Pengaruh Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai di Nabire, Papua

dokumen-dokumen yang mirip
PERANAN JUMLAH BIJI/POLONG PADA POTENSI HASIL KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.) F6 PERSILANGAN VARIETAS ARGOMULYO DENGAN BRAWIJAYA

PENGARUH KERAPATAN DAN KEDALAMAN TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU (Vigna radiata L.)

POTENSI PRODUKSI VARIETAS UNGGUL BARU KACANG TANAH PADA WILAYAH PENGEMBANGAN DI KABUPATEN NABIRE

RESPONS TANAMAN KEDELAI TERHADAP PEMBERIAN PUPUK FOSFOR DAN PUPUK HIJAU PAITAN

PENGARUH PENGOLAHAN TANAH DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI

SKRIPSI. KOMPONEN HASIL DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L) Merrill) DENGAN PEMBERIAN NAUNGAN DI LAHAN GAMBUT

PENGARUH PENGGUNAAN PUPUK KANDANG DAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH

PENGARUH DOSIS PUPUK MAJEMUK NPK DAN PUPUK PELENGKAP PLANT CATALYST TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max (L.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Balai Pengkajian Teknologi

PENGARUH KEMATANGAN BENIH TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT BEBERAPA VARIETAS KEDELAI (Glycine max (L).Merrill)

PENGARUH VARIETAS KACANG TANAH DAN WAKTU TANAM JAGUNG MANIS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADA SISTEM TUMPANGSARI

PERTUMBUHAN DAN HASIL BERBAGAI VARIETAS KACANG HIJAU (Vigna radiata (L.) Wilczek) PADA KADAR AIR YANG BERBEDA

THE EFFECT OF WEED CONTROL AND SOIL TILLAGE SYSTEM ON GROWTH AND YIELD OF SOYBEAN (Glycine max L.)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan yang sebelumnya dilakukan oleh

III. BAHAN DAN METODE. Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

I. PENDAHULUAN. Jagung termasuk bahan pangan penting karena merupakan sumber karbohidrat

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine max [L.] Merr.) merupakan tanaman pangan terpenting ketiga

I. PENDAHULUAN. Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman pangan penting di dunia setelah

Growth Response and Production of Soybean (Glycine max (L. Merril) on application of Rice Husk Biochar and P Fertilizer

PENGARUH KERAPATAN TANAMAN DAN KOMBINASI PUPUK NITROGEN ANORGANIK DAN NITROGEN KOMPOS TERHADAP PRODUKSI GANDUM. Yosefina Mangera 1) ABSTRACK

Seminar Nasional : Menggagas Kebangkitan Komoditas Unggulan Lokal Pertanian dan Kelautan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura

PENGARUH WAKTU PENYIANGAN DAN POPULASI TANAMAN TERHADAP HASIL KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) PADA KONDISI TANPA OLAH TANAH

III. BAHAN DAN METODE. Selatan yang diketahui memiliki jenis tanah Ultisol dan Laboratorium Ilmu Tanah

III. BAHAN DAN METODE

PUPUK ORGANIK CAIR DAN PUPUK KANDANG AYAM BERPENGARUH KEPADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI ( Glycine max L. )

POTENSI HASIL ENAM VARIETAS UNGGUL KEDELAI DI KABUPATEN SUMEDANG

APLIKASI CARA TANAM PADA DNA VARIETAS WIJEN, TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN

RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BEBERAPA VARIETAS KEDELAI (Glycine Max L. (MERILL)) DENGAN PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR

RESPONS JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK ORGANIK GRANUL YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS

BAB I PENDAHULUAN. penting di Indonesia termasuk salah satu jenis tanaman palawija/ kacang-kacangan yang sangat

PENGARUH AKSESI GULMA Echinochloa crus-galli TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI

Introduksi Teknologi Budidaya Kedelai dalam Upaya Peningkatan Produksi dan Pendapatan Petani

Pengaruh Populasi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) dan Jagung (Zea mays L.) terhadap Pertumbuhan dan Produksi Pada Sistem Pola Tumpang Sari

ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS KEDELAI PADA AGROEKOSISTEM LAHAN KERING DAN LAHAN SAWAH DI KABUPATEN LEBAK, BANTEN

THE EFFECT OF SPACING AND PLANTING TIME SOYBEAN OF GROWTH AND YIELD SOYBEAN (Glycine max) ON SUGAR CANE (Saccharum officinarum L.

Respons Dua Varietas Kedelai (Glycine max (L.) Merrill.) pada Pemberian Pupuk Hayati dan NPK Majemuk

PENGARUH DOSIS DAN LAMA PEMBENAMAN PUPUK HIJAU OROK-OROK (Crotalaria juncea L.) PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

UJI ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS JAGUNG HIBRIDA PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI KABUPATEN TAKALAR

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI BAWANG MERAH DENGAN PENGOLAHAN TANAH YANG BERBEDA DAN PEMBERIAN PUPUK NPK

OPTIMALISASI PRODUKSI KACANG TANAH DAN JAGUNG MANIS PADA POLA TANAM TUMPANGSARI DENGAN PERLAKUAN DEFOLIASI JAGUNG

Jurnal Agroekoteknologi. E-ISSN No Vol.4. No.1, Desember (578) :

Pengaruh Jarak Tanam dan Ukuran Umbi Bibit terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kentang Varietas Granola untuk Bibit

PENGARUH VARIETAS DAN JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN KEDELAI [Glycine Max (L.) Merrill]

PENGARUH DOSIS BOKASHI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA VARIETAS PADI. The Effect of Bokashi Dosages on Growth and Yield of Three Varieties of Rice

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. menunjukkan bahwa penggunaan jenis mulsa dan jarak

STUDY TENTANG TIGA VARIETAS TERUNG DENGAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KANDANG SAPI PADA BERBAGAI JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.) AKIBAT PERBEDAAN JARAK TANAM DAN JUMLAH BENIH PER LUBANG TANAM

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Unit

KAJIAN PADI VARIETAS UNGGUL BARU DENGAN CARA TANAM SISTEM JAJAR LEGOWO

POTENSI HASIL BEBERAPA VARIETAS UNGGUL KEDELAI PADA LAHAN SAWAH IRIGASI SETELAH PADI KEDUA DI SULAWESI SELATAN

INTRODUKSI KEDELAI VARIETAS GEMA DI DESA BUMI SETIA KECAMATAN SEPUTIH MATARAM KABUPATEN LAMPUNG TENGAH

GROWTH AND YIELD OF BLACK SOYBEAN (Glycine max (L.) Merr) SEED OF MALLIKA PLANTED BY INTERCROPPING WITH SWEET CORN (Zea mays Saccharata group)

PENGARUH VARIETAS DAN DOSIS PUPUK SP-36 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L. )

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat

Efektivitas Pupuk Organik Kotoran Sapi dan Ayam terhadap Hasil Jagung di Lahan Kering

KAJIAN PENANAMAN KEDELAI DI BAWAH KELAPA SAWIT UMUR EMPAT TAHUN DI PTPN III KEBUN RAMBUTAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Unit

BAHAN DAN METODE. Pada musim tanam pertama penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai

PENGARUH PENGAPURAN DAN PEMBERIAN PUPUK FOSFOR DENGAN DOSIS YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L) Merril

PENGARUH NAUNGAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA VARIETAS KACANG TUNGGAK (Vigna unguiculata (L.))

Disetujui Oleh: Komisi Pembimbing NIP NIP Mengetahui : Ketua Program Studi Agroekoteknologi

PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN MULSA JERAMI PADI PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.)

AGROVIGOR VOLUME 1 NO. 1 SEPTEMBER 2008 ISSN

TANGGAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) TERHADAP DOSIS PUPUK KALIUM DAN FREKUENSI PEMBUMBUNAN SKRIPSI OLEH :

PENGARUH KONSENTRASI PUPUK CAIR ABA TERHADAP PERTUMBUHAN, KOMPONEN HASIL DAN HASIL TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea (L.) Merr.

PENGARUH MACAM PUPUK FOSFAT DOSIS RENDAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) VARIETAS SINGA, PELANDUK, DAN GAJAH

DAYA HASIL GENOTIPE KEDELAI TUMPANGSARI JAGUNG-KEDELAI

Respons Pertumbuhan Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Terhadap Aplikasi Mulsa dan Perbedaan Jarak Tanam

Program Studi Agronomi, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada 2) Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada *)

PENGARUH BOBOT MULSA JERAMI PADI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L.) KULTIVAR KUTILANG

PENGARUH JARAK TANAM DAN TAKARAN PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BENIH KACANG HIJAU (Vigna radiata L. Wilczek)

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

Pendahuluan menyediakan dan mendiseminasikan rekomendasi teknologi spesifik lokasi

Kata kunci : Rhizobium, Uji VUB kedelai, lahan kering

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Tanggap Pertumbuhan dan Produksi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) Pada Dosis Pupuk Kalium dan Frekwensi Pembumbunan

PENGARUH BEBERAPA JENIS PUPUK TERHADAP HASIL TIGA VARIETAS KEDELAI (GLYCINE MAX (L.) MERILL)

Vol 1 No. 3 Juli September 2012 ISSN:

PENGARUH POPULASI TANAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.) PADA TAHUN KETIGA

PENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN PUPUK NITROGEN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI(Glycine max (L.)Merill) ARTIKEL ILMIAH RITA SARI

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH PADA APLIKASI DOSIS PUPUK ORGANIK PADAT DAN CAIR

PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK N DI LAHAN SAWAH TADAH HUJAN BEKAS PADI

PENGARUH JENIS DAN TINGKAT KERAPATAN GULMA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max [L]. Merr)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Tinggi Tanaman Umur 35 Hari Setelah Tanam

METODE PENELITIAN. Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Kulon Progo provinsi DIY. Sebelah selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Balai Pengkajian Teknologi

THE INFLUENCE OF N, P, K FERTILIZER, AZOLLA (Azolla pinnata) AND PISTIA (Pistia stratiotes) ON THE GROWTH AND YIELD OF RICE (Oryza sativa)

Respons Pertumbuhan dan Hasil Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) Terhadap Jarak Tanam dan Waktu Penyiangan Gulma

Kelayakan Usahatani Varietas Unggul Kedelai di Kabupaten Sleman

TANGGAP BEBERAPA VARIETAS KEDELAI TERHADAP PEMUPUKAN DI LAHAN KERING [THE RESPONSES OF SEVERAL SOYBEAN VARIETIES ON FERTILIZATION ON DRYLAND]

Pengaruh Beberapa Jarak Tanam terhadap Produktivitas Jagung Bima 20 di Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pertumbuhan dan Produktivitas Jagung Manis pada Beberapa Sistem Tanam

KERAGAAN GALUR HARAPAN KEDELAI UMUR GENJAH DAN BIJI BESAR

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 musim ke-44 sampai

BERBAGAI DOSIS PUPUK KANDANG SAPI DAN BERBAGAI JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG HIJAU

ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS UNGGUL BARU KEDELAI MELALUI PENDEKATAN PTT MENDUKUNG SL-PTT KEDELAI DI SULAWESI TENGAH

Transkripsi:

Pengaruh Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai di Nabire, Papua Syafruddin Kadir dan Heppy Suci Wulanningtyas Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua Jl. Yahim No. 49 Sentani, Jayapura, Papua 99352 E-mail: heppy_suci@yahoo.co.id ABSTRAK Kedelai merupakan satu dari tujuh komoditas strategis di Indonesia. Kabupaten Nabire merupakan salah satu penghasil kedelai yang cukup besar di Papua. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh jarak tanam terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai yang ditanam dengan sistem tanpa olah tanah (TOT). Penelitian dilaksanakan pada bulan September Desember 2015 di Kampung Biha, Distrik Makimi, Kabupaten Nabire, Papua. Pengkajian dalam bentuk petak kelompok yang terbagi dalam tiga perlakuan jarak tanam yaitu 40 cm x 40 cm, 50 cm x 50 cm dan 30 cm x 40 cm. Varietas kedelai yang digunakan adalah Anjasmoro. Pada setiap petak perlakuan diambil 18 sampel secara acak yang terbagi dalam 3 ulangan, masing-masing ulangan terdiri dari 3 rumpun kedelai dan setiap rumpun terdiri dari 2 tanaman. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah cabang/tanaman, jumlah polong/tanaman, jumlah biji/polong, bobot kering brangkasan/tanaman, bobot 100 biji kering, kadar air biji saat panen dan kadar air biji kering. Hasil pengkajian menunjukkan perbedaan jarak tanam berpengaruh terhadap jumlah biji/polong dan bobot 100 biji kering, sedangkan untuk variabel lainnya tidak berbeda antarperlakuan. Hasil tertinggi diperoleh dengan jarak tanam 50 cm x 50 cm sebesar 3,36 t/ha, sedangkan jarak tanam 40 cm x 40 cm dan 30 cm x 40 cm memberi hasil yang sama yaitu 3,20 t/ha. Kata kunci: kedelai, jarak tanam, pertumbuhan ABSTRACT The effect of plant spacing on the growth and seed yield of soybean in Nabire, Papua. Soybean is one of the seven strategic commodities in Indonesia. Nabire Regency has the potential areas for cultivating soybean, and Nabire is the third largest producer of soybeans in Papua. The research objective was to determine the effect of plant spacing on the growth and production of soybean planted with zero tillage (TOT). The research was conducted from September December 2015 in Biha, Makimi District, Nabire Regency, Papua. There were three different treatments of plant spacing i.e. 40 cm x 40 cm, 50 cm x 50 cm and 30 cm x 40 cm. Anjasmoro variety was used as planting material. Each patch of treatment was taken 18 samples randomly with 3 replicates, each replicate consisd of 6 plants. The parameters observed were plant height, number of branches/plant, number of pods/plant, number of seeds/pods, dry weight/plant, weight of 100 dry seeds,seed moisture content at harvesting time, and water content of dry beans. The study showed that differences in plant spacing affected the number of seeds/pods and weight of 100 dry seeds. The other variables was not affected by plant spacing. The highest seeds production was obtained with spacing of 50 cm x 50 cm amounted of 3.36 t/ha, while spacing of 40 cm x 40 cm and 30 cm x 40 cm produced the same seed yields of 3.20 t/ha. Keywords: soybean, plant spacing, growth Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi 2016 157

PENDAHULUAN Kedelai merupakan salah satu sumber makanan pokok bagi masyarakat Indonesia. Produksi kedelai di Indonesia hanya mampu memenuhi konsumsi dalam negeri sekitar 30%, sisanya dipenuhi melalui impor. Semakin tinggi tarif impor, semakin meningkat inefisiensi ekonomi, dan semakin menurun tingkat kesejahteraan masyarakat (Nurhiasati et al. 2010). Melalui upaya khusus (UPSUS), pemerintah menargetkan swasembada kedelai. Berdasarkan data BPS Papua (2014), luas panen dan produksi kedelai di Kabupaten Nabire berada pada posisi ketiga di Provinsi Papua setelah Kabupaten Keerom dan Jayapura. Luas panen kedelai di Kabupaten Nabire 609 ha, produksi 738 ton dengan produktivitas 1,53 t/ha. Kasim et al. (2012) melaporkan produktivitas kedelai varietas Anjasmoro di beberapa sentra produksi di Papua dapat ditingkatkan dari 1,7 t/ha menjadi 2,1 t/ha dengan menerapkan teknologi benih bermutu dan pupuk tepat dosis. Penyiapan lahan untuk kedelai bisa secara intensif dan tanpa olah tanah (TOT) atau zero tillage. Somaatmadja (1972) dalam Wicaksono (2006) menyatakan bahwa tanaman kedelai dapat dibudidayakan tanpa pengolahan tanah yang intensif. Menurut Phillips dan Phillips (1984) dalam Wicaksono (2006), keuntungan sistem TOT adalah: (1) mengurangi erosi, (2) menambah area penggunaan lahan, (3) menghemat energi terutama bahan bakar untuk mesin pengolah tanah, (4) mengurangi pemadatan tanah, (5) waktu tanam yang lebih leluasa karena ketersediaan air yang lebih lama, (6) mengurangi penggunaan air irigasi, (7) mengurangi modal untuk pembelian mesin, dan (8) memperbaiki kondisi air tanah. Pengaturan jarak tanam dengan kepadatan tertentu bertujuan memberi ruang tumbuh pada tanaman agar tumbuh dengan baik. Jarak tanam akan mempengaruhi kepadatan dan efisiensi penggunaan cahaya, persaingan di antara tanaman dalam penggunaan air dan unsur hara sehingga akan mempengaruhi produksi tanaman (Hidayat 2008 dalam Anonim 2016). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jarak tanam terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai dengan sistem tanpa olah tanah. BAHAN DAN METODE Penelitian dilaksanakan di Kampung Biha, Distrik Makimi, Kabupaten Nabire, Papua, pada bulan September Desember 2015. Bahan yang digunakan adalah benih kedelai varietas Anjasmoro, pupuk Urea, SP36 dan KCl dengan dosis masing-masing 50 kg/ha, 75 kg/ha dan 100 kg/ha. Alat yang digunakan yaitu cangkul, gembor, sprayer, meteran, timbangan digital dan Grain Moisture Meter. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok, yang terbagi dalam tiga petak dengan tiga perlakuan (jarak tanam) yang berbeda yaitu 40 cm x 40 cm, 50 cm x 50 cm, dan 30 cm x 40 cm. Ukuran petak dengan sistem tanpa olah tanah (TOT) masing-masing 600 m 2. Penanaman dilakukan sesuai jarak tanam perlakuan yang telah ditentukan. Benih kedelai ditanam 2 butir per lubang lalu ditutup dengan tanah. Pupuk Urea dan KCl diberikan dua kali, yaitu pada saat tanam dan 4 MST, sedangkan pupuk SP36 diberikan sekali pada saat tanam. Pemanenan dilakukan pada umur 90 HST dengan ciri tanaman mengering, berwarna kuning, polong keras dan berubah warna menjadi kecoklatan. Pada setiap petak perlakuan diambil 18 sampel secara acak dengan tiga ulangan, masing-masing ulangan terdiri dari tiga rumpun kedelai dan setiap rumpun terdiri dari dua tanaman. 158 Kadir dan Wulanningtyas: Jarak tanam, pertumbuhan, dan hasil kedelai di Nabire, Papua

Variabel yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah cabang/tanaman, jumlah polong/tanaman, jumlah biji/polong, bobot kering brangkasan/tanaman, bobot 100 biji, kadar air biji panen dan kadar air biji kering. Data dianalisis untuk mengetahui pengaruh perlakuan, selanjutnya dengan uji BNJ untuk mengetahui perbedaan antarperlakuan. HASIL DAN PEMBAHASAN Pertumbuhan dan Komponen Hasil Tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah polong dan bobot kering brangkasan/tanaman tidak berbeda nyata antarjarak tanam. Tabel 1. Pengaruh jarak tanam terhadap tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah polong dan bobot brangkasan kedelai Perlakuan Tinggi tanaman (cm) Jumlah cabang/ tanaman Jumlah polong/ tanaman Bobot kering brangkasan/tanaman(g) 40 cm x 40 cm 97,78 a 7,44 a 137,94 a 144,53 a 50 cm x 50 cm 113,56 a 8,22 a 124,11 a 127,93 a 30 cm x 40 cm 110,11 a 6,83 a 117,44 a 108,62 a KK (%) 8,76 13,71 13,63 22,03 Angka pada kolom yang diikuti oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasar BNJ pada taraf 95%. Tinggi tanaman dan jumlah cabang/tanaman tidak menunjukkan perbedaan yang nyata antarperlakuan, namun pada jarak tanam 50 cm x 50 cm paling tinggi. Pangli (2014) menyatakan bahwa pada jarak tanam renggang, laju fotosintesis yang diterima tanaman merangsang pembentukan daun, cabang, peningkatan bobot kering tanaman, nisbah akar tajuk dan diikuti oleh peningkatan hasil. Semakin renggang jarak tanam semakin banyak energi matahari yang dapat ditangkap oleh tanaman untuk proses fotosintesis. Djukri (2005) menyatakan bahwa jarak tanam berpengaruh terhadap intensitas cahaya matahari tetapi tidak mempengaruhi biomassa tanaman kedelai. Dengan demikian pada jarak tanam 50 cm x 50 cm peluang tanaman kedelai menerima cahaya matahari lebih besar dan berimplikasi pada pertumbuhan tanaman yang lebih cepat dan jumlah cabang yang lebih banyak. Sebaliknya, Setyawan et al. (2013) menyatakan bahwa tinggi tanaman tidak berpengaruh langsung terhadap jumlah polong, bobot kering biji dan jumlah biji. Jarak tanam 50 cm x 50 cm menghasilkan tanaman paling tinggi, tetapi tidak menghasilkan jumlah polong/tanaman dan jumlah biji/polong yang paling besar. Meskipun tidak berbeda nyata antarperlakuan, jarak tanam 40 cm x 40 cm menghasilkan jumlah polong lebih banyak dibandingkan dengan jarak tanam yang lain. Pada jarak tanam 40 cm x 40 cm, varietas Anjasmoro memberikan jumlah polong yang lebih banyak dibandingkan dengan jarak tanam yang lebih rapat (Marliah et al. 2012). Harmida (2009) menyatakan bahwa brangkasan kedelai berkorelasi positif dengan hasil. Meningkatnya bobot kering brangkasan menyebabkan peningkatan hasil kedelai. Hasil tertinggi terdapat pada jarak tanam 50 cm x 50 cm. Perlakuan jarak tanam yang berbeda memberikan hasil yang berbeda untuk jumlah biji/polong dan bobot 100 biji kering. Sebaliknya, jarak tanam yang berbeda tidak berpengaruh terhadap kadar air biji panen dan kadar air biji kering (Tabel 2). Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi 2016 159

Tabel 2. Rata-rata jumlah biji/polong, bobot 100 biji kering, kadar air biji panen dan kadar air biji kering pada perlakuan jarak tanam Perlakuan Jumlah biji/ Bobot 100 Kadar air biji Kadar air biji polong biji kering (g) panen (%) kering (%) 40 cm x 40 cm 2,41 b 12,75 c 13,70 a 10,67 a 50 cm x 50 cm 2,42 b 14,87 a 11,53 a 10,33 a 30 cm x 40 cm 2,61 a 13,82 b 11,90 a 10,70 a KK (%) 2,21 6,07 14,77 3,17 Angka pada kolom yang diikuti oleh huruf yang sama tidak berbeda nyata berdasar Uji BNJ pada taraf 95%. Jarak tanam 30 cm x 40 cm menghasilkan biji/polong paling banyak dan berbeda nyata dibandingkan dengan jarak tanam lainnya. Jarak tanam 50 cm x 50 cm menghasilkan bobot 100 biji kering lebih besar dibandingkan dengan jarak tanam 30 cm x 40 cm dan 40 cm x 40 cm. Jarak tanam 30 cm x 40 cm menghasilkan biji/polong paling banyak tetapi ukuran biji lebih kecil. Bobot 100 biji kering tertinggi dihasilkan oleh kedelai yang ditanam pada jarak tanam 50 cm x 50 cm. Hanum (2013) menyatakan bahwa hasil fotosintesis yang dinyatakan dalam bobot kering tajuk dan bobot kering akar lebih kecil, namun disalurkan lebih efisien ke dalam biji. Hal ini menyebabkan pada jarak tanam 50 cm x 50 cm intensitas cahaya matahari dan proses fotosintesis tanaman lebih optimal, yang berimplikasi pada pertumbuhan biji lebih maksimal dan bobot biji lebih besar. Jarak tanam yang tepat akan meningkatkan bobot biji per tanaman sehingga meningkatkan hasil biji (Rasyid 2013). Kadar air benih merupakan berat air yang dikandung dan kemudian hilang karena pemanasan sesuai dengan aturan yang ditetapkan, yang dinyatakan dalam persen terhadap berat awal contoh benih (Purnobasuki 2011). Kadar air biji panen dan kadar air biji kering kedelai yang ditanam pada jarak tanam berlainan tidak berbeda nyata hasilnya antarperlakuan. Kadar air mempengaruhi berat biji. Biji kedelai yang dipanen dari tiga perlakuan jarak tanam yang berbeda memiliki kondisi kekeringan yang sama. Produktivitas Dari ubinan dengan luas 6,25 m 2 diperoleh hasil kedelai untuk jarak tanam 40 cm x 40 cm, 50 cm x 50 cm dan 30 cm x 40 cm masing-masing 3,20 t/ha, 3,36 t/ha dan 3,20 t/ha, tetapi secara statistik tidak berbeda nyata (signifikansi: 0,260). Pada jarak tanam yang paling lebar yaitu 50 cm x 50 cm, tanaman memberikan hasil tertinggi. Sebaliknya, pada jarak tanam yang lebih rapat (40 cm x 40 cm dan 30 cm x 40 cm), hasil kedelai sama yaitu 3,20 t/ha. Pada jarak tanam yang renggang, energi matahari yang diserap daun untuk proses metabolisme membentuk karbohidrat dan kemampuan akar menyerap unsur hara dari dalam tanah lebih leluasa. Jika energi matahari yang diterima tajuk kurang maka laju asimilasi netto menurun sehingga asimilasi yang dihasilkan berkurang. Hal ini juga menyebabkan produksi yang dihasilkan menurun (Pangli 2014). KESIMPULAN Penanaman kedelai pada lahan sawah setelah padi dengan sistem tanpa olah tanah dapat menggunakan jarak tanam 40 cm x 40 cm, 50 cm x 50 cm dan 30 cm x 40 cm. Jarak tanam 50 cm x 50 cm memberikan hasil tertinggi yaitu 3,36 t/ha. Jarak tanam 160 Kadir dan Wulanningtyas: Jarak tanam, pertumbuhan, dan hasil kedelai di Nabire, Papua

kedelai tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah cabang/tanaman, jumlah polong/tanaman, bobot kering brangkasan/tanaman, kadar air biji panen dan kadar air biji kering. Perlakuan jarak tanam berpengaruh nyata terhadap jumlah biji/polong dan bobot 100 biji kering. DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2016. Tanam dan Pola Tanam. https://jhouhartz.wordpress.com/2016/03/23/tanamdan-pola-tanam/. Download 02/05/2016. BPS. 2014. Papua Dalam Angka. Jayapura. BPS 2014. Nabire Dalam Angka. Nabire. Djukri. 2005. Efek Jarak Tanam dan Varietas terhadap Distribusi Cahaya dalam Kanopi dan Pertumbuhan (Biomassa) Kedelai. J. Pendidikan Matematika dan Sains 2(10):115 121. Hanum, C. 2013. Pertumbuhan, Hasil dan Mutu Biji Kedelai dengan Pemberian Pupuk Organik dan Fosfor. J. Agron. Indonesia. 41(3): 209 214. Kasim, A., S. Kadir., R. Handayani, M. Rumbarar dan P. Laksono. 2012. Uji Adaptasi VUB Kedelai, Jagung dan Kacang Tanah Toleran Kekeringan di Tiga Kabupaten Provinsi Papua. Laporan Kegiatan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Balai Besar P2TP. Balitbangtan. Kementan. Marliah, A., T. Hidayat dan N. Husna. 2012. Pengaruh Varietas dan Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan Kedelai (Glycine max (L.) Merrill). Jurnal Agrista. 16 (1): 24 27. Nurhiasati, E., M. Rifai, Asnah dan Wahyunindyawati. 2010. Dampak Pemberlakuan Tarif Impor Terhadap Kinerja Ekonomi Komoditas Kedelai dan Distribusi Kesejahteraan di Indonesia. Jurnal Buana Sains 10(1): 47 55. Pangli, M. 2014. Pengaruh Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai (Glycine max L. Merrill). Jurnal AgroPet. 11(1): 1 8. Purnobasuki, H. 2011. Kadar Benih. http://skp.unair.ac.id/repository/guru-indonesia/kadar Benih_HeryPurnobasuki_236.pdf. Download 07/04/2016. Rasyid, H. 2013. Peningkatan Produksi dan Mutu Benih Kedelai Varietas Hitam Unggul Nasional sebagai Fungsi Jarak Tanam dan Pemberian Dosis Pupuk P. Jurnal Gamma. 8 (2) : 46 54. Setyawan, F., S.M. Sitompul dan S.Y. Tyasmoro. 2013. Peranan Jumlah Biji/Polong pada Potensi Hasil Kedelai (Glycine max (L.) Merr.) F6 Persilangan Varietas Argomulyo dengan Brawijaya. http://karyailmiah.fp.ub.ac.id/bp/wp-content/uploads/2013/01/jurnal.pdf. Download 07/04/2016. Wicaksono, E.B. 2006. Aplikasi Olah Tanah Konservasi dengan Beberapa Cara Pengendalian Gulma pada Budidaya Kedelai (Glycine max (L.) Merrill). repository.ipb.ac.id/handle/ 123456789/50939. Download 02/05/2016. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi 2016 161