BAB III METODE PENELITIAN. a. Data primer yaitu Willingness To Pay, Travel Cost, Umur, Pendidikan dan. sedang berkunjung ke objek wisata Teluk kiluan.

dokumen-dokumen yang mirip
METODE PENELITIAN. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (time series)

III. METODE PENELITIAN. Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

METODOLOGI PENELITIAN. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (timeseries) yang

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan kuantitatif adalah suatu penelitian yang menekankan analisisnya pada

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer

III. METODELOGI PENELITIAN. Data yang digunakan oleh penulis adalah data sekunder dalam bentuk tahunan dari tahun

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data time series

III. METODE PENELITIAN. Kabupaten ini disahkan menjadi kabupaten dalam Rapat Paripurna DPR

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah jenis sumber data sekunder

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi kasus di kawasan usaha agroindustri terpadu

III. METODE PENELITIAN. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (time series) yang

METODOLOGI PENELITIAN. Data yang dipakai untuk penelitian ini adalah data sekunder (time series) yang

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu

METODE PENELITIAN. Data digunakan adalah data sekunder (time series) berupa data bulanan yang

III. METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Upah

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini penulis mengambil tempat pada PT.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. runtut waktu (time series) atau disebut juga data tahunan. Dan juga data sekunder

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder deret waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Pada riset sumber daya manusia (SDM), yang dikemukakan oleh Oei (2010: 26)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

BAB III METODE PENELITIAN. PKS Sei Tapung yang berlokasi di Desa Tandun, Kecamatan Tandun, Kabupaten

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan adalah data primer. Data primer yaitu data yang

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. atau tidak dalam penelitian ini jarque-berra dimana hasilnya dapat. ditunjukkan dari nilai probabilitas Jarque-Berra.

BAB III METODE PENELITIAN. Muarareja yang terletak di Kel. Muarareja, Kota Tegal, Jawa Tengah. Sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu.

BAB III METODE PENELITIAN

3. PELAKSANAAN KEGIATAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

METODE PENELITIAN. 3.1 Karakterisik Penelitian Jenis dan Sumber Data. Data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah data primer dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah explanative research. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah perilaku prosiklikalitas perbankan di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel dari penelitian ini adalah lingkungan persaingan (X1),

III. METODOLOGI PENELITIAN. Data digunakan adalah data sekunder (time series) berupa data bulanan yang

BAB III METODE PENELITIAN. besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil

BAB 3. Metode Penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif atau

III. METODE PENELITIAN. Pusat Statistik (BPS) Kota Bandar Lampung yang berupa cetakan atau publikasi

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan kajian mengenai Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

BAB III METODE PENELITIAN. Mitsubishi Colt Diesel FE 74 HD PT. Suka Fajar di Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini daerah yang akan dijadikan lokasi penelitian adalah

BAB I PENDAHULUAN. kedua dalam penerimaan devisa negara setelah minyak dan gas. Oleh. dibangun dengan harapan agar wisatawan banyak datang berkunjung

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1.Objek Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel independen yaitu

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian explanatory, dimana penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. Data sekunder adalah data yang tersedia dan telah terproses oleh pihak pihak lain

BAB III METODE PENELITIAN. Borobudur pada bulan Oktober November 2016 yang berusia 20 tahun ke atas.

III. METODE PENELITIAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. bentuk deret waktu (time series) selama 17 tahun, yaitu tahun Data

METODE PENELITIAN. deposito berjangka terhadap suku bunga LIBOR, suku bunga SBI, dan inflasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat Jalan D.I Panjaitan No. 23 Bangkinang Kampar pada bulan

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder tahunan Data sekunder

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif, jenis data yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kredit

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III. Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, digunakan jenis penelitian explanatory research dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Subjek penelitian penulis meneliti pengaruh diferensiasi produk dan saluran

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan jenis penelitian diatas, tipe penelitian ini adalah penelitian asosiatif.

BAB III METODE PENELITIAN. digambarkan lewat angka simbol, kode dan lain-lain. Data itu perlu dikelompokkelompokkan

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data 1.1 Jenis Data Berdasarkan sumber data, maka data yang digunakan dalam penelitian ini dapat dikelompokkan menjadi : a. Data primer yaitu Willingness To Pay, Travel Cost, Umur, Pendidikan dan Penghasilan. Dalam penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dengan pengisian kuesioner oleh responden yang sedang berkunjung ke objek wisata Teluk kiluan. b. Data sekunder yaitu Wisatawan Lampung, Jumlah Pengunjung Teluk Kiluan. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini diambil dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Pengelolah Teluk kiluan, internet, serta berbagai literatur baik buku maupun jurnal-jurnal yang relevan. 1.2 Sumber Data Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara:

45 a. Observasi, yaitu cara pengumpulan data dengan turun langsung ke lokasi penelitian dan di lanjutkan dengan wawancara dan pengisian kuesioner. b. Wawancara, yaitu cara pengumpulan data dengan mewawancarai langsung responden yang akan dijadikan sampel untuk memperoleh data yang dibutuhkan dengan bantuan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya. c. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner adalah alat penelitian berupa daftar pertanyaan untuk memperoleh keterangan dari sejumlah responden (Nasution,1987). Objek yang menjadi lokasi penelitian ini bertempat di Lokawisata Teluk Kiluan di desa Negeri Kiluan, kecamatan kelumbayan, kabupaten Tanggamus. B. Definisi Operasional Pada penelitian ini, penulis menggunakan 5 (Lima) variabel penelitian yaitu: Willingness to pay, Biaya Perjalanan ke Lokawisata Teluk Kiluan, Umur, Pendidikan, dan Penghasilan. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Variabel bebas meliputi Biaya Perjalanan ke Lokawisata Teluk Kiluan, Umur, Pendidikan, dan Penghasilan. 2. Variabel terikat, dalam hal ini adalah Willingness to pay.

Definisi operasional adalah penentuan konstrak sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Dengan demikian definisi operasional menjelaskan cara tertentu yang digunakan oleh peneliti dalam mengoperasionalisasikan konstrak, sehingga memungkinkan bagi peneliti yang lain untuk melakukan replikasi pengukuran dangan cara yang sama atau mengembangkan cara pengukuran konstrak yang lebih baik (Indriantoro dan Supomo, 1999). Terdapat empat variabel bebas dan satu variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini. Secara operasional variabel yang ada dalam penelitian ini dapat didefinisikan sebagai berikut: 1. Willingness to pay (WTP) Variabel ini melihat kemauan membayar dari seorang pengunjung. 2. Biaya Perjalanan Ke Objek Wisata Teluk kiluan (TC) Variabel ini melihat dari keseluruhan biaya yang dikeluarkan oleh pengunjung untuk mengunjungi lokawisata Teluk Kiluan. Biaya perjalanan ini menyangkut biaya-biaya yang dikeluarkan pengunjung termasuk biaya transportasi pulang pergi, biaya parkir, biaya karcis masuk, biaya penginapan, biaya konsumsi, biaya dokumentasi, serta biaya-biaya lain yang relevan. Variabel ini diukur menggunakan skala kontinyu dengan satuan rupiah (Rp/kunjungan). 3. Umur (AGE) Variabel ini melihat dari umur pengunjung lokawisata Teluk Kiluan. Variabel ini diukur menggunakan skala likert.

47 4. Pendidikan (EDU) Variabel ini melihat dari pendidikan terakhir pengunjung yang berkunjung ke lokawisata Teluk Kiluan. Variabel ini diukur menggunakan skala ordinal. 5. Penghasilan (INC) Variabel ini melihat dari penghasilan rata-rata per bulan pengunjung lokawisata Teluk Kiluan. Variabel ini diukur dengan menggunakan skala kontinyu dalam satuan rupiah (Rp). C. Sampel dan Populasi 3.1 Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007). Populasi adalah keseluruhan nilai yang mungkin, hasil pengukuran ataupun perhitungan, kualitatif ataupun kuantitatif megenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifatsifatnya (Hasan, 2002). Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung lokawisata Teluk Kiluan yang melakukan wisata ditempat tersebut. Data populasi yang peneliti gunakan adalah data tahun 2013 sebanyak lebih kurang 5000 pengunjung per tahun (Sumber: Pak Yon Bendahara Desa).

3.2 Sampel Sampel adalah bagian dari sebuah populasi yang danggap dapat mewakili populasi tersebut Hasan, 2002). Metode sampling dalam penelitian ini adalah Cluster Sampling. Teknik ini digunakan dalam pengambilan sampel yang letak geografisnya luas. Untuk pengambilan sampel dari sejumlah populasi dan nilai alfa (α) yang digunakan adalah 10%. Dengan demikian perhitungan yang diperoleh yaitu : n = N 1 + N. e 2 417 n = 1 + 417. (0.10) 2 n = 417 5,17 n = 80,657 n = 81 Responden Keterangan : n = Ukuran Sampel (Sample Size) N = Jumlah Kunjungan (sumber: Kompas Gramedia) e = Tingkat Kesalahan

49 Dari populasi yang ada, maka akan diambil ukuran sampel sebanyak 81 orang (responden). Pengambilan sampel dilakukan selama 4 hari yakni dari tanggal 1 Mei sampai 4 Mei, yang bertepatan dengan hari libur nasional dan weekend. Pemilihan waktu yang bertepat pada hari libur nasional hingga weekend di asumsikan bahwa sampel atau responden yang datang dapat mewakili atau di asumsikan sebagai pengunjung peak season, hari biasa, dan weekend. D. Metode Analisis Data Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan alat analisis statistik yaitu regresi linier berganda dengan pendekatan OLS (Ordinary Least Squares). Analisis regresi merupakan suatu metode yang digunakan untuk menganalisa hubungan antar variabel. Hubungan tersebut dapat dijelaskan dalam bentuk persamaan yang menghubungkan variabel terikat Y dengan satu atau lebih variabel bebas X. Untuk menganalisis Jumlah Permintaan Objek Wisata Teluk kiluan yang dipengaruhi oleh Biaya Perjalanan ke Objek Wisata Teluk kiluan, Umur, Pendidikan, dan Penghasilan sehingga dapat diformulasikan sebagai berikut: Y = f ( X 1, X 2, X 3, X 4, X 5 ) Keterangan : Y = WTP X1 = Biaya Perjalanan ke Objek Wisata Teluk kiluan (TC) X2 = Umur (AGE) X3 = Pendidikan (EDU)

X4 = Penghasilan (INC) Dari formulasi diatas, maka model untuk analisis regresi dengan menggunakan pendekatan OLS adalah sebagai berikut : Y = β 0 +Ln β 1 TC+Ln β 2 AGE+Ln β 3 EDU+Ln β 4 INC+ е Nilai koefisien regresi sangat berarti sebagai dasar analisis. Koefisien β akan bernilai positif (+) jika menunjukkan hubungan yang searah antara variabel independen dengan variabel dependen. Artinya kenaikan variabel independen akan mengakibatkan kenaikan variabel dependen, begitu pula sebaliknya jika variabel independen mengalami penurunan. Sedangkan nilai β akan negatif jika menunjukkan hubungan yang berlawanan. Artinya kenaikan variabel independen akan mengakibatkan penurunan variabel dependen, demikian pula sebaliknya. E. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui kondisi data yang digunakan dalam penelitian. Hal ini dilakukan agar diperoleh model analisis yang tepat. 5.1. Uji Normalitas Uji Normalitas adalah untuk mengetahui apakah residual terdistribusi secara normal atau tidak, pengujian normalitas dilakukan menggunakan metode Jarque-Bera. Residual dikatakan memiliki distribusi normal jika Jarque Bera > Chi square, dan atau probabilita (p-value) > α = 10%.

51 Ho : Jarque Bera stat > Chi square, p-value > 10%, residual berditribusi dengan normal Ha : Jarque Bera stat < Chi square, p-value < 10%, residual tidak berditribusi dengan normal. 5.2. Multikolinearitas Multikolinearitas adalah hubungan linier yang terjadi diantara variabelvariabel independen, meskipun terjadinya multikolinearitas tetap menghasilkan estimator yang BLUE. Pengujian terhadap gejala multikolinearitas dapat dilakukan dengan menghitung Variance Inflation Factor (VIF) dari hasil estimasi. Menurut studenmund (2006) jika VIF < 10 maka antara variabel independen tidak terjadi hubungan yang linier (tidak ada multikolinearitas). Ho Ha : VIF > 10, terdapat multikolinearitas antar variabel independen : VIF < 10, tidak ada multikolinearitas antar variabel independen 5.3. Autokorelasi Autokolerasi adalah keadaan dimana faktor-faktor pengganggu yang satu dengan yang lain tidak saling berhubungan, pengujian terhadap gejala autokorelasi dalam model analisa regresi dilakukan dengan pengujian Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test dengan membandingkan nilai Obs*R square dengan nilai Chi-square. Jika Obs*R square ( χ 2 -hitung) > Chi-square (χ 2 tabel), berarti hasil uji Breusch-Godfrey Serial Correlation LM

Test mengindikasikan bahwa terdapat masalah autokolerasi didalam model. Dan jika Obs*R square ( χ 2 -hitung) < Chi-square (χ 2 tabel), berarti hasil uji Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test mengindikasikan bahwa tidak ada masalah autokolerasi. Dalam hal ini, hipotesis pendugaan masalah autokolerasi adalah sebagai berikut : Ho : Obs*R square ( χ 2 -hitung ) > Chi-square (χ 2 tabel), Model mengalami masalah autokolerasi. Ha : Obs*R square ( χ 2 -hitung ) < Chi-square (χ 2 tabel), Model terbebas dari masalah autokolerasi. 5.4. Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk melihat apakah varian dari variabel gangguan konstan atau tidak di dalam penelitian ini. Data yang diambil dari pengamatan satu ke lain atau data yang diambil dari observasi satu ke yang lain tidak memiliki residual yang konstan atau tetap. Untuk menguji ada tidaknya heteroskedastisitas maka dapat digunakan metode uji White. Uji keberadaan heteroskedastisitas dilakukan dengan menguji residual hasil estimasi menggunakan metode White Heteroskedasticity Test (No Cross Term) dengan membandingkan nilai Obs*R square dengan nilai Chi-square. Jika Obs*R square ( χ 2 -hitung) > Chi-square (χ 2 tabel), berarti terdapat masalah heteroskedastis didalam model. Dan jika Obs*R square ( χ 2 -hitung) < Chi-square (χ 2 tabel), berarti tidak ada masalah heteroskedastis.

53 Dalam hal ini, hipotesis pendugaan masalah heteroskedastisitas adalah sebagai berikut : Ho : Obs*R square ( χ 2 -hitung ) > Chi-square (χ 2 tabel), Model mengalami masalah heteroskedastisitas. Ha : Obs*R square ( χ 2 -hitung ) < Chi-square (χ 2 tabel), Model terbebas dari masalah heteroskedastisitas. F. Pengujian Hipotesis Untuk menguji hipotesis yang telah ditentukan, maka teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda (multiple regression). Alat analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel Travel Cost, Umur, Pendidikan dan Penghasilan terhadap Willingness to pay di Teluk Kiluan. Setelah uji asumsi klasik dan didapatkan model yang telah BLUE, langkah selanjutnya untuk mengetahui keakuratan data maka perlu dilakukan beberapa pengujian : 6.1. Pengujian Dengan Koefisien Regresi Parsial (Uji t) Pengujian terhadap koefisien regeresi secara parsial dilakukan dengan uji t. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi peran secara parsial antara variabel independen terhadap variabel dependen dengan mengasumsikan bahwa variabel independen lain dianggap konstan.

Hipotesis yang digunakan untuk pengujian dalam penelitian ini yaitu: H 0 : β i 0 H a : β i = 0 Dengan ketentuan: Jika t tabel t itung, Ho diterima berarti variabel independen secara individual tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Jika t tabel = t itung, Ho ditolak berarti variabel independen secara individu berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. 6.2. Pengujian Terhadap Koefisien Regresi Secara Simultan (Uji F). Pengujian terhadap koefisien regresi secara simultan dilakukan dengan uji F. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen yang terdapat di dalam model secara bersama sama (simultan) terhadap variabel independen. Hal ini dapat dilihat melalui pengujian sebagai berikut : H 0 : β i = 0, maka variabel independen secara bersama-sama tidak mempengaruhi variabel independen. H a : β i 0, maka variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen. Dengan ketentuan bahwa: H 0 diterima (tidak signifikan) jika F itung < F tabel H 0 ditolak (signifikan) jika F itung < F tabel

55 dengan df = n 1 = k 1 n 2 = n k dan α = 10% dimana k adalah jumlah variabel bebas yang digunakan dan n adalah jumlah pengamatan. G. Perhitungan Biaya Perjalanan (Travel Cost) Dalam penelitian ini untuk menghitung besarnya biaya perjalanan rata-rata dari jumlah total biaya perjalanan yang dikeluarkan selama melakukan perjalanan atau kegiatan wisata, dirumuskan: BP = BT + BtK + BK + BS + BL Keterangan : BP BT BTk BK BA BL = Biaya Perjalanan (Rp/Orang/Hari kunjungan) = Biaya Transportasi (Rp/Orang) = Biaya Tiket (Rp/Orang) = Biaya Konsumsi selama melakukan wisata (Rp/Orang) = Biaya Akomodasi (Rp/Orang) = Biaya Lain-lain (Rp/Orang) H. Perhitungan Valuasi Ekonomi Dalam penelitian ini untuk menghitung valuasi ekonomi digunakan metode biaya perjalanan individu (individual travel cost method) yaitu dengan menghitung nilai surplus konsumen per individu. Untuk menghitung nilai surplus konsumen, menggunakan formulasi sebagai berikut : Dx = Qx = a bpx

Persamaan diatas digunakan untuk menghasilkan surplus konsumen sebagai nilai ekonomi. Untuk menghasilkan surplus konsumen per individu per tahun digunakan perhitungan integral terbatas dengan batas bawah yaitu harga terendah dan batas teratas yaitu harga tertinggi sehingga dapat diformulasikan sebagai berikut : SK = P1 P0 a bpx dpx Persamaan diatas digunakan untuk menghasilkan surplus konsumen yang akan dikalikan dengan jumlah pengunjung pertahun untuk mendapatkan nilai total ekonomi Teluk Kiluan. I. Pengolahan Data 8.1 Pengolahan Data Deskriptif Pengolahan data deskriptif dalam penelitian ini menggunakan analisis kualitatif sebagai prodesur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan keadaan objek penelitian berdasarkan fakta yang terjadi dilapangan secara utuh yaitu dengan menggunakan analisis tabel dan grafik. Analisis tabel digunakan untuk mengetahui median, modus, dan rata-rata dari setiap variabel yang diamati dengan bantuan tabulasi data. 8.2 Pengolahan Data Kuantitatif Variabel yang diteliti dihitung dengan pemberian nilai pada masing-masing jawaban pada daftar pertanyaan. Penentuan nilai skor menggunakan skala 5 tingkat Likert (Nazir, 1998:396). Skala Likert digunakan untuk mengubah

57 data kualitatif menjadi data kuantitatif. Skala ini mengukur tingkat kesetujuan atau ketidaksetujuan responden terhadap serangkaian pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner. Dalam skala Likert, kemungkinan jawaban tidak hanya setuju dan tidak setuju, tetapi dapat dibuat dengan banyak kemungkinan. Dengan menggunakan Skala Likert (Umar, 2005) peneliti dapat memberi skor pada setiap jawaban responden sesuai dengan bobot yang telah ditentukan dalam Skala Likert. Pembobotan nilai jawaban dapat dilihat dalam Tabel 2. Tabel 2. Bobot Nilai Jawaban Responden No Keterangan Skor 1 Sangat tidak setuju 1 2 Tidak setuju 2 3 Netral 3 4 Setuju 4 5 Sangat setuju 5 Setelah mendapatkan skor pada masing-masing pertanyaan ditiap variabel penelitian maka untuk melihat tingkat efektivitas-nya dilakukan dengan menggunakan persentase pencapaian, yaitu dengan membandingkan total skor riil dengan total skor yang diharapkan pada masing-masing variabel per responden. Skor harapan dari penelitian ini adalah sebesar 5 perbutir pertanyaan yang berarti sangat efektif. Secara singkat dapat dijelaskan pada Tabel 3 berikut :

Tabel 3. Skor Harapan Resp onde n Skor riil Skor harapan* Pertanyaan Persentasi pencapaian 1 2 3 4 5 N * Skor harapan (5) dikali jumlah responden J. Pengujian Kuesioner Penelitian Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari aspek bantuan modal, aspek promosidan aspek pembinaan manajemen diberikan beberapa pertanyaan. Kuesioner yang disebarkan, terlebih dahulu dilakukan suatu pengujian kuesioner yaitu uji validitas dan realibilitas. 10.1 Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2006). Menurut Jogiyanto (2004), Uji Validitas menunjukkan bahwa suatu pengujian benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur. Untuk mengukur validitas digunakan rumus yang dikemukakan oleh Pearson, yang dikenal dengan rumus Korelasi Product Moment yaitu sebagai berikut : r xy = n ( XY ) ( X) ( Y ) n X 2 ( X) 2 n Y 2 ( Y) 2

59 Keterangan : r xy = Koefisien korelasi antara X dan Y n = Jumlah Responden X = Skor masing-masing pernyataan dari tiap responden Y = Skor total semua pernyataan dari tiap responden Dalam rangka uji validitas kuesioner kriteria pengujian, apabila r hitung > r tabel, dengan taraf signifikasi 0,05 dan df = n, maka alat ukur dinyatakan valid dan sebaliknya jika r hitung < r tabel maka item pertanyaan tersebut tidak valid. Petanyaan yang tidak valid tidak akan disertakan pada pengolahan data selanjutnya. 10.2 Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas menunjukkan tingkat seberapa besar suatu pengukur mengukur dengan stabil dan konsisten yang besarnya ditunjukkan oleh nilai koefisien reliabilitas.teknik uji reliabilitas yang digunakan yaitu teknik Cronbach s Alpha. Rumus pengujian reliabilitas dengan menggunakan teknik Cronbach s Alpha adalah : α = ( k k 1 ) (1 - σb 2 σt 2 ) Keterangan : α = Reliabilitas instrument (Cronbach s coefficient alpha) k = Banyak butir pertanyaan 2 δb = Jumlah ragam butir δt 2 = Ragam total