PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SATU BABAK DENGAN TEKNIK QUANTUM WRITING SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 3 SEWON ARTIKEL E-JOURNAL

dokumen-dokumen yang mirip
Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Eksplanasi...(Siska Azriani) 962

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN STRATEGI BUKU BERGAMBAR MINIM KATA SISWA KELAS XI IPA 2 SMA NEGERI 1 IMOGIRI, BANTUL

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN STRATEGI 3W2H PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SALAM ARTIKEL E-JOURNAL

ARTIKEL E-JURNAL. oleh Rio Anggoro Pangestu NIM

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI MODEL CIRCUIT LEARNING DI KELAS V SD KANISIUS JOMEGATAN BANTUL ARTIKEL JURNAL

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA MELALUI MEDIA VIDEO KLIP LAGU PADA SISWA KELAS XI IPS MA MA ARIF AL-FALAH PONOROGO

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS V SD N KARANGMOJO BANTUL

ARTIKEL E-JURNAL. Oleh Septiaga Maulana Pradomo NIM

MENINGKATKAN KETERAMPILAN HITUNG PENJUMLAHAN PADA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PERMAINAN BUJUR SANGKAR AJAIB KELAS II SD 1 PEDES ARTIKEL JURNAL

PENINGKATAN KREATIVITAS, EFEKTIVITAS, DAN MINAT SISWA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI POGUNG KIDUL

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI MODEL KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE KELAS III SD

BAB III METODE PENELITIAN. Sanjaya (2009: 26) mengemukakan penelitian tindakan kelas merupakan proses

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama dengan Media Pembelajaran Video Stop Motion Untuk Siswa Kelas VIII A SMP N 1 Semanu

IMPROVING COMPREHENSION READING SKILL THROUGH PICTURE STORIES FOR ELEMENTARY STUDENTS

ARTIKEL E-JOURNAL SKRIPSI

Keywords: speaking skill, continous story telling technique, elementary school

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG OPERASI HITUNG PECAHAN MELALUI PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA VCD FILM KARTUN SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 1 CANDIPURO MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN TEKNIK MIND MAPPING

JURNAL PGSD INDONESIA P-ISSN E-ISSN Vol 3 No 1 Tahun 2017

THE USE OF POSITIVE NEGATIVE CARDS TO INCREASE LEARNING ACHIEVEMENT OF INTEGERS FOR FOURTH GRADE STUDENTS

Oleh: Rini Subekti Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES

Briandika Doni Arnanda Dr. T.Sulistyono, M.Pd., MM. Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK

PENERAPAN METODE OUTDOOR STUDY UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP IPS SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 3 SENTOLO JURNAL

Oleh Pertiwi Nurfebrianti NIM

Peningkatan Keterampilan Menulis Teks...(Nurlita Dyah R.) 1022

PENINGKATAN MOTIVASI DAN KETERAMPILAN MENULIS MELALUI TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUNGAI SARIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN.

Joyful Learning Journal

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN METODE MIND MAP SISWA KELAS V

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

PENGARUH PENGGUNAAN METODE LATIHAN/DRILL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS VIII MTsN TAPAN KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

Manib Absari SMP Negeri 2 Gatak

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KREATIF / 255

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA GARIS BILANGAN PADA SISWA KELAS IV

Kata kunci: Metode Simulasi, Motivasi Belajar, dan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPS

ABSTRAK. Kata Kunci : Kooperatif, Make A Match, dan Hasil Belajar Bahasa Inggris,.

PENGGUNAAN ALAT PERAGA KARTU BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 2 SANGGRAHAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTATIF DENGAN PEMANFAATAN PRAKTIK ANALISIS WACANA KRITIS SISWA KELAS X SMAN 5 YOGYAKARTA

PENERAPAN METODE PEMBERIAN TUGAS PEMBUATAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

KEMAMPUAN SISWA KELAS VII.D SMP NEGERI 6 GUNUNG TALANG DALAM MENULIS PUISI DENGAN TEKNIK PEMODELAN; PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian tindakan kelas

PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE OVERVIEW, ASK, READ, WRITE, EVALUATE, TEST (OARWET) PADA SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN POHON FAKTOR PADA MATERI KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL DAN FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENGGUNAAN STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY (DRTA) SISWA TUNARUNGU

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN DAN HASIL BELAJAR MERAKIT PERSONAL KOMPUTER MENGGUNAKAN STRUCTURED DYADIC METHODS (SDM)

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENULIS PERMULAAN MENGGUNAKAN MODEL QUANTUM TEACHING SISWA KELAS II SD GEMBONGAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM PEMBELAJARAN IPS

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KOMPETENSI MEMBERIKAN LAYANAN SECARA PRIMA KEPADA PELANGGAN DENGAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA FILM SISWA KELAS III SD N PENCAR 2, SLEMAN ARTIKEL JURNAL

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV MELALUI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER ARTIKEL JURNAL

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ALAT PERAGA BLOK PECAHAN SISWA KELAS V

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MEMBUAT GAUN BAYI DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DI SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA

(Using Cooperative Learning STAD Model To Improve Writing Skill Of The First Year Students At SMPN 25 Pekanbaru) DARUSMAN AR *)

PENERAPAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS V SDN 1 BLUNYAHAN BANTUL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI 761

UPAYA MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN IPA TERPADU DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII-1 SMP NEGERI 8 TEBING TINGGI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERMULAAN MENGGUNAKAN BUKU HARIAN SISWA KELAS I A SD N PLEBENGAN SIDOMULYO BANTUL TAHUN 2015/2016

BAB III METODE PENELITIAN

Pertama Diterima: 27 April 2017 Bukti Akhir Diterima: 06 Mei 2017

Abstrak. Kata Kunci : menyimak wawancara, model think pair share, penerapan model think pair share, peningkatan kemampuan menyimak wawancara.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan penelitian ini adalah PTK (Penelitian

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA BERKESULITAN BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Penulis 1 : Fathimah Nur Zahroh ( ) Penulis 2 : Dr. Endang Mulyatiningsih Abstrak

MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MEDIA CERPEN PADA SISWA KELAS XI SMA N 3 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

LINDA ROSETA RISTIYANI K

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS III MENGGUNAKAN METODE TUTOR SEBAYA

B. Disain Penelitian Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Taggart (dalam Wiriaatmadja: 2008)

ABSTRAK. Kata Kunci: Scramble, Hasil Belajar, Bahasa Inggris

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN KARTU KATA BERGAMBAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONCEPT SENTENCE

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA TAYANGAN FILM PENDEK PADA SISWA KELAS IX C SMP NEGERI 9 PURWOKERTO TAHUN AJARAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN IN THE NEWS

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN INDUKTIF PADA SISWA KELAS IV

Improved Math Student Learning Outcomes VII Class D SMP I Payung Sekaki through Active Learning Strategies Matching Card Type index

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERDEKLAMASI MELALUI METODE DEMONSTRASI LANGSUNG PADA SISWAKELAS VIIA SMP NEGERI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN BILANGAN ASLI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS II SDN KALIPUCANG BANTUL ARTIKEL JURNAL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DI SD N BALONG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SKRIPSI. Oleh: JURIT YULIANI K FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA Januari 2016.

PENGGUNAAN MEDIA WAYANG KARTUN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAH DALAM IPS

Transkripsi:

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SATU BABAK DENGAN TEKNIK QUANTUM WRITING SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 3 SEWON ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan oleh Oktavia Fitriani NIM 12201241037 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NASKAH DRAMA SATU BABAK DENGAN TEKNIK QUANTUM WRITING SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 3 SEWON Oleh Oktavia Fitriani NIM 12201241037 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan peningkatan kemampuan menulis naskah drama satu babak dengan teknik quantum writing siswa kelas VIII D SMP Negeri 3 Sewon. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII D SMP Negeri 3 Sewon yang berjumlah 30 siswa. Objek penelitian ini adalah peningkatan keterampilan menulis naskah drama satu babak. Penelitian dilakukan dengan tahap perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Data diperoleh dari observasi, wawancara, tes, angket, catatan lapangan, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Keberhasilan tindakan ditentukan oleh peningkatan proses dan produk. Hasil penelitian adalah sebagai berikut. Pertama, peningkatan proses tampak pada aspek perhatian terhadap pembelajaran, antusias siswa, keaktifan bertanya jawab, keaktifan mengerjakan tugas, dan ketepatan waktu mengumpulkan tugas. Peningkatan tersebut terjadi secara bertahap dari pratindakan, siklus I, dan siklus II. Kedua, peningkatan produk dengan teknik quantum writing dalam menulis naskah drama satu babak dapat dilihat dari karya siswa. Pada pratindakan, rata-rata nilai siswa sebesar 58,77 dengan keterangan belum ada siswa yang tuntas. Pada siklus I, nilai rata-rata siswa naik menjadi 69,93 dengan siswa tuntas sebanyak 13. Selanjutnya, pada siklus II rata-rata siswa naik menjadi 78,93 dengan ketuntasan 90%, atau 27 siswa. Kata kunci: menulis, naskah drama satu babak, teknik quantum writing iii

IMPROVING THE STUDENTS SKILLS IN WRITING ONE-STAGE DRAMA SCRIPT BY USING QUANTUM WRITING FOR THE EIGHTH GRADE STUDENTS AT SMP NEGERI 3 SEWON By Oktavia Fitriani NIM 12201241037 ABSTRACT This research was aimed at describing students improvement in writing onestage drama script by applying quantum writing for the students of VIII D class of SMP Negeri 3 Sewon. This research was categorized into class action research. The subjects of this study were 30 students of VIII D class of SMP Negeri 3 Sewon. The object of this study was the improvement students made in writing one-stage drama script. There were four major steps in conducting this study namely planning, acting, observing, and reflecting. The data were then collected through observation, interview, test, questionnaire, field note, and documentation. To analyze the data, both qualitative and quantitative technique were applied. The success of the action was therefore determined by the improvement of process and product. The findings of this research revealed two major things. Firstly, the improvement on the process aspect appeared on the students attention, enthusiasm, active involvement in question and answer session, active involvement in doing the tasks, and task accomplishment period. The improvement happened periodically starting from the pre-action, cycle I, and cycle II. Secondly, the improvement on the product aspect by using quantum writing on writing one-stage drama script could be seen from the students writing. On the pre-action stage, the mean score was 58.77. This meant all students have not passed the required standard score yet. On the Cycle 1, the mean score increased to 69.93 with 13 students reached the required score. Further, the students mean score reached 78.93 in Cycle 2. This result indicated that 90% of the students (27 students) have passed the required score. Keywords : writing, one-stage drama script, quantum writing technique iv

A. PENDAHULUAN Pembelajaran menulis naskah drama satu babak di sekolah menengah masih perlu ditingkatkan. Salah satunya adalah pembelajaran naskah drama satu babak pada kelas VIII semester gasal. Sesuai dengan Standar Kompetensi (SK) 8. Mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui kegiatan menulis kreatif naskah drama. Selain itu, penulisan ini juga mengacu pada KD 8.1 Menulis kreatif naskah drama satu babak dengan memperhatikan keaslian ide. Jadi, selain siswa diharapkan dapat menulis naskah drama satu babak dengan kreatif, tulisan tersebut juga harus sesuai dengan keaslian ide dari masingmasing siswa. Naskah drama merupakan salah satu jenis karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog yang didasarkan atas konflik batin dan mempunyai kemungkinan untuk dipentaskan (Waluyo, 2002: 2). Untuk memunculkan keaslian ide tentu diperlukan beberapa tahap penulisan. Akan tetapi, selain memperhatikan tahap penulisan, siswa juga diharapkan dapat menulis nasakh drama sesuai ketentuan satu babak. Komaidi (2011: 188) menambahkan, permainan drama dibagi dalam babak demi babak. Setiap babak mengisahkan peristiwa tertentu. Peristiwa itu terjadi di tempat tertentu, dalam waktu tertentu, dan suasana tertentu pula. Tujuan penulisan naskah drama satu babak ini adalah siswa mampu menyusun kerangka naskah drama satu babak yang mengandung keaslian ide dan siswa mampu mengembangkan kerangka cerita menjadi teks drama satu babak yang mengandung keaslian ide secara kreatif. Akan tetapi, terkadang tujuan tidak dapat tercapai karena kurangnya perhatian siswa dalam menulis, seperti yang terjadi di kelas VIII D SMP Negeri 3 Sewon. Selain perhatian siswa yang kurang, siswa masih malas saat menulis dan memunculkan ide. Adanya masalah-masalah yang timbul, perlu dipecahkan dengan sebuah teknik. Teknik yang tepat sesuai dengan materi yaitu, teknik quantum writing. Quantum writing adalah sebuah teknik yang diciptakan untuk mempermudah siswa dalam 1

praktik menulis. Dalam quantum writing diajarkan bagaimana seseorang yang ingin menulis harus semangat mengeluarkan apa saja yang ingin ditulis, yang disimpan atau disembunyikan di dalam diri, dan tanpa dibatasi oleh aturan apapun (Hernowo, 2006: 11). Berdasarkan uraian di atas, perlu adanya peningkatan keterampilan menulis naskah drama satu babak dengan menggunakan teknik quantum writing. Penulisan dengan teknik quantum writing ini terbagai menjadi tiga tahap, yaitu tahap prapenulisan, penulisan, dan revisi. Jenis teknik yang dipakai yaitu, yaitu teknik menulis yang didasarkan pada proses pembebasan dalam mengalirkan apa saja yang ingin ditulis atau disebut metode peta pikiran. Menurut Hernowo (2006: 141-151), dalam metode peta pikiran terdapat lima tahapan dalam menulis, yaitu menuliskan pengamatan pada kertas, mengaitkan dengan intuisi, membebaskan batin dari tekanan, mengaitkan dengan pengalaman, dan proses menulis. B. METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas. Menurut Arikunto, dkk. (2007: 3), penelitian tindakan kelas ialah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. 2. Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII D SMP Negeri 3 Sewon dengan jumlah 30 siswa. Objek penelitian ini adalah peningkatan keterampilan menulis naskah drama satu babak. 3. Prosedur Penelitian Pada penelitian ini menggunakan model spiral dari Kemmis dan Taggart. Semua kegiatan penelitian ini dilakukan pada tahap perencanaan (plan), tindakan (act), pengamatan (observe), dan adanya refleksi (reflect). Pada siklus selanjutnya, perencanaan pada siklus awal direvisi (revised plan). 4. Pengumpulan Data Data diperoleh dari observasi, wawancara, tes, angket, catatan 2

lapangan, dan dokumentasi. Observasi dilakukan sebelum penelitian dan selama proses penelitian. Observasi ini menggunakan lembar pengamatan, yang didukung dengan catatan lapangan. Wawancara dan pengisian angket dilakukan saat pratindakan dan pascatindakan. Tes menulis dilakukan secara tertulis dengan Lembar Kerja (LK) yang dilaksanakan pada pratindakan, siklus I, dan siklus II. Lalu, dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah foto dan rekaman suara. 5. Teknik Analisis Data Teknik analisis data pada penelitian tindakan kelas dapat melalui teknik analisis deskriptif kualitatif dan didukung dengan data kuantitatif. Analisis deskriptif kualitatif diperoleh peneliti dari aktivitas pembelajaran siswa, yaitu meliputi perhatian siswa dalam pembelajaran di kelas, antusias siswa, keaktifan dalam bertanya jawab, keaktifan mengerjakan tugas, dan ketepatan waktu mengumpulkan tugas. Selain itu, analisis deskriptif kualitatif juga mendeskripiskan pelaksanaan dan hasil menulis naskah drama satu babak di SMP Negeri 3 Sewon. Data kuantitatif diperoleh dari hasil menulis naskah drama satu babak. Pada analisis data kuantitatif, PTK ini menggunakan teknik analisis data statistik deskriptif. Menurut Nurgiyantoro (2012: 8), teknik analisis data statistik deskriptif adalah teknik statistik yang memberikan informasi hanya mengenai data yang dimiliki dan tidak bermaksud menguji hipotesis dan kemudian menarik inferensi yang digenaralisasikan untuk data yang lebih besar atau populasi. 6. Keberhasilan Tindakan Keberhasilan tindakan dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan keberhasilan proses dan produk. Kriteria keberhasilan proses yaitu, apabila dalam pelaksanaan tindakan siswa memperhatikan saat pembelajaran, siswa berantusias terhadap pembelajaran, aktif bertanya jawab, aktif mengerjakan tugas, dan siswa tepat waktu dalam mengumpulkan tugas. Keberhasilan produk dapat dilihat apabila 75% siswa di kelas mendapatkan nilai 3

lebih dari KKM atau sama dengan nilai KKM mata pelajaran bahasa Indonesia, yaitu sebesar 75. C. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Keberhasilan Proses Keberhasilan proses dapat dilihat dari pengamatan proses pembelajaran di kelas. Penelitian ini dapat dikatakan berhasil apabila siswa memenuhi aspek-aspek pengamatan, yaitu perhatian terhadap pembelajaran, antusias siswa, keaktifan bertanya jawab, keaktifan mengerjakan tugas, dan ketepatan waktu mengumpulkan tugas. Pemberian persentase penilaian pengamatan berdasarkan aktivitas siswa. Pengamatan proses pada setiap pertemuan mengalami perubahan. Pertama, peningkatan aspek perhatian terhadap pembelajaran. Awalnya perhatian siswa kurang saat pembelajaran. Saat pratindakan, siswa memperhatikan saat guru menjelaskan materi naskah drama satu babak. Akan tetapi, siswa kurang fokus saat berdiskusi dengan kelompoknya. Banyak yang ramai juga saat proses menulis. Namun demikian, perhatian siswa dapat meningkat saat diberi tindakan. Melalui cara menulis bebas dengan teknik quantum writing dan ditambah dengan penggunaan media, siswa semakin fokus dalam pembelajaran. Siswa berkonsentrasi mengamati video dan gambar, fokus saat menulis, bersungguh-sungguh saat merevisi, dan lain sebagainya. Kedua, aspek antusias siswa saat pembelajaran di kelas. Pada pratindakan, siswa masih malas dalam menulis. Setelah itu, persentase terus meningkat saat diberi tindakan karena siswa lebih dibebaskan dalam menulis, siswa semangat ketika disajikan tokohtokoh inspirasi lewat video dan gambar, siswa antusias ketika melihat temannya membaca naskah drama satu babak di depan kelas, siswa antusias saat merevisi tulisan, dan lain sebagainya. Ketiga, aspek keaktifan bertanya jawab saat pembelajaran. Pertanyaan yang muncul pada pratindakan lebih dominan pada tugas yang diberikan oleh guru. Siswa lebih banyak menanyakan tentang kriteria penugasan yang diberikan oleh guru. Akan tetapi, 4

setelah diberi tindakan siswa banyak yang bertanya jawab terkait materi. Tahap penulisan dengan teknik quantum writing dapat membuat siswa aktif bertanya jawab terkait pemilihan tokoh inspirsi dan mengkaitkan dengan intuisi dan pengalaman. Tahap revisi juga dapat membuat siswa menjadi lebih aktif karena siswa mengomentari pembacaan naskah drama satu babak teman mereka di depan kelas, dan siswa juga menyimpulkan apa saja yang ada dalam unsur-unsur naskah drama serta aspek penilaian lainnya. Keempat, aspek keaktifan mengerjakan tugas. Sejak pratindakan siswa sudah mengerjakan tugas dengan cukup baik. Saat diberi tindakan terjadi peningkatan karena siswa mampu mengerjakan tugas sesuai dengan teknik yang digunakan. Tahap prapenulisan, siswa mampu mengamati media dengan seksama. Tahap penulisan, siswa menulis sesuai dengan langkah-langkah teknik quantum writing yang dibimbing oleh guru. Tahap revisi, siswa mau maju ke depan kelas membaca naskah drama satu babak hasil karya teman, serta mau merevisi tulisannya agar lebih baik. Kelima, ketepatan waktu siswa saat mengumpulkan tugas. Pada saat pratindakan, banyak siswa yang menulis naskah drama lebih dari satu babak. Dengan demikian, banyak siswa yang menyusul dalam pengumpulan tulisan. Kemudian, kecepatan menulis siswa dari pratindakan ke siklus II semakin berkembang sehingga siswa dapat lebih cepat dalam menyelesaikan tulisan mereka. 2. Keberhasilan Produk Tolak ukur keberhasilan produk ialah hasil penilaian siswa menulis naskah drama satu babak. Pada pratindakan nilai siswa masih banyak yang belum tuntas. Siswa kelas VIII D sebanyak 30 siswa, dan pada pratindakan belum ada siswa yang tuntas. Nilai terendah siswa 50 dan nilai tertingginya 73. Setelah diberi tindakan pada siklus I, nilai siswa meningkat. Sebanyak 13 siswa tuntas dan 17 siswa masih belum tuntas. Nilai terendah pada siklus I adalah 51 dan nilai tertingginya 85. Kemudian pemberian siklus II menambah peningakatan ketuntasan 5

siswa. Setelah siklus II sebanyak 27 siswa tuntas, dan hanya 3 siswa yang tidak tuntas. Pada siklus II ini nilai terendah 66, sedangkan nilai tertinggi 90. Berikut diagram peningkatan nilai siswa. 100 80 60 40 20 Aspek Penilaian Dialog dan teks samping Tokoh dan karakter 0 Pratindakan Siklus I Siklus II 67,33% 71,33% 80% 68,3% 70% 80% Alur/ plot 77,3% 75% 82% Setting/ latar 77% 76,7% 82% Amanat 69,7% 77,7% 81,7% Keaslian ide 38,12% 69,2% 75,48% Kesesuaian drama satu babak Rata-rata nilai Pratindakan Siklus I Siklus II Gambar: Diagram Peningkatan Nilai dalam Menulis Naskah Drama Satu Babak Peningkatan nilai dapat diamati dari peningkatan tiap aspek penilaian dalam menulis naskah drama satu babak. Tabel: Persentase Perbandingan Penggunaan Aspek Penilaian 49,65% 60% 77,5% Berdasarkan analisis hasil penelitian di atas, dapat diperoleh hasil sebagai berikut. Pada pratindakan, dialog dan teks samping menduduki persentase terendah pada pratindakan yaitu 67,33%. Kemudian, unsur tokoh dan karakter dengan persentase 68,3%. Selanjutnya, amanat mempunyai kategori kurang dengan persentase sebesar 69,7%. Aspek dengan kategori baik atau sudah mencukupi nilai KKM pada pratindakan adalah setting/ latar dan alur/ plot. Setting/ latar mempunyai persentase 77%, sedangkan alur/ plot menduduki persentase tertinggi dengan 77,3%. Berikutnya adalah aspek keaslian ide yang mempunyai persentase paling rendah, yaitu 38,12%. Kesesuaian drama satu babak juga mempunyai kategori rendah dengan persentase sebesar 49,65%. Selanjutnya, persentase peningkatan penilaian pada siklus I. Pada siklus ini, persentase terendah yaitu tokoh dan karakter dengan persentase 70%. Kemudian dialog dan teks samping dengan persentase 71,33%. Tiga aspek selanjutnya 6

sudah mencapai nilai KKM atau berkategori baik. Alur/ plot sebesar 75%, setting/ latar sebesar 76,7%, dan amanat dengan persentase sebesar 77,7%. Keaslian ide meningkat menjadi 69,2%, dan kesesuaian drama satu babak meningkat menjadi 60%. Pada siklus II, terjadi peningkatan pada setiap aspek. Aspek dialog dan teks samping, serta aspek tokoh dan karakter mempunyai persentase yang sama sebesar 80%. Setting/ latar dan alur/ plot juga mempunyai persentase yang sama besar, yaitu 82%. Kemudian, amanat mempunyai persentase sebesar 81,7%. Kesesuaian drama satu babak dengan persentase 77,5%. Terakhir, yaitu aspek keaslian ide dengan persentase 75,48%. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa terjadi peningkatan pada penggunaan aspek dalam menulis naskah drama satu babak dengan teknik quantum writing. D. SIMPULAN Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terjadi peningkatan keterampilan menulis naskah drama satu babak dengan teknik quantum writing pada siswa kelas VIII D di SMP Negeri 3 Sewon. Peningkatan dapat terjadi pada peningkatan proses dan produk. Peningkatan proses tampak pada aspek perhatian terhadap pembelajaran, antusias siswa, keaktifan bertanya jawab, keaktifan mengerjakan tugas, dan ketepatan waktu mengumpulkan tugas. Peningkatan tersebut terjadi secara bertahap dari pratindakan, siklus I, dan siklus II. Peningkatan produk dengan teknik quantum writing dalam menulis naskah drama satu babak dapat dilihat dari karya siswa. Pada pratindakan, rata-rata nilai siswa sebesar 58,77 dengan keterangan belum ada siswa yang tuntas. Pada siklus I, nilai rata-rata siswa naik menjadi 69,93 dengan siswa tuntas sebanyak 13. Selanjutnya, pada siklus II rata-rata siswa naik menjadi 78,93 dengan ketuntasan 90%, atau 27 siswa. Nilai terendah pada siklus II ini yaitu, 66 dan nilai tertingginya 90. 7

E. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsini, dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Hernowo. 2006. Quantum Writing: Cara Cepat nan Bermanfaat untuk Merangsang Munculnya Potensi Menulis. Bandung: MLC. Komaidi, Didik. 2011. Panduan Lengkap Menulis Kreatif: Teori dan Praktik. Yogyakarta: Sabda Media. Nurgiyantoro, Burhan, Gunawan dan Marzuki. 2012. Statistik Terapan: untuk Penelitian Ilmu-ilmu Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Waluyo, Herman J. 2002. Drama: Teori dan Pengajarannya. Yogyakarta: Hanindita Graha Widya. 8