SIDANG TA Disusun oleh : Elly Rosyidah Rakhmy Ramadhani S Dosen Pembimbing :

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Pembuatan Tablet Effervescent Tepung Lidah Buaya. Tablet dibuat dalam lima formula, seperti terlihat pada Tabel 1,

3.1. Tempat dan Waktu Bahan dan Aiat Metode Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Pembimbing TA. Dr.Ir.Niniek Fajar Puspita,M.Eng NIP

MANISAN BASAH JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN

KARAKTERISASI FISIK DAN ph PADA PEMBUATAN SERBUK TOMAT APEL LIRA BUDHIARTI

BAB III TATA LAKSANA PELAKSANAAN

MANISAN KERING JAHE 1. PENDAHULUAN 2. BAHAN

BAB III METODE PENELITIAN

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Permen Jelly Dari Karagenan dan Konjak BAB III METODOLOGI

LAMPIRAN C GAMBAR C.1 PEMBUATAN SELULOSA 1. PEMBERSIHAN, PENGERINGAN, DAN PREPARASI SERAT

BAB III BAHAN DAN METODE

Dalam proses ekstraksi tepung karaginan, proses yang dilakukan yaitu : tali rafia. Hal ini sangat penting dilakukan untuk memperoleh mutu yang lebih

Pot III : Pot plastik tertutup tanpa diberi silika gel. Pot IV : Pot plastik tertutup dengan diberi silika gel

BAB V METODOLOGI. Alat yang digunakan pada praktikum penelitian, meliputi alat autoklaf

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan selama bulan Mei hingga Agustus 2015 dan

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Pasca Panen Universitas

3. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. A.2. Bahan yang digunakan : A.2.1 Bahan untuk pembuatan Nata de Citrullus sebagai berikut: 1.

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

PRESENTASI TUGAS AKHIR FINAL PROJECT TK Dosen Pembimbing : Ir. Sri Murwanti, M.T. NIP

1. PROSPEK TEH HIJAU SEBAGAI INDUSTRI HILIR TEH

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tepung daging lidah

PENGOLAHAN BUAH-BUAHAN

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN PERMEN JELLY DARI KARAGENAN DAN KONJAK

FORMULASI GRANUL EFFERVESCENT SARI BUAH PALA (Myristica fragrans H.) FORMULATION OF NUTMEG (Myristica fragrans H.) FLESH EFFERVESCENT GRANULES

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V RANCANGAN PENELITIAN

MANISAN KERING BENGKUANG

I PENDAHULUAN. hampir di seluruh wilayah di Indonesia. Kelapa termasuk dalam famili Palmae,

Metode penelitian Rancangan penelitian (reseach Design) Rancangan Percobaan

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN PERMEN JELLY DARI KARAGENAN DAN KONJAK

BAB III METODOLOGI. III. 1 Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan sabun pencuci piring ialah :

BAB III TATA LAKSANA PELAKSANAAN

KARAKTERISTIK YOGHURT TERSUBTITUSI SARI BUAH NAGA (Hylocereus polyrhizus) DENGAN JENIS DAN KONSENTRASI STARTER YANG BERBEDA-BEDA

MANISAN BASAH BENGKUANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Pangan Jurusan Teknologi

III. BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif yang didukung dengan studi pustaka.

I. PENDAHULUAN. mudah terlarut dalam air dingin atau panas (Permana, 2008). menyebabkan masyarakat kesulitan untuk mengonsumsinya, mereka harus

Gambar 36. Selai sebagai bahan olesan roti

BAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan konsumsi yang berbeda-beda, antara lain untuk kesehatan,

IV. TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama 5-6 bulan di Laboratorium Ilmu dan

Atas kesediaan Bapak/Ibu saya ucapkan terima kasih.

BAB III METODE PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Lampung Timur, Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian Politeknik Negeri

BAB III METODOLOGI. A. Waktu dan Tempat. B. Alat dan Bahan. C. Prosedur Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

MODUL PELATIHAN PENGEMBANGAN PENGOLAHAN INSTAN JAHE MERAH DI KOTA MANADO

I. PENDAHULUAN. campuran gula dan air bersama dengan bahan pewarna dan pemberi rasa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pangan

BAB III METODE PENELITIAN

1989).Sampel sebanyak 2 g dimasukkan ke dalam labu Erlenmeyer 500ml. balik. Didihkan selama 30 menit dan kadang kala digoyang- goyangkan.

BAB III METODOLOGI A.

BAB III MATERI DAN METODE. Denpasar, selama 3 bulan mulai dari Tanggal 21 Februari sampai dengan 22 Mei

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan Alat yang Digunakan

BAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan

BAB III METODE PENELITIAN. A. JENIS PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian eksperimen di bidang teknologi pangan.

BAB III METODE PELAKSANAAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. a. Motor diesel 4 langkah satu silinder. digunakan adalah sebagai berikut: : Motor Diesel, 1 silinder

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

1.Penentuan Kadar Air. Cara Pemanasan (Sudarmadji,1984). sebanyak 1-2 g dalam botol timbang yang telah diketahui beratnya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Zat Warna Alami dari Buah Mangrove Spesies Rhizophora stylosa sebagai Pewarna Batik dalam Skala Pilot Plan

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. Laporan Tugas Akhir Pembuatan Mouthwash dari Daun Sirih (Piper betle L.)

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN A. Bahan dan Alat B. Metode Penelitian 1. Penentuan Kombinasi Gula Merah dan Gula Pasir 2. Formulasi Minuman Instan Coro

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian,

Penelitian ini akan dilakukan dengan dua tahap, yaitu : Tahap I: Tahap perlakuan awal (pretreatment step)

TEKNOLOGI PEMBUATAN PUREE MANGGA Oleh: Masnun, BPP Jambi BAB. I. PENDAHULUAN

BAB III METODE PENELITIAN

I PENDAHULUAN. Dalam bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, identifikasi

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2015 dari survei sampai

BAB I PENDAHULUAN. selai adalah buah yang masak dan tidak ada tanda-tanda busuk. Buah yang

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI. Laporan Tugas Akhir Pembuatan Mie Berbahan Dasar Gembili

III. METODE PENELITIAN. 3.1 Tempat dan Waktu. 3.2 Bahan dan Alat. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Hasil Perikanan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODA PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Minuman Disperindag dan SMA Negeri 6 Pekanbaru serta SMA Negeri 11

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III MATERI DAN METODE. super merah dilaksanakan pada bulan Februari - Maret 2017, pengujian overrun,

LAMPIRAN. Lampiran 1. Umbi talas (Xanthosoma sagittifolium (L.) Schott) Lampiran 2. Pati umbi talas (Xanthosoma sagittifolium (L.

BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN

Serbuk Temulawak Sebagai Bahan Baku Minuman

PRODUKSI ABON IKAN PARI ( (RAYFISH): PENENTUAN KUALITAS GIZI ABON

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, mesin yang digunakan untuk pengujian adalah

Transkripsi:

SIDANG TA 2011 Disusun oleh : Elly Rosyidah 2308 030 005 Rakhmy Ramadhani S 2308 030 015 Dosen Pembimbing : Ir. Dyah Winarni Rahaju, MT NIP. 19510403 198503 2 001 PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KIMIA FTI-ITS

Latar Belakang Jahe dan Sereh Manfaat Jahe dan Sereh Pemanfaatan Jahe dan Sereh Effervescent

Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengaruh penambahan variasi gula pasir dan glukosa terhadap rasa effervescent? 2. Bagaimana hasil effervescent percobaan ekstrak jahe sereh variasi penambahan pemanis alami dengan standar effervescent yang ada? Batasan Masalah 1. Bahan yang digunakan adalah jahe, sereh, asam sitrat, natrium bikarbonat, pemanis alami (glukosa dan gula putih). 2. Bahan yang digunakan sebagai variabel percobaan adalah gula putih dan glukosa.

Tujuan Inovasi Produk 1. Mengetahui pengaruh penambahan variasi pemanis alami terhadap rasa effervescent. 2. Membandingkan hasil effervescent ekstrak jahe sereh variasi penambahan pemanis alami dengan effervescent yang ada. Manfaat Inovasi Produk 1. Pemanfaatan jahe dan sereh sebagai sediaan minuman berkarbonasi. 2. Memberikan pilihan alternatif lain kepada masyarakat dalam pemilihan produk minuman yang lebih ekonomis. 3. Membantu pemerintah dalam penyediaan lapangan kerja baru.

Dasar Teori Jahe putih/kuning besar (jahe gajah/badak) Jahe putih/kuning kecil (jahe emprit) Jahe merah

Tanaman Sereh No Klasifikasi Ilmiah Keterangan 1. Nama Binomial Cymbopogon citrates 2. Kerajaan Plantae 3. Ordo Poales 4. Famili Poaceae 5. Genus Cymbopogon 6. Spesies C. citrates id.wikipedia.org/wiki/serai

H 3 C 6 H 5 O 7.H 2 O + 3NaHCO 3 ana 3 C 6 H 5 O 7 + 4 H 2 O + 3CO 2 http://www.pharmpedia.com/effervescent_tablet

Keuntungan Bubuk Effervescent 1. Pembentukan larutan dalam waktu cepat dan mengandung dosis obat yang tepat. 2. Tidak harus menelat tablet 3. Rasanya enak Kerugian Bubuk Effervescent 1. Kesukaran menghasilkan produk yang stabil secara kimia. 2. Butuh metode khusus (RH rendah) 3. Air yang dibebaskan dari bikarbonat menyebabkan autokatalisis

Sukrosa sebagai pemanis baku C 12 H 22 O 11 Sudarmadji, Slamet, 1982. Bahan-Bahan Pemanis,

Asam Sitrat Natrium Bikarbonat

Komposisi bahan baku pada pembuatan ekstrak jahe dan sereh, diperoleh dari Home Industri Sari Jahe, Surabaya. Untuk Komposisi perbandingan asam sitrat dan natrium bikarbonat diperoleh dari skripsi yang berjudul Formulasi Produk Minuman Instant Lingzhi-Jahe Effervscent oleh Ferdi Ferdian (2003) dari Institut Pertanian Bogor.

Variabel yang digunakan 1. Variabel Tetap - Komposisi Jahe dan Sereh dengan pemanis alami (1:1). - Suhu Pemanasan 100 o C - Suhu pengeringan 30 o C - Asam sitrat 0,28 gr. - Natrium Bikarbonat 0,53 gr. 2. Variabel Bebas Jenis Pemanis: - Gula Putih / Sukrosa - Glukosa - Gula merah

Sereh Jahe Penimbangan Penimbangan Pengupasan Ampas Sereh Pencucian Pencucian Pengupasan Ampas Jahe Pemotongan Pencucian T = 100 o C V air = 3 L Perebusan Ukuran + 0,5 cm Pemotongan Penyaringan Ampas Sereh Air Sereh Penghancuran Air Sereh Penyaringan Ampas Jahe T = 100 o C Pemanasan Ekstrak sari jahe sereh

Sari jahe sereh Bahan Pemanis Pemanasan T = 32 o C T sukrosa = 30 menit T glukosa = 72 jam T gula merah = ~ Pengeringan Penghancuran T = 100 o C Pemanasan Penghalusan Pengayakan Asam sitrat dan Natrium Bikarbonat Pencampuran Bubuk effervescent ekstrak jahe sereh

ampas ampas uap Q loss 17 22 25 26 Penimbangan 15 Pencucian 16 Pengupasan 18 Pencucian 19 Pemotongan 20 Penghancuran Jahe 14 ampas 3 Uap 9 Q loss 10 Ampas 12 Penimbangan 2 Pengupasan Pencucian 5 4 Pemotongan Pengeringan 1 Sereh 6 7 Perebusan Air Q Supply 11 8 Penyaringan 21 Penyaringan 13 Air Sereh 23 24 Pemanasan Q Supply Q loss Uap 31 29 27 28 Ekstrak Jahe dan Pemanasan Sereh 32 30 33 Penghancuran 34 A Pemanis Alami Q Supply

A Uap Q loss 37 36 34 Pemanasan 35 Q Supply 38 Penghalusan 39 Pengayakan 40 41 Pencampuran 43 Bubuk Effervescent jahe dan sereh As Sitrat Natrium 42 Bikarbonat

Analisa Fisik Kecepatan Pelarutan Granula ditimbang 7 gram Dilarutkan dalam air 200 cc, suhu 28 o C Didapat waktu kecepatan pelarutan Analisa warna sebelum dilarutkan Distopwatch dan diaduk secara konstan Mengambil produk effervescent Melihat warna effervescent

Analisa Densitas Analisa Fisik Menimbang gelas ukur kosong 10 ml Menambah granula sampai batas 10 ml Menimbang gelas ukur kosong + granul Perhitungan Densitas Hasil yang didapat

Analisa Fisik Analisa warna sesudah dilarutkan Granula ditimbang 7 gram Dilarutkan dalam air 200 cc, suhu 28 o C Didapat hasil warna produk Distopwatch dan diaduk secara konstan Uji Organoleptik Penetapan isi angket Penyebaran angket dan uji coba rasa Pengisian angket dan rekapitulasi hasil angket

Pembahasan Hasil uji densitas dan viscositas bahan baku dengan variasi pemanis alami No Sifat Gula Pasir Glukosa Air 1. Densitas 1,0061 0,9911 0,99026 (gram/ml) 2. Viscositas (gram/ml.s) 1,554425 1,360285 1,02987 Hasil uji bakteri e.coli No Sifat Bakteri E-Coli 1. Pemanis Gula Negatif 2. Pemanis Glukosa Negatif

Pembahasan Hasil uji hedonik pada variabel pemanis glukosa meliputi warna, aroma dan rasa bahan baku. No Sifat STS TS ATS B AS S SS 1 Warna ++ ++ ++++ +++ 2 Aroma ++ ++ ++++++ 3 Rasa +++ +++++++ Hasil uji hedonik pada variabel pemanis gula pasir meliputi warna, aroma dan rasa bahan baku. No Sifat STS TS ATS B AS S SS 1 Warna ++ ++ ++++ ++ 2 Aroma ++ + +++ ++++ 3 Rasa ++++ +++ +++

Hasil yang Diharapkan 1. Kecepatan pelarutan dalam 18 kali pengadukan untuk waktu + 1 menit. 2. Semakin besar densitas massa granul maka semakin mudah granul mengalir. 3. Mengharapkan tanggapan baik dari 70% responden terhadap kualitas rasa dan fisik dari produk effervescent ekstrak jahe dan sereh.

A. Fixed Cost Nama Barang Jumlah Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) Panci besar 1 buah 150.000 150.000 Spatula/pengaduk kayu 2 buah 3.000 6.000 Blender 1 buah 200.000 200.000 Ayakan 100 mesh 1 buah 8.000 8.000 Timbangan 1 buah 75.000 75.000 Saringan 2 buah 5.000 10.000 Tanah 100 m2 1.250.000 125.000.000 Bangunan 1 175.000.000 175.000.000 Jumlah harga 300.449.000

A. Variabel Cost/hari Nama Barang Jumlah Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp) Jahe merah 2 kg 12.000 24.000 Jahe emprit 1 kg 10.000 10.000 Jahe gajah 1 kg 14.000 14.000 Sereh 500 gr 500 2.500 Kayu manis 100 gr 1.000 1.000 Gula pasir 5 kg 12.000 60.000 Glukosa 5 kg 15.000 75.000 Asam sitrat 24 gr 15 360 Natrium bikarbonat 45 gr 12 540 Aquadest 4 liter 600 2.400 Listrik Blender: 1,4 kwh x 24 jam 490 16.464 = 33,6 kwh Tenaga kerja 2 orang 20.000 40.000 Jumlah harga 246.264

Produksi per hari Produksi per bulan Total biaya = 857 sachet @ 7 gr = 857 x 25 hari = 21.420 sachet = 3.570 dus @ 6 sachet = FC + VC per bulan = Rp 449.000 + (Rp 246.264 x 25) = Rp 6.605.600 Harga Produksi = Rp 6.605.600 / 21.420 sachet = Rp 308 per sachet x 6 = Rp 1.848 per bungkus Harga Jual = Rp 700 per sachet x 6 = Rp 4.200 per bungkus Keuntungan = Rp 392 per sachet x 21.420 = Rp 8.396.640 per bulan

BEP unit = FC S VC = 449.000 (4.200 2.462,64) = 259 unit BEP rupiah = FC 1 (VC/S) = 449.000 (1 (2462,64/4.200)) = Rp 1.085.439,978

Kesimpulan 1. Semakin besar variabel pemanis yang digunakan semakin besar pula sari ekstrak jahe yang dipakai dengan perbandingan 1:1. 2. Nilai densitas bahan baku dengan penambahan pemanis gula pasir dan glukosa masing-masing sebesar 1,0061 gram/ml dan 0,9911 gram/ml. 3. Nilai viskositas bahan baku dengan penambahan pemanis gula pasir dan glukosa masing-masing sebesar 1,554425 gram/ml.s dan 1,360285 gram/ml.s. 4. ph pada effervescent dengan penambahan pemanis gula pasir dan glukosa sebesar 6. 5. Hasil yang di diperoleh pada saat analisa untuk percobaan kami sudah menunjukkan suatu persamaan tetapi tidak signifikan.

Saran 1. Produk Effervescent harus disimpan dalam wadah tertutup rapat dan tempat yang sejuk agar mendapat hasil yang sesuai, karena bubuk effervescent besifat higroskopis. 2. Dalam pengonsumsian sediaan bubuk effervescent dianjurkan tidak memakai gelas berbahan plastik, karena terdapat beberapa bahan plastik yang mudah bereaksi secara kimiawi. http://www.pharmpedia.com/effervescent_tablet