THE USE OF POSITIVE NEGATIVE CARDS TO INCREASE LEARNING ACHIEVEMENT OF INTEGERS FOR FOURTH GRADE STUDENTS

dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ALAT PERAGA BLOK PECAHAN SISWA KELAS V

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ALAT PERAGA LINGKARAN SISWA KELAS IV SDN SOKA 1

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG OPERASI HITUNG PECAHAN MELALUI PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK

MENINGKATKAN KETERAMPILAN HITUNG PENJUMLAHAN PADA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PERMAINAN BUJUR SANGKAR AJAIB KELAS II SD 1 PEDES ARTIKEL JURNAL

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DI KELAS IV SDN PARAKSARI ARTIKEL JURNAL

PENGGUNAAN ALAT PERAGA KARTU BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 2 SANGGRAHAN

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENGGUNAAN PERMAINAN KARTU SOAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI SD NEGERI JARAKAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA TIGA DIMENSI PADA SISWA KELAS V SDN TLOGOADI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PERSEGI PECAHAN

PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD N SABDODADI KEYONGAN

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA GARIS BILANGAN PADA SISWA KELAS IV

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

ARTIKEL JURNAL. Oleh: Ahmad HeruWibowo NIM

SKRIPSI. Oleh Malinda Sari Putri NIM

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

Rusmartini Guru SDN 2 Nambahrejo

IMPROVING COMPREHENSION READING SKILL THROUGH PICTURE STORIES FOR ELEMENTARY STUDENTS

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING

IMPROVEMENT OF SCIENCE LEARNING OUTCOMES THROUGH GROUP INVESTIGATION IN VB

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III MENGGUNAKAN METODE TUTOR SEBAYA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PECAHAN MELALUI MEDIA KARTU PECAHANDI KELAS III SD NEGERI KYAI MOJO ARTIKEL JURNAL SKRIPSI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI POGUNG KIDUL

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI KOGNITIF IPA MELALUI MODEL LEARNING CYCLE KELAS V SDN PODOSOKO

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS PEMBUATAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN INDUKTIF PADA SISWA KELAS IV

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN STRATEGI COURSE REVIEW HORAY PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KENDEL BOYOLALI TAHUN PELAJARAN

Nur Indah Sari* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar. Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA MATA PELAJARAN FOOD AND BEVERAGE SERVICE

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN MEJING 2 MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING

PENINGKATAN AKTIVITAS BERTANYA DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI KELAS VA SD PERTIWI 3 PADANG

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR BINATANG DAN TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKATKAN PROSES PEMBELAJARAN TEMATIK DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR MERAKIT PERSONAL KOMPUTER MENGGUNAKAN STRUCTURED DYADIC METHODS (SDM)

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Oleh: Sholhan Efendy, Prodi Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAH DALAM IPS

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Chellyana Kusuma Wardani & Siswanto 89-96

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS V SD N KARANGMOJO BANTUL

Linda Syarif 1, Zulfa Amrina 1, Syafni Gustina Sari 1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XI, No. 2, Tahun 2013 Annisa Rahmawati & Isroah 91-98

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

Tarmini 1 SDN Maribaya 01, Kec. Kramat, Kab. Tegal Kata Kunci: Aktivitas Siswa, Hasil Belajar, Media Gelas Fakel

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 PURWOSARI

Joyful Learning Journal

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR TEKNOLOGI PENGUKURAN DENGAN METODE PROBLEM SOLVING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN KEBUN BUNGA 6 BANJARMASIN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI MODEL KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE KELAS III SD

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CD. Ustadiyatun Program Pascasarjana PIPS Universitas PGRI Yogyakarta

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 2 KOKAP

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI TEAMS GAMES TOURNAMENTS SISWA KELAS VIID SMP NEGERI 2 DUKUN, MAGELANG

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED SISWA KELAS X SMA TAMAN MADYA JETIS YOGYAKARTA

APLICATION CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO IMPROVE THE RESULT OF SCIENCE STUDY OF STUDENTS OF SD NEGERI 001 SEIKIJANG BANDAR SEIKIJANG DISTRICT

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CBSA PADA PESERTA DIDIK KELAS V.A SDN 18 LEMBAH MELINTANG Arjuni 1)

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BOGA DAN BUSANA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR AKUNTANSI

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN ALAT PERAGA TEROPONG KELAS IV SD

Rohmah Mujibatur., Penerapan Metode Role Playing dengan Media Gambar...

BAB III METODE PENELITIAN

Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta (UPY)

IMPLEMENTATION QUANTUM TEACHING MODEL TO IMPROVE RESULT OF IPS STUDIES STUDENT CLASS V SD NEGERI 031 TANJUNG SARI KECAMATAN PUJUD ROHIL

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 2, Juni 2014

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN

PENINGKATAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE EKSPERIMEN IPA DI KELAS IV SDN 20 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT

Yuliana Sapraptiningtyas Budiharti, S.Si., M.Pd Universitas PGRI Yogyakarta Abstrak

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 12 ISSN X

Key words: method, activity, achivement i

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 1, Maret 2015

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN CACAH MELALUI PENDEKATAN RME DI KELAS I

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES PADA PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS VI SDN PURO PAKUALAMAN ARTIKEL SKRIPSI

PENERAPAN TIPE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X MA DINIYAH PUTERI PEKANBARU

JURNAL PGSD INDONESIA P-ISSN E-ISSN Vol 3 No 1 Tahun 2017

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas

PREZI INNOVATION USAGE TO INCREASE 10 TH BOGA CLASS STUDENT LEARNING MOTIVATION IN SANITATION, HYGIENE & SAFETY LEARNING SUBJECT IN SMKN 4 SURAKARTA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN STRATEGI 3W2H PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SALAM ARTIKEL E-JOURNAL

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL MAKE A MATCH PADA PELAJARAN IPA KELAS V

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL GROUP INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SDN 08 SURAU GADANG SITEBA PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN SISWA KELAS III SD NEGERI BENDUNGAN III DENGAN ALAT PERAGA

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI PEMBERIAN ICE BREAKER PADA SISWA KELAS V SDN MONGGANG

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI INTENSIFIKASI PERHATIAN ORANG TUA KELAS VI SD MUHAMMADIYAH 2

Transkripsi:

3.606 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 38 Tahun ke-5 2016 PENGGUNAAN KARTU POSITIF NEGATIF SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BILANGAN BULAT SISWA KELAS IV THE USE OF POSITIVE NEGATIVE CARDS TO INCREASE LEARNING ACHIEVEMENT OF INTEGERS FOR FOURTH GRADE STUDENTS oleh: Malinda Sari Putri, 12108241142, email: malinda.sari@yahoo.com Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar bilangan bulat siswa kelas IV SDN Delegan II menggunakan kartu positif negatif. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Delegan II. Objek penelitian adalah prestasi belajar matematika. Pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan tes. Teknik analisis data yang digunakan analisis data deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan dengan menggunakan media kartu positif negatif dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Pada kualitas pembelajaran, aktivitas guru dalam mengajar dan partisipasi siswa pada siklus I berada pada kategori baik, kemudian siklus II meningkat menjadi sangat baik. Peningkatan prestasi belajar ditunjukan dengan meningkatnya nilai rata-rata prestasi belajar pratindakan yaitu 59,22 dicapai oleh 7 siswa (24,13%), meningkat pada siklus I menjadi 65,4 dicapai oleh 12 siswa (41,37%) berada pada kategori baik. Pada siklus II rata-rata kelas naik menjadi 79,2 dicapai oleh 25 siswa (86,2%) dan berada pada kategori sangat baik. Kata kunci: prestasi belajar, kartu positif negatif, bilangan bulat. Abstract The Research is aimed to increase learning achievements of integers for fourth grade students at SDN Delegan II using positive negative cards. The research was a classroom action research. The subject of this research was fourth grade students in SDN Delegan II. The nature of the research object is mathematics learning achievement. The collection of the data used observations and tests. Analysis methods of the data used quantitative descriptive and qualitative descriptive. The result shows that the use of the positive negative cards can increase student learning achievement. On the quality of learning, the activity of teaching and students participation at first cycle is in a good category, then cycle II increase to very good. The increase of the learning achievements can be seen from the increase in the average score before acting 59.2 that is achieved by 7 students (24,13 %), on cycle II the score increased into 65,4 reached by 12 students (41,37 %) are in good category. In cycle II the average class increased to 79,2 reached by 25 students ( 86,2 % ) and were on very good category. Keywords: learning achievement, positive negative cards, integers. PENDAHULUAN Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap sebagian besar siswa dirasa sulit. Di kelas IV, materi yang diajarkan pada siswa sudah semakin abstrak. Peneliti menemukan fakta bahwa pembelajaran Matematika di SD Negeri Delegan II Prambanan sebagian besar menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Hal ini kurang sesuai dengan tingkat perkembangan siswa yang masih membutuhkan sesuatu yang konkret bagi pemahaman konsep mereka. Pada pelaksanaan pembelajaran, hal tersebut menyebabkan siswasiswa menjadi malas untuk mendengarkan dan kesulitan dalam memahami konsep-konsep yang seharusnya mereka terima. Akibatnya, prestasi belajar siswa-siswa kelas IV ini rendah. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata ulangan harian pertama mereka yaitu 59,2. Siswa kelas IV SD merupakan siswa kelas tinggi yang menurut Piaget masih termasuk dalam tahap operational konkret yaitu siswa yang masih harus belajar dengan benda konkret. Maksudnya siswa dalam hal ini belum bisa menerima konsep-konsep murni yang bersifat

abstrak dan masih membutuhkan benda semi abstrak untuk membantu pemahaman mereka. Solusi alternatif bagi guru untuk mengatasi masalah di atas salah satunya yaitu dengan menggunakan media pembelajaran. Media pembelajaran meliputi orang, bahan, peralatan atau kegiatan yang menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap (Wina Sanjaya, 2008: 204-205). Melalui pemanfaatan media ini diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Menurut Sugihartono, dkk (2007: 130) prestasi belajar adalah hasil pengukuran yang yang berwujud angka maupun pernyataan yang mencerminkan tingkat penguasaan materi pelajaran bagi para siswa. Oleh karena itu, melalui penelitian ini prestasi belajar siswa kelas IV dapat ditingkatkan. Maka dalam penelitian ini akan membahas mengenai Penggunaan Media Kartu Bilangan Positif Negatif Dalam Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Materi Penjumlahan dan Pengurangan Bilangan Bulat Siswa Kelas IV SD Negeri Delegan II Prambanan. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau sering disebut PTK. menurut Suharsimi Arikunto (2015: 4) PTK adalah penelitian yang memaparkan terjadinya sebabakibat dari perlakuan, sekaligus memaparkan apa yang terjadi ketika perlakuan diberikan, dan Penggunaan Kartu Positif... (Malinda Sari Putri) 3.607 memaparkan seluruh proses sejak awal pemberian perlakuan sampai dengan dampak dari perlakuan yang diberikan kepada subjek tindakan. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dimulai sejak bulan februari 2016. Untuk pengambilan data dilaksanakan pada tanggal 4 12 Mei 2016. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada kelas IV Sekolah Dasar Delegan II yang beralamat di Dinginan, Sumberharjo, Prambanan, Sleman. Alasan mengapa penelitian dilaksanakan di kelas IV SD N Delegan II karena peneliti menemukan permasalahan dalam pelaksanaan pembelajaran matematika. Target/ Subjek Penelitian Subjek penelitian tindakan kelas yang diambil pada penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Delegan II Prambanan. Keseluruhan siswa di kelas IV berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa perempuan dan 17 siswa laki-laki. Prosedur Penelitian Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah Model Kemmis dan Mc Taggart (Dalam Hamzah B. Uno, 2011: 87) yang setiap siklus terdiri dari empat komponen tindakan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Secara detail langkah-langkah dalam setiap siklus penelitian adalah sebagai berikut: 1. Plan (Perencanaan), Yakni merencanakan dan mempersiapkan skenario tindakan seperti membuat rpp, bahan ajar, alat evaluasi, serta

3.608 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 38 Tahun ke-5 2016 media pembelajaran. Mempersiapkan instrumen pengumpulan data penelitian. Perangkat tindakan. Perangkat tindakan meliputi alat, media pembelajaran, petunjuk belajar, dan bahan ajar. Simulasi tindakan. Simulasi dilakukan guru sebelum melaksanakan tindakan apabila peneliti belum yakin terhadap kesuksesan tindakan. 2. Act (Pelaksanaan Tindakan) Pada tahap ini guru atau peneliti melaksanakan tindakan sesuai dengan skenario yang telah dibuat dan perangkat yang telah dipersiapkan. Dalam pelaksanaan tindakan ini, inti kegiatan yang dilakukan antara lain: (a) Guru menerapkan pembelajaran menggunakan media kartu bilangan positif negative, (b) siswa belajar dalam situasi pembelajaran menggunakan media kartu bilangan positif negatif sesuai dengan Lembar Kegiatan Siswa yang telah dipersiapkan, (c) Siswa mengerjakan Lembar Kerja Siswa secara berkelompok 3. Observe (Observasi) Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang mementingkan proses, tidak semata-mata hasil. Oleh karena itu, pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung sangat dibutuhkan untuk mengetahui apa yang terjadi ketika tindakan diberikan. Observasi berfungsi untuk mendokumentasikan pengaruh tindakan terkait bersama prosesnya. 4. Reflect (Refleksi) Menurut Suwarsih Madya (2006: 63) refleksi adalah mengingat dan merenungkan kembali suatu tindakan persis 3 seperti yang telah dicatat dalam observasi. Data yang diperoleh dalam lembar observasi, tes dianalisis kemudian dilakukan refleksi. Pelaksanaan refleksi berupa diskusi antara peneliti dan guru kelas yang bersangkutan. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan tes. Observasi digunakan untuk mengumpulkan data aktivitas guru dalam mengajar dan partisipasi siswa kemudian tes digunakan untuk mengumpulkan data prestasi belajar siswa. Observasi merupakan alat penilaian untuk mengukur tingkah laku individu maupun proses kegiatan baik situasi langsung maupun buatan. Maka, observasi merupakan teknik yang tepat untuk mengukur tingkah laku siswa dalam pembelajaran, Nana Sudjana (2009: 84). Selain itu observasi juga dapat digunakan untuk mengamati proses pembelajaran di dalam suatu kelas. Dari segi teknis pelaksanaan, observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah partisipasi. Dalam observasi ini, peneliti terlibat dalam kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang sedang digunakan sebagai sumber data penelitian (Sugiyono, 2013: 204). Maksudnya peneliti akan ikut terlibat dalam proses pembelajaran selama siklus penelitian berlangsung. Teknik pengumpulan data yang kedua adalah tes. Tes Prestasi belajar merupakan tes yang mengukur hasil hasil belajar yang dicapai siswa dalam kurun waktu tertentu. Berdasarkan fungsinya, tes prestasi belajar yang digunakan

dalam penelitian ini merupakan tes formatif, yakni tes yang mengukur tingkat penguasaan siswa dan posisinya baik antar teman sekelas maupun dalam penguasaan target materi tertentu. (Nana Syaodikh S, 2010:223-224) Instrumen Pengumpulan data Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini mencakup ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Pada ranah kognitif menggunakan tes. Tes yang diberikan kepada peserta didik adalah soal evaluasi yang diberikn setelah dilakukannya tindakan. Soal tes berjumlah 22 butir dengan rincian 10 soal pilihan ganda, 10 soal isian singkat, dan 2 soal essay. Pada ranah afektif dan ranah psikomotor menggunakan lembar observasi. Lembar evaluasi ada dua macam yaitu lembar evaluasi pada aktivitas guru dalam mengajar dan lembar evaluasi partisipasi siswa. Masing-masing lembar observasi memiliki 15 butir pernyataan. Teknik Analisis Data Menurut Daryanto (2011: 39) Analisis data dapat dilaksanakan menjadi tiga tahap antara lain (1) Tahap Seleksi dan Pengelompokan data, (2) Tahap pemaparan dan deskripsi data, dan (3) Tahap penyimpulan atau pemberian makna. Teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan secara deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Menurut Endang Mulyatiningsih, 2011 : 37, Analisis data secara deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data penelitian apa adanya dan tidak digunakan untuk mengambil kesimpulan statistik. Data penelitian kualitatif untuk mengetahui peningkatan proses belajar yaitu Penggunaan Kartu Positif... (Malinda Sari Putri) 3.609 dengan menjumlahkan skor hasil observasi partisipasi siswa dan skor hasil observasi aktivitas guru setiap siklus. Data yang diperoleh dihitung dengan persentase dan langkah terakhir menentukan kriteria. Data penelitian kuantitatif untuk mengetahui peningkatan hasil belajar yang di peroleh dari hasil tes formatif. Data kuantitatif dianalisis secara deskripsi dengan penyajian tabel dan persentase. Data dalam bentuk presentase dideskripsikan dan di ambil kesimpulan tentang masing-masing komponen dan indikator berdasarkan kriteria yang ditentukan. Penentuan kriteria pada penelitian ini menggunakan rumus yang dikembangkan Safuddin Azwar, 2010: 163. Rentang skor pada masing-masing kategori dihitung sebagaimana rumus di berikut ini: Tabel 1. Kriteria Penilaian No Rentang skor Kategori 1 X > (M + 1,5 S) Sangat baik 2 (M + 0,5 S) < X Baik (M + 1,5 S) 3 (M - 0,5 S) < X Cukup (M + 0,5 S) 4 (M - 1,5 S) < X Kurang (M - 0,5 S) 5 X (M 1,5 S) Sangat Kurang Keterangan: M = Mean atau rata-rata = x skor maksimum S = Standar Deviasi/ Simpangan Baku = x M X= Skor siswa

3.610 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 38 Tahun ke-5 2016 Setelah dihitung maka kriteria masingmasing aspek sebagai berikut: Tabel 2. Kriteria Penilaian Lembar Observasi Aktivitas Guru Dalam Mengajar Dengan Menggunakan Media Kartu Positif Negatif No Rentang skor Kategori 1 X > 45 Sangat baik 2 30 < X 45 Baik 3 25 < X 30 Cukup 4 15 < X 25 Kurang 5 X 15 Sangat Kurang Tabel 3. Kriteria Penilaian Lembar Observasi Partisipasi Siswa 52. Berikut diagram perbandingan peningkatan aktivitas guru dalam mengajar dari siklus I ke siklus II. Gambar 1. Diagram Perbandingan Hasil Observasi Aktivitas Guru Dalam Mengajar Siklus I dan Siklus II No Rentang skor Kategori 1 X > 45 Sangat baik 2 30 < X 45 Baik 3 25 < X 30 Cukup 4 15 < X 25 Kurang 5 X 15 Sangat Kurang Tabel 4. Kriteria Tes Prestasi Belajar Matematika No Rentang skor Kategori 1 X > 75,5 Sangat baik 2 58,5 < X 75,5 Baik 3 41,5 < X 58,5 Cukup 4 24,5 < X 41,5 Kurang 5 X 24,5 Sangat Kurang 5 Dari diagaram di atas dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan yang signifikan pada aktivitas guru dalam mengajar dari siklus I ke siklus II. Besarnya peningkatan yaitu sebesar 20,9 %. Dapat diperoleh kesimpulan bahwa peningkatan tersebut menjadi salah satu keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas ini. Hasil observasi pada partisipasi siswa siklus I menunjukkan hasil skor kuantitatif sebesar 38 kemudian meningkat pada siklus II dengan hasil 52. Dengan begitu, partisipasi siswa meningkat dari kategori baik menjadi kategori sangat baik. Berikut diagram peningkatan partisipasi siswa dari siklus I ke siklus II. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Berdasarkan hasil deskripsi data hasil observasi guru dalam mengajar pada siklus I, aktivitas guru mencapai hasil sebesar 43 sehingga sudah dapat dikategorikan dalam kategori baik. Pada siklus II, aktivitas guru meningkat dari kategori baik menjadi kategori sangat baik karena skor hasil observasi mencapai Gambar 2. Diagram Perbandingan Hasil Observasi Partisipasi Siswa Siklus I dan Siklus II Terjadinya peningkatan partisipasi siswa yang signifikan dari siklus I dan siklus II dipengaruhi oleh perubahan cara pembelajaran dari guru baik dari guru tersebut maupun metode

yang digunakan. Metode yang digunakan memberikan kesempatan pada siswa untuk lebih aktif untuk berpartisipasi dalam menggunakan media kartu bilangan positif negatif, memberi kesempatan siswa untuk mengerjakan soal yang ada di depan kelas, dan lain-lain. Selanjutnya pada aspek prestasi belajar matematika terjadi peningkatan rata-rata dari pra tindakan hingga siklus II. Berikut tabel rekap hasil prestasi belajar dari pra tindakan hingga siklus II. Tabel 5. Perbandingan Hasil Tes Prestasi Belajar Matematika Pra Tindakan, Siklus I dan Siklus II Pra Siklus I Siklus Poin Tindakan II Jumlah 1717,5 1897,5 2297,5 Rata rata 59,22 65,4 79,2 Jumlah siswa tuntas 7 12 25 Siswa belum 22 17 4 tuntas Persentase siswa tuntas 24,13% 41,37% 86,2% Persentase siswa belum 75,86% 58,62% 13,7% tuntas Nilai tertinggi 85 85 97,5 Nilai terendah 35 40 52,5 Dari tabel di atas dapat diperoleh informasi bahwa terjadi peningkatan prestasi belajar dari pra tindakan hingga siklus II. Sebelum dilakukan tindakan, rata-rata tes hasil prestasi belajar sebesar 59,22 dengan ketuntasan baru dicapai oleh 7 orang dari 29 di kelas tersebut, sehingga persentase siswa yang tuntas hanya mencapai 24,13%. Pada siklus I terjadi peningkatan ratarata hasil tes prestasi belajar sebesar 10,43 % dari pra tindakan menjadi 65,4 dengan ketuntasan yang dicapai oleh 12 siswa. Penggunaan Kartu Positif... (Malinda Sari Putri) 3.611 Peningkatan tersebut masih tergolong kecil, sebab masih ada beberapa kendala dalam pelaksanaan siklus I. Setelah dilakukan refleksi antara peneliti dan guru kelas, hambatan yang terdapat di siklus I diminimalisir agar tidak lagi terjadi pada siklus II dengan mencari solusi-solusi yang terbaik. Hasil tes prestasi belajar pada siklus menunjukkan hasil terjadinya peningkatan ratarata kelas dari siklus I ke siklus II sebesar 21,1% yakni dari 65,4 menjadi 79,2 dengan ketuntasan dicapai oleh 25 siswa (86,2%). Berikut disajikan beberapa diagram terkait dengan pencapaian prestasi belajar dari pra tindakan hingga siklus II: Gambar 3. Diagram Peningkatan prestasi belajar dari pra tindakan hingga siklus II Selanjutnya diagram ketuntasan siswa dari pra tindakan hingga siklus II adalah sebagai berikut: Gambar 4. Diagram Ketuntasan Belajar Siswa Pra Tindakan, Siklus I, dan Siklus II

3.612 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 38 Tahun ke-5 2016 Dari diagram di atas dapat dilihat ketuntasan belajar dengan batang berwarna ungu naik pada setiap siklusnya. Pada pra tindakan siswa yang tuntas sebanyak 7 siswa dengan presentase 24,13%. Pada siklusi I jumlah siswa yang tuntas naik sebanyak 5 siswa menjadi 12 siswa dengan persentase 41,37%, dan pada siklus II naik lagi menjadi 25 siswa dengan persentase 86,2%. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan media kartu bilangan positif negatif, prestasi belajar siswa pada pembelajaran matematika di SD N Delegan II dapat meningkat. Selain itu, penggunaan media kartu positif negatif juga dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari kualitas pembelajaran yakni aktivitas guru dalam mengajar dan partisipasi siswa setelah dilaksanakannya tindakan siklus I berada pada pada kategori baik, kemudian pada siklus II meningkat menjadi sangat baik. Peningkatan prestasi belajar ditunjukan dengan nilai tes prestasi belajar pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Rata-rata prestasi belajar sebelum diberi tindakan yaitu 59,22 dengan ketuntasan dicapai oleh 7 siswa (24,13%). Peningkatan terlihat pada siklus I yakni rata-rata tes hasil prestasi belajar yakni 65,4 dengan ketuntasan dicapai oleh 12 siswa (41,37%) berada pada kategori baik dan pada siklus II rata-rata kelas naik menjadi 79,2 dengan ketuntasan dicapai oleh 25 siswa atau 86,2% dari siswa di kelas berada pada kategori sangat baik. Saran Adapun saran yang dapat peneliti berikan antara lain: (1) Media kartu positif negatif dapat digunakan sebagai media relevan untuk pembelajaran materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, selain itu materi perkalian juga dapat menggunakan media ini, (2) Dalam membelajarkan matematika, guru harus dapat kreatif untuk mencari alternatif baik media maupun metode agar pembelajaran matematika lebih dapat disukai oleh siswa, (3) Bagi siswa yang memiliki kebutuhan khusus, guru lebih aktif untuk memberi stimulasi serta pengertian yang lebih bagi siswa-siswa tersebut agar pembelajaran mampu diterima dengan baik oleh mereka. DAFTAR PUSTAKA Daryanto. 2011. Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah. Yogyakarta: Penerbit Gava Media. Endang Mulyatiningsih. 2011. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: Penerbit ALFABETA. Hamzah B. Uno, Nina Lamatenggo, Satria M.A Koni. 2011. Menjadi Peneliti PTK yang Profesional. Jakarta: PT Bumi Aksara. Nana Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Safuddin Azwar. 2010. Tes Prestasi Fungsi Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Penerbit ALFABETA. Penggunaan Kartu Positif... (Malinda Sari Putri) 3.613 Suharsimi Arikunto, Suhardjono, Supardi. 2015. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara. Suwarsih Madya. 2009. Teori dan Praktik Penelitian Tindakan (Action Research). Bandung: Penerbit ALFABETA. Wina Sanjaya. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Prenadamedia Group.