BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara motivasi kerja dengan perilaku profesional guru SMK di. setelah selesai seminar proposal.

BAB III METODE PENELITIAN

Lokasi penelitian dilakukan pada Perpustakaan SMP Negeri 15 Bandung yang terletak di Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 89.

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang akan menganalisis korelasi antara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu VIII A, VIII B, VIII C, dan VIII D.

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif, yaitu

METODE PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai metode penelitian,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam suatu penelitian meliputi pengumpulan, penyusunan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Langkah yang penting dalam keseluruhan proses penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian ex post facto dengan

III. METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 19 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (Quasi Experiment). Menurut Syaodih (2011:59), bahwa :

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana

Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan

Tabel 3.1 Populasi Penelitian No Kelas Jumlah Siswa 1 VIII A 29 siswa 2 VIII B 28 Siswa 3 VIII C 28 Siswa 4 VIII D 28 Siswa

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan

III. METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian. Populasi dalam penelitian

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X semester ganjil SMA Negeri 15

METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan fokus telaahan dalam penelitian ini yakni mendeskripsikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai metode yang akan digunakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII SMPN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENETILIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMPN 3 Tegineneng pada

BAB III METODE PENELITIAN. Beranjak dari masalah yang akan diteliti oleh penulis, maka metode yang akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode korelasional. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. dua kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. yang akan digunakan sehingga akan mempermudah langkah-langkah penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang

METODE PENELITIAN. SMA Persada Bandar Lampung pada semester ganjil Tahun Ajaran 2012/2013

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, sedangkan Metode yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam. suatu penelitian, dimana langkah-langkah tersebut meliputi pengumpulan,

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, diperlukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I I TINJAUAN TEORITIS

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan cara belajar dengan hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS semester

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

BAB III METODE PENELITIAN. pada penaksiran kovariasi di antara variabel yang muncul secara alami. yang didasarkan pada hubungan tersebut.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. seluruh siswa kelas X semester genap SMAN 1 Rumbia tahun pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di

III. METODELOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode ex post facto. Metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. Metodologi Penelitian. Contextual Teaching and Learning (CTL). Metode penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Sugiyono (2012: 3) adalah cara ilmiah

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Lebih lanjut Surakhmad (1998, hlm. 131) menjelaskan bahwa:

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif asosiatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih,tanpa melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Fokus penelitian ini adalah Pengaruh Model Pembelajaran CORE

III. METODE PENELITIAN. direncanakan dan dilaksanakan oleh peneliti untuk mengumpulkan bukti-bukti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini, yaitu seluruh siswa kelas XI SMA PGRI 2 Pringsewu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan DesainPenelitian Pada penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah motede deskriptif. Metode deskriptif (Arikunto, 2010: 136) merupakan metode yang digunakan untuk memperoleh jawaban tentang permasalahan yang terjadi pada masa sekarang secara aktual tanpa menghiraukan kejadian pada waktu sebelum dan sesudahnya dengan cara mengolah, menafsirkan, dan menyimpulkan data hasil penelitian. Sukmadinata (2012: 72) mengemukakan bahwa metode penelitian deskriptif dengan teknik korelasional adalah mendeskripsikan hubungan antara dua variabel atau lebih, sehingga dapat diketahui hubugan antara variabel-variabel dalam penelitian yang kemudian hasilnya dijabarkan secara deskriptif. Penelitianinimenggunakan desainpendekatankuantitatif.menurut McMillan dan Schumacher (Sukmadinata, 2012: 53) pendekatankuantitatifadalah suatupendekatan yang ditujukanuntukmendeskripsikandanmenganalisisfenomena, peristiwa, aktivitassosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individualmaupunkelompok.kemudianscott W. Vanderstoep&Deirdre D. Johnson (Basri, 2012)menambahkanbahwa penelitiankuantitatifmenekankanpadapenilaiannumeri katasfenomena yang dipelajari. Adapun dalam penelitian ini, variabel yang dikorelasikan adalah hasil skor APM dan prestasi, hasil skor tes kreativitas dan prestasi belajar siswa, dan hasil skor APM dan tes kreativitas terhadap prestasi. B. Populasi, Sampel, dan Lokasi Penelitian 1. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi menurut Sugiyono (2009: 61) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. SedangkanSukmadinata (2008) menyatakan sampeladalahsekelompokanggotapopulasi mewakilipopulasidansecaranyataditelitidantarikkesimpulandaripadanya. yang Padapenelitianiniyang menjadi populasi umum adalah siswa di sekolah yang telah melakukan psikotes dari LPBB FIP UPI pada tahun 2012, sedangkan yang menjadi populasi target pada penelitian ini adalah siswa di sekolah yang telah melakukan psikotes dengan menggunakan APM dan Kreativitas dari LPBB FIP UPI pada tahun ajaran 2012/2013, yaitu seluruh siswa kelas VIII SMP dan kelas XI SMA tahun ajaran 2013/2014. Adapunsampeldalampenelitianadalahbeberapasiswadarimasing-masingsekolah yang menjadipopulasipenelitian yang dipilihdenganmengunakanpurposive sampling. Purposive sampling (Sugiono, 2011: 68) adalah teknik pengambilan sampel dengan berdasarkan pertimbangan tertentu. Pada penelitian ini, sampel diambil berdasarkan pertimbangan siswa yang memiliki kelengkapan data yang sesuai dengan penelitian ini, yaitu data hasil tes APM dan Tes Kreativitas yang dimiliki siswa karena telah mengikuti psikotes dengan menggunakan APM dan Kreativitas dari LPBB FIP UPI pada tahun ajaran 2012/2013, serta kelengkapan data prestasi belajar yang dalam penelitian ini yaitu data prestasi nilai UAS pada semester ganjil tahun ajaran 2013/2014. Berikut merupakan tabel populasi dan sampel pada penelitian ini: Tabel 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian No. Sekolah Populasi Sampel (Siswa) (Siswa) 1. SMAN 1 Banjar 378 117 2. SMPN 1 Cimahi 255 74 3. SMP Istiqomah Bandung 80 39 4. SMP Laboratorium UPI Bumi Siliwangi 138 52

5. SMPN 1 Tasikmalaya 183 20 6. SMPN 1 Banjar 251 104 2. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian pada penelitian ini terdiri dari enam lokasi sekolah, yaitu sebagai berikut: a. SMAN 1 Banjar: Dusun Banjarkolot No. 1 Kota Banjar, Jawa Barat b. SMPN 1 Cimahi: Jalan Reden Embang Artawidjadja No. 12 Kota Cimahi, Jawa Barat c. SMP Istiqomah: Jalan Pahlawan No. 65 Kota Bandung, Jawa Barat d. SMP Laboratorium UPI Bumi Siliwangi: Jalan Senjaya Guru No 1 Kampus UPI Bandung, Jawa Barat e. SMPN 1 Tasikmalaya: Jalan Otto Iskandardinata No. 21 Empangsari Tawang Kota Tasikmalaya, Jawa Barat f. SMPN 1 Banjar: Jalan BKR No. 1 Kota Banjar, Jawa Barat C. Definisi Operasional Penelitian bermaksud untuk mengungkap validitas prediktif hasil skor APM dan Tes Kreativitas terhadap prestasi di Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas. Adapunpenelitianiniberfokus pada: 1. Validitasprediktif Validitas prediktif menurutazwar (2002: 41) adalah pengukuranvaliditas yang berfungsisebagaiprediktorbagiperforma di waktu yang akan dating. Adapun dalam penelitian ini, validitas prediktif diperolehdarikorelasiantaraskor APM denganprestasibelajar, korelasiskorteskreativitasdenganprestasibelajar, teskreativitasdenganprestasibelajar. 2. Validitas prediktif APM Validitas prediktif APM adalah dankorelasiskorapm, adalah kemampuan memperkiraan pencapaian prestasi yang dapat dilihat dari keterkaitan skor tes inteligensi yang dilakukan pada saat siswa berada pada tahun pertama di sekolah

yaitu tahun 2012 dengan prestasi saat memasuki tahun ke dua sekolah yaitu tahun ajaran 2013/2014. Adapun tesinteligensi yang digunakanyaitu APM yang adapadalpbbfip UPI yang terdiridariduaperangkattes, yang masing-masingberisikan 12 dan 36 butirsoal, yang diteskan pada tahun ajaran 2012/2013. Adapun katagori skor APM adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Katagorisasi Skor APM SKOR IQ KUALIFIKASI > 130 Sangat cerdas 120-129 Cerdas 110-119 Di atas rata-rata 90-109 Rata-rata < 89 Di bawah rata-rata Sumber: LPPB FIP UPI 3. Validitas prediktif Tes Kreativitas Validitas prediktif Tes Kreativitasadalah kemampuan memperkiraan pencapaian prestasi yang dapat dilihat dari keterkaitan skor Tes Kreativitas yang dilakukan pada saat siswa berada pada tahun pertama di sekolah yaitu tahun 2012 dengan prestasi saat memasuki tahun ke dua sekolah yaitu tahun ajaran 2013/2014. Adapun teskreativitas yang digunakanyaitutes Kreativitas yang adapadalpbbfip UPI yang yang terdiri dari dua sub tes yaitu sub tes yang mengukur kreativitas verbal dan sub tes yang mengukur kreativitas figuralyang diteskan pada tahun ajaran 2012/2013. Adapun katagori skor kreativitas adalah sebagai berikut: Tabel 3.3 Katagorisasi Skor Tes Kreativitas Skor Kualifikasi > 64 Tinggi sekali 55-64 Tinggi 45-54 Sedang 35-44 Rendah < 34 Rendah sekali

Sumber: LPPB FIP UPI 4. Prestasibelajar yang digunakandalampenelitianiniadalah data prestasibelajar pada setiap mata pelajaran dan rata-rata prestasi belajarsiswa saat berada pada tahun kedua sekolah yaitu kelas VIII SMP dan XI SMAtahun 2013/2014 yang diambildarinilai UAS semester ganjil, dengan meliputi mata pelajaran: a. Bagi siswa kelas VIII: Agama, PKn, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS, Kesenian, Olahraga, TIK, dan Bahasa Sunda b. Bagi siswa kelas XI IPA yaitu: Agama, PKn, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Sejarah, Kesenian, Olahraga, TIK, dan Bahasa Asing c. Bagi siswa kelas XI IPS yaitu: Agama, PKn, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Sejarah, Geografi, Ekonomi, Sosiologi, Kesenian, Olahraga, TIK, dan Bahasa Asing Adapun katagori prestasi belajar menurut Syah (2013: 151) adalah sebagai berikut: Tabel3.4 KriteriaPrestasiBelajar RentangSkor Kriteria 80-100 SangatBaik 70-79 Baik 60-69 Cukup 50-59 Kurang 0-49 Gagal D. TeknikPengumpulan Data Padapenelitianini, penulismenggunakanstudi dokumenter atau documentary study. Studi dokumenter (Sukmadinata, 2012: 221) merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen tertulis, gambar, maupun elektronik.

Adapun untuk pengumpulan data dalam penelitian ini, penulis melakukan studi dokumenter terhadap hasil tes psikologis yang ada di LPPB FIP UPI pada tahun 2012 dan tes prestasi yang ada di sekolah, pada tahun ajaran 2013/2014. Hasil tes psikologis yang digunakan adalah tes untuk mengukur inteligensi siswa (APM) dan tes kreativitas yang dilakukan pada tahun 2012, sedangkan nilai prestasi belajar yang digunakan yaitu nilai UAS semester ganjil tahun ajaran 2013/2014. E. InstrumenPenelitian Instrumenpenelitianadalahalatataufasilitas yang digunakanpenulisdalammengumpulkan data agar pekerjaannyalebihmudahdanhasilnyalebihbaik. Penyusunaninstrumenpenelitianharussesuaidenganjenis data yang diperlukan.dalamhubunganinisudjana (2002)menyatakanbahwa Apabilamengkajihakikatinstrumenpenelitian, penelitisebaiknyamempertimbangkanterlebihdahulujenis data manakah yang diperlukandalampenelitian. Dalampenelitianinipenulismenggunakaninstrumen penelitian yaitu format verifikasi data yang digunakan untuk menghimpun data hasil studi dokumenter hasil skor tesinteligensi (APM),TesKreativitas, dan data hasil prestasi belajar siswa di sekolah. F. TeknikAnalisis Data Padapenelitianinimenggunakanteknikanalisis data untukmengujiinstrumen agar layakdigunakandenganmenggunakanvaliditasprediktif.analisis data instrumendigunakanpendekatankuantitatifdenganmenggunakanstatistikadeskriptif yang mana di dalamnyamelakukanujinormalitas, ujikorelasi bivariat, dan ujiregresi linear. Analisis data juga dilakukan secara desriptif, Creswell (2010: 226) mengemukakan bahwa analisis data secara deskriptif yang dilakukan terhadap variabel bebas dan variabel terikat dalam penelitian harus menunjukkan

rata-rata, deviasi standar, dan skor untuk variabel tersebut. Adapunujikorelasiatauhubunganantarvariabeldilakukan untuk mengetahui gambaran validitas prediktif skor APM terhadap prestasi belajar, skor Tes Kreativitas terhadap prestasi belajar, serta skor APM dan Tes Kreativitas terhadap prestasi belajar, dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Skor prestasi belajar dikonversikan ke dalam skor t, dengan rumus sebagai berikut: (Rakhmat & Solehuddin, 2006: 66) Keterangan: X = Skor = Rata-rata skor S = Standar deviasi 2. Mengubah ke dalam kode skala interval seperti sekolah, program studi, dan mata pelajaran. Adapun kodenya sebagai berikut: a. Sekolah (1) : SMAN 1 Banjar : 1 SMPN 1 Banjar : 2 SMPN 1 Tasikmalaya : 3 SMPN 1 Cimahi : 4 SMP Laboratorium UPI : 5 SMP Istiqomah : 6 b. Program studi (2) IPA : 1 IPS : 2 c. Mata Pelajaran (1) 3. Uji normalitas yang dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini dilakukan dengan

menggunakan aplikasistatistical Packages for Social Science (SPSS) 16.00 yaitu perhitungan Kormorov-Smirnov, apabila nilai r (probability value) lebih besar dari α = 0,05 maka data dapat dikatakan berdistribusi normal, dan apabila data lebih kecil dari α = 0,05 maka data dianggap tidak berdistribusi normal. (hasil perhitungan lebih jelas dapat dilihat pada lampiran) 4. Uji homogenitas untuk melihat apakah persebaran data homogen, dengan menggunakan uji aplikasistatistical Packages for Social Science (SPSS) 16.00 yaitu melihat pada tabel homogeneity pada One Way Anova, apabila sig. pada tabel homogeneity lebih besar dari α = 0,05 maka data dianggap homogen. (hasil perhitungan lebih jelas dapat dilihat pada lampiran) 5. Uji korelasi sederhana dengan rumus korelasi Pearson (Product Moment), dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: r xy n x y : Korelasi product moment : Jumlah responden : Jumlah jawaban variabel x : Jumlah jawaban variabel y Sugiyono (2011: 288) Pada penelitian ini yang menjadi variabel independen atau X yaitu X 1 adalah hasil skor APM dan X 2 adalah hasil skor Tes Kreativitas, dan yang menjadi variabel dependen atau Y adalah prestasi yaitu nilai UAS siswa pada setiap mata pelajaran dan rata-rata prestasi siswa di sekolah. G. Prosedur dan Tahap-tahap Penelitian Prosedur dan tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Membuat proposal penelitian yang dikonsultasikan kepada dosen mata kuliah Metode Riset dan dosen yang ahli dalam bidang penelitian yang ingin dilakukan, serta disahkan dengan persetujuan dari dewan skripsi jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan. 2. Melakukan pengajuan pembuatan SK permohonan dosen pembimbing skripsi kepada fakultas bidang akademik. 3. Mengajukan permohonan izin untuk melakukan penelitian kepada Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan sebagai penghantar untuk pengajuan izin kepada fakultas dan rektorat UPI. 4. Setelah mendapatkan surat izin dari pihak universitas, penulis melakukan izin untuk melakukan perizinan melakukan penelitian di sekolah yang menjadi objek penelitian. 5. Setelah diizinkan dari pihak sekolah, penulis meminta data prestasi siswa yang menjadi objek penelitian sebagai data akan dijadikan variabel kriteria dalam penelitian, dan meminta izin untuk menggunakan data hasil psikotes APM dan Tes Kreativitas siswa yang yang bersangkutan. 6. Melakukan pengolahan dan analisis data sebagai gambaran validitas prediktif hasil skor APM dan Tes Kreativitas terhadap prestasi belajar siswa, serta membuat kesimpulan dan rekomendasi hasil penelitian.