27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah di Pojok Bursa Universitas Mercu Buana. Lokasi penelitian dipilih karena diangggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan baik berupa data data laporan keuangan serta dokumen dokumen lain yang diperlukan atau berkaitan dengan objek penelitian. B. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional. Penelitian korelasional bertujuan untuk mengetahui hubungan dua variabel atau lebih, dalam perhitungan korelasi akan didapat koefisien korelasi, koefisien korelasi ini digunakan untuk mengetahui keeratan hubungan antara dua variabel atau lebih. Dalam penelitian ini metode penelitian korelasional digunakan untuk memperoleh pengetahuan tentang hubungan antara perputaran persediaan dengan likuiditas pada perusahaan barang konsumsi yang terdaftar di BEI.
28 C. Variabel dan Skala Pengukuran Variabel independen (perputaran persediaan) yaitu persediaan rata rata dihitung dengan menambah saldo awal dan akhir persediaan dan membaginya dengan dua. Skala yang digunakan adalah skala rasio. Variabel dependen (likuiditas perusahaan) yaitu Current Ratio, Quick Ratio, Cash Ratio, Perputaran Kas, dan Net Working Capital. Skala yang digunakan adalah skala rasio. D. Definisi Operasional Variabel 1) Variabel Independen (variabel X) Perputaran persediaan merupakan rasio antara harga pokok penjualan terhadap persediaan rata rata menunjukkan seberapa cepat persediaan tersebut dapat dijual. Persediaan rata rata dapat dihitung dengan menggunakan angka angka mingguan, bulanan, atau tahunan. 2) Variabel Dependen (variabel Y) Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi jangka pendeknya dengan kas atau uang tunai atau aktiva yang cukup. yaitu Current Ratio, Quick Ratio, Cash Ratio, Perputaran Kas, dan Net Working Capital. Data mengenai likuiditas diambil dari laporan keuangan neraca.
29 E. Metode Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan data sekunder. Data sekunder adalah data yang telah ada, telah dikumpulkan oleh pihak lain. Pengumpulan data diperoleh dari copy dokumen yang telah ada sebelumnya, data bersifat sekunder yaitu data yang tersedia berupa neraca, laporan laba rugi, dokumen, arsip, informasi tertulis lainnya. Data ini dapat diperoleh di Pusat Referensi Pasar Modal di Bursa Efek Indonesia. 1. Penelitian Kepustakaan (library research) Yaitu dengan cara mengumpulkan bahan atau data yang ada kaitannya dengan objek pembahasan, dalam penelitian kepustakaan penulis mendapatkan data yang relevansi dengan pokok permasalahan yang diteliti. Dalam studi kepustakaan ini penulis tidaklah terbatas untuk menelaah pada buku buku wajib, artikel artikel, dan reverensi dan membaca serta mempelajari himpunan kuliah berkaitan dengan masalah yang diteliti yaitu perputaran persediaan dan likuiditas. 2. Penelitian Lapangan (field research) Yaitu suatu cara mengumpulkan data yang melakukan penelitian langsung dilapangan. Dalam hal ini penulis melakukan penelitian ke Bursa Efek Jakarta yang terdapat di Universitas Mercu Buana.
30 F. Jenis Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diolah bersumber dari perusahaan yang diteliti. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berupa laporan keuangan yaitu laporan neraca perusahaan dan catatan atas laporan keuangan perusahaan barang konsumsi yang terdaftar di BEI dan Indonesian Capital Market Directory (ICMD) untuk periode 2008 2010. G. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan barang konsumsi yang terdaftar di BEI tahun 2008 2010 sebanyak 34 perusahaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan cara Purposive Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang didasarkan pada kriteria atau syarat tertentu yang harus dipenuhi oleh suatu sampel. Sampel adalah bagian dari populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi. Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil sampel dari populasi berdasarkan suatu kriteria tertentu. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini dipilih berdasarkan kriteria sebagai berikut :
31 1. Perusahaan yang bergerak dalam bidang konsumsi 2. Perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangan tahun 2008 2010 3. Perusahaan yang masih terdaftar di Bursa Efek Indonesia sampai dengan 31 desember 2010 4. Jumlah perusahaan barang konsumsi yang menjadi penelitian sebanyak 20 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia 5. Perusahaan menyediakan laporan keuangan yang telah di audit 6. Data yang dimiliki perusahaan lengkap dan sesuai dengan variabel yang diteliti Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diolah bersumber dari perusahaan yang diteliti. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berupa laporan keuangan yaitu laporan neraca perusahaan dan catatan atas laporan keuangan perusahaan barang konsumsi yang terdaftar di BEI dan Indonesian Capital Market Directory (ICMD). Dari kriteria di atas diperoleh sampel sebagai berikut:
32 Tabel 3.1 Daftar 20 Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI Tahun 2008-2010 No Kode Perusahaan Nama Perusahaan 1 KAEF PT. KIMIA FARMA, Tbk 2 LMPI PT. LANGGENG MAKMUR INDUSTRI, Tbk 3 PYFA PT. PYRIDAM FARMA, Tbk 4 TCID PT. MANDOM INDONESIA, Tbk 5 DAVO PT. DAVOMAS ABADI, Tbk 6 INDF PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR, Tbk 7 KLBF PT. KALBE FARMA, Tbk 8 MRAT PT. MUSTIKA RATU, Tbk 9 MYOR PT. MAYORA INDAH, Tbk 10 STTP PT. SIANTAR TOP, Tbk 11 AISA PT. TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD, Tbk 12 HMSP PT. HANJAYA MANDALA SAMPOERNA, Tbk 13 CEKA PT. CAHAYA KALBAR, Tbk 14 DLTA PT. DELTA DJAKARTA, Tbk 15 PSDN PT. PRASIDHA ANEKA NIAGA, Tbk 16 SKLT PT. SEKAR LAUT, Tbk 17 INAF PT. INDOFARMA, Tbk 18 TSPC PT. TEMPO SCAN PACIFIC, Tbk 19 KDSI PT. KEDAWUNG SETIA INDUSTRIAL, Tbk 20 KICI PT. KEDAUNG INDAH CAN, Tbk Sumber: Pojok BEI dan Galeri Vast Universitas Mercu Buana H. Metode Analisis Data Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Analisis data kuantitatif adalah bentuk analisa yang menggunakan angka-angka dan perhitungan dengan metode statistik, maka data tersebut harus diklasifikasikan dalam kategori tertentu dengan menggunakan tabel-tabel tertentu, untuk mempermudah dalam
33 menganalisis dengan menggunakan program SPSS 17.0 for windows. Penulis menggunakan 3 (tiga) tahapan dalam menganalisis data pada penelitian ini yang terdiri dari : 1. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah metode analisis yang digunakan untuk memberikan gambaran umum tentang sesuatu fenomena dari suatu objek penelitian untuk membantu memahami masalah masalah yang sedang diteliti. Gambaran tersebut merinci fenomena fenomena yang ada beserta frekuensinya, sehingga dapat diketahui kecenderungan dari objek penelitian terhadap sesuatu fenomena, statistik deskriptif digunakan pula sebagai pendukung untuk menambah dan mempertajam analisis yang digunakan. Statistik deskriptif dapat digunakan untuk menggambarkan profil perusahaan sampel atau mendeskripsikan objek penelitian dengan menghitung data keuangan perusahaan sampel yang berupa persentase dari perputaran persediaan dan likuiditas. 2. Uji Normalitas Data Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model korelasi, variabel penganggu atau residual memiliki distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik tidak valid untuk jumlah sampel kecil ( Ghozali, 2006).
34 a. Analisis Statistik Untuk mendeteksi normalitas data dapat dilakukan pula melalui analisis statistik yang salah satunya dapat dilihat melalui Kolmogorov- Smirnov test (K-S). Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis: Ho = Data residual terdistribusi normal Ha = Data residual tidak terdistribusi normal Dasar pengambilan keputusan dalam uji K-S adalah sebagai berikut: 1.) Apabila probabilitas nilai Z uji K-S signifikan secara statistik maka Ho ditolak, yang berarti data terdistibusi tidak normal. 2.) Apabila probabilitas nilai Z uji K-S tidak signifikan statistik maka Ho diterima, yang berarti data terdistibusi normal. 3. Uji Analisis Korelasi Analisis Korelasi merupakan salah satu dari metode analisis data yang dimana di dalam penelitian ini penulis menggunakan Analisis Korelasi Bivariate ini penulis menggunakan metode Koefisien Korelasi Pearson, yang dimana metode korelasi tersebut digunakan untuk mengukur korelasi dan interval atau rasio. Sedangkan perhitungan statistiknya penulis menggunakan SPSS 17.0 for windows. Dengan analisis sebagai berikut: 1. Arti angka korelasi (ada dua hal dalam penafsiran korelasi): a. Berkenaan dengan besaran angka. Angka korelasi berkisar pada 0 (tidak ada korelasi sama sekali) dan 1 (korelasi
35 sempurna). Sedangkan untuk menunjukkan tingkat korelasi yaitu apabila angka korelasi diatas 0,05 menunjukkan korelasi yang cukup kuat sedangkan dibawah 0,05 korelasi lemah. b. Selain besar korelasi, tanda korelasi juga berpengaruh pada penafsiran hasil. Tanda (-) pada output menunjukkan adanya arah yang berlawanan, sedangkan tanda (+) menunjukkan arah yang sama. 2. Signifikansi hasil korelasi Setelah angka korelasi didapat maka langkah selanjutnya dilakukan uji hipotesis untuk menguji apakah angka korelasi tersebut benar benar signifikan atau dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan dua variabel. Tujuan dari analisis korelasi adalah untuk mengetahui seberapa erat hubungan antara dua variabel. Ukuran korelasi antara dua variabel yang paling banyak digunakan adalah koefisien korelasi dengan rumus sebagai berikut : r = nσxy (ΣY) (ΣY) {nσx 2 (ΣX) 2 } {nσy 2 (ΣY) 2 } Keterangan: r ΣX ΣY ΣXY = Nilai Koefisien Korelasi = Jumlah pengamatan variabel X = Jumlah pengamatan variabel Y = Jumlah hasil perkalian variabel X dan Y
36 (ΣX 2 ) (ΣX) 2 (ΣY 2 ) (ΣY) 2 n = Jumlah kuadrat dari pengamatan variabel X = Jumlah kuadrat dari jumlah pengamatan variabel X = Jumlah kuadrat dari pengamatan variabel Y = Jumlah kuadrat dari jumlah pengamatan variabel Y = Jumlah pasangan pengamatan X dan Y Hipotesis Statistik: Ho : β = 0 Tidak terdapat hubungan antara variabel X dengan Y Ho : β 0 Terdapat hubungan antara variabel X dengan Y Tabel 3.2 Kekuatan Hubungan Antara Variabel yang di uji No Interval Koefisien Kekuatan Hubungan antar Variabel 1 0,00-0,25 lemah 2 0,26-0,50 cukup kuat 3 0,51-0,75 kuat 4 0,76-1,00 sangat kuat