dari kekayaan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan operasional perusahaan yang diharapkan akan menghasilkan keuntungan di masa yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI BERDASARKAN SAK ETAP DAN SAK IFRS ATAS PEROLEHAN ASET TETAP DAN KAITANNYA DENGAN ASPEK PERPAJAKAN.

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Dan Latar Belakang Konvergensi. usaha harmonisasi) standar akuntansi dan pilihan metode, teknik

BAB III SISTEM PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN ASET TETAP PADA PENGADILAN NEGERI MEDAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian dan Penggolongan Aktiva Tetap. menentukan bagaimana sederhana dan kompleknya suatu badan usaha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan. menghasilkan, ada beberapa defenisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem berasal dari bahasa Latin (systẻma) dan bahasa Yunani (sustẻma),

Pengertian aset tetap (fixed asset) menurut Reeve (2012:2) adalah :

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II BAHAN RUJUKAN

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas

AKTIVA TETAP BERWUJUD

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. perusahaan). Hampir seluruh perusahaan menggunakan harta-harta yang bersifat

BAB II LANDASAN TEORI. Pada Umumnya Laporan Keuangan terdiri dari 4 laporan penting, yaitu: neraca,

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. dari benda bergerak dan benda tidak bergerak baik yang berwujud maupun yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Carl (2015:3), Akuntansi (accounting) dapat diartikan sebagai

BAB II LANDASAN TEORI. adalah bahasa bisnis(business language). Akuntansi menghasilkan informasi yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Akuntansi memiliki definisi yang berbeda-beda, tergantung dari sudut

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Akuntansi dan Perlakuan Akuntansi. Pengertian akuntansi memiliki definisi yang berbeda-beda, tergantung dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Akuntansi yang mengatur tentang aset tetap. Aset tetap adalah aset berwujud yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB ASET TETAP. relatif memiliki sifat permanen seperti peralatan, mesin, gedung, dan tanah. Nama lain

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kepentingan dan kelancaran perusahaan dalam rangka menghasilkan laba yang

BAB X KEBIJAKAN AKUNTANSI KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN

BAB II LANDASAN TEORI. pihak manajemen perusahaan yang bersangkutan. Laporan keuangan. pengertian laporan keuangan dari beberapa para ahli :

AKTIVA TETAP BERWUJUD (FIXED ASSETS)

BAB II LANDASAN TEORITIS. informasi tersebut kepada pihak yang berkepentingan untuk dijadikan dasar dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan

BAB II LANDASAN TEORI

ABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha

BAB III PEMBAHASAN 3.1. Pengertian Aktiva Tetap

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. entitas pada tanggal tertentu. Halim (2010:3) memberikan pengertian bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi perkembangan dunia usaha yang semakin maju sebuah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORITIS. Aset tetap termasuk bagian yang sangat signifikan dalam perusahaan. Jika

BAB II BAHAN RUJUKAN. Pada bab ini akan dikemukakan teori-teori yang dikutip dari literatur

BAB II KAJIAN PUSTAKA

AKTIVA TETAP BERWUJUD

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II BAHAN RUJUKAN

LANDASAN TEORITIS. dimiliki, agar tujuan usaha perusahaan dapat tercapai. Aktiva merupakan

BAB II LANDASAN TEORITIS

JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN JASA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN KEUANGAN APBD TAHUN ANGGARAN 2017

BAB II BAHAN RUJUKAN

ANALISIS PERHITUNGAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERWUJUD DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA RUGI PADA PT. GENDARIN INDONESIA CABANG PALEMBANG

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA PT. SRI AGUNG MULIA PEKANBARU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

proses akuntansi yang dimaksudkan sebagai sarana mengkomunikasikan informasi keuangan terutama kepada pihak eksternal. Menurut Soemarsono

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau jangka waktu tertentu. Adapun tujuan dari laporan keuangan yaitu: perusahaan dalam menghasilkan laba.

BAB II LANDASAN TEORI. Konsep Laporan Keuangan dan Akuntansi. II.1.1. Pengertian Laporan Keuangan dan Akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Laporan Keuangan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN ( CALK )

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini telah menjadi negara yang mengarah ke basis industri.

BAB III SISTEM AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP BERWUJUD PADA PT HERFINTA FRAM AND PLANTATION

BAB II URAIAN TEORITIS. aktiva dengan Return on Investment (ROI) pada PT. Sumbetri Megah. Hasil

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN: STUDI KASUS PADA PT BATAM JAYA PROPERTINDO

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Rudianto (2009:4), menjelaskan bahwa Akuntansi dapat

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Saat ini dunia bisnis sedang mengalami era globalisasi dan teknologi yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan, serta penginterpretasian atas hasilnya sehingga dapat digunakan oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akan meningkatkan daya saing antar perusahaan. Perusahaan yang

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI A. Aktiva Tctap 1. Pengertian Aktiva Tetap Perusahaan adalah organisasi modern yang mempunyai kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan yang dibebankan. Untuk mencapai tujuan itu manajemen sebagai pihak yang diserahi hak dan tanggung jawab menguasai factor-faktor produksi, untuk menghasilkan penerimaan kas melalui penjualan sebagai dana utama bagi pelaksanaan kegiatan perusahaan-perusahaan. Untuk menghasilkan penerimaan kas maka peranan aktiva letap sangat besar dalam perusahaan ditinjau dari segi perawatan. Aktiva letap adalah aktiva yang menjadi hal milik perusahaan dan digunakan secara torus mcncrus dalam kegiatan menghasilkan barang dan jasa perusahaan. Dalam suatu perusahaan, aktiva tetap merupakan bagian penting dari kekayaan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan operasional perusahaan yang diharapkan akan menghasilkan keuntungan di masa yang akan datang. Pengertian aktiva tetap banyak diberikan dalam berbagai litratur dengan pernyataan yang berbeda-beda tetapi tidak dibuat suatu kesimpulan, maka pada umumnya tidak ada perbedaan mendasar mengenai pengertian aktiva tetap pada berbagai literature tersebut.

Menurut Slamet dan Bogat (2004 : 55), pengertian aktiva tctap adalah sebagai berikut: Sumber-sumber ekonomik yang berwujud yang perolehannya sudah dalam kondisi siap untuk dipakai atau dengan membangun lebih dahulu, dimaksudkan untuk digunakan dalam kegiatan usaha perusahaan dan tidak untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan, serta dimanfaatkan secara permanen atau dalam rentang waktu lebih dari satu tahun. Pengertian aktiva tetap menurut Munawir (2002 : 8) adalah sebagai berikut: Kekayaan yang dimiliki perusahaan yang phisiknya nampak (konkrit), serta digunakan dalam operasi perusahaan yang bersifat permanen (aktiva tersebut mempunyai umur kegunaan jangka panjang atau tidak akan habis dipakai dalam satu periode kegiatan perusahaan). Pengertian aktiva tetap menurut Indra Bastian (2001 : 69) adalah sebagai berikut: Aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai yang digunakan dalam operasi entitas perusahaan, tidak untuk dijual belikan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun (periode akuntansi) dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan. Menurut Henry (2000 : 298), pengertian aktiva tetap adalah sebagai berikut: Aktiva tetap yang diperoleh untuk dipakai dalam kegiatan-kegiatan usaha, aktiva tetap berasal dari jasa yang diberikannya, bukan dari potensinya untuk dijual kembali.

Pengertian aktiva tetap menurut PSAK (2002 : 162) adalah sebagai berikut: Aktiva tetap adalah aktiva yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Menurut Horngren dkk, Maudy Warouw (1999 : 502) pengertian aktiva tetap adalah sebagai berikut: aktiva tetap adalah aktiva yang dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama dan bentuk fisiknya memberikan kegunaan dari aktiva terscbut seperti : tanah, bangunan, peralatan, batu bara dan barang-barang tambang lainnya. Adapun pengertian yang lain mengenai aktiva tetap adalah : "Aktiva yang menjadi hak milik perusahaan dan dipergunakan secara terus menerus dalam kegiatan menghasilkan barang dan jasa perusahaan". (Sofyan Harahap, 2002 : 20). Berdasarkan pengertian-pengertian diatas, jelaslah bahwa aktiva tetap mempunyai pcranan yang penting dalam mewujudkan profitabilitas perusahaan. Aktiva tetap suatu perusahaan dapat menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Profitabilitas suatu perusahaan dapat diukur dengan kemampuan perusahaan menggunakan aktivanya secara produktif. 2. Karakteristik Aktiva Tetap Menurut Indra Bastian (2002 : 96) suatu benda berwujud diakui sebagai aktiva tetap dan dikelompokkan sebagai aktiva tetap apabila :

- Mempunyai manfaat ekonomi di masa yang akan datang/jasa potensialnya diperoleh entitas. - Aktiva tersebut pengukurannya jelas dan terbebas dari bias. Mcnurut Socmarsono (1999 : 23) suatu benda berwujud diakui sebagai aktiva dan dikelompokkan sebagai aktiva tetap apabila : Jangka waktu pemakaiannya lama - Digunakan dalam kegiatan perusahaan - Dimiliki tidak untuk dijual kembali dalam kegiatan normal perusahaan Niluinya cukup bcsar Berdasarkan PSAK (2002 : 17.2) suatu benda berwujud diakui sebagai aktiva tetap dan dikelompokkan sebagai aktiva tetap apabila : 1. Diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode akuntansi. 2. Memiliki suatu masa manfaat yang terbatas. 3. Ditahan oleh suatu perusahaan unluk digunakan dalam produksi atau pemasok barang dan jasa, untuk disewakan, atau untuk tujuan administrasi. 3. Penggolongan Aktiva Tetap Secara garis besar aktiva tetap menurut Indra Bastian (2001 : 69) dapat digolongkan menjadi 8 golongan yaitu : 1. Tanah Tanah menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh tanah sampai dengan tanah tersebut siap pakai. Biaya ini

meliputi harga pembelian, biaya untuk memperoleh hak, biaya dan berhubungan dengan pengukuran dan biaya penimbunan. Nilai tanah termasuk juga harga pembelian bangunan tua yang terletak pada tanah yang dibeli untuk melaksanakan pembangunan sesuatu yang baru jika bangunan tua itu dimaksudkan untuk dibongkar. 2. Jalan dan Jembatan Jalan dan jembatan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk membangun jalan dan jembatan sampai dengan siap untuk dipakai. Biaya ini meliputi biaya perolehan dan biaya-biaya lain (termasuk di dalamnya biaya pembebasan tanah untuk pembangunan jalan) sampai dengan jalan dan jembatan tersebut siap untuk digunakan. 3. Bangunan Air Bangunan air (irigasi) menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh atau membangun irigasi sampai dengan siap untuk dipakai. Biaya ini meliputi biaya perolehan dan biaya-biaya lain (termasuk di dalamnya biaya pembebasan tanah) sampai dengan irigasi tersebut siap untuk digunakan. 4. Instalasi dan Jaringan Instalasi dan jaringan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk membangun instalasi dan jaringan sampai dengan siap untuk dipakai. Biaya ini meliputi biaya perolehan dan biaya-biaya lain

(termasuk di dalamnya biaya pembebasan tanah) sampai dengan instalasi dan jaringan tersebut siap untuk digunakan. 5. Bangunan Gedung Gedung menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh atau membangun gedung dan bangunan sampai dengan siap untuk dipakai. Biaya ini meliputi harga beli, biaya pembebasan, biaya pengurusan 1MB, notaries dan pajak. Biaya konstruksi yang dicakup oleh sualu kontrak konstruksi akan melipuli harga konlrak ditambah dengan biaya tidak langsung lainnya yang dilakukan sehubungan dengan konstruksi dan dibayar pada pihak selain dari kontraktor. Biaya ini juga mencakup biaya bagian dari pembangunan yang dilaksanakan secara swakelola, jika ada. 6. Mesin dan Peralatan Mesin dan peralatan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh mesin dan alat-alat sampai dengan siap untuk dipakai. Biaya ini meliputi harga pembelian, biaya instalasi dan biaya langsung lainnya untuk memperoleh serta mempersiapkan aktiva sehingga dapat digunakan. Untuk peralatan dan mesin yang berasal dari donasi dinilai berdasarkan nilai wajar dari harga pasar atau harga gantinya. 7. Kendaraan Kendaraan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh kendaraan sampai dengan siap untuk dipakai. Biaya ini

10 meliputi harga pembelian dan biaya langsung lainnya untuk memperoleh serta mempersiapkan aktiva sehingga dapat digunakan. Untuk kendaraan yang berasal dari donasi dinilai berdasarkan nilai wajar dari harga pasar atau harga gantinya. 8. Meubelair dan Perlengkapan Meubelair dan perlengkapan menggambarkan seiuruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh meubelair dan perlengkapan sampai dengan siap untuk dipakai. Biaya ini meliputi harga pembelian dan biaya langsung lainnya untuk memperoleh serta mempersiapkan aktiva sehingga dapat digunakan. 4. Cara Perolehan Aktiva Tctap Menurut Mulyadi (2001 : 615) dalam prak;ek bisnis ada bcbcrapa cara perolehan aktiva tetap yaitu : a. Aktiva tetap yang diperoleh dengan cara pembelian tunai. Pengeluaran yang menjadi biaya perolehan adalah harga aktva itu sendiri ditambah dengan biaya yang menyangkut padanya. seperti pajak penjualan, biaya pengangkutan, asuransi, dan biaya Iain-Iain. Dicatat sebesar uang yang dikeluarkan ditambah biaya-biaya sehubungan dengan pembelian dikurangi potongan yang diberikan. b. Aktiva tetap yang diperoleh dengan pembelian angsuran. Perhitungan biaya perolehannya tergantung pada kontrak jual beli, biasanya dibebankan bunga.

11 c. Aktiva yang diperoleh dengan tukar tambah dengan aktiva yang baru dinilai berdasarkan harga pasar. Perbedaan harga antara aktiva yang baru dan nilai buku yang lama akan merupakan keuntungan atau 'I kerugian dalam pertukaran kedua aktiva ini. d. Aktiva yang diperoleh dengan membuat sendiri. Ini dilakukan karena biaya perolehannya akan lebih rendah atau kwalitasnya lebih baik dari pada membeli. Biaya perolehan aktiva adalah seluruh biaya-biaya pembuatannya seperti : bahan baku, tenaga kerja, dan biaya tidak langsung yang merupakan biaya-biaya diluar biaya operasi perusahaan. e. Aktiva yang diperoieh sebagai pemberian atau hadiah dari orang lain. Sebenarnya tidak ada pengeluaran biaya, meskipun demikian karena aktiva ini digunakan dalam operasi perusahaan maka harus mempunyai biaya perolehannya untuk pembebanan depresiasi. f. Aktiva yang diperoleh melalui pembelian dengan surat berharga seperti saham atau obligasi. Harus dicatat sebesar harga pasar saham atau obligasi pada saat pembelian. Nilai saham atau obligasi dicatat seharga nilai nominal, jika harga pasar lebih besar dari harga nominal, maka selisih dicatat sebagai premium (agio saliam) dan jika harga pasar lebih kecil dari harga nominal maka selisih dicatat sebagai discount (disagio saham).

12 5. Penyusutan Aktiva Tctap Masalah penyusutan merupakan masalah yang penting selama penggunaan aktiva tersebut. Menurut Sofyan (2002 : 53).penyusutan adalah : "Pengalokasian harga pokok aktiva tetap selama masa penggunaannya ". Aktiva tetap meliputi aktiva yang tidak dapat disusutkan yaitu tanah, dan aktiva yang dapat disusutkan mencakup bangunan, mesin, serta peralatan lainnya. Berkurangnya nilai aktiva tetap karena penggunaannya disebut depresiasi. Menurut SAK (2002 : 17.2) pengertian penyusutan adalah sebagai berikut: Penyusutan adalah "Alokasi jumlah suatu aktiva yang dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang diestimasi. Penyusulan untuk periode akuntansi dibebankan ke pendapatan baik secara langsung maupun tidak langsung". Menurut Sofyan syafri (2002 :53) pengertian penyusutan adalah sebagai berikut : Penyusutan adalah "Pengalokasian harga pokok aktiva tetap selama masa penggunaannya". Atau dapat juga kita sebut sebagai "biaya yang dibebankan terhadap produksi akibat penggunaan aktiva tetap itu dalam proses produksi". Elemen penting yang mempengaruhi besarnya beban penyusutan yaitu : 1. Masa manfaat Masa manfaat adalah periode suatu aktiva diharapkan digunakan oleh perusahaan atau jumlah produksi atau unit serupa yang diharapkan diperoleh dari aktiva oleh perusahaan.

13 2. Jumlah yang dapat disusutkan Jumlah yang dapat disusutkan suatu aktiva harus dialokasikan secara sistematis sepanjang masa manfaat ekonomis aktiva yang digunakan oleh perusahaan. 3. Nilai sisa Nilai sisa suatu aktiva senngkali tidak signifikan dan dapat diabaikan dalam perhitungan jumlah yang disusutkan, jika nilai sisa signifikan, nilai tersebut diestimasikan pada tanggal perolehan atau pada tanggal dilakukannya revaluasi aktiva berdasarkan nilai yang dapat direalisasikan pada tanggal tersebut untuk aktiva yang sama pada akhir masa manfaat. 4. Metode penyusutan Jumlah yang dapat disusutkan, dialokasikan ke setiap periode akuntansi selama masa manfaat aktiva dengan berbagai metode yang sistematis. Metode manapun yang dipilih, konsistensi dalam penggunaannya adalah perlu tanpa memandang tingkat profitabilitas perusahaan dan pertimbangan perpajakan agar dapat menyediakan daya banding hasil operasi perusahaan dari periode ke periode. B. Profitabilitas 1. Pengertian Profitabilitas Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal

14 sendiri. Rasio profitabilitas disebut juga dengan rasio rentabilitas. Rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba melalui kegiatan operasional perusahaan seperti penjualan, kas, modal, jumlah karyawanjumlah cabang, dan Iain-lain (Agus 2001 : 122). Profitabilitas adalah alat untuk menganalisa atau mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan dan untuk mengukur tingkat kesehatan perusahaan tersebut (Lukman Dendawijaya 2001 : 120). Sedangkan menurut Ridwan (2003 : 143) profitabilitas adalah "Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode lertentu ". Dari pengerlian diatas, dapat dikemukakan profitabilitas adalah salah satu ukuran kinerja perusahaan yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba pada suatu periode tertentu dan efisiensi penggunaan aktiva perusahaan guna meaghasilkan laba tersebut. 2. Rasio Pengukuran Profitabilitas a. Operatig Margin Ratio Adalah ukuran persentase dari setiap hasil sisa penjualan sesudah semua biaya dan pengeluaran lain dikurangi kecuali bunga dan pajak atau laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah penjualan. Operating margin ratio mengukur laba yang dihasilkan murni dari operasi perusahaan tanpa melihat beban keuangan (bunga) dan beban dari pemerintah (pajak). r\ * a* n * Laba Operasi Operating Margin Ratio = - r-^ Penjualan

15 b. Perputaran Aktiva Usaha Adalah ukuran kcseluruhan keefcktifan manajemen dalam melakukan pcnjualan dengan aktiva yang tersedia. Semakin tinggi hasil yang diperoleh semakin baik. Perputaran Aktiva Usaha =.,.. Total Aktiva c. Rasio Laba Usaha dengan Aktiva Usaha Adalah ukuran keseluruhan keefektifan manajemen dalam menghasilkan laba dengan jumlah aktiva yang tersedia. Rasio Laba Usaha dengan Aktiva Usaha = Jumlah Aktiva d. Return on Invesment Adalah suatu teknik analisa yang bersifat menyeiuruh untuk mengukur kemampuan dari modal yang diinvestasikan ke scluruh I0U1I akliva dalam menghasilkan keuntungan bersih serta perbandingan antara laba bersih dengan total aktiva untuk operasi., T Laba Bersih Return on investment - Jumlah Aktiva e. Return on Equity Adalah ukuran hasil yang diperoleh (baik pemcgang saham preferen dan saham biasa) atas investasi di perusahaan. Return on Equity = Laba Bersih Total Equitas