BAB I PENDAHULUAN. memiliki kendala didalam penentuannya, yaitu untuk menentukan olahan karet

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. memiliki kualitas jaringan yang tidak bagus dan memiliki harga yang mahal.

BAB I PENDAHULUAN. sudah menjadi kebutuhan primer sehari-hari. Namun untuk membeli beras yang

BAB I PENDAHULUAN. Di sekolah SMK Negeri 6 Medan, untuk menentukan siswa berprestasi data-data

BAB I PENDAHULUAN. dalam segi kebutuhan tempat tinggal, semakin tinggi jumlah penduduk, maka

BAB I PENDAHULUAN. sebagai makanan pokok. Berbagai penemuan dari lembaga-lembaga penelitian di

BAB I PENDAHULUAN. yang telah melakukannya. Banyak tersedia jasa pengantar wisata di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. Penjualan cake dan bakery pada Zahara Bakery yang selalu laris, membuat

BAB I PENDAHULUAN. yakni teknik mesin, teknik elektro dan teknik informatika. Namun bagi para calon

BAB I PENDAHULUAN. penentuannya, agar sebuah tanaman memiliki kualitas pertumbuhan yang baik dan

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan umum seperti masalah pencarian rute terpendek

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya permintaan konsumen. Pada CV. Surya Indah Abadi untuk mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan tepat. Dalam hal penentuan siswa berprestasi diperlukan beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Toko central menjual berbagai macam aksesoris hp untuk masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. ekstrim, membatasi makan, dan amat terobsesi dengan berat badan. Penderita

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. stok obat harus selalu terjaga agar kebutuhan obat-obatan untuk konsumen selalu

BAB I PENDAHULUAN. karyawan dengan suatu organisasi perusahaan. dana pada waktu penarikan maupun pada waktu karyawan tersebut berhenti.

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan untuk meningkatkan produktivitas kinerja suatu instansi. Oleh karena

BAB I PENDAHULUAN. utama penduduk berasal dari perkebunan agroindustri. Dari banyaknya perkebunan

BAB I PENDAHULUAN. penggabuangan sumber-sumber kecerdasan individu dengan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. pendukung keputusan (SPK) menggunakan CBIS (Computer Based Information

BAB I PENDAHULUAN. SMP (Sekolah Menengah Pertama) merupakan sarana fasilitas umum bagi

BAB I PENDAHULUAN. tepat secara efektif dan efisien, Dalam situasi tersebut, seseorang dituntut mampu

BAB I PENDAHULUAN. pengkomunikasian untuk masalah semi-terstruktur. Secara khusus, SPK

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai pemimpin yang mampu membimbing dan mengarahkan anggotaanggota

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan keuangan dalam perusahaan merupakan kunci utama kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan hard skills dan soft skills yang seimbang, sehingga mahasiswa

BAB I PENDAHULUAN. yang baru, mereka dapat memiliki sepeda motor dengan berbagai cara, antara lain

BAB I PENDAHULUAN. dan tepat sehingga dapat memberikan keputusan bagi dirinya dan orang lain.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pendahuluan. 1.2 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan mendorong setiap sektor organisasi baik formal maupun informal atau

BAB I PENDAHULUAN. penunjang yang terletak pada kedalaman tertentu. Tiang pancang bentuknya. utama dari tiang pancang adalah kayu, baja, dan beton.

BAB I PENDAHULUAN. masuk ke kampus perguruan tinggi mana setelah lulus SMA nanti karena mereka

BAB I PENDAHULUAN. dalam informasi sangatlah penting. Teknologi mempunyai peranan penting yang

BAB I PENDAHULUAN. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi

BAB I PENDAHULUAN. perhitungan kasar atas biaya produksinya ditambah dengan tingkat keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan salah satu sumber daya manusia yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari untuk menghasilkan informasi-informasi akuntansi serta informasiinformasi

BAB I PENDAHULUAN. ikan lele pada beberapa tahun ini mengalami peningkatan karena permintaan

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini

BAB I PENDAHULUAN. unit kerja yang sesuai dengan kualifikasinya. Namun ternyata permasalahannya

BAB I PENDAHULUAN. usaha bengkel sepeda motor, membuat mereka sering mengalami kesulitan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengolah bahan limbah pertanian untuk pakan ini diperlukan peralatan dan

BAB I PENDAHULUAN. bahan penolong (aditif) pembuatan cokelat, es krim, pakan ternak, vanaspati,

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan lebih besar dari jumlah biaya yang dibebankan.

BAB I PENDAHULUAN. Kelapa Sawit Merupakan salah satu komoditas penting di Indonesia. Hal

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan teknologi informasi dalam mempermudah kehidupan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini suatu sistem aplikasi komputer sangatlah diperlukan untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Setiap mahasiswa memiliki hard skills dan soft skills yang berpotensi

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kombinasi dari bahasa sansekerta cred yang artinya kepercayaan

BAB I PENDAHULUAN. yang paling sering digunakan oleh manusia adalah komputer. Komputer telah

BAB I PENDAHULUAN. proses pengolahan data akuntansi menjadi suatu informasi yang berguna bagi

BAB I PENDAHULUAN. konsumen, yaitu pada bagian sales product. Sebagai tenaga sales product, saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Zakat merupakan salah satu kewajiban bagi umat Islam yang sudah mampu

BAB I PENDAHULUAN. penghasilannya. Pajak penghasilan akan selalu dikenakan terhadap orang atau

BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar berasal dari pertanian dan perkebunan. Komoditi perkebunan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai Information Sources atau Second Opinion yang dapat digunakan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan teliti. Karena jika salah dalam

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan tingkat kematangan yang sesuai ketika dilakukan kegiatan panen.

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

@UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat ditularkan melalui sentuhan fisik melalui kulit. sentuhan kulit sangatlah besar dan sering terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. modal usaha berupa uang dalam jumlah tertentu untuk memulai usaha awal.

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB I PENDAHULUAN. pada seluruh lapisan bidang usaha, sehingga komputerisasi dalam berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. sebanyak jiwa atau KK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. berubah sama sekali (konstan). Konsep produksi analisis produksi berfokus

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. merupakan kombinasi dari bahasa sansekerta cred yang artinya kepercayaan

BAB I PENDAHULUAN. adalah sebagai Information Sources atau Second Opinion yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan fisik, kesehatan, keterampilan, pikiran, perasaan, kemauan, sosial, kehidupan alamiah menjadi berbudaya dan bermoral

BAB I PENDAHULUAN. swasta, khususnya dalam pengolahan data yang relatif besar dan penggunaan data

BAB I PENDAHULUAN. kembangkan Perpustakaan. Pada era globalisasi seperti saat ini dimana kemajuan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. disimpan didalam basis pengetahuan untuk diproses pemecahan masalah.

BAB I PENDAHULUAN. sudah merupakan tuntutan yang mendasar dewasa ini. Kebutuhan akan informasi

BAB I PENDAHULUAN. dipercaya oleh Sang Maha Kuasa untuk menjadi orang tua. Tapi terkadang bagi

BAB I PENDAHULUAN. diberikan pemerintah melalui Direktorat Jendral pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti).

BAB I PENDAHULUAN. manfaat lebih dari satu tahun. Aktiva tetap mempunyai kedudukan yang penting

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. dikorbankan untuk memproduksi suatu barang. Dalam mengelola perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. penting dan berkaitan erat dengan sistem perekonomian di Indonesia saat ini, yang

BAB I PENDAHULUAN. langsung dan overhead pabrik. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang ini,

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman, komputer banyak digunakan di berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan Informasi yang semakin meningkat sekarang ini, maka perlu

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan sejumlah waktu untuk pemesanan. Sehingga dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. CV. Graha Putra Mandiri adalah perusahaan kontraktor yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. Permintaan sepeda motor pada PT. Bintang Utama Motor semakin

BAB I PENDAHULUAN. setiap warga negaranya untuk meraih pendidikan setinggi-tingginya. Beberapa di

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Untuk mendapatkan lokasi yang strategis, kebanyakan para pengambil

BAB I PENDAHULUAN. Raskin, Bantuan Siswa Miskin (BSM), Pr ogram Keluarga Harapan (PKH),

BAB I PENDAHULUAN. solusi atas suatu masalah atau untuk suatau peluang. Aplikasi sistem pendukung

BAB I PENDAHULUAN. bidang layanan jasa yang diberikan kepada masyarakat dalam mengatasi resiko

BAB I PENDAHULUAN. Sistem pencatatan atas persediaan, pembelian dan pengeluaran merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-hari secara penuh, masih terdapat

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Untuk itu diperlukan adanya metode

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditemukannya penyakit-penyakit baru yang belum teridentifikasi

BAB I PENDAHULUAN. selalu menimbulkan permasalahan. Pihak sekolah menerima siswa dengan cara menggunakan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada PT. Socfindo Tanah Besih penentuan kualitas olahan karet remah (crumb rubber) terbaik sangat menentukan dalam kemajuan bidang usahanya agar para pelanggan merasa puas dengan kualitas karet olahannya. Namun didalam penentuan kualitas olahan karet terbaik pada PT. Socfindo Tanah Besih masih memiliki kendala didalam penentuannya, yaitu untuk menentukan olahan karet remah berkualitas baik harus diteliti langsung oleh ahli karet, namun apabila ahli karet tersebut tidak berada di tempat, hal ini akan menjadi kendala didalam penentuan kualitas olahan karet tersebut dan masih juga terdapat masalahmasalah lain di dalam penentuan olahan karet remah terbaik. Untuk itu diperlukannya sebuah sistem yang mampu menggantikan kecerdasan para ahli penentu kualitas karet pada PT. Socfindo Tanah Besih untuk kelancaran pekerjaan mereka dan penentuan kualitas olahan karet terbaik pada PT. Socfindo Tanah Besih. Oleh karena itu penulis merekomendasikan sebuah perangkat lunak yang dapat membantu masalah didalam penentuan kualitas olahan karet remah. Namun didalam penentuan kualitas olahan karet remah terbaik membutuhkan sebuah metode untuk memastikan bahwa keputusan yang dihasilkan sesuai dengan hasil perhitungan yang akurat. Untuk itu penulis menggunakan metode SAW untuk pemecahan masalah penentuan kualitas olahan karet remah terbaik pada PT. 1

2 Socfindo Tanah Besih. Metode SAW sering juga dikenal sebagai metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut. (Alif Wahyu Oktaputra dan Dr. Ir. Edi Noersasongko, M. Kom, 2014). Dengan menggunakan metode SAW masalah menentukan kualitas olahan karet dapat diatasi. Dengan latar belakang diatas maka penulis mengambil judul Pendukung Keputusan Menentukan Kualitas Olahan Karet Remah (Crumb Rubber) Pada PT. Socfindo Tanah Besih Dengan Metode SAW. I.2. Ruang lingkup Permasalahan Adapun beberapa tahap yang dilakukan dalam membuat ruang lingkup permasalahan adalah : I.2.1. Identifikasi Masalah Dengan mengetahui latar belakang pemilihan judul di atas, maka identifikasi masalah dari penulis untuk skripsi ini adalah: 1. Belum adanya sistem yang dapat menggantikan ahli pakar karet pada PT. Socfindo Tanah Besih. 2. Penentuan kualitas olahan karet remah masih ditentukan secara manual. 3. Belum adanya metode yang tepat untuk penentuan kualitas olahan karet remah. I.2.2. Perumusan Masalah Perumusan masalah yang terdapat pada penelitian ini yaitu: 1. Bagaimana tampilan antarmuka Pendukung Keputusan

3 Menentukan Kualitas Olahan Karet Remah (Crumb Rubber) Pada PT. Socfindo Tanah Besih Dengan Metode SAW? 2. Bagaimana Metode SAW memberi keputusan untuk menentukan kualitas olahan karet remah terbaik pada PT. Socfindo Tanah Besih? 3. Bagaimana agar perangkat lunak Pendukung Keputusan Menentukan Kualitas Olahan Karet Remah (Crumb Rubber) Pada PT. Socfindo Tanah Besih Dengan Metode SAW dapat berjalan dengan baik? I.2.3. Batasan Masalah Disebabkan banyaknya permasalahan dan waktu yang terbatas, maka agar pembahasan masalah tidak melebar penulis membatasi masalah sebagai berikut: 1. Aplikasi hanya untuk menentukan kualitas olahan karet remah pada PT. Socfindo Tanah Besih. 2. Aplikasi hanya dapat berjalan pada sistem operasi berbasis windows. 3. Input aplikasi ini berupa data kriteria, data jenis, dan data kualitas karet. 4. Output aplikasi ini berupa hasil keputusan kualitas olahan karet remah terbaik. 5. Perancangan aplikasi ini menggunakan pemodelan Unified Modelling Language (UML).

4 I.3. Tujuan Dan Manfaat Berikut adalah tujuan dan manfaat dari perangkat lunak sistem pendukung keputusan menentukan olahan karet remah terbaik menggunakan metode simple additive weighting (SAW). I.3.1. Tujuan Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk menghasilkan sebuah perangkat lunak yang dapat membuat keputusan Kualitas Olahan Karet Remah (Crumb Rubber) Terbaik Pada PT. Socfindo Tanah Besih Dengan Metode SAW. 2. Untuk mengetahui dan memahami cara kerja dari metode SAW terhadap perangkat lunak Pendukung Keputusan Menentukan Kualitas Olahan Karet Remah (Crumb Rubber) Pada PT. Socfindo Tanah Besih Dengan Metode SAW. 3. Untuk membantu PT. Socfindo Tanah Besih menentukan kualitas olahan karet remah. I.3.2. Manfaat Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengatasi masalah penentuan kualitas olahan karet remah terbaik. 2. Penulis dapat lebih memahami penggunaan metode simple additive weighting (SAW). 3. Penulis mendapat wawasan dalam pembuatan aplikasi komputer.

5 I.4. Metodologi Penelitian Penelitian ini akan melalui beberapa tahapan. Tahapan dalam penelitian ini dapat di modelkan pada diagram waterfall. Adapun beberapa tahapan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Analisa Kebutuhan Desain Pengetikan Listing Program Uji Coba Hasil Gambar I.1. Diagram Waterfall Metodologi Penelitian Keterangan : 1. Analisa Kebutuhan Merupakan tahapan dalam analisa kebutuhan untuk sistem yang akan dibangun. Pada tahapan ini akan dilakukan pengumpulan data dari hasil analisa yang sesuai dengan data olahan karet. Pada tahapan ini juga akan ditentukan

6 aplikasi pembuatan program, yaitu menggunakan microsoft visual basic 2010 dan database SQLServer 2008. Penulis melakukan beberapa tahapan untuk mendapatkan kebutuhan sistem yang akan digunakan di dalam penelitian ini, yaitu: a. Studi Lapangan Studi lapangan adalah satu cara untuk mendapatkan data, yang dilakukan dengan cara melakukan penelitian secara langsung ke bagian pengelola karet Tanah Besih untuk mendapatkan data yang akurat sehubungan dengan sistem pendukung keputusan yang penulis bangun. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah : 1) Wawancara Wawancara yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung dengan sumber yang terkait yaitu dengan bagian pengelola karet PT. Socfindo Tanah Besih. 2) Pengamatan Pengamatan merupakan suatu metode pengumpuan data yang cukup efektif untuk mempelajari suatu sistem. Penulisan melakukan pengamatan langsung terhadap kegiatan yang berjalan. 3) Sampel Sampel merupakan suatu metode pengumpulan data untuk mengambil contoh-contoh. Penulis meneliti dokumen yang tersedia pada bagian pengelola karet PT. Socfindo Tanah Besih.

7 b. Studi Perpustakaan Pada metode ini penulis mengutip dari beberapa bacaan yang berkaitan dengan pelaksanaan skripsi yang dikutip dapat berupa teori ataupun beberapa pendapat dari beberapa buku bacaan. Ini dimaksudkan untuk memberikan landasan teori yang kuat melalui buku-buku yang tersedia diperpustakaan, yang berhubungan dengan penulisan laporan skripsi ini. 2. Desain Pada tahapan ini akan dilakukan desain sistem berdasarkan perancangan sistem yang telah dibuat. Spesifikasi hardware yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi sistem pendukung keputusan ini adalah : a. Personal Komputer b. Harddisk minimal 160 GB c. RAM minimal 512 MB d. Mouse dan Keyboard Software yang digunakan adalah Visual Basic 2010 dan database yang digunakan adalah SQL Server 2008. Desain perancangan menggunakan Unified Modelling Language (UML). 3. Pengetikan Listing Program Pengetikan listing program adalah tahapan yang dilakukan setelah perancangan ataupun desain sistem. Pengetikan listing program dilakukan setelah mendapatkan cara penerapan sistem pendukung keputusan dan metode yang telah di rancang.

8 4. Uji Coba Program Setelah pengetikan listing program selesai, maka akan dilakukan uji coba program secara bertahap sesuai dengan yang terlebih dahulu diselesaikan, kemudian di uji kembali secara keseluruhan hingga keseluruhan aplikasi selesai dibuat. Apabila terdapat kesalahan dan kekurangan, maka akan dilakukan perbaikan kembali sebagaimana seharusnya. 5. Hasil Hasil merupakan tahapan terakhir setelah keseluruhan perancangan selesai dibuat, hasil yang sempurna adalah ketika aplikasi yang dibuat sesuai dengan yang direncanakan dan tidak ada kerusakan sistem lagi. I.5. Keaslian Penelitian Berikut adalah tabel keaslian penelitian, penelitian mengenai Pendukung Keputusan Menentukan Kualitas Olahan Karet Remah (Crumb Rubber) Pada PT. Socfindo Tanah Besih Dengan Metode SAW. Tabel I.1. Keaslian Penelitian No. Nama Penulis Judul 1. Hardono Christanto Lumbantoruan, 2014 Pendukung Keputusan Menentukan Biji Kopi Berkualitas Ekspor Dengan Metode Simple Additive Weight (SAW) Hasil Penelitian Dengan adanya penelitian ini, penulis dapat menentukan biji kopi berkualitas ekspor sesuai dengan hasil data sampel biji kopi. Aplikasi, Database, Algoritma Visual Basic 2010, SQL Server 2008 Perbedaan Dengan adanya penelitian ini, penulis dapat menentukan kualitas olahan karet remah terbaik sesuai dengan hasil data sampel olahan karet remah.

9 2. Alfa Saleh, dkk, 2014 (Studi Kasus : PT Volkopi Indonesia Lintongnihuta Humbang Hasundutan). Metode Fuzzy Simple Additive Weight (SAW) Dalam Menentukan Kualitas Kulit Ular Untuk Kerajinan Tangan (Studi Kasus : CV. Asia Exotica Medan) 3. Septiana, 2013 Penentuan Kualitas Telur Ayam Ras Pada Peternakan Mulawarman Gadingrejo Dengan Menggunakan Metode SAW (Simple Additive Weighting) Metode Fuzzy Simple Addtive Weight (SAW) dalam menentukan kualitas kulit ular untuk kerajinan tangan mampu memberikan hasil perankingan dalam menentukan jenis kulit ular mana yang terbaik. pendukung keputusan ini memerlukan fakta-fakta yang didapat dijadikan basis pengetahuan yang terdiri dari telur, ukuran, sara perawatan, jenis telur dan topografi Visual Basic 2010, SQL Server 2008 Visual Basic 2010, SQL Server 2008 Dengan metode Simple Additive Weight (SAW) dalam menentukan kualitas olahan karet remah terbaik mampu memberikan hasil yang akurat. pendukung keputusan ini memerlukan fakta-fakta yang didapat dijadikan basis pengetahuan yang terdiri dari bahan kimia campuran, takaran karet dan kadar air.

10 I.6. Lokasi Penelitian Adapun lokasi yang menjadi tempat riset penulis yaitu di PT. Socfindo Tanah Besih yang terletak di Kebun Tanah Besih, Kec. Tebing Syahbandar, Kab. Serdang Bedagai. I.7. atika Penulisan Adapun sistematika penulisan yang diajukan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini menerangkan tentang latar belakang, ruang lingkup permasalahan, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Pada bab ini menerangkan teori dasar yang berhubungan dengan program yang dirancang serta bahasa pemrograman yang digunakan. BAB III : ANALISIS DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini mengemukakan analisa masalah program yang akan dirancang dan rancangan program yang digunakan pada penulisan skripsi ini. BAB IV : HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini mengemukakan tentang hasil implementasi sistem yang dirancang mencakup uji coba sistem, tampilan serta perangkat

11 yang dibutuhkan. Analisa sistem dirancang untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem yang dibuat. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini berisikan berbagai kesimpulan yang dapat dibuat berdasarkan uraian yang telah disimpulkan, serta saran kepada perusahaan.