peralatan-peralatan industri maupun rumah tangga seperti pada fan, blower, pumps,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. efesiensi, torsi, kecepatan tinggi dan dapat divariasikan, serta biaya perawatan

SISTEM PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA MENGGUNAKAN KONTROLER PID BERBASIS GENETIC ALGORITHM SKRIPSI

BAB III PERANCANGAN SISTEM

DAFTAR ISI PROSEDUR PERCOBAAN PERCOBAAN PENDAHULUAN PERCOBAAN Kontrol Motor Induksi dengan metode Vf...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Presentasi Tugas Akhir

4. BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS. pengujian simulasi open loop juga digunakan untuk mengamati respon motor DC

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan permasalahan kualitas daya. Komponen power

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Contohnya yaitu beban beban nonlinier, terutama peralatan listrik berbasis

BAB I PENDAHULUAN. inverter, sementara daya keluaran mekanik motor dipertahankan konstan.

BAB I PENDAHULUAN. menggerakan belt conveyor, pengangkat beban, ataupun sebagai mesin

1BAB I PENDAHULUAN. contohnya adalah baterai. Baterai memberikan kita sumber energi listrik mobile yang

Rancang Bangun Pengatur Tegangan Otomatis pada Generator Ac 1 Fasa Menggunakan Kendali PID (Proportional Integral Derivative)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Analisis penerapan Kontroler PID Pada AVR Untuk Menjaga Kestabilan Tegangan di PLTP Wayang Windu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

DAFTAR ISI ABSTRAK... DAFTAR ISI...

Kendali Perancangan Kontroler PID dengan Metode Root Locus Mencari PD Kontroler Mencari PI dan PID kontroler...

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STRATEGI KENDALI KECEPATAN MOTOR INDUKSI MENGGUNAKAN PWM INVERTER BERBASIS JARINGAN SARAF TIRUAN

DIRECT TORQUE CONTROL BERBASIS ADAPTIVE FUZZY LOGIC CONTROLLER SEBAGAI PENGENDALI KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA

SISTEM PENGATURAN MOTOR DC MENGGUNAKAN PROPOTIONAL IINTEGRAL DEREVATIVE (PID) KONTROLER

KONTROL MOTOR INDUKSI BERBASIS INDIRECT FIELD- ORIENTED CONTROL DAN OPTIMASI FAKTOR DAYA UNTUK SISTEM POMPA TENAGA SURYA

ANALISIS PENGGUNAAN POWER SYSTEM STABILIZER (PSS) DALAM PERBAIKAN STABILITAS TRANSIEN GENERATOR SINKRON

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada suatu kondisi tertentu motor harus dapat dihentikan segera. Beberapa

Materi Presentasi: Pendahuluan Tinjauan Pustaka Perancangan Hasil Simulasi Kesimpulan

PENGATURAN KECEPATAN DAN POSISI MOTOR AC 3 PHASA MENGGUNAKAN DT AVR LOW COST MICRO SYSTEM

BAB I PENDAHULUAN. sumber energi tenaga angin, sumber energi tenaga air, hingga sumber energi tenaga

ANALISIS PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI 3 FASA 20 HP DENGAN PERBANDINGAN KONTROL PI DAN PID

(Dimasyqi Zulkha, Ir. Ya umar MT., Ir Purwadi Agus Darwito, MSC)

BAB 2 LANDASAN TEORI

MOTOR INDUKSI 1. PENGGUNAAN MOTOR LISTRIK 2. JENIS JENIS MOTOR LISTRIK

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem Distribusi daya listrik idealnya harus dapat memberikan kepada

UJI PERFORMANSI PADA SISTEM KONTROL LEVEL AIR DENGAN VARIASI BEBAN MENGGUNAKAN KONTROLER PID

Simulasi Control System Design dengan Scilab dan Scicos

PERANCANGAN MODEL PREDICTIVE TORQUE CONTROL (MPTC) UNTUK PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI 3 PHASA DENGAN ROBUST STATOR FLUX OBSERVER

BAB I PENDAHULUAN. manusia akan teknologi tepat guna. Teknologi tepat guna yang mampu memenuhi

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo,Surabaya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI KONTROLER NEURAL FUZZY PADA PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI 3 FASA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

Hamzah Ahlul Fikri Jurusan Tehnik Elektro, FT, Unesa,

PERENCANAAN KONTROL PID PADA MOTOR INDUKSI BERBASIS MATLAB SIMULINK

DC-DC Step-Up Converter Rasio Tinggi Kombinasi Charge Pump dan Boost Converter untuk Catu Daya Motor Induksi pada Mobil Listrik

Reduksi Harmonisa dan Ketidakseimbangan Tegangan menggunakan Hybrid Active Power Filter Tiga Fasa berbasis ADALINE-Fuzzy

BABI PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kendali dengan campur tangan manusia dalam jumlah yang sangat kecil.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi konverter elektronika daya telah banyak digunakan pada. kehidupan sehari-hari. Salah satunya yaitu dc dc konverter.

SISTEM KENDALI POSISI MOTOR DC Oleh: Ahmad Riyad Firdaus Politeknik Batam

Politeknik Negeri Sriwijaya. Laporan Akhir BAB I PENDAHULUAN

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

SISTEM KONTROL KECEPATAN MOTOR DC D-6759 BERBASIS ARDUINO MEGA 2560

PERANCANGAN SISTEM KENDALI GERAK PADA PLATFORM ROBOT PENGANGKUT

BAB 4 SIMULASI DAN ANALISA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir dilaksanakan pada bulan Februari 2014 hingga Januari

Analisis Penalaan Kontroller PID pada Simulasi Kendali Kecepatan Putaran Motor DC

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGATURAN TEGANGAN DAN FREKUENSI GENERATOR INDUKSI MENGGUNAKAN VSI UNTUK SISTEM TIGA FASA EMPAT KAWAT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Wendi Alven Pradana

DC-DC Step-Up Converter Rasio Tinggi Kombinasi Charge Pump dan Boost Converter untuk Catu Daya Motor Induksi pada Mobil Listrik

1 BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk menunjang pertumbuhan tersebut memerlukan energi listrik.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL SIMULASI

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata I Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Malang.

RESPON SISTEM DITINJAU DARI PARAMETER KONTROLER PID PADA KONTROL POSISI MOTOR DC

1 BAB I PENDAHULUAN. terbarukan hanya sebesar 5.03% dari total penggunaan sumber energi nasional.

APLIKASI PEMBANGKIT PWM SINUSOIDA 1 FASA BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 SEBAGAI PENGGERAK MOTOR INDUKSI

MAKALAH. Sistem Kendali. Implementasi Sistim Navigasi Wall Following. Mengguakan Kontrol PID. Dengan Metode Tuning Pada Robot Beroda

Oleh : Kikin Khoirur Roziqin Dosen Pembimbing : Prof. Dr. Ir. Mochammad Ashari, M.Eng. Ir. Sjamsjul Anam, M.T.

PERANCANGAN PENGENDALI POSISI LINIER UNTUK MOTOR DC DENGAN MENGGUNAKAN PID

Analisis Pengaturan Kecepatan Motor DC Menggunakan Kontrol PID (Proportional Integral Derivative)

SISTEM PENGENDALIAN MOTOR SINKRON SATU FASA BERBASIS MIKROKONTROLER

Desain Inverter Tiga Fasa dengan Minimum Total Harmonic Distortion Menggunakan Metode SPWM

ANALISIS PENERAPAN PID CONTROLLER PADA AVR (AUTOMATIC VOLTAGE REGULATOR)

MOTOR LISTRIK 1 & 3 FASA

Pengontrolan Sistem Eksiter Untuk Kestabilan Tegangan Di Sistem Single Machine Infinite Bus (SMIB) Menggunakan Metode PID

KENDALI KECEPATAN MOTOR DC DENGAN 4 KUADRAN. Skema konverter dc-dc 4-kuadran untuk pengendalian motor dc

KONTROL PROPORSIONAL INTEGRAL DERIVATIF (PID) UNTUK MOTOR DC MENGGUNAKAN PERSONAL COMPUTER

Keunggulan motor induksi

Sistem Pengaturan Kecepatan Motor Induksi Tiga Fasa Menggunakan Kontroler PID Berbasis Genetic Algorithm

IMPLEMENTASI SISTEM KENDALI KECEPATAN MOTOR ARUS SEARAH MENGGUNAKAN KENDALI PID BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLER

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL SIMULASI. III, aspek keseluruhan dimulai dari Bab I hingga Bab III, maka dapat ditarik

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia industri diperhadapkan pada suatu persaingan (kompetisi). Kompetisi dapat

Identifikasi Self Tuning PID Kontroler Metode Backward Rectangular Pada Motor DC

OPTIMISASI KONTROL PID UNTUK MOTOR DC MAGNET PERMANEN MENGGUNAKAN PARTICLE SWARM OPTIMIZATION

BAB III PENDAHULUAN 3.1. LATAR BELAKANG

PENGENDALI POSISI MOTOR DC DENGAN PID MENGGUNAKAN METODE ROOT LOCUS

Pemodelan Dinamik dan Simulasi dari Motor Induksi Tiga Fasa Berdaya Kecil

Strategi Pengendalian

SIMULATOR RESPON SISTEM UNTUK MENENTUKAN KONSTANTA KONTROLER PID PADA MEKANISME PENGENDALIAN TEKANAN

Desain dan Implementasi Model Reference Adaptive Control untuk Pengaturan Tracking Optimal Posisi Motor DC

PEMANFAATAN IC MEMORI TERPROGRAM UNTUK MENGENDALIKAN INVERTER 3 FASA

TUGAS AKHIR RESUME PID. Oleh: Nanda Perdana Putra MN / 2010 Teknik Elektro Industri Teknik Elektro. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Padang

Transkripsi:

1.1 Latar Belakang Kebutuhan tenaga listrik meningkat mengikuti perkembangan kehidupan manusia dan pertumbuhan di segala sektor industri yang mengarah ke modernisasi. Dalam sebagian besar industri, sekitar setengah dari energi listrik yang dihasilkan di negara maju dikonsumsi oleh motor listrik. Motor listrik banyak digunakan pada peralatan-peralatan industri maupun rumah tangga seperti pada fan, blower, pumps, compressor, dan conveyor. Lebih dari 90% motor listrik yang digunakan di sektor industri adalah motor induksi tiga fase. Hal ini dikarenakan motor induksi harganya relatif murah, konstruksi yang kuat dan perawatannya yang mudah (Berahim, 1991). Motor induksi juga tidak memiliki kontak perpindahan seperti sikat dan komutator pada motor DC serta sikat pada motor sinkron, sehingga motor induksi lebih handal daripada motor DC dan motor sinkron (Trzynadlowsky, 2000). Umumnya sumber energi yang berasal dari jaringan listrik hanya terbatas pada sebuah tegangan dan frekuensi tertentu sehingga tidak dapat dilakukan pengaturan kecepatan motor induksi tiga fase dalam wilayah yang lebar. Sehingga diperlukan inverter untuk menjembatani antara jaringan listrik dan motor induksi agar nilai tegangan dan frekuensi dapat ditentukan (Darmawan, 2012). Inverter dapat diterapkan dengan mengaplikasikan metode kendali saklar dan metode kendali vektor. Pengaturan saklar kurang baik pada respon transient karena tidak memperhitungkan kompleks pada saat real time. Oleh karena itu dipakai

pengaturan vektor menggunakan Space vector pulse width modulation (SVPWM) sebagai pengatur amplitudo dan frekuensi sesuai dengan yang diinginkan. SVPWM mempunyai banyak keunggulan dibandingkan PWM yang umumnya digunakan sinusoidal pulse width modulation (SPWM). SVPWM dapat mengurangi nilai arus awalan, rugi daya, dan nilai total harmonic distortion (THD). Perkembangan teknologi peralatan elektronika daya dan teknologi konverter semakin canggih sehingga memungkinkan kontrol kecepatan dengan perubahan frekuensi suplai dan pemberian tingkat ke bentuk yang beragam kecepatan yang dicocokkan dengan drives motor induksi. Para peneliti menyadari bahwa kinerja motor induksi dapat ditingkatkan berkat kemajuan metode kontrol dan teknik artificial intelligence. Teknik kecerdasan buatan yang dimaksud penggunaan berupa sistem ahli, logika fuzzy, jaringan saraf tiruan, dan algoritma genetika. Artificial Intelligence Controller (AIC) bisa menjadi pengontrol terbaik untuk kontrol motor induksi. Selama dua dekade terakhir, para peneliti telah bekerja untuk menerapkan AIC untuk drive motor induksi. Karena variasi parameter yang tidak diketahui dan tidak dapat dihindari, adanya gangguan, kejenuhan dan perubahan suhu seringkali sulit untuk mengembangkan sistem model matematika yang akurat. Akurasi yang tinggi biasanya tidak penting untuk sebagian besar drive motor induksi. Selama operasi, ketika parameter dan beban motor bervariasi, kinerja kontrol diinginkan di kedua transient dan steady state harus diberikan. Pada penelitian ini akan dibuat pengembangan kendali proportional integrated derivative genetic algorithm (PID-GA) untuk pengaturan kecepatan motor induksi tiga fase. Penggunaan kontroller PID sangatlah popular dikarenakan

kontroller PID mempunyai struktur yang sederhana dan performansi yang baik pada daerah operasi yang luas serta membutuhkan biaya yang rendah. Hal ini memiliki keuntungan untuk menyelesaikan berbagai masalah seperti overshoot yang tinggi, steady state error yang tinggi, dan osilasi respon kecepatan. Metode algoritma genetika dapat menghasilkan solusi global yang baik. Algoritma genetika juga dapat menghindari keadaan optimum lokal karena menggunakan beberapa titik sebagai nilai awal. Untuk mendesain kontroler PID diperlukan tiga parameter, yaitu proportional gain, time integral, dan time derivative. Pemilihan ketiga parameter PID, yang pertama adalah dengan memberikan penalaan seoptimal mungkin pada awal proses, yang kedua adalah dengan membuat estimasi parameter dengan metode simulasi dan pemodelan sistem agar lebih adaptif berdasarkan objek penelitian, dan ketiga adalah dengan mengantisipasi pembangkit kesalahan, memberikan aksi yang bersifat korektif, dan cenderung meningkatkan stabilitas sistem. Teori optimisasi algoritma genetika digunakan untuk mengoptimasi error menggunakan integrated square error (ISE). Algoritma genetika digunakan sebagai penala parameter kontroller PID yaitu K p, K i dan K d, sehingga kontroller dapat bekerja secara optimal. Dengan kontroller PID-GA diharapkan dapat mengontrol kecepatan motor induksi.

1.2 Rumusan masalah Adapun rumusan masalah yang mencakup dalam skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana kinerja respon sistem pembangkit untuk minimasi sinyal kesalahan kendali kecepatan motor induksi menggunakan PID-GA? 2. Bagaimana pengaruh PID-GA terhadap kontroller kecepatan motor induksi? 3. Bagaimana pengaruh variasi torsi beban terhadap respon fluks, arus, dan kecepatan motor induksi menggunakan model kalang tertutup motor induksi? 1.3 Batasan masalah Beberapa batasan masalah yang dilakukan dalam simulasi laporan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Semua komponen yang digunakan dalam simulasi merupakan komponen yang ideal. 2. Simulasi menggunakan dua bua blok, yaitu Blok kalang tertutup PID-GA dan Blok kalang tertutup model kendali PID kecepatan motor induksi tiga fase. 3. Blok kalang tertutup PID-GA terpisah dengan Blok model kalang tertutup kendali PID kecepatan motor induksi tiga fase pada Matlab/SIMULINK. 4. Hubungan kecepatan dengan torsi Motor induksi tiga fase dijadikan sebagai obyek penelitian pada blok kalang tertutup PID-GA. 5. Kontroller kecerdasan buatan yang digunakan adalah PID-GA. 6. PID-GA digunakan untuk melakukan penalaan parameter PID kendali kecepatan motor induksi tiga fase dan mengetahui parameter PID yang nantinya

digunakan pada blok model kalang tertutup kendali PID kecepatan motor induksi tiga fase pada Matlab/SIMULINK.. 7. Metode kontrol PWM inverter yang digunakan pada blok model kalang tertutup kendali PID kecepatan motor induksi tiga fase adalah teknik SVPWM. 8. Tidak memperhitungkan pengaruh harmonik inverter. 9. Tidak memperhatikan pengendalian fluks dan arus stator. 10. Sumber DC inverter yang digunakan dibuat konstan sebesar 240 Volt. 1.4 Tujuan penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Merancang dan membangun sistem kendali kecepatan putar motor induksi tiga fase dengan kontroller PID-GA dengan harapan agar a. sistem memiliki kemampuan mengikuti set point yang baik b. mengurangi overshoot maksimum dan settling time, c. respon dari sistem memiliki performasi yang tinggi d. integral square error yang relatif kecil. 2. Mengetahui parameter-parameter yang digunakan untuk penalaan parameter PID kendali kecepatan motor induksi menggunakan metode optimisasi Algoritma Genetika. 3. Mengetahui respon sistem kalang tertutup penalaan PID kecepatan motor induksi berupa SVPWM, tegangan inverter, teganngan filter, fluks, arus, torsi, dan kecepatan motor induksi tiga fase.

4. Pengaruh variasi torsi beban terhadap fluks, arus, kecepatan dan torsi motor induksi. 1.6 Sistematika Penelitian Sistematika penulisan yang digunakan pada skripsi ini dibagi ke dalam beberapa bab yaitu : 1. Bab I : Pendahuluan Berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan. 2. Bab II : Dasar Teori Berisi telaah pustaka penelitian yang mencakup dasar motor induksi, karakteristik torsi-kecepatan motor induksi, model dinamik motor induksi, sistem koordinat transformasi Park, SVPWM, inverter tiga fasa, PID, algoritma genetika, mekanisme kendali PID-GA, dan fungsi objektif algoritma genetika. 3. Bab III : Metodologi Penelitian Berisi sumber data, alat penelitian, diagram alir penelitian, data penelitian, parameter algoritma genetika, dan prosedur penelitian yang berupa pemodelan sistem kendali PID berbasis algoritma genetika dan perancangan model close loop kendali PID kecepatan motor induksi tiga fase. 4. Bab IV : Hasil dan Pembahasan

Berisi pengolahan hasil uji simulasi kendali PID berbasis Algoritma genetika, pengujian sinyal tegangan kontrol, pengujian sinyal SVM, pengujian sinyal SVPWM, pengujian tegangan inverter, pengujian tegangan inverter setelah difilter, pengujian tegangan model DQ motor induksi, pengujian fluks stator, pegujian fluks rotor, pengujian fluks mutual, pengujian arus stator, pengujian arus rotor, pengujian torsi motor induksi, pengujian respon kecepatan motor induksi dan analisanya. 5. Bab V : Kesimpulan dan Saran Berisi kesimpulan dan saran dari pengujian yang dilakukan.