4. METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda

BAB III METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi tersebut mencakup konteks riset, data dan sumber data, lokasi

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. menginterpretasikan data dan akhirnya pada kesimpulan yang didasarkan pada

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang disesuaikan dengan tujuan penelitian sehingga dapat melakukan analisis. Berikut. Jenis dan Metode. pelanggan.

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. bagaimana langkah-langkah penelitian dilakukan, sehingga permasalahan dapat

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. menginterpretasikan data dan akhirnya pada kesimpulan yang didasarkan pada

BAB III METODE PENELITIAN. jawaban responden yang pada dasarnya merupakan data kualitatif, maka untuk

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Mardalis (2009: 24) mengartikan metode sebagai:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini meneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Hos Cokroaminoto Ruko Grogol C2, Pekalongan. Alasan dipilihnya toko

berdasarkan variabel yang sudah ditentukan.

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif jenis korelasional, menggunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III Metodologi penelitian. objek penelitian pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Suska Riau. Dengan alamat

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah deskriptif (explanatory) dengan verifikatif

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2007) dalam penelitian ini, jenis penelitian yang

III. METODE PENELITIAN. diteliti dapat diklasifikasikan sebagai penelitian yang menggunakan hipotesis.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kabupaten Bengkalis. Jl. Simp. Rangau Km.3 Duri. Sedangkan waktu penelitian. Jenis data dalam penelitian ini berupa :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kuantitatif, dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. atau menggambarkan permasalahan yang akan dibahas. Metode penelitian juga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode survey. Metode survey yaitu cara mengambil sampel dari

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yaitu dari bulan Februari

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB III METODE PENELITIAN. Lingkungan Keluarga dengan Perilaku Empati siswa kelas X SMA Negeri 1 Tibawa

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Setelah merumuskan hipotesis yang diturunkan secara deduktif dari landasan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Kecamatan Bangkinang Seberang Jalan Lintas Bangkinang-Petapahan Sei Jernih.

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan yang rasional, empiris, dan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam rangka penulisan skripsi ini penulis mengambil lokasi pada Hotel

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek Penelitian menurut Husein Umar (2005:303) mengemukakan

BAB II METODE PENELITIAN. karyawan. Data yang digunakan berupa jawaban responden yang pada dasarnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. seluler As pada mahasiswa Universitas Muria Kudus yang dijadikan penelitian,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian berada di Perusahaan Konveksi Mella Desa Jungsemi

BAB 3 METODE PENELITIAN. Disesuaikan dengan tujuan penelitian dan tingkat eksplenasinya, jenis

III. METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dibuat oleh peneliti untuk membantu mengumpulkan dan menganalisis

BAB III METODE PENELITIAN. korelasional dengan pendekatan ex post facto dan survey. Metode asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswi Prodi Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan

BAB III. Metodologi. a. Jenis penelitian: asosiatif, yaitu suatu pertanyaan penelitian yang bersifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang

BAB 3 METODE PENELITIAN

Bab III. Metodologi penelitian

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mengadakan suatu penelitian, peneliti terlebih dahulu harus menentukan

III. METODE PENELITIAN. verifikatif. Sugiyono (2012:206) menyatakan bahwa Statistik deskriptif adalah

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut sumber perolehannya, data dapat dibagi menjadi dua yaitu :

BAB III METODE PENELITIAN. Semarang dan kantor cabang berlokasi di Desa Rejosari RT 02 RW 02 Brangsong

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori yang bersifat eksplanatory

METODE PENELITIAN. a. Kuesioner, yang merupakan salah satu cara berkomunikasi dengan responden

Transkripsi:

4. METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Menurut Nasution dalam bukunya Metode Research dikatakan desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan secara ekonomis serta serasi dengan tujuan penelitian itu. Penelitian ini merupakan applied research atau penelitian terapan yang bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang berkaitan dengan perilaku dan preferensi masyarakat terhadap pasar Jatinegara. Sifat penelitian ini adalah Descriptive research, yaitu yang akan mengidentifikasi faktor-faktor yang menjelaskan perilaku dan preferensi konsumen dalam memutuskan untuk memilih jasa tempat belanja, khususnya pada Pasar Jatinegara Adapun untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan serta sesuai dengan kerangka pemikiran di atas, maka dilakukan pendekatan sebagai berikut: 1. Analisis Deskriptif Faktor Internal dan Eksternal Pendekatan yang dilakukan adalah identifikasi faktor-faktor internal (seperti kondisi fisik bangunan, lokasi dan pengelolaan) dan faktor-faktor eksternal (persaingan dan lingkungan): a. tahap ini dilakukan dengan pendekatan data primer (kuesioner & wawancara) serta data sekunder (data yang terdapat dalam buku, laporan) dari Instansi terkait. b. Dari identifikasi ini dapat diketahui gambaran karakteristik faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pemanfaatan aset Pasar Jatinegara, dari aspek perancangan kota, arsitektur bangunan, dan sebagainya. 2. Analisis Perilaku Konsumen dalam Pemanfaatan Aset Pasar Jatinegara Pendekatan yang dilakukan adalah identifikasi faktor-faktor (harga, jenis barang dagangan (produk), yang mempengaruhi perilaku Pengguna Pasar Jatinegara. 33 Pengaruh Faktor..., Anna Maria Batubara, Program Pascasarjana, Universitas 2008Indonesia

34 Tahap ini merupakan interpretasi dari tahap sebelumnya, dilakukan dengan pendekatan primer (kuesioner) serta pengolahan datanya dilakukan dengan menggunakan regresi berganda. 4.2. Metode Pengambilan Sampel Pengambilan sampel yang dilakukan dalam studi ini digunakan untuk mengetahui perilaku pengguna pasar Jatinegara. Pengambilam sampel harus representative, artinya dapat mewakili populasi agar dapat diambil kesimpulan berupa generalisasi (Nasution, 1987:137). Terhadap sampel terpilih akan disebarkan kuesioner yang bertujuan untuk mendapatkan karakteristik perilaku pengguna yang meliputi: 1. Karakteristik pengguna, yang meliputi data kondisi sosial ekonomi; Preferensi terhadap Pasar Jatinegara sebagai tempat belanja; Untuk mendapatkan sampel yang akan disurvey, maka metode yang digunakan dalam pemilihan sampel dan penyebaran kuesioner sebagai berikut: a) Penentuan populasi Populasi yang akan diteliti adalah pedagang, pembeli yang ada di Pasar Jatinegara. Jumlah pedagang secara keseluruhan adalah 1389 orang. b) Penentuan Jumlah Sampel (1) Dalam studi ini penentuan jumlah sampel dilakukan dengan teknik proportionate stratified random sampling (sampling acak secara proporsional menurut stratifikasi), yaitu menentukan jumlah sampel yang akan disurvey dengn stratifikasi tertentu secara proporsional. (2) Untuk menentukan jumlah sampel yang harus diambil, peneliti menggunakan rumus sebagai berikut (Riduwan, 2006:28): no = ( Zα ) 2 2.BE n = no 1+ (no 1) / N))

35 Di mana: α : Taraf Kesalahan yang besarnya ditetapkan 0.05 (5%) n : Jumlah sampel no : Sampel objek N : Jumlah populasi = 1389 Zα : Nilai dalam tabel Z = 1.99 BE : Bound of Error diambil 10% (0.10) Tabel 4.1 JUMLAH PEDAGANG (POPULASI) PASAR JATINEGARA BERDASARKAN STRATA No. Strata Jumlah 1. Pedagang Kios 1.012 2. Pedagang Counter 198 3. Pedagang Los 96 4. Pedagang Kaki Lima 83 Jumlah 1.389 Sumber: PD. Pasar Jaya dalam angka tahun 2005 Dengan menerapkan rumus di atas pada populasi penelitian ini, maka didapatkan jumlah sampel sebagai berikut: no = (1.99) 2 2 x 0.10 = (1.99) 2 0.20 = (9.95) 2 = 99.0025 n = 99.0025 1 + (99.0025 1) / 1389)) = 99.0025 1.0706 = 92.478 93 orang

36 Dengan demikian, jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 93 orang. (3) Dari sampel tersebut kemudian ditentukan jumlah masing-masing sampel menurut tingkatan (strata) secara proporsional dengan rumus (Riduwan, 2006:29): ni = (Ni / N) x n Di mana: ni : Jumlah sampel menurut strata n : Jumlah sampel seluruhnya Ni : Jumlah populasi menurut strata N : Jumlah populasi seluruhnya - Pedagang Kios = 1012 / 1389 x 93 = 67.76 68 orang - Pedagang Counter = 198 / 1389 x 93 = 13.26 13 orang - Pedagang Los = 96 / 1389 x 93 = 6.43 6 orang - Pedagang Kaki Lima= 83 / 1389 x 93 = 5.58 6 orang (4) Dari perhitungan di atas, maka dapat dibuat sampling design untuk para pedagang dalam tabel di bawah ini: Tabel 4.2 SAMPLING DESIGN No. Strata Populasi Sampel 1. Pedagang Kios 1.012 68 2. Pedagang Counter 198 13 3. Pedagang Los 96 6 4. Pedagang Kaki Lima 83 6 Jumlah 1.389 93 (5) Sedangkan untuk jumlah sampel dari kalangan pembeli, dikarenakan bersifat heterogen (tidak bisa dibagi ke dalam strata) penulis menggunakan metode Probability Sampling, yaitu teknik pengambilan

37 sampel yang memberi peluang / kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Jumlah sampel dari kalangan pembeli yang akan dijadikan sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 responden, dengan penetapan ukuran sampel secara random (acak). Sedangkan pengambilan sampelnya menggunakan teknik sampel aksidental. Menurut Sugiyono (2006:77), sampel aksidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang ditemui itu cocok sebagai sumber data. Dalam hal ini adalah para pembeli yang berada di pasar Jatinegara. (6) Jumlah sampel sebanyak 100 responden ini memenuhi persyaratan minimal sampel yang dikemukakan oleh Aaker, Kumar dan Day (2001) yang menyatakan bahwa dalam survey dengan populasi yang besar dan heterogen, jumlah sample minimal sebesar 100. 4.3. Bahan Penelitian dan Unit Analisis Bahan penelitian diperoleh penulis dari dua sumber, yaitu: 1. Sumber primer, adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2006:129). Untuk memperolehnya peneliti melakukan penyebaran kuesioner yang akan diedarkan dan kemudian diisi oleh responden. 2. Sumber sekunder, merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen (Sugiyono, 2006:129). Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: jurnal, buku, internet, dan sebagainya. Adapun Unit analisis dalam penelitian ini adalah individu, karena informasi yang akan diperoleh dalam penelitian berkaitan dengan hal pendapat individu sehingga didapat gambaran mengenai preferensi konsumen terhadap pemanfaatan aset pasar Jatinegara serta diketahui faktor-faktor yang mempengaruhinya.

38 4.4 Definisi Operasional Pada dasarnya penelitian ini melihat pada preferensi pengguna pasar terhadap pemanfaatan pasar Jatinegara sebagai fasilitas kota yang masih dibutuhkan.untuk itu ditentukanlah variabel-variabel yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi pengguna untuk memanfaatkan pasar Jatinegara. Faktor-faktor yang mempengaruhi disini maksudnya adalah faktor Internal dan faktor eksternal. Faktor Internal mencakup faktor Kondisi Fisik Pasar (Xı) yang meliputi variabel kondisi bangunan pasar, fasilitas, sarana dan prasarana, dan Faktor Pengelolaan (X2) yang meliputi variabel tata letak (lay-out), kebersihan pasar, perawatan fasilitas pasar, keamanan pasar, petugas pasar. Sedangkan Faktor Eksternal mencakup Faktor Lingkungan (X3) yang meliputi variabel demografi pembeli dan penjual, tehnologi, politik, dan Faktor Persaingan (X4) yang meliputi variabel perbandingan harga dengan pasar modern, jarak tempuh, perbandingan kenyamanan dengan pasar modern yang dapat mempengaruhi Pemanfaatan Aset Pasar (Y). Sebagai gambaran pemahaman visualisasi, variabel-variabel tersebut sebagai berikut : X1 X2 Y X3 X4 4.5. Teknik Pengolahan dan Analisis Data Metode analisis atau pengolahan data dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS versi 13. Pengolahan data akan mencakup perhitungan sebagai berikut:

39 1. Penyuntingan (Editing) Data kuesioner yang diperoleh akan disunting, jika terdapat data yang tidak relevan maka akan dipisahkan. 2. Pemberian nilai (Scoring) Data kuesioner yang diperoleh akan ditentukan skor/nilai yang mewakili tiap item pernyataan yang ada sesuai skala likert dimana bobot nilai ditentukan sebagai berikut: - SS (sangat setuju) diberi nilai 5 - S (setuju) diberi nilai 4 - R (ragu-ragu) diberi nilai 3 - TS (Tidak setuju) diberi nilai 2 - STS (sangat tidak setuju) diberi nilai 1 3. Pemberian kode (Coding) Data kuesioner yang diperoleh akan diberi kode yang berurutan sesuai relevansinya dengan variabel penelitian untuk memudahkan pengolahan data lebih lanjut, misalnya q1, q2...q6 dan seterusnya. 4. Tabulasi (tabulating) Data kuesioner yang diperoleh akan disusun dalam bentuk tabel-tabel berdasarkan variabel penelitian yang ada. Setelah diolah secara sederhana maka data-data tersebut akan dianalisa sebagai berikut: 1. Pengukuran data primer a. Kelompok Pedagang Dengan cara perhitungan sebagai berikut (Sugiyono, 2006:27): Bobot x Penilaian = Total Kumulatif Nilai Akhir Jumlah Sampel kelompok pedagang = 93 orang Dengan asumsi: 1) Bila semua responden menjawab dengan skala terendah (=1), maka total nilai adalah 93 x 1 = 93 2) Bila semua responden menjawab dengan skala tertinggi (=5), maka total nilai adalah 93 x 5 = 465

40 Range = 465 93 = 372 Jumlah kelas = 5 kelas Dengan perhitungan interval sebagai berikut: Range 465-93 --------------------------- = ----------------------- = 74.4 75 Kelas 5 Dari total kumulatif akhir yang diperoleh, maka penilaian responden dikelompokan sebagai berikut: Kelompok Penilaian Kualitas 93 167 168 242 243 317 318 392 393-468 Sangat Rendah Rendah Cukup Tinggi Tinggi/Baik Sangat tinggi/sangat baik b. Kelompok Pembeli Dengan cara perhitungan sebagai berikut: Bobot x Penilaian = Total Kumulatif Nilai Akhir Jumlah Sampel kelompok pembeli = 100 orang Dengan asumsi: 3) Bila semua responden menjawab dengan skala terendah (=1), maka total nilai adalah 100 x 1 = 100 4) Bila semua responden menjawab dengan skala tertinggi (=5), maka total nilai adalah 100 x 5 = 500 Range = 500 100 = 400 Jumlah kelas = 5 kelas

41 Dengan perhitungan interval sebagai berikut: Range 500-100 --------------------------- = ----------------------- = 80 Kelas 5 Dari total kumulatif akhir yang diperoleh, maka penilaian responden dikelompokan sebagai berikut: Kelompok Penilaian Kualitas 100 179 180 259 260 339 340 419 420-500 Sangat Rendah Rendah Cukup Tinggi Tinggi/Baik Sangat tinggi/sangat baik 2. Uji Persyaratan Data a. Uji Validitas Instrumen Uji Validitas instrumen digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas dapat dilakukan dengan menghitung korelasi antara skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor (Ghozali, 2001:133). Perhitungan korelasi dilakukan dengan menggunakan bantuan software SPSS versi 13.0 dan dikonsultasikan dengan nilai r kritis (r tabel). Kriteria pengujian validitas: Valid = Sig (Probabilitas) < 0.05 Tidak Valid = Sig (Probabilitas) > 0.05

42 b. Uji Reliabilitas Instrumen Uji Relibilitas instrumen digunakan untuk mengukur keterandalan instrumen. Keterandalan instrumen adalah konsistensi, stabilitas, kepercayaan dan daya prediksi terhadap hasil pengukuran dengan menggunakan instrumen tersebut. Dengan demikian instrumeninstrumen tersebut dapat menjaring data untuk mengungkapkan tujuan penelitian. Instrumen penelitian dikatakan reliabel jika memiliki nilai alpha lebih besar dari 0.60. Untuk menguji reliabilitas instrumen digunakan koefisien reliability Alpha Cronbach yang perhitungannya menggunakan prosedur reliabilitas pada paket program SPSS for Windows Ver.13.0. 3. Uji Korelasi Uji korelasi digunakan untuk mengetahui tingkat hubungan yang ada antara variabel X1, X2 dan Y, dengan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2006:213): r = XY - ( X) ( Y) { n. X 2 - ( X) 2 }. { n. Y 2 - ( Y) 2 } Harga r berada dalam jarak 0 sampai dengan 1 yang tertera pada tabel di bawah ini: Tabel 4.3 Pedoman Interpretasi Koefesien Korelasi Interval Koefesien Tingkat Hubungan 0,00-0,199 Sangat lemah 0,20-0,399 Lemah 0,40-0,599 Sedang 0,60-0.799 Kuat 0,80-1,000 Sangat Kuat Sumber: Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2006:216).

43 Selanjutnya, setelah diperoleh nilai r maka dicari nilai Koefesien Determinasi (r 2 ) dengan mengkuadratkan hasil r kemudian dikalikan dengan seratus persen (r 2 x 100%). Koefesien Determinasi digunakan untuk mengetahui berapa persen pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. 4. Uji Regresi Berganda Berpijak pada hipotesis, maka teknik analisis data penelitian salah satunya menggunakan teknik analisis persamaan regresi. Penggunaan teknik persamaan regresi bertujuan untuk menjelaskan pola pengaruh variabel bebas dengan variabel terikat. Untuk mengetahui persamaan regresi digunakan rumus sebagai berikut: Y = a + bx1 + bx2 Di mana: Y : Pemanfaatan Aset Pasar a : Konstanta b : Koefesien regresi X1 : Faktor Internal X2 : Faktor Eksternal n : Jumlah sampel Nilai a dan b dapat dicari dengan rumus (Sugiyono, 2006:244-245): a = (ΣY) (ΣX 2 ) - (ΣX) (ΣXY) n.σx 2 - (ΣX) 2 b = n.σxy - ΣX.ΣY n. ΣX 2 - (ΣX) 2 5. Uji Hipotesis (Uji t) Untuk menentukan/menyimpulkan hasil penelitian, maka perlu diuji terlebih dahulu apakah r (koefesien korelasi) yang telah ditentukan signifikan/berarti ataukah tidak. Uji t juga berfungsi untuk menguji hipotesis penelitian yang bersifat terpisah (X 1 dengan Y dan X 2 dengan Y). Uji t menggunakan rumus (Sugiyono, 2006:215):

44 t hitung = r n - 2 1 - r 2 t tabel = t (α). (n - 2) α = Taraf signifikansi dua arah pada derajat 0,05. Kriteria pengujian: H 0 diterima jika t hitung < t tabel H 0 ditolak jika t hitung > t tabel 6. Uji Hipotesis (Uji F) Digunakan untuk menguji hipotesis penelitian (secara simultan) yaitu ada atau tidaknya pengaruh variabel X 1 dan X 2 terhadap Y secara bersama-sama (Sugiyono, 2006: 219): R 2 / k F h = (1 - R 2 ) / (n- k - 1) Uji F hitung dibandingkan dengan harga F tabel (α : n-k-1) pada α = 0,05 untuk diterima atau ditolaknya hipotesis. Keterangan : R : Koefisien Korelasi n : Banyaknya sampel k : Jumlah variabel independen