UNIVERSITAS MULAWARMAN. Penelitian. ISSN Vol. 6 No. 1. Agustus 2010

dokumen-dokumen yang mirip
UNIVERSITAS MULAWARMAN. Penelitian. ISSN Vol. 6 No. 1. Agustus 2010

UNIVERSITAS MULAWARMAN. Penelitian. ISSN Vol. 6 No. 1. Agustus 2010

UNIVERSITAS MULAWARMAN. Penelitian. ISSN Vol. 6 No. 1. Agustus 2010

UNIVERSITAS MULAWARMAN. Penelitian. ISSN Vol. 6 No. 1. Agustus 2010

UNIVERSITAS MULAWARMAN. Penelitian. ISSN Vol. 6 No. 1. Agustus 2010

PERFORMANCE AND CARCASS PERCENTAGE OF BRAHMAN CROSS STEER SUPLEMENTED BY DIFFERENT IN PREMIX CONCENTRATE ABSTRACT

Roosena Yusuf. Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman Jalan Tanah Grogot Kampus Gunung Kelua Samarinda Kaltim ABSTRACT

FEED COST PER GAIN DOMBA YANG DIGEMUKKAN SECARA FEEDLOT DENGAN PAKAN DASAR JERAMI PADI DAN LEVEL KONSENTRAT BERBEDA

PENGARUH PEMBERIAN MENIR KEDELAI TERPROTEKSI TERHADAP NILAI TOTAL DIGESTIBLE NUTRIENT RANSUM DOMBA EKOR TIPIS

Penampilan Produksi Sapi PO dan PFH Jantan yang Mendapat Pakan Konsentrat dan Hay Rumput Gajah

EVALUASI PEMBERIAN PAKAN SAPI PERAH LAKTASI MENGGUNAKAN STANDAR NRC 2001: STUDI KASUS PETERNAKAN DI SUKABUMI

Pertumbuhan dan Komponen Fisik Karkas Domba Ekor Tipis Jantan yang Mendapat Dedak Padi dengan Aras Berbeda

PENDAHULUAN. Domba adalah salah satu ternak ruminansia kecil yang banyak. Indonesia populasi domba pada tahun 2015 yaitu ekor, dan populasi

KAJIAN PENGOLAHAN JERAMI PADI SECARA KIMIA DAN BIOLOGI SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PENAMPILAN SAPI PERANAKAN ONGOLE

PENGARUH PENGGUNAAN KONSENTRAT DALAM PAKAN RUMPUT BENGGALA ( Panicum Maximum ) TERHADAP KECERNAAN NDF DAN ADF PADA KAMBING LOKAL

PENAMPILAN PRODUKSI KERBAU LUMPUR JANTAN MUDA YANG DIBERI PAKAN AMPAS BIR SEBAGAI PENGGANTI KONSENTRAT JADI

HASIL DAN PEMBAHASAN. Konsumsi Pakan

TINGKAH LAKU MAKAN KAMBING KACANG YANG DIBERI PAKAN DENGAN LEVEL PROTEIN-ENERGI BERBEDA

Alat Neraca analitik, gelas piala 600 ml, gelas ukur 100 ml, "hot plate", alat refluks (untuk pendingin), cawan masir, tanur, alat penyaring dengan po

FORMULASI PAKAN SAPI POTONG BERBASIS SOFTWARE UNTUK MENDUKUNG PROGRAM SWASEMBADA DAGING SAPI DAN KERBAU

PENGARUH KANDUNGAN ENERGI DALAM KONSENTRAT TERHADAP KECERNAAN SECARA IN VIVO PADA DOMBA EKOR GEMUK

PEMANFAATAN Indigofera sp. DALAM RANSUM TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK PADA DOMBA JANTAN

Evaluasi Pertambahan Bobot Badan Sapi Aceh Jantan yang Diberi Imbangan Antara Hijauan dan Konsentrat di Balai Pembibitan Ternak Unggul Indrapuri

HASIL DAN PEMBAHASAN 482,91 55, ,01 67,22

ABSTRAK. Kata kunci : Imbangan Pakan; Efisiensi Produksi Susu; Persistensi Susu. ABSTRACT

RESPON PRODUKSI SUSU SAPI FRIESIAN HOLSTEIN TERHADAP PEMBERIAN SUPLEMEN BIOMINERAL DIENKAPSULASI SKRIPSI PIPIT

STATUS NUTRISI SAPI PERANAKAN ONGOLR DI KECAMATAN BUMI AGUNG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

HASIL DAN PEMBAHASAN

G. S. Dewi, Sutaryo, A. Purnomoadi* Program Studi S-1 Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro Semarang

Pengaruh Penggunaan Zeolit dalam Ransum terhadap Konsumsi Ransum, Pertumbuhan, dan Persentase Karkas Kelinci Lokal Jantan

Animal Agriculture Journal, Vol. 1. No. 2, 2012, p Online at :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Domba Ekor Gemuk. Domba Lokal memiliki bobot badan antara kg pada

PENGARUH PAKAN KOMPLIT DENGAN KADAR PROTEIN DAN ENERGI YANG BERBEDA PADA PENGGEMUKAN DOMBA LOKAL JANTAN SECARA FEEDLOT TERHADAP KONVERSI PAKAN

KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK TONGKOL JAGUNG (Zea mays) YANG DIFERMENTASI DENGAN Aspergillus niger SECARA IN VITRO

RESPONS SAPI PO DAN SILANGANNYA TERHADAP PENGGUNAAN TUMPI JAGUNG DALAM RANSUM

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRAT DENGAN KADAR PROTEIN KASAR YANG BERBEDA PADA RANSUM BASAL TERHADAP PERFORMANS KAMBING BOERAWA PASCA SAPIH

KONVERSI SAMPAH ORGANIK MENJADI SILASE PAKAN KOMPLIT DENGAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI FERMENTASI DAN SUPLEMENTASI PROBIOTIK TERHADAP PERTUMBUHAN SAPI BALI

KANDUNGAN NUTRISI SILASE JERAMI JAGUNG MELALUI FERMENTASI POLLARD DAN MOLASES

PENGARUH SUBSTITUSI KONSENTRAT KOMERSIAL DENGAN TUMPI JAGUNG TERHADAP PERFORMANS SAPI PO BUNTING MUDA

PENGARUH JUMLAH (3 DAN 6 PER HARI) FREKUENSI PEMBERIAN KONSENTRAT TERHADAP KOMPOSISI TUBUH KERBAU JANTAN

Evaluasi Kecukupan Nutrien pada Sapi Perah Laktasi... Refi Rinaldi

JURNAL ILMU TERNAK, DESEMBER 2017, VOL. 17, NO. 2. Annisa Savitri Wijaya 1, Tidi Dhalika 2, dan Siti Nurachma 2 1

Animal Agriculture Journal, Vol. 1. No. 1, 2012, p Online at :

PENGARUH KUALITAS PAKAN TERHADAP KEEMPUKAN DAGING PADA KAMBING KACANG JANTAN. (The Effect of Diet Quality on Meat Tenderness in Kacang Goats)

KONSUMSI DAN KECERNAAN JERAMI JAGUNG MANADO KUNING DAN JERAMI JAGUNG HIBRIDA JAYA 3 PADA SAPI PO

HASIL DAN PEMBAHASAN

KECERNAAN JERAMI PADI FERMENTASI DENGAN PROBIOTIK STARBIO TERHADAP DOMBA JANTAN LOKAL

KONDISI CAIRAN RUMEN DOMBA YANG DIGEMUKKAN SECARA FEEDLOT DENGAN PAKAN DASAR DAN ARAS KONSENTRAT BERBEDA

PROPORSI DAGING, TULANG DAN LEMAK KARKAS DOMBA EKOR TIPIS JANTAN AKIBAT PEMBERIAN AMPAS TAHU DENGAN ARAS YANG BERBEDA

METODE. Materi 10,76 12,09 3,19 20,90 53,16

PENGARUH AMPAS TEH DALAM PAKAN KONSENTRAT TERHADAP KONSENTRASI VFA DAN NH 3 CAIRAN RUMEN UNTUK MENDUKUNG PERTUMBUHAN SAPI PERANAKAN ONGOLE

EFEK PENGGUNAAN KONSENTRAT PABRIKAN DAN BUATAN SENDIRI DALAM RANSUM BABI STARTER TERHADAP EFISIENSI PENGGUNAAN RANSUM. S.N.

SKRIPSI KUALITAS NUTRISI SILASE LIMBAH PISANG (BATANG DAN BONGGOL) DAN LEVEL MOLASES YANG BERBEDA SEBAGAI PAKAN ALTERNATIF TERNAK RUMINANSIA

SUPARJO Laboratorium Makanan Ternak Fakultas Peternakan Univ. Jambi PENDAHULUAN

PENDAHULUAN. kebutuhan zat makanan ternak selama 24 jam. Ransum menjadi sangat penting

PENAMPILAN PRODUKSI DAN PARAMETER PERTUMBUHAN KERBAU YANG DIBERI PAKAN KONSENTRAT DENGAN FREKUENSI YANG BERBEDA

MATERI DAN METODE. Gambar 2. Contoh Domba Penelitian

HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4. Kandungan Nutrien Silase dan Hay Daun Rami (%BK)

PENGARUH PEMBERIAN KONSENTRAT... PERIODE LAKTASI TERHADAP BERAT JENIS, KADAR LEMAK DAN KADAR BAHAN KERING SUSU SAPI

STUDI KOMPARASI PRODUKTIVITAS SAPI MADURA DENGAN SAPI PERANAKAN ONGOLE

Pengaruh Imbangan Hijauan-Konsentrat dan Waktu Pemberian Ransum terhadap Produktivitas Kelinci Lokal Jantan

ABSTRAK. Kata kunci : konsumsi nutrien, kecernaan, prekursor protein, prekursor energi, rumput raja ABSTRACT

PENGARUH PENGGUNAAN KONSENTRAT DALAM PAKAN BERBASIS RUMPUT (Panicum maximum) TERHADAP KECERNAAN HEMISELULOSA DAN SELULOSA PADA KAMBING LOKAL

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

Evaluasi Dedak Padi Kukus dan Suplementasi MHA (Methionine Hidroxy Analog) terhadap Kecernaan Nutrien Ransum Domba Lokal Jantan

PENGARUH KUALITAS RANSUM TERHADAP KECERNAAN DAN RETENSI PROTEIN RANSUM PADA KAMBING KACANG JANTAN

L.K. Nuswantara*, M. Soejono, R. Utomo dan B.P. Widyobroto *

PENGARUH BINDER MOLASES DALAM COMPLETE CALF STARTER BENTUK PELLET TERHADAP KONSENTRASI VOLATILE FATTY ACID DARAH DAN GLUKOSA DARAH PEDET PRASAPIH

KADAR HEMATROKRIT, GLUKOSA DAN UREA DARAH SAPI JAWA YANG DIBERI PAKAN KONSENTRAT DENGAN TINGKAT YANG BERBEDA

Ransum Ternak Berkualitas (Sapi, Kambing, dan Domba)

HASIL DAN PEMBAHASAN. Konsumsi Nutrien

PENGARUH PENGGUNAAN UREA-MINYAK DALAM RANSUM TERHADAP ph, KECERNAAN BAHAN KERING,BAHAN ORGANIK, DAN KECERNAAN FRAKSI SERAT PADA SAPI PO

THE PERFORMANCES OF SHEEP FED WITH CACAO POD HUSK FERMENTED COMPLETE FEED

HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Penelitian

KONSUMSI DAN PRODUKSI PROTEIN SUSU SAPI PERAH LAKTASI YANG DIBERI SUPLEMEN TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza) DAN SENG PROTEINAT

I. PENDAHULUAN. Kelapa sawit adalah salah satu komoditas non migas andalan Indonesia.

RESPONS KOMPOSISI TUBUH DOMBA LOKALTERHADAP TATA WAKTU PEMBERIAN HIJAUAN DAN PAKAN TAMBAHAN YANG BERBEDA

PENAMPILAN PRODUKSI DAN KUALITAS DAGING KERBAU DENGAN PENAMBAHAN PROBIOTIK, KUNYIT DAN TEMULAWAK PADA PAKAN PENGGEMUKAN SKRIPSI NOVARA RAHMAT

MATERI DAN METODE. Materi

BALANCE ENERGI DAN NITROGEN DOMBA YANG MENDAPAT BERBAGAI ARAS KONSENTRAT DAN PAKAN DASAR YANG BERBEDA

LUMPUR MINYAK SAWIT KERING (DRIED PALM OIL SLUDGE) SEBAGAI PENGGANTI DEDAK PADI DALAM RANSUM RUMINANSIA

Pengaruh Pembedaan Kualitas Konsentrat pada Tampilan Ukuran-Ukuran Tubuh dan Kosumsi Pakan Pedet FH Betina Lepas Sapih

PENGANTAR. Latar Belakang. 14,8 juta ekor adalah sapi potong (Anonim, 2011). Populasi sapi potong tersebut

PENGARUH SUBSTITUSI SILASE ISI RUMEN SAPI PADA PAKAN BASAL RUMPUT DAN KONSENTRAT TERHADAP KINERJA SAPI POTONG

PENGARUH PENGGUNAAN KONSENTRAT DALAM PAKAN RUMPUT BENGGALA (Panicum maximum ) TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK PADA KAMBING LOKAL

Pengaruh Jarak Waktu Pemberian Pakan Konsentrat dan Hijauan Terhadap Produktivitas Kambing Peranakan Etawah Lepas Sapih

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memiliki ciri-ciri fisik antara lain warna hitam berbelang putih, ekor dan kaki

THE EFFECT OF PROBIOTIC FEED SUPPLEMENT ON MILK YIELD, PROTEIN AND FAT CONTENT OF FRIESIAN HOLSTEIN CROSSBREED

MATERI DAN METODE. Waktu dan Lokasi. Materi

Skripsi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana Peternakan di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret

K. A. P. Hartaja, T. H. Suprayogi, dan Sudjatmogo Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Semarang ABSTRAK

SUPLEMENTASI PADA PAKAN SUMBER ENERGI YANG BERBEDA DALAM RANSUM SAPI PERANAKAN ONGOLE TERHADAP KECERNAAN FRAKSI SERAT

JURNAL ILMU TERNAK, JUNI 2016, VOL.16, NO.1

KOMPOSISI KIMIA BEBERAPA BAHAN LIMBAH PERTANIAN DAN INDUSTRI PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

BAB III MATERI DAN METODE. pada Ransum Sapi FH dilakukan pada tanggal 4 Juli - 21 Agustus Penelitian

S. Sarah, T. H. Suprayogi dan Sudjatmogo* Program Studi S-1 Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro

PEMBERIAN PAKAN PADA PENGGEMUKAN SAPI

HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Lokasi Konsumsi Pakan

Transkripsi:

ISSN 1858-2419 Vol. 6 No. 1 Agustus 2010 JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS MULAWARMAN Penelitian Kandungan Protein Susu Sapi Perah Friesian Holstein Akibat Pemberian Pakan yang Mengandung Tepung Katu (Sauropus androgynus (l.) Merr) yang Berbeda.(Milk Protein Content of Friesian Holstein Dairy Cattle Fed by Different Level of Shrub Flour (Sauropus androgynus (L.) Merr) Roosena Yusuf Pengaruh Penambahan Kunyit (Curcuma domestica Val) atau Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb) dalam Air Minum terhadap Persentase dan Kualitas Organoleptik Karkas Ayam Broiler (Effect of Addition of Turmeric (Curcuma domestica Val) or Wild Ginger (Curcuma xanthorrhiza Roxb) into Drinking Water on Percentage and Sensory Quality of Broiler Carcass) Masni, Arif Ismanto, Maria Belgis Aplikasi Teknologi Pengolahan Pakan Konsentrat Ternak Ruminansia dengan Metode Pengukusan untuk Meningkatkan Tingkat Kecernaan Pakan dan Pertambahan Bobot Badan Harian (Application of Processing Technology of Ruminants Feed Concentrate with Steaming Method to Increase Feed Bioavailability and Average Daily Gain) Suhardi Kajian Sifat Kimia Salak Pondoh (Salacca edulis Reinw) dengan Pelapisan Khitosan selama Penyimpanan untuk Memprediksi Masa Simpannya (Chemical Characteristics Study of Pondoh Snake Fruit (Salacca edulis Reinw) Coated by Chitosan during Storage to Predict Its Shelf Life) Maulida Rachmawati Kinetika Volatile Fatty Acid Cairan Rumen dan Estimasi Sintesis Protein Mikrobia pada Sapi Perah Dara Peranakan Friesian Holstein yang Diberi Pakan Basal Rumput Raja, Jerami Jagung, dan Jerami Padi yang Disuplementasi Konsentrat Protein Tinggi (Kinetic of Volatile Fatty Acid of Rumen Fluid And Estimation of Microbes Protein Synthesis of Holstein Crossbred Heifer Fed by King Grass, Corn Stover, and Rice Straw as Basal Diet Supplemented With High Level of Protein Concentrate) Arliana Yulianti Pengaruh Penambahan Karboksi Metil Selulosa (CMC) dan Tingkat Kematangan Buah Nanas (Ananas comosus (L) Merr.) terhadap Mutu Selai Nanas (Effect of Carboxyl Methyl Cellulose (CMC) Addition and Maturity Level of Pineapple (Ananas Comosus (L) Merr.) on Quality of Pineapple Jam) Hudaida Syahrumsyah, Wiwit Murdianto Bekerjasama dengan Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) Kalimantan Timur

JTP JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN PENERBIT Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman Jl.Tanah Grogot Kampus Gunung Kelua Samarinda PELINDUNG Gusti Hafiziansyah PENANGGUNG JAWAB Bernatal Saragih KETUA EDITOR Krishna Purnawan Candra (THP-UNMUL Samarinda) EDITOR Bernatal Saragih (THP-UNMUL Samarinda) Dahrulsyah (TPG-IPB Bogor) Dodik Briawan (GMK-IPB Bogor) Khaswar Syamsu (TIN-IPB Bogor) Meika Syahbana Roesli (TIN-IPB Bogor) V. Prihananto (THP-Unsoed Purwokerto) EDITOR PELAKSANA Sulistyo Prabowo Hadi Suprapto Miftakhur Rohmah ALAMAT REDAKSI Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman Jalan Tanah Grogot Kampus Gunung Kelua Samarinda 75123 Telp 0541-749159 e-mail: JTP_unmul@yahoo.com

Penelitian JURNAL TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS MULAWARMAN Volume 6 Nomor 1 Halaman Kandungan Protein Susu Sapi Perah Friesian Holstein Akibat Pemberian Pakan yang Mengandung Tepung Katu (Sauropus androgynus (L.) Merr) yang Berbeda (Milk Protein Content of Friesian Holstein Dairy Cattle Fed by Different Level of Shrub Flour (Sauropus androgynus (L.) Merr) Roosena Yusuf... 1 Pengaruh Penambahan Kunyit (Curcuma domestica Val) atau Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb) dalam Air Minum terhadap Persentase dan Kualitas Organoleptik Karkas Ayam Broiler (Effect of Addition of Turmeric (Curcuma domestica Val) or Wild Ginger (Curcuma xanthorrhiza Roxb) into Drinking Water on Percentage and Sensory Quality of Broiler Carcass) Masni, Arif Ismanto, Maria Belgis... 7 Aplikasi Teknologi Pengolahan Pakan Konsentrat Ternak Ruminansia dengan Metode Pengukusan untuk Meningkatkan Tingkat Kecernaan Pakan dan Pertambahan Bobot Badan Harian (Application of Processing Technology of Ruminants Feed Concentrate with Steaming Method to Increase Feed Bioavailability and Average Daily Gain) Suhardi... 15 Kajian Sifat Kimia Salak Pondoh (Salacca edulis Reinw) dengan Pelapisan Khitosan selama Penyimpanan untuk Memprediksi Masa Simpannya (Chemical Characteristics Study of Pondoh Snake Fruit (Salacca edulis Reinw.) Coated by Chitosan during Storage to Predict Its Shelf Life) Maulida Rachmawati... 20 Kinetika Volatile Fatty Acid (VFA) Cairan Rumen dan Estimasi Sintesis Protein Mikrobia pada Sapi Perah Dara Peranakan Friesian Holstein yang Diberi Pakan Basal Rumput Raja, Jerami Jagung, dan Jerami Padi yang Disuplementasi Konsentrat Protein Tinggi (Kinetic of Volatile Fatty Acid of Rumen Fluid and Estimation of Microbes Protein Synthesis of Holstein Crossbred Heifer Fed by King Grass, Corn Stover, and Rice Straw as Basal Diet Supplemented with High Level of Protein Concentrate) Arliana Yulianti 25 Pengaruh Penambahan Karboksi Metil Selulosa (CMC) dan Tingkat Kematangan Buah Nanas (Ananas comosus (L) Merr.) terhadap Mutu Selai Nanas (Effect of Carboxyl Methyl Cellulose (CMC) Addition and Maturity Level of Pineapple (Ananas Comosus (L) Merr.) on Quality of Pineapple Jam) Hudaida Syahrumsyah, Wiwit Murdianto... 34 Bekerjasama dengan Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) Kalimantan Timur

Suhardi Aplikasi Teknologi Pengolahan Pakan APLIKASI TEKNOLOGI PENGOLAHAN PAKAN KONSENTRAT TERNAK RUMINANSIA DENGAN METODE PENGUKUSAN UNTUK MENINGKATKAN TINGKAT KECERNAAN PAKAN DAN PERTAMBAHAN BOBOT BADAN HARIAN Application of Processing Technology of Ruminants Feed Concentrate with Steaming Method to Increase Feed Bioavailability and Average Daily Gain Suhardi Animal Nutrition Laboratory of Animal Husbandry Department, Agriculture Faculty of Mulawaman University, Jalan Tanah Grogot, Kampus UNMUL Gunung Kelua, Samarinda 75123 Received 02 February 2010 Accepted 12 April 2010 ABSTRACT The objectives of this research were to determine steaming effect on feed concentrate consumption levels, as well as feed and energy digestibility of sheep. Completely Randomized Design with one-way pattern on 12 male local sheeps with beginning weight of 21.25 ± 2.00 kg at age between 8-9 months was used in this experiment. Feed treatment was divided into 2 groups, each 6 sheeps. The first group was fed with unsteamed concentrate (control), while the second group was fed with steamed concentrate. Greenery plus concentrate (based on dry matter) with ratio of 30 % : 70 % was used as basal feed. Parematers observed were level consumption of feed, feed conversion, Average Daily Gain (ADG), and feed digestibility. The results showed that steaming of feed concentrate decreased significantly (P <0.05) on consumption of dry matter of 75.55±4.42 vs. 69.75±2.88 g kg -1 BW 0.75 and consumption of organic matter of 66.60±3.85 vs. 62.60±2.65 g kg -1 BW 0.75, consumption of crude protein of 8.90±0.51 vs. 7.92±0.32 g kg -1 BW 0.75, feed conversion of 6.58±0.64 vs. 5.23±0.50 g. However, no significant improvement (P>0.05) were determined on digestibility of dry matter of 70.16±4.19 vs. 73.17±2.31%, organic material of 71.53±3.93 vs. 74.71±2.30 %, and crude protein of 63.08±7.84 vs. 65.66±5.63%. Based on the data above, the provision of steamed concentrate improve performance on male local sheeps, e.g. increase the average daily gain (ADG), decrease feed conversion, decrease consumption of dry matter, organic matter and crude protein, increase feed efficiency and digestibility of dry matter, organic matter and crude protein. Keywords: ruminant, feed concentrates, feed bioavailability, steaming PENDAHULUAN Ternak domba merupakan salah satu jenis hewan ruminansia yang memiliki karakteristik yang khas dalam proses pencernaan makanan. Ternak ruminansia merupakan salah satu hewan yang tidak efektif dalam mencerna makanan, tetapi bukan berarti tidak ekonomis. Peningkatan kecernaan bahan pakan untuk ruminansia ini dapat dilakukan melalui beberapa macam metode pengolahan pakan, salah satunya adalah pengukusan. Pemanfaatan tekno-logi pakan konsentrat dengan metode pengukusan didasarkan pada aktivitas hidrolitik pada suhu tinggi yang memecah ikatan-ikatan kimia dan menyebabkan berbagai tingkat degradasi sehingga meningkatkan kecernaan (Agus, 1999) melalui peningkatan kelarutan beberapa komponen penyusun konsentrat dalam air (Walker, 1984). Pengukusan juga akan menyebabkan terjadinya proses gelatinisasi partial pada bahan pati (starch) sehingga mengikat bahan penyusun ransum lain sehingga terhindar dari proses degaradasi di dalam rumen, selanjutnya akan dicerna di usus halus. Pengukusan dapat menghambat kerja kuman dan mikroorganisme lain yang merugikan, serta dapat menghilangkan kontaminasi jamur (Rangnekar et al., 1982). Behnke (2001) menjelaskan bahwa kelembaban yang ditimbulkan 15

Jurnal Teknologi Pertanian 6(1):15-19 ISSN1858-2419 pada proses pengukusan akan membentuk suatu jembatan adhesi kohesif antar partikel dan menyebabkan efek lebih kuat pada proses pelleting. Adhesi adalah proses dimana bahan pakan digabungkan secara fisik dan kemudian secara kimia. Proses ini dimungkinkan dengan adanya penyatuan permukaan bahan pakan dimana keseluruhan bahan pakan meleleh secara bersamaan dan dilakukan perekatan diantara bahan pakan tersebut. Bahan perekat tersebut adalah bahan yang akan menyatukan masing-masing bahan pakan dan mencegah tejadinya pemisahan (pati), sehingga memberikan proteksi yang memacu terjadinya by pass di rumen ruminansia (Behnke, 2001). Dilain pihak, pengukusan konsentrat dapat berpengaruh terhadap kestabilan kandungan vitamin bahan pakan, seperti vitamin A, K 3, dan C serta karotenoid (Broz et al., 1994). Indikator keberhasilan pada usaha penggemukan domba adalah pertambahan bobot badan harian atau average daily gain (ADG), kualitas dan persentase karkas yang tinggi serta feed cost per gain yang rendah. ADG merupakan parameter dari adanya pertumbuhan yang tercapai apabila pakan yang dikonsumsi telah melebihi kebutuhan hidup pokok (Tillman et al., 1991; Parakkasi, 1999). Dijelaskan lebih lanjut oleh Parakkasi (1999) bahwa pakan yang baik berpengaruh positif terhadap tingkat kecernaan dan ADG. METODE PENELITIAN Perbandingan antara hijauan dengan konsentrat yang diberikan adalah 30 % : 70 % (dasar Bahan Kering). Air minum diberikan secara ad libitum. Pakan basal yang digunakan adalah rumput Gajah (Pennisetum purpureum) umur potong 43-56 hari, berasal dari kebun rumput UPT-HMT Sleman Yogyakarta; Konsentrat diperoleh dengan mencampur sendiri terdiri atas bungkil kedelai (19,02 %), bungkil biji kapuk (2,45 %), bungkil biji sawit (12,15 %), onggok (32,36 %), katul (6,47 %), kulit kopi (12,95 %), calcid (1,63 %), tetes (3,25 %), wheat pollard (8,09 %), dan garam (1,63 %). Table 1. Composition of feed nutrient Composition (%) Forage Control Treatment Dry Matter 13.68 88.91 79.72 Crude Protein 10.72 12.25 11.74 Fat (Ether Extract) 1.01 2.75 2.55 Crude Fiber 27.58 11.76 12.39 Ekstrak without Nitrogen 44.60 63.30 65.84 Total Digestable Nutrient 58.28 72.42 74.69 Calcium 0.57 1.03 1.15 Phosphor 0.19 0.31 0.32 Ash 16.10 9.94 7.48 Dua belas ekor domba lokal jantan, berat badan awal rata-rata 21,25±2,00 kg dan umur antara 8-9 bulan, dibagi dalam 2 kelompok yaitu: 1) kelompok kontrol, dengan pakan konsentrat yang tidak dikukus; 2) kelompok perlakuan, dengan pakan konsentrat yang dikukus (steam). Masingmasing kelompok terdiri atas 6 ekor. Perlakuan peneli-tian dilaksanakan selama 80 hari. Komposisi nutrien dari pakan yang diberikan disajikan pada Tabel 1. Pada saat pemberian pakan basal, rumput Gajah diberikan setelah dicacah terlebih dahulu. Konsentrat kukus (steam) adalah konsentrat segar yang dikukus selama 60 menit pada temperatur pengukusan antara 85-98 o C. Semua domba percobaan ditim-bang berat awalnya, penimbangan selan-jutnya dilakukan seminggu sekali sampai akhir penelitian. Penimbangan pakan yang diberikan dan pakan sisa untuk mengetahui jumlah yang dikonsumsi dilakukan setiap hari. Variabel yang diamati meliputi konsumsi pakan, konversi pakan, kecernaan pakan, dan digestible energy (DE). 16

Suhardi Aplikasi Teknologi Pengolahan Pakan Analisis data menggunakan t-test, untuk membandingkan perlakuan pakan konsentrat kontrol dan perlakuan (Steel and Torrie 1991). HASIL DAN PEMBAHASAN Proses pengukusan pakan memberikan Average Daily Gain (ADG) yang berbeda nyata (P<0,05), dengan ADG dari contoh domba yang diberi pakan konsentrat tanpa pengukusan (kontrol) dan contoh domba yang diberi pakan konsentrat dengan pengukusan (perlakuan) masing-masing adalah 152,61±25,88 vs 183,60±24,44 g per ekor per hari (Gambar 1). Dengan demikian dapat kita lihat bahwa pada perlakuan, domba mampu meman-faatkan kandungan nutrien yang tersedia secara lebih efisien sehingga mengha-silkan ADG yang lebih tinggi diban-dingkan dengan domba kontrol. Figure 1. Influence of Steamed and unsteamed feed on average daily gain of sheep Data konsumsi pakan contoh domba pada penelitian ini memberikan informasi bahwa contoh domba yang diberi pakan konsentrat dengan pengukusan menurun secara nyata (P<0,05) konsumsinya terhadap Bahan Kering (BK), Bahan Organik (BO), Protein Kasar (PK), Ekstrak Eter (EE), Ekstrak Eter Tanpa Nitrogen (ETN), dan Total Digestable Nitrogen (TDN), walaupun konsumsi bahan segar pakan perlakuan meningkat. Namun dengan adanya proses pengukusan, kadar air pakan konsentrat meningkat 9 %, maka konsumsi pakan setelah dikonversi dalam BK menjadi lebih rendah. Proses pengukusan konsentrat ternyata dapat menghemat ±43,59 g hari -1 BK konsentrat. Secara rata-rata persentase konsumsi BK per kg bobot badan kelompok kontrol dan perlakuan adalah 3,87±0,31% vs 3,60±0,24% (Tabel 2), hasil ini menunjukkan bahwa kebutuhan nutrien bagi domba tersebut sudah terpenuhi yaitu pada kisaran 3,0-3,5 % pada bobot badan 20-30 kg (Ranjhan, 1981). Konsumsi PK dipengaruhi oleh banyaknya konsumsi BK dan kandungan protein pakan, pada kelompok perlakuan ternyata memiliki kemampuan yang lebih baik dalam memanfaatkan protein pakan dibanding kelompok kontrol, hal ini dapat dilihat dengan konsumsi PK kelompok perlakuan lebih rendah secara nyata (P<0,05) namun kelompok perlakuan mampu mencapai pertambahan bobot badan harian yang nyata lebih tinggi (P<0,05) dari kelompok kontrol. Proses pengukusan tidak berpengaruh nyata terhadap konsumsi SK, disebabkan karena konsumsi BK hijauan juga tidak berbeda dan persentase SK dalam formulasi ransum konsentrat kontrol dan perlakuan juga relatif sama. Konsumsi TDN antara kontrol dan perlakuan menunjukkan perbedaan yang nyata (P<0,05) yakni sebesar 51,42±2,90 vs 48,41±2,13 g kg -1 BB 0,75. Rata-rata nilai kecernaan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, kecernaan BK kelompok perlakuan lebih tinggi dibandingkan kontrol, yakni sebesar 76,66±2,27 % vs. 65,17±5,80 % (Tabel 2), disebabkan perbedaan kecernaan SK yaitu semakin tinggi kecernaan SK suatu bahan pakan maka kecernaan BK pakan tersebut makin tinggi terutama pada pakan yang tingkat lignifikasinya cukup rendah atau kadar lignin dalam dinding selnya (ADF) rendah Lectenberg dan Hemken (1985). Faktor lain yang juga mempengaruhi kecernaan BK adalah kadar abu pakan. Rata-rata kadar abu kelompok kontrol adalah 9,94 % dan perlakuan sebesar 7,48 %. Semakin tinggi kadar abu suatu bahan pakan menyebabkan BK pakan tidak dapat tercerna, akibatnya menurunkan kecernaan BK. Nilai kecernaan BK pada penelitian ini lebih tinggi dibanding-kan penelitian Mathius et al. (2001) yakni sebesar 53,86 %. Kecernaan BO yang dicapai pada kelompok perlakuan nyata lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan kontrol. Dise-babkan oleh perbedaan komponen-komponen penyu- 17

Jurnal Teknologi Pertanian 6(1):15-19 ISSN1858-2419 sun BO yaitu SK, EE, PK, ETN. Makin tinggi kecernaan SK, EE, PK dan ETN pakan menyebabkan kecernaan BO meningkat. Kecernaan EE pada contoh domba yang diberi pakan konsentrat dengan pengukusan juga memiliki kecenderungan lebih tinggi dibanding kontrol, namun secara statistik tidak berbeda nyata (P>0,05). Kecernaan EE sangat dipengaruhi oleh kecernaan dinding Table 2. Variabel selnya (Neutral Detergent Fiber / NDF dan Acid Detergent fiber / ADF), karena EE atau lemak kasar merupakan bagian dari isi sel tanaman dan sebagian juga terdeposisi pada dinding sel tanaman sehingga kecernaannya tidak hanya tergantung dari isi selnya saja tetapi juga tergantung dari kecernaan dinding selnya. Influence of unsteamed and steamed feed on feed nutrients consumption and digestibility of sheep Comsumption (g kg -1 BB 0,75 ) DM OM CP RF EE ETN TDN DE (Mcal kg -1 ) Fed by unsteamed concenrate 75.55 a 66.60 a 8.90 a 12.57 1.67 a 43.47a 51.42 a 48.41 Fed by steamed concentrate 69.75 b 62.60 b 7.96 b 12.05 1.43 b 41.16 b b Digestibility (%) Fed by unsteamed concenrate 65.17 b 66.59 b 57.01 b 40.04 b 80.43 81.02 b 2.94 b Fed by steamed concentrate 76.66 a 78.00 a 69.86 a 60.91 a 82.77 87.69 a 3.44 a Note: DM = dry matter, OM = organic matter, CP = crude protein, RF = crude fiber, EE = extract ether lipid, ETN = extract ether lipid without nitrogen, TDN = total digestable nitrogen, DE = digestible energy. Data followed by same letter showed no significant differences at α = 0.05. Kecernaan PK kelompok perlakuan lebih tinggi secara nyata (P<0,05), karena dengan pengukusan pakan sebagian besar PK dalam isi sel kelarutannya cukup tinggi, selain itu juga N dinding sel pakan perlakuan lebih mudah dicerna dibanding N dinding sel kontrol, sesuai dengan pendapat Hungate (1961). Kecernaan SK pada kelompok perlakuan lebih tinggi dibanding kontrol (P<0,05). Lebih tingginya kecernaan SK karena dengan pengukusan kecernaan NDF dan ADF diduga juga lebih tinggi. Kecernaan ETN kelompok perlakuan juga lebih tinggi (P<0,05), diduga disebabkan karena perbedaan kondisi/ keadaan hemiselulosa dan selulosa yang terdapat dalam NDF dan ADF yang diakibatkan oleh pengaruh proses pengukusan pakan. Berdasarkan perhitungan digestible energy (DE), kelompok perlakuan menunjukkan adanya peningkatan DE (P<0,05), atau terjadi peningkatan DE sebesar 17,01 %. Perbedaan DE tersebut diduga karena bahan organik kontrol yang semula sulit dicerna, setelah mengalami proses pengukusan bahan organik tersebut lebih mudah terurai. Dengan mening-katnya bahan organik yang mudah terurai berarti membantu mikroorganisme rumen dan enzim pencernaan dalam mencerna bahan organik tersebut sebagai sumber energi, sesuai dengan pendapat Cullison (1979). KESIMPULAN Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian konsentrat yang dikukus dapat meningkatkan kinerja ternak domba lokal jantan yang dapat dilihat dari Average Daily Gain (ADG) yang tinggi, menurunnya konversi pakan dan konsumsi nutrien pakan, serta meningkatnya kecernaan nutrien pakan. DAFTAR PUSTAKA Agus A (1999) Teknologi Pakan Konsen-trat. Fakultas Peternakan Univer-sitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Behnke KC (2001) Factors Influencing Pelleting Quality. Departement of Grain Science and Industry. Kansas University, Kansas, USA. Broz J, Gadient M, Schai E (1994) Micronutrient Stability in Feed 18

Suhardi Aplikasi Teknologi Pengolahan Pakan Processsing. F. Hoffmann-La Roche Ltd. Basel, Switzerland. Cullison AE (1979) Feed and Feeding. 2 nd. Ed. Reston Publishing Company, Inc., Reston, Virginia. Hartadi H, Reksohadiprojo S, Tilman AD (1993) Tabel Komposisi Pakan untuk Indonesia. Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Hungate RE (1961) The Rumen and Its Microbes. Academic Press, New York. Lechtenberg VL, Hemken RW (1985) Hay quality. Dalam: Heat ME, Beanes RF, Metcalfe DS (Ed.). Forages. The Science Of Grassland Agriculture. 4 th ed. IOWA State University Press, Iowa. Mathius IW, Yulistiani D, Puastuti W, Martawidjaja M (2001) Pengaruh pemberian campuran batang pisang dan bungkil kedelai terhadap penampilan domba muda.jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner 6(3): 141-147. Parakkasi A (1999) Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminan. UI-Press, Jakarta. Rangnekar DV, Badve VC, Kharat ST, Sobale BN, Joshi AL (1982) Effect of high pressure steamtreatment on chemical composition and digestibility in vitro. J Anim Feed Sci and Techn 7: 61-70. Ranjhan SK (1981) Animal Nutrition in Tropics. 2 nd ed. Vikas Publ House PVT Ltd, New Delhi, India. Steel RGD, Torrie JH (1991) Principles and Procedures of Statistic. 2 nd ed. International Student Edition. Mc Graw-Hill International Book Company, Singapore. Tillman AD, Hartadi H, Reksohadiprodjo S, Prawirokusumo S, Lebdosoekojo S (1991) Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Walker HG (1984) Physical treatment. Dalam: Sundstol F, Owen E (ed.). Straw and Others Fibrous By-products as Feeds. Elsevier, Amsterdam. 19

Pengiriman Jurnal Teknologi Pertanian Universitas Mulawarman menerima naskah berupa artikel hasil penelitian dan ulas balik (review) yang belum pernah dipublikasikan pada majalah/jurnal lain. Penulis diminta mengirimkan tiga eksemplar naskah asli beserta softcopy dalam disket yang ditulis dengan program Microsoft Word. Naskah dan disket dikirimkan kepada: Editor Jurnal Teknologi Pertanian d. a. Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Jurusan Budidaya Pertanian Fakultasd Pertanian Universitas Mulawarman Jalan Pasir Belengkong Samarinda 75123 Format Umum. Naskah diketik dua spasi pada kertas A4 dengan tepi atas dan kiri 3 centimeter, kanan dan bawah 2 centimeter menggunakan huruf Times New Roman 12 point, maksimum 12 halaman. Setiap halaman diberi nomor secara berururtan. Ulas balik ditulis sebagai naskah sinambung tanpa subjudul Bahan dan Metode, Hasil dan Pembahasan. Selanjutnya susunan naskah dibuat sebagai berikut : Judul. Pada halaman judul tuliskan judul, nama setiap penulis, nama dan alamat institusi masing-masing penulis, dan catatan kaki yang berisi nama, alamat, nomor telepon dan faks serta alamat E-mail jika ada dari corresponding author. Jika naskah ditulis dalam bahasa Indonesia tuliskan judul dalam bahasa Indonesia diikuti judul dalam bahasa Inggris. Abstrak. Abstrak ditulis dalam bahasa Inggris dengan judul "ABSTRACT" maksimum 250 kata. Kata kunci dengan judul "Key word" ditulis dalam bahasa Inggris di bawah abstrak. Pendahuluan. Berisi latar belakang dan tujuan. Bahan dan Metode. Berisi informasi teknis sehingga percobaan dapat diulangi dengan teknik yang dikemukakan. Metode diuraikan secara lengkap jika metode yang digunakan adalah metode baru. Hasil. Berisi hanya hasil-hasil penelitian baik yang disajikan dalam bentuk tubuh tulisan, tabel, maupun gambar. Foto dicetak hitam-putih pada kertas licin berukuran setengah kartu pos. Pembahasan. Berisi interpretasi dari hasil penelitian yang diperoleh dan dikaitkan dengan hasil-hasil penelitian yang pernah dilaporkan (publikasi). Ucapan Terima Kasih. Digunakan untuk menyebut-kan sumber dana penelitian dan untuk PEDOMAN PENULISAN Jurnal Teknologi Pertanian Universitas Mulawarman memberikan penghargaan kepada beberapa institusi atau orang yang membantu dalam pelaksanaan penelitian dan atau penulisan laporan. Daftar Pustaka. Daftar Pustaka ditulis memakai sistem nama tahun dan disusun secara abjad. Beberapa contoh penulisan sumber acuan: Jurnal Wang SS, Chiang WC, Zhao BL, Zheng X, Kim IH (1991) Experimental analysis and computer simulation of starch-water interaction. J Food Sci 56: 121-129. Buku Charley H, Weaver C (1998) Food a Scientific Approach. Prentice-Hall Inc USA Bab dalam Buku Gordon J, Davis E (1998) Water migration and food storage stability. Dalam: Food Storage Stability. Taub I, Singh R. (eds.), CRC Press LLC. Abstrak Rusmana I, Hadioetomo RS (1991) Bacillus thuringiensis Berl. dari peternakan ulat sutra dan toksisitasnya. Abstrak Pertemuan Ilmiah Tahunan Perhimpunan Mikrobiologi Indonesia. Bogor 2-3 Des 1991. p. A-26. Prosiding Prabowo S, Zuheid N, Haryadi (2002) Aroma nasi: Perubahan setelah disimpan dalam wadah dengan suhu terkendali. Dalam: Prosiding Seminar Nasional PATPI. Malang 30-31 Juli 2002. p. A48. Skripsi/Tesis/Disertasi Meliana B (1985) Pengaruh rasio udang dan tapioka terhadap sifat-sifat kerupuk udang. Skripsi Fakultas Teknologi Pertanian UGM Yogyakarta. Informasi dari Internet Hansen L (1999) Non-target effects of Bt corn pollen on the Monarch butterfly (Lepidoptera: Danaidae). http://www.ent. iastate.edu/entsoc/ncb99/prog/abs/d81.ht ml [21 Agu 1999]. Bagi yang naskahnya dimuat, penulis dikenakan biaya Rp 75.000,00 (tujuh puluh lima ribu rupiah). Hal lain yang belum termasuk dalam petunjuk penulisan ini dapat ditanyakan langsung kepada REDAKSI JTP.