Ilmu Tanah dan Tanaman Pupuk dan Kesuburan Pendahuluan Pupuk adalah semua bahan yang ditambahkan kepada tanah dengan tujuan memperbaiki sifat fisis, sifat kimia, dan sifat biologi tanah. Sifat fisis tanah berkaitan erat dengan tingkat kegemburan tanah, porositas dan daya serap. Sifat kimia berkaitan dengan ph (tingkat keasaman) dan ketersediaan unsur hara. Sedangkan sifat biologi berkaitan dengan mikroorganisme yang hidup di dalam tanah. Organik Pupuk Anorganik 1
Pupuk dan Kesuburan Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup, seperti pelapukan sisa -sisa tanaman, hewan, dan manusia. Pupuk organik dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Pupuk organik mengandung banyak bahan organik daripada kadar haranya. Sumber bahan organik dapat berupa kompos, pupuk hijau, pupuk kandang, sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas tebu, dan sabut kelapa), limbah ternak, limbah industri yang menggunakan bahan pertanian, dan limbah kota (sampah). (Sumber: Wikipedia) Pupuk dan Kesuburan Pupuk organik adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri dari bahan organik yang berasal dari tanaman dan atau hewan yang telah melalui proses rekayasa, dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk mensuplai bahan organik, memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. (Sumber : PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 02/Pert/HK.060/2/2006 Tentang Pupuk Organik Dan Pembenah Tanah) Pupuk alam dapat memperbaiki sifat-sifat fisis tanah, yaitu: struktur, tata udara, daya resap air, dan daya tahan terhadap erosi. Selain itu, pupuk alam juga membentuk humus (bunga tanah) sehingga berperan juga dalam memperbaiki sifat biologi. Selanjutnya, peruraian dari humus akan menambah ketersediaan unsur-unsur hara 2
SIKLUS HARA Kotoran & bangkai Serasah & tanaman mati Jasat renik tanah Fosil Batu bara & minyak bumi Klasifikasi Pupuk 1. Berdasarkan Kandungan Unsur Hara : a. Pupuk Tunggal (single fertilizer) hanya mengandung 1 unsur hara, contoh : Urea --------- N KCl ----------- K TSP ---------- P b. Pupuk Majemuk (compound fertilizer) mengandung lebih dari 1 unsur hara D A P -------- mengandung N & P Mutiara 16 : 16 :16 -------- mengandung N, P, K 3
2. Berdasarkan Kadar Kandungan Hara 1. Berkadar hara tinggi {concentrat} (> 30%) - TSP 45% P 2 O 5 - Urea 45% N - KCL 60% K 2 O - ZK 50% K 2 O 2. Berkadar hara sedang (20% 30%) - Abu dapur 10 30% K 2 O 3. Berkadar hara rendah {ordinar} (<20%) - FMP 19% K 3. Berdasarkan Reaksi Kimia 1. Pupuk masam -------- ZA & Urea 2. Pupuk Netral -------- Kapur amonium sendawa CaCO 3 3. Pupuk Basa -------- NaNO 3 4
4. Berdasarkan Proses Pembuatannya 1. Pupuk Alam Pupuk yg tidak dengan proses2 alami. Misal : pupuk kandang, kompos, pupuk hijau, night soil (pupuk kotoran manusia). Ciri pupuk alam : Kelarutan unsur hara yang rendah di dalam tanah, sehingga ditujukan untuk memperbaiki sifat fisik, biologi & kimia tanah. 2. Pupuk buatan (anorganik) Pupuk yg dibuat di pabrik. Misal Urea, TSP, KCL, dll Ciri : Kelarutan tinggi sehingga lebih cepat tersedia bagi tanaman. Guna memperbaiki sifat kimia tanah secara instant. 5. Berdasarkan kelarutan 1. Larut dalam air (+) Pupuk N Urea 45% N (+), ZA 20% N (+) Pupuk K KCl 60% K 2 O (+), ZK 50% K 2 O (+) Pupuk P DS 36% P 2 O 5 (+), TSP 45%P 2 O 5 (+) 2. Larut dalam asam citrat (=) FMP (Fused Magnesium Phospate) & Phospate alam (=) 3. Larut dalam asam keras (x) HCl 25% (x) 5
6. Berdasarkan Index Garam Indeks ini menunjukkan kepekatan elektrolit setelah terjadi pelarutan pupuk, diukur dengan kenaikan tekanan osmotik No Pupuk Kadar hara pupuk (%) IG Pupuk 1 Nitrogen NH3 anhidrous NH4 NO3 NaNO3 NH4NO3 Co (NH4)2 (NH4)SO4 N 82,2 35.0 16.5 35.0 46.6 21.2 47.02 104.65 100.00 104.65 75.40 68.96 2 Fosfor TSP DAP P2O5 48.0 53.8 10.08 34.21 3 Kalium KCl KNO3 K2SO3 K2O 60.0 46.6 54.0 116.16 73.63 46.06 Semakin tinggi IG, pupuk akan cenderung merusak biji tanaman. Komponen Nutrient Nutrient Komponen Utama (Macronutrient) Komponen Minor (Micronutrient) Dari Air Nutrisi Utama Nutrisi Sekunder Boron, Klor, Besi, Mangan, tembaga Karbon Nitrogen Kalsium Hidrogen Fosfor Magnesium Oksigen Potasium Sulfur 6
Penggolongan Unsur Hara tanaman Kadar Hara Tanah Tabel diamping merupakan Kadar hara rata-rata dalam tanah 7
Berdasarkan Penyerapan Unsur Hara Sumber Penyerapan Udara Tanah Unsur yg diserap C, O, S berasal dari CO 2, O 2, dan SO 2 Penyerapan berupa kation/ anion -> khelat atau kation logam dengan senyawa organik 8
Penyerapan dari daun Pengaruh Pemupukan 9
Klasifikasi Pupuk Pembelian pupuk selalu menyertakan angka petunjuk untuk konsumen Angka yang terpisah tanda - tersebut disebut Grade atau kelas suatu pupuk. Setiap angka menunjukkan jumlah nutrient dalam rasio Pada angka bagian bawah merupakan jumlah nutrient yang ditunjukkan melalui proses analitis yang ditunjukkan dalam proses presentase dalam 100kg produk. Contoh 1. Sebagai contoh pupuk dengan kode 18-46-0, maka kandungan pupuk tersebut adalah: 18 % N atau 18 kg N dalam setiap 100 kg 46 % P 2 O 5 atau 46 kg P 2 O 5 dalam setiap 100 kg 0 % N atau 18 kg N dalam setiap 100 kg 2. Sebagai contoh pupuk dengan kode 12-6-22-2MgO, maka kandungan pupuk tersebut adalah: 18 % N atau 18 kg N dalam setiap 100 kg 18 % N atau 18 kg N dalam setiap 100 kg 18 % N atau 18 kg N dalam setiap 100 kg 18 % N atau 18 kg N dalam setiap 100 kg 10
Struktur Air Untuk mengetahui kondisi antara air dan tanah maka yg peru dipelajari adalah struktur air Secara kimiawi terdiri dari atom hydrogen sebanyak 2 buah dan oksigen sebagai intinya Terdapat ikatan hydrogen pada molekul air 11