BAB IV ANALISIS DATA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS. 4.1 Data Teknis Data teknis yang diperlukan berupa data angin, data pasang surut, data gelombang dan data tanah.

BAB IV ANALISIS DATA

BAB V ANALISIS DATA. Tabel 5.1. Data jumlah kapal dan produksi ikan

BAB V PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA

KAJIAN KINERJA DAN PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN MORODEMAK JAWA TENGAH

BAB IV PENGUMPULAN DAN ANALISIS DATA

BAB V EVALUASI KINERJA PELABUHAN

BAB II KONDISI LAPANGAN

BAB III METODOLOGI. 3.1 Tahap Persiapan

3.2. SURVEY PENDAHULUAN

BAB IV METODOLOGI 4.1. TAHAP PERSIAPAN

BAB IV ANALISIS DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB II STUDI PUSTAKA

BAB III DATA DAN ANALISA

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN PEMECAH GELOMBANG PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA CILACAP

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM

Gambar 4.1 Air Laut Menggenangi Rumah Penduduk

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN PENGEMBANGAN PELABUHAN PERIKANAN PANTAI (PPP) TASIK AGUNG KABUPATEN REMBANG

BAB VI PERENCANAAN STRUKTUR

BAB II STUDI PUSTAKA

ANALISIS STABILITAS BANGUNAN PEMECAH GELOMBANG BATU BRONJONG

BAB VII PERHITUNGAN STRUKTUR BANGUNAN PELINDUNG PANTAI

PERENCANAAN PENGEMBANGAN PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA CILACAP

BAB VI PERHITUNGAN STRUKTUR BANGUNAN PANTAI

BAB III METODOLOGI 3.1 PERSIAPAN PENDAHULUAN

PERENCANAAN GROIN PANTAI TIKU KABUPATEN AGAM

Perencanaan Bangunan Pemecah Gelombang di Teluk Sumbreng, Kabupaten Trenggalek

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

5. BAB V ANALISA DATA

BAB II STUDI PUSTAKA

3 Kondisi Fisik Lokasi Studi

Trestle : Jenis struktur : beton bertulang, dengan mtu beton K-300. Tiang pancang : tiang pancang baja Ø457,2 mm tebal 16 mm dengan panjang tiang

BAB II KONDISI WILAYAH STUDI

3.1 PERSIAPAN PENDAHULUAN

STUDI KARAKTERISTIK GELOMBANG PADA DAERAH PANTAI DESA KALINAUNG KAB. MINAHASA UTARA

PERENCANAAN PENGEMBANGAN PELABUHAN LAUT SERUI DI KOTA SERUI PAPUA

PERENCANAAN INFRASTRUKTUR REKLAMASI PANTAI MARINA SEMARANG ( DESIGN OF THE RECLAMATION INFRASTRUCTURE OF THE MARINA BAY IN SEMARANG )

LAPORAN TUGAS AKHIR (KL-40Z0) Perancangan Dermaga dan Trestle Tipe Deck On Pile di Pelabuhan Garongkong, Propinsi Sulawesi Selatan. Bab 1.

ANALISIS KARAKTERISTIK GELOMBANG PECAH DI PANTAI NIAMPAK UTARA

BAB III STUDI PUSTAKA

KATA PENGANTAR Perencanaan Pelabuhan Perikanan Glagah Kab. Kulon Progo Yogyakarta

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Pelabuhan Perikanan 2.2 Fungsi dan Peran Pelabuhan Perikanan

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI

7 KAPASITAS FASILITAS

HIBAH PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS UDAYANA JUDUL PENELITIAN STUDI ANALISIS PENDANGKALAN KOLAM DAN ALUR PELAYARAN PPN PENGAMBENGAN JEMBRANA

BAB II STUDI PUSTAKA

PERENCANAAN BANGUNAN PENGAMANAN PANTAI PADA DAERAH PANTAI MANGATASIK KECAMATAN TOMBARIRI KABUPATEN MINAHASA

BAB III DASAR PERENCANAAN. Martadinata perhitungan berdasarkan spesifikasi pembebanan dibawah ini. Dan data pembebanan dapat dilihat pada lampiran.

KAJIAN BEBERAPA ALTERNATIF LAYOUT BREAKWATER DESA SUMBER ANYAR PROBOLINGGO

4. BAB IV KONDISI DAERAH STUDI

BAB VI PERENCANAAN PELABUHAN PERIKANAN

III - 1 BAB III METODOLOGI

BAB IV ALTERNATIF PEMILIHAN BENTUK SALURAN PINTU AIR

BAB IV IDENTIFIKASI MASALAH DAN ANALISA DATA

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pelabuhan Perikanan Pengertian, klasifikasi dan fungsi pelabuhan perikanan

Bab III METODOLOGI PENELITIAN. Diagram alur perhitungan struktur dermaga dan fasilitas

BAB II STUDI PUSTAKA

BAB VII PERENCANAAN KONSTRUKSI BANGUNAN

LAPORAN PENYELIDIKAN TANAH PADA LOKASI RENCANA BANGUNAN GEDUNG JALAN FATMAWATI NO. 15 SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. langsung berada dibawah Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Aceh.

PERENCANAAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PADA DAERAH PANTAI KIMA BAJO KABUPATEN MINAHASA UTARA

DAFTAR ISI Hasil Uji Model Hidraulik UWS di Pelabuhan PT. Pertamina RU VI

HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR PERENCANAAN DERMAGA PELABUHAN NAMLEA PULAU BURU

TIPE DERMAGA. Dari bentuk bangunannya, dermaga dibagi menjadi dua, yaitu

PERENCANAAN ELEVASI DERMAGA PERIKANAN STUDI KASUS PELABUHAN PERIKANAN TUMUMPA SULAWESI UTARA

BAB X PENUTUP KESIMPULAN

Erosi, revretment, breakwater, rubble mound.

PENYELIDIKAN TANAH (SOIL INVESTIGATION)

Analisa Desain Breakwater Pada Transportasi Kapal. di Cilacap (Daerah Kampung Nelayan)

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan prasarana perikanan yang berupa Pelabuhan Perikanan (PP)

PENUNTUN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI FISIKA

III - 1 BAB III METODOLOGI BAB III METODOLOGI

BAB II STUDI PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum

ANALISIS TRANSPOR SEDIMEN MENYUSUR PANTAI DENGAN MENGGUNAKAN METODE GRAFIS PADA PELABUHAN PERIKANAN TANJUNG ADIKARTA

DAFTAR ISI DAFTAR ISI

BAB III METODOLOGI 3.1 PERSIAPAN PENDAHULUAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. yang digunakan dalam perencanaan akan dijabarkan di bawah ini :

PERENCANAAN DIMENSI GROIN MENGGUNAKAN MATERIAL BATU ALAM PANTAI PASIR BARU DISISI BARAT KABUPATEN PADANG PARIAMAN

LEMBAR PENGESAHAN. PERENCANAAN BANGUNAN PELINDUNG PANTAI TAMBAK MULYO, SEMARANG (Design of The Shore Protection for Tambak Mulyo, Semarang)

DESAIN DAN PERHITUNGAN STABILITAS BREAKWATER

BAB I PENDAHULUAN. gelombang laut, maka harus dilengkapi dengan bangunan tanggul. diatas tadi dengan menggunakan pemilihan lapis lindung berupa

PREDIKSI PARAMETER GELOMBANG YANG DIBANGKITKAN OLEH ANGIN UNTUK LOKASI PANTAI CERMIN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I. PENDAHULUAN. Pelabuhan perikanan merupakan pelabuhan yang secara khusus menampung

4.2 ANALISA TOPOGRAFI

KL 4099 Tugas Akhir. Desain Pengamananan Pantai Manokwari dan Pantai Pulau Mansinam Kabupaten Manokwari. Bab 4 ANALISA HIDRO-OSEANOGRAFI

BAB III LANDASAN TEORI

4 KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB V RENCANA PENANGANAN

Laut dalam dengan kedalaman -20 m memanjang hingga 10 km ke arah timur laut

BAB III METODOLOGI. 3.1 Pengumpulan Data. Data dikelompokkan menjadi data primer dan data sekunder Data Primer

4 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA WRPLOT View (Wind Rose Plots for Meteorological Data) WRPLOT View adalah program yang memiliki kemampuan untuk

BAB V ANALISIS SEDIMEN DAN VOLUME KEHILANGAN AIR PADA EMBUNG

BAB III METODOLOGI MULAI. Investigasi Data Hidro- Oceanografi Dan Kepelabuhan

BAB VI PERENCANAAN PANGKALAN PENDARATAN IKAN (PPI)

PERENCANAAN PEMECAH GELOMBANG PELABUHAN TNI AL PONDOK DAYUNG JAKARTA UTARA

(Design of The Shore Protection for Muarareja, Tegal)

Transkripsi:

133 BAB IV 4.1. Tinjauan Umum Seperti yang telah diuraikan dalam bab terdahulu, data yang diperlukan dalam Perencanaan Pelabuhan Perikanan Morodemak Kabupaten Demak, diantaranya data lokasi, data topografi, data tanah, data gelombang, data pasang surut, data angin, data jumlah kapal, dan data produksi ikan hasil tangkapan. Datadata tersebut diperlukan sebagai dasar perhitungan dan perencanaan fasilitas dasar dan fasilitas pendukung lainya. Data-data ini didapat dari instansi terkait yaitu; Dinas Kelautan dan Perikanan Propinsi Jawa Tengah, Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak, PT Geomas Matra Perdana serta Badan Meteorologi dan Maritim Klas II Pelabuhan Tanjung Mas Semarang, Propinsi Jawa Tengah. Dalam perencanaan ini tingkat pelayanan Pelabuhan Perikanan Morodemak diprediksikan sampai dengan 10 tahun kedepan sampai tahun 2017. 4.2. Kondisi Lokasi Dari hasil survai dan pengamatan serta pengumpulan data dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak, didapatkan gambaran keadaan Pelabuhan Perikanan Morodemak sebagai berikut:

134 LAUT JAWA U LAUT JAWA JETTY K. TUNTANG LAMA Alur Pelayaran - 2,5 m 383 m V JETTY F O A B U C D S K L T M P Tambak E N H G I J Q R Rumah Penduduk Rumah Penduduk Gambar 4.1. Layout Pelabuhan Perikanan Morodemak. Keterangan : A = Administrasi dan TPI L = Tempat Pengolahan Ikan B = MCK M = Parkir Anggota C = Bengkel N = Parkir D = BBM O = Tempat Perbaikan Jaring E = Gardu P = Loading F = Kios Q = Tempat Penjemuran Ikan G = Musholla R = Dok Perahu / Kapal H = Waserda S = Airud I = Gedung Pertemuan Nelayan T = Pos Waskin J = Rumah Dinas U = Genset K = Cold Storage V = Dermaga (Sumber : Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak)

135 4.2.1. Kondisi fasilitas yang akan dibangun a. Areal lahan PPI Areal lahan Pelabuhan Perikanan Morodemak adalah milik Pemerintah Kabupaten Demak yang selanjutnya disertifikasi menjadi milik Dinas Perikanan dan Kelautan Propinsi Jawa Tengah. Pada awalnya areal Pelabuhan Perikanan Morodemak ini adalah lahan tambak dan mangrove. b. Dermaga Dermaga pada Pelabuhan Perikanan Morodemak ini mempunyai panjang 383 m dan lebar 3 m yang berfungsi sebagai kegiatan bongkar muat kapal ikan dan tempat berlabuh kapal. Konstruksi dermaga direncanakan dengan menggunakan konstruksi beton bertulang. c. Alur pelayaran kapal dan kolam pelabuhan Alur pelayaran dan kolam Pelabuhan Perikanan Morodemak pada saat ini masih merupakan lahan pasang surut, tepatnya berada pada arah utara dari sungai Tuntang Lama. Dalam perencanaan Pelabuhan Perikanan Morodemak, nantinya akan dilakukan dregging (pengerukan) untuk lebar dan kedalaman alur maupun kolam, mengacu pada kapal yang akan melakukan bongkar muat hasil dari melaut maupun untuk kegiatan tambat/berlabuh. d. Pemecah gelombang (breakwater) Pemecah gelombang merupakan salah satu masalah utama selain alur pelayaran dan kolam pelabuhan yang perlu segera direalisasikan. Breakwater yang akan direncanakan pada perencanaan ini akan menggunakan pemecah gelombang dari tumpukan batu dan pelaksanaannya dilakukan disebelah Utara (frontal breakwater) yang berfungsi untuk menahan laju gelombang.

136 e. Areal tambat /parkir kapal ikan Areal ini digunakan para nelayan setelah melaut untuk tambat/parkir perahu. Akan tetapi untuk jangka panjang, sesuai dengan perkembangan Pelabuhan Perikanan Morodemak dan sesuai dengan tuntutan kebutuhan yang akan datang, apabila kolam pelabuhan sudah tidak memungkinkan lagi untuk dijadikan sebagai areal tambat kapal, maka kondisi lahan sebelah Utara Pelabuhan Perikanan Morodemak akan dikembangkan menjadi kolam pelabuhan, sehingga tidak akan mengganggu sirkulasi bongkar muat ataupun lalu-lintas untuk keluar dan masuknya kapal nelayan. 4.2.2 Kondisi operasional pelabuhan Kegiatan pendaratan ikan dilakukan menggunakan keranjang plastik yang diturunkan dari kapal dengan alat (gerobak) atau papan peluncur. Komposisi ikan dalam keranjang plastik umumnya sudah terseleksi pada saat turun dari kapal nelayan. Pencucian dilakukan dengan cara semprot, dengan menggunakan air dari kolam pelabuhan yang dipompa. Pelelangan ikan di sekitar Pelabuhan Perikanan Morodemak tampaknya sudah membudaya pada masyarakat setempat dan berlangsung relatif baik. Para bakul atau pedagang yang terlihat disini kebanyakan adalah kelompok pebisnis kecil maupun menengah dan seluruhnya membeli ikan melalui lantai lelang.

137 4.3 Data Angin 4.3.1 Data angin tiap jam dari bulan Januari-Desember 2006 Data angin yang diperlukan berupa data kecepatan dan arah angin yang didapat dari Badan Meteorologi Maritim Klas II Semarang, yaitu data angin tiap jam dari bulan Januari-Desember 2006 dan data angin tiap bulan dari bulan Januari 2001 Desember 2006. Dari data tersebut kemudian dibuat penggolongan kecepatan berdasarkan jumlah kecepatan dan arah angin. Untuk data angin tiap jam dari bulan Januari Desember 2006 dari Tabel jumlah tersebut dapat kita cari prosentase arah angin masing-masing data dengan cara sebagai berikut : Dilihat pada data angin dengan range kecepatan 3-4 knot dengan arah angin Utara (terletak pada 340º-20º) yang mempunyai 234 buah data, sehingga jika dihitung prosentasenya menjadi: 234 5411 100%=4,32%. Demikian seterusnya untuk masing-masing arah, kemudian disajikan dalam bentuk Tabel prosentase arah dan kecepatan angin.

138 Tabel 4.1 Data Tiap Jam Kecepatan dan Angin Dominan Januari 2006 - Desember 2006 Bulan Kecepatan ( knot ) Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Jumlah Data Jumlah Kecepatan (%) Jumlah Arah (%) 0 2 61 58 74 68 87 150 162 115 117 96 94 101 1183 21,87 21,87 3 4 18 23 15 46 46 13 13 27 10 6 6 11 234 4,32 Utara 5 6 11 14 11 23 19 14 12 22 24 6 17 22 195 3,61 7 10 3 7 1 10 8 6 20 27 32 37 48 29 228 4,21 13,93 11 20 0 0 0 0 0 0 4 2 14 35 36 6 97 1,79 3 4 2 4 5 8 19 12 7 8 5 6 2 4 82 1,52 Timur 5 6 6 3 1 10 9 18 12 10 7 11 8 6 101 1,87 Laut 7 10 0 0 0 12 6 10 9 12 15 17 15 13 109 2,02 5,64 11 20 0 0 0 0 0 0 1 0 3 6 1 1 12 0,23 3 4 6 6 1 18 40 70 101 113 77 58 32 39 561 10,37 Timur 5-6 0 2 0 8 12 34 40 41 34 42 30 20 263 4,87 7-10 0 0 0 0 0 15 17 24 23 30 31 4 144 2,66 18,08 11-20 0 0 0 0 0 0 1 3 1 3 1 1 10 0,18 3-4 2 2 2 4 5 23 18 27 15 20 17 20 155 2,86 Tenggara 5-6 0 0 0 0 1 4 4 5 1 4 4 2 25 0,47 7-10 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 3 0,055 3,38 11-20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3-4 4 7 0 8 5 5 0 3 9 9 28 18 96 1,78 Selatan 5-6 3 1 0 3 2 2 1 0 1 7 5 5 30 0,55 7-10 2 1 0 1 1 0 0 0 0 2 1 1 9 0,16 2,50 11-20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0,018 3-4 48 15 11 4 7 0 3 5 3 5 15 17 133 2,46 Barat 5-6 25 9 2 8 5 1 2 1 5 0 6 13 77 1,42 Daya 7-10 7 1 0 0 1 0 0 1 0 1 2 6 19 0,35 4,26 11-20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0,037 3-4 45 32 63 12 11 5 12 6 11 15 12 14 238 4,41 Barat 5-6 71 27 67 12 11 5 12 6 11 15 12 14 238 4,55 7-10 74 45 53 14 11 1 1 0 13 12 6 36 266 4,92 16,45 11-20 55 27 20 0 0 0 0 0 6 1 0 30 139 2,57 3-4 23 19 32 20 29 14 14 23 12 15 15 17 233 4,31 Barat 5-6 10 32 28 21 22 4 17 24 13 39 30 25 265 4,91 Laut 7-10 4 15 18 12 9 0 1 5 23 50 55 46 238 4,41 13,95 11-20 2 1 2 0 0 0 0 0 2 5 3 2 17 0,32 Jumlah 482 351 406 319 365 403 476 507 491 550 532 529 5411 100 100 (Sumber: Badan Meteorologi dan Geofisika Maritim klas II Semarang).

139 Dari tabel di atas dapat dibuat gambar Wind Rose seperti pada Gambar 4.2. Wind Rose berfungsi untuk melihat kecenderungan angin dominan dan kemudian dapat ditentukan arah fetch yang dipakai. Untuk Wind Rose setiap bulan pada tahun 2006 dan Wind Rose bulanan 2001-2006 dapat dilihat pada data terlampir. U BL TL B 21,87 % 5% 10%15% 20% T 0-2 knot BD S TG 3-4 knot 5-6 knot 7-10 knot 11-20 knot Gambar 4.2 Wind rose data angin tiap jam bulan Januari 2006-Desember 2006 4.3.2 Data Angin Bulanan Januari 2001 Desember 2006 Tabel 4.2. Penggolongan data kecepatan dan arah angin bulanan Januari 2001 Desember 2006 Kecepatan ( Knot ) Arah angin dalam jumlah data U TL T TG S BD B BL Jumlah data 0 2 25 25 3 4 9-8 14 1 1 3 5 41 5 6 2 - - - - - 1-3 Jumlah 11-8 14 1 1 4 5 69 (Sumber: Badan Meteorologi dan Geofisika Maritim klas II Semarang)

140 Tabel 4.3 Prosentase kecepatan dan arah angin bulanan Januari 2001 Desember 2006. Kecepatan ( Knot ) Arah angin dalam jumlah data U TL T TG S BD B BL Jumlah data 0 2 36,23 36,23 3 4 13,04-11,59 20,28 1,44 1,44 4,34 7,24 59,37 5 6 2,89 - - - - - 1,44-4,33 Jumlah 15,93-11,59 20,28 1,44 1,44 5,78 7,24 100 (Sumber: Badan Meteorologi dan Geofisika Maritim klas II Semarang) BL U TL B 26,23 % T 5% 10%15%20%25% BD TG S 0-2 knot 3-4 knot 5-6 knot Gambar 4.3 Wind rose data angin bulanan Januari 2001 Desember 2006 Dari analisis data angin tiap jam bulan Januari Desember 2006 dan data angin bulanan Januari 2001 Desember 2006 diperoleh angin dominan berada pada arah Timur dan Utara.

141 4.4. Data Hidro - Oceanografi 4.4.1. Data Gelombang. Data gelombang yang dipakai adalah dari stasiun BMG Maritim Tanjung Mas Semarang dari tahun 2001 sampai 2006. Dari data tersebut dapat dicari (H dan T) pada tiap bulannya yang ditabelkan dalam Tabel 4.5. 1. Perhitungan tinggi dan periode gelombang rerata berdasarkan fetch efektif arah Utara dan U A33 maximum angin dominan arah Utara. Perhitungan panjang fetch efektif arah Utara. Panjang fetch ditentukan berdasarkan jarak titik tinjauan dengan daratan sekitarnya. Jarak ini diukur dengan sudut tertentu berdasarkan arah datangnya angin. Panjang fetch pada perencanaan ini diperhitungkan untuk satu arah yaitu arah Utara, untuk lebih jelasnya lihat Gambar 4.4. PETA INDONESIA U 1 2 3 4 5 6 7 0 g f e d c b a SKALA 1 : 5.100.000. 0 1 2 3 4 5 Cm 0 51 102 153 204 253 Km Gambar 4.4. Fetch Efektif Arah Utara.

142 Dari hasil penggambaran didapatkan jarak fetch dan dimasukkan dalam tabel dibawah ini : Tabel 4.4. Panjang fetch efektif untuk arah Utara. F eff= No α ( 0 ) Cos α Jarak ( x ) x. Cos α 1 42 0,743 152,5 113,31 2 36 0,809 225 182,02 3 30 0,866 80 69,28 4 24 0,914 245 223,93 5 18 0,951 347,5 330,48 6 12 0,978 370 361,86 7 6 0,995 382,5 380,59 0 0 1,000 343,5 343,5 a 6 0,995 313,5 311,93 b 12 0,978 290 283,62 c 18 0,951 275 261,53 d 24 0,914 113,5 103,74 e 30 0,866 1 51,00 f 36 0,809 0,8 46,00 G 42 0,743 0,6 40,00 13,512 4903,23 XiCosα 4903,23 = = 362,88km Cosα 13,512 Perhitungan U A33 maximum tahun 2001-2006 untuk arah Utara. Perhitungan U A rata-rata dicari dengan mengurutkan kecepatan angin maximum untuk angin dominan arah Utara yang terjadi dari tahun 2001-2006 kemudian dicari nilai U A33 -nya. Setelah U A33 diketahui, kemudian dicari tinggi gelombang (H 33 ) dan periode gelombang (T 33 ) berdasarkan fetch efektif arah Utara dan grafik peramalan gelombang, semua data kemudian disajikan dalam Tabel 4.5.

143 Tinggi gelombang signifikan H 33 yang dipakai adalah H 33 yang terbesar, yaitu: n = 33 % X 540 = 178,2 = 179 data. H 33 = [(0,6 X 18) + (0,9 X 17) + (0,8 X 49) + (1,1 X 43) + (1,35 X 21) + (1,6 X 25) + (2,0 X 6) : 179 = 1,08 m. T 33 =[(4,0 X 18) + (5,0 X 17) + (4,6 X 32) + (4,7 X 17) + (5,5 X 43) + (6,3 X 21) + (6,5 X 25) + (7,2 X 6) : 179 = 5,4 detik. Didapatkan : H = 1,08 m T = 5,4 detik. Tabel 4.5 Tinggi Gelombang (H) dan Periode Gelombang (T) Tahun 2001-2006 Pelabuhan Perikanan Morodemak berdasarkan U A33 Maximum Angin Dominan Arah Utara dan Fetch Efektif Arah Utara. No. U A33 Fetch Utara Tinggi Gelombang Periode Gelombang ( m/dtk ) ( Km ) ( m ) ( dtk ) 1 2,84 362,88 0,6 4 2 7,57 362,88 1,35 6,3 3 7,57 362,88 1,35 6,3 4 5,48 362,88 0,9 5 5 6,66 362,88 1,1 5,5 6 5,75 362,88 0,8 4,7 7 4,68 362,88 0,8 4,6 8 8,06 362,88 1,6 6,5 9 8,06 362,88 1,6 6,5 10 8,06 362,88 1,6 6,5 11 8,06 362,88 1,6 6,5 12 5,48 362,88 0,9 5 13 6,66 362,88 1,1 5,5 14 5,48 362,88 0,9 5 15 7,57 362,88 1,35 6,3 16 7,57 362,88 1,35 6,3 17 6,66 362,88 1,1 5,5 18 7,57 362,88 1,35 6,3 19 7,57 362,88 1,35 6,3 20 4,68 362,88 0,8 4,6 21 6,66 362,88 1,1 5,5

144 22 5,48 362,88 0,9 5 23 7,57 362,88 1,35 6,3 24 5,48 362,88 0,9 5 25 7,57 362,88 1,35 6,3 26 5,48 362,88 0,9 5 27 8,06 362,88 1,6 6,5 28 8,06 362,88 1,6 6,5 29 8,06 362,88 1,6 6,5 30 8,06 362,88 1,6 6,5 31 7,57 362,88 1,35 6,3 32 8,94 362,88 2,0 7,2 33 6,66 362,88 1,1 5,5 34 8,94 362,88 2,0 7,2 35 2,84 362,88 0,6 4 36 7,57 362,88 1,35 6,3 37 5,48 362,88 0,9 5 38 4,68 362,88 0,8 4,6 39 6,66 362,88 1,1 5,5 40 6,66 362,88 1,1 5,5 41 4,68 362,88 0,8 4,6 42 7,57 362,88 1,35 6,3 43 6,66 362,88 1,1 5,5 44 2,84 362,88 0,6 4 45 5,75 362,88 0,8 4,7 46 6,66 362,88 1,1 5,5 47 5,48 362,88 0,9 5 48 8,94 362,88 2,0 7,2 49 6,66 362,88 1,1 5,5 50 8,06 362,88 1,6 6,5 51 8,06 362,88 1,6 6,5 52 2,84 362,88 0,6 4 53 6,66 362,88 1,1 5,5 54 6,66 362,88 1,1 5,5 55 6,66 362,88 1,1 5,5 56 7,57 362,88 1,35 6,3 57 7,57 362,88 1,35 6,3 58 8,06 362,88 1,6 6,5 59 8,06 362,88 1,6 6,5 60 8,06 362,88 1,6 6,5 61 6,66 362,88 1,1 5,5 62 7,57 362,88 1,35 6,3 63 6,66 362,88 1,1 5,5 64 7,57 362,88 1,35 6,3 65 7,57 362,88 1,35 6,3 66 7,57 362,88 1,35 6,3 67 8,94 362,88 2,0 7,2 68 6,66 362,88 1,1 5,5 69 5,75 362,88 0,8 4,7 70 5,75 362,88 0,8 4,7

145 71 4,68 362,88 0,8 4,6 72 2,84 362,88 0,6 4 73 5,48 362,88 0,9 5 74 4,68 362,88 0,8 4,6 75 8,06 362,88 1,6 6,5 76 8,06 362,88 1,6 6,5 77 8,06 362,88 1,6 6,5 78 6,66 362,88 1,1 5,5 79 6,66 362,88 1,1 5,5 80 5,48 362,88 0,9 5 81 6,66 362,88 1,1 5,5 82 5,48 362,88 0,9 5 83 6,66 362,88 1,1 5,5 84 5,75 362,88 0,8 4,7 85 5,75 362,88 0,8 4,7 86 7,57 362,88 1,35 6,3 87 7,57 362,88 1,35 6,3 88 2,84 362,88 0,6 4 89 2,84 362,88 0,6 4 90 6,66 362,88 1,1 5,5 91 5,75 362,88 0,8 4,7 92 6,66 362,88 1,1 5,5 93 4,68 362,88 0,8 4,6 94 6,66 362,88 1,1 5,5 95 4,68 362,88 0,8 4,6 96 5,48 362,88 0,9 5 97 2,84 362,88 0,6 4 98 6,66 362,88 1,1 5,5 99 8,94 362,88 2,0 7,2 100 7,57 362,88 1,35 6,3 101 5,48 362,88 0,9 5 102 5,75 362,88 0,8 4,7 103 6,66 362,88 1,1 5,5 104 5,75 362,88 0,8 4,7 105 6,66 362,88 1,1 5,5 106 6,66 362,88 1,1 5,5 107 5,48 362,88 0,9 5 108 6,66 362,88 1,1 5,5 109 8,06 362,88 1,6 6,5 110 8,06 362,88 1,6 6,5 111 8,06 362,88 1,6 6,5 112 6,66 362,88 1,1 5,5 113 4,68 362,88 0,8 4,6 114 4,68 362,88 0,8 4,6 115 4,68 362,88 0,8 4,6 116 4,68 362,88 0,8 4,6 117 8,94 362,88 2,0 7,2 118 4,68 362,88 0,8 4,6 119 5,48 362,88 0,9 5

146 120 6,66 362,88 1,1 5,5 121 6,66 362,88 1,1 5,5 122 2,84 362,88 0,6 4 123 5,75 362,88 0,8 4,7 124 6,66 362,88 1,1 5,5 125 2,84 362,88 0,6 4 126 6,66 362,88 1,1 5,5 127 2,84 362,88 0,6 4 128 4,68 362,88 0,8 4,6 129 5,75 362,88 0,8 4,7 130 4,68 362,88 0,8 4,6 131 4,68 362,88 0,8 4,6 132 4,68 362,88 0,8 4,6 133 6,66 362,88 1,1 5,5 134 8,06 362,88 1,6 6,5 135 8,06 362,88 1,6 6,5 136 4,68 362,88 0,8 4,6 137 6,66 362,88 1,1 5,5 138 5,75 362,88 0,8 4,7 139 4,68 362,88 0,8 4,6 140 5,75 362,88 0,8 4,7 141 5,75 362,88 0,8 4,7 142 5,75 362,88 0,8 4,7 143 5,75 362,88 0,8 4,7 144 5,75 362,88 0,8 4,7 145 6,66 362,88 1,1 5,5 146 7,57 362,88 1,35 6,3 147 4,68 362,88 0,8 4,6 148 6,66 362,88 1,1 5,5 149 5,48 362,88 0,9 5 150 2,84 362,88 0,6 4 151 2,84 362,88 0,6 4 152 4,68 362,88 0,8 4,6 153 8,06 362,88 1,6 6,5 154 8,06 362,88 1,6 6,5 155 8,06 362,88 1,6 6,5 156 2,84 362,88 0,6 4 157 5,48 362,88 0,9 5 158 2,84 362,88 0,6 4 159 4,68 362,88 0,8 4,6 160 2,84 362,88 0,6 4 161 6,66 362,88 1,1 5,5 162 2,84 362,88 0,6 4 163 4,68 362,88 0,8 4,6 164 4,68 362,88 0,8 4,6 165 6,66 362,88 1,1 5,5 166 2,84 362,88 0,6 4 167 4,68 362,88 0,8 4,6 168 4,68 362,88 0,8 4,6

147 169 6,66 362,88 1,1 5,5 170 4,68 362,88 0,8 4,6 171 4,68 362,88 0,8 4,6 172 4,68 362,88 0,8 4,6 173 4,68 362,88 0,8 4,6 174 6,66 362,88 1,1 5,5 175 4,68 362,88 0,8 4,6 176 4,68 362,88 0,8 4,6 177 6,66 362,88 1,1 5,5 178 6,66 362,88 1,1 5,5 179 8,06 362,88 1,6 6,5 180 8,06 362,88 1,6 6,5 181 8,06 362,88 1,6 6,5 182 8,06 362,88 1,6 6,5 183 6,66 362,88 1,1 5,5 184 6,66 362,88 1,1 5,5 185 8,06 362,88 1,6 6,5 186 4,68 362,88 0,8 4,6 187 2,84 362,88 0,6 4 188 7,57 362,88 1,35 6,3 189 5,75 362,88 0,8 4,7 190 9,67 362,88 2,3 8,0 191 4,68 362,88 0,8 4,6 192 8,94 362,88 2,0 7,2 193 8,06 362,88 1,6 6,5 194 7,57 362,88 1,35 6,3 195 6,66 362,88 1,1 5,5 196 5,48 362,88 0,9 5 197 6,66 362,88 1,1 5,5 198 6,66 362,88 1,1 5,5 199 6,66 362,88 1,1 5,5 200 4,68 362,88 0,8 4,6 201 5,75 362,88 0,8 4,7 202 8,06 362,88 1,6 6,5 203 6,66 362,88 1,1 5,5 204 8,06 362,88 1,6 6,5 205 8,06 362,88 1,6 6,5 206 6,66 362,88 1,1 5,5 207 4,68 362,88 0,8 4,6 208 2,16 362,88 0,6 4 209 11,0 362,88 2,9 8,9 210 6,66 362,88 1,1 5,5 211 5,75 362,88 0,8 4,7 212 8,06 362,88 1,6 6,5 213 4,68 362,88 0,8 4,6 214 8,06 362,88 1,6 6,5 215 5,75 362,88 0,8 4,7 216 5,48 362,88 0,9 5 217 4,68 362,88 0,8 4,6

148 218 5,75 362,88 0,8 4,7 219 6,66 362,88 1,1 5,5 220 6,66 362,88 1,1 5,5 221 6,66 362,88 1,1 5,5 222 2,84 362,88 0,6 4 223 6,66 362,88 1,1 5,5 224 4,68 362,88 0,8 4,6 225 6,66 362,88 1,1 5,5 226 6,66 362,88 1,1 5,5 227 4,68 362,88 0,8 4,6 228 5,75 362,88 0,8 4,7 229 8,94 362,88 2,0 7,2 230 7,57 362,88 1,35 6,3 231 10,6 362,88 2,7 8,5 232 6,66 362,88 1,1 5,5 233 4,68 362,88 0,8 4,6 234 8,06 362,88 1,6 6,5 235 8,06 362,88 1,6 6,5 236 8,94 362,88 2,0 7,2 237 8,06 362,88 1,6 6,5 238 8,06 362,88 1,6 6,5 239 5,75 362,88 0,8 4,7 240 2,84 362,88 0,6 4 241 2,84 362,88 0,6 4 242 4,68 362,88 0,8 4,6 243 10,6 362,88 2,7 8,5 244 2,84 362,88 0,6 4 245 6,66 362,88 1,1 5,5 246 2,84 362,88 0,6 4 247 5,48 362,88 0,9 5 248 4,68 362,88 0,8 4,6 249 4,68 362,88 0,8 4,6 250 4,68 362,88 0,8 4,6 251 4,68 362,88 0,8 4,6 252 14,0 362,88 4,4 10,8 253 4,68 362,88 0,8 4,6 254 8,06 362,88 1,6 6,5 255 6,66 362,88 1,1 5,5 256 10,6 362,88 2,7 8,5 257 2,84 362,88 0,6 4 258 2,84 362,88 0,6 4 259 8,06 362,88 1,6 6,5 260 5,75 362,88 0,8 4,7 261 5,48 362,88 0,9 5 262 5,48 362,88 0,9 5 263 2,84 362,88 0,6 4 264 6,66 362,88 1,1 5,5 265 4,68 362,88 0,8 4,6 266 5,75 362,88 0,8 4,7

149 267 4,68 362,88 0,8 4,6 268 4,68 362,88 0,8 4,6 269 5,75 362,88 0,8 4,7 270 6,66 362,88 1,1 5,5 271 5,75 362,88 0,8 4,7 272 4,68 362,88 0,8 4,6 273 8,06 362,88 1,6 6,5 274 5,48 362,88 0,9 5 275 2,84 362,88 0,6 4 276 2,84 362,88 0,6 4 277 2,84 362,88 0,6 4 278 2,16 362,88 0,6 4 279 5,75 362,88 0,8 4,7 280 5,48 362,88 0,9 5 281 5,75 362,88 0,8 4,7 282 8,06 362,88 1,6 6,5 283 4,68 362,88 0,8 4,6 284 5,75 362,88 0,8 4,7 285 5,75 362,88 0,8 4,7 286 8,94 362,88 2,0 7,2 287 4,68 362,88 0,8 4,6 288 8,06 362,88 1,6 6,5 289 4,68 362,88 0,8 4,6 290 4,68 362,88 0,8 4,6 291 5,75 362,88 0,8 4,7 292 5,75 362,88 0,8 4,7 293 5,48 362,88 0,9 5 294 8,94 362,88 2,0 7,2 295 8,94 362,88 2,0 7,2 296 8,06 362,88 1,6 6,5 297 10,6 362,88 2,7 8,5 298 6,66 362,88 1,1 5,5 299 11,0 362,88 2,9 8,9 300 8,94 362,88 2,0 7,2 301 8,94 362,88 2,0 7,2 302 8,94 362,88 2,0 7,2 303 10,6 362,88 2,7 8,5 304 8,06 362,88 1,6 6,5 305 8,94 362,88 2,0 7,2 306 8,94 362,88 2,0 7,2 307 4,68 362,88 0,8 4,6 308 8,94 362,88 2,0 7,2 309 6,66 362,88 1,1 5,5 310 9,67 362,88 2,3 8,0 311 6,66 362,88 1,1 5,5 312 8,94 362,88 2,0 7,2 313 5,48 362,88 0,9 5 314 5,75 362,88 0,8 4,7 315 5,48 362,88 0,9 5

150 316 4,68 362,88 0,8 4,6 317 4,68 362,88 0,8 4,6 318 9,67 362,88 2,3 8,0 319 4,68 362,88 0,8 4,6 320 5,75 362,88 0,8 4,7 321 5,75 362,88 0,8 4,7 322 8,94 362,88 2,0 7,2 323 8,94 362,88 2,0 7,2 324 8,06 362,88 1,6 6,5 325 5,48 362,88 0,9 5 326 6,66 362,88 1,1 5,5 327 5,75 362,88 0,8 4,7 328 6,66 362,88 1,1 5,5 329 8,06 362,88 1,6 6,5 330 8,06 362,88 1,6 6,5 331 6,66 362,88 1,1 5,5 332 6,66 362,88 1,1 5,5 333 5,48 362,88 0,9 5 334 6,66 362,88 1,1 5,5 335 5,48 362,88 0,9 5 336 8,06 362,88 1,6 6,5 337 8,94 362,88 2,0 7,2 338 8,94 362,88 2,0 7,2 339 4,68 362,88 0,8 4,6 340 8,94 362,88 2,0 7,2 341 6,66 362,88 1,1 5,5 342 9,67 362,88 2,3 8,0 343 8,06 362,88 1,6 6,5 344 6,66 362,88 1,1 5,5 345 8,94 362,88 2,0 7,2 346 5,75 362,88 0,8 4,7 347 6,66 362,88 1,1 5,5 348 8,06 362,88 1,6 6,5 349 4,68 362,88 0,8 4,6 350 6,66 362,88 1,1 5,5 351 6,66 362,88 1,1 5,5 352 8,06 362,88 1,6 6,5 353 6,66 362,88 1,1 5,5 354 6,66 362,88 1,1 5,5 355 5,75 362,88 0,8 4,7 356 6,66 362,88 1,1 5,5 357 4,68 362,88 0,8 4,6 358 5,75 362,88 0,8 4,7 359 7,57 362,88 1,35 6,3 360 8,06 362,88 1,6 6,5 361 8,06 362,88 1,6 6,5 362 8,06 362,88 1,6 6,5 363 8,94 362,88 2,0 7,2 364 6,66 362,88 1,1 5,5

151 365 4,68 362,88 0,8 4,6 366 8,06 362,88 1,6 6,5 367 8,06 362,88 1,6 6,5 368 6,66 362,88 1,1 5,5 369 14,0 362,88 4,4 10,8 370 6,66 362,88 1,1 5,5 371 8,94 362,88 2,0 7,2 372 8,94 362,88 2,0 7,2 373 5,75 362,88 0,8 4,7 374 8,94 362,88 2,0 7,2 375 6,66 362,88 1,1 5,5 376 4,68 362,88 0,8 4,6 377 5,75 362,88 0,8 4,7 378 4,68 362,88 0,8 4,6 379 14,0 362,88 4,4 10,8 380 8,94 362,88 2,0 7,2 381 14,0 362,88 4,4 10,8 382 8,06 362,88 1,6 6,5 383 11,0 362,88 2,9 8,9 384 8,06 362,88 1,6 6,5 385 8,94 362,88 2,0 7,2 386 7,57 362,88 1,35 6,3 387 6,66 362,88 1,1 5,5 388 6,66 362,88 1,1 5,5 389 5,48 362,88 0,9 5 390 5,75 362,88 0,8 4,7 391 4,68 362,88 0,8 4,6 392 6,66 362,88 1,1 5,5 393 2,84 362,88 0,6 4 394 6,66 362,88 1,1 5,5 395 2,84 362,88 0,6 4 396 4,68 362,88 0,8 4,6 397 2,84 362,88 0,6 4 398 4,68 362,88 0,8 4,6 399 2,84 362,88 0,6 4 400 14,0 362,88 4,4 10,8 401 2,84 362,88 0,6 4 402 2,84 362,88 0,6 4 403 4,68 362,88 0,8 4,6 404 2,84 362,88 0,6 4 405 4,68 362,88 0,8 4,6 406 2,84 362,88 0,6 4 407 14,0 362,88 4,4 10,8 408 1,42 362,88 0,65 3,5 409 2,84 362,88 0,6 4 410 5,75 362,88 0,8 4,7 411 4,68 362,88 0,8 4,6 412 4,68 362,88 0,8 4,6 413 8,06 362,88 1,6 6,5

152 414 8,06 362,88 1,6 6,5 415 5,48 362,88 0,9 5 416 4,68 362,88 0,8 4,6 417 4,68 362,88 0,8 4,6 418 5,75 362,88 0,8 4,7 419 5,75 362,88 0,8 4,7 420 5,48 362,88 0,9 5 421 6,66 362,88 1,1 5,5 422 2,84 362,88 0,6 4 423 6,66 362,88 1,1 5,5 424 2,84 362,88 0,6 4 425 5,75 362,88 0,8 4,7 426 2,84 362,88 0,6 4 427 5,75 362,88 0,8 4,7 428 6,66 362,88 1,1 5,5 429 8,06 362,88 1,6 6,5 430 2,84 362,88 0,6 4 431 2,84 362,88 0,6 4 432 2,84 362,88 0,6 4 433 5,48 362,88 0,9 5 434 4,68 362,88 0,8 4,6 435 5,48 362,88 0,9 5 436 5,75 362,88 0,8 4,7 437 5,75 362,88 0,8 4,7 438 4,68 362,88 0,8 4,6 439 8,06 362,88 1,6 6,5 440 8,06 362,88 1,6 6,5 441 6,66 362,88 1,1 5,5 442 8,06 362,88 1,6 6,5 443 5,75 362,88 0,8 4,7 444 5,48 362,88 0,9 5 445 8,06 362,88 1,6 6,5 446 8,06 362,88 1,6 6,5 447 8,94 362,88 2,0 7,2 448 8,06 362,88 1,6 6,5 449 11,0 362,88 2,9 8,9 450 8,06 362,88 1,6 6,5 451 5,75 362,88 0,8 4,7 452 5,75 362,88 0,8 4,7 453 4,68 362,88 0,8 4,6 454 6,66 362,88 1,1 5,5 455 10,60 362,88 2,7 8,5 456 4,68 362,88 0,8 4,6 457 8,06 362,88 1,6 6,5 458 8,06 362,88 1,6 6,5 459 5,75 362,88 0,8 4,7 460 8,06 362,88 1,6 6,5 461 8,94 362,88 2,0 7,2 462 8,06 362,88 1,6 6,5

153 463 8,94 362,88 2,0 7,2 464 8,06 362,88 1,6 6,5 465 6,66 362,88 1,1 5,5 466 8,06 362,88 1,6 6,5 467 8,06 362,88 1,6 6,5 468 4,68 362,88 0,8 4,6 469 7,57 362,88 1,35 6,3 470 8,06 362,88 1,6 6,5 471 8,06 362,88 1,6 6,5 472 6,66 362,88 1,1 5,5 473 8,06 362,88 1,6 6,5 474 8,06 362,88 1,6 6,5 475 8,94 362,88 2,0 7,2 476 8,06 362,88 1,6 6,5 477 4,68 362,88 0,8 4,6 478 11,0 362,88 2,9 8,9 479 12,14 362,88 3,7 10,2 480 11,4 362,88 3,0 9,2 481 11,0 362,88 2,9 8,9 482 11,4 362,88 3,0 9,2 483 8,06 362,88 1,6 6,5 484 8,94 362,88 2,0 7,2 485 10,60 362,88 2,7 8,5 486 11,4 362,88 3,0 9,2 487 11,0 362,88 2,9 8,9 488 11,0 362,88 2,9 8,9 489 7,57 362,88 1,35 6,3 490 11,0 362,88 2,9 8,9 491 11,0 362,88 2,9 8,9 492 10,60 362,88 2,7 8,5 493 8,03 362,88 1,58 6,2 494 8,94 362,88 2,0 7,2 495 10,60 362,88 2,7 8,5 496 8,94 362,88 2,0 7,2 497 12,14 362,88 3,7 10,2 498 9,67 362,88 2,3 8,0 499 9,67 362,88 2,3 8,0 500 12,14 362,88 3,7 10,2 501 8,06 362,88 1,6 6,5 502 12,74 362,88 3,9 10,5 503 10,60 362,88 2,7 8,5 504 10,60 362,88 2,7 8,5 505 12,74 362,88 3,9 10,5 506 10,60 362,88 2,7 8,5 507 8,06 362,88 1,6 6,5 508 8,94 362,88 2,0 7,2 509 12,74 362,88 3,9 10,5 510 10,60 362,88 2,7 8,5 511 10,60 362,88 2,7 8,5

154 512 8,94 362,88 2,0 7,2 513 8,06 362,88 1,6 6,5 514 8,06 362,88 1,6 6,5 515 11,0 362,88 2,9 8,9 516 8,06 362,88 1,6 6,5 517 11,4 362,88 3,0 9,2 518 10,60 362,88 2,7 8,5 519 10,60 362,88 2,7 8,5 520 11,0 362,88 2,9 8,9 521 10,60 362,88 2,7 8,5 522 9,67 362,88 2,3 8,0 523 8,06 362,88 1,6 6,5 524 12,74 362,88 3,9 10,5 525 10,60 362,88 2,7 8,5 526 11,0 362,88 2,9 8,9 527 10,60 362,88 2,7 8,5 528 8,94 362,88 2,0 7,2 529 6,66 362,88 1,1 5,5 530 8,03 362,88 1,58 6,2 531 8,94 362,88 2,0 7,2 532 9,67 362,88 2,3 8,0 533 8,06 362,88 1,6 6,5 534 9,67 362,88 2,3 8,0 535 8,94 362,88 2,0 7,2 536 7,57 362,88 1,35 6,3 537 8,06 362,88 1,6 6,5 538 11,0 362,88 2,9 8,9 539 7,57 362,88 1,35 6,3 540 8,06 362,88 1,6 6,5 (Sumber: Badan Meteorologi dan Geofisika Maritim klas II Semarang). Dari data yang ada, yang diambil untuk perencanaan adalah yang mempunyai nilai terbesar yaitu dari fetch efektif arah Utara dan U A33 max. angin dominan arah utara Didapatkan : H = 1,08 m T = 5,4 detik.

155 Perhitungan tinggi gelombang pada kedalaman tertentu (refraksi gelombang) Untuk perencanaan pemecah gelombang diperlukan data besarnya tinggi gelombang pada lokasi konstruksi (Bambang Triatmodjo, hal 73,1996), diperhitungkan juga terjadinya refraksi gelombang. Elevasi dasar adalah 3,0 m (lihat lampiran) dibawa muka air laut rata-rata (LWL). Arah gelombang yang diperhitungkan dari arah Utara (α = 0 0 ). Ho = 1,08m dan T = 5,4 det. Panjang gelombang laut dalam : Lo = Ho x T 2 = 1,08 x ( 5,4 ) 2 = 31,49 m. d/lo = 3 / 31,49 = 0,095 Co = Lo / T = 31,49 / 5,4 = 5,83 m/dt. Untuk nilai d/lo, dengan tabel (A-1,hal 269) didapat : d/l = 0,13661 L = 3 / 0,13661 = 21,96 m. C = L / T = 21,96 / 5,4 = 4,06 m/dt. Arah datang gelombang pada kedalaman 3,0 m : Sin α 1 = (C / Co) sin α 0. = ( 4,06 / 6,16 ) sin 0 0 α 1 = 0 0. Koefisien refraksi dihitung dengan rumus : Kr = (cosα 0 / cosα1) 0 0 = (cos0 / cos0 ) = 1 Dengan tabel (A-1, hal 269) untuk d / Lo = 0,095 didapat : n 1 = 0,8187 dan n 0 = 0,5 (laut dalam): Koefisien pendangkalan dihitung dengan rumus : Ks = n L / n ) ( 0. 0 1. L1 = [( 0,5x 31,49) /(0,8187x21,96)] = 0,88 Maka tinggi gelombang pada kedalaman 3,0 m didapat :

156 H 1 = Ks. Kr. Ho = 0,88 x 1 x 1,08 = 0,95 m. H 1 < H 0 Perhitungan tinggi dan kedalaman gelombang pecah. Berdasarkan peta topografi, kemiringan dasar laut diambil 1 : 50 = 0,02. Gelombang pada laut dalam Ho = 1,08 m dan T = 5,4 detik, Kr = 1 H o = Kr. Ho = 1 x 1,08 = 1,08 m. H o/g.t 2 = 1,08 / (9,81 x (5,4) 2 = 0,003. Dari grafik ( lihat gambar 4.5 ),untuk nilai diatas dengan m = 0,02, diperoleh : Hb / H o = 1,21 Hb = 1,089 m. Gambar 4.5. Tinggi Gelombang Pecah. Menghitung kedalaman gelombang pecah : Hb /g.t 2 = 1,089 / (9,81 x (5,4) 2 = 0,003

157 Dari grafik ( lihat gambar 4.6 ), untuk nilai diatas dengan m = 0,02, diperoleh : db / Hb = 1,16 ~ db = 1,16 x 1,089 = 1,26 m. Gambar 4.6. Kedalaman Gelombang Pecah. dari perhitungan di atas didapat : Tinggi gelombang pecah (Hb) = 1,089 m. Kedalaman gelombang pecah (db) = 1,26 m. Bangunan pemecah gelombang yang direncanakan pada kedalaman 3,0 m dari permukaan air laut rata-rata (MWL), sehingga gelombang yang terjadi merupakan gelombang tidak pecah. 4.5. Data Pasang Surut Data pasang surut yang diperlukan berupa data tinggi fluktuasi muka air laut yang didapat dari Badan Meteorologi Maritim Klas II Semarang, yaitu data tiap jam bulan Januari 2001 Desember 2006. (Data Pasut terlampir). Dari data pasang surut akan dicari tinggi HWL, MWL, LWL. LWL akan menjadi acuan tinggi elevasi muka air rencana pada elevasi ± 0,00 m. Dengan melihat hasil analisis data pasang surut yang diperhatikan dalam kurva tersebut, maka untuk perencanaan dermaga digunakan : Muka air tertinggi (HWL) = 120 cm. Muka air rata-rata (MWL) = 38,75 cm.

158 Muka air terendah (LWL) = 0 cm. 4.6. Elevasi Muka Air Rencana Data Teknis : Kedalaman gelombang (d) = 3 m Tinggi gelombang (Ho) = 1,08 m Periode gelombang (T) = 5,4 detik Kemiringan dasar laut (m) = 0,02 Perhitungan wave set up : Tinggi dan kedalaman gelombang pecah dari perhitungan sebelumnya didapatkan Hb = 1,089 m dan db = 1,26 m. Wave setup dihitung dengan rumus sebagai berikut : Sw = 0,19 [1-2,82 [ Hb / (g T 2 )] Hb = 0,19 [1-2,82 [1,089 / (9,81 x 5,4 2 )] 1,089 = 0,16 m. 16 cm. Pemanasan global ( SLR = sea level rise ) Pemanasan global terjadi karena efek rumah kaca yang ditimbulkan oleh gas gas seperti uap air, karbon dioksida, metana, nitrat oksida, dan ozon. Peningkatan konsentrasi gas gas tersebut diatmosfer menyebabkan kenaikan suhu bumi, dampak dari kenaikan suhu bumi ini adalah curah hujan cenderung meningkat dan mencairnya gunung gunung es di kutub, yang menimbulkan permukaan air laut cenderung meningkat. Untuk memperkirakan kenaikan muka air laut akibat pemanasan global pada tahun 2017 maka digunakan grafik (Bambang Triatmodjo, hal. 115,1996). Dari grafik tersebut diperkirakan kenaikan muka air laut pada tahun 2017 sebesar 11 cm. Dari perhitungan parameter-parameter penentu DWL ( design water level ) maka untuk perencanaan Pelabuhan Perikanan Morodemak digunakan : DWL = HWL + wave set up + SLR = 120 + 16 + 11 = 147 cm

159 Elevasi DWL = + 1,47 LWL (Sumber: Bambang Triadmodjo, hal 115, 1996) Gambar 4.7. Prediksi kenaikan muka air laut akibat pemanasan global. 4.7. Data Jumlah Kapal. Data yang dimaksud adalah data jumlah dan ukuran kapal ikan yang berlabuh di Pelabuhan Perikanan Morodemak tiap tahunnya. Data tersebut diperoleh dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Demak. Berikut ini adalah tabel data jumlah kapal yang masuk Pelabuhan Perikanan Morodemak pada tahun 2001 sampai dengan tahun 2006. Tabel 4.6. Data Kapal Pelabuhan Perikanan Morodemak. Tahun Jenis Armada Motor Tempel Perahu Layar Jumlah kapal 2001 1.079 238 1317 2002 1080 238 1320 2003 1081 240 1323 2004 1.083 240 1326 2005 1.083 240 1329 2006 1.083 240 1332 (Sumber: Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Demak, 2007)

160 Untuk pengembangan Pelabuhan Perikanan Morodemak sampai tahun 2017 direncanakan dengan ukuran kapal 30 GT dengan data sebagai berikut : Panjang = 18,5 meter Lebar = 4,5 meter Draft = 1,5 meter Pengambilan ukuran kapal maksimum 30 GT tersebut dengan pertimbangan supaya kapal-kapal dengan ukuran yang lebih besar dapat bersandar di Pelabuhan Perikanan Morodemak sehingga diharapkan kapasitas produksi ikan yang dibawa lebih besar muatannya, karena saat ini kapal terbesar yang bersandar di Pelabuhan Perikanan Morodemak berbobot 11-15 GT. Untuk memperkirakan total pertumbuhan kunjungan kapal untuk tahun 2017 mendatang dipergunakan perhitungan statistik dengan metode Analisis aritmatik dan geometrik. Dari data jumlah kapal yang harus dilayani tersebut nantinya akan diperoleh panjang dermaga yang diperlukan. Analisis Aritmatik Rumus dasar yang digunakan: Pn = Po + n.r Berdasarkan data yang diperoleh Po = jumlah kapal ikan tahun 2006 = 1323 buah Pt = jumlah kapal ikan tahun 2001 = 1317 buah To = pada tahun 2006 Tt = pada tahun 2001 ( Po Pt) (1332 1317) Sehingga : r = = = 3, 0 ( To Tt) (2006 2001) Maka diperoleh persamaan Aritmatik : Pn = 1332 + (n. 3,0)

161 Analisis Geometrik Rumus dasar yang digunakan : Pn = Po.(1 + r) n Berdasarkan data yang diperoleh, maka Po = 1323 r1 = (1320 1317) : 1317 x 100 % = 0,022 % r2 = (1323 1320) : 1320 x 100 % = 0,022 % r3 = (1326 1323) : 1323 x 100 % = 0,022 % r4 = (1329 1326) : 1326 x 100 % = 0,022 % r5 = (1332 1329) : 1329 x 100 % = 0,022 %r r 0,011% r = = = 0,022% n 5 maka diperoleh persamaan Geometrik : Pn = 1332*(1+ 0,022) n Dari kedua persamaan diatas maka dapat dihitung dalam tabel berikut : Tabel 4.7. Prediksi Jumlah Kapal sampai tahun 2017 No Urut N Tahun KAPAL Analisis Analisis Aritmatik Geometrik 1 0 2007 1332 1332 2 1 2008 1335 1361 3 2 2009 1338 1392 4 3 2010 1341 1422 5 4 2011 1344 1453 6 5 2012 1347 1485 7 6 2013 1350 1518 8 7 2014 1353 1552 9 8 2015 1356 1586 10 9 2016 1359 1621 11 10 2017 1362 1656

162 Grafik Prediksi Jumlah Kapal PPI Morodemak Tahun 2007-2017 Menggunakan Analisis Aritmatik dan AnalisisGeometrik Jumlah Kapal (Buah) 1800 1600 1400 1200 1000 800 600 400 200 0 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Analisis Aritmatik Analisis Geometrik Tahun Gambar 4.8. Grafik Prediksi Jumlah Kapal Pelabuhan Perikanan Morodemak Tahun 2007-2017 Dengan Analisis Aritmatik dan Analisis Geometrik. Dari tabel diatas digunakan jumlah hasil yang terbesar yaitu dengan menggunakan Analisis Geometrik = 1656 kapal. Untuk jumlah kapal per hari diperoleh dengan membagi jumlah hari dalam setahun yaitu : 1656 / 365 = 4,53 5 kapal / hari. 4.8. Data Jumlah Produksi Ikan Di sini data yang dimaksud adalah jumlah produksi ikan hasil tangkapan yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Morodemak tiap tahunnya. Berikut data produksi ikan setiap tahunnya dari tahun 2001 sampai 2006 : Tabel 4.8. Data Produksi Ikan PPI Morodemak. Tahun Jumlah Produksi (KG) Jumlah Total Lelang (Rp) 2001 581.036,00 2.712.018.700,00 2002 616.411,00 3.220.823.200,00 2003 804.133,00 2.901.294.900,00 2004 1.104.414,00 3.679.220.000,00 2005 1.088.354,00 4.729.335.700,00 2006 1.076.667,00 4.046.235.100,00 (Sumber: Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Demak, 2007)

163 Dengan melihat data hasil produksi tangkapan ikan yang diperoleh, maka dapat dikatakan bahwa tidak adanya hubungan antara data jumlah kedatangan kapal dengan data jumlah produksi ikan tiap tahunnya. Jadi jumlah ikan hasil tangkapan tidak saja terpengaruh dengan jumlah kapal yang datang tetapi banyak faktor lain yang mempengaruhi jumlah ikan hasil tangkapan, diantaranya : Adanya musim angin Barat yang menyebabkan gelombang yang tinggi sehingga para nelayan takut untuk mencari ikan di tengah lautan dan jauh dari pantai. Hal ini menyebabkan menurunnya jumlah ikan hasil tangkapan. Jumlah populasi ikan di laut yang mempengaruhi hasil tangkapan. Apabila jumlah populasi ikan pada tahun tersebut banyak maka jumlah ikan hasil tangkapan pun akan meningkat. Tetapi bila pada tahun tersebut jumlah populasi ikan menurun maka jumlah ikan hasil tangkapan akan sedikit. Lamanya nelayan saat mencari ikan di laut, semakin lama waktu kerja nelayan maka jumlah ikan hasil tangkapan pun akan bertambah. Dari data produksi ikan hasil tangkapan yang diperoleh dari tahun 2001 sampai dengan 2006, dapat dilakukan prediksi hasil tangkapan ikan tahun rencana untuk menentukan kapasitas Pelabuhan Perikanan Morodemak yang harus dibangun agar sesuai dengan kebutuhan yang direncanakan berdasarkan jumlah produksi ikan pada tahun tersebut. Prediksi jumlah produksi ikan hasil tangkapan ini dilakukan dengan menggunakan persamaan Analisis Aritmatik dan Analisis Geometrik. Analisis Aritmatik Rumus dasar yang digunakan: Pn = Po + n.r Berdasarkan data yang diperoleh Po = jumlah produksi ikan tahun 2006 = 1.076.667 Kg Pt = jumlah produksi ikan tahun 2001 = 581.036 Kg To = pada tahun 2005 Tt = pada tahun 2001

164 ( Po Pt) (1.076.667 581.036) Sehingga : r = = = 99.126, 2 ( To Tt) (2006 2001) Maka diperoleh persamaan Aritmatik : Pn = 1.076.667 + (99.126,2 n) Analisis Geometrik Rumus dasar yang digunakan : Pn = Po ( 1 + r ) n Berdasarkan data yang diperoleh, maka : Po = 1,076,667 r1 = (616.411 581.036) : 581.036x 100 % = 0,061 % r2 = (804.133 616.411) : 616.411x 100 % = 0,304 % r3 = (1.104.414 804.133) : 804.133x 100 % = 0,374 % r4 = (1.088.354 1.104.414) : 1.104.414x 100 % = -0,0145 % r5 = (1.076.667 1.088.354) : 1.088.354x 100 % = -0,0107 % r 0,7138 % r = = = 0,142 % n 5 maka diperoleh persamaan Geometrik : Pn = 1.076.667* ( 1+0,00142 ) n Dari kedua persamaan diatas maka dapat dihitung dalam tabel berikut : Tabel 4.9. Prediksi jumlah Produksi Ikan sampai tahun 2017 No Urut N Tahun PRODUKSI IKAN (Kg) Analisis Aritmatik Analisis Geometrik 1 0 2007 1,076,667.00 1,076,667.000 2 1 2008 1,175,793.20 1,078,195.867 3 2 2009 1,274,919.40 1,079,726.905 4 3 2010 1,374,045.60 1,081,260.117 5 4 2011 1,473,171.80 1,082,795.507 6 5 2012 1,572,298.00 1,084,333.076 7 6 2013 1,671,424.20 1,085,872.829 8 7 2014 1,770,550.40 1,087,414.769 9 8 2015 1,869,676.60 1,088,958.898 10 9 2016 1,968,802.80 1,090,505.219 11 10 2017 2,067,929.00 1,092,053.737

165 Grafik Produksi Ikan PPI Morodemak Tahun 2007-2017 Menggunakan Analisa Aritmatik dan Analisa Geometrik 2,500,000.00 Produksi Ikan (Kg) 2,000,000.00 1,500,000.00 1,000,000.00 500,000.00 Analisa Aritmatik Analisa Geometrik 0.00 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Tahun Gambar 4.9 Grafik Prediksi Jumlah Produksi Ikan PPI Morodemak Tahun 2007-2017 Dengan Analisis Aritmatik dan Analisis Geometrik. Dari hasil perhitungan di atas, diperoleh prediksi jumlah produksi hasil tangkapan ikan untuk tahun 2017 sebesar 2,067,929.00 Kg. Jadi untuk produksi ikan Pelabuhan Perikanan Morodemak dalam satu harinya adalah sebesar 2,067,929.00 Kg / 365 hari yaitu 5,665.59 Kg/hari. 4.9. Data Tanah Dari hasil penyelidikan tanah yang dilakukan dengan sondir dan boring dicapai kedalaman tanah keras pada kedalaman 30.00m. Penyelidikan sondir menggunakan alat sondir tangan jenis Dutch Cone Penetration. Setelah dilakukan penyelidikan di lapangan sample hasil boring di tes di laboratorium untuk mengetahui nilai-nilai physical properties dan engineering properties tanah yang bersangkutan. Dari hasil sondir digambarkan grafik hubungan antara kedalaman dengan Conus Resistance dan Friction. Hasil boring dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

166 Tabel 4.10. Susunan Lapisan Tanah. Kedalaman ( m ) 0.0 4.00 4.00 6.00 6.00 9.00 9.00 11.00 11.00 14.60 14.60 17.80 17.80 23.80 23.80-30.00 Jenis Tanah Lanau kelempungan sangat lunak, warna hitam abu-abu kecoklatan Lanau kelempungan campur sedikit kulit kerang, warna abu-abu sangat lunak Lanau kelempungan warna abu-abu, sangat lunak Lanau kelempungan campur sedikit humus warna coklat kehitaman Lempung kaku warna hitam kecoklatan sedikit kekuningan Lempung campur butiran kasar, kaku warna coklat keabu-abuan Lempung kaku, warna coklat keabu-abuan Lempung campur butiran kasar, kaku warna coklat kekuning-kuningan (Sumber : PT Geomas Matra Persada) Adapun untuk nilai kohesi tanah (C), sudut geser tanah (ϕ) dan berat jenis tanah (γ) untuk masing-masing kedalaman adalah sebagai berikut : Tabel 4.11. Physical Properties Tanah. Kedalaman (m) Nilai cohesi C (kg/cm 2 ) Sudut geser ϕ ( ) Berat jenis tanah γ (gr/cm 3 ) Berat jenis tanah jenuh γ sub (gr/cm 3 ) -0,00 s/d 4,00 0,143 9,696 1,168 1,635-4,00 s/d 6,00 0,100 7,476 1,142 1,596-6,00 s/d 9,00 0,189 11,523 1,162 1,646-9,00 s/d 11,00 0,189 11,523 1,162 1,646-11,00 s/d 20,00 0,09 15,00 2,725 1,9193-20,00 s/d 30,00 0,15 18,00 2,701 1,6815 (Sumber : PT Geomas Matra Persada)

167 Nilai-nilai tersebut digunakan untuk perhitungan daya dukung pada tiang terhadap kekuatan tanah : Tiang pancang tunggal : A. qc JHL. k Q = + 3 5 ( Sunggono KH, hal. 218, 1984 ) di mana : A = luas tiang pancang qc = nilai konus pada kedalaman JHL = total friction k = keliling tiang pancang.