Annual Scientific Meeting FK UGM 2012 Kampus UGM, Rabu 7 Maret 2012 pukul

dokumen-dokumen yang mirip
Seminar Kepemimpinan Dinas Kesehatan dalam Penurunan Kematian Ibu dan Bayi dan pelatihan eksekutif SDM

Analisis Jaringan. Kasus: pelayanan KIA

Peran Program Sister Hospital NTT. Puskesmas PONED dengan RS PONEK

Diskusi. Kepemimpinan Dinas Kesehatan dalam usaha penurunan kematian ibu dan bayi

Pada Pertemuan Forum Nasional II Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia

FORUM NASIONAL II : Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia. Dwi Handono Sulistyo Bapelkes Yogyakarta

Sesi 4 Kebijakan di Sistem Kesehatan, BPJS, dan hubungan antara unit penelitian Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Fakultas Kedokteran.

Kepemimpinan Spesialis dalam MDG4 dan MDG5

Efektifitas Pendampingan Klinis Dalam Peningkatan Mutu Pelayanan Maternal dan Neonatal di 6 RSUD Nusa Tenggara Timur

Policy Brief berbasis data/hasil penelitian epidemiologis: Studi Kasus KIA

Kerangka Acuan. Lokakarya Diseminasi Hasil Kegiatan Sister Hospital dan Performance Management Leadership Provinsi NTT: Periode Juni - Oktober 2012

Grand Design Pengembangan SDM Klinik melalui pendekatan Kontrak tenaga klinik. Oleh: Tim PMPK FK UGM

Kerangka Acuan. Lokakarya Diseminasi Hasil Kegiatan Sister Hospital dan Performance Management Leadership Provinsi NTT: Periode Juni - Oktober 2012

Kepemimpinan Kadinkes Dalam Upaya Penurunan Kematian Ibu dan Neonatus

Clinical Leadership. Modul. Program Pendidikan Dokter Spesialis Fakultas Kedokteran- UGM Tim Fasilitator. Prof dr Laksono Trisnantoro, MSc.

PENGURANGAN KEMATIAN IBU DAN ANAK MELALUI REFORMASI KEBIJAKAN SISTEM KESEHATAN DAN PENGUATAN MANAJEMEN DI TINGKAT KABUPATEN

NOTULENSI SEMINAR KEPEMIMPINAN DOKTER SPESIALIS OBSGYN DAN ANAK DALAM PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN ANAK

MANUAL RUJUKAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Laporan Monev VIII Kualitatif MARIA AGNES E. D. DJEHA UNDANA 29 MEI 2013

Peranan Tenaga Kesehatan dalam konteks Jaringan untuk mengurangi angka kematian maternal

Memperkuat Perlindungan Hukum bagi Residen Senior di RS Jejaring Pendidikan 1 : Sebagai Respon Keputusan MA terhadap Kasus dr.

Pengantar Semiloka mengenai: Penggunaan data Kematian absolut untuk Peningkatan Kinerja Program MDG4 dan MDG5 di kabupaten/kota

Professional Development

PENGGUNAAN ANGKA ABSOLUT KEMATIAN IBU DAN BAYI UNTUK PENILAIAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. eklampsia, sepsis, dan komplikasi keguguran. Sebagian besar penyebab

Pendekatan Kebijakan di Hulu ke Hilir. dr. Sitti Noor Zaenab, M. Kes

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang. Kesehatan ibu dan anak (KIA) merupakan salah satu upaya pelayanan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Bagian IKM Fakultas Kedokteran UGM

BAB I. PENDAHULUAN A.

Oleh : dr. Johanes Don Bosco Do, M.Kes Kepala Dinas Kesehatan Kab. Ende

Visi pengembangan ilmu melalui sistem jarak jauh - Program Pengembangan Ilmu FK UGM

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan status kesehatan masyarakat di Indonesia sudah mulai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Peningkatan Kualitas Kepemimpinan dan Manajemen Direktur RS dalam Program KIA Oleh: Putu Eka Andayani dan Laksono Trisnantoro

PengalamanJabardalam PeningkatanKompetensiBidan. Alma lucyati

Kepemimpinan dan perubahan budaya organisasi menuju budaya keselamatan pasien

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. kehamilan sebagai komplikasi persalinan atau nifas, dengan penyebab terkait atau

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Prawirohardjo (2010; h. 55) kehamilan, persalinan, nifas,dan

Visi RS PONEK di Jawa Tengah. Sebuah Hipotesis dalam rangka usaha penurunan angka kematian Ibu

BAB 1 PENDAHULUAN. Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia menunjukkan

BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN UNIT LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KABUPATEN ALOR

PENGEMBANGAN PELAYANAN PONED DI PUSKESMAS MERGANGSAN, TEGALREJO, DAN JETIS BAGIAN/SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI FK UGM/RSUP DR SARDJITO YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan umum yang layak. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang

Hubungan RS Pendidikan dengan fakultas kedokteran mempunyai berbagai variasi, yaitu : Bagian IKA FK UGM. SMF IKA RS Suradji, Klaten

KESEHATAN IBU DAN ANAK. dr Dani MKes Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha 2015

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehamilan, persalinan, dan menyusukan anak merupakan proses alamiah

BAB I PENDAHULUAN. menurut WHO merupakan kematian selama kehamilan atau setelah 42 hari

HASIL MONITORING DAN EVALUASI Performance Management and Leadership (PML) RUMAH SAKIT TAHUN 2013

KEBIJAKAN DAN PRINSIP DASAR

Mengembangkan Public Private Partnership untuk Menurunkan AKI-AKB

Pembahasan kasus Dr A dkk dari perspektif manajemen Rumahsakit Pendidikan

PONED sebagai Strategi untuk Persalinan yang Aman

STRATEGI AKSELARASI PROPINSI SULBAR DALAM MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN BAYI

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) merupakan salah satu prioritas yang

PEDOMAN DAN TATA CARA PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN KEGAWATDARURATAN KIBBLA. SUPERVISI REFERENSI PELAPORAN Simulasi JAWAB

BAB I PENDAHULUAN. minggu pertama kehidupan dan 529 ribu ibu meninggal karena penyebab yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu perhatian dari World Health

PENGALAMAN RSUD BAJAWA DALAM MENANGANI KASUS RUJUKAN KIA DARI HULU SAMPAI HILIR

PENDEKATAN PERENCANAAN KESEHATAN BERDASARKAN BUKTI SERTA ANALISA BOTTLENECK

Membangun Networking untuk Meningkatkan Kinerja Klinik Rumah Sakit dan Puskesmas. dr. Tridjoko Hadianto DTM&H, M.Kes. CMHPE-BPK FK UGM Yogyakarta

I. LANGKAH LANGKAH KE DEPAN

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian Millenium Development Goals (MDGs). Dimana MDGs adalah. Millenium Summit NewYork, September 2000 (DKK Padang, 2012).

kesehatan, dan terlambat mendapatkan pertolongan cepat dan tepat ditingkat fasilitas pelayanan kesehatan (DepKes, 2001). Pada tahun 2000, pemerintah

PENGALAMAN PENGEMBANGAN KESEHATAN DI DINKES PROV DIY

Pelatihan Jarak Jauh Penyusunan Business Plan Unit Penelitian. Potensi Penelitian

BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG REVOLUSI KESEHATAN IBU DAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ALOR,

Kebijakan memperbolehkan Tenaga kesehatan (spesialis) bangsa asing

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat menetukan dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), yang

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PERSALINAN AMAN

B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian E. Keaslian Penelitian

Surveilans Respons dalam Program KIA Penyusun: dr. Sitti Noor Zaenab, M.Kes

KERANGKA ACUAN PELACAKAN KASUS KEMATIAN IBU/BAYI

AUDIT MATERNAL PERINATAL (AMP)

GAMBARAN PELAKSANAAN PERAWATAN LUKA POST OPERASI SECTIO CAESAREA (SC) DAN KEJADIAN INFEKSI DI RUANG MAWAR I RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

APLIKASI AGENCY THEORY DALAM INISIATIF INSTITUTION-BASED CONTRACTING OUT DI BERAU, NIAS, DAN NTT

RENCANA STRATEGI PONEK RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK CATHERINE BOOTH MAKASSAR

Contoh topik penelitian manajemen rumahsakit

BAB I PENDAHULUAN. millenium (MDG s) nomor 5 yaitu mengenai kesehatan ibu. Adapun yang menjadi

Jaringan Kebijakan Kesehatan Indonesia. Jakarta, 10 Desember 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah yang terjadi di dunia saat ini adalah menyangkut kemiskinan,

PENGALAMAN DALAM PENGGUNAAN SURVEILANS RESPON DAN ANGKA ABSOLUTE DI DIY. dr. RA. Arida Oetami, M.Kes Kepala Dinas Kesehatan DIY

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. hamil atau dalam 42 hari setelah persalinan, keguguran atau terminasi

PEDOMAN DAN TATA CARA PENGUATAN SISTEM RUJUKAN KEGAWATDARURATAN KIBBLA PENANGGUNG JAWAB. Kepala. Ruangan

BAB I PENDAHULUAN. system kesehatan yang bertujuan untuk menjaga kesehatan ibu selama kehamilan

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

PERENCANAAN STRATEGIS di rumahsakit: dengan pendekatan klinik

KERANGKA ACUAN PELATIHAN PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI KOMPREHENSIF (PONEK)

Review Hasil Sister Hospital Hanevi Djasri PKMK FK-UGM

mutu pelayanan rumahsakit mengatakan: adakan on the job training yang modern, hilangkan hambatan yang mencegah karyawan untuk menjadi bangga dengan

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1. terutama yaitu perdarahan 28%. Sebab lain yaitu eklamsi 24%, infeksi 11%, pelayanan obstetri belum menyeluruh masyarakat dengan layanan yang

AUDIT MATERNAL PERINATAL. dr. H. Armyn Oesman, SPOG(K)

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

Term of Reference PELATIHAN PENYUSUNAN HOSPITAL BY LAWS -MEDICAL STAFF BY LAWS - NURSING STAFF BY LAW

Transkripsi:

Seminar Kepemimpinan Dr.SpOG dan Dr.SpA dalam Penurunan Kematian Ibu dan Bayi dan Modul pengajaran Kepemimpinan untuk Spesialis Annual Scientific Meeting FK UGM 2012 Kampus UGM, Rabu 7 Maret 2012 pukul 08.30 15.00

Latar Belakang Kematian Ibu dan Bayi terus meningkat di berbagai propinsi Sejarah penanganan KIA: kuat di hulu, kurang di hilir (RS). Bertumpu pada Bidan. Penambahan tenaga ahli dan RS belum mampu mengurangi kematian Pergeseran permasalahan: kematian cenderung berada di rujukan dan rumahsakit

Fakta Cenderung meningkat dari tahun ke tahun Terjadi hal serupa di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur 3

Propinsi NTT Kematian Ibu dan Bayi tinggi Persalinan banyak di non faskes Prosentase Tempat Persalinan di NTT (Riskesdas 2007) 77,7 80 60 40 20 0 6,7 6,9 6,5 3,5 3 2,2 Revolusi KIA: Upaya yang sungguh-sungguh untuk percepatan penurunan kematian ibu melahirkan dan bayi baru lahir dengan cara-cara yang luar biasa (Pergub NTT No. 42 Tahun 2009) Persalinan diharapkan dilakukan di faskes Perbaikan hulu dan hilir (Sister Hospital) Terjadi perubahan tempat kematian 4

5

Hasil Sister Hospital Peningkatan mutu pelayanan medik di rumahsakit Angka Kematian pada kasus-kasus non normal 6

Data di Kabupaten Tegal

TEMPAT KEJADIAN KEMATIAN Rumah Pusk RS RB 6% 3% 6% 85% 10 8 6 4 2 0 8

SEBAB KEMATIAN MATERNAL 35% 19% 36% 10% Perdarahan Infeksi Eklamsi Lain-2 6 Apakah kematiankematian tersebut dapat dicegah? 5 4 3 2 1 0 THYPOID DECOM BRPN TB ANEMIA 9

Apa yang menarik dalam situasi KIA saat ini? Kematian ibu dan bayi semakin meningkat. Semua propinsi di Jawa naik Pelayanan hilir masih belum tertata dengan baik Spesialis masih bekerja di luar lapangan, belum maksimal Membutuhkan Leadership Spesialis

Mengapa perlu leadership dari Spesialis Sifat pelayanan KIA sebagai sebuah Jaringan

Apa arti Jaringan? (Network) An extended group of people with similar interests or concerns who interact and remain in informal contact for mutual assistance or support Jaringan bukan sebuah asosiasi, atau ikatan profesi. Jaringan bukan sebuah paguyuban

Kesehatan Ibu dan Anak merupakan sebuah jaringan berbagai lembaga yang mempunyai gambaran sebagai berikut Lembaga-lembaga dan Sistem Kesehatan Kekuasaan dan Pengaruh Governance Profesi Tujuan jaringan: Meningkatkan pencapaian MDG4 dan MDG5 13

Konsep Power (Kekuasaan) and Influence Dalam Konteks Lembaga Lembaga yang mempuyai kekuasaan besar Dalam Konteks Perorangan Seseorang mempunyai kekuasaan Seseorang mempunyai pengaruh

Concept of Power Observable Conflict of Interest Latent No Conflict of Interest Coercion Force Manipulation Inducement Encouragement Persuasion A u t h o r i t y

Mengapa seseorang mempunyai Power: Pendekatan politik Power politik dapat dibagi menjadi dua: Pemilih yang banyak dalam pemilu atau pilkada. Hal ini dapat terlihat Hal-hal yang tidak terlihat seperti akses ke media, simpati dan dukungan publik.

Mengapa seseorang mempunyai pengaruh (influence)? Pengetahuan: misal dosen, peneliti, atau dokter spesialis Mempunyai jaringan formal dan informal yang kuat Dihormati karena ketokohan; misal ulama, tokoh wanita...

Profesi: Kekuatan dan Pengaruh Profesi-profesi Bidan Perawat Dokter Umum Dr SpOG Dr. SpA Manager kesehatan Birokrat Kesehatan Masyarakat... Kekuatan Politik dan Pengaruh Kekuatan Politik Pengaruh (Influence) Dokter spesialis: tidak mempunyai power politik, namun dapat mempunyai influence yang kuat. 18

Siapa yang menjadi pemimpin dalam jaringan KIA? Lembaga-lembaga dan Sistem Kesehatan Kekuasaan dan Pengaruh Governance Profesi 19

Lembaga di dalam Jaringan dapat dibagi menjadi berbagai kelompok Kemenkes dan Dinas Kesehatan Administrasi Publik dan Penyusun Kebijakan Publik Ilmu Kedokteran dan kesehatan Politik Pemerintah Pusat Pemerintah Daerah Partai Politik dan berbagai pressure group Lembaga-lembaga yang berada dalam sistem rujukan kesehatan Ibu dan Anak Sumber: Mubasysyr Hasanbasri 20

Siapa pemimpinnya? Menkes dan Kepala Dinas Kesehatan Administrasi Publik dan Penyusun Kebijakan Publik Ilmu Kedokteran dan kesehatan Politik Presiden, Gubernur, Ketua Parpol, Bupati, dll Dokter Spesialis yang menangani kesehatan Ibu dan Anak di lapangan Sumber: Mubasysyr Hasanbasri 21

Bagaimana kecenderungan power and influence? Menkes dan Kepala Dinas Kesehatan Administrasi Publik dan Penyusun Kebijakan Publik Power Ilmu Kedokteran dan kesehatan Politik Presiden, Gubernur, Ketua Parpol, Bupati, dll Power Dokter Spesialis yang menangani kesehatan Ibu dan Anak di lapangan Influence Sumber: Mubasysyr Hasanbasri 22

Kebijakan KIA selama ini untuk aspek teknis medik: cenderung bertumpu pada profesi Bidan dalam penurunan AKI Lembaga-lembaga dan Sistem Kesehatan Kekuasaan dan Pengaruh Governance Profesi Sementara: Di Jawa kematian sekitar 90% berada di RS dan rujukan 23

Apakah hal ini tepat? Misal di kematian ibu Lembaga-lembaga dan Sistem Kesehatan Kekuasaan dan Pengaruh Governance Profesi Dr.SpOG merupakan pemimpin alamiah dari sistem rujukan DrSpOG secara de-facto mempunyai pengaruh (influence) dalam jaringan, namun kurang dimanfaatkan secara sistemik. 24

Di Lapangan: Sudah ada Audit Maternal Namun ini kurang SpOG diharapkan menjadi leader dalam teknis medik Kesehatan Ibu: menggalang komitmen berbagai pihak dalam rujukan (termasuk PMI dll) Merumuskan Visi dan Misi rujukan Kesehatan Ibu Memimpin pelaksanaan Mengendalikan Ikut bertanggung jawab pada hasil akhir 25

Bahan renungan dalam seminar sehari: Mengapa terjadi kebijakan yang lebih banyak pada Bidan untuk menurunkan AKI? Mengapa RS tidak kuat sistem PONEKnya? Mengapa dokter spesialis tidak aktif penuh di pelayanan KIA? 26

Konsep rantai nilai Berwick untuk mutu pelayanan: hilang satu mata rantai penting 27

Pertanyaan: Apakah ada bukti perbaikan pelayanan klinik dengan pimpinan klinisi dapat mengurangi kematian ibu? Pengalaman Sister Hospital di NTT SH = termasuk pengiriman tenaga spesialis /residen dalam bentuk kelompok

Dampak Kegiatan Sister Hospital di NTT

Hasil Sister Hospital 6 bulan pertama

Kematian Ibu, Kematian Neonatus dan Lahir Mati di Enam RSUD dengan "Sister Hospital" sebelum dan selama intervensi Sumber: UGM (May 2011) Final Report of NTT Sister Hospital Program in Six District Hospitals 2010-2011, data direvisi Oct 2011 140 120 116 100 80 60 40 104 62 89 Enam RSUD Jan-July 2010: sebelum intervensi Enam RSUD Aug 2010-Jan 2011: selama intervensi 20 14 6 0 Kematian Ibu Kematian Neonatus Lahir Mati

Kinerja Klinis 6 bulan 6 RS Mitra Variabel Intervensi Intervensi RSWS RSDS RSSA Sanglah Panti Rapih Bethes-da Pa s ca Pa s ca Pa s ca Pa s ca Pa s ca Pasc a Total To-tal Pasca % Jumlah partus normal 728 458 206 251 280 288 119 193 502 479 355 428 Jumlah partus per vaginal dengan komplikasi Jumlah SC Jumlah Kematian Ibu 6 21 0 26 52 24 31 18 13 32 11 31 121 111 0 94 133 136 133 178 261 207 92 193 2190 2097-4,25 113 152 34,51 740 919 24,19 1 1 1 3 2 0 0 0 3 3 6 1 13 6-53,85 Jumlah Kematian Neonatus 32 4 9 7 5 9 10 14 32 14 23 15 111 59-46,85 Jumlah IUFD 27 13 22 26 4 7 10 19 33 33 20 0 116 93-19,83

Hasil Penataan sistem pelayanan PONEK Variabel Intervensi RSWS RSDS RSSA Sanglah Panti Rapih Bethesda Pas ca Pas ca Pas ca Pas ca Pas ca Pas ca SOP + + + + + + + + + + + + Formularium Obat + + + + + + + + + + + + Medical Report + + + + + + + + + + + + Morning Report - - - + - + - - - + - +

Hasil Peningkatan kapasitas SDM Variabel Intervensi RSWS RSDS RSSA Sanglah Panti Rapih Bethesda Pas ca Pas ca Pas ca Pas ca Pas ca Pas ca Pengetahuan + ++ + +++ + ++ + ++ + +++ + ++ Sikap + ++ + +++ + ++ + ++ + +++ + ++ Ketrampilan + ++ + ++++ + ++ + ++ + +++ + ++

Hasil Perubahan budaya kerja Variabel Intervensi RSWS RSDS RSSA Sanglah Panti Rapih Bethesda Pas ca Pas ca Pas ca Pas ca Pas ca Pas ca Disiplin waktu + + + + + + + + + + + + Waiting time + + + + + + + + + + + + Response time + + + + + + + + + + + + Tertib administrasi - + - + - + - + - + - +

Perbandingan 2010 dengan 2011

Kematian Ibu di RSD

Sister Hospital: 6 RS

45% 40% 35% 30% 25% 20% 15% 10% 5% % Pengurangan di Kematian Ibu 2010 dan 2011 di Kabupaten Dukungan AIPMNH dan Kabupaten dengan Sister Hospital Program Sumber: PHO/Rakontek Maumere Nov. 2011 28% 35% 41% Seven Non-AIP Kab Eight AIP Kab Tanpa SH Program 0% Seven Non-AIP Kab Eight AIP Kab Tanpa SH Program Six AIP Kab Dengan SH Program

Hasil Sister Hospital Peningkatan mutu pelayanan medik di rumahsakit Angka Kematian pada kasus-kasus non normal 40

Kematian Bayi

Kematian Bayi NTT 2010 dan 2011 di Kabupaten Dukungan AIPMNH dan Kabupaten dengan Sister Hospital Program 1200 1000 800 600 400 200 0 Sumber: PHO/Rakontek Maumere Nov. 2011 303 248 Seven Non-AIP Kab 1012 667 Fourteen AIP Kab Kematian Bayi 2010 (Jan-Sept) Melaporkan oleh Puskesmas Kematian Bayi 2011 (Jan-Sept) Melaporkan oleh Puskesmas

% Pengurangan di Kematian Bayi 2010 dan 2011 di Kabupaten oleh Dukungan AIPMNH 40% Sumber: PHO/Rakontek Maumere Nov. 2011 35% 30% 25% 20% 15% 10% 5% 18% 34% % Reduction in Kematian Bayi Reported by Puskesmas Jan-Sept 2010 and Jan-Sept 2011 0% Non-AIP Kab AIP Kab

% Pengurangan di Kematian Bayi 2010 dan 2011 di Kabupaten Dukungan AIPMNH dan Kabupaten dengan Sister Hospital Program Sumber: PHO/Rakontek Maumere Nov. 2011 50% 45% 43% 40% 35% Non-AIP Kab 30% 25% 20% 18% 28% AIP Kab Tanpa SH Program 15% 10% AIP Kab Dengan SH Program 5% 0% Non-AIP Kab AIP Kab Tanpa SH Program AIP Kab Dengan SH Program

Pengurangan Kematian Bayi Alasan: Peningatan jumlah kasus komplikasi bayi yang dirujuk dari puskesmas ke RSUD + Sister Hospital (membandingkan period 6 bulan pra/paska intervensi Jan-Juli 2010 dan Aug- Jan 2011) Contoh rujukan kasus komplikasi bayi ke RSUD + Sister Hospital meningkat 34% (292 kasus) dari period pra/paska intervensi

Tujuan 1. Membahas strategi luar bisa untuk penurunan kematian ibu dan bayi 2. Membahas peran SpOG dan SpA dalam penurunan kematian ibu dan bayi serta kepemimpinannya. 3. Membahas modul untuk mengajarkan kepemimpinan spesialis

Jadual 08.30 09.00 Pengantar 09.00 10.15 Kebijakan Kemenkes dalam penurunan kematian ibu dan bayi dalam konteks pelayanan klinik DirJen Bina Gizi dan KIA 10.30 12.00 Kepemimpinan Spesialis Prof. Laksono Trisnantoro MSc PhD Pembahas: Ketua POGI Ketua IDAI Direktur RSD Kota Yogyakarta 12.00 13.00 13.00 15.00 Modul Pengembangan Kepemimpinan Klinik dan hasil pelaksanaannya Dr. Endro Basuki SpBO, Dr. Wiryawan Manu SpBO Dr.Andreasta Meliala MKes 15.00 15.30 Penutup: Pengembangan Kegiatan Leadership untuk SpOG dan SpA: Penyusunan Rencana Prof. Laksono Dan Kepala Bagian Obsgin dan Kesehatan Anak

Hasil riil yang diharapkan Adanya komitmen untuk pengembangan kepemimpinan spesialis di MDG4 dan MDG5 Adanya rencana untuk menyusun modul pengembangan kepemimpinan Adanya tim kerja yang dapat menangani pengembangan kepemimpinan

Selamat bagi kita yang berseminar