PERNYATAAN POLITIK PARTAI PEMBEBASAN RAKYAT (PLP)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011.

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V ARAH KEBIJAKAN, TAHAPAN, DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

RESUME 21 BUTIR PLATFORM KEBIJAKAN PARTAI KEADILAN SEJAHTERA (1) PEMANTAPAN EKONOMI MAKRO

DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA

BAB 4 ANALISIS ISU STRATEGIS DAERAH

TABEL KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IV VISI, MISI DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

Lampiran 6. Menteri Keuangan RI DAFTAR BIDANG DAN PROGRAM. Lampiran Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 13/PMK.06/2005 URAIAN BIDANG DAN PROGRAM

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

1. Mewujudkan tata pemerintahan yang amanah didukung oleh aparatur pemerintah yang profesional dan berkompeten. 2. Mewujudkan keamanan dan ketertiban

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Isu Strategis Kota Surakarta

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 VISI KABUPATEN BENGKULU TENGAH

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJA SAMA INTERNASIONAL

Aspek Daya Saing Daerah

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2013-

BAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJASAMA INTERNASIONAL

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2010 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI KEMENTERIAN NEGARA SERTA

RINGKASAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH (RPJPD) KABUPATEN PASURUAN TAHUN

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Keinginan Aburizal Bakri untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa terpandang, terhormat & bermartabat

3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS

Agenda dan Prioritas Pembangunan Jawa Timur

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs)

BAB V. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Banjarbaru Tahun Visi

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2010 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Terwujudnya Pemerintahan yang Baik dan Bersih Menuju Masyarakat Maju dan Sejahtera

TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

RPJM PROVINSI JAWA TIMUR (1) Visi Terwujudnya Jawa Timur yang Makmur dan Berakhlak dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia

BAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH

BAPPEDA Planning for a better Babel

VISI DAN MISI CALON BUPATI DAN CALON WAKIL BUPATI PEMALANG PERIODE

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Terwujudnya Kota Mojokerto sebagai Service City yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Bermoral.

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

RPJMD KABUPATEN LINGGA BAB 5 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB III VISI DAN MISI

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB I PENDAHULUAN. komputer dalam suatu pekerjaan. Teknologi komputer sangat membantu user dalam

KONSOLIDASI DEMOKRASI UNTUK KEMAKMURAN RAKYAT

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang Tahun BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH. hasil yang diharapkan dari program dan kegiatan selama periode tertentu.

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

DAFTAR ISI PENGANTAR

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

& KELEBIHAN KOPERASI dalam Melindungi Petani & Usahawan Kecil Pedesaan

Pidato Bapak M. Jusuf Kalla Wakil Presiden Republik Indonesia Pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa- Bangsa Ke-71 New York, 23 September 2016

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IV STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH

Dalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K


BAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH

Transkripsi:

PARTIDO LIBERTAÇÃO POPULAR (PLP) Rua Metiaut, Dili, Timor-Leste PERNYATAAN POLITIK PARTAI PEMBEBASAN RAKYAT (PLP) Kita memiliki sebuah cita-cita yang telah menjadi pedoman seluruh kehidupan kita: membebaskan Tanah Air dan menjadikan Timor-Leste suatu Negara yang Kuat, Kaya dan Aman. Sebagai Kepala Negara Republik Demokratik Timor-Leste selama lima tahun (2012-2017), saya menyaksikan dari dekat kehidupan sehari-hari Rakyat Timor-Leste tersebar di 442 desa di seluruh Tanah Air dan saya melihat kondisi hidup mereka dalam kekurangan, walaupun sering terdengar janji-janji tentang tingkat kehidupan yang lebih baik. Kita berada pada masa yang kritis dalam Sejarah kita di mana keputusan-keputusan yang kita ambil sekarang akan membawa dampak bagi kita dan generasi-generasi penerus. Sudahlah sah untuk kita bertanya: bagi siapa yang telah berjuang selama 24 tahun untuk memperoleh kemerdekaan dan 15 tahun menunggu hasil pembangunan, masih berapa waktukah yang kita butuhkan dalam berjuang untuk meraih kemakmuran?

Saatnya telah tiba dan ini waktunya! Kita tidak boleh menunggu lagi! Situasi memang masih sulit dan tiada seorangpun yang dapat menyangkal. Namun, tidak mustahil untuk mencapai cita-cita bila kita bekerja, berdampingan, bahu-membahu. Timor-Leste masih menghadapi masalah-masalah yang rumit dan penyelesaiannya membutuhkan waktu yang lama tanpa keterlibatan aktif seluruh warganegara kita masyarakatlah yang menjadi pemilik yang sesungguhnya dari nasib Negara ini dalam proses pembangunan itu. Hanya dengan keterlibatan aktif dan bertanggung jawab seluruh masyarakat barulah kita mampu melaksanakan pembangunan yang benar dan seluruh Rakyat merasa memiliki Negara ini. Visi kita jelas dan begitu pula ambisi kita: membebaskan Tanah Air dan menjadikan Timor-Leste suatu Negara yang Kuat, Kaya dan Aman. Masyarakat Timor-Leste mempunyai kemauan untuk berubah. Pada merekalah yang kita percaya. VISI Garis-garis Besar Umum Haluan Untuk Jangka Panjang Visi kita sederhana saja: membebaskan Tanah Air dan menjadikan Timor-Leste suatu Negara yang Kuat, Kaya dan Aman. Untuk mewujudkan Visi tersebut, bila kita diberi kepercayaan untuk memerintah, maka kita akan menfokuskan diri, untuk lima tahun mendatang, pada lima bidang utama, yang karena sifatnya yang permanen, akan terus menerus menjadi perhatian bagi pemerintahan apa saja yang akan datang. Kelima bidang utama dimaksud adalah:

1. Penguatan Kemerdekaan Nasional yang dilakukan melalui pengembangan sebuah sistem ekonomi yang layak, koheren dan berkelanjutan, begitu pula melalui konsolidasi Identitas Nasional. 2. Pertahanan Integritas Teritorial dan Kedaulatan Nasional melalui, antara lain, perbaikan-perbaikan pada tingkat sistem pertahanan dan keamanan, penyadaran publik dan diplomasi. 3. Pembangunan sebuah Sistem Ekonomi yang Koheren dan Berkelanjutan terutama melalui pemberdayaan sumber daya manusia, konsolidasi sektor swasta nasional yang lebih aktif, penggunaan rasional sumberdaya alam, perlawanan terhadap ketergantungan pada luar negeri serta pembangunan sektor-sektor perekonomian yang lebih kuat. 4. Konsolidasi Kesatuan, Keutuhan Sosial dan Demokrasi melalui pengakuan hak-hak azasi manusia, pemberian jawaban terhadap kebutuhan dasar dan peningkatan rasa toleransi. 5. Integrasi Regional dan Internasional melalui partisipasi yang lebih aktif lagi di organizasi-organizasi di mana Timor- Leste menjadi anggotanya, terutama Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB) dan Komunitas Negara-Negara Berbahasa Portugis (CPLP), demikian juga peningkatan segala upaya dalam rangka menjadi anggota ASEAN, konsolidasi hubungan dengan semua negara di wilayah dan negara-negara lain di dunia, pemenuhan kewajiban dalam berbagai persetujuan dan memorandum yang telah diratifikasi dan ditanda tangani oleh

Timor-Leste, kerjasama yang aktif dengan seluruh lembaga Negara dalam pemenuhan berbagai persetujuan di masa mendatang, serta persiapan Timor-Leste untuk bergabung dengan Commonwealth. Garis-garis Besar Haluan Khusus Untuk Jangka Menengah 1. Tipe Peradaban melalui pengharmonisasian antara budaya tradisional kita yang berasia dengan warisan kebudayaan Eropa (Kekristenan dan Bahasa Portugis). 2. Tipe Pemerintahan melalui sebuah Pemerintahan Terpadu agar dapat membangun, mengembangkan dan mempertahankan solusi-solusi melalui kemitraan dengan masyarakat sipil, terutama para resipien bantuan dan pihakpihak yang berkepentingan dalam berbagai sektor aktivitas. SEBUAH PEMERINTAHAN TERPADU YANG BERSIH, JUJUR DAN EFISIEN! 3. Model Pembangunan melalui sebuah model pembangunan ekonomi terpadu dan berkelanjutan yang mampu menghasilkan lebih banyak dan membagikan kekayaan secara lebih baik bagi kepentingan seluruh masyarakat Timor-Leste. 4. Transisi Antar Generasi melalui pengembangan sumberdaya manusia; peningkatan budaya berbertanggung jawab, dengan menghargai jasa dan penciptaan kesempatan secara merata bagi putra-putri terbaik Timor-Leste, agar mereka mampu mewujudkan kemampuan mereka masingmasing dalam dunia yang semakin terglobalizasi dan saling

berhubungan. Mempersiapkan para pemimpin hari ini untuk masa depan! PROGRAM PEMILU DAN PEMERINTAHAN Tiga bidang yang harus segera mendapat perhatian: 1. Identitas a) Pengumpulan sisa-sisa para pahlawan yang terlupakan selama lebih dari 17 tahun dan pemberian penghormatan yang layak bagi mereka. b) Pembangunan kembali uma lulic (rumah-rumah suci), gerejagereja dan mengintegrasikannya ke dalam rencana pengembangan pariwisata. c) Penghargaan peran lia na in (orang-orang bijak), dengan memulihkan peranan mereka dalam keadilan tradisional, karena itulah cara untuk mencegah konflik. d) Pemulihan sejarah para Moradores sebagai tentara tradisional pertama, yang melahirkan Angkatan Bersenjata Modern kita. e) Penghargaan kostum dan perhiasan untuk wanita (mortén dan manu-fulun) serta instrumen-instrumen musik tradisional yang dipakai para wanita (drum kecil dan gong). f) Penghargaan kostum dan perhiasan untuk laki-laki, seperti belak (cakram matahari) dan kaibauk. g) Penghargaan berbagai ritual tradisional, perhiasan dan produksi kain-kain. Singkatnya: identitas kita, sejarah dan budaya kita mempunyai nilai ekonomi yang besar sekali dan dapat mendorong munculnya industri-industri kecil lainnya.

2. Integrasi a. Para Veteran dan Mantan Pejuang Seharusnya pengintegrasian mereka ke dalam masyarakat sudah lama terjadi kalau saja kita tahu bagaimana mengambil keuntungan dari pengalaman-pengalaman kepemimpinan mereka, pengorganizasian dan mobilisasi kelompok-kelompok masyarakat melalui jenis-jenis kegiatan yang produktif (seperti koperasi, kumpulan-kumpulan usaha, dan lain-lain), khusunya melalui keterlibatan mereka dalam organizasi-organizasi kepemudaan. Untuk itu, perlu ditinjau ulang Peraturan tentang para Pejuang Pembebasan Nasional, dengan cara mengubah sistem pensiunan yang ada untuk membuka peluang-peluang bagi aktivitas ekonomi. b. Pemuda Setiap pemuda harus memiliki sebuah misi dalam hidupnya. Mereka perlu diberi bimbingan untuk memiliki tujuan-tujuan yang dapat mewujudkan cita-cita mereka. Oleh karena itu, ada lima aspek penting yang bisa menjamin bahwa para pemuda hari ini akan menjadi orang-orang yang bertanggung jawab di hari besok, yakni: pendidikan tinggi, pelatihan dan kejuruan, pekerjaan sukarelawan, wajib militer, integrasi ke pasar kerja, pendidikan kewarganegaraan dan patriotisme, brigade-brigade untuk pemberantasan kelaparan dan kurang gizi, degradasi lingkungan, buta aksara, dan lainlain. c. Para Pekerja dan Petani adalah mereka yang telah melakukan berbagai pengorbanan untuk menambah pendapatan keluarga. Mereka memerlukan kredit kecil untuk bisa menghasilkan produksi yang menguntungkan. Mereka

juga memerlukan bimbingan dan pelatihan untuk lebih mengenal metode-metode yang baik untuk produksi dan praktek-praktek di pasar yang umumnya bisa membawa penghasilan yang lebih besar bagi mereka. Kita harus lebih solider dengan mereka dan memberi dukungan kepada mereka. Pertanian keluarga mencapai 80% di daerah pedesaan. Pertanian itu bukanlah kemiskinan; melainkan ia adalah sumber kekayaan! d. Gender Persamaan hak antara perempuan dan laki-laki berdasarkan jasa dan kompetensi masing-masing. Peningkatan peran perempuan dalam pembangunan ekonomi Negara. 3. Pemerintahan Terpadu Pemerintahan Terpadu didasarkan pada kerjasama, partisipasi dan kepemimpinan kolaboratif, bukan hanya antar berbagai departemen pemerintahan, melainkan juga institusi-institusi yang lain (swasta maupun sukarelawan), untuk mampu memberikan jawaban secara efisien dan efektif terhadap masalah-masalah sosial yang dialami sehari-hari oleh masyarakat, melalui pemberantasan pelbagai keterlambatan dalam pemberian pelayanan, penyalahgunaan uang, birokratizasi, dan sebagainya. Menerapkan sebuah sistem berkomunikasi yang memudahkan hubungan pihak administrasi dan masyarakat, dan sebuah sistem yang mampu memonitor pelaksanaan program-program, serta mengevaluasi hasil.

Hanya dengan demikianlah kita mampu mengembangkan tujuan-tujuan utama nasional; dengan demikian jugalah kita dapat membangun sebuah Negara yang sungguh-sungguh dimiliki oleh Rakyatnya. Sudah waktunya untuk menerapkan sebuah sistem untuk mengambil keputusan, melakukan tindakan dan yang menghasilkan! SEBUAH PEMERINTAHAN TERPADU YANG BERSIH, JUJUR DAN EFISIEN!

MEMPROGRAMKAN I. Kesejahteraan a) Termasuk di dalamnya perumahan dan penataan tata ruang daerah-daerah perkotaan dan pedesaan. Pengembangan sebuah rencana estrategis untuk perumahan. b) Air Minum dan Kebersihan (sanitasi) memberikan perhatian lebih banyak pada pengembangan air minum dan kebersihan (sanitasi). Meminum air bersih dan hidup sistem kebersihan (sanitasi) yang layak merupakan sebuah hak masyarakat. Kita tidak bisa terus hidup tanpa sebuah sistem pengelolahan air limbah. Kurangnya kebersihan dapat membahayakan kelestarian sumber air dan kesehatan masyarakat. c) Pangan dan gizi memastikan adanya makanan dan gizi yang cukup bagi semua warga Timor-Leste. Memerangi kurang gizi pada anak-anak dan meningkatkan tingkat gizi para ibu. d) Tenaga listrik 80% penduduk telah mengakses tenaga listrik; namun demikian, para pemakai belum memahami tanggung jawab mereka dalam penggunaan listrik secara berhati-hati; memberi perhatian pada para pengusaha kita dalam kebutuhan mereka akan sumber-sumber energi yang lebih murah. Diversifikasi sumber-sumber energi. e) Pendidikan sebuah sistem pendidikan yang membantu pembangunan Negara (pendidikan menegah atas, pendidikan teknik kejuruan dan pendidikan tinggi); pemberian beasiswa secara merata; manajemen yang efisien untuk memperbaiki kualitas pendidikan; mendorong pelatihan untuk golongan menengah dan atas yang

berkualitas agar mampu bersaing di pasar domestik maupun regional. Pada saat Perlawanan (Resistência), setiap tentara dengan senjatanya sendiri. Pada saat pembangunan, setiap murid dengan bukunya sendiri! f) Kesehatan setiap tahun kita menghabiskan banyak uang, tetapi masyarakat kita masih jauh dari hidup sehat. Di daerah-daerah perkotaan maupun pedesaan seharusnya hidup lebih sehat dan menarik kalau saja masyarakat bisa didorong untuk memiliki sebuah gaya hidup yang lebih sehat. Mengembangkan cara-cara pencegahan, pengobatan dan penyebuhan berbagai penyakit utama di daerah-daerah perkotaan dan pedesaan. Perencanaan dan kepemimpinan dalam perolehan teknologi yang lebih baik di bidang kesehatan. Peninjauan kembali kebijakan pengobatan. g) Jaminan Sosial jaminan sosial yang efisien, transparan dan berdekatan untuk perbaikan perlindungan sosial, melalui jaminan hak-hak azasi warga negara serta pemerataan kesempatan. Kita tidak boleh mentolerir peninggalan warga negara kita yang cacat, terutama mereka yang lemah (lansia, ibu hamil dan ibu tunggal). Untuk setiap orang yang lemah, sebuah rencana hidup! II. Sektor Produktif diversifikasi perekonomian Negara; pengembangan sektor-sektor produktif (primer, sekunder dan tersier); revitalisasi pasar kerja; pembentukan sumberdaya manusia; pembukaan berbagai mekanisme pemasaran dan konservasi yang berkelanjutan; pengembangan pariwisata; produksi produk organik

berorientasi ekspor, mengingat kurangnya ekonomi berskala di dalam Negara. III. Konektivitas sistem transportasi jalan dan jembatan, begitu juga bandara dan transportasi maritim, yang memudahkan mobilitas kita di wilayah nasional dan yang menghubungkan kita dengan dunia. Akan tetapi, sarana dan prasarana tersebut tidak boleh direncanakan hanya untuk waktu luang kita. Pembangunan sarana dan prasarana tersebut harus perhatikan prioritas ekonomi Negara dan keuntungan yang bisa diperoleh dari investasi itu. Pengintegrasian jenis teknologi informasi dalam informatika, jaringan komputer, Internet, dan lain-lain. IV. Ekonomi dan Keuangan Negara menjamin pembangunan ekonomi terpadu dan berkelanjutan, yang tidak terlalu bergantung pada Dana Minyak; menjamin kesempatan yang merata; meraih lebih banyak melalui diversifikasi sumber-sumber pendapatan lainnya; pengelolahan yang sesuai dengan menghindari pemborosan; menanam modal lebih banyak pada sektorsektor estrategis dan fundamental dengan keuntungan di jangka pendek, menengah dan panjang; meningkatkan investasi pada sarana dan prasarana daerah pedesaan, di bidang penelitian dan pengembangan pelayanan pertanian; meningkatkan produktivitas ekonomi melalui diversifikasi dan modernisasi teknologi (khusunya di sektor-sektor yang nilai tambahnya tinggi dan dengan penggunaan padat karya); meningkatkan kemampuan lembaga-lembaga

keuangan nasional, dengan membuka akses yang lebih besar untuk layanan perbankan dan keuangan nasional bagi semua orang. V. Pertahanan Nasional, Keamanan dan Hubungan Internasional Pertahanan Nasional: investasi di sumberdaya manusia yang berkualitas; konsolidasi model profesionalisasi F-FDTL, PNTL dan lembaga-lembaga terkait lainnya; pengembangan proyek-proyek kerjasama di bidang teknis-kemiliteran, terutama dengan negara-negara yang berada di wilayah regional kita yang mempunyai kepentingan strategis untuk Timor-Leste; konsolidasi sistem Pertahanan dan Keamanan terpadu; pengadopsian prinsip saling melengkapi, kerjasama dan subsidiaritas. Keamanan: memperkuat rasa aman pada warganegara; memperkuat keamanan di seluruh kotamadya (municípios) dan Wilayah Administratif Khusus Oe-cusse Ambeno (Região Administrativa Especial de Oe-cusse Ambeno), pencegahan dan pemberantasan kriminalitas, melalui penerapan peraturan perundangan dan operasi; keamanan masyarakat dan kepolisian yang berdekatan. Hubungan Internasional: mendorong partisipasi aktif Timor-Leste pada proses pengambilan keputusan, baik di tingkat bilateral maupun multilateral untuk manfaat bersama. VI Keadilan, Hak-hak Azasi Manusia dan Demokrasi Keadilan: pengembangan suatu sistem keadilan yang lebih sederhana dan tanpa birokrasi yang sia-sia, yang dapat menguntungkan semua pihak, terutama bagi orang-orang

yang lemah; kecepatan dalam pengambilan keputusan peradilan dan peningkatan kualitas keputusan pengadilan. Hak-hak Azasi Manusia: melalui perlindungan martabat manusia; perlindungan warga yang tak berdaya; membangun masyarakat yang berdasarkan pada penghormatan hak-hak dasar setiap warganegara Timor- Leste. Demokrasi: melalui peningkatan demokrasi, yang mendorong diadakannya berbagai peninjauan ulang lembaga-lembaga, partisipasi demokratis warganegara, toleransi untuk menerima, menghormati dan menerima perbedaan, pengamalan nilai-nilai dan prinsip nilai-nilai negara hukum. VII Pusat-Pusat Pembangunan Tantangan untuk membangun sebuah Pusat Pembangunan terpadu, seimbang dan berkelanjutan merupakan kesempatan yang luar biasa bagi Timor-Leste, karena Pusat Pembangunan memastikan pendistribusian yang lebih adil dari kekayaan nasional. Keenam Pusat Pembangunan adalah sebagai berikut: Pusat Pembangunan pertama Lospalos Pusat Pembangunan kedua Baucau dan Viqueque Pusat Pembangunan ketiga Manatuto (pusat) Pusat Pembangunan keempat Suai, Maliana, Same, Ainaro, Aileu dan Ermera Pusat Pembangunan kelima Díli, Liquiça dan Ataúro Pusat Pembangunan keenam Oe-cusse Ambeno

Masing-masing dari keenam Pusat Pembangunan akan berfungsi sebagai sebuah medan kekuatan yang akan menyebabkan perubahan-perubahan estruktural yang signifikan, meningkatkan produksi dan menciptakan lapangan kerja demi kesejahteraan warganegara. Memilih PLP adalah memilih perubahan! Janganlah sia-siakan waktu!