KARAKTERISTIK FISIK SAMPAH KOTA PADANG BERDASARKAN SUMBER SAMPAH DAN MUSIM

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KARAKTERISTIK BIOLOGI SAMPAH KOTA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STUDI TIMBULAN, KOMPOSISI, DAN POTENSI DAUR ULANG SAMPAH KAWASAN PT SEMEN PADANG

SATUAN TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH INSTITUSI KOTA PADANG GENERATED SOLID WASTE AND COMPOSITIONS OF INSTUTIONAL WASTE IN PADANG CITY

SATUAN TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH DOMESTIK KABUPATEN TANAH DATAR

SATUAN TIMBULAN, KOMPOSISI DAN KARAKTERISTIK SAMPAH NON DOMESTIK KOTA BUKITTINGGI 1)

STUDI TIMBULAN, KOMPOSISI DAN KARAKTERISTIK SAMPAH DOMESTIK KOTA BUKITTINGGI

SATUAN TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH INDUSTRI KOTA PADANG

1. Pendahuluan ABSTRAK:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Studi Timbulan Komposisi Dan Karakteristik Sampah Domestik Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru

ANALISIS TIMBULAN, KOMPOSISI DAN KARAKTERISTIK SAMPAH DI KOTA PADANG

STUDI TIMBULAN DAN KARAKTERISTIK SAMPAH KOTA PADANG PANJANG

SATUAN TIMBULAN, KOMPOSISI DAN POTENSI DAUR ULANG SAMPAH PADA TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH TANJUNG BELIT KABUPATEN ROKAN HULU

STUDI TIMBULAN, KOMPOSISI, DAN POTENSI DAUR ULANG SAMPAH KAWASAN PT SEMEN PADANG

Studi Timbulan, Komposisi dan Karakteristik Fisika dan Kimia (Proximate Analysis) Sampah Non Domestik di Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM LABORATORIUM LINGKUNGAN BERAT JENIS DAN KOMPOSISI SAMPAH

Kata kunci : Sampah, Reduksi, daur ulang, kawasan komersial dan Malioboro

STUDI TIMBULAN, KOMPOSISI, KARAKTERISTIK, DAN POTENSI DAUR ULANG SAMPAH NON DOMESTIK KABUPATEN TANAH DATAR

BAB III STUDI LITERATUR

PERENCANAAN MATERIAL RECOVERY FACILITY KECAMATAN ARJASA, KABUPATEN JEMBER MATERIAL RECOVERY FACILITY DESIGN FOR ARJASA DISTRICT, JEMBER REGENCY

Kajian Timbulan Sampah Domestik di Kelurahan Sukamenak Kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung

EVALUASI SISTEM PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH DI KOTA TRENGGALEK

OPTIMALISASI MASA PAKAI TPA MANGGAR KOTA BALIKPAPAN

PENGELOLAAN SAMPAH DI KAWASAN PURA BESAKIH, KECAMATAN RENDANG, KABUPATEN KARANGASEM DENGAN SISTEM TPST (TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU)

LAPORAN PRAKTIKUM LABORATORIUM LINGKUNGAN

STUDI EVALUASI PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN KONSEP 3R (STUDI KASUS : KEC. CILANDAK, JAKARTA SELATAN)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

PEMILIHAN DAN PENGOLAHAN SAMPAH ELI ROHAETI

Pengaruh Sistem Open Dumping terhadap Karakteristik Lindi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Air Dingin Padang

I. PENDAHULUAN. Sampah masih merupakan masalah bagi masyarakat karena perbandingan antara

POTENSI DAUR ULANG SAMPAH DI KOTA CIREBON

PERENCANAAN TEKNIS OPERASIONAL PENGELOLAAN SAMPAH PERMUKIMAN DI KECAMATAN JATIASIH, KOTA BEKASI

Pengelolaan Emisi Gas pada Penutupan TPA Gunung Tugel di Kabupaten Banyumas. Puji Setiyowati dan Yulinah Trihadiningrum

STUDI KARAKTERISTIK SAMPAH KANTOR WALIKOTA MAKASSAR DAN ALTERNATIF PENGOLAHANNYA

ANALISIS TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH NON PERMUKIMAN DI WILAYAH KABUPATEN KULON PROGO, YOGYAKARTA ABSTRAK

PENGELOLAAN EMISI GAS PADA PENUTUPAN TPA GUNUNG TUGEL DI KABUPATEN BANYUMAS

PENANGANAN SAMPAH BERDASARKAN KARAKTERISTIK SAMPAH DI KOTA SURAKARTA

Kata Kunci: Evaluasi, Masa Pakai, Reduksi, Pengomposan, Daur Ulang

PENDAHULUAN. Winardi Dwi Nugraha *), Endro Sutrisno *), Ratna Ayu Sylvia Resty. Abstract

PENGARUH PENAMBAHAN KOTORAN AYAM DAN MIKROORGANISME M-16 PADA PROSES PENGOMPOSAN SAMPAH KOTA SECARA AEROBIK

B P L H D P R O V I N S I J A W A B A R A T PENGELOLAAN SAMPAH DI PERKANTORAN

TRUST NO TRASH SAMPAH BUKAN WARISAN Tim Peneliti IMPALA UB Fajri Anugroho, STP, M.Agr, Ph.D * ) * ) Pengajar Teknik Lingkungan, Universitas Brawijaya

EVALUASI KAPASITAS LAHAN TPA LADANG LAWEH DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN MENUJU PENERAPAN SISTEM CONTROLLED LANDFILL

1.2 Tujuan Penelitian

UJI ULTIMAT DAN PROKSIMAT SAMPAH KOTA UNTUK SUMBER ENERGI ALTERNATIF PEMBANGKIT TENAGA

TUGAS PERENCANAAN PENGELOLAAN SAMPAH SEMESTER GANJIL 2016/2017

SONNY SAPUTRA PEMBIMBING Ir Didik Bambang S.MT

Pengaruh Reduksi Sampah di Tempat Penampungan Sementara (TPS) terhadap Produksi Gas Rumah Kaca di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Kota Madiun

Kajian Timbulan Sampah Sistem Pengelolaan Sampah Berbasis 3R Studi Kasus RW 17 Kelurahan Cilengkrang Kabupaten Bandung

Wight, D. Gregory, Fundamental Of Air Sampling, CRC Fresh, Inc. United State of America.

Tersedia online di : Jurnal Teknik Lingkungan, Vol 5, No 1 (2016)

BAB I PENDAHULUAN. Sampai saat ini sampah merupakan masalah serius di negeri ini. Terutama

1:.Y::::;jMSj STUDI SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DIKOTABANDARLAMPUNG. Nama Mahasiswa HAPPY SURYATI H NIM. Program Studi

PENGELOLAAN PERSAMPAHAN

Uji Pembentukan Biogas dari Sampah Pasar Dengan Penambahan Kotoran Ayam

Studi Timbulan..., Ayu Nitami, FT UI, 2013

Sampah manusia: hasil-hasil dari pencernaan manusia, seperti feses dan urin.

Karakteristik Limbah Padat

PENGOLAHAN SAMPAH MINGGU 3 SAMPLING TIMBULAN. Disiapkan oleh: Bimastyaji Surya Ramadan - Institut Teknologi Yogyakarta -

Potensi Penerapan Pengelolaan Sampah Permukiman Berbasis 3R di Kelurahan Tunjungsekar Kota Malang

DESAIN DAN PEMBANGUNAN RUMAH KOMPOS KANTOR BPPT JAKARTA

III. METODOLOGI PENELITIAN

STUDI EMISI KARBON DARI SAMPAH PEMUKIMAN DENGAN PENDEKATAN METODE US-EPA DAN IPCC DI KECAMATAN TEGALSARI SURABAYA PUSAT

Potensi Pencemaran Lingkungan dari Pengolahan Sampah di Rumah Kompos Kota Surabaya Bagian Barat dan Pusat

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III METODE PERENCANAAN

PENERAPAN PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS 3R

Karakteristik dan Komposisi Sampah di TPA Buku Deru-Deru, Takome Kota Ternate dan Alternatif Pengelolaannya

KAJIAN TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH SEBAGAI DASAR PENGELOLAAN SAMPAH DI KAMPUS II UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA

Studi Karakteristik dan Potensi Pengolahan Sampah di Kampus Bina Widya Universitas Riau ABSTRACT

PENGELOLAAN SAMPAH KERTAS DI INDONESIA

KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH B3 RUMAH TANGGA DI KECAMATAN TANDES KOTA SURABAYA

E. Manfaat Penelitian 1. Memberikan informasi mengenai sistem pengelolaan sampah yang dilakukan di

PENERAPAN PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS 3R

TUGAS PERENCANAAN PENGELOLAAN SAMPAH SEMESTER GANJIL 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN. PPK Sampoerna merupakan Pusat Pelatihan Kewirausahaan terpadu yang

BAB I PENDAHULUAN. tidak diperlukan lagi. Pengelolaan sampah merupakan kegiatan dalam upaya

PROPOSAL. PEMUSNAHAN SAMPAH - PEMBANGKIT LISTRIK KAPASITAS 20 mw. Waste to Energy Commercial Aplications

Penentuan Metode Pengolahan Sampah

BAB II GAMBARAN UMUM GAMBARAN UMUM PENGELOLAAN SAMPAH DI JEPANG

KONSEP PENANGANAN SAMPAH TL 3104

II. TINJAUAN PUSTAKA. Manusia dalam aktivitasnya tidak terlepas dari kebutuhan terhadap ruang

POTENSI PENGELOLAAN SAMPAH MENUJU ZERO WASTE YANG BERBASIS MASYARAKAT DI KECAMATAN KEDUNGKANDANG KOTA MALANG ABSTRAK

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

PEMBUATAN KOMPOS DARI LIMBAH PADAT ORGANIK YANG TIDAK TERPAKAI ( LIMBAH SAYURAN KANGKUNG, KOL, DAN KULIT PISANG )

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MEREDUKSI SAMPAH DI KECAMATAN TENGGILIS MEJOYO, SURABAYA TIMUR

Uji Kinerja Media Batu Pada Bak Prasedimentasi

BAB I PENDAHULUAN. ditanggung alam karena keberadaan sampah. Sampah merupakan masalah yang

GREEN INCINERATOR Pemusnah Sampah Kota, Industri, Medikal dsbnya Cepat, Murah, Mudah, Bersahabat, Bermanfaat

STUDI PENGELOLAAN SAMPAH BANDARA HASANUDDIN. Yemima Agnes Leoni 1 D Mary Selintung 2 Irwan Ridwan Rahim 3 1

Potensi Daur Ulang dan Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah di Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH DI KECAMATAN BUBUTAN SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

pendahuluan dilakukan untuk memperoleh hasil pengolahan atau daur ulang yang mengefektifkan pengolahan sampah selanjutnya, termasuk upaya daur ulang.

BAB I PENDAHULUAN. paling sering ditemui diantaranya adalah sampah plastik, baik itu jenis

POTENSI EKONOMI TIMBUNAN SAMPAH DI TPA NGIPIK KABUPATEN GRESIK

Transkripsi:

KARAKTERISTIK FISIK SAMPAH KOTA PADANG BERDASARKAN SUMBER SAMPAH DAN MUSIM Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Andalas Email: yenni@ft.unand.ac.id ABSTRAK Pada penelitian ini dianalisis karakteristik fisik sampah kota Padang dari berbagai sumber sampah meliputi sampah domestik, komersil, institusi, industri dan pelayanan kota pada musim kemarau dan musim hujan. Karakteristik fisik yang dianalisis adalah berat jenis dan distribusi ukuran sampah. Pengukuran berat jenis sampah didasarkan pada perbandingan timbulan sampah dalam satuan berat dan satuan volume, sedangkan pengukuran distribusi ukuran sampah didasarkan pada analisis ayakan. Hasil penelitian berat jenis sampah dari berbagai sumber sampah berkisar antara 0,08-0,77 kg/liter dan untuk sampah Kota Padang adalah 0,18 kg/liter. Distribusi ukuran sampah Kota Padang terdiri dari 19,7% berukuran kecil dari 1 inchi; 28,3% berukuran antara 1 inchi-3 inchi dan sebanyak 52% berukuran besar dari 3 inchi, sehingga untuk pengolahan dengan pengomposan dibutuhkan pra pengolahan berupa size reduction, kecuali untuk sampah komersil. Kata kunci: berat jenis sampah, distribusi ukuran sampah, karakteristik fisik sampah, sumber sampah ABSTRACT This study analyzed the physical characteristics of solid waste at Padang city from various waste sources includes domestic, commercial, institutional, industrial and municipal services, in dry and rainy season. Two physical characteristics that have been analyzed are specific weight and size distribution of solid waste. Specific weight measurements based on a comparison of generated waste in unit weight and unit volume, whereas size distribution measurements are based on sieve analysis. As the results of study, the specific weight of waste from various sources ranged from 0.08 to 0.77 kg/liter while as a whole for Padang city is 0.18 kg/liter. Size distribution of solid waste at Padang city consists of 19.7% are smaller than 1 inch; 28.3% are between 1 to 3 inch and 52% are greater than the 3 inch. This result indicates that for further processing by composting, it is needed a preprocessing like size reduction, except for commercial waste. Keywords: specific weight, size distribution, physical characteristics of solid waste, waste source

Jurnal Teknik Lingkungan UNAND 11 (1) : 1-8 (Januari 2014) PENDAHULUAN Pertambahan jumlah penduduk, perubahan pola konsumsi, dan gaya hidup masyarakat telah meningkatkan jumlah timbulan sampah, jenis, dan keberagaman karakteristik sampah (Suarna, 2008). Untuk meminimalkan pencemaran lingkungan serta gangguan kesehatan manusia oleh kehadiran sampah, perlu dirancang suatu sistem pengelolaan persampahan yang baik dan komplit dari suatu daerah. Sebagai langkah awal diperlukan pengambilan data mengenai timbulan, komposisi dan karakteristik sampah di daerah yang direncanakan (Damanhuri, 2004). Data karakteristik sampah diperlukan untuk memilih dan menentukan cara pengoperasian setiap peralatan dan fasilitasfasilitas persampahan lainnya. Selain itu juga untuk memperkirakan kelayakan pemanfaatan kembali sumber daya dan energi dalam sampah, serta untuk perencanaan fasilitas pembuangan akhir sampah (Damanhuri, 2004). Karakteristik sampah dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu pendapatan masyarakat (low, medium, dan high income), pertumbuhan penduduk, produksi pertanian, pertumbuhan industri dan konsumsi, dan perubahan musim. Data karakteristik sampah meliputi sifat-sifat sampah yaitu sifat fisik, kimia, dan biologinya. Karakteristik fisik sampah diantaranya adalah berat jenis, ukuran partikel dan distribusi ukuran (Tchobanoglous, 1993). Penelitian timbulan dan komposisi sampah Kota Padang telah dilakukan untuk berbagai sumber sampah, namun untuk karakteristik sampah masih terbatas pada sumber domestik, yaitu penelitian Fauzi (2005) dan Nugraha (2008). Untuk mendapatkan data karakteristik sampah Kota Padang dari berbagai sumber lain, maka dilakukanlah penelitian ini. Penelitian difokuskan hanya pada karakteristik fisik sampah. Sumber sampah yang diteliti berasal dari domestik, komersil, institusi, industri, pelayanan kota dan Kota Padang yang dilakukan pada dua musim, yakni musim kemarau dan musim hujan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis karakteristik fisik sampah Kota Padang dari berbagai sumber sampah serta melihat pengaruh musim (kemarau dan hujan) terhadap karakteristik fisik sampah. METODOLOGI PENELITIAN Pengumpulan data sekunder Data sekunder didapat dari penelitian sebelumnya yaitu data timbulan dan komposisi sampah Kota Padang dari berbagai sumber. Untuk sumber sampah domestik diperoleh dari penelitian Alhusna tahun 2009, sumber sampah komersil dari penelitian Desnifa tahun 2009, sumber sampah institusi dari penelitian Pasimura tahun 2008, sumber sampah industri dari penelitian Veronika tahun 2008, dan sumber sampah pelayanan kota dari penelitian Putri tahun 2008. Data komposisi ini diperlukan untuk pengkondisian sampel yang akan dianalisis di laboratorium. Pengambilan sampel Pengambilan sampel sampah dilakukan dengan cara mengambil sampel dari masingmasing sumber sampah, yaitu sampah domestik, komersil, institusi, industri, dan pelayanan kota. Sementara untuk sumber sampah Kota Padang, sampel sampah diambil dari gabungan sampel kelima sumber sampah. Sebagai contoh, untuk sampah komersil diambil masing-masing satu sampel dari pasar, rumah makan, hotel, bengkel dan toko. Pengambilan sampel dilakukan satu kali untuk masing-masing sumber. Sampling dilaksanakan pada musim kemarau yang diwakili bulan Agustus 2009 dan pada musim hujan yang diwakili bulan November 2009. Pengkondisian sampel sampah sebelum analisis laboratorium Pengambilan sampel untuk uji laboratorium berdasarkan SNI 19-3964-1994, dimana prosedurnya sebagai berikut: Sampah yang akan diuji di laboratorium diambil dari masing-masing sumber, yaitu domestik, komersil, institusi, industri, dan pelayanan Kota Padang. Sampah kemudian dikumpulkan di laboratorium dan dipilah-pilah berdasarkan komponennya. Sampah yang telah dipilah diambil sebanyak 2 kg, dimana komposisi komponen sampah diambil berdasarkan 2

Anorganik Organik Karakteristik Fisik Sampah Kota Padang Berdasarkan Sumber Sampah dan data komposisi sampah dari masingmasing sumber yang telah ada dari penelitian sebelumnya. Kemudian baru dilakukan uji laboratorium sesuai dengan prosedur yang ada. Uji laboratorium Uji laboratorium dilakukan untuk sumber domestik, komersil, institusi, industri, pelayanan kota dan Kota Padang pada musim kemarau dan musim hujan. Analisis laboratorium meliputi distribusi ukuran sampah dengan metode analisis saringan/ayakan Pengukuran dilakukan tiga kali untuk tiap sumber sampah. Pengolahan dan analisis data Pengolahan dan analisis data dilakukan untuk mendapatkan data: Data berat jenis, yang diperoleh dengan perbandingan timbulan dalam satuan berat dan satuan volume yang didapat dari hasil penelitian sebelumnya. Data distribusi ukuran sampah dari hasil analisis saringan/ayakan Kemudian data berat jenis dan distribusi ukuran sampah dari masing-masing sumber dibandingkan satu sama lain, begitu juga dengan data perbedaan musim kemarau dan musim hujan. Waktu dan daerah studi Penelitian ini dilakukan bulan Juli sampai dengan bulan Desember 2009. Sampling dilaksanakan pada musim kemarau tahun 2009 (diwakili bulan Agustus) dan musim hujan tahun 2009 (diwakili bulan November). Daerah studi untuk pengambilan sampel disesuaikan dengan penelitian sebelumnya. Analisis distribusi ukuran sampah dilakukan di Laboratorium Buangan Padat Jurusan Teknik Lingkungan HASIL DAN PEMBAHASAN Komposisi Sampah Kota Padang Data komposisi sampah merupakan gambaran dari masing-masing komponen yang terdapat pada sampah dan distribusinya. Biasanya dinyatakan dalam persentase berat (% berat). Data ini diperlukan dalam kajian sistem pengelolaan sampah kota terutama kajian tentang pengolahan sampah. Dalam penelitian ini analisis karakteristik fisik sampah dilakukan berdasarkan komposisi sampah dari masing-masing sumber yang diperoleh dari hasil penelitian terdahulu. Hasil perhitungan komposisi sampah Kota Padang ditampilkan pada Tabel 1. Tabel 1 Komposisi Sampah Kota Padang Berdasarkan Sumber Komponen Komposisi Sampah (%) Sampah Domestik a) Komersial b) Institusi c) Industri d) Pelayanan Kota e) Kota Padang f) Sampah Makanan 67,68 38,27 34,39 9,90 14,38 32,92 Kertas 7,59 19,97 14,19 20,06 4,23 13,21 Plastik 12,23 16,94 14,92 18,86 8,81 14,35 Tekstil 0,74 1,83 1,48 8,69 0,51 2,65 Karet 0,42 2,15 0,08 1,62 1,63 1,18 Kulit 0,17 - - 5,47 0,50 1,23 Sampah Halaman 6,34 1,40 29,12 0,54 65,93 20,67 Kayu - 0,70 0,25 14,18 2,54 3,53 Total Organik 95,17 81,02 94,42 79,32 98,52 89,69 Kaca 2,12 3,32 0,81 0,26 0,16 1,33 Kaleng/baterai - 6,03 1,33 1,36 0,32 1,81 Logam 0,71 6,97-0,12 0,08 1,58 Lain-lain 2,00 2,66 3,44 18,93 0,92 5,59 Total Anorganik 4,83 18,98 5,58 20,68 1,48 10,31 Sumber : a) Alhusna, 2009; b) Desnifa, 2009; c) Pasimura, 2008; d) Veronika, 2008; e) Putri, 2008; f) Maryanti, 2009. 3

Jurnal Teknik Lingkungan UNAND 11 (1) : 1-8 (Januari 2014) Dari Tabel 1 diketahui bahwa komponen sampah Kota Padang didominasi oleh sampah organik 89,69%, yang terdiri atas 32,92% sampah makanan; 13,21% kertas; 14,35% plastik; 2,65% tekstil; 1,18% karet; 3,53% kayu; 20,67% sampah halaman; dan 1,23% kulit, sedangkan komponen sampah anorganik hanya 10,31%, yang terdiri atas 1,58% logam; 1,33% kaca; kaleng/baterai 1,81%; dan sisanya 5,59% adalah sampah lain-lain. Komposisi sampah terbesar adalah komponen sampah makanan, sampah halaman, sampah plastik dan sampah kertas. Bahkan untuk sampah plastik, komposisinya telah melebihi komposisi sampah plastik negara industri, yaitu sebesar 2-10% (Damanhuri, 2004).. Hal ini dikarenakan di negara industri maupun negara maju kepedulian terhadap lingkungan mulai meningkat. Banyak bahan pengemas yang sudah beralih dari plastik ke kertas yang lebih ramah lingkungan karena lebih mudah terurai dibandingkan dengan plastik. Karakteristik Fisik Sampah Kota Padang Berat Jenis Sampah Berat jenis merupakan perbandingan berat material sampah dengan unit volume sampah dimana satuannya adalah kg/liter. Data ini sangat diperlukan untuk mengkonversi timbulan sampah dalam satuan volume ke dalam satuan berat atau sebaliknya. Berat jenis ditentukan dengan cara menentukan timbulan berat sampah dalam satuan kg/orang/hari yang dibagi dengan timbulan volume sampah dalam satuan liter/orang/hari. Dalam penelitian ini data timbulan sampah dari masing-masing sumber diperoleh dari penelitian-penelitian sebelumnya. Untuk lebih jelasnya timbulan sampah Kota Padang dari berbagai sumber sampah dalam satuan berat dan satuan volume serta nilai berat jenisnya, dapat dilihat pada Tabel 2 dan Gambar 1 Tabel 2 Timbulan dan Berat Jenis Sampah Kota Padang Berdasarkan Sumber No Sumber Sampah Timbulan Berat Jenis f) Satuan Berat (kg/orang/hari) Satuan Volume (liter/orang/hari) (kg/liter) 1 Domestik a) 0,38 2,33 0,16 2 Institusi b) 0,11 1,37 0,08 3 Komersil c) 0,43 3,11 0,14 4 Pelayanan Kota d) 0,19 1,80 0,11 5 Industri e) 5,06 6,57 0,77 6 Kota Padang f) 0,66 3,71 0,18 Sumber : a) Alhusna, 2009; b) Pasimura, 2008; c ) Desnifa, 2009; d) Putri, 2008 e ) Veronika, 2008; f) Maryanti, 2009 Gambar 1 Berat Jenis Kota Padang dari Berbagai Sumber 4

Karakteristik Fisik Sampah Kota Padang Berdasarkan Sumber Sampah dan Dari hasil perhitungan didapatkan berat jenis sampah Kota Padang dari berbagai sumber berkisar antara 0,08 0,77 kg/liter. Nilai berat jenis terbesar adalah sampah dari sumber industri yaitu 0,77 kg/liter dan terkecil adalah sampah dari sumber institusi sebesar 0,08 kg/liter. Berat jenis untuk sampah Kota Padang didapatkan sebesar 0,18 kg/liter. Menurut Tchobanoglous (1993), komponen sampah kayu dan sampah anorganik seperti kaca dan logam memiliki berat jenis yang lebih besar dibanding dengan komponen sampah lainnya dengan nilai masing-masing 0,24 kg/liter untuk berat jenis sampah kayu; 0,32 kg/liter untuk sampah logam dan 0,20 kg/liter untuk sampah kaca. Sumber industri di kota Padang memiliki komposisi sampah anorganik dan sampah kayu yang lebih besar dibandingkan dengan sumber lainnya, dengan komposisi 20,68% untuk sampah anorganik dan 14,18% untuk sampah kayu. Sebaliknya untuk sumber institusi komposisi kedua komponen sampah ini cukup kecil bahkan untuk sampah logam tidak ditemukan di sumber ini, sehingga berat jenis yang dihasilkan menjadi lebih kecil dibandingkan sumber lainnya. Berat jenis sampah Kota Padang hasil penelitian ini adalah 0,18 kg/liter. Jika dibandingkan dengan berat jenis sampah kota sesuai Tchobanoglous (1993), maka berat jenis sampah Kota Padang masuk dalam rentang berat jenis sampah kota yang tidak dipadatkan, yakni sebesar 0,09-0,18 kg/liter. Dibandingkan dengan hasil penelitian lain yaitu berat jenis Kota Padang Panjang dan Bukittinggi maka berat jenis Kota Padang lebih kecil, hal ini dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3 Perbandingan Berat Jenis Sampah Kota Padang dengan Hasil Penelitian Lainnya Kota Berat Jenis (kg/liter) Padang 0,18 Padang Panjang a) 0,19 Bukittinggi b) 0,24 Sumber: a) Wahyudi, 2006 b) Laylani & Mailisa, 2005 Dalam penelitian ini penentuan berat jenis tidak dibedakan untuk musim kemarau dan musim hujan karena berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Pangerani dan Nizmah pada tahun 2006 tentang timbulan dan komposisi sampah komersil Kota Padang pada musim kemarau dan musim hujan didapatkan bahwa timbulan sampah komersil Kota Padang dalam satuan berat dan volume tidak jauh berbeda atau relatif sama antara musim kemarau dengan musim hujan. Hal yang serupa juga didapat dari penelitian Laylani dan Mailisa pada tahun 2005 tentang timbulan, komposisi dan karakteristik sampah dari sumber domestik dan non domestik Kota Bukittinggi bahwa timbulan sampah yang dihasilkan pada musim kemarau dan musim hujan relatif sama. Sehingga secara tidak langsung berat jenisnya pun tidak akan jauh berbeda antara musim kemarau dan musim hujan. Distribusi Ukuran Sampah Distribusi ukuran komponen material sampah sangat penting dalam pengelolaan sampah. Tabel 4 memperlihatkan distribusi ukuran sampah Kota Padang dari berbagai sumber pada musim kemarau dan musim hujan serta distribusi ukuran rata-rata sampah Kota Padang. Dari Tabel 4 diketahui bahwa pada musim kemarau 21,2% sampah Kota Padang berukuran kecil dari 1 inchi atau 25 mm; 28,3% berukuran antara 1-3 inchi atau 25 75 mm; dan sisanya sebanyak 50,5% berukuran besar dari 3 inchi atau 75 mm. Sementara itu pada musim hujan distribusi ukuran sampah Kota Padang 18,2% berukuran kecil dari 1 inchi; 28,3% berukuran antara 1 3 inchi dan sisanya 53,6% berukuran besar dari 3 inchi. Hasil penelitian menunjukkan distribusi ukuran sampah pada musim kemarau dan musim hujan tidak jauh berbeda karena komposisi sampah yang digunakan di dalam penelitian ini untuk dua musim tersebut sama. Dari penelitian ini didapatkan untuk kedua musim, distribusi ukuran sampah terbesar adalah sampah dengan ukuran besar dari 3 inchi. Berdasarkan sumber didapatkan bahwa untuk semua sumber yang dianalisis kecuali sumber komersil distribusi ukuran sampah besar dari 3 inchi mendominasi ukuran sampah. Hal ini dikarenakan dari hasil penelitian komposisi sampah dari masingmasing sumber sampah dan rata-rata sampah Kota Padang, didapatkan komponen sampah 5

Jurnal Teknik Lingkungan UNAND 11 (1) : 1-8 (Januari 2014) terbesar adalah sampah makanan, sampah halaman, sampah plastik dan sampah kertas. Menurut Tchobanoglous (1993) komponen sampah seperti kertas dan plastik memiliki distribusi ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan komponen sampah lainnya. Sampah kertas dan plastik memiliki distribusi ukuran besar dari 8 inchi. Pada gambar tersebut juga terlihat bahwa komponen sampah lain seperti sampah makanan, sampah halaman, kayu dan tekstil memiliki ukuran ± 4 inchi. Namun untuk sumber komersil didapatkan distribusi ukuran sampah yang mendominasi adalah sampah dengan ukuran 1-3 inchi yaitu sebanyak 44,4%. Hal ini disebabkan karena sumber komersil memiliki komposisi sampah kaca, kaleng, baterai dan logam lebih tinggi dibanding sumber lainnya yakni sebesar 16,32%. Dari literatur Tchobanoglous (1993) didapatkan distribusi ukuran komponen-komponen sampah ini berada dalam rentang ukuran 1-3 inchi Distribusi ukuran sampah Kota Padang berdasarkan sumber ditampilkan pada Gambar 2. Metode pengomposan membutuhkan beberapa parameter desain seperti jenis bahan yang dikomposkan, ukuran bahan yang dikomposkan, kadar air serta perbandingan kandungan karbon dan nitrogen. Parameter ini terkait dengan komposisi dan karakteristik sampah. Sumber Kemarau Tabel 4 Distribusi Ukuran Sampah Kota Padang % Tertahan < 1" 1"- 3" > 3" Hujan Kemarau Hujan Kemarau Hujan Ratarata Ratarata Ratarata Domestik 15,7 20,4 18,1 35,2 37,0 36,1 49,1 42,6 45,9 Institusi 20,8 29,9 25,4 37,3 19,0 28,2 41,9 51,1 46,5 Komersil 35,6 15,9 25,8 42,8 45,9 44,4 21,7 38,2 30,0 Pelayanan kota 8,1 6,8 7,50 15,8 20,5 18,2 76,1 72,8 74,5 Industri 25,7 17,8 21,8 10,6 19,1 14,9 63,6 63,1 63,4 Kota Padang 21,2 18,2 19,7 28,3 28,3 28,3 50,5 53,6 52,0 Sumber:Maryanti,2009 Gambar 2 Distribusi Ukuran Sampah Kota Padang Berdasarkan Sumber 6

Karakteristik Fisik Sampah Kota Padang Berdasarkan Sumber Sampah dan Kriteria diameter atau ukuran sampah yang baik dikomposkan adalah antara 25-75 mm atau 1-3 inchi (Damanhuri, 2004). Jika dilihat dari hasil analisis yang didapat bahwa distribusi ukuran terbesar dari sampah Kota Padang baik dari berbagai sumber maupun sampah Kota Padang adalah sampah berukuran besar dari 3 inchi, maka jika sampah tersebut digunakan sebagai bahan baku untuk kompos memerlukan pengolahan penda-huluan (pretreatment) berupa size reduction. Namun jika proses pengomposan langsung dilakukan di sumber, maka sampah Kota Padang yang berasal dari sumber domestik dan komersil dapat langsung dikomposkan tanpa adanya pengolahan pendahuluan karena persentase ukuran sampah antara 1-3 inchi yang cukup besar. SIMPULAN Dari penelitian yang dilakukan mengenai karakteristik fisik sampah Kota Padang dapat disimpulkan: Berat jenis sampah Kota Padang adalah 0,18 kg/l sedangkan untuk berbagai sumber sampah berkisar antara 0,08-0,77 kg/l. Distribusi ukuran sampah Kota Padang menunjukkan 19,7% berukuran kecil dari 1 inchi; 28,3% berukuran antara 1 inchi sampai 3 inchi dan sebanyak 52% berukuran besar dari 3 inchi. Pengaruh musim kemarau dan hujan terhadap karakteristik fisik sampah yaitu berat jenis dan distribusi ukuran tidak memperlihatkan pengaruh yang signifikan, dikarenakan komposisi sampah relatif sama.. Ucapan Terima Kasih Ucapan terima kasih disampaikan pada Ditjen Dikti yang telah mendanai penelitian ini dalam skim Hibah Bersaing tahun 2009-2010 dan Lembaga Penelitian Universitas Andalas yang telah memfasilitasi kegiatan ini. DAFTAR PUSTAKA Alhusna, S. 2009. Satuan Timbulan, Komposisi dan Potensi Daur Ulang Sampah Domestik Kota Padang Tahun 2009. Tugas Akhir. Padang: Teknik Lingkungan Damanhuri, E. 2004. Diktat Pengelolaan Sampah. Bandung: Penerbit TL ITB. Departemen Pekerjaan Umum. 1994. Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan Sampah Perkotaan. SK SNI 19-3962-1994. Jakarta. Desnifa, L. 2009. Satuan Timbulan, Komposisi dan Potensi Daur Ulang Sampah Komersil Kota Padang Tahun 2009. Tugas Akhir. Padang: Teknik Lingkungan Fauzi, A. 2005. Studi Karakteristik & Kajian Awal Kelayakan Daur Ulang, Pengomposan, dan Insinerasi Sampah Domestik Kota Padang. Tugas Akhir. Padang: Teknik Lingkungan Laylani, W. 2005. Studi Karakteristik, Komposisi, dan Timbulan Sampah Domestik Kota Bukittinggi. Tugas Akhir. Padang: Teknik Lingkungan Mailisa, T. 2005. Studi Karakteristik, Komposisi, dan Timbulan Sampah Non Domestik Kota Bukittinggi. Tugas Akhir. Padang: Teknik Lingkungan Maryanti, D.F. 2009. Analisis Karakteristik Fisik dan Proxymate Analysis Sampah Kota Padang, Tugas Akhir. Padang: Teknik Lingkungan Universitas Andalas. Nizmah. 2006. Timbulan dan Komposisi Sampah Komersil Kota Padang pada Hujan. Tugas Akhir. Padang: Teknik Lingkungan Universitas Andalas. Nugraha, H. 2008. Penentuan Nilai Kalor Sampah Domestik Kota Padang dengan Metoda Bomb Calorimetry. Tugas Akhir. Padang: Teknik Lingkungan Pangerani, M. 2005. Satuan Timbulan dan Komposisi Sampah Komersil Kota Padang pada Kemarau Tahun 2005. Tugas Akhir. Padang: Teknik Lingkungan 7

Jurnal Teknik Lingkungan UNAND 11 (1) : 1-8 (Januari 2014) Pasimura, I. 2008. Satuan Timbulan dan Komposisi Sampah Institusi Tahun 2008. Tugas Akhir. Padang: Teknik Lingkungan Putri, E.V. 2008. Satuan Timbulan dan Komposisi Sampah Pelayanan Kota di Kota Padang. Tugas Akhir. Padang: Teknik Lingkungan Universitas Andalas. Salvato, J. A. 2003. Environmental Engineering Fifth Edition. New Jersey: John Wiley and Sons Inc. SNI 19-2454-1991. Tata Cara Pengelolaan Teknik Sampah Perkotaan. Suarna, I W. 2008. Model Penanggulangan Masalah Sampah Perkotaan dan perikan Perdesaan. Bali: Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Universitas Udayana. Tchnobanoglous, T. 1993. Integrated Soid Waste Management Engineering Principle and Management Issues. Singapura: Mc.Graw-Hill, Inc. Veronika. 2008. Satuan Timbulan dan Komposisi Sampah Industri di Kota Padang. Tugas Akhir. Padang: Teknik Lingkungan Wahyudi, B. 2006. Studi Timbulan, Komposisi dan Karakteristik Sampah Kota Padang Panjang. Tugas Akhir. Padang: Teknik Lingkungan 8