pengamalan nilai-nilai dan prinsip nilai-nilai negara hukum. VII Pusat-Pusat Pembangunan Tantangan untuk membangun sebuah Pusat Pembangunan terpadu, seimbang dan berkelanjutan merupakan kesempatan yang luar biasa bagi Timor-Leste, karena Pusat Pembangunan memastikan pendistribusian yang lebih adil dari kekayaan nasional. Keenam Pusat Pembangunan adalah sebagai berikut: Pusat Pembangunan pertama Lospalos Pusat Pembangunan kedua Baucau dan Viqueque Pusat Pembangunan ketiga Manatuto (pusat) Pusat Pembangunan keempat Suai, Maliana, Same, Ainaro, Aileu dan Ermera Pusat Pembangunan kelima Díli, Liquiça dan Ataúro Pusat Pembangunan keenam Oe-cusse Ambeno
Masing-masing dari keenam Pusat Pembangunan akan berfungsi sebagai sebuah medan kekuatan yang akan menyebabkan perubahan-perubahan estruktural yang signifikan, meningkatkan produksi dan menciptakan lapangan kerja demi kesejahteraan warganegara. Memilih PLP adalah memilih perubahan! Janganlah sia-siakan waktu!