Pendahuluan. Meris et al., Meningkatkan Kemampuan Menulis...

dokumen-dokumen yang mirip
Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

Abstrak. Kata Kunci : Metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS), aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa.

Pendahuluan. Wardani et all, Pendekatan Kontekstual...

Rahman et al., Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Sugestif...

Meningkatkan Kemampuan Menyimak melalui Media Boneka Tangan pada Siswa Kelas II SDN Nogosari 04 Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember

Widanti et al., Penerapan Teknik Mind Mapping...

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

Pendahuluan. Setiawan et al., Penerapan Metode Eksperimen...

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

Jln. Kalimantan 37, Jember

Ningsih et al., Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa...

Pendahuluan. Kharisma et all, Peningkatan Keterampilan Menulis Pengumuman...

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

Pendahuluan. Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 1

Penerapan Model Pembelajaran Guided Note Taking

Chandayu et al., Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS...

Wardhani et al., Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi...

Pendahuluan. Rizkya et al., Peningkatan Kemampuan Menyusun Kata menjadi Kalimat Tanya...

Wulandari et al., Template untuk Penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa UNEJ...

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, model kooperatif tipe CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition)

Meningkatkan Hasil Belajar Bercerita Melalui Media Boneka Tangan Pada Siswa Kelas II SDN Dukuhmencek 01 Sukorambi Jember

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

Pendahuluan. mardalita et all, Penerapan Metode Inkuiri Dengan...

Pendahuluan. Wardani et all, Penerapan Model Pembelajaran...

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

Abstrak. Kata Kunci : menyimak wawancara, model think pair share, penerapan model think pair share, peningkatan kemampuan menyimak wawancara.

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head

Rahayu et al., Peningkatan Aktivitas Belajar...

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V.A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 1 CANDIPURO MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN TEKNIK MIND MAPPING

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

UTILIZING TIMES TOKEN LEARNING METHOD TO IMPROVE STUDENTS MOTIVATION AND ACHIEVEMENT IN PPKN SUBJECT GRADE X OF SMK NEGERI 11 MALANG

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

Pendahuluan. Novia Tri Yuniawati et al., Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Examples...

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION

Mebtan Dwi Permana, Imam Muchtar, Chumi Zahroul Fitriah 1)

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

Rohmawati et al., Penerapan Metode Role Playing...

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYATAKAN LAMBANG BILANGAN ROMAWI

Machthumah et al., Penerapan Metode Inkuiri Terbimbing...

Kata Kunci : Model pembelajaran kooperatif TPS, Kemampuan membaca pemahaman, Penelitian tindakan kelas.

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

Kata Kunci: pendekatan SAVI melalui metode eksperimen, aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa

Mukarromah et al., Penerapan Model Pembelajaran...

Rohmah Mujibatur., Penerapan Metode Role Playing dengan Media Gambar...

Rahayu 6, Chumi Z F 7, Ika L R 8

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Putri et al., Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual...

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

Joyful Learning Journal

Nagari et al., Penerapan Metode Course Review Horay... 1

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

Abstract. Linda Desiningrum et al, Implementasi Metode Role Playing...

Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol. 1, No. 2, September 2013 ISSN:

Key word: application of the discussion method-based contextual learning, increasing the ability to write reports

Nora Efmawati Syahrilfuddin, Hendri Marhadi,

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING MODELS TYPE WRITE A ROUND TO IMPROVE THE CAPABILITIES OF WRITING STUDENTS CLASS V SD NEGERI 5 TANJUNG PUNAK

Improving Student Activity Learning Class XI IPA SMA Katolik Rajawali Through Inquiry Approach Based on PBI of Buffer Solution Topic

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI METODE LATIHAN SISWA KELAS IV SD NEGERI 009 AIR EMAS KECAMATAN UKUI

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Diskusi di Kelas IV SDN 12 Biau

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL GROUP INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SDN 08 SURAU GADANG SITEBA PADANG

Kata Kunci: Hasil Belajar, Keterampilan Proses,, Media Lingkungan,, Metode Eksperimen, Pembelajaran IPA. Abstract

Raihan SD Negeri 007 Bagan Besar

Abstrak. Abstract. Pendahuluan. Cahyo et al., Penigkatan Hasl Belajar Menyimak...

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

Oleh: Rahmat Yulianto, Fakultas Ilmu Pendidikan, Abstrak

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI ROTATING TRIO EXCHANGE

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

Widoyo et al., Penerapan Metode Open-Ended...

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING

Pendahuluan. Handayani et al., Penerapan fase-fase Pembelajaran Geometri... 1

TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN TEORI BRUNER MELALUI MODEL KOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN QUANTUM TEACHING SDN 15 V KOTO KAMPUNG DALAM

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

Lia Agustin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

Penulis1 et al., Template untuk Penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa UNEJ...

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

Pendahuluan. Ratnasari et al., Penerapan Model Pembelajaran Word Square.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS I SDN 77 PEKANBARU

Mivafarlian et al., Penerapan Metode Diskusi Berbantuan Garis Bilangan. 1

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS

Nisa et al., Penerapan Metode Eksperimen...

Penerapan Metode Bermain Peran Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Siswa Kelas V SDN Tegalsari 04 Ambulu Jember

Oleh: Dewi Sri Yuliati 1, Zuhri D 2, Sehatta Saragih 3

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

Darmawati, Arnentis dan Henny Julianita Husny Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT

Transkripsi:

1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SUGESTIF MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SDN KEMUNINGSARI KIDUL 01 JEMBER (Improving the Fourth Grade Student's Writing Suggestive Narration Ability through STAD Cooperatif Learning Model at Kemuningsari Kidul 01 Elementary State School Jember ) Luxin Ardita Meris, Suhartiningsih, Misno A. Latif Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember (UNEJ) Jln. Kalimantan 37, Jember 68121 E-mail: Abstrak Penelitian ini dilaksanakan di SDN Kemuningsari Kidul 01 Jember dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis narasi sugestif siswa kelas IV melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Hal ini dikarenakan kemampuan menulis narasi sugestif siswa masih rendah salah satunya diakibatkan karena siswa kurang antusias melakukan aktivitas menulis. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK), dengan subyek penelitian terdiri atas 36 siswa. Pengumpulan data penelitian ini meggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes. Pelaksanaan penelitian melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini sebanyak dua siklus. Siklus I terdiri dari satu kali pertemuan dan siklus II terdiri dari satu kali pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menyimak siswa mengalami peningkatan. Hasil aktivitas belajar yang didapat dari siklus I ke siklus II pada presentase ketuntasan belajar siklus I sebesar 69,4% dan presentase ketuntasan belajar siklus II sebesar 89% sehingga mengalami peningkatan 19,6%. Rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 67,2 dan pada siklus II sebesar 73,6 sehingga mengalami peningkatan sebesar 6,4. Kata Kunci : model pembelajaran kooperatif tipe STAD, kemampuan menilis narasi siswa, penelitian tindakan kelas Abstract This research is conducted at SDN Kemuningsari Kidul 01 Jember in order to improve the fourth grade student's writing suggestive narration ability through STAD cooperatif learning model. It is because the s student's writing suggestive narration ability is still low which is cause by student s were less enthusisatic writing activity. The design of the research is class room action research (CAR), which has 36 students as subjects. The data colectian methode consist of observation, interview, documentation, and test. This audio visual media research is conducted in two cycles. The first cycle consist of one meeting and the second cycles also consist of one meeting. The results showed that the student's writing suggestive narration ability has increased. The results obtained from the learning activity cycle I to cycle II, persentage mastery of learning in the first cycle was 69,4% and second cyle was 89%, so that was increased 19,6%. The average of student learning outcomes in the first cycle was 67,2 and the second cycle was 73,6, so that it was increased 6,4 points. Keywords: STAD cooperatif learning model, student's writing suggestive narration ability, classroom action research Pendahuluan Menulis adalah suatu keterampilan yang perlu diasah sejak dini karena menulis memungkinkan penulis untuk berkomunikasi dengan efektif. Oleh karena itu, memerlukan bimbingan terarah dari guru serat menggunakan model pembelajaran yang sesuai dalam pembelajaran menulis. Berdasarkan hasil observasi, ditemukan bahwa keterampilan menulis siswa selama mengikuti pembelajaran relatif rendah kerena banyak siswa yang salah dalam penyusunan kata, penyesuaian urutan waktu, dan penggunaan ejaan selama menulis cerita. Ditinjau dari segi siswa, siswa kurang antusias melakukan aktivitas menulis, dan guru hanya menjelaskan pengertian menulis tanpa penjelasan mengenai aplikasi menulis.. Sesuai dengan permasalahan di SD Negeri Kemuningsari Kidul 01 Jember, setelah dilakukan observasi siswa lebih menyukai berbicara khususnya dalam

kelompok. Jika dilihat lebih dekat, kelompok bisa dijadikan wadah untuk belajar. Interaksi siswa dalam berkelompok ini dapat dijadikan alternatif yang dapat dilakukan guru untuk melakukan pembelajaran dikelas. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkat kemampuan menulis siswa, khususnya menulis narasi sugestif adalah model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams-Achievment Division). Model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang identik dengan kegiatan berkelompok. Menurut Eggen & Kauchak (dalam Trianto, 2007:42) Pembelajaran kooperatif merupakan sebuah model pembelajaran yang melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama. Trianto (2007:44) juga menyebutkan bahwa pembelajaran kooperatif memberikan peluang atau kesempatan kepada siswa yang memiliki latar belakang dan kondisi yang berbeda untuk bekerja saling bergantung satu sama lain atas tugas-tugas bersama. Melihat adanya keterkaitan antara masalah pembelajaran Bahasa Indonesia yang terjadi, maka model pembelajaran kooperatif layak untuk diterapkan dalam pembelajaran sebagai inovasi yang memungkinkan pembelajaran berjalan dengan efektif. Apabila guru masih mengajar dengan metode sebatas ceramah saja tanpa adanya usaha meningkatkan suasana belajar siswa yang menarik dalam pembelajaran menulis, maka akan berdampak pada kurang efektifnya pembelajaran yang dilakukan dan berakibat pada rendahnya kemampuan menulis siswa kelas IV SDN Kemuningsari Kidul 01 kecamatan Jenggawah, Jember. Dari latar belakang tersebut peneliti mengambil judul Meningkatkan Kemampuan Menulis Narasi Sugestif Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Siswa Kelas IV SDN Kemuningsari Kidul 01 Jember Metode Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), atau Classroom Action Research (CAR). Lokasi penelitian ditetapkan di SD Negeri Kemuningsari Kidul 01 Jember. Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Kemuningsari Kidul 01 dengan subjek berjumlah 36 siswa yang terdiri atas 20 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Data dari penelitian ini adalah data hasil observasi dan wawancara terhadap guru dan siswa serta hasil dokumentasi dan tes kemampuan siswa. Data hasil observasi berupa aktifitas guru dan kemampuan manulis narasi yang dilakukan oleh siswa. Data hasil wawancara adalah data yang dapat memperkuat hasil observasi yang dilakukan. Data hasil test adalah data yang diperoleh dari karangan narasi yang dibuat siswa. Sumber data dalam penelitian ini adalah dari guru dan siswa kelas IV SD Negeri Kemuningsari Kidul 01 Jember. Analisis data dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk persentase untuk mengetahui peningkatan kemampuan menulis narasi siswa. a. Keberhasilan Kemampuan Siswa Klasikal dalam Menulis Karangan Narasi Keberhasilan siswa dalam menulis karangan narasi secara klasikal diukur menggunakan rumus : Pa = n N x 100% Keterangan : Pt = Presentase ketuntasan hasil belajar siswa n = jumlah siswa yang tuntas belajar N = Jumlah seluruh siswa Tabel 1. Kategori Peningkatan Kemampuan Siswa secara Klasikal Persentase Aktivitas Individu P 90% Kriteria Aktivitas Sangat baik 80% Pk < 89% Baik 65% Pk < 79% Cukup baik 55% Pk < 64% Kurang Pk < 25% Kurang baik Sumber : (Sumber: Nurkanca dan Sumartana, 1990:93 ) 1. Pelaksanaan Siklus I Hasil Penelitian Pada tahap perencanaan, dilakukan kegiatan yang meliputi penyusunan perangkat pembelajaran, membentuk kelompok heterogen, membuat instrumen, dan menyusun analisis data. Pada tahap berikutnya yaitu dilaksanakan kegiatan tindakan dan observasi. Tindakan dan observasi dilakukan selama pembelajaran berlangsung. Tindakan dilakukan oleh peneliti sebagai guru dan observasi dilakukan oleh 3 orang teman sejawat dan 1 guru kelas IV dengan mengamati kemampuan menulis siswa. Pada kegiatan awal, guru bertanya jawab dengan siswa tentang kegiatan yang biasa siswa lakukan bersama teman sebangku, lalu guru menyampaikan secara umum tentang karangan narasi dan tujuan pembelajaran, kemudian guru membentuk kelompok heterogen dengan jumlah anggota empat orang, selanjutnya guru membimbing siswa mengatur tempat duduk. Pada kegiatan inti, dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pramenulis, guru memberi penjelasan tentang narasi sugestif, ejaan, dan tanda baca. Kemudian siswa melakukan kerja kelompok untuk melakukan diskusi. Tahap menulis, guru memberikan LKS menulis karangan narasi sesuai dengan topik yang telah 2

didiskusikan bersama teman kelompok. Siswa menulis karangan dalam kelompok secara individu. Setelah waktu habis siwa mengumpulkan karangan sesuai dengan kelompok masing-masing. Tahap pasca menulis, guru merekognisi tim dengan memberi sertifikat sesuai peningkatan nilai masing-masing kelompok. Setelah itu, guru bersama siswa menyimpulkan dan memberikan penguatan mengenai jawaban atas permasalahan yang disampaikan kemudian mengingatkan kepada siswa untuk belajar kembali mengenai pembelajaran yang telah dilakukan. 2. Pelaksanaan Siklus II Perencanaan pada siklus II ini berdasarkan hasil refleksi dari siklus I, dan berdasarkan perencanaan yang telah dilakukan sebelumnya, maka berikutnya dilaksanakan kegiatan tindakan dan observasi. Tindakan dan observasi dilakukan selama pembelajaran berlangsung. Tindakan dilakukan oleh peneliti sebagai guru dan observasi dilakukan oleh 3 orang teman sejawat dan guru kelas IV dengan mengamati kemampuan menulis siswa. Tindakan siklus II dilakukan Senin, 31 Maret 2014. Pada kegiatan awal, guru menempel media gambar berseri di papan tulis dan menanyakan kesiapan siswa. Setelah siswa siap memulai pembelajaran, guru membuka dengan salam dan membimbing siswa untuk berdo'a. Selanjutnya guru mengaitkan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran hari ini, kemudian guru memberikan motivasi. Guru membentuk siswa dengan jumlah anggota empat siswa dan membimbing letak duduk masing-masing kelompok. Pada kegiatan inti, dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pramenulis, guru menjelaskan kembali langkah-langkah menulis narasi sugestif, penggunaan ejaan, dan tanda baca, serta contoh karangan narasi sugestif menggunakan media yang telah disiapkan. Selanjutnya, guru mengundi tema atau topik pada setiap kelompok dan meminta siswa mendiskusikan tema yang didapat beserta cara menggunakan ejaan dan tanda baca yang benar. Guru memberi bimbingan pada siswa cara menggali cerita dan memantau jalannya proses diskusi. Tahap menulis, Guru memberi tugas berupa Lembar Kerja Siswa menulis karangan narasi sesuai tema masing-masing kelompok, dan siswa mengerjakan secara individu. Tahap pasca menulis, guru meminta siswa mengumpulkan LKS sesuai kelompok masing-masing. Selanjutnya, guru bersama siswa membahas salah satu hasil karya siswa. Kemudian siswa mengerjakan lembar evaluasi dan guru mengoreksi LKS siswa. Kemudian guru merekognisi tim dengan memberi sertifikat tim sesuai peningkatan poin masing-masing kelompok. Setelah itu, guru bersama siswa menyimpulkan dan memberikan penguatan mengenai jawaban atas permasalahan yang disampaikan kemudian mengingatkan kepada siswa untuk belajar kembali mengenai ide dalam menulis karangan narasi. 3. Peningkatan Kemampuan Menulis Siswa dari Siklus I ke Siklus II Berdasarkan analisis hasil belajar siswa setelah diadakan post test pada siklus I dan siklus 2, persentase ketuntasan hasil menulis siswa adalah sebagai berikut: Tabel 3.1. Data Perbandingan Ketuntasan Menulis Siswa Siklus I dan Siklus II Nilai Jumlah Siswa Presentase Siklus 1 Siklus 2 Siklus 1 Siklus 2 < 60 11 4 30,6 % 11.00% 60 25 32 69,4 % 89.00% Jumlah 36 36 100.00 % 100.00 % Peningkatan juga terjadi pada skor rata-rata menulis narasi sugestif siswa dari prasiklus, siklus 1 dan siklus 2, perbandingan tersebut dapat dilihat pada gambar 3.1 gambar 3.1 Perbandingan skor rata-rata hasil belajar prasiklus, siklus 1, dan siklus 2 Berdasarkan hasil perbandingan dari Tabel 3.1 dan Gambar 3.1 diperoleh data bahwa ketuntasan belajar siswa secara klasikal meningkat dari siklus 1 dan siklus 2 sebesar 11,6 %. Skor rata-rata hasil belajar siswa juga meningkat dari siklus satu dan siklus sebesar 6,4. Berdasarkan uraian di atas, maka nilai hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan. Pembahasan Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan bagaimanakah peningkatan kemampuan menulis narasi sugestif siswa setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Kemampuan menulis narasi sugestif siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD 3

adalah kegiatan pembelajaran yang membantu siswa dalam menulis karangan narasi sugestif yang memanfaatkan dan memaksimalkan interaksi siswa dalam kelompok. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam kemampuan menulis narasi sugestif ini diawali dari ditemukannya permasalahan pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SDN Kemuningsari Kidul 01 Jember dimana guru lebih memberikan pembelajaran menulis secara monoton seperti penyampaian materi menulis hanya sebatas pada kegiatan ceramah dan membaca buku panduan sehingga membuat siswa kurang tertarik dalam proses menulis serta tidak ada perhatian siswa kepada pembelajaran menulis yang diberikan guru, hal ini mengakibatkan kurang berhasilnya proses menulis. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam kemampuan menulis narasi sugestif ini dapat membantu siswa dalam menulis narasi secara individu dengan lebih imajinatif. Kemampuan menulis narasi sugestif mengalami peningkatan dari pembelajaran pada siklus I ke siklus II. Kemampuan menulis narasi sugestif pada penelitian ini fokus pada ranah kognitif dan diambil dengan mengadakan tes akhir pembelajaran di setiap siklusnya. Pada saat pembelajaran siklus I, hasil belajar berupa skor tes yang diperoleh dijadikan sebagai acuan terhadap hasil pembelajaran siklus II yang telah diperbaiki kekurangannya dari pembelajaran siklus I. Seperti yang diungkapkan Sudjana (2001:3), hasil belajar tidak hanya bermanfaat untuk mengetahui apakah telah tercapai tujuan instruksionalnya. Namun, juga bermanfaat sebagai umpan balik bagi upaya untuk memperbaiki proses belajar mengajar yang telah dilakukan, baik melakukan perubahan strategi maupun perbaikan bagi siswa yang bersangkutan. Hasil analisis rata-rata hasil belajar siswa mengalami peningkatan sebesar 6,4 dari 67,2 di siklus I menjadi 73,6 di siklus II, dan siswa mendapatkan hasil yang masih tidak memenuhi kriteria nilai yaitu 69,4 % atau 25 siwa dari 70 % jumlah siswa yaitu 36 siswa. Pada siklus II, siswa mendapatkan presentase ketuntasan nilai secara klasikal yang cukup memuaskan yaitu 89 % dengan 32 siswa tuntas dari jumlah siswa 36 siswa. Hasil penelitian secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran menulis narasi sugestif pada siswa kelas IV SDN Kemuningsari Kidul 01 kecamatan Jenggawah Jember dapat meningkat. Hal ini terbukti dari hasil analisis data diperoleh hasil bahwa persentase kemampuan menulis narasi sugestif siswa dari tahap siklus I sampai siklus II mengalami peningkatan. Kesimpulan Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan kemampuan menulis narasi sugestif siswa kelas IV SDN Kemuningsari Kidul 01 Jember. Pada siklus 1 pembelajaran dilakukan dengan cara: a) menyampaikan apersepsi dan tujuan pembelajaran, b) membagi kelompok dengan jumlah anggota empat orang, c) siswa mendiskusikan topik karangan, dan d) siswa mengerjakan LKS secara individu. Pada siklus II, pembelajaran dilakukan dengan cara yang sedikit berbeda, yaitu: a) membentuk kelompok heterogen dengan jumlah anggota 4 orang, b) guru memberikan presentasi awal berupa penjelasan langkah menulis narasi beserta contohnya dengan menggunakan media gambar berseri, c) memberi tema berbeda pada setiap kelompok, d) membimbing siswa berdiskusi dimana siswa dengan kemampuan yang lebih tinggi membantu anggota kelompok yang memiliki kemampuan rendah, e) memberi lembar kerja siswa yang dikerjakan secara individu didalam tes kerja kelompok, dan f) merekognisi tim yaitu memberi sertifikat pangkat kemampuan tim, dan memberi reward. Hasil refleksi siklus I membuktikan bahwa terjadi peningkatan kemampuan menulis narasi sugestif siswa dibandingkan pada tahap prasiklus, namun masih terdapat kekurangan yang mengakibatkan masih ada beberapa siswa yang belum memperoleh ketuntasan. Hasil refleksi siklus II menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan menulis narasi sugestif siswa sesuai dengan kriteria ketuntasan secara klasikal (70%). 2. Melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, kemampuan menulis narasi sugestif siswa kelas IV SDN Kemuningsari Kidul 01 Jember meningkat. Hal ini dapat diketahui dari skor rata-rata siswa pada prasiklus sebesar 63.2, pada siklus 1 67.2, dan pada siklus 2 skor rata-rata siswa sebesar 73,6. Ketuntasan hasil belajar menulis pada prasiklus sebesar 52,8%, siklus I sebesar 69,4%, dan pada siklus II menjadi 89%. Saran Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, ada beberapa saran yang dapat diperhatikan, yaitu : 1. bagi guru, pembelajaran menulis narasi sugestif melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD hendaknya dapat dijadikan alternatif bagi guru sebagai salah satu strategi pembelajaran di kelas. 2. bagi kepala sekolah, kepala sekolah hendaknya mengusahakan fasilitas bagi guru dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya pembelajaran menulis. 3. bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk mengadakan penelitian sejenis, terutama dalam ruang lingkup yang lebih luas dan bermanfaat bagi perkembangan dunia pendidikan. 4

5 Ucapan Terima Kasih Almamater Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember yang kubanggakan. Daftar Pustaka [1]. Nurkanca dan Sumantana. 1990. Evaluasi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional. [2]. Sudjana. 2001. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:PT Remaja Rosdakarya [3]. Trianto, 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, Landasan Teoritis- Praktis dan Implementasinya. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.