RESPONS PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK VERMIKOMPOS DAN INTERVAL PENYIRAMAN PADA TANAH SUBSOIL SKRIPSI OLEH: RIZKI RINALDI DALIMUNTHE 080301018 PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2 0 1 4
RESPONS PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.) TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK VERMIOKOMPOS DAN INTERVAL PENYIRAMAN PADA TANAH SUBSOIL SKRIPSI OLEH: RIZKI RINALDI DALIMUNTHE 080301018 Skripsi sebagai salah satu syarat untuk dapat memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2 0 1 4
Judul Penelitian : Respons pertumbuhan bibit kakao (Theobroma cacao L.) terhadap pemberian pupuk organik vermikompos dan interval waktu penyiraman pada tanah subsoil. Nama : Rizki Rinaldi Dalimunthe Nim : 080301018 Program Studi : Agroekoteknologi Disetujui Oleh : Ir. Irsal, MP Ketua Pembimbing Ir. Meiriani, MP Anggota Pembimbing Mengetahui Prof Ir. T. Sabrina, M.Agr, Sc., Ph.D Ketua Program Studi Agroekoteknologi
ABSTRAK RIZKI RINALDI DALIMUNTHE: Respons pertumbuhan bibit kakao (Theobroma cacao L.) terhadap pemberian pupuk organik vermikompos dan interval waktu penyiraman air pada tanah Subsoil, dibimbing oleh IRSAL dan MEIRIANI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan bibit kakao terhadap pemberian pupuk organik vermikompos dan interval penyiraman air pada tanah subsoil. Penelitian dilakukan di rumah kaca Fakultas Pertanian, Medan pada bulan Mei 2013 sampai bulan Agustus 2013. Metode percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan yaitu pemberian pupuk organik vermikompos (0, 10%, 20% dan 30% dari volume media tanam) dan interval penyiraman air (1, 3, 5 dan 7 hari sekali). Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, diameter batang, total luas daun, bobot basah tajuk, bobot kering tajuk, bobot basah akar, bobot kering akar, panjang akar dan efisiensi penggunaan air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik vermikompos berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 4-14 MST, diameter batang 4-14 MST, total luas daun, bobot basah akar, panjang akar dan efisiensi penggunaan air tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap bobot basah tajuk, bobot kering tajuk dan bobot kering akar. Perlakuan interval penyiramanair berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 10,12 dan 14 MST, diameter batang 8, 10, 12 dan 14 MST, bobot basah tajuk, bobot kering tajuk, total luas daun dan efisiensi penggunaan air tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman 4, 6, dan 8 MST, diameter batang 4 dan 6 MST, bobot basah akar, bobot kering akar, dan panjang akar. Interaksi antara kedua perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap semua parameter yang diamati.. Kata Kunci: vermikompos, interval penyiraman air, kakao
ABSTRACT RIZKI RINALDI DALIMUNTHE. Response of cacao (Theobroma cacao L.) seedlings growth on application of organic fertilizer vermicompost and water use interval in The Subsoil, supervisied by IRSAL and MEIRIANI. The research was conducted to determine response of cacao seedlings growth on application of organic fertilizer vermicompost and water interval in the subsoil. The research was conducted at the Faculty of Greenhouse Farming in Nort Sumatra University, Medan on May 2013 until August 2013 by using Randomized Block Design of two factors: vermicompost (0, 10%, 20%, 30% from the volume of growing media) and (1, 3, 5,and 7 days). The parameters observed were plant height, stem diameter, total of leaf area, plant fresh weight, plant dry weight, root fresh weight, root dry weight, root height and water use efficiency. The results showed that vermicompost has significant effects to seedling height 4-14 WAP, stem diameter 4-14 WAP, leaf area, root wet weight, root height and water use efficiency but not significant to seedling wet weight, seedling dry weight and root dry weight. Water use interval has significant to seddling height 10, 12 and 14 WAP, stem diameter 8, 10, 12 and 14 MST, wet seddling weight, dry seedling weight, leaf area and water use efficiency but not significant to seedling height 4, 6 and 8 MST, stem diameter 4 and 6 WAP, root wet weight, root dry weight, and root height. Treatment interaction was not significant to all observation variable. Keywords : vermicompost, water use interval, cacao
RIWAYAT HIDUP Rizki Rinaldi Dalimunthe dilahirkan di Pematangsiantar pada tanggal 10 November 1990 dari Ayahanda Firman Dalimunthe dan Ibunda Dewiyana Lubis. Penulis merupakan putra kedua dari lima bersaudara. Adapun pendidikan yang pernah ditempuh penulis adalah SD Negeri 122340 Pematangsiantar lulus tahun 2002, SMP Yayasan Perguruan Keluarga Pematangsiantar lulus tahun 2005, SMU Yayasan Perguruan Keluarga Pematang Siantar lulus tahun 2008. Terdaftar sebagai mahasiswi Agronomi Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian pada tahun 2008. Pada tahun 2011, melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) PTPN III Kebun Rambutan.
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Adapun judul dari skripsi ini adalah Respons pertumbuhan bibit kakao terhadap pemberian pupuk organic vermikompos dan interval penyiraman air pada tanah subsoil yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian, Medan. Pada kesempatan ini penulis menghaturkan terimakasih yang sebesarnya kepada orang tua penulis yang telah membesarkan dan mendidik penulis selama ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ir. Irsal, MP dan Ibu Ir. Meiriani, MP selaku komisi pembimbing yang telah memberikan arahan dan saran dalam penyelesaian skripsi ini. Disamping itu juga penulis mengucapkan terimakasih kepada teman-teman di Departemen Budidaya Pertanian USU angkatan 2008 yang telah memberikan bantuan maupun semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Medan, Juli 2014 Penulis
DAFTAR ISI Hal. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii RIWAYAT HIDUP... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix PENDAHULUAN Latar belakang... 1 Tujuan penelitian... 5 Hipotesis penelitian... 5 Kegunaan penelitian... 5 TINJAUAN PUSTAKA Botani tanaman... 6 Syarat tumbuh... 8 Iklim... 8 Tanah... 9 Pupuk organik vermikompos... 10 Hubungan air dengan tanaman... 14 BAHAN DAN METODE Tempat dan waktu penelitian... 17 Bahan dan alat... 17 Metode penelitian... 17 PELAKSANAAN PENELITIAN Persiapan areal... 20 Persiapan naungan... 20 Persiapan media tanam... 20 Pengecambahan benih... 20 Penanaman kecambah... 20 Pemeliharaan tanaman....21 Penyiraman... 21 Penyiangan... 21
Pengendalian hama dan penyakit... 21 Pengamatan Parameter... 21 Tinggi tanaman (cm)... 21 Diameter batang (mm)... 22 Total luas daun (cm 2 )... 22 Bobot basah tajuk (gram)... 22 Bobot kering tajuk (gram)... 22 Bobot basah akar (gram)... 23 Bobot kering akar (gram)... 23 Panjang akar (cm)... 23 Efisiensi penggunaan air (%)... 23 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil... 24 Tinggi tanaman (cm)... 24 Diameter batang (mm)... 28 Total luas daun (cm 2 )... 32 Bobot basah tajuk (gram)... 34 Bobot kering tajuk (gram)... 35 Bobot basah akar (gram)... 37 Bobot kering akar (gram)... 39 Panjang akar (cm)... 40 Efisiensi penggunaan air (%)... 44 Pembahasan... 44 Respons pertumbuhan bibit kakao terhadap Pemberian pupuk organik vermikompos... 44 Respons pertumbuhan bibit kakao terhadap interval Penyiraman air... 48 Respons pertumbuhan bibit kakao terhadap interaksi antara pemberian pupuk organik vermikompos dan interval penyiraman air... 50 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan... 52 Saran... 52 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL Hal. 1. Tinggi tanaman 4, 6, 8, 10, 12, 14 MST (cm) pada perlakuan pemberian pupuk organik vermikompos dan interval penyiraman air... 25 2. Diameter batang 4, 6, 8, 10, 12, 14 MST (mm) pada perlakuan pemberian pupuk organik vermikompos dan interval penyiraman air... 29 3. Total luas daun (cm 2 ) pada perlakuan pemberian pupuk organik vermikompos dan interval penyiraman air... 32 4. Bobot basah tajuk (gram) pada perlakuan pemberian pupuk organik vermikompos dan interval penyiraman air... 34 5. Bobot kering tajuk (gram) pada perlakuan pemberian pupuk organik vermikompos dan interval penyiraman air... 36 6. Bobot basah akar (gram) pada perlakuan pemberian pupuk organik vermikompos dan interval penyiraman air... 38 7. Bobot kering akar (gram) pada perlakuan pemberian pupuk organik vermikompos dan interval penyiraman air... 39 8. Panjang akar (gram) pada perlakuan pemberian pupuk organik vermikompos dan interval penyiraman... 40 9. Efisiensi penggunaan air (%) pada perlakuan pemberian pupuk organik vermikompos dan interval penyiraman air... 42
DAFTAR GAMBAR 1. Hubungan tinggi tanaman umur 14 MST (cm) dengan berbagai pemberian pupuk organik vermikompos... 27 2. Hubungan tinggi tanaman umur 14 MST (cm) dengan berbagai interval penyiraman air... 27 3. Hubungan diameter batang tanaman umur 14 MST (cm) dengan berbagai pemberian pupuk organik vermikompos... 31 4. Hubungan diameter batang tanaman umur 14 MST (mm) dengan berbagai interval penyiraman air... 31 5. Hubungan total luas daun (cm²) tanaman dengan berbagai pemberian pupuk organik vermikompos... 33 6. Hubungan total luas daun (cm²) tanaman dengan berbagai interval penyiraman air... 33 7. Hubungan bobot basah tajuk (gram) tanaman dengan berbagai perlakuan interval penyiraman air... 35 8. Hubungan bobot kering tajuk (gram) tanaman dengan berbagai interval penyiraman... 37 9. Hubungan bobot basah akar (gram) tanaman dengan berbagai pemberian pupuk organik vermikompos... 38 10. Hubungan panjang akar (cm) tanaman dengan berbagai interval penyiraman air... 41 11. Hubungan efisiensi penggunaan air (%) dengan berbagai pemberian pupuk organik vermikompos... 42 12. Hubungan efisiensi penggunaan air (%) dengan berbagai interval penyiraman air... 43
DAFTAR LAMPIRAN Hal. 1. Deskripsi tanaman kakao... 55 2. Bagan penelitian... 56 3. Jadwal kegiatan penelitian.57 4. Analisis pupuk vermikompos... 58 5. Analisis tanah subsoil Simalingkar... 59 6. Data pengamatan tinggi tanaman 4 MST (cm)... 60 7. Daftar sidik ragam tinggi tanaman 4 MST... 60 8. Data pengamatan tinggi tanaman 6 MST (cm)... 61 9. Daftar sidik ragam tinggi tanaman 6 MST... 61 10. Data pengamatan tinggi tanaman 8 MST (cm)... 62 11. Daftar sidik ragam tinggi tanaman 8 MST... 62 12. Data pengamatan tinggi tanaman 10 MST (cm)... 63 13. Daftar sidik ragam tinggi tanaman 10 MST... 63 14. Data pengamatan tinggi tanaman 12 MST (cm)... 64 15. Daftar sidik ragam tinggi tanaman 12 MST... 64 16. Data pengamatan tinggi tanaman 14 MST (cm)... 65 17. Daftar sidik ragam tinggi tanaman 14 MST... 65 18. Data pengamatan diameter batang 4 MST (mm)... 66 19. Daftar sidik ragam diameter batang 4 MST... 66 20. Data pengamatan diameter batang 6 MST (mm)... 67 21. Daftar sidik ragam diameter batang 6 MST... 67 22. Data pengamatan diameter batang 8 MST (mm)... 68 23. Daftar sidik ragam diameter batang 8 MST... 68
24. Data pengamatan diameter batang 10 MST (mm)... 69 25. Daftar sidik ragam diameter batang 10 MST... 69 26. Data pengamatan diameter batang 12 MST (mm)... 70 27. Daftar sidik ragam diameter batang 12 MST... 70 28. Data pengamatan diameter batang 14 MST (mm)... 71 29. Daftar sidik ragam diameter batang 14 MST... 71 30. Data pengamatan total luas daun (cm 2 )... 72 31. Daftar sidik ragam total luas daun... 72 32. Data pengamatan bobot basah tajuk (gram)... 73 33. Daftar sidik ragam bobot basah tajuk... 73 34. Data pengamatan bobot kering tajuk (gram)... 74 35. Daftar sidik ragam bobot kering tajuk... 74 36. Data pengamatan bobot basah akar (gram)... 75 37. Daftar sidik ragam bobot basah akar... 75 38. Data pengamatan bobot kering akar (gram)... 76 39. Daftar sidik ragam bobot kering akar... 76 40. Data pengamatan panjang akar (cm)... 77 41. Daftar sidik ragam panjang akar... 77 42. Data pengamatan efisiensi penggunaan air (%)... 78 43. Daftar sidik ragam efisiensi penggunaan air... 78 44. Foto penelitian... 79 PENDAHULUAN Latar Belakang