KAJIAN HUKUM TERHADAP AKTUALISASI ASAS INDEMNITAS DALAM POLIS STANDAR ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR INDONESIA PT. ASURANSI RAMAYANA Tbk.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, undang-undang yang mengatur asuransi sebagai sebuah

PERAN ASURANSI KEPADA PERUSAHAAN PENGANGKUTAN BARANG MELALUI DARAT YANG MENGALAMI KERUSAKAN ATAU KEHILANGAN BARANG

BAB I PENDAHULUAN. kehidupannya manusia juga tidak bisa terlepas dari kejadian-kejadian yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. suatu peristiwa yang tidak terduga semula, misalnya rumahnya terbakar, barangbarangnya

BAB I PENDAHULUAN. selama orang tersebut memiliki kepentingan tanpa memandang status,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN MENGENAI PERLINDUNGAN HUKUM BAGI TERTANGGUNG DAN SYARAT-SYARAT PERJANJIAN ASURANSI BERDASARKAN KUHD

II. TINJAUAN PUSTAKA. Perjanjian adalah peristiwa seseorang berjanji kepada seorang lain atau dua orang

DASAR & HUKUM ASURANSI KESEHATAN BAB 4

Oleh : Ayu Cholisna 1

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia selalu terdapat kejadian kejadian yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. manusia dari masa ke masa pun selalu meningkat. Usaha seseorang untuk

PELAKSANAAN PERJANJIAN ANTARA PT BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) KHATULISTIWA LUBUKSIKAPING DENGAN ASURANSI JIWA BERSAMA BUMIPUTERA 1912 DALAM ASURANSI

BAB I PENDAHULUAN. dibidang asuransi. Mulai sejak zaman sebelum masehi yaitu pada masa kekaisaran

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat menyebabkan bertambahnya populasi kendaraan pribadi yang merupakan faktor penunjang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam zaman modern ini segala sesuatu memerlukan kecepatan dan

BAB I PENDAHULUAN. barang-barang dicuri, dan sebagainya. Kemungkinan akan kehilangan atau

BAB I PENDAHULUAN. otomatis terkait dengan kebutuhan dasar yang diperlukan oleh manusia. Dalam

I. PENDAHULUAN. Setiap orang sering menderita kerugian akibat dari suatu peristiwa yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. hal yang dilakukan baik menggunakan sarana pengangkutan laut maupun melalui

BAB III TINJAUAN TEORI. 1. Pengertian Asuransi dan Pengaturannya. a. Pengertian Asuransi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keadaan yang tidak kekal merupakan sifat alamiah yang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia di dalam kehidupan mempunyai bermacam-macam kebutuhan dalam hidupnya.

III. METODE PENELITIAN. permasalahan-permasalahan yang timbul di dalam gejala bersangkutan. 73

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh manusia. Salah satu cara untuk mengurangi risiko tersebut di

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Asuransi dan Pengaturan Asuransi. sehingga kerugian itu tidak akan pernah terjadi.

I. PENDAHULUAN. orang lain dan harta bendanya. Risiko yang dimaksud adalah suatu ketidaktentuan

III. METODE PENELITIAN. berdasarkan logika berpikir. Metodologi artinya ilmu tentang cara melakukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehidupan dan kegiatan manusia, pada hakikatnya mengandung

II. TINJAUAN PUSTAKA. dua belah pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada

BAB I PENDAHULUAN. atau aktivitas kehidupan manusia sehari-hari. Mulai dari zaman kehidupan

JURNAL HUKUM PENERAPAN PRINSIP UTMOST GOOD FAITH PADA PIHAK TERTANGGUNG DALAM POLIS ASURANSI JIWA TERKAIT PENGAJUAN KLAIM ASURANSI

I. PENDAHULUAN. Manusia di dalam hidupnya selalu berada dalam ketidakpastian dan selalu

Lex Administratum, Vol. V/No. 9/Nov/2017

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

BAB II PENGATURAN ASURANSI DI INDONESIA. A. Pengertian dan Dasar Hukum Asuransi. diharapkan. Disamping itu dapat pula berupa peristiwa negatif yang

BAB II LANDASAN TEORI. kondisi teori-teori yang mendukung di dalam mengkaji masalah wanprestasi

BAB III METODE PENELITIAN. mengusahakan suatu pemecahan atas permasalahan yang timbul. 1 Berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa dan mewujudkan pembangunan nasional.dalam poladasar

BAB I PENDAHULUAN. akan mati, jadi wajar apapun yang terjadi di masa depan hanya dapat direka reka. itu tidak dapat diperkirakan kapan terjadinya.

BAB I PENDAHULUAN. perhatian yang serius ialah lembaga jaminan. Karena perkembangan ekonomi akan

I. PENDAHULUAN. berlaku pada manusia tetapi juga pada benda atau barang. Perpindahan barang

BAB I` PENDAHULUAN. hidup daerah tersebut. Pembangunan juga merupakan usaha untuk. berkembang khususnya Indonesia masih menitikberatkan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan dirinya dalam perkembangan yang sangat pesat, seiring dengan

TANGGUNGJAWAB PERUSAHAAN PENYEDIA JASA AKIBAT PERBUATAN MELAWAN HUKUM YANG DILAKUKAN OLEH PEKERJA OUTSOURCING

JURNAL BERAJA NITI ISSN : Volume 2 Nomor 10 (2013) Copyright 2013

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ASURANSI MENURUT HUKUM

Istilah dan Pengertian Asuransi ASURANSI. Hubungan antara Risiko dengan Asuransi 11/8/2014

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan lembaga jaminan sudah sangat populer dan sudah tidak asing

BAB I PENDAHULUAN. strategis dalam memperlancar roda perekonomian, memperkukuh persatuan dan

Dokumen Perjanjian Asuransi

PERUSAHAAN ASURANSI ATA 2014/2015 M6/IT /NICKY/

JURNAL BERAJA NITI ISSN : Volume 3 Nomor 9 (2014) Copyright 2014

ANALISIS HUKUM PEMBERATAN RISIKO DALAM ASURANSI JIWA PADA PERUSAHAAN AJB BUMIPUTERA 1912 BANDAR LAMPUNG

BAB I PENDAHULUAN. pertanggungan timbul karena kebutuhan manusia. Dalam menjalani hidup. keinginan untuk mengatasi ketidakpastian (uncertainty).

Asuransi Jiwa

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan penyakit serta karena usia tua, yang dapat mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. Modal yang bernilai besar dalam menjalankan usaha; baik dari modal harta

TANGGUNG JAWAB PENGANGKUT DALAM PENGANGKUTAN BARANG MELALUI TRANSPORTASI AIR TANPA ADANYA SUATU PERJANJIAN TERTULIS ( STUDI DI KOTA SAMARINDA )

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar 1945 yang menyatakan: Bumi air dan kekayaan

SOSIALIASI ASURANSI Dalam Rangka Penggunaan Transaksi Non Tunai Dalam Asuransi TKI. Jakarta, Februari 2015

BAB I PENDAHULUAN. asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Dimana sebagian besar masyarakat

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENUMPANG ANGKUTAN UMUM DARAT

BAB III PENUTUP. 1. Tanggung Jawab Hukum Penanggung atas Penolakan Klaim Asuransi Jiwa. Tertanggung sudah sesual dengan peraturan perundang-undangan

KAJIAN HUKUM PENGARUH PROGRAM ADIWIYATA TERHADAP PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DISEKTOR PENDIDIKAN DI KOTA SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan nasional adalah upaya untuk meningkatkan seluruh aspek

ANALISIS YURIDIS SOSIOLOGIS PELANGGARAN PRINSIP UTMOST GOOD FAITH (IKTIKAD BAIK)

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Dengan menyadari pentingnya

Disusun oleh : Setyawan Hesta Rustendi NPM : FAKULTAS : HUKUM UNIVERSITAS SLAMET RIYADI SURAKARTA ABSTRAKSI

BAB I PENDAHULUAN. sekali terjadi, bahkan berjumlah terbesar diantara jenis-jenis kejahatan terhadap

III. METODE PENELITIAN. beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan menganalisisnya. Selain itu, juga

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalan penelitian normatif empiris. Penelitian

III. METODE PENELITIAN. kebenaran secara sistematis, metodologis dan konsisten. Sistematis artinya

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan satu macam

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i LEMBAR PERNYATAAN... iii ABSTRAK... iv KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... x BAB I PENDAHULUAN A.

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya sendiri tanpa bantuan dari orang lain. Dalam memenuhi kebutuhan

PELAKSANAAN PEMBAYARAN KLAIM RAWAT INAP TINGKAT LANJUTAN (RITL) BAGI PESERTA ASKES OLEH PT. ASKES KEPADA RSI. IBNU SINA PADANG YULI TRINIA

SUATU TINJAUAN HUKUM TERHADAP RETUR PENJUALAN DALAM ASPEK-ASPEK HUKUM PERJANJIAN JUAL BELI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada masa sekarang kehidupan masyarakat semakin kompleks,

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin pesat, dan untuk itu masyarakat dituntut untuk bisa mengimbangi

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. merupakan hakikat sebagai makhluk sosial. Proses interaksi tersebut bertujuan

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam pembahasan penulisan penelitian ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. musibah. Manusia dalam menjalankan kehidupannya selalu dihadapkan

Jurnal Panorama Hukum

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Verzekering (bahasa Belanda) berarti pertanggungan dalam suatu asuransi

BAB II KARAKTERISTIK ASAS INDEMNITAS DALAM PERJANJIAN ASURANSI. yang dilakukan oleh tertanggung. Asas asas dalam asuransi adalah: ganti kerugian.

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I. Perkembangan ekonomi Indonesia melalui perusahaan asuransi adalah

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PERJANJIAN PENGANGKUTAN. Menurut R. Djatmiko Pengangkutan berasal dari kata angkut yang berarti

JURNAL BERAJA NITI ISSN : Volume 3 Nomor9 (2014) Copyright 2014

BAB III. Penutup. A. Kesimpulan. 1. Pelaksanaan ganti rugi yang dilakukan oleh PT. KAI tidak dijalankan dengan

TINJAUAN PUSTAKA. Istilah asuransi berasal dari bahasa Belanda Verzekering atau Assurantie. Oleh

DAFTAR PUSTAKA. Agustina, Rosa, 2003, Perbuatan Melawan Hukum, Pasca Sarjana FH Universitas Indonesia, Jakarta

ASURANSI. Prepared by Ari Raharjo

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB I PENDAHULUAN EVITA KARINA PUTRI JATUHNYA PESAWAT AIR ASIA DENGAN NOMOR PENERBANGAN QZ8501

JURNAL BERAJA NITI ISSN : Volume 3 Nomor 4 (2014) Copyright 2014

Istilah dan Pengertian Asuransi ASURANSI. 02-Dec-17

BAB I PENDAHULUAN. didirikan dengan berbagai layanan, mulai dari pengiriman barang secara

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dilahirkan, maka ia dalam hidupnya akan mengemban hak dan

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia pada umumnya sudah mengenal siapa itu konsumen. 2

Transkripsi:

JURNAL BERAJA NITI ISSN : 2337-4608 Volume 3 Nomor 5 (2014) http://e-journal.fhunmul.ac.id/index.php/beraja Copyright 2014 KAJIAN HUKUM TERHADAP AKTUALISASI ASAS INDEMNITAS DALAM POLIS STANDAR ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR INDONESIA PT. ASURANSI RAMAYANA Tbk. Abstrak Jelia Isah 1 (Jelia92@yahoo.co.id) Purwanto 2 (purwanto@fhunmul.ac.id) Safarni Husain 3 (safarnihusain@fhunmul.ac.id) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan aktualisasi asas Indemnitas dalam Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia PT. Asuransi Ramayana Tbk. Dan juga untuk mengetahui dan menjelaskan ruang lingkup tanggungjawab hukum Penanggung terhadap tertanggung dalam Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia PT. Asuransi Ramayana Tbk. Hasil penelitian ini adalah penulis dapat mengidentifikasi asas indemnitas dalam Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia PT. Asuransi Ramayana Tbk.bahwa, teradapat 4 (empat) pasal beserta ayat yang terkandung didalamnya yang merupakan asas Indemnitas. Penulis juga mengidentifikasi berkaitan dengan ruang lingkup tanggungjawab hukum penanggung terhadap tertanggung dalam Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia PT. Asuransi Ramayana Tbk. Bahwa, terdapat 2 (dua) pasal beserta ayat yang terkandung didalamnya yang merupakan tanggungjawab hukum penanggung terhadap tertanggung, kemudian bahwa terdapat ketidakseimbangan hak dan kewajiban antara tertanggung dan penanggung pada polis tersebut berkaitan dengan asas indemnitas dan tanggungjawab hukum penanggung. Kesimpulan bahwa terdapar empat pasal yang berkaitan dengan asas indemnitas dan 2 pasal yang berlaitan dengan tanggungjawab hukum penanggung. Saran-saran agar bagi penanggung untuk menjelaskan secara terperinci kepada tertanggung mengenai isi polis, dan bagi tertanggung untuk teliti terhadap isi polis sebelum melakukan perjanjian asuransi. Kata kunci: Aktualisasi asas indemnitas dan tanggungjawab hukum penanggung pada Polis Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia PT. Suransi Ramayana Tbk. 1 Mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Mulawarman 2 Dosen Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Mulawarman 3 Dosen Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Mulawarman

Jurnal Beraja Niti, Volume 3 Nomor 5 Pendahuluan Resiko adalah kemungkinan yang dapat terjadi yang identik dengan menimbulkan kerugian, setiap manusia tidak dapat menghidari dari kemungkinan resiko yang akan terjadi terhadap dirinya serta harta bendanya, dan juga tidak dapat mengetahui dengan pasti kapan resiko tersebut akan terjadi, setiap orang tentunya ingin menjaga dirinya dan nilai-nilai ekonomis dari harta bendanya dari kemungkinan kerugian yang akan dideritannya, berdasarkan fakta tersebut maka muncullah istilah asuransi atau pertanggungan yang menerima peralihan resiko dari tertanggung dengan memperoleh premi asuransi, peraturan perundangundangan yang berkaitan dengan asuransi dan perjanjian asuransi adalah, KUHD yang berkaitan dengan asuransi atau pertanggungan pada umumnya yang mengakomodir prinsip-prinsip dasar asuransi yaitu insurable interest, indemnitas,proximate cause, constribution, subrogasi, utmost good faith, kemudia Undang-undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang perasuransian, dan KUHPdt Buku Ketiga tentang perikatan. Fakta yang terjadi bahwa masih saja ada permasalahan yang terjadi berkaitan dengan klaim asuransi yang dilakukan oleh tertanggung, hal ini cendrung dikarenakan ketidakpahaman tertanggung terhadap isi polis asuransi khususnya Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia PT. Asuransi Ramayana Tbk. Tujuan penelitian Untuk mengetahui dan menjelaskan aktualisasi asas Indemnitas pada Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia PT. Asuransi Ramayanan Tbk, kemudian Untuk mengetahui dan menjelaskan ruang lingkup tanggung jawab hukum penanggung terhadap tertanggung menurut asas 2

Kajian Hukum Terhadap Aktualisasi (Jelia Isah) Indemnitas pada Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia PT. Asuransi Ramayana Tbk. Metode penelitian: 1) Jenis penelitian; Normatif, (2) Pendekatan penelitian; yuridis normatif dan Statute Approach, (3) Jenis bahan hukum; bahan hukum primer terdiri dari Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia PT. Asuransi Ramayana Tbk, bahan hukum sekunder terdiri dari KUHD berkaitan dengan asuransi atau pertanggungan pada umumnya, KUHPdt Buku Ketiga tentang perikatan, Undang-undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang perasuransian, dan juga berdasarkan asas-asas hukum, konsep-konsep hukum dan berdasarkan artikel hukum serta hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini, (4) Teknik pengumpulan bahan hukum; berdasarkan KUHD berkaitan dengan asuransi atau pertanggungan pada umumnya, KUHPdt Buku Ketiga tentang perikatan, UU No 2 tahun 1992 tentang perasuransian, penelitian kepustakaan, penelitian dokumen, dan penelusuran internet, (5) Analisa bahan hukum; metode analisis deskriptif kualitatif. 3

Jurnal Beraja Niti, Volume 3 Nomor 5 Pembahasan Aktualisasi Asas Indemnitas Pada Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia PT. Asuransi Ramayana Tbk Menurut prinsip Indemnitas bahwa yang menjadi dasar penggantian kerugian dari penanggung kepada tertanggung adalah sebesar kerugian yang sesungguhnya diderita oleh tertanggung dalam arti tidak dibenarkan mencari keuntungan dari ganti rugi asuransi. Asas indemnitas terkandung pada pasal dan ayat; a. Pasal 7 ayat 4 tentang pembayaran premi; b. Pasal 13 tentang laporan tidak benar; c. Pasal 15 tentang penentuan nilai ganti rugi d. Pasal 17 tentang pertanggungan dibawah harga Berdasarkan pasal tersebut yang berkaitan dengan asas indemnitas terdapat ketidak seimbangan antara hak dan kewajiban tertanggung dan penanggung. Ruang Lingkup Tanggung Jawab Hukum Penanggung Terhadap Tertanggung Menurut Asas Indemnitas Pada Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia PT. Asuransi Ramayana Tbk Raung lingkup tanggungjawab hukum peanggung terhadap penanggung menurut asas indemnitas terkandung pada pasal; a. Pasal 1 tentang jaminan terhadap kendaraan bermotor; b. Pasal 2 tentang jaminan tanggungjawab terhadap pihak ketiga Berdasarkan pasal tersebut terdapat pasal pengecualian yang tidak seimbang dengan lingkup tanggungjawab penanggung yang akan menjadi permasalahan pada saat dilaukan klaim asuransi oleh tertanggung. 4

Kajian Hukum Terhadap Aktualisasi (Jelia Isah) Penutup Kesimpulan, bahwa asas indemnitas pada Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonrsia PT. Asuransi Ramayana Tbk adalah sebagai berikut; Pada Pasal 17 ayat 4, Pasal 13, Pasal 15, Pasal 17. Kemudian Ruang Lingkup tanggung jawab hukum penanggung terhadap tertanggung menurut asas indemnitas pada Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indoneasia PT. Asuransi Ramayana Tbk adalah Pada Pasal 1 dan Pasal2. Saran, bahwa bagi PT. Asuransi Ramayana Tbk selaku penanggung dalam penutupan asuransi perlu menjelaskan secara terperinci kepada calon tertanggung mengenai asas indemnitas atau berkaitan dengan pemberian ganti rugi, dan mengenai klausula tambahan juga perlu dijelaskan secara terperinci, berikutnya agar tidak memuat terlalu banyak klausula pengecualian pertanggungan yang terdapat pada pasal pengecualian, pada Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia PT. Asuransi Ramayana Tbk. Bagi tertanggung sebagai pihak yang berkaitan langsung dalam penutupan asuransi dengan pihak penanggung harus memperhatikan dan mempelajari klausula khususunya yang berkaitan dengan asas indemnitas, pada Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia PT. Asuransi Ramayana Tbk, dalam melakukan hubungan asuransi pada perusahaan asuransi sebagai landasan penyelesaian klaim. 5

Jurnal Beraja Niti, Volume 3 Nomor 5 Daftar Pustaka A. Buku Ganie, Junaedy, 2011, Hukum Asuransi Indonesia, Sinar Grafika, Jakarta. Muhammad, Abdulkadir, 2002, Hukum Asuransi Indonesia, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung. Martono, 2011, Asuransi Transportasi Darat-Laut-Udara, CV. Mandar Maju, Bandung. Pustaka Yustisia, Tim Redaksi, 2010, Panduan Lengkap Perundangan Asuransi, Pustaka Yustisia, Jogyakarta. Prakoso, Djoko, 2000, Hukum Asuransi Indonesia, Rineka Cipta, Jakarta. Rastuti,Tuti, 2011, Asfek Hukum Perjanjian Asuransi, Pustaka Yustisia, Jogyakarta. Salim, Abas, 2005, Asuransi dan Manajemen Resiko, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Umam, Khotibul, 2011, Memahami Dan Memilih Produk Asuransi, Pustaka Yustisia, Jogyakarta. Wardana, Kun Wahyu, 2009, Hukum Asuransi, CV. Mandar Maju, Bandung. B. Peraturan Perundang-Udangan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian. Kitab Undang-Undang Hukum Dagang, berkaitan dengan Asuransi atau Pertanggungan Pada Umunnya. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Buku Ketiga tentang Perikatan atau Perjanjian. C. Artikel Internet, dan Hasil Wawancara. http://sejarahawalasuransi.com, diakses pada hari senin, 28 oktober 2013, Pukul 13.09 Wita. http://padangekspres.co.id/?news=berita&id=35232, diakses pada hari senin, 2 Desember 2013, Pukul 12.00 Wita. http://www.bnp2tki.go.id/berita-mainmenu-231/6152-kepala-bnp2tki-mintapihak-asuransi-cairkan-klaim-kematian-dua-tki.html, diakses pada hari senin, 2 Desember 2013, Pukul 12.22 Wita http://suarapembaca.detik.com27/131050/2102603/3/, diakses pada hari senin, 2 Desember 2013, Pukul 13.00 Wita. http://suarasumsel.com/klaim-ditolak-pt-asuransi-ramayana-digugat, diakses pada hari senin 2 Desember 2013, Pukul 13.44 Wita. http://putusanperkaraasuransi.com, diakses pada hari senin, 2 Desember 2013, Pukul 14.02 Wita. 6