PRODUKSI PADI, JAGUNG, KEDELAI, UBI KAYU, DAN UBI JALAR (ANGKA SEMENTARA TAHUN ) PRODUKSI PADI TAHUN (ANGKA SEMENTARA) TURUN 5,00 PERSEN No. 16/03/91/Th. X, 1 Maret 2016 PADI Produksi padi tahun sebesar 26,28 ribu ton gabah kering giling (GKG), terjadi penurunan sebanyak 1,38 ribu ton (5,00 persen) dibandingkan dengan produksi tahun. Penurunan produksi terjadi karena adanya penurunan luas panen pada padi sawah dan padi ladang masing-masing seluas 274 hektar (4,36 persen) dan 223 hektar (37,67 persen). Sedangkan produktivitas padi mengalami kenaikan sebesar 0,96 kuintal/hektar (2,39 persen). Penurunan produksi padi pada tahun sebesar 1,38 ribu ton (5,00 persen) terjadi pada subround Januari April dan subround September Desember masing-masing sebesar 0,44 ribu ton (5,14 persen) dan 2,04 ribu ton (27,16 persen), sedangkan pada subround Mei Agustus terjadi kenaikan produksi sebesar 1,10 ribu ton (9,50 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun (year-on-year). JAGUNG Produksi jagung tahun sebesar 2,20 ribu ton Pipilan Kering atau mengalami penurunan sebesar 247 ton (10,08 persen) dibandingkan dengan produksi tahun. Penurunan produksi tersebut terjadi karena penurunan luas panen seluas 148 hektar (10,42 persen). Sedangkan produktivitas mengalami peningkatan sebesar 0,07 kuintal/hektar (0,41 persen). KEDELAI Produksi kedelai pada tahun sebesar 1,32 ribu ton Biji Kering. Dibandingkan dengan produksi tahun, terjadi peningkatan sebesar 371 ton (39,26 persen). Peningkatan produksi kedelai tahun terjadi karena naiknya luas panen seluas 356 hektar (40 persen), sedangkan produktivitas kedelai turun sebesar 0,06 kuintal/hektar (0,56 persen). Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Barat No. 16/03/91/Th. X, 1 Maret 2016 1
UBI KAYU Produksi ubi kayu pada tahun sebesar 10,39 ribu ton umbi basah, mengalami penurunan sebesar 778 ton (6,97 persen) dibandingkan dengan produksi tahun. Penurunan produksi tersebut terjadi karena adanya penurunan luas panen seluas 79 hektar (7,96 persen), sedangkan produktivitas ubi kayu mengalami peningkatan sebesar 1,22 kuintal/hektar (1,08 persen). UBI JALAR Produksi ubi jalar pada tahun naik sebanyak 420 ton (3,55 persen) dibandingkan dengan produksi tahun menjadi sebesar 12,25 ribu ton umbi basah. Peningkatan produksi tersebut terjadi karena peningkatan produktivitas sebesar 3,99 kuintal/hektar (3,64 persen). Sedangkan luas panen mengalami penurunan sebesar 1 hektar (0,09 persen). 1. PENDAHULUAN Statistik produksi tanaman pangan yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik (BRS) ini terdiri dari luas panen, produktivitas, dan angka produksi hanya untuk komoditi padi, jagung, kedelai, ubi kayu dan ubi jalar. Angka produksi tanaman pangan disajikan dengan 4 (empat) status angka yang berbeda, yaitu ARAM I, ARAM II, ASEM, dan ATAP. Angka Ramalan I (ARAM I) terdiri dari realisasi produksi Januari April dan angka ramalan Mei Desember berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan April. Angka Ramalan II (ARAM II) terdiri dari realisasi produksi Januari Agustus dan angka ramalan September Desember berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan Agustus. Angka Sementara merupakan realisasi produksi selama satu tahun (Januari Desember) tetapi belum final karena mengantisipasi kelengkapan laporan. Angka Tetap adalah realisasi produksi selama satu tahun (Januari Desember) dan merupakan angka final. Jadwal rilis ARAM, ASEM, dan ATAP di tahun 2016 melalui Berita Resmi Statistik (BRS) adalah seperti berikut: Status Angka Jadwal Rilis BRS Subround Januari-April Mei-Agustus September-Desember 1. ASEM 1 Maret 2016 2. AT AP 1 Juli 2016 REALISASI (angka belum final) REALISASI (angka final) 3. ARAM I 2016 1 Juli 2016 REALISASI 2016 RAMALAN 4. ARAM II 2016 1 Nopember 2016 REALISASI 2016 RAMALAN Para konsumen data perlu mencermati status angka tersebut dalam penggunaannya, baik untuk evaluasi/monitoring maupun perencanaan dan hendaknya selalu mengacu pada hasil penghitungan dengan status angka yang dirilis terakhir. 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Barat No. 16/03/91/Th. X, 1 Maret 2016
2. PRODUKSI PADI Produksi padi tahun sebesar 26,28 ribu ton gabah kering giling (GKG), terjadi penurunan sebanyak 1,38 ribu ton (5,00 persen) dibandingkan dengan produksi tahun. Penurunan produksi terjadi karena adanya penurunan luas panen pada padi sawah dan padi ladang masing-masing seluas 274 hektar (4,36 persen) dan 223 hektar (37,67 persen). Sedangkan produktivitas padi mengalami kenaikan sebesar 0,96 kuintal/hektar (2,39 persen). Penurunan produksi padi pada tahun yang cukup besar terjadi di Kabupaten Sorong Selatan, Sorong, Tambrauw, dan Manokwari Selatan. Sementara itu, peningkatan produksi yang cukup besar terjadi di Kabupaten Fak-fak, Kaimana, Manokwari dan Raja Ampat. Manokwari *) 20 023 Sorong 5 716 Kabupaten Lainnya 4 505 Gambar 1. Produksi Padi, 2012-1) (Ton) Papua Barat 30 244 29 913 27 665 26 281 13 393 14 809 8 941 9 862 9 752 7 415 7 579 8 051 4 057 2012 2013 Keterangan: 1) Tahun adalah ASEM, *) Data Tahun 2012 masih termasuk data kabupaten pemekaran Penurunan produksi padi pada tahun sebesar 1,38 ribu ton (5,00 persen) terjadi pada subround Januari April dan subround September Desember masing-masing sebesar 440 ton (5,14 persen) dan 2,04 ribu ton (27,16 persen), sedangkan pada subround Mei Agustus terjadi kenaikan produksi sebesar 1,10 ribu ton (9,50 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun (year-on-year). Pola panen padi tahun hampir mendekati pola panen tahun 2013 dibandingkan tahun. Puncak panen padi tahun terjadi pada bulan Mei,sedangkan puncak panen dan 2013 terjadi pada bulan Januari dan Desember (Gambar 2). Gambar 2. Pola Panen Padi Tahun 2013 - (Ha) 1 193 1 207 1 194 1 162 1 317 410 (Ha) 2013 (Ha) 203 621 31 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Barat No. 16/03/91/Th. X, 1 Maret 2016 3
Tabel 1. Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Padi di Provinsi Papua Barat Menurut Jenis Komoditi, 2013- Uraian Padi Sawah (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Luas Panen (ha) 6.794 6.288 6.014-506 -7,45-274 -4,36 Produktivitas(ku/ha) 41,21 41,51 42,10 0,30 0,74 0,59 1,42 Produksi (ton) 27.996 26.104 25.320-1.892-6,76-784 -3,00 Padi Ladang Luas Panen (ha) 729 592 369-137 -18,79-223 -37,67 Produktivitas(ku/ha) 26,30 26,37 26,04 0,07 0,28-0,33-1,25 Produksi (ton) 1.917 1.561 961-356 -18,57-600 -38,44 Padi (Sawah+Ladang) 2013 - Luas Panen (ha) 7.523 6.880 6.383-643 -8,55-497 -7,22 Produktivitas(ku/ha) 39,76 40,21 41,17 0,45 1,13 0,96 2,39 Produksi (ton) 29.913 27.665 26.281-2.248-7,52-1.384-5,00 Keterangan: Kualitas produksi padi: Gabah Kering Giling (GKG) 2013 - Tabel 2. Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Padi di Provinsi Papua Barat Menurut Subround, 2013- Uraian 2013 2013 - -.(1).(2).(3).(4).(5).(6).(7).(8) 1. Luas Panen (ha) - Januari - April 1.796 2.340 2.149 544 30,29-191 -8,16 - Mei - Agustus 3.451 2.913 3.125-538 -15,59 212 7,28 - September - Desember 2.276 1.627 1.109-649 -28,51-518 -31,84 - Januari - Desember 7.523 6.880 6.383-643 -8,55-497 -7,22 2. Produktivitas (ku/ha) - Januari - April 35,43 36,59 37,79 1,16 3,28 1,20 3,28 - Mei - Agustus 38,39 39,75 40,57 1,36 3,54 0,82 2,06 - September - Desember 45,26 46,25 49,42 0,99 2,19 3,17 6,85 - Januari - Desember 39,76 40,21 41,17 0,45 1,13 0,96 2,39 3. Produksi (ton) - Januari - April 6.363 8.561 8.121 2.198 34,55-440 -5,14 - Mei - Agustus 13.248 11.579 12.679-1.669-12,60 1.100 9,50 - September - Desember 10.301 7.525 5.481-2.776-26,95-2.044-27,16 - Januari - Desember 29.913 27.665 26.281-2.248-7,51-1.384-5,00 Keterangan: Kualitas produksi padi: Gabah Kering Giling (GKG) 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Barat No. 16/03/91/Th. X, 1 Maret 2016
3. PRODUKSI JAGUNG Produksi jagung tahun sebesar 2,20 ribu ton Pipilan Kering atau mengalami penurunan sebesar 247 ton (10,08 persen) dibandingkan dengan produksi tahun. Penurunan produksi tersebut terjadi karena penurunan luas panen seluas 148 hektar (10,42 persen). Sedangkan produktivitas mengalami peningkatan sebesar 0,07 kuintal/hektar (0,41 persen). Penurunan produksi jagung pada tahun yang relatif besar terjadi di Kabupaten Fak-fak, Sorong, Tambrauw dan Teluk Wondama. Sementara itu, peningkatan yang relatif besar terjadi di Kabupaten Manokwari, Manokwari Selatan, dan Pegunungan Arfak. Gambar 3. Produksi Jagung, 2012-1) (Ton) Papua Barat; 2 049 2 138 2 450 2 203 Kabupaten Lainnya; 1 289 Manokwari * ) ; 481 Sorong; 355 1 308 1 275 740 680 435 150 1 009 688 507 2012 2013 Keterangan: 1) Tahun adalah ASEM, *) Data tahun 2012 masih termasuk data kabupaten pemekaran Penurunan produksi jagung pada tahun sebesar 247 ton (10,08 persen) terjadi pada subround September Desember sebesar 464 ton (53,52 persen). Sementara itu, produksi jagung pada subround Januari April dan Mei Agustus mengalami peningkatan masing-masing sebesar 192 ton (29,54 persen) dan 25 ton (2,68 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun (year-on-year). Pola panen jagung tahun pada awal hingga pertengahan tahun hampir sama dengan pola panen tahun 2013. Pada tahun puncak panen jagung terjadi pada bulan Juni, tahun pada bulan Mei, dan pada tahun 2013 terjadi pada bulan Maret (Gambar 4). Gambar 4. Pola Panen Jagung Tahun 2013 187 146 178 99 (Ha) (Ha) 83 2013 (Ha) 60 107 91 36 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Barat No. 16/03/91/Th. X, 1 Maret 2016 5
Tabel 3. Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Jagung di Provinsi Papua Barat Menurut Jenis Komoditi, 2013- Uraian 2013 2013 - - (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Luas Panen (ha) 1.250 1.421 1.273 171 13,68-148 -10,42 Produktivitas(ku/ha) 17,10 17,24 17,31 0,14 0,82 0,07 0,41 Produksi (ton) 2.138 2.450 2.203 312 14,62-247 -10,08 Keterangan: Kualitas produksi jagung adalah Pipilan Kering Tabel 4. Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Jagung di Provinsi Papua Barat Menurut Subround, 2013- Uraian 2013 2013 - -.(1).(2).(3).(4).(5).(6).(7).(8) 1. Luas Panen (ha) - Januari - April 389 386 490-3 -0,77 104 26,94 - Mei - Agustus 355 541 555 186 52,39 14 2,59 - September - Desember 506 494 228-12 -2,37-266 -53,85 - Januari - Desember 1.250 1.421 1.273 171 13,68-148 -10,42 2. Produktivitas (ku/ha) - Januari - April 16,55 16,84 17,18 0,29 1,75 0,34 2,02 - Mei - Agustus 17,22 17,25 17,26 0,03 0,17 0,01 0,06 - September - Desember 17,44 17,55 17,68 0,11 0,63 0,13 0,74 - Januari - Desember 17,10 17,24 17,31 0,14 0,82 0,07 0,41 3. Produksi (ton) - Januari - April 644 650 842 6 0,96 192 29,54 - Mei - Agustus 611 933 958 322 52,62 25 2,68 - September - Desember 882 867 403-15 -1,75-464 -53,52 - Januari - Desember 2.138 2.450 2.203 312 14,62-247 -10,08 Keterangan: Kualitas produksi jagung adalah Pipilan Kering 4. PRODUKSI KEDELAI Produksi kedelai pada tahun sebesar 1,32 ribu ton Biji Kering. Dibandingkan dengan produksi tahun, terjadi peningkatan sebesar 371 ton (39,26 persen). Peningkatan produksi kedelai tahun terjadi karena naiknya luas panen seluas 356 hektar (40 persen), sedangkan produktivitas kedelai turun sebesar 0,06 kuintal/hektar (0,56 persen). Peningkatan produksi kedelai tahun yang relatif besar terjadi di Kabupaten Fakfak, Sorong Selatan dan Manokwari. Sementara itu, penurunan produksi kedelai yang relatif besar terjadi di Kabupaten Teluk Wondama, Manokwari Selatan dan Teluk Bintuni. Peningkatan produksi kedelai pada tahun sebesar 371 ton (39,26 persen) terjadi pada subround Januari-April dan subround Mei-Agustus masing-masing sebesar 262 ton (78,44 persen) dan 240 ton (69,57 persen). Sementara itu, pada subround September-Desember produksi kedelai turun sebesar 131 ton (49,25 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun (year-on-year). 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Barat No. 16/03/91/Th. X, 1 Maret 2016
Gambar 5. Produksi Kedelai, 2012-1) (Ton) 261 255 135 650 669 383 206 80 Keterangan: 1) Tahun adalah ASEM, *) Data tahun 2012 masih termasuk data kabupaten pemekaran 435 Kabupaten Lainnya 650 Manokwari *) 644 72 Teluk Bintuni 23 2012 2013 945 437 Papua Barat 1316 Seperti terlihat pada Gambar 6, pola panen kedelai tahun lebih berfluktuatif, berbeda dengan pola panen tahun 2013 dan. Puncak panen kedelai pada tahun terjadi pada bulan Maret, sedangkan puncak panen tahun 2013 dan terjadi pada bulan September. Gambar 6. Pola Panen Kedelai Tahun 2013 308 238 113 (Ha) (Ha) 2013 (Ha) 42 37 29 12 20 1 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des Tabel 5. Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Kedelai di Provinsi Papua Barat Menurut Jenis Komoditi, 2013- Uraian 2013 2013 - - (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Luas Panen (ha) 617 890 1.246 273 44,25 356 40,00 Produktivitas(ku/ha) 10,84 10,62 10,56-0,22-2,02-0,06-0,56 Produksi (ton) 669 945 1.316 276 41,31 371 39,26 Keterangan: Kualitas produksi kedelai adalah Biji Kering Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Barat No. 16/03/91/Th. X, 1 Maret 2016 7
Tabel 6. Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Kedelai di Provinsi Papua Barat Menurut Subround, 2013- Uraian 2013 2013 - -.(1).(2).(3).(4).(5).(6).(7).(8) 1. Luas Panen (ha) - Januari - April 99 314 552 215 217,17 238 75,80 - Mei - Agustus 149 335 570 186 124,83 235 70,15 - September - Desember 369 241 124-128 -34,69-117 -48,55 - Januari - Desember 617 890 1.246 273 44,25 356 40,00 2. Produktivitas (ku/ha) - Januari - April 10,51 10,64 10,80 0,13 1,24 0,16 1,50 - Mei - Agustus 10,31 10,30 10,26-0,01-0,10-0,04-0,39 - September - Desember 11,14 11,04 10,89-0,10-0,90-0,15-1,36 - Januari - Desember 10,84 10,62 10,56-0,22-2,02-0,06-0,56 3. Produksi (ton) - Januari - April 104 334 596 230 221,00 262 78,44 - Mei - Agustus 154 345 585 191 124,58 240 69,57 - September - Desember 411 266 135-145 -35,29-131 -49,25 - Januari - Desember 669 945 1.316 276 41,31 371 39,26 Keterangan: Kualitas produksi kedelai adalah Biji Kering 5. PRODUKSI UBI KAYU Produksi ubi kayu pada tahun sebesar 10,39 ribu ton umbi basah, mengalami penurunan sebesar 778 ton (6,97 persen) dibandingkan dengan produksi tahun. Penurunan produksi tersebut terjadi karena adanya penurunan luas panen seluas 79 hektar (7,96 persen), sedangkan produktivitas ubi kayu mengalami peningkatan sebesar 1,22 kuintal/hektar (1,08 persen). Peningkatan produksi ubi kayu tahun terjadi di Kabupaten Fak-fak, Teluk Wondama dan Sorong. Kabupaten yang mengalami penurunan produksi ubi kayu adalah Kabupaten Manokwari, Sorong Selatan, dan Kota Sorong. Penurunan produksi ubi kayu tahun sebesar 778 ton (6,97 persen) terjadi pada subround Januari-April dan September-Desember masing-masing sebesar 436 ton (11,80 persen) dan 1,39 ribu ton (36,40 persen). Sedangkan pada subround Mei-Agustus produksi ubi kayu mengalami peningkatan sebesar 1,04 ribu ton (28,67 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun (year-on-year). Papua Barat 9 748 Kabupaten Lainnya 6 384 Manokwari *) 2 190 Kota Sorong 1 173 Gambar 7. Produksi Ubi Kayu, 2012-1) (Ton) 12 218 8 703 2 571 2 826 945 6 750 11 169 10 391 8 803 897 1 592 691 2012 2013 Keterangan: 1) Tahun adalah ASEM, *) Data tahun 2012 masih termasuk data kabupaten pemekaran 8 Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Barat No. 16/03/91/Th. X, 1 Maret 2016
Pada Gambar 8 terlihat bahwa pola panen ubi kayu tahun berbeda dengan pola panen tahun dan 2013. Puncak panen ubi kayu pada tahun terjadi pada bulan Agustus. Sedangkan puncak panen pada tahun 2013 dan terjadi pada bulan Maret dan Oktober. Gambar 8. Pola Panen Ubi Kayu Tahun 2013 (Ha) 95 (Ha) 74 2013 (Ha) 73 161 135 107 76 59 38 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des Tabel 7. Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Ubi Kayu di Provinsi Papua Barat Menurut Jenis Komoditi, 2013- Uraian 2013 2013 - - (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Luas Panen (ha) 1.082 992 913-90 -8,32-79 -7,96 Produktivitas(ku/ha) 112,92 112,59 113,81-0,33-0,29 1,22 1,08 Produksi (ton) 12.218 11.169 10.391-1.049-8,59-778 -6,97 Keterangan: Kualitas produksi ubi kayu adalah Umbi basah Tabel 8. Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Ubi Kayu di Provinsi Papua Barat Menurut Subround, 2013- Uraian 2013 2013 - -.(1).(2).(3).(4).(5).(6).(7).(8) 1. Luas Panen (ha) - Januari - April 363 310 272-53 -14,60-38 -12,26 - Mei - Agustus 393 320 411-73 -18,58 91 28,44 - September - Desember 326 362 230 36 11,04-132 -36,46 - Januari - Desember 1.082 992 913-90 -8,32-79 -7,96 2. Produktivitas (ku/ha) - Januari - April 118,56 119,19 119,82 0,63 0,53 0,63 0,53 - Mei - Agustus 113,99 114,22 114,43 0,23 0,20 0,21 0,18 - September - Desember 105,36 105,50 105,61 0,14 0,13 0,11 0,10 - Januari - Desember 112,92 112,59 113,81-0,33-0,29 1,22 1,08 3. Produksi (ton) - Januari - April 4.304 3.695 3.259-609 -14,14-436 -11,80 - Mei - Agustus 4.480 3.655 4.703-825 -18,41 1.048 28,67 - September - Desember 3.435 3.819 2.429 384 11,19-1.390-36,40 - Januari - Desember 12.218 11.169 10.391-1.049-8,59-778 -6,97 Keterangan: Kualitas produksi ubi kayu adalah Umbi basah Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Barat No. 16/03/91/Th. X, 1 Maret 2016 9
6. PRODUKSI UBI JALAR Produksi ubi jalar pada tahun naik sebanyak 420 ton (3,55 persen) dibandingkan dengan produksi tahun menjadi sebesar 12,25 ribu ton umbi basah. Peningkatan produksi tersebut terjadi karena peningkatan produktivitas sebesar 3,99 kuintal/hektar (3,64 persen). Sedangkan luas panen mengalami penurunan sebesar 1 hektar (0,09 persen). Peningkatan produksi ubi jalar tahun terjadi di Kabupaten Fak-fak, Teluk Wondama, Sorong, Pegunungan Arfak, dan Teluk Bintuni. Sementara itu, kabupaten yang mengalami penurunan produksi ubi jalar adalah Raja Ampat, Tambrauw, Manokwari dan Kota Sorong. Peningkatan produksi ubi jalar pada tahun sebesar 420 ton (3,55 persen) terjadi pada subround Januari-April dan subround Mei-Agustus masing-masing sebesar 1,11 ribu ton (34,31 persen) dan 1,24 ribu ton (33,49 persen). Namun pada subround September-Desember produksi ubi jalar menurun sebesar 1,94 ribu ton (40,16 persen) dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama di tahun (year-on-year). Gambar 9. Produksi Ubi Jalar, 2012-1) (Ton) Papua Barat 10 646 14 901 11 826 12 246 Kabupaten Lainnya 5 775 Manokwari *) 2 604 Sorong; 1 400 Raja Ampat; 867 4 473 6 186 2 865 1 377 4 324 2 833 2 590 2 079 5 508 2 571 2 430 1 737 2012 2013 Keterangan: 1) Tahun adalah ASEM, *) Data tahun 2012 masih termasuk data kabupaten pemekaran Gambar 10 menunjukkan bahwa pola panen ubi jalar tahun lebih mendekati pola panen 2013 dibandingkan dengan tahun. Pada tahun puncak panen ubi jalar terjadi pada bulan Juli, tahun dan 2013 pada bulan November dan Maret. Gambar 10. Pola Panen Ubi Jalar Tahun 2013 243 (Ha) 131 2013 (Ha) 69 68 (Ha) 136 142 112 85 50 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agu Sep Okt Nov Des 10 Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Barat No. 16/03/91/Th. X, 1 Maret 2016
Tabel 9. Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Ubi Jalar di Provinsi Papua Barat Menurut Jenis Komoditi, 2013- Uraian 2013 2013 - - (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Luas Panen (ha) 1.343 1.080 1.079-263 -19,58-1 -0,09 Produktivitas(ku/ha) 110,96 109,50 113,49-1,46-1,31 3,99 3,64 Produksi (ton) 14.901 11.826 12.246-3.075-20,64 420 3,55 Keterangan: Kualitas produksi ubi jalar adalah Umbi basah Tabel 10. Luas Panen, Produktivitas, dan Produksi Ubi Jalar di Provinsi Papua Barat Menurut Subround, 2013- Uraian 2013 2013 - -.(1).(2).(3).(4).(5).(6).(7).(8) 1. Luas Panen (ha) - Januari - April 552 277 363-275 -49,82 86 31,05 - Mei - Agustus 450 349 447-101 -22,44 98 28,08 - September - Desember 341 454 269 113 33,14-185 -40,75 - Januari - Desember 1.343 1.080 1.079-263 -19,58-1 -0,09 2. Produktivitas (ku/ha) - Januari - April 115,19 117,65 120,58 2,46 2,14 2,93 2,49 - Mei - Agustus 109,79 106,70 111,21-3,09-2,81 4,51 4,23 - September - Desember 105,64 106,67 107,73 1,03 0,98 1,06 0,99 - Januari - Desember 110,96 109,50 113,49-1,46-1,31 3,99 3,64 3. Produksi (ton) - Januari - April 6.358 3.259 4.377-3.099-48,75 1.118 34,31 - Mei - Agustus 4.941 3.724 4.971-1.217-24,62 1.247 33,49 - September - Desember 3.602 4.843 2.898 1.241 34,44-1.945-40,16 - Januari - Desember 14.901 11.826 12.246-3.075-20,64 420 3,55 Keterangan: Kualitas produksi ubi jalar adalah Umbi basah Kabupaten / Kota Tabel 11. Produksi Padi, Jagung, Kedelai, Ubi Kayu dan Ubi Jalar Menurut Kabupaten/Kota, - (dalam Ton) Padi Jagung Kedelai Ubi Kayu Absolut % Absolut % Absolut % Absolut % Absolut % (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19) (20) (21) 1. Fak-Fak 673 2 281 1.608 239,07 125 7-118 -94,48 144 442 299 207,51-713 - - - 286 - - 2. Kaimana 74 140 66 89,07 16 12-4 -23,17 11 5-6 -50,50 157 342 185 117,49 250 255 5 2,04 3. Teluk Wondama 146 292 146 100,27 50 38-12 -23,52 43 11-32 -73,59 222 799 577 259,15 90 593 504 561,24 4. Teluk Bintuni 1 427 1 263-164 -11,47 177 117-59 -33,68 72 23-50 -68,52 425 516 90 21,26 912 1 203 290 31,82 5. Manokwari 9 862 14 809 4.947 50,16 435 688 252 57,95 435 644 209 47,92 1 592 691-901 -56,60 2 590 1 737-853 -32,94 6. Sorong Selatan 795 154-641 -80,65 12 - -12-100,00 29 36 7 24,90 505 104-402 -79,52 300 171-129 -43,11 7. Sorong 8 051 4 057-3.994-49,61 740 507-233 -31,49 98 72-27 -27,16 1 870 2 798 929 49,68 2 079 2 571 492 23,64 8. Raja Ampat 462 860 399 86,33 401 443 43 10,61 5 5 0 4,60 2 062 1 942-120 -5,81 2 833 2 430-403 -14,23 9. Tambrauw 266 78-189 -70,85 177 38-139 -78,65 - - - - 189 - -189-100,00 205 - -205-100,00 10. Maybrat 8 - -8-100,00 128 26-102 -79,84 44 60 16 37,71 500 981 481 96,19 778 1 086 308 39,64 11. Manokwari Selatan 5 901 2 347-3.554-60,23 142 227 85 59,40 63 18-45 -72,01 819 608-211 -25,74 616 761 145 23,53 12. Pegunungan Arfak - - - - - 70 - - - - - - - - - - - 689 - - 71. Kota Sorong - - - - 48 31-17 -35,25 - - - - 2 826 897-1.929-68,27 1 174 465-708 -60,34 PAPUA BARAT 27 665 26 281-1.383-5,00 2 450 2 203-247 -10,08 945 1 316 372 39,34 11 169 10 391-778 -6,96 11 826 12 246 419 3,55 Ubi Jalar Keterangan: Kualitas produksi padi adalah Gabah Kering Giling (GKG) Kualitas produksi jagung adalah Pipilan Kering Kualitas produksi kedelai adalah Biji Kering Kualitas produksi ubi kayu dan ubi jalar adalah Umbi Basah Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Barat No. 16/03/91/Th. X, 1 Maret 2016 11
Informasi lebih lanjut hubungi: Bidang Statistik Produksi u.p. Melianus Y. Wamafma, SE Telepon: 0986-213995 E-mail: kabidprod9100@bps.go.id, atau produksi9100@gmail.com BPS PROVINSI PAPUA BARAT Jl. Trikora Sowi IV No. 9, Manokwari, Papua Barat 98315 Telepon: 0986-2702414, Fax: 0986-213038 E-mail: bps9100@bps.go.id, bps9100@yahoo.co.id 12 Berita Resmi Statistik Provinsi Papua Barat No. 16/03/91/Th. X, 1 Maret 2016