PENGEMBANGAN RUBRIK ASESMEN UNTUK MENGUKUR KOMPETENSI MAHASISWA MERENCANAKAN PRAKTIKUM

dokumen-dokumen yang mirip
Pengembangan Rubrik Asesmen Kinerja untuk Mengukur Kompetensi Mahasiswa Melakukan Praktikum Kimia Analisis Volumetri

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh informasi tentang pengembangan instrumen asesmen yang dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat telah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Sukmadinata (2011)

KEMAMPUAN ASSESSMENT PEMBELAJARAN KIMIA MAHASISWA CALON GURU. Abstrak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini, yaitu research and development atau penelitian dan

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN RUBRIK PENILAIAN PSIKOMOTORIK PADA PRAKTIKUM SUBMATERI KOEFISIEN DISTRIBUSI MAHASISWA PENDIDIKAN KIMIA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Pengembangan Instrumen Penilaian Kinerja pada Praktikum Struktur dan Fungsi Sel Di SMA Negeri 1 Kota Jambi

2015 PENGEMBANGAN ASSESMEN KINERJA UNTUK MENILAI KETERAMPILAN PROSES SAINS TERINTEGRASI SISWA PADA KONSEP EKOSISTEM

BAB III METODE PENELITIAN. Selain itu, keterampilan riset yang telah dimiliki oleh mahasiswa calon guru ini akan

PENGEMBANGAN PENUNTUN TUGAS KINERJA PRAKTIKUM MAHASISWA DI LABORATORIUM BIOLOGI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan bukti-bukti atau karya-karya hasil belajar siswa meliputi

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN PENILAIAN KETERAMPILAN PROSES SAINS BERBASIS KELAS PADA PEMBELAJARAN KIMIA

BAB III METODE PENELITIAN. Paradigma penelitian ini dibangun dari empat pilar mendasar yaitu:

BAB II. PENGUASAAN KONSEP FISIKA BAGI MAHASISWA

BAB III METODEI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Keterampilan laboratorium dan kemampuan generik sains sangat penting

2015 PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA (PERFORMANCE ASSESSMENT) SISWA SMA PADA PRAKTIKUM HIDROLISIS GARAM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bab ini membahas mengenai hal-hal yang berkaitan dengan metode dan

Oleh: Yustin Hasna Nur Izzah dan Yusman Wiyatmo

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Unnes Journal of Biology Education PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN RANAH AFEKTIF DAN PSIKOMOTORIK PADA MATA KULIAH PRAKTIKUM STRUKTUR TUBUH HEWAN

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA PADA PEMBELAJARAN TITRASI ASAM BASA DENGAN METODE PRAKTIKUM

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D)

PERNYATAAN. Bandung, Oktober 2014 Yang membuat pernyataan, (Dwi Sonna Anggita)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Chemistry in Education

BAB III METODE PENELITIAN. Berpikir kritis mencakup sejumlah keterampilan kognitif dan disposisi

BAB III METODE PENELITIAN

Artikel Ilmiah PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PSIKOMOTOR BERORIENTASI PADA VOCATIONAL SKILL PRAKTIKUM BIOLOGI SMA

PENGEMBANGAN ALAT PENILAIAN BERBASIS KETERAMPILAN GENERIK SAINS PADA PRAKTIKUM STRUKTUR HEWAN

SEMINAR NASIONAL PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI PADA PRAKTIKUM PEMROGRAMAN WEB DI SMK

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh : Indri Frastiyanti dan Sukardiyono ABSTRAK ABSTRACT

PENGEMBANGAN PERANGKAT E-PORTOFOLIO ASSESSMENT LAPORAN PRAKTIKUM POKOK BAHASAN OPTIKA GEOMETRI DI MA

Jurnal Pendidikan IPA Indonesia

BAB III METODE PENETILIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma penelitian merupakan pola pikir yang menunjukkan hubungan. antar variabel yang akan diteliti (Gambar 3.1).

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengembangan. Metode penelitian pengembangan memuat tiga

PENGEMBANGAN INSTRUMEN ASESMEN PEMBELAJARAN PADA MATERI GERAK MELINGKAR BERATURAN BERBASIS MEDIA AUDIO VISUAL DI MAN YOGYAKARTA I

BAB II MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PRAKTIKUM, KETERAMPILAN PROSES SAINS, SIKAP ILMIAH DAN PENGUASAAN KONSEP SISTEM REGULASI...

SILABUS EVALUASI PEMBELAJARAN. Diperiksa Oleh : Dr. H. Saefudin, M.Si. (Ketua Program Studi Pend. Biologi)

BAB III METODE PENELITIAN. pendidikan (educational research and development) menggunakan 4D

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang ditujukkan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena alamiah

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan:

BAB III METODE PENELITIAN. Gagasan pemikiran penelitian yang dilakukan disampaikan pada Gambar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

EVALUASI PEMBELAJARAN KIMIA. Dosen : Nahadi,SPd.MSi. MPd.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN RUBRIK PENILAIAN KETERAMPILAN PROSES SAINS. Dosen Pendidikan Fisika FKIP Unila

DAFTAR ISI... JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR...

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi

Chemistry Education Review, Pendidikan Kimia PPs UNM, 2017, Vol.1, No.1 (35-44)

2015 PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA (PERFORMANCE ASSESSMENT) SISWA SMA PADA PRAKTIKUM HIDROLISIS GARAM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pengembangan (Research and Development), yang dimaksud dengan

Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru

BAB III METODE PENELITIAN

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN. program pembelajaran berbasis masalah disertai pelaksanaan praktikum yang juga

III. METODOLOGI PENELITIAN. (LKS) stoikiometri berbasis keterampian proses sains. Oleh karena itu, metode

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KINERJA SISWA UNTUK MENGASES KETERAMPILAN PROSES DALAM PRAKTIKUM SENYAWA POLAR DAN NON POLAR KELAS X SMA

EFEKTIVITAS PROGRAM PEMBEKALAN KEMAMPUAN ASESMEN BAGI CALON GURU KIMIA DALAM PEMBELAJARAN. Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN O 1 X O 2. Gambar 3.1 Desain Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

O X O Pretest Perlakuan Posttest

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas Eksperimen : O X O... Kelas Kontrol : O O (Sugiyono, 2013)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dibuat beberapa definisi operasional sebagai berikut:

QUAL QUAN. qual. quan. Analysis of Findings. Analysis of Findings

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif, yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukannya pencatatan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Profesionalisme Guru/ Dosen Sains PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. O X O Pretes Perlakuan Postes

PENGEMBANGAN EVALUASI PETA KONSEP MODEL C UNTUK MENGUKUR STRUKTUR KOGNITIF PADA POKOK BAHASAN BESARAN FISIKA 1. Oleh : Supriyanto 2.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode Pre-eksperimen.

III.METODE PENGEMBANGAN. A. Metode Pengembangan dan Subjek Pengembangan. Metode pengembangan yang digunakan pada pengembangan ini adalah penelitian

Tim Uji Jumlah Karateristik sampel Proses dan orientasi produk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA, TEMUAN, DAN PEMBAHASAN. data validitas tes yang dikembangkan dan data hasil uji coba tes. Data hasil uji

Kata Kunci: mobile learning berbasis android, hasil belajar ranah kognitif, minat belajar

Transkripsi:

PENGEMBANGAN RUBRIK ASESMEN UNTUK MENGUKUR KOMPETENSI MAHASISWA MERENCANAKAN PRAKTIKUM Ajat Sudrajat, Anna Permanasari Universitas Negeri Medan, Jl. Willem Iskandar Pasar V Medan Estate, Medan 20221 E-mail: ajat.sudrajat_49@yahoo.co.id Abstract: This study aimed to obtain an assessment rubric to measure student competency in planning basic analytical chemistry practicum, particularly volumetric analysis with adequate validity and reliability. The development starts from requirements analysis, the formulation of the draft rubric, revised based on expert judgment and the advice and suggestions of students, validation and field trials to obtain and known reliability. Rubrics have gained validity and reliability was very good (excellent) at = 0.825. Students are very high competence in planning for volumetric analysis lab. Keywords : assessment, competence, practicum, rubrics Dalam kurikulum berbasis kompetensi di perguruan tinggi, mata kuliah praktikum kimia analitik dasar merupakan mata kuliah yang terpisah dari mata kuliah kimia analitik dasar. Dosen dapat merumuskan silabus, memilih strategi pembelajaran dan asesmennya. Kompetensi praktikum yang sudah dirumuskan dapat dikembangkan indikator-indikatornya menjadi instrumen asesmen (Depdiknas, 2003). Praktikum kimia analitik dasar merupakan kegiatan praktikum yang mendasari belajar keterampilan yang harus dimiliki untuk melakukan kegiatan praktikum mata kuliah lain dalam bidang kimia. Begitu juga seorang yang telah lulus mengikuti praktikum kimia analitik dasar, selain me-nguasai aspek kognitif, dianggap telah memiliki keterampilan dasar dalam mela-kukan pekerjaan analisis. Hal lain yang penting adalah lulusan praktikum kimia analitik dasar harus dapat menunjukkan sikap yang benar terhadap berbagai aspek keamanan dan keselamatan kerja di laboratorium, karena pada praktikum ini paling banyak digunakan bahan kimia yang berbahaya. Kompetensi asensial tersebut pada umumnya luput dari asesmen dosen. Kompetensi dalam merencanakan praktikum kimia analitik dasar merupakan wahana untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan kreativitas. Dalam merencanakan praktikum analisis volumetri, mahasiswa dituntut untuk mengembangkan judul praktikum, tujuan praktikum, variabel, rumusan masalah, alat-alat yang digunakan, bahan-bahan yang diperlukan, tahapan kerja dan perencanaan merekam dan mengorganisasi data praktikum, merupakan dasardasar dalam merencanakan praktikum lebih lanjut dalam kimia atau penelitian. Dalam merencanakan praktikum mahasiswa diberi masalah yang harus diselesaikan olah mahasiswa itu sendiri yang berfungsi sebagai tugas (task), kemudian bersama-sama dengan dosen dilakukan pengarahan dalam merencanakan praktikum tersebut. Dalam praktikum dosen pengampu melakukan asesmen biasanya difokuskan terhadap hasil laporan praktikum yang dibuat oleh mahasiswa, dan lebih banyak dilakukan asesmen tengah semester dan akhir semester yang bersifat pengukuran ranah kognitif saja dan diujikan secara tertulis yang berhubungan dengan materi praktikum yang telah dilakukannya. Apabila sistem asesmen ini terus dilakukan, maka tidak akan terukur 89

90 Jurnal Pendidikan MIPA, Volume 13, Nomor 2, Oktober 2012 tingkat kompetensi mahasiswa dalam merencanakan, melakukan, serta melaporkan atau mengomunikasikan hasil praktikumnya, sehingga akan mengurangi skill mahasiswa dalam melaksanakan praktikum, khususnya praktikum kimia analitik dasar. Efektivitas pelaksanaan asesmen menuntut pihak yang dinilai yaitu mahasiswa dan asesor harus mempunyai kesamaan persepsi dan perhatian terhadap kriteria asesmen yang digunakan. Tanpa ketersedian suatu rubrik yang valid dan reliabel, yang dapat digunakan untuk mengases kompetensi mahasiswa dalam merencanakan praktikum kimia, maka bimbingan praktikum kurang didasarkan pada data yang sesuai dan berkualitas. Belum tersedianya perangkat asesmen kompetensi merencanakan praktikum kimia analitik dasar, maka pengembangan perangkat asesmen yang valid dan reliabel sangat diperlukan. Stiggins (1994) dan Zainul (2001) merekomendasikan untuk menggunakan asesmen performan untuk mengukur kompetensi praktikum dengan menggunakan rubrik asesmen dengan kriteria indikator asesmen yang jelas dan dapat dilakukan oleh mahasiswa. Dalam pembelajaran sains guru atau calon guru diharapkan dapat melakukan asesmen proses dan hasil pembelajaran sains secara komprehensif dan benar. Komprehensif artinya asesmen dilakukan mencakup berbagai aspek kompetensi.benar artinya asesmen yang dilakukan sesuai dengan tujuan dan prinsip-prinsip asesmen yang objektif, validitas, reliabilitas, demokratis dan berkeadilan.pola asesmen yang baik dapat memberikan kontribusi positif terhadap proses belajar mengajar dan hasil belajar siswa. Hal ini sebagaimana dikemukakan oleh Stiggins (1994) yang menyatakan bahwa tidak perlu diragukan lagi bahwa pembelajaran yang efektif, efesien dan produktif tidak mungkin ada tanpa asesmen yang baik. Untuk melaksanakan asesmen performan secara maksimal, khususnya dalam merencanakan praktikum perlu diberikan latihan terhadap mahasiswa, sehingga rubrik asesmen performan dapat diarahkan pada asesmen yang valid dan reliabel. Dengan adanya latihan tersebut mengarahkan mahasiswa untuk mengetahui apa yang seharusnya dilakukan dan dipersiapkan oleh mahasiswa, sesuai dengan kriteria-kriteria yang ada dalam asesmen performan, sehingga terhindar dari penyimpangan-penyimpangan yang seharusnya diases. Belum banyak penelitian yang khusus membahas tentang bentuk rubrik asesmen untuk mengukur kompetensi dalam merencanakan praktikum kimia analitik dasar bagi mahasiswa kimia pada pelaksanaan praktikum. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan rubrik asesmen merencanakan praktikum yang valid dan reliabel, yang dapat digunakan untuk mengukur kompetensi mahasiswa dalam merencanakan praktikum kimia analitik dasar. Pengembangan rubrik asesmen kompetensi dalam penelitian ini difokuskan pada kimia analitik dasar khususnya analisis volumetri. Penelitian ini memberikan masukan dan wawasan terhadap bentuk pengembangan rubrik asesmen performan yang dapat digunakan pada perencanaan praktikum kimia analitik dasar, baik dari segi pengembangannya maupun implementasinya dalam menggunakan rubrik. METODE Subyek penelitian adalah mahasiswa Prodi Pendidikan suatu LPTK di Medan Sumatera Utara, tahun perkuliahan 2011/2012 berjumlah 34 mahasiswa untuk uji rubrik. Untuk menguji kejelasan dari isi butir-butir kompetensi/indikator rubrik diberikan kepada 44 mahasiswa, sedangkan untuk implementasi rubrik dilakukan terhadap 36 mahasiswa. Metode penelitian ini adalah riset dan pengembangan pendidikan (Educational Research and Development, R & D). Pengembangan yang meliputi tiga langkah utama yaitu : analisis kebutuhan, perancangan dan pengembangan rubrik, dan validasi serta reliabilitas perangkat asesmen yang meliputi uji coba, revisi dan validasi

Ajat, Pengembangan Rubrik Asesmen Untuk Mengukur Kompetensi 91 perangkat rubrik. Tahapan pengembangan perangkat rubrik asesmen kompetensi merencanakan praktikum kimia analitik dasar melalui rancangan R&D disajikan seperti pada Gambar 1. Gambar 1. Desain Penelitian Pengembangan Rubrik Pada tahap pengembangan rubrik asesmen, dilakukan analisis kebutuhan untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan mahasiswa peserta perkuliahan dari pelaksanaan perkuliahan praktikum kimia analitik dasar, kemudian merumuskan indikator dan kriteria ketercapaiannya, serta merancang draf perangkat asesmen untuk mengukur kompetensi merencanakan praktikum kimia analitik dasar, khususnya. Pada pengembangan draf, untuk rubrik asesmen berdasarkan kebutuhan yang telah dianalisis, maka untuk merencanakan praktikum kimia analitik dasar pada analisis volumetri difokuskan pada kompetensi yaitu : mengembangkan judul praktikum, tujuan praktikum, variabel, rumusan masalah, alat-alat yang digunakan, bahan-bahan yang diperlukan, tahapan kerja dan perencanaan merekam dan mengorganisasi data praktikum. Jumlah kompetensi/ indikator dari setiap aspek dalam merencanakan praktikum analisis volumetri diupayakan tidak terlalu banyak dan setiap kompetensi/indikator bisa mengases secara komprehensif. Skala penilaian dalam setiap butir rubrik yang merupakan indikator kinerja yang harus dilakukan oleh mahasiswa dalam membuat rencana praktikum mempunyai 5 kriteria. Kriteria ketercapaian sebagai berikut : sangat baik (skor 5) apabila semua kompetensi/indikator terlaksana, baik (skor 4) apabila salah satu kompetensi/indikator tidak terlaksana, cukup (skor 3) apabila dua kompetensi/indikator tidak terlaksana, kurang (skor 2) apabila tiga kompetensi/ indikator tidak terlaksana, dan sangat kurang (skor 1) apabila empat kompetensi/indikator tidak terlaksana (Maloney, 2000).Pada tahap ini dilakukan juga judgment pakar dari pakar asesmen dan pakar kimia, tentang draf perangkat asesmen dan revisi secara terbatas, untuk mengetahui validitas muka dan validitas isi. Selain itu kepada mahasiswa secara perorangan meminta untuk memberikan pendapatnya tentang kejelasan dan kepahaman mahasiswa dari isi rubrik asesmen. Revisi dilakukan atas masukan dari pakar dan mahasiswa.untuk persentase kejelasan berdasarkan tafsiran berikut : 0% (tidak ada), 1-25% (sebagian kecil), 26-49% (hampir setengahnya), 50% (setengahnya), 51-75% (sebagaian besar), 76-99 (hampir seluruhnya) dan 100% (seluruhnya). Pada langkah ini disusun tugas (task) yang merupakan masalah yang harus diselesaikan dalam merencanakan praktikum analisis volumetri. Dengan lembar pengamatan kinerja mahasiswa dalam bentuk daftar cek untuk mengukur kompetensi kinerja merencanakan prak-tikum analisis volumetri. Selanjutnya dilakukan uji coba dan revisi, dalam uji coba mahasiswa secara perorangan membuat rencana praktikum berdasarkan masalah yang diberikan dan rubrik yang sudah direvisi merupakan alat untuk mengum-pulkan data. Teknik pengumpulan data melalui observasi langsung terhadap kinerja mahasiswa dalam merencanakan praktikum dengan menggunakan rubrik asesmen kinerja (performance assessment). Analisis data hasil masukan dari pakar, masukan dari mahasiswa, dan hasil uji coba dilakukan secara deskriptif. Analisis validasi muka dan validasi isi dirata-ratakan dari tiga pakar, sedangkan reliabilitas rubrik menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan rumus sebagai berikut : = 1 - S

92 Jurnal Pendidikan MIPA, Volume 13, Nomor 2, Oktober 2012 dengan k adalah banyaknya butir pertanyaan, adalah koefisien reliabilitas instrumen (Cronbach alpha), S adalah jumlah varian butir, adalah varian skor total. Pada uji reliabilitas rubrik meng-gunakan program SPSS 17 for Windows. Menurut Nunally dan Kaplan (Surapranata, 2010) alpha < 0,7 kurang meyakinkan (inadequate), alpha 0,7 baik (good) dan alpha 0,8 istimewa (excellent). Implikasi rubrik asesmen perencanaan praktikum merupakan implementasi rubrik perencanaan praktikum pada praktikum sesungguhnya, yang dimaksudkan untuk mengetahui kompetensi mahasiswa dalam merencanakan praktikum analisis volumetri. Kompetensi merencanakan praktikum, diinterpretasikan dengan menggunakan kategori sebagai berikut : 0,00% 20% (sangat rendah), 21% 40% (rendah), 41% 60% (sedang), 61% 80% (tinggi), 81% 100% (sangat tinggi). HASIL DAN PEMBAHASAN Revisi Rubrik Hasil pengembangan rubrik asesmen untuk mengamati kompetensi mahasiswa dalam merencanakan praktikum kimia analisis volumetri menyangkut perbaikan sesuai saran para pakar. Masing-masing aspek dikembangkan beberapa kompetensi/ indikator sesuai dengan apa yang akan diamati. Aspek dan kompetensi/indikator yang telah dibuat dikonsultasikan pada pakar.atas saran dari pakar dan mahasiswa dibuat beberapa revisi.berikut disajikan pada Tabel 1 beberapa kompetensi/indikator yang direvisi. Tabel 1. Revisi Kompetensi/Indikator Rubrik Perencanaan Praktikum Semula Revisi Judul Praktikum : Judul praktikum ditulis dengan jelas, singkat, relevan serta menggambarkan adanya variabel bebas dan variabel terikat sesuai dengan praktikum yang akan dilakukan. Tujuan Praktikum : Tujuan praktikum dirumuskan secara simpel, sederhana, terarah,dan langsung memberikan informasi yang lebih dari pada judul praktikum Variabel : Mengungkapkan variabel, variabel bebas dan variabel terikat digambarkan sesuai dengan rencana praktikum Rumusan Masalah : Mengungkapkan rumusan masalah, dinyatakan dalam bentuk pertanyaan, menghubungkan variabel bebas dengan variabel terikat sesuai dengan rencana praktikum Judul Praktikum : Judul praktikum dituliskan, ditulis dengan jelas, singkat, relevan serta menggambarkan adanya variabel bebas dan variabel terikat sesuai dengan praktikum yang akan dilakukan. Tujuan Praktikum : Tujuan praktikum dirumuskan, dirumuskan secara sederhana, terarah, jelas dan memberikan informasi yang lebih dari pada judul praktikum Variabel : Variabel dituliskan, mengungkapkan variabel dengan jelas, relevan, varibel bebas dan variabel terikat digambarkan sesuai dengan rencana praktikum Rumusan Masalah : Rumusan masalah dituliskan, mengungkapkan rumusan masalah dengan jelas, dinyatakan dalam bentuk pertanyaan, menghubungkan variabel bebas dengan variabel terikat, sesuai dengan rencana praktikum Para pakar memandang bahwa kelogisan format dan isi dari aspek serta kompetensi/indikator pada rubrik sudah memadai dan baik. Revisi dilakukan terutama pada beberapa kompetensi/ indikator yang belum tegas dan masih mempunyai pengertian yang sama. Pakar memberikan beberapa perbaikan yang masih bias, misalnya pada simpel dan sederhana, merupakan kata yang sama, maka disarankan salah satu kata dihilangkan. Pada awalnya kompetensi/indikator yang dibuat masih kurang dari lima kompetensi, sehingga pakar memberikan saran supaya disesuaikan

Ajat, Pengembangan Rubrik Asesmen Untuk Mengukur Kompetensi 93 dengan kriteria penilaian, yaitu ada lima kompetensi. Validitas dan Reliabilitas Rubrik Uji validitas muka dan validitas isi dilakukan dengan meminta pertimbangan kepada para pakar (expert judgment). Tiga pakar kimia termasuk ahli asesmen memberikan saran dan pertimbangan terhadap rubrik untuk mengamati kompetensi mahasiswa merencanakan praktikum analisis volumetri. Validasi rubrik kompetensi merencanakan praktikum dilakukan dengan cara seperti yang dilakukan oleh Maloney et.al (2000) yaitu tiga orang pakar memberikan pertimbangan tentang validitas muka dan validitas isi untuk setiap aspek dan kompetensi/indikator pada rubrik. Validitas muka merupakan kelogisan format penampilan setiap butir instrumen dan validitas isi merupakan kelayakan substansi dari setiap butir instrumen yang mencerminkan ciri atribut yang hendak diukur (Azwar, 2010 dan Maloney, et. al, 2000). Hasil penilaian para pakar disajikan pada Tabel 2. Pada Tabel 2 berisi rata-rata skor validasi muka dan validasi isi dari setiap aspek dalam rubrik merencanakan praktikum volumetri.pertimbangan untuk validasi dari pakar dengan kriteria skor dari 1 (terendah) sampai 5 (tertinggi). Tabel 2. Validasi Rubrik Perencanaan Praktikum Nomor Aspek Rata-rata Validasi Muka Rata-rata Validasi Isi 1 5,00 4,67 2 5,00 5,00 3 4,67 5,00 4 5,00 4,67 5 4,67 5,00 6 5,00 5,00 7 5,00 5,00 8 4,67 4,67 Rata-rata 4,88 4,88 Data pada Tabel 2 menunjukkan bahwa semua aspek dalam rubrik kompetensi memiliki validasi muka dan validasi isi yang relatif sangat tinggi, dengan rata-rata setiap aspek lebih dari pada 4, berarti rubrik perencanaan praktikum layak untuk mengukur kompetensi/indikator dalam merencanakan praktikum analisis volumetri. Uji kejelasan dan kepahamandari setiap kompetensi/indikator pada rubrik asesmen merencanakan praktikum volumetri dilakukan dengan cara meminta kepada mahasiswa untuk memberikan tanggapan apakah pernyataan dalam kompetensi/ indikator sudah dipahami atau tidak. Untuk mengkaji pernyataan kompetensi/indikator pada rubrik meminta sejumlah (n=44) mahasiswa untuk mengisi lembar penilaian kejelasan dan keterbacaan. Keempat puluh empat mahasiswa ini diminta untuk membaca satu persatu pernyataan aspek dan kompetensi/indikator dan sekaligus disediakan mahasiswa untuk memberikan sarannya, dengan petunjuk sebagai berikut : mahasiswa diminta untuk memberi tanda cek ( ) pada kata ya bila menurut mahasiswa kompetensi/ indikator masing-masing aspek dapat dimengerti atau dipahami maksud pernyataannya. Memberi tanda cek ( ) pada kata tidak bila menurut mahasiswa kompetensi/ indikator masing-masing aspek tidak dimengerti atau tidak dipahami maksud pernyataannya. Persentase mahasiswa yang memahami pernyataan dari setiap pernyataan pada rubrik ditunjukkan pada Tabel 3. Berdasarkan data pada tabel 3, hampir seluruh mahasiswa memahami setiap pernyataan kompetensi/indikator pada rubrik perencanan praktikum. berarti hampir seluruh mahasiswa sudah memahami dan jelas dari semua pernyataan dalam rubrik

94 Jurnal Pendidikan MIPA, Volume 13, Nomor 2, Oktober 2012 tersebut. Hasil uji reliabilitas terhadap rubrik kompetensi merencanakan praktikum analisis volumetri, setiap kompetensi/ indikator yang disediakan mempunyai kriteria skor 1 sampai dengan 5. Dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach, hasil analisis yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS 17 for Windows menunjukkan bahwa koefisien reliabilitas untuk rubrik kompetensi mahasiswa merencanakan praktikum analisis volumetri sekitar 0,825. Hal ini menunjukkan bahwa rubrik asesmen perencanaan praktikum volumetri dapat dipercaya dan termasuk istimewa (excellent) (Nunally, 1978), sehingga layak digunakan sebagai rubrik untuk mengukur kompetensi mahasiswa dalam merencanakan praktikum analisis volumetri. Tabel 3. Persentase Mahasiswa Memahami Pernyataan Rubrik Perencanaan Praktikum No aspek/kompetensi Persentase mahasiswa memahami (%) 1 93,18 2 93,18 3 84,09 4 90,09 5 93,18 6 95,45 7 97,73 8 93,18 Rata-rata 92,52 Hasil implementasi rubrik asesmen perencanaan praktikum pada pelaksanaan praktikum analisis volumetri disajikan pada Tabel 4. Tabel 4. Kompetensi Mahasiswa Merencanakan Praktikum Kompetensi/indikator Rata-rata Kompetensi Persentase (%) Merencanakan Praktikum Judul praktikum 4,36 87,20 Tujuan praktikum 4,53 90,60 Variabel 4,39 87,80 Rumusan masalah 4,28 85,60 Alat-alat yang digunakan 4,36 87,20 Bahan-bahan yang diperlukan 4,47 89,40 Tahapan kerja 4,64 92,80 Perencanaan merekam dan 4,33 86,60 mengorganisasi data praktikum Rata-rata 4,42 88,40 Berdasarkan rubrik asesmen kinerja diperoleh profil kompetensi mahasiswa seperti pada gambar 1 berikut Dari rata-rata kompetensi merencanakan praktikum dan profil rata-rata kompetensi merencanakan praktikum(tabel 4 dan Gambar 1) diperoleh bahwa mahasiswa berkompeten sangat tinggi dalam merencanakan praktikum analisis volumetri.

Ajat, Pengembangan Rubrik Asesmen Untuk Mengukur Kompetensi 95 Presentase (%) 94 92 90 88 86 84 82 80 1 2 3 4 5 6 7 8 Kompetensi merencanakan praktikum Gambar 1. Diagram Batang Profil Kompetensi MahasiswaMerencanakan Praktikum KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan, tahapan penelitian mulai dari analisis kebutuhan, saran dan pertimbangan dari pakar (expert judgement) dan saran dari mahasiswa, serta uji coba di lapangan dapat diperoleh rubrik asesmen kompetensi merencanakan praktikum yang valid dan reliabel, sehingga rubrik merencanakan praktikum layak dan dipercaya untuk digunakan sebagai rubrik asesmen. Hasil implementasi rubrik asesmen merencanakan praktikum menunjukkan bahwa mahasiswa berkompeten sangat tinggi dalam. Rata-rata mahasiswa kompeten dalam merencanakan praktikum dalam membuat judul praktikum, tujuan praktikum, variabel, rumusan masalah, alat-alat yang digunakan, bahan-bahan yang diperlukan, tahapan kerjadan perencanaan merekam dan mengorganisasi data praktikum. Education Rsearch, American Journal of Physics Supplement. 69 (7) S12-S23 Stiggins, R.J. (1994). Student-Centered Classroom Assessmen. New York: Macmillan College Publishing Company Surapranata, S. (2009).Analisis, Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi Hasil Tes. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Zainul, A. (2001). Alternative Assessment. Jakarta : PAU-PPAI Departemen Pendidikan Nasional DAFTAR PUSTAKA Azwar, S. (2010).Reliabilitas dan Validitas.Yogyakarta : Pustaka Pelajar Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta : Depdiknas Maloney, D.P. et.al.(2001). Surveying Students Conceptual Knowledge of Electricity and Magnetism. Physics