BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dengan status Penanaman Modal Asing (PMA). memulai kerja sama dengan perusahaan Chung Hwa Pulp Corporation, Taiwan &

BAB II PROFIL PT. INDAH KIAT PULP & PAPER TBK PERAWANG

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Paper dengan status Penanaman Modal Asing (PMA ) (Dokumen PT. Indah

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menurut Purnomo (2004) pengendalian kualitas merupakan aktivitas

PT. INDAH KIAT PULP AND PAPER PERAWANG MILL PROPINSI RIAU

NAMA : DWI HARYANTO NPM : FAKULTAS : EKONOMI JURUSAN : AKUNTANSI

Penerapan Akuntansi Diferensial dalam Pengambilan Keputusan Menjual atau Memproduksi Lebih Lanjut Produk Cacat

BAB 1 PENDAHULUAN. berlomba-lomba dalam memberikan pelayanan dan kualitas yang terbaik dari

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan ekonomi didunia dan juga perusahaan yang

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. salah satu dari perusahaan-perusahaan terbesar di Indonesia. PT. Arara Abadi

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Laporan Investigatif Eyes on the Forest. Investigasi 2010 Dipublikasikan Maret 2011

BAB I PENDAHULUAN. untuk berpacu dengan percepatan perubahan dalam dunia bisnis, sebagai

Ekspansi Industri Pulp: Cara Optimis Penghancuran Hutan Alam

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Pembentukan PT. Asia Trade Logistics didasari oleh berkembang pesatnya

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dari kayu dan lain serabut bahan kimia untuk cat/kertas, dan dari kain lap,

Cakupan Paparan : Outlook industri pulp dan kertas (IPK) Gambaran luasan hutan di indonesia. menurunkan bahan baku IPK

REGIONAL CONSULTANT 1 (RC-1) Implementation of Energy Conservation and Emission Reduction (Phase 1) PT. Indah Kiat Pulp & Paper

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Kecamatan Bawen-50661, Kabupaten Semarang Jawa Tengah ini mulai berdiri

BABI PENDAHULUAN merupakan salah satu prod uk dari industri pengolahan kayu hilir

BAB II 2. GAMBARAN UMUM INSTANSI

MEMBENDUNG meluasnya preseden buruk pengelolaan HPH di Indonesia

. PENDAHUX-UAN? Pada perusahaan pengusahaan hutan, persediaan

... Hubungi Kami : Studi Potensi Bisnis dan Pelaku Utama Industri PULP & KERTAS di Indonesia, Mohon Kirimkan. eksemplar.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1990 TENTANG HAK PENGUSAHAAN HUTAN TANAMAN INDUSTRI. Presiden Republik Indonesia,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07 TAHUN 1990 TENTANG HAK PENGUSAHAAN HUTAN TANAMAN INDUSTRI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

PERATURAN PEMERINTAH NO. 07 TH 1990

Tabel V.1.1. REKAPITULASI PRODUKSI KAYU BULAT BERDASARKAN SUMBER PRODUKSI TAHUN 2004 S/D 2008

BAB I PENDAHULUAN. Sejak akhir tahun 1970-an, Indonesia mengandalkan hutan sebagai penopang

LAMPIRAN. No. Dok.: FM-GKM-TI-TS-01-05A; Tgl. Efektif : 01 Desember 2015; Revisi : 00. Universitas Sumatera Utara

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 7 TAHUN 1990 (7/1990) Tentang HAK PENGUSAHAAN HUTAN TANAMAN INDUSTRI

RINGKASAN EKSEKUTIF AS AT SUPRIYANTO.

PT. LONTAR PAPYRUS PULP AND PAPER INDUSTRY PROPINSI JAMBI

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. IKH termuat di dalam Akte Pendirian Perseroan. Akte ini telah disahkan oleh

PT. PINDO DELI PULP AND PAPER KARAWANG MILLS PROPINSI JAWA BARAT

SUMBER DAYA ALAM INDONESIA: DI BAWAH CENGKRAMAN MAFIA

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

V. PRODUKSI HASIL HUTAN

PT. PABRIK KERTAS TJIWI KIMIA TBK PROPINSI JAWA TIMUR

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : 249/KPTS-II/1998 TENTANG

BAB I. bertujuan. untuk. mengidentifikasi. lokal asli di. penyebab. di Provinsi. Riau, dengan. konflik yang 93,764 45,849 27,450 3,907 29,280 14,000

I. PENDAHULUAN. ini adalah industri pulp dan kertas. Ada tiga alasan utama yang melatarbelakangi

Hubungan dagang antara Indonesia dan Korea Selatan mengalami pasang surut. Dalam hubungan dagang antar kedua negara yang dibina dengan sangat baik, te

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. produk kelautan di kota Sidoarjo, Jawa Timur pada tahun 1966, kemudian

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Garam yang bergerak dalam produksi rokok. Untuk menunjang produksi rokok tersebut,

PENGARUH HUTAN TANAMAN INDUSTRI (HTI) TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI KECAMATAN KAMPAR KIRI TUGAS AKHIR

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : 244/KPTS-II/2000 TENTANG

Presiden Republik Indonesia,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Menimbang : Mengingat :

Data shared during Forum Group Discussion (FGD) in Jakarta, 27 March 2013

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR 326/KPTS-II/1997 TENTANG

BAB 3. Gambaran Umum Perusahaan

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Gambaran Umum Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perijinan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 13 TAHUN 2002 TENTANG IZIN PEMUNGUTAN HASIL HUTAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. atau fenomena yang menjadi obyek penelitian. Format deskriptif kualitatif

PAPARAN PUBLIK. PT ASIAPLAST INDUSTRIES Tbk. lndustri Flexible Film & Sheet, Leatherette dan Rigid Film & Sheet TANGERANG, 31 MEI 2018

BAB I PENDAHULUAN. tenaga kerja yang melimpah dan pemasaran yang sudah jelas. menggunakan salah satu sumber daya alam yaitu kayu, yang begitu banyak

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 peringatan titik api berdasarkan tipe penggunaan lahan, Sumatera, Indonesia (Data titik api aktif NASA)

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

Lampiran 1. Kuesioner SWOT

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II PT. TOBA PULP LESTARI, Tbk. mendirikan suatu pabrik pulb dan rayon yang diberi nama PT. Inti Indorayon

BAB I PENDAHULUAN. kualitas dari produk yang dihasilkan. Perusahaan- perusahaan yang bergerak dalam

KEKAYAAN ALAM PEKAN BARU DAN DUMAI UTUK INDONESIA

luas dan berasosiasi dengan lingkungan sekitarnya baik lingkungan biotik Negara Indonesia yang wilayahnya terletak di sekitar khatulistiwa

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 38 TAHUN 2002 TENTANG PEMECAHAN DAN PEMBENTUKAN DESA DI KECAMATAN TUALANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 41 TAHUN 2002 TENTANG

HIGH CARBON STOCK (HCS) Sejarah, Kebijakan dan Identifikasi

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakatnya melalui pembinaan pilar

2 Indonesia Tahun 1994 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3564); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lem

ARAHAN DIREKTUR JENDERAL BINA PRODUKSI KEHUTANAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

2015, No Indonesia Tahun 1994 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3564); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang K

Bab III Gambaran Umum Perusahaan

APP melaporkan perkembangan implementasi pengelolaan lahan gambut

Mengekspor di tengah Perubahan Lansekap Hukum

PENDAHULUAN. Salah satu kegiatan yang termasuk dalam kegiatan pemanenan hasil hutan

BAB III GAMBARAN PERUSAHAAN

I. PENDAHULUAN. Industri plywood awalnya menggunakan phenol formaldehid sebagai perekat.

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG

Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Masing-Masing Jabatan di. PT. Intan Suar Kartika. 1. Menentukan visi dan misi perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN Nomor : 728/Kpts-II/1998

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Langkat, Sumatera Utara ( Sumber: Arsip PT. Asia

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III. DESKRIPSI PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan

Moratorium gambut diabaikan, dua kebun sawit grup Panca Eka menebangi hutan alam di Semenanjung Kampar, Riau

I. PENDAHULUAN. Industri plywood awalnya menggunakan phenol formaldehid sebagai perekat.

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : P.19/Menhut-II/2007 TENTANG

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan kertas di Indonesia sendiri saat ini sudah mencapai 7,7 juta ton

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

PROFIL KANTOR IMIGRASI KELAS II SIAK SRI INDRAPURA KANTOR IMIGRASI KELAS II SIAK

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Indah Kiat Pulp & Paper Perawang adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri pulp dan kertas terpadu dengan status Penanaman Modal Asing (PMA). PT Indah Kiat Pulp & Paper Perawang resmi berdiri pada tanggal 7 Desember 1976. Permohonan pendirian pabrik ini dilakukan dengan status PMA dimana tujuannya yaitu memudahkan mendatangkan tenaga asing, karena tenaga lokal belum menguasai mengenai pembuatan kertas, disamping memberikan perangsang agar investor asing mau masuk ke Indonesia. PT. Indah Kiat Pulp & Paper Corporation pertama kali dipelopori oleh Soetopo Jannto (Yap Sui Kei). Saat itu beliau memimpin Berkat Group. Tahun 1975, Berkat Group yang memiliki banyak anak perusahaan tersebut mengajak : a. Chung Hwa Pulp Corporation, Taiwan b. Yuen Foong Yu Paper Manufacturing, Taiwan Kemudian mereka melakukan survey pertama untuk studi kelayakan dengan lokasi pendirian : a. Pabrik kertas di Serpong, Tangerang, Jawa Barat b. Pabrik Pulp di Jawa Tengah, Jambi, Riau serta tujuh daerah lainnya Tahun 1976 diurus perizinan pembebasan tanah, pengurusan izin penanaman modal dengan status Penanaman Modal Asing (PMA) dengan izin Presiden tanggal 11 April 1976.

Pada tahun 1982 pembukaan dan perataan hutan. Hak pengusahaan hutan yang dimiliki PT. IKPP Corporation meliputi pemungutan dan penebangan, pemeliharaan dan penjualan hasil : 1. HPH pembalakan (Logging) adalah hak pengusaha hutan dan tujuan pemanfaatan kayu (Log) untuk dijual dengan prinsip dan asas lestari yang berkesinambungan. 2. HPH Hutan Industri (HTI) adalah hak yang diberikan untuk pengelolaan hutan yang tidak produktif menjadi hutan yang lebih baik dengan cara penanaman hutan buatan dari jenis yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. 3. Izin Pemanfaatan Kayu (IPK) adalah hak untuk pemanfaatan kayu daru suatu wilayah hutan yang akan dikonservasikan menjadi lain dalam waktu maksimum satu tahun. Sementara itu, pengoperasian mesin kertas line 3 di pabrik kertas Tangerang dilakukan disamping persiapan lokasi pabrik pulp dilakukan di desa Perawang dan Pinang Sebatang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak Sri Indrapura, Propinsi Riau. Setahun kemudian pembangunan fisik pabrik pulp fase I dimulai di Propinsi Riau. Secara bersamaan dibangun pula fasilitas bongkar muat berupa pelabuhan khusus yang dapat disandari oleh kapal samudra dengan bobot mati lebih dari 6.000 ton yang berjarak lebih kurang 1.5 kilometer dari lokasi pabrik Pulp di tepi sungai Siak. Pabrik percobaan Pulp dilakukan ditandai dengan peresmian pabrik oleh Presiden RI Bapak Soeharto pada tanggal 24 Mei 1984. Pada saat itu kapasitas pabrik pulp sulfat yang di kelantang (Bleached Kraft Pulp) adalah 75.000 ton/ tahun, sehingga kebutuhan pulp pabrik kertas di Tangerang

tidak perlu di import lagi, melainkan dipenuhi oleh pasokan pulp dari propinsi Riau. Pabrik ini merupakan pabrik sulfat yang di Kelantang berbahan baku kayu pertama kali di Indonesia. Pada tahun ini dimulai pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI) berdasarkan kerja sama antara PT. Indah Kiat Pulp & Paper Corporation dengan PT. Arara Abadi. Pada tahun 1985 produksi pulp 250 ton/hari dicapai kemudian dilanjutkan perencanaan pembangunan Hutan Tanaman Industri tahap kedua. Pada tahun ini, PT. Indah Kiat Pulp & Paper Corporation sempat mengalami kerugian disebabkan oleh pengaruh resesi dunia, produksi kualitas masih belum stabil, disamping adanya pengganti pengalihan pimpinan dari Bapak Soetopo Jananto ke putra pertama beliau. Pada tahun 1986 hak kepemilikan Indah Kiat dibeli oleh Sinar Mas Group yang dipimpin oleh Bapak Eka Cipta Wijaya, dengan pembagian saham : a. PT. Satria Perkasa Agung 67% b. Chung Hwa Pulp Corporation 23% c. Yuen Fong Yu Manufacturing 10% Setahun kemudian merupakan masa transisi dari Bapak Boediono Jananto kepada Teguh Ganda Wijaya, putra Bapak Eka Wijaya. Pada Tahun ini pula produksi pulp 300 ton/hari tercapai setelah dilakukan modifikasi fasilitas produksi. Pembangunan fase I pabrik kertas di Perawang dimulai tahun 1988 dengan memasang 1 line mesin kertas budaya (Wood Free Printing & Writing Paper) yang berkapasitas 150 ton/hari. Adanya pabrik ini menjadikan pabrik Perawang sebagai pabrik pulp dan kertas terpadu.

Pada tahun 1989 dilakukan pembangunan pabrik pulp fase II Perawang dengan peresmian oleh Presiden RI Bapak Soeharto bertempat di Lokseumawe, Aceh dengan nama KKA. Kemudian tahun 1990, pembangunan pabrik fase II di Pinang Sebatang dimulai dengan pemasangan mesin kertas berkapasitas 500 ton/hari yang merupakan salah satu mesin kertas budaya terbesar di Asia. Produksi percobaan pabrik fase II melakukan penjualan saham kepada masyarakat serta koperasi-koperasi dengan pembagian saham : a. PT. Putri Nusa Eka Persada 54,39% b. Chung Hwa Pulp Corporation 19,99% c. Yuen Fong Yu Paper Manufacturing 8,69% Proses persiapan pelaksanaan program Bapak Anak Angkat dilakukan yaitu merupakan program keterkaitan industri besar dengan industri kecil oleh Department Perindustrian dan Pemda Dati I Riau. Pengukuhan Anak Angkat dilakukan menyangkut industri kerajinan kulit, industri sepatu kulit, kerajinan batik, konveksi pakaian, pengecoran logam, tenun tradisional Siak, cat logam dan lain-lain. Dan juga setahun kemudian dilakukan pengembangan fase III pabrik pulp dimulai dengan kapasitas 1.300 ton/hari, dimana uji coba produksi dilakukan pada akhir tahun. Disamping itu, PT. Indah Kiat Pulp & Paper Corporation juga turut membantu pemerintah dengan menerima karyawan magang asal Timor Timur sebanyak 20 orang berdasarkan Program Departemen Tenaga Kerja. Tahun 1994 pabrik pulp fase III beroperasi secara komersial dan bergabung bersama-sama dengan pabrik pulp fase I dan II untuk menghasilkan pulp yang bermutu tinggi sehingga kapasitasnya dapat ditingkatkan dari 800 ton

menjadi 1.300 ton/hari. Kemudian pembangunan pabrik pulp fase IV dilakukan pada tahun berikutnya dengan kapasitas 1.600 ton/hari, dimana uji coba operasi dijadwalkan pada akhir tahun 1996, disamping : a. Mengangkat dua anak angkat di Perawang yaitu konveksi dan tukang kayu. b. Membantu pemerintah lagi dengan menerima 24 orang tenaga kerja asal Tim- Tim. c. Menerima sertifikat ISO 9002. d. Menerima penghargaan dari Menteri Urusan Peranan Wanita sebagai perusahaan Pembina Nakerwan terbaik di Riau. e. Menerbitkan majalah info kiat. f. Mendirikan sekolah TK dan SD YPPI. Tahun 1996 merupakan tahun penghargaan bagi PT. Indah Kiat Pulp & Paper. Selain mendapat penghargaan Upakarti dari Presiden juga mendapat penghargaan peringkat biru, lingkungan hidup dan Menteri Kesejahteraan Lingkungan Hidup menyangkut lingkungan yang sehat. Pada tahun yang sama, produksi percobaan pabrik pulp IV dan persiapan pembangunan pabrik kertas III dilakukan. Tahun 1997 PT. Indah Kiat Pulp & Paper mendapat lagi penghargaan Zero Accident (nihil kecelakaan kerja) dari Presiden RI, serta mendapat sertifikat ISO 14001. Saat itu menerima 5 orang naker asal Tim-Tim. Pada tahun 1998 pembangunan pabrik kertas III dengan kapasitas 1.300 ton/hari dicapai dan dimulai pembangunan gedung training centre dengan biaya senilai dua milyar (Rp 2 M). PT. Indah Kiat Pulp & Paper Corporation adalah

salah satu badan hukum swasta nasional yang dipercaya untuk mengusahakan hutan dan industri hasil hutan dalam bentuk HPH Group : a. PT. Arara Abadi luas konsesi ± 265.000 Ha. b. PT. Wira Karya Sakti luas konsesi ± 220.000 Ha. c. Mapala Rabda luas konsesi ± 155.000 Ha. d. PT. Dexter Timber Perkasa Indonesia luas konsesi ± 166.000 Ha. e. PT. Murini Timber luas konsesi ± 116.000 Ha Maka produksi PT. Indah Kiat Pulp & Paper secara garis besar yaitu awalnya pabrik yang berada di Perawang memproduksi bubur kertas, lalu setelah itu hasilnya dikirim ke pabrik yang berada di Serang untuk di produksi ulang menjadi kertas kemasan, setelah itu hasilnya produksi dikirim kembali ke pabrik yang berada di Tangerang untuk di olah menjadi kertas cetak dan tulis untuk segera dipasarkan kepada konsumen. 2.2. Visi PT. Indah Kiat Pulp & Paper Perawang Visi PT. Indah Kiat Pulp & Paper adalah menjadi perusahaan bubur kertas nomor satu di Indonesia yang berdedikasi menyediakan nilai-nilai yang terbaik bagi para pelanggan, pemegang saham, karyawan dan masyarakat. 2.3. Misi PT. Indah Kiat Pulp & Paper Perawang Misi PT. Indah Kiat Pulp & Paper Perawang adalah mempertahankan posisinya sebagai produsen pulp dan kertas dengan biaya rendah serta pelaku utama di pasar Indonesia dan Asia yang tumbuh pesat, dengan mengandalkan

keuntungan pada sumber bahan baku, efisiensi produksi, serta jaringan distribusi yang luas. 2.4. Tujuan PT. Indah Kiat Pulp & Paper Perawang Tujuan yang dimiliki oleh PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. adalah menghasilkan pulp dan produk kertas dengan kualitas sesuai persyaratan secara konsisten, menghasilkan produk-produk dengan harga yang wajar dan bersaing, pengiriman dan pelayanan yang tepat waktu. 2.5. Letak Geografis Perusahaan Lokasi tempat berdirinya PT Indah Kiat Pulp & Paper Perawang adalah berada di Jalan Raja Minas Perawang Km 26, Desa Pinang Sebatang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak Sri Indrapura, Propinsi Riau. 2.6. Usaha / Kegiatan Usaha PT. Indah Kiat Pulp & Paper meliputi beberapa usaha atau jenis kegiatan, diantaranya pembuatan bubur kertas, kertas budaya yang terdiri dari kertas untuk keperluan tulis dan cetak (berlapis dan tidak berlapis), kertas fotokopi serta kertas industri yang terdiri dari kertas kemasan mencakup containerboard (Linerboard & Corrugating Medium), corrugated shipping (konversi dari containerboard), boxboard dan kertas berwarna.

2.7. Struktur Organisasi PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk Perawang memiliki 3 lokasi pabrik, yaitu di Tangerang, Serang dan Perawang. Masing-masing pabrik dikepalai oleh Wakil Presiden Direktur yang bertanggung jawab langsung Presiden Direktur di tingkat pusat. Presiden Direktur bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris, sedangkan kekuasaan tertinggi berada ditangan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Bentuk organisasi PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Perawang disusun berdasarkan organisasi yang merupakan suatu kerangka yang memperlihatkan sejumlah tugas dan kegiatan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan yang masing-masing mempunyai tugas dan tanggung jawab yang jelas. Wakil Presiden Direktur membawahi semua divisi yang berada dilokasi pabrik. Divisi yang terdapat dilokasi pabrik PT. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk. Perawang terdiri dari 6 divisi yaitu dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT Indah Kiat Pulp & Paper Perawang No. Dok.: FM-GKM-TI-TS-01-01A; Tgl. Efektif : 01 Desember 2015; Rev : 0; Halaman : 1 dari 1