BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA. Tabel 4.1. Hasil Perhitungan Rasio-Rasio Keuangan. PT. Indofood Tbk. Periode

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. tahun pengamatan dan harus memiliki laba bersih positif.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini.berikut hasil analisis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB IV HASIL PENELITIAN

PENGARUH LABA BERSIH, ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS INVESTASI DAN ARUS KAS PENDANAAN TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

Transkripsi:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur modal dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama peridoe 2010-2013. Adapun waktu penelitian ini dilakukan pada bulan April hingga Juni 2014 dengan mengambil data yang ada di situs www.idx.co.id. B. Statistik Deskriptif Statistik deskripstif memberikan gambaran umum tentang objek penelitian yang dijadikan sampel penelitian. Penjelasan data melalui statistik deskriptif diharapkan memberi gambaran tentang ringkasan data data penelitian berupa nilai minimum, maksimum, rata rata (mean) dan standar deviasi dari masing masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi DER, PER dan PBV. Berikut ini adalah hasil dari uji statistik deskriptif atas variabel variabel yang digunakan dalam penelitian ini : 39

40 Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DER 72.10 2.28.6779.49930 PER 72 1.71 8.34 4.0377 1.13605 PBV 72.60 4.44 1.6752.83375 Valid N (listwise) 72 Tabel 4.1 menunjukkan bahwa selama periode 2010 sampai dengan 2013, dari 26 perusahaan sampel, nilai DER (X1) memiliki nilai minimum sebesar 0,10 dengan nilai maksimum 2,28. Nilai rata rata variabel ini sebesar 0,6779 dengan standar deviasi sebesar 0,49930.Nilai standar deviasi yang kecil dari pada nilai rata rata menunjukkan sebaran variabel data yang kecil antara PBV terendah dengan tertinggi. Pada variabel PER (X2) terlihat bahwa nilai minimum dan maksimum variabel PER selama 2010 2013 adalah sebesar 1,71 dan 8,34. Nilai rata rata dari variabel ini sebesar 4,0377 dengan standar deviasi sebesar 1,13605. Pada Varibel PER (X2) nilai standar deviasi lebih kecil dari nilai rata rata yang menunjukkan sebaran variabel data yang kecil atau tidak adanya kesenjangan yang besar dari variabel PER. Untuk variabel PBV (Y) menunjukkan nilai minimum sebesar 0,60 dengan nilai maksimum sebesar 4,44. Nilai rata rata dari varibel ini sebesar 1,6752 dan standar deviasinya sebsar 0,83375. Pada variabel ini pun nilai standar deviasi lebih kecil dari nilai rata rata yang menunjukkan tidak adanya kesenjangan yang besar dari varibel PBV.

41 C. Uji Asumsi dan Kualitas Instrumen Penelitian Suatu hasil dari analisis regresi berganda akan dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan jika telah memenuhi asumsi klasik yang meliputi : uji normalitas, multikolinieritas, autokorelasi dan heteroskedastisitas. 1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data yang digunakan dalam model regresi, varibel independen dan variabel dependen atau keduanya telah terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Untuk mendeteksi normalitas data, dapat dilakukan dengan uji statistic non-parametrik Kolmogorov- Smirnov (K-S). Data dinyatakan terdistribusi dengan normal jika signifikansi lebih besar dari 0,05. Berikut ini adalah hasil dari uji normalitas atas variabel variabel yang digunakan dalam penelitian ini : Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 72 Normal Parameters a,b Mean 0E-7 Std. Deviation.80899108 Most Extreme Differences Absolute.109 Positive.109 Negative -.090 Kolmogorov-Smirnov Z.928 Asymp. Sig. (2-tailed).355 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

42 Berdasarkan tabel 4.2 besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov adalah 0,928 dan signifikan pada 0,355. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini tidak terjadi gangguan normalitas, yang berarti data berdistribusi normal. 2. Uji Multikolonieritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebes (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Nilai yang dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance 0.10 atau sama dengan nilai VIF > 10. Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolonieritas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF (Constant).846.377 2.242.028 1 DER -.105.191 -.063 -.551.583 1.000 1.000 PER.223.084.304 2.656.010 1.000 1.000 a. Dependent Variable: PBV Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa variabel DER dan PER mempunyai nilai tolerance > 0.10 dan Nilai VIF < 10. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini tidak terjadi multikolonieritas. 3. Uji Heteroskedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan

43 yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Penelitian ini menggunakan cara dengan pengujian statistik yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas, pengujian yang dilakukan adalah dengan menggunakan scatterplot dan Uji Park. Dengan menggunakan grafik scatterplot, maka titik titik yang terbentuk harus menyebar secara acak, tersebar baik diatas maupun bawah angka 0 pada sumbu Y, bila kondisi ini terpenuhi maka tidak terjadi heteroskedastisitas dan model regresi layak digunakan. Hasil uji heteroskedastisitas dengan menggunakan grafik scatterplot dan uji Park ditunjukkan pada gambar 4.1 dan Tabel 4.4 berikut ini : Sumber: Output SPSS Gambar 4.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas

44 Tabel 4.4 Hasil Uji Heteroskedatisitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. (Constant) -.770 1.051 -.733.470 1 DER.017.384.008.045.965 PER -.027.234 -.022 -.116.909 a. Dependent Variable: LNU21 4. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dengan kesalahan penggangu pada periode t-1 (sebelumnya). Terdapat beberapa cara untuk mendeteksi adanya gejala autokorelasi dalam suatu model regresi, salah satunya menggunakan pengujian dengan uji Durbin Watson dengan rumus du < dw < 4 du. Tabel 4.5 Hasil Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1.312 a.097.071.80364 2.015 a. Predictors: (Constant), PER, DER b. Dependent Variable: PBV Dari hasil perhitungan diatas dengan menggunakan Durbin Watson Test, menunjukkan nilai dw sebesar 2.015. Nilai dw ini kemudian akan dibandingkan dengan dw tabel. Dengan signifikan 5% jumlah sampel 72 dan jumlah variabel independen adalah 2, maka diperoleh dw tabel du sebesar

45 1,675. Oleh karena nilai 4 du = 4 1,675 = 2,325 lebih besar daripada batas atas du 1,675 dan karena nilai dw 2,051 kurang dari (4 du) 2,325 maka dapat disimpulkan bahwa sama sekali tidak terdapat autokorelasi baik positif maupun negatif pada model regresi. Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa asumsi non-autokorelasi terpenuhi karena nilai dw terletak antara batas atas atau (du) dan (4-du), maka koefisien autokorelasi sama dengan nol berarti H0 : tidak ada korelasi (r = 0), nilai du < dw < 4 du (1,675 < 2,015 < 2,325). D. Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi linear berganda digunakan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan dan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing masing variabel independen berhubungan positif atau negatif. Analisis regresi yang digunakan dalam penelitian untuk melakukan pengujian hipotesis adalah regresi linear berganda yang dapat dituliskan sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Keterangan : Y a b 1, b 2 = price to book value = konstanta = koefisien regresi

46 X 1 X 2 e = debt equity rasio = price earning ratio = tingkat kesalahan pengganggu atau error Tabel 4.6 Hasil Uji Regresi Linier Berganda Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. (Constant).846.377 2.242.028 1 DER -.105.191 -.063 -.551.583 PER.223.084.304 2.656.010 a. Dependent Variable: PBV Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa nilai koefisien dari persamaan regresi dari output tersebut didapatkan model persamaan regresi sebagai berikut : PBV = 0,846 0,105DER + 0,223PER + e Dari hasil pengujian regresi linear berganda diatas, maka dapat diketahui bahwa : 1. Konstanta sebesar 0,846 artinya jika DER dan PER nilainya 0, maka PBV nilainya 0,846. 2. Koefisien regresi DER sebesar -0,105. Hal ini berarti bahwa setiap adanya perubahan 1 satuan tingkat DER, maka dapat mengurangi PBV sebesar 0,105. Koefisien bernilai negatif artinya terjadi hubungan negatif antara variabel independen, semakin besar DER maka semakin rendah PBV, begitu pula sebaliknya.

47 3. Koefisien regresi PER sebesar 0,223. Hal ini berarti bahwa setiap adanya perubahan 1 satuan tingkat ukuran PER, maka dapat menambah PBV sebesar 0,223. Koefisien bernilai positif artinya terjadinya hubungan positif antara variabel independen, semakin besar PER maka semakin tinggi PBV, begitu pula sebaliknya. E. Pengujian Hipotesis 1. Uji Statistik F Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama sama terhadap variabel dependen. Berdasarkan pengujian dengan SPSS diperoleh output ANOVA pada tabel 4.6 berikut ini : Tabel 4.7 Hasil Uji Statistik F ANOVA a Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. Regression 4.792 2 2.396 3.710.029 b 1 Residual 44.563 69.646 Total 49.355 71 a. Dependent Variable: PBV b. Predictors: (Constant), PER, DER Dari Uji ANOVA atau F test didapat nilai F hitung sebesar 3,710 dengan probabilitas 0,029.Karena probabilitas jauh lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi PBV atau dapat dikatakan bahwa DER dan PER secara bersama sama berpengaruh terhadap PBV.

48 2. Uji Statistik t Uji t bertujuan untuk menunjukkan pengaruh satu variabel independen dalam menerangkan variabel dependen yang diuji tingkat signifikansi 0,05. Tabel distribusi t dicari pada α = 5% : 2 = 2,5% (uji dua sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 atau 72-2 - 1 = 69. Dengan pengujian dua sisi, hasil diperoleh untuk t tabel sebesar 1,995. Tabel 4.8 Hasil Uji Statistik t Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta t Sig. (Constant).846.377 2.242.028 1 DER -.105.191 -.063 -.551.583 PER.223.084.304 2.656.010 a. Dependent Variable: PBV a. Pengujian Hipotesis Pertama Hipotesis pertama (H1) penelitian ini menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara struktur modal (DER) terhadap nilai perusahaan (PBV). Berdasarkan hasil uji t pada tabel 4.7 diperoleh nilai t hitung lebih kecil daripada nilai t tabel (-0,551 < 1,995) pada tingkat signikasi 0,583 yang berarti lebih besar dari pada tingkat signifikansi 5%. Dapat disimpulkan bahwa variabel DER tidak berpengaruh secara signifikan terhadap PBV, maka hipotesis pertama (H1) yang menyatakan bahwa struktur modal (DER) berpengaruh terhadap nilai perusahaan (PBV) ditolak.

49 b. Pengujian Hipotesis Kedua Hipotesis Kedua (H2) dalam penelitian ini menyatakan bahwa keputusan investasi (PER) berpengaruh terhadap nilai perusahaan (PBV). Berdasarkan hasil analisis regresi yang ada pada tabel 4.7 nilai t hitung lebih besar daripada nilai t tabel (2,656 > 1,995) pada tingkat signifikansi 0,010 yang berarti lebih kecil daripada tingkat signifikan 5% atau 0,05 sehingga hipotesis diterima. Hasil ini menyimpulkan bahwa variabel PER berpengaruh secara signifikan terhadap PBV. Maka hipotesis kedua (H2) yang menyatakan bahwa keputusan investasi (PER) berpengaruh terhadap nilai perusahaan (PBV) terbukti. 3. Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi (R 2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Tabel 4.9 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.312 a.097.071.80364 a. Predictors: (Constant), PER, DER b. Dependent Variable: PBV Dari tampilan output SPSS model summary besarnya adjusted R2 adalah 0,071 hal ini berarti 7,1 % variasi PBV dapat dijelaskan oleh variasi dari kedua variabel independen DER dan PER. Sedangkan sisanya dijelaskan oleh faktor faktor yang lain di luar model.

50 Standar error of estimate sebesar 0,80364. Makin kecil nilai standar error of estimate akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi variabel dependen. F. Pembahasan Penelitian ini menguji pengaruh struktur modal dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan consumer goods yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (2010 2013). Dari hasil penelitian diperoleh hasil sebagai berikut : 1. Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan Hasil penelitian variabel struktur modal yang diukur dengan total kewajiban di bagi total ekuitas tidak mempunyai pengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi lebih dari 0,05 yaitu sebesar 0,583. Hasil penelitian ini terbukti menolak hipotesis pertama (H1) yng menyatakan bahwa struktur modal berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini berarti bahwa ukuran perusahaan yang besar merupakan akses bagi perusahaan untuk mendapatkan kepercayaan investor menanamkan modalnya di perusahaan, dan mudah memperoleh pembiayaan yang berasal dari hutang jangka panjang, biaya penjualan untuk membuat perusahaan unik dan adanya dinamika lingkungan industri berupa penyimpangan penjualan mengakibatkan adanya ketidakpastian yang tinggi yang akibatnya perusahaan mengurangi pendanaan yang berasal dari hutang jangka panjang. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

51 Yuliana, Dinnul Alfian Akbar, Rini Aprilia (2012) dan penelitian Meythi (2012). Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan Teddy Chandra (2007). 2. Pengaruh Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keputusan investasi berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi kurang dari 0,05 yaitu sebesar 0,010. Hasil penelitian ini terbukti hipotesis kedua (H2) yang menyatakan bahwa keputusan investasi berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Adanya pengaruh keputusan investasi terhadap nilai perusahan menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan memaksimumkan investasi dalam upayanya menghasilkan laba sesuai dengan jumlah dana yang terikat.hasil penelitian ini juga mendukung penelitian Sri Hasnawati (2005) yang memberikan komfirmasi empiris bahwa keputusan investasi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian Untung Wahyudi dan Hartini Prasetyaning Pawestri (2006).