Gambar 2.1 Os radius 2. Os. Ulna

dokumen-dokumen yang mirip
DEPARTEMEN ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

ANATOMI HUMERUS DAN FEMUR

BAB II STATUS PEMERIKSAAN PASIEN

sendi pergelangan tangan dibentuk oleh:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seluruh otot tubuh dan memberikan hasil keseluruhan yang paling baik. 11,12

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I LAPORAN KASUS. Alamat/no.telp : Jl. Cendrawasih lorong 5 no.5 Status perkawinan : Kawin

BAB I PENDAHULUAN. (1) pada pasien manula, terbaik untuk tidak mempedulikan fraktur tetapi berkonsentrasi pada pengembalian gerakan;

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI POST FRAKTUR COLLES 1/3 DISTAL DEKSTRA dengan MODALITAS INFRARED dan TERAPI LATIHAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, DAN HIPOTESIS. 4 kg, sedangkan untuk kelas junior putra 5 kg dan putri 3 kg.

HASIL DAN PEMBAHASAN

ANATOMI TERAPAN LOKOMOSI LABORATORIUM ANATOMI FKH UGM

2. KLARIFIKASI ISTILAH

Korelasi Antara Panjang Tulang Radius dengan Tinggi Badan pada Pria Dewasa. Correlation Between Long Bone Radius With In Male Adult Height

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Deskripsi Kasus. dengan dislokasi kaput radii sering disebut juga Fraktur Monteggia. David,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Deskripsi Kasus. mengenai nervus medianus adalah neuropati tekanan(entrapment

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PEMBAHASAN. Struktur Anatomi Tangan

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Karakteristik Skelet Tungkai 3 4

OSTEOLOGI EXTREMITAS INFERIOR

PENATALAKSANAAN CEDERA TENNIS ELBOW ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Stress Markers Pada Lengan Dan Tangan Kanan

VASKULARISASI EXTREMITAS

Judul : Myologi ext superior dan inferior (dr Hj.Ny.Harfiah

MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH PENGUKURAN FISIOTERAPI. Topik : Pengukuran Lingkup Gerak Sendi Siku (Elbow Joint)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. langsung maupun trauma tidak langsung (Helmi, 2013). Menurut Hoppenfeld

BAB I PENDAHULUAN. barang, mencuci, ataupun aktivitas pertukangan dapat mengakibatkan

OSTEOLOGI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kimiawi, listrik, dan mekanik untuk menghasilkan potensial aksi yang dihantarkan

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS TENNIS ELBOW SINISTRA. Naskah Publikasi

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan diarahkan guna mencapai kesadaran, kemauan

CARPAL TUNNEL SYNDROME

PENDAHULUAN OIeh : drg. Emut Lukito, SU, Sp.KGA

BAB 2 SENDI TEMPOROMANDIBULA. Temporomandibula merupakan sendi yang paling kompleks yang dapat

31 Pasang saraf spinalis dan fungsinya

ANATOMI OTOT DAN SISTEM INTEGUMEN. Pengajar: Dr. Katrin Roosita, MSi. DEPARTEMEN GIZI MASYARAKAT, FEMA, IPB

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS POST FRAKTUR 1/3 DISTAL RADIUS DEXTRA DI RST DR. SOEJONO MAGELANG

BAB 2 ANATOMI SENDI TEMPOROMANDIBULA. 2. Ligamen Sendi Temporomandibula. 3. Suplai Darah pada Sendi Temporomandibula

BAB I PENDAHULUAN. pada tingkatan intra sel sampai aktual yang setiap hari dilakukan oleh. manusia untuk beraktifitas atau bergerak 1.

PEMBULUH NADI ANGGOTA BELAKANG

PENGARUH PENAMBAHAN TRANSVERSE FRICTION PADA INTERVENSI ULTRASOUND TERHADAP PENGURANGAN NYERI AKIBAT TENNIS ELBOW TIPE II

BAB I PENDAHULUAN. sejak jaman dahulu. Kualitas hidup menjadi variabel perkembangan masyarakat

MAKALAH WRIST DROP. Disusun Oleh : BINARTHA UTAMI Pembimbing : dr. Aida Fithrie, Sp.S

J SURAKARTA

FRAKTUR TIBIA DAN FIBULA

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada zaman modern seperti sekarang ini, terjadi banyak. teknologi dan tidak ketinggalan juga perkembangan pada bidang

BAHAN AJAR. Kode Mata Kuliah : IOF 219. Materi : Sendi

Lampiran 4 Jenis otot pada kelompok otot 1 (otot proksimal paha) No. Kelompok Otot Jenis Otot 1. Kelompok Otot 1 (Otot Proksimal Paha)

MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH PENGUKURAN FISIOTERAPI. Topik : Pengukuran Lingkup Gerak Sendi Pergelangan dan Tangan (Wrist Joint and Hand)

Anatomi elbow. Sendi pada Elbow. Ligamen pada Elbow. humeroulnar joint. humeroradial joint. Elbow. proximal radioulnar joint

CORONARY ARTERY BYPASS GRAFTING (CABG) DENGAN MENGGUNAKAN VENA SAPHENOUS, ARTERI MAMMARIA INTERNA DAN ARTERI RADIALIS

GANGLION KARPAL Maria Juliati Kusumaningtyas Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya GANGLION KARPAL

MYOLOGI UMUM. Istilah Myologi berasal dari kata latin Mus yang berarti seekor tikus kecil, yang mempunyai caput, venter dan cauda.

Teknik Radiografi Manus, Wrist joint, Antebrachii, Humerus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. kanan. Tulang kerangka pada bayi dan anak-anak lebih dari 206 segmen

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Program. Diploma III Fisioterapi. Disusun Oleh : Dwi Angga Hadipurwa J

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS TENNIS ELBOW DEXTRA DI RST DR. SOEDJONO MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN. 2. Tujuan a. Tujuan umum Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami konsep Sistem Saraf Spinal

acromion yang panjang dengan permukaan yang kasar. Penjuluran ini berfungsi sebagai tuas saat os scapula melakukan gerakan perputaran dan melempar

DEXTRA e.c LESI ILMIAH PUBLIKASI J

PERAWATAN CEDERA SIKU

31 Pasang Saraf Spinal dan Fungsinya

BAB IV METODE PENELITIAN. Fisiologi Neuromuskuloskeletal, dan Fisiologi Geriatri.

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI STIFFNESS ELBOW POST REPOSISI DISLOKASI ELBOW SINISTRA DI RS PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL NASKAH PUBLIKASI

PRESENTASI KASUS MALUNION FRAKTUR HUMERUS DEXTRA 1/3 MIDDLE NEGLECTED

BUKU PANDUAN PRAKTIKUM ANATOMI MANUSIA FIK UNY BAB I PENDAHULUAN

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA PASIEN PASKA OPERASI PEMASANGAN PLATE AND SCREW PADA FRAKTURE ANTEBRACHII 1/3 PROXIMAL NASKAH PUBLIKASI

Oleh: Bambang Priyonoadi Dosen Jurusan Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi FIK UNY

BAB I PENDAHULUAN. mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar terwujud derajat

OTOT DAN SKELET Tujuan 1. Mengidentifikasi struktur otot 2. Mempelajari mekanisme otot pada saat berkontraksi 3. Mengetahui macam-macam otot

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terowongan carpal dan penurunan fungsi saraf di tingkat tersebut. 1

EFEKTIVITAS MASASE FRIRAGE DALAM MENGATASI GANGGUAN / PENURUNAN RANGE OF MOVEMENT PEMAIN BULUTANGKIS YANG MENGALAMI CEDERA PERGELANGAN TANGAN SKRIPSI

ANATOMI OTOT-OTOT KAKI DEPAN BADAK SUMATERA (Dicerorhinus sumatrensis): DAERAH ANTEBRACHII DAN DIGIT AMALIA KHUSNUL KHOTIMAH

Anatomi Vertebra. Gambar 1. Anatomi vertebra servikalis. 2

TINJAUAN PUSTAKA Ordo Perissodactyla Badak Sumatera diklasifikasikan dalam ordo Perissodactyla yaitu bangsa hewan yang memiliki kuku ganjil.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SENDI ATAU PERSAMBUNGAN PADA KERANGKA. Hedi Ardiyanto Hermawan

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI ULTRA SOUND DAN TERAPI LATIHAN PADA KASUS CARPAL TUNNEL SYNDROME SINISTRA DI RSUD PROF. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

OSTEOLOGI UMUM DAN KHUSUS

NEUROPATI RADIALIS. Dr ISKANDAR JAPARDI Fakultas Kedokteran Bagian Bedah Universitas Sumatera Utara

ARTHROLOGI UMUM DAN ARTHROLOGI KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TULANG DAN PERSENDIAN EXTREMITAS INFERIOR

BAB I PENDAHULUAN. Fraktur adalah terputusnya hubungan (diskontinuitas) tulang radius dan

Konig, HE., Liebich, HG., Veterinary Anatomy of Domestic Mammals Texbook and Color Atlas, Schattauer, Stuugart Budras, KD., Sack, WO.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Andi Halimah Poltekes Depkes Makassar Jl. Wijaya Kusuma Raya No. 46 Makassar

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA DROP HAND DEXTRA DI RSUD SALATIGA NASKAH PUBLIKASI

MODUL PRAKTIKUM PENGUKURAN FISIOTERAPI

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS FRACTURE CAPUT HUMERI DISERTAI DISLOKASI SHOULDER DEXTRA DENGAN MODALITAS INFRA RED DAN TERAPI LATIHAN

BAB 1 PENDAHULUAN. yang umumnya terjadi pada daerah siku (Setiawan, 2011). digunakan dalam permainan tenis dalam melakukan service, overhead

Sindroma Kompartemen I. PENDAHULUAN

BAB I ISTILAH ILMU GERAK

ANATOMI OTOT. by : Hasty Widyastari

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS POST OPERASI FRAKTUR CAPUT RADIUS SINISTRA DENGAN PEMASANGAN SCREW

BAB I PENDAHULUAN. kecelakaan lalu lintas adalah fraktur yang lebih dikenal dengan patah tulang.

BAB I PENDAHULUAN. kualitas kehidupan yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. selalu menarik perhatian bagi seseorang fisioterapis, problem permasalahan

Transkripsi:

Anatomi antebrachii 1. Os. Radius Adalah tulang lengan bawah yang menyambung dengan humerus dan membentuk sendi siku. Radius merupakan os longum yang terdiri atas epiphysis proximalis, diaphysis, dan epiphysis distalis. Epiphysis proximalis terdapat caput radii berbentuk concave dan bagian superiornya terdapat fovea articularis bertemu dengan capitulum humeri membentuk articulatio humeroradialis. Pada caput radii terdapat circumferentia articularis (radii) bertemu dengan incisura radialis (ulna) membentuk artic radioulnaris proximalis. Caput radii ke distal membentuk collum radii dan corpus radii. Bagian proximal corpus bagian anterior terdapat tuberositas radii untuk insertio m. biceps brachii. Bagian distal sisi ulnar terdapat margo nterossea. Epiphysis distalis lebar dan tebal. Bagian sisi ulna terdapat lekukan yang disebut incisura ulnaris bertemu circumferential articularis (ulna) membentuk articulatio radioulnaris distalis. Bagian distal terdapat dataran sendi segi tiga disebut facies articularis carpalis bersendi dengan carpalia proximal yaitu articulation radiocarpalis. Ujung epiphysis distalis bagian lateral menonjol disebut processus styloideus (radii). Gambar 2.1 Os radius 2. Os. Ulna

Merupakan os longum. Epiphysis proximalis ke volar terdapat incisura trochlearis untuk bersendi dengan trochlea humeri membentuk articulatio humeroulnaris. Bagian proximal dorsal terdapat tonjolan yang disebut olecranon. Dataran radial ke volar terdapat incisura radialis bersendi dengan caput radii membentuk artic radioulnaris proximalis. Diaphysis merupakan corpus ulnae. Sisi radial terdapat margo interossea. Bagian proximal radial terdapat crita musculi supinator untuk perlengketan m. supinator. Epiphysis distalis ukurannya lebih kecil yang berakhir membulat yang disebut caput ulnae dengan dataran sendi circumferential articularis (ulna) bertemu dengan incisura ulnaris (radius) membentuk articradioulnaris distalis. Ujung epiphysis bagian dorsal menonjol disebut processus styloideus. Antara artic humeroradialis, artic humeroulnaris dan artic radioulnaris proximalis besama-sama membentuk articulatio cubiti atau elbow joint (zuhri, 2010) mbar 2.2 Os Ulna Ga

Kedua tulang lengan bawah dihubungkan oleh sendi radioulnar yang diperkuat oleh ligamentum anulare yang melingkari kapitulum radius dan di distal oleh sendi radioulnar yang diperkuat oleh ligamen radioulnar yang mengandung fibrokartilago triangularis. Membrana interosea memperkuat hubungan ini sehingga radius dan ulna merupakan satu kesatuan yang kuat. Oleh karena itu, patah yang hanya mengenai satu tulang agak jarang terjadi atau bila patahnya hanya mengenai satu tulang, hampir selalu disertai dislokasi sendi radioulnar yang dekat dengan patah tersebut. Selain itu, radius dan ulna dihubungkan oleh otot antar tulang, yaitu m. supinator, m.pronator teres, m.pronator kuadratus yang membuat gerakan pronasi-supinasi. Ketiga otot itu bersama dengan otot lain yang berinsersi pada radius dan ulna menyebabkan patah tulang lengan bawah disertai dislokasi angulasi dan rotasi, terutama pada radius. Radius bagian distal bersendi dengan tulang karpus, yaitu tulang lunatum dan navikulare ke arah distal, dan dengan tulang ulna bagian distal ke arah medial. Bagian distal sendi radiokarpal diperkuat dengan simpai di sebelah volar dan dorsal, dan ligamen radiokarpal kolateral ulnar dan radial. Antara radius dan ulna selain terdapat ligamen dan simpai yang memperkuat hubungan tersebut, terdapat pula diskus artikularis, yang melekat dengan semacam meniskus yang berbentuk segitiga, yang melekat pada ligamen kolateral ulnar. Ligamen kolateral ulnar bersama dengan meniskus homolognya dan diskus artikularis bersama ligamen radioulnar dorsal dan volar. yang kesemuanya menghubungkan radius dengan ulna, disebut kompleks rawan fibroid triangularis (TFCC = triangularjibro cartilage complex). Gerakan sendi radiokarpal adalah fleksi dan ekstensi pergelangan tangan serta gerakan deviasi radial dan ulnar. Gerakan fleksi dan ekstensi dapat mencapai 90º oleh karena adanya dua sendi yang bergerak yaitu sendi radiolunatum dan sendi lunatum-kapitatum dan sendi lain di korpus. Gerakan pada sendi radioulnar distal adalah gerak rotasi. RUANG FASCIAL LENGAN BAWAH Lengan bawah dibungkus oleh fascia profunda yang melekat pada periosteum margo posterior ulnae yang terletak subkutan. Sarung fascial ini bersama dengan membrane interossea dan septa intermuscularis fibrosa membagi lengan bawah menjadi beberapa ruang yang masing-masing mempunyai otot, saraf dan pembuluh darah yang mengurusnya. Membrane interossea adalah membran tipis tetapi kuat yang menghubungkan radius dan ulna. Membrane ini melekat pada margo interossea os radius dan ulna. Serabut-serabutnya berjalan miring ke bawah dan medial, sehingga gaya yang mengenai ujung bawahradius diteruskan dari radius ke ulna dan kemudian ke humerus dan scapula. Serabut-serabutnya menegang

sewaktu lengan bawahdalam posisi semipronatio, yaitu pada posisi fungsional. Membrane interossea merupakan tempat perlekatan otot-otot di sekitarnya. Isi ruang fascial anterior lengan bawah:- Otot: kelompok superficial terdiri dari musculus pronator teres, musculus flexor carpi radialis, musculus Palmaris longus dan musculus flexor carpu ulnaris; kelompok intermedia terdiri atas musculus flexor digitorum superficialis; dan keompok profunda terdiri dari musculus flexor policis longus, musculus flexor digitorum profundus, dan musculus pronator quadrates. - Suplai darah ke otot: arteri ulnaris dan radialis - Persarapan: semua otot dipersarafi oleh nervus medianus dan cabang-cabangnya, kecuali musculus flexor carpi ulnarisdan bagian medial musculi flexor digitorum profundusyang dipersarafi oleh nervus ulnaris. Isi ruang fascial lateral lengan bawah Ruang ini dianggap sebagai bagian dari ruang fascial posterior. - Otot: musculus brachioradialis dan musculus extensor carpi radialis longus. - Perdarahan: arteria radialis dan brachialis - Persarafan otot: Nervus radialis

Isi ruang fascial posterior lengan bawah - Otot: Kelompok superficial: musculus extensor carpi radialis brevis, musculus extensor digitorum, musculus extensor digiti minimi, musculus extensor carpi ulnaris, dan musculus anconeus. Otot-otot ini mempunyai tendo bersama pada origonya yang melekat pada epycondilus lateralis humeri.kelompok profundus: musculus supinator, musculus abductor poicis longus, musculus extensor policis brevis, musculus extensor policis longus, dan musculus extensor indicis.- Pendarahan: arteriae interosseus anterior dan posterior- Persarafan otot:

Ramus profundus nervi radialis.