BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematis dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah cara teratur untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar

Pre test-post test Design, dikenal juga dengan eksperimen semu. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. masalah penelitian. (Sudaryanto dalam Sutedi, 2009:53)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam kegiatan penelitian metode dapat diartikan cara atau prosedur yang

BAB III METODE PENELITIAN. data, teknik pengolahan data dan tahap-tahap penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah yang dilaksanakan

BAB III METODE PENLITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan peneliti dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ular naga dalam menghafal dan mengerti arti kosakata bahasa Jepang. Untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematis dalam waktu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Surakhmad (Marpaung, 2009:42), Metode penelitian adalah cara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian menurut Sugiyono (2012: 3) adalah cara ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. proses pembelajara, sampai pada hasil belajarnya. (Sutedi, 2009 : 25).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Campbell & Stanley dalam Arikunto (2006 : 84) mengelompokkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perlakuan dalam penelitian ini adalah pembelajaran matematika dengan model

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III. METODE PENELITIAN Berikut ini merupakan penjabaran secara rinci mengenai metode penelitian yang akan dilakukan, diantaranya yaitu:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara atau teknik ilmiah untuk memperoleh data dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (Quasi Experiment). Menurut Syaodih (2011:59), bahwa :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

2 BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Experimental Design. Penelitian ini dilakiikan pada satu kelompok yaitu kelompok

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pemahaman dengan metode interaktif dalam mata kuliah chukyuu dokkai pada

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENEITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Eksperiment), di mana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sungguhan (true experimental research) dan semu (quasi experimental research).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen ini belu memenuhi persyaratan seperti cara eksperimen yang dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan harapan derajat kepastian jawaban tinggi. Metode yang digunakan penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SDN Gegerkalong KPAD yang tepatnya terletak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan data penelitiannya (Arikunto, 2006:160). Sehingga penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perkiraan bagi peneliti yang dapat diperoleh melalui eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah quasi experiment. Dengan desain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang menggunakan meode kuasi eksperimen adalah untuk memperoleh informasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam mencapi satu tujuan. Penetapan metode yang digunakan merupakan hal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian. mengumpulkan data penelitiannnya (Arikunto, 2006: 160).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui efektivitas media schedule board dalam meningkatkan

BAB III METODE PENELITIAN. kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII SMPN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode merupakan cara yang ditempuh dalam suatu penelitian dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2014/2015 pada tanggal 10 Oktober Januari 2015 di SMA Negeri 1

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008:3). Dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian adalah hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. perhitungan serta pengukuran terhadap variabel dan pengujian terhadap hipotesis

Metode penelitian adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam. suatu penelitian, dimana langkah-langkah tersebut meliputi pengumpulan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah bertujuan mengetahui efektivitas

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Metode yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuasi eksperimen. Metode kuasi eksperimen ini digunakan

III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode quasi

BAB III METODE PENELITIAN. metode kuasi eksperimen adalah metode yang dalam pelaksanaannya tidak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam suatu penelitian meliputi pengumpulan, penyusunan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi peneliti yang dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode Penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistematis, mulai dari tahap perencanaan, pengumpulan data, sampai pada tahap pengambilan kesimpulan (Sutedi,2009:45) Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode eksperimen adalah metode yang sistematis, logis dan teliti didalam melakukan kontrol terhadap suatu kondisi. Dalam penilitian eksperimen peneliti memanipulasikan suatu stimuli, treatment (perlakuan) atau kondisi-kondisi eksperimental, kemudian mengobservasikan pengaruh yang diakibatkan oleh adanya perlakuan atau manipulasi tersebut (Azis,2010:31) Penelitian Eksperimental Sungguhan (true experiment) dianggap sebagai rancangan penelitian eksperimental yang paling bagus karena memiliki validitas eksternal dan validitas internal yang didasari randomisasi unit eksperimen. Dikatakan true experimental karena dalam desain ini, peneliti dapat mengontrol semua variable luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen. Dengan demikian validitas internal (kualitas pelaksanaan rancangan penelitian) dapat menjadi tinggi. (Sugiyono,2009:112). Tujuan penelitian eksperimental sungguhan adalah untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab-akibat dengan 24

25 cara mengenakan kepada satu atau lebih kelompok eksperimental dengan satu atau lebih kondisi perlakuan dan memperbandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan. Penelitian eksperimental sungguhan terbagi menjadi beberapa bentuk yaitu Randomized Kontrol Group pretest-posttest Design, Randomized Solomon Four Design dan Faktorial Design. Berdasarkan pemahaman tersebut penulis menggunakan penelitian Eksperimental sungguhan dengan jenis Randomized kontrol-group pretest-posttest design yaitu model penelitian yang terdiri atas dua kelompok yang keduanya ditentukan secara acak. Pada kelompok pertama sebagai kelas eksperimen diberikan perlakuan (pengajaran hiragana dengan teknik mnemonik) dan kelompok lainnya sebagai kelas kontrol tidak diberi perlakuan, akan tetapi pada kedua kelompok tadi dilakukan pra dan pasca uji. Ancaman terhadap validitas internal dapat dicegah dengan adanya kelompok kedua (kelompok kontrol), sehingga ancaman tersebut hampir dapat diabaikan. Desain yang digunakan adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Desain Penelitian R O1 X O2 R O3 O4 (Sugiyono,2009:112) Keterangan: R = Dua kelompok yang masing-masing dipilih secara random O1,O4 = pre-test untuk kelompok eksperimen dan kontrol O2,O4 = post-test untuk kelompok eksperimen dan kontrol X = perlakukan untuk kelompok eksperimen

26 Kemudian setelah eksperimen selesai diujicobakan, akan dilakukan pengukuran terhadap pengaruh eksperimen terhadap kemampuan unit eksperimen penelitian. Model penelitian ini digunakan agar dapat diketahui ada atau tidaknya penguatan dalam hal mengingat huruf hiragana bahasa Jepang yang dapat dilihat dari perbedaan nilai ketika melaksanakan eksperimen dan nilai test setelah melaksanakan eksperimen dengan menggunakan metode Mnemonik Hiragana. Metode Penelitian ini didasari dari literatur buku Metodologi Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D) yang ditulis oleh Sugiyono tahun 2009. B. Populasi dan sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian Menurut Sugiyono (2009:117) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Untuk mempermudah menarik sampel, maka peneliti membatasi populasi dalam penelitian ini, dikarenakan luasnya populasi yang ada. Menurut Sudjana dan Ibrahim (2001: 71) pembatasan populasi dilakukan dengan membedakan populasi sasaran (target population) dan populasi terjangkau (accessible population). Mengacu pada pendapat di atas maka yang menjadi populasi sasaran dalam penelitian ini adalah siswa kelas 1 di SMK

27 SMIP YPPT Bandung tahun ajaran 2009/2010. 2. Sampel Penelitian Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul representatif (mewakili). (Sugiyono,2009 :118) Untuk menentukan sampel dalam penelitian ini, teknik sampling yang digunakan adalah cara sistematis. Cara sistematis merupakan teknik pengambilan sampel dari sederetan daftar anggota-anggota populasi yang bernomor berurutan. Cara pengambilannya adalah dengan memilih nomor-nomor yang ada itu dengan selisih tertentu dari setiap nomor-nomor yang terpilih hingga sejumlah sampel yang dibutuhkan. Berdasarkan pendapat tersebut, maka peneliti menetapkan untuk mengambil sampel dari siswa kelas 1 di SMK SMIP YPPT Bandung Tahun ajaran 2009/2010 sebagai sampel dari populasi sebanyak dua kelas. Satu kelas dipergunakan untuk kelas eksperimen yaitu kelompok yang diberikan perlakuan khusus. Dan satu kelas lagi dipergunakan untuk kelas kontrol yaitu kelompok yang diberikan perlakuan dengan menggunakan teknik konvensional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 24 orang siswa, yang terdiri dari 12 orang siswa untuk kelas eksperimen dan 12 orang siswa untuk kelas kontrol.

28 C. Instrument Penelitian Instrumen Penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian, baik berupa data kualitatif maupun data kuantitatif (Sutedi,2005:170). Adapun intrumen yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Jenis Instrumen a. Tes Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki individu atau kelompok. Tes diadakan untuk mengetahui kemampuan siswa yang diberi perlakuan khusus (kelas eksperimen) dan siswa yang hanya diajarkan dengan menggunakan teknik konvensional (kelas kontrol) dalam memahami huruf Hiragana. Berikut ini langkah-langkah dalam menyusun instrument tes: i. Menetapkan pokok bahasan yang akan digunakan sebagai bahan penelitian yaitu Huruf Hiragana Bahasa Jepang. ii. Menyusun kisi-kisi instrument penelitian, kemudian kisi-kisi tersebut dikembangkan pada pembuatan instrument berupa pilahan ganda dan isian. iii. Melaksanakan uji coba instrument terhadap sejumlah siswa diluar sampel yang mempunyai tingkat kemampuan yang relatif sama dengan siswa dalam

29 kelompok sampel. Uji coba instrument ini dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai kualitas instrument yang akan digunakan, yaitu informasi mengenai sudah atau belumnya instrument tersebut memenuhi persyaratan sebagai alat pengumpul data yang apabila instrument tersebut sekira-kiranya valid dan reliabel. b. Angket Angket yaitu membuat satu pertanyaan untuk kemudian dibagikan kepada siswa yang dapat memberikan informasi (Putri,2009:39). Angket ini digunakan untuk mengetahui efektifitas pengajaran hiragana dengan menggunakan teknik hiragana mnemonik pada kemampuan pemahaman siswa dalam memahami huruf Hiragana. 2. Uji kelayakan Instrumen Instrument berupa tes perlu diuji kelayakannya. Apakah instrument tersebut memiliki validitas dan reliabilitas. Menurut Sutedi (2007:218) Instrumen yang baik yaitu instrument yang memiliki validitas dan reliabilitas. Oleh karena itu di dalam penelitian ini, penulis melakukan uji butir soal, uji validitas, dan reliabilitas terhadap instrument yang akan diberikan kepada sampel. a. Analisis Butir soal

30 Analisis butir soal adalah salah satu uji kelayakan instrumen tes yang menguji tingkat kesukaran, daya pembeda dan analisis distraktor. Data untuk analisa butir soal diperoleh dari tes yang diberikan pada beberapa orang sampel (kelompok di luar sampel yang sebenarnya, yang tingkatannya sederajat yang pernah dan sedang belajar bahasa Jepang). Menghitung tingkat kesukaran, menggunakan rumus : TK = BA + BB N Keterangan: TK BA BB N = Tingkat Kesukaran = Skor kelas atas = Skor kelas bawah = Banyaknya peserta kelompok Atas dan Bawa Tabel 3.2 Klasifikasi Indeks Kesukaran IK Klasifikasi 0,00 0,25 Sukar 0,26-0,75 Sedang 0,76 1,00 Mudah

31 ( Sutedi, 2007:214 ) Menghitung Daya Pembeda, menggunakan rumus : DP = BA - BB n Keterangan: DP = Daya Pembeda BA = Skor kelas atas BB = Skor kelas bawah n = Banyaknya peserta kelompok Atas atau Bawah Tabel 3.3 Klasifikasi Daya Pembeda DP Klasifikasi 0,00 0,25 Lemah 0,26 0,75 Sedang 0,76 1,00 Kuat ( Sutedi, 2007:214 ) (perhitungan daya pembeda terlampir) a. Validitas

32 Menurut Danasasmita dan Sutedi (1996:8) bahwa valid yaitu shahih, artinya suatu instrumen tes dikatakan valid jika instrumen tersebut dengan tepat dapat mengukur apa yang hendak diukurnya. Cara mengetahui validitas alat ukur dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut: t = Mx My Sdx2 + Sdy2 n 2 (Dedi Sutedi, 2005:189) Keterangan: t = Nilai t hitung N = Jumlah responden Mx = Mean variabel X My = Mean variabel Y Sdx= Standar deviasi variabel X Sdy= Standar deviasi variabel Y Untuk mengetahui nilai t hitung harus diketahui terlebih dahulu nilai rata-rata (mean) dan standar deviasi dari setiap variabel (X dan Y) dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Untuk mencari mean X dan Y Mx = X Y My = N N

33 Untuk mencari standar devia X dan Y X ² Sdx = Mx² N Sdy = Y ² My N ² Diketahui bahwa nilai t-hitung adalah 0.49 dibandingakan dengan nilai t-tabel dengan derajat kebebasan (db)5, diperoleh angaka 2.57 untuk taraf signifikansi 5% dan 4.03 untuk taraf signifikansi 1%. Artinya nilai t-hitung lebih kecil daripada nilai t-tabel, sehingga bisa disimpulkan bahwa kedua mean (X dan Y) tidak ada perbedaan yang signifikan. Dengan demikian layak digunakan untuk mengambil data penelitian. b. Reliabilitas Reliabel yaitu ajeg, artinya dapat menghasilkan data yang sama meskipun digunakan berkali-kali (Sutedi, 2005:191). Pada penelitian ini, penulis berusaha mengukur tingkat reliabilitas instrumen tes dengan reliabilitas internal menggunakan teknik belah dua. Dalam teknik ini, data nilai hasil tes yang diolah, diambil dari hasil tes yang diujicobakan pada sampel lain (sampel di luar kelas eksperimen dan kelas kontrol) yang tingkatannya sederajat yang pernah dan sedang belajar bahasa Jepang. Pada uji kelayakan instrumen kali ini, peneliti memberikan ujicoba pada siswa kelas 1 di SMAN 7 Bandung tahun ajaran 2009/2010. Kemudian dicari korelasi antara soal bernomor ganjil dengan soal bernomor genap menggunakan rumus : i. Rumus Korelasi :

34 rxy = N XY - ( X )( Y ) [ N X ² ( X )²][ N Y ² ( Y )²] ii. Rumus untuk mencari reliabilitas penuh dalam teknik belah dua : 2 x r r = 1+ r Tabel 3.4 Klasifikasi reliabilitas Rentang Angka Korelasi Penafsiran 0,00 ~ 0,20 Sangat Rendah 0,21 ~ 0,40 Rendah 0,41 ~ 0,60 Sedang 0,61 ~ 0,80 Kuat 0,81 ~ 1,00 Sangat Kuat (perhitungan teknik belah dua terlampir) D. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data 1. Teknik Pengumpulan Data i. Tes i. Pre-test berupa tes berbentuk isian dan pilihan berganda untuk mengetahui kemampuan memahami huruf Hiragana pada sampel. Pemberian tes ini

35 dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan data kemampuan sebelum siswa diberikan perlakuan dengan menggunakan teknik mnemonik hiragana. ii. Post-test untuk mengukur kemampuan siswa setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan teknik mnemonik hiragana. ii. Non Tes i. Angket Angket yang digunakan dalam penelitian ini berupa pernyataan-pernyataan seputar media pembelajaran yang digunakan oleh objek penelitian. Responden dari angket penelitian ini adalah objek dari kelas eksperimen, Penggunaan angket dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mendapatkan respon dari responden tentang hal-hal yang berkaitan dengan penggunaan teknik mnemonik hiragana. iii. Studi Kepustakaan Studi kepustakaan dilakukan dengan mengumpulkan bahan-bahan berupa literatur, buku, dan bahan bahan lainnya yang berupa konsep, teori dari para ahli yang mendukung penelitian 2. Pengolahan Data Peneliti menggunakan statistik komparasional untuk mengolah data statistik pada penelitian ini. Statistik komparasional dengan teknik t-test (uji t-table) digunakan untuk mencari ada tidaknya perbedaan yang signifikan antara variable yang diteliti (Sutedi,

36 2005: 199). Langkah-langkah menggunakan teknik t-test adalah : a. Menentukan variabel X dan Y b. Menghitung mean variabel X dan Y x Mx = N My = y N c. Menghitung standar deviasi variabel X dan Y Sdx = x² N Sdy = y² N d. Menghitung standar error mean variabel X dan Y SEMx = Sdx N 1 SEMy = Sdy N 1 e. Menghitung standar error perbedaan mean variabel X dan Y SEMxy = SEMx ² + SEMy² f. Menghitung nilai t-hitung t o = Mx My SEMx y g. Memberikan interprestasi berdasarkan nilai t-hitung h. Menguji kebenaran dengan membandingkan nilai t-table E. Prosedur Penelitian Penelitian dilakukan pada dua kelompok sampel yang terdiri dari kelompok eksperimen

37 dan kelompok kontrol dengan materi yang sama. Prosedur penelitian dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menetapkan subjek penelitian yang berasal dari sebuah populasi, yang dalam hal ini adalah 24 orang siswa kelas 1 di SMK SMIP YPPT Bandung tahun ajaran 2009/2010. 2. Melakukan observasi kepustakaan. 3. Melakukan observasi lapangan 4. Menetapkan pokok bahasan yang akan digunakan dalam penelitian. 5. Menyusun kisi-kisi instrumen penelitian. 6. Menyusun instrumen penelitian. 7. Melakukan uji coba instrumen penelitian untuk menguji kesahihan dan keajegan instrumen penelitian tersebut. 8. Membuat metode yang akan digunakan dalam penelitian yaitu teknik mnemonik dalam pengajaran dan pembelajaran Huruf Hiragana bahasa Jepang. 9. Melakukan revisi pada instrumen dan media jika diperlukan. 10. Melakukan eksperimen dengan rincian sebagai berikut: a. Membagi dua kelompok sampel yaitu kelompok eksperimen (mempergunakan teknik mnemonik) dan kelompok kontrol (yang tidak mempergunakan teknik mnemonik). b. Memberikan pre-test kepada kedua kelompok sampel.

38 c. Memberikan perlakuan kepada kelompok eksperimen dengan menggunakan teknik mnemonik. d. Memberikan post-test kepada kedua kelompok tersebut. 11. Mengolah data hasil penelitian. 12. Membuat penafsiran dan kesimpulan hasil penelitian berdasarkan pengujian hipotesis. 13. Pelaporan hasil penelitian.