BAB II DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN. Indonesia dan memiliki luas sebesar 2.556,75 km 2 dan memiliki penduduk sebanyak

dokumen-dokumen yang mirip
2 2. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 143, Tambahan Lembaran Negara Republik I

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL,

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG

-1- BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

Dinas Bina Marga Sumber Daya Air Energi dan Sumberdaya Mineral. Sekretariat. Bidang Bina Marga. Bidang PSDA Bidang Geologi Sumber Daya Mineral

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN NARKOTIKA NASIONAL

BAB IV TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Badan Narkotika Nasional Provinsi Riau

BAB II PROFIL DAERAH KABUPATEN SLEMAN & BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN SLEMAN

RENCANA KERJA 2015 BADAN NARKOTIKA NASIONAL KOTA MATARAM

Sekapur Sirih. Ciamis, Agustus 2010 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Ciamis. Ir. Gandjar Rachman

: PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL

bahwa penataan daerah pemilihan pada kabupaten induk dan pembentukan daerah pemilihan pada kabupaten pemekaran dalam penataan keanggotaan

LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI INSTANSI VERTIKAL

4 GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

FORMAT KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KEGIATAN UNIT KERJA VERTIKAL TA 20xx

Optimalisasi Struktur Organisasi Badan Narkotika Nasional

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN NARKOTIKA NASIONAL

FORMAT KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KEGIATAN ESELON II (DIREKTORAT, BIRO, PUSAT)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG

PROPINSI SULAWESI SELATAN. KEPUTUSAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI SULAWESI SELATAN Nomor : KEP/ 06 / X / 2011 / BNNP TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR REHABILITASI BADAN NARKOTIKA NASIONAL

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN WADAH PERAN SERTA MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BNN TES URINE PEGAWAI BPK SUMUT

IV. GAMBARAN UMUM. 4.1 Gambaran Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara dengan

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

LAMPIRAN. Lampiran 1. Matrik Kebutuhan Data, Metode, Jenis dan Sumber Data

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN CIAMIS

PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH NOMOR : 03 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN INSTANSI VERTIKAL DI LINGKUNGAN BADAN NARKOTIKA NASIONAL

PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH NOMOR : 03 TAHUN 2009 T E N T A N G

BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN NARKOTIKA KABUPATEN TOLITOLI

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG

2 2. Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2010 tentang Badan Narkotika Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 60); 3. Peraturan Ke

2017, No d. bahwa untuk belum adanya keseragaman terhadap penyelenggaraan rehabilitasi, maka perlu adanya pengaturan tentang standar pelayanan

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS DINAS KESEHATAN

2014, No Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Nega

2017, No Medis dan Lembaga Rehabilitasi Sosial bagi Pecandu dan Korban Penyalahgunaan Narkotika; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Medis dan Lembaga Rehabilitasi Sosial bagi Pecandu dan Korban Penyalahgunaan Narkotika; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 15 TAHUN 2004 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS

RechtsVinding Online. Kelembagaan Badan Narkotika Nasional Oleh: Yeni Handayani * Naskah diterima: 2 Oktober 2015; disetujui: 7 Oktober 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS TAHUN : 2013 NOMOR : 23 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 23 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 288, 2012

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERANAN KEMENKEU DALAM IMPLEMENTASI JAKSTRANAS P4GN TAHUN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG BADAN NARKOTIKA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG

PERENCANAAN PENGEMBANGAN KAWASAN JAGUNG SEBAGAI BAHAN BAKU INDUSTRI PAKAN DI KABUPATEN CIAMIS

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI JEMBER SALINAN PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA NEGARA. No.679, 2012 BADAN NARKOTIKA NASIONAL. Balai Rehabilitasi. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL

1) Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Galuh 2) Dosen Fakultas Pertanian Universitas Galuh 3) Dosen Fakultas Pertanian Universitas Galuh.

PERATURAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH NOMOR : 02 TAHUN 2009 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA KERJA PELAKSANA HARIAN BADAN NARKOTIKA KOTA PAYAKUMBUH

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan manusia juga ditujukan, agar masyarakat semakin sejahtera, sehat jiwa

PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PELAKSANA HARIAN BADAN NARKOTIKA KOTA DUMAI

RENCANA KEGIATAN ANGGARAN BELANJA (RKAB) BNNK TANGERANG ALOKASI APBD TA. 2019

5 HASIL PEMBAHASAN. 5.1 Identifikasi Sektor Unggulan

BAB III BADAN NARKOTIKA NASIONAL. A. Latar belakang berdirinya Badan Narkotika Nasional (BNN)

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PENINGKATAN KEMAMPUAN LEMBAGA

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

I. PENDAHULUAN. telah menggunakan komputer dan internet. Masyarakat yang dinamis sudah akrab

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 9 TAHUN 2009

LEMBARAN DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG

BNNP DIY LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LAIN KABUPATEN LAMONGAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

PERNYATAAN TELAH DIREVIU PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS TAHUN ANGGARAN 2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNN. Loka Rehabilitasi. Organisasi. Tata Kerja.

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU KEPEMIMPINAN DENGAN PARTISIPASI ANGGOTA DALAM KEGIATAN GAPOKTAN PUSAKAMUKTI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU

KATA PENGANTAR Pengguna Narkoba Lebih Baik Direhabilitasi daripada Dipenjara Laporan Kinerja BNN Tahun 2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

P E M E R I N T A H K O T A D U M A I

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI REHABILITASI BADAN NARKOTIKA NASIONAL

PERATURAN KETUA BADAN NARKOTIKA NASIONAL. Nomor : PER / 01 / VIII / 2007 / BNN TENTANG

Bab III Profil Pemerintah Kabupaten Bengkalis

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

S A L I N A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA BANJAR DI PROVINSI JAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UU 27/2002, PEMBENTUKAN KOTA BANJAR DI PROVINSI JAWA BARAT

Pengguna Narkoba Lebih Baik Direhabilitasi daripada Dipenjara LAKIP BNN Tahun 2013

PROPOSAL FASILITASI PERALATAN RICE MILLING UNIT (RMU) UNTUK SARANA PENUNJANG KHUSUS GUDANG SRG PURWADADI DI WILAYAH KABUPATEN CIAMIS

2 Batang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Lembaran

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN NOMOR : 08 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masalah penyalahgunaan narkoba dan peredaran gelap narkoba di

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS KECAMATAN KABUPATEN WONOSOBO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu hal yang penting dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat, bangsa dan umat manusia. yang sangat mengkhawatirkan. Terutama pada remaja-remaja saat ini yang makin

Transkripsi:

BAB II DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN A. Profil Wilayah Kabupaten Ciamis 1. Letak dan Luas Wilayah Kabupaten Ciamis merupakan sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia dan memiliki luas sebesar 2.556,75 km 2 dan memiliki penduduk sebanyak 1.768.532 jiwa. Ibu Kota dari Kabupaten Ciamis adalah Ciamis Kota. Kabupaten ini berada di bagian tenggara Jawa Barat, berdasarkan letak geografisnya Kabupaten Ciamis berada pada posisi strategis yang dilalui jalan Nasional lintas Provinsi Jawa Barat Provinsi Jawa Tengah dan jalan Provinsi lintas Ciamis Cirebon Jawa Tengah. Letak astronomi Kabupaten Ciamis berada pada 108 20 sampai dengan 108 40 Bujur Timur dan 7 40 20 sampai dengan 7o41 20 Lintang Selatan. Luas wilayah Ciamis sebesar 244,479 Ha atau 7,73 persen dari total luas daratan Propinsi Jawa Barat. Wilayah wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Ciamis itu sendiri adalah sebagai berikut : 1. Sebelah Utara: Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan 2. Sebelah Barat: Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya 3. Sebelah Timur: Kota Banjar dan Provinsi Jawa Tengah 4. Sebelah Selatan: Kabupaten Pangandaran 42

43 Gambar 2.1 Peta Wilayah Kabupaten Ciamis Sumber: http://bppt-kabciamis.info Pada tahun 2014 Kabupaten Ciamis mengalami pemekaran, daerah yang dimekarkan tersebut kini mejadi Kabupaten Pangandaran, sehingga pada saat ini Kabupaten Ciamis memiliki 26 kecamatan, berikut adalah kecamatan yang ada di Kab. Ciamis: Kecamatan Luas Wilayah (Km 2 ) Cimaragas 27.09 Cijeungjing 58.25 Banjarsari 163.07 Lakbok 55.53 Pamarican 104.21 Cidolog 59.02 Cisaga 60.40 Tambaksari 64.31 Rancah 73.03 Rajadesa 58.14

44 Sukadana 58.22 Ciamis 29.51 Cikoneng 34.11 Cihaurbeuti 36.16 Sadananya 43.50 Cipaku 65.69 Jatinagara 35.38 Panawangan 80.91 Kawali 34.99 Panjalu 81.25 Panumbangan 59.46 Sindangkasih 30.43 Baregbeg 20.11 Lumbung 23.16 Purwadadi 43.37 Sukamantri 33.80 2. Visi dan Misi Kabupaten Ciamis Tabel 2.1 Kecamatan di Kabupaten Ciamis Sumber: https://ciamiskab.bps.go.id Visi Pembangunan Daerah Kabupaten Ciamis Tahun 2009-2014 Kabupaten Ciamis, yaitu DENGAN IMAN DAN TAQWA CIAMIS MANTAP SEJAHTERA TAHUN 2014, pengertian iman dan taqwa mengandung makna, bahwa keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT harus melandasi dan menjiwai para pihak dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di Kabupaten Ciamis. Sedangkan kata MANTAP mengandung makna, bahwa dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Ciamis akan dilakukan penguatan dan pemantapan hasil pembangunan yang telah dicapai pada periode sebelumnya.

44 Visi Kabupaten Ciamis tahun 2009-2014 yang memberikan perioritas terhadap pembangunan ekonomi yang berbasis agribisnis dan pariwisata, tetap dilanjutkan melalui penguatan dan pemantapan sektor tersebut, sehingga menjadi motor penggerak perekonomian daerah dan masyarakat. Kata MANTAP juga merupakan kepanjangan kata dari Maju, Aman, Nyaman, Tangguh, Amanah dan Produktif, sebuah cita-cita mewujudkan Kabupaten Ciamis menjadi daerah yang maju dalam setiap aspek kehidupan untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Kondisi tersebut dapat dicapai apabila terciptanya rasa aman, lingkungan hidup yang nyaman dan lestari, serta sumber daya manusia yang amanah produktif dan berdaya saing, sehingga mencapai ketangguhan dalam kehidupan sosial, ekonomi, politik dan budaya. Adapun makna sejahtera merupakan suatu kondisi masyarakat yang ditandai oleh kehidupan beragama yang mantap, terpenuhinya kebutuhan sandang, pangan, dan perumahan yang layak, lingkungan yang sehat, memperoleh pelayanan pendidikan dan kesehatan yang memadai serta memiliki rasa aman dan tentram. Implementasinya dirumuskan dalam beberapa misi antara lain : 1. Meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan pengamalan agama sesuai dengan tuntunan Allah dan utusan-nya. 2. Meningkatkan kwalitas sumber daya manusia yang produktif dan berdaya saing, Meningkatkan kwalitas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

45 3. Mewujudkan perekonomian daerah dan masyarakat yang tangguh dan berdaya saing berbasis potensi unggulan lokal. 4. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan Desa. 5. Meningakatkan pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam, lingkungan hidup dan penataan ruang guna mendukung pembangunan yang berkelanjutan. 6. Meningkatkan ketersediaan dan kwalitas infrastruktur wilayah dan perdesaan. B. Profil Badan Narkotika Nasional Kabupaten Ciamis Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Ciamis yang beralamatkan di Jalan Mr. Iwa Kusuamsomantri Blok 12 Cimemen Lingkungan Cibitung Hilir RT.04/10 Kelurahan Kertasari Kabupaten Ciamis yang memiliki gedung bangunan di atas tanah Pemerintah Kabupaten Ciamis seluas 1.251 M2 dengan status tanah pinjam pakai dan kantor di bangun oleh BNN RI melalui nota kesepahaman bersama (MoU) antara Pemerintah Kabupaten Ciamis dengan BNN RI termasuk pegawai yang dipekerjakan baik dari PNSD maupun Polri. BNN Kabupaten Ciamis mempunyai tugas pokok yaitu melaksnanakan pencegahan dan pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di wilayah hukum Kabupaten Ciamis dan sekitarnya. BNN Kabupaten Ciamis yang selanjutnya dalam Peraturan Kepala BNN disebut BNNK adalah instansi vertikal BNN yang melaksanakan tugas, fungsi, dan wewenang BNN dalam wilayah Kabupaten Ciamis. BNNK Ciamis berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala BNN RI melalui Kepala BNNP Jawa Barat.

46 Adapun fungsi dari BNNK Ciamis menurut Pasal 24 Peraturan Kepala BNN Nomor 03 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Narkotika Nasional Provinsi dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten/Kota menyelenggarakan fungsi yaitu : 1. Pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana strategis dan rencana kerja tahunan di bidang P4GN dalam wilayah Kabupaten / Kota 2. Pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pencegahan, pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi dan pemberantasan dalam wilayah Kabupaten / Kota 3. Pelaksanaan layanan bantuan hukum dan kerja sama dalam wilayah Kabupaten / Kota 4. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama P4GN dengan instansi pemerintah terkait dan komponen masyarakat dalam wilayah Kabupaten / Kota 5. Pelayanan administrasi BNNK Ciamis 6. Evaluasi dan penyusunan laporan BNNK Ciamis. 1. Visi dan Misi BNN Kabupaten Ciamis Dalam perjalanannya sebagai instansi vertikal dari Badan Narkotika Nasional, BNN Kabupaten Ciamis memiliki visi untuk Menjadi perwakilan BNN di Kabupaten Ciamis yang profesional dan mampu menyatukan dan menggerakkan seluruh komponen masyarakat, instansi pemerintah dan swasta di Kabupaten Ciamis dalam melaksanakan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN).

47 Berdasarkan visi tersebut BNN Kabupaten Ciamis bersama instansi pemerintah daerah, swasta dan komponen masyarakat di Kabupaten Ciamis melaksanakan visi tersebut dengan misi : 1. Pencegahan 2. Pemberdayaan masyarakat 3. Penjangkauan dan Pendampingan 4. Didukung Tata Kelola Pemerintahan yang akuntabel dalam rangka P4GN 5. Sasaran Strategis BNN Kabupaten Ciamis

48 2. Struktur Organisasi BNN Kabupaten Ciamis Gambar 2.2 Struktur Organisasi BNN Kab. Ciamis Sumber: http://jabar.bnn.go.id/bnnk/ciamis Susunan Organisasi BNNK Ciamis terdiri dari : 1. Kepala 2. Sub Bagian Umum

49 3. Seksi Perencanaan dan Pemberdayaan Masyarakat 4. Seksi Pemberantasan. 3. Tugas Pokok BNN Kabupaten Ciamis Dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi sebagai instansi vertikal BNN yang melaksanakan tugas, fungsi, dan wewenang BNN dalam wilayah Kabupaten Ciamis. BNNK Ciamis berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala BNN RI melalui Kepala BNNP Jawa Barat. Maka dari itu seluruh pegawai BNN Kab. Ciamis memiliki tugas sebagai berikut: a) Kepala BNNK Ciamis mempunyai Tugas : 1. Memimpin BNNK Ciamis dalam melaksanakan Tugas, Fungsi dan Wewenang BNN dalam Wilayah Kabupaten/Kota 2. Mewakili Kepala BNN dalam melaksanakan hubungan kerjasama P4GN dengan Instansi Pemerintah Terkait dan Komponen Masyarakat dalam Wilayah Kabupaten/Kota. b) Sub Bagian Umum mempunyai Tugas : Melakukan penyiapan bahan pelaksaan koordinasi penyusunan rencana program dan anggaran, pengelolaan sarana prasarana dan urusan rumah tangga, pengelolaan data informasi P4GN, layanan hukum dan kerjasama, urusan tata persuratan, kepegawaian, keuangan, kearsipan, dokumentasi, hubungan masyarakat, dan penyesuaian evaluasi dan pelaporan dalam wilayah BNNK Ciamis/Kota.

50 c) Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai Tugas: Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana strategis dan rencana kerja tahunan P4GN, kebijakan teknis P4GN, diseminasi informasi dan advokasi, pemberdayaan alternatif dan peran serta masyarakat, dan evaluasi dan pelaporan di bidang pencegahan dan pemberdayaan masyarakat dalam wilayah Kabupaten/Kota. d) Seksi Rehabilitasi mempunyai Tugas : Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana strategis dan rencana kerja tahunan, kebijakan teknis P4GN, asesmen penyalah guna dan/atau pecandu narkotika, peningkatan kamampuan lembaga rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial penyalah guna dan/atau pecandu narkotika baik yang diselenggarakan pemerintah maupun masyarakat, peningkatan kemampuan layanan pascarehabilitasi dan pendampingan, penyatuan kembali ke dalam masyarakat, dan evaluasi dan pelaporan di bidang rehabilitasi dalam wilayah Kabupaten/Kota. e) Seksi Pemberantasan mempunyai Tugas : Melakukan penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi penyusunan rencana strategis dan rencana kerja tahunan, kebijakan teknis P4GN, administrasi penyelidikan dan penyidikan terhadap tindak pidana narkotika, pengawasan distribusi prekursor sampai pada pengguna akhir, dan evaluasi dan pelaporan di bidang pemberantasan dalam wilayah Kabupaten/Kota.

51 4. Sasaran Strategis BNN Kabupaten Ciamis a) Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat 1. Meningkatnya pelajar, mahasiswa, pekerja, dan komponen masyarakat lainnya memiliki pengetahuan, pemahaman, kesadaran dan keterampilan menolak penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. 2. Meningkatnya peranan keluarga, lembaga pendidikan, pemerintah, swasta organisasi kemasyarakatan, dan komponen masyarakat lainnya dalam mendukung pelaksanaan pencegahan dan pemberantasan penyalah gunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN). 3. Terciptanya lingkungan pendidikan, lingkungan kerja dan lingkungan masyarakat bersih narkoba. b) Bidang Rehabilitasi 1. Meningkatnya kesadaran masyarakat bagi penyalahguna dan/atau pecandu narkoba yang mengikuti program Wajib Lapor 2. Meningkatnya kesadaran masyarakat bagi penyalahguna dan/atau pecandu narkoba yang mengikuti terapi dan rehabilitasi melalui ProgramPenjangkauan 3. Meningkatnya kesadaran masyarakat bagi mantan penyalah guna dan/atau pecandu narkoba yang mengikuti Program Pendampingan. c) Bidang Pemberantasan 1. Meningkatnya pemetaan sel jaringan peredaran gelap Narkoba. d) Tata Kelola Pemerintahan Yang Akuntabel 1. Terlaksananya perencanaan dan penganggaran yang terpadu, berbasis kinerja, dan berkerangka pengeluaran jangka menengah di lingkungan BNN.

52 5. Program dan Kegiatan BNN Kabupaten Ciamis Dalam menjalankan perannya sebagai instansi vertikal, BNN Kabupaten Ciamis merencanakan program dan kegiatan yang sebagaimana hasil Program Perencanaan yang disusun oleh Badan Narkotika Nasional sebagai berikut : 1. Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Bahan Adiktif Lainnya (Program Teknis). Indikator Kinerja Utama program ini adalah sebagai berikut : 1.1 Jumlah Lembaga Pendidikan Negeri dan Swasta (SD, SLTP, SLTA, PT) yang diadvokasi dalam penyusunan kebijakan P4GN. 2.1 Jumlah Lembaga Pemerintah yang diadvokasi dalam penyusunan kebijakan P4GN. 3.1 Jumlah Institusi Swasta yang diadvokasi dalam penyusunan kebijakan P4GN. 4.1 Jumlah Organisasi Kemasyarakatan yang diadvokasi dalam penyusunan kebijakan P4GN. 5.1 Jumlah Informasi P4GN berbasis media cetak lokal kepada seluruh komponen masyarakat. 6.1 Jumlah Informasi P4GN berbasis tatap muka kepada seluruh komponen masyarakat. 7.1 Jumlah Informasi P4GN berbasis media elektronik lokal kepada seluruh komponen masyarakat.

53 8.1 Jumlah Kawasan Rawan yang mendapat pengembangan kasitas melalui pemberdayaan alternatif. 9.1 Jumlah Kelompok Masyarakat Rentan yang mendapat pengembangan kasitas melalui pemberdayaan alternatif. 10.1 Jumlah Lembaga Pendidikan, Kerja Swasta dan Pemerintah yang mendapat Pengembangan Kasitas. 11.1 Jumlah Lingkungan Masyarakat Desa/Kelurahan yang mendapat Pengembangan Kasitas. 12.1 Jumlah Laporan Pelaksanaan Layanan Pasca Rehabilitasi Mantan Pecandu Narkoba. 13.1 Jumlah Laporan Informasi Intelijen Kejahatan Narkoba yang Disusun Pencapaian Indikator Kinerja Utama tersebut dilakukan melalui kegiatankegiatan yang berada dalam lingkup Program P4GN/Program Teknis. Kegiatankegiatan tersebut adalah: 1. Penyelenggaraan Informasi P4GN 2. Penyelenggaraan Advokasi. 3. Pemberdayaan Peranserta Masyarakat. 4. Pelaksanaan Layanan Pasca Rehabilitasi Mantan Pecandu Narkoba. 5. Pelaporan Informasi Intelijen Kejahatan Narkoba Hasil Pemetaan Jaringan Peredaran Gelap Narkoba.Program Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya BNNK Ciamis. Indikator Kinerja Utama Program ini adalah:

54 6. Nilai Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BNNK Ciamis. 7. Opini Irtama dan BPK atas Laporan Keuangan dan Laporan Barang Milik Negara (BMN) Badan Narkotika Nasional. Sedangkan dalam rangka mencapai Indikator Kinerja Utama pada Program Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya BNNK Ciamis tersebut dilakukan melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut: Penyusunan Dokumen Pembinaan dan Pengelolaan Administrasi Instansi Vertikal (Rencana Program dan Anggaran, Laporan Kegiatan, Keuangan dan BMN). Penyelenggaraan Layanan Perkantoran. Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi Pengadaan Peralatan dan Fasilias Perkantoran