BAB I PENDAHULUAN. Olahraga renang merupakan suatu aktivitas yang membutuhkan gerakan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. menjaga dan meningkatkan kesehatan.di samping itu, renang juga termasuk

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga telah berkembang menjadi suatu fenomena yang meliputi seluruh

BAB I PENDAHULUAN. kepada kesehatan jasmani dan rohani masyarakat, serta ditujukan kepada

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk melakukan aktifitas fisik, mengembangkan fungsional, yang berupa olahraga salah satunya adalah olahraga renang.

BAB I PENDAHULUAN. dibagi menjadi dua yakni, daya tahan otot dan daya tahan cardiovascular.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman saat ini, ilmu pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Renang adalah salah satu cabang olahraga yang dilakukan didalam air.

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan efek samping yang bersifat kontra produktif terhadap upaya

BAB I PENDAHULUAN. perbedaan umur, semua orang dapat melakukannya. Serta berenang adalah olahraga yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. bahwa renang sebenarnya olahraga yang cukup menarik dan unik.

A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan seseorang. Pembinaan dan pengembangan olahraga adalah satu bagian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Renang merupakan suatu aktivitas yang membutuhkan gerakan yang

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencapai prestasi yang maksimal, banyak. Harsono (2000:4) mengemukakan bahwa: Apabila kondisi fisik atlet dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perkumpulan renang Bina tirta Medan merupakan salah satu Club renang

BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk melakukan aktifitas fisik, mengembangkan fungsional,

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Salah satu bagian dari peningkatan kualitas hidup manusia adalah pembinaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada mulanya olahraga hanya dimanfaatkan untuk sekedar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam era teknologi yang maju seperti sekarang ini, olahraga semakin

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan Nasional merupakan rangkaian upaya pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setelah dilihat dari hasil-hasil pertandingan dan perlombaan olahraga pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga mempunyai banyak fungsi, yaitu untuk latihan, alat pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Olahraga adalah salah satu bentuk dari upaya peningkatan kualitas

2016 HUBUNGAN KEKUATAN OTOT PERUT DAN POWER TUNGKAI TERHADAP WAKTU PEMBALIKAN RENANG GAYA BEBAS 100 METER

BAB I PENDAHULUAN. antusias masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga. manusia untuk melakukan aktifitas fisik. Mengembangkan fungsional,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan alam bebas mempunyai unsur-unsur olahraga melalui cabangcabang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Perencanaan Club Renang Lumba-Lumba Binjai. dapat disimpulkan bahwa perencanaan meliputi, program latihan dan sarana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dari hasil-hasil pertandingan dan perlombaan olahraga pada tingkat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tantangan alam seperti banjir (Kasiyo, 1980: 11). Lebih lanjut dijelaskan

BAB I PENDAHULUAN. untuk prestasi yang menggangkat harkat martabat suatu bangsa.

I. PENDAHULUAN. kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

BAB I PENDAHULUAN. teknik dasarnya adalah (1) servis, (2) passing, (3) umpan, (4) spike dan (5) block

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. melakukan aktifitas sehari-hari seperti bekerja di kantor, menyertir mobil atau

BAB I PENDAHULUAN. dan waktu reaksi latihan daya tahan, kelentukan dan kelincahan.

BAB I PENDAHULUAN. smash, dimana hal yang mempengaruhi kemampuan smash adalah power otot

BAB I PENDAHULUAN. nasional. Hal tersebut mendorong Indonesia secara umum dan Kota Medan secara

BAB I PENDAHULUAN.

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. kegiatan-kegiatan seperti: Sea Games, Asean Games, dan Olimpiade, PON,

BAB I PENDAHULUAN. Ekstrakurikuler adalah kegiatan yang dilakukan siswa-siswi sekolah atau

BAB I PENDAHULUAN. Club Bina Tirta Medan merupakan salah satu Club renang yang ada dikota

BAB I PENDAHULUAN. olahraga yang populer di masyarakat. Permainan. masyarakat dari berbagai tingkat usia, anak-anak, remaja dan dewasa baik

2016 HUBUNGAN QUICKNESS, POWER TUNGKAI DAN FLEKSIBILITAS PANGGUL DENGAN HASIL START (GRAB START) RENANG PADA SISWA CLUB RENANG CIKALAPA SWIMMING POOL

BAB I PENDAHULUAN. penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tepat guna. Tercapainya prestasi

BAB I PENDAHULUAN. penting, karena olahraga dapat memberi manfaat yang sebesar-besarnya dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nurcahyo, 2013

PENGARUH METODE LATIHAN DAN POWER TUNGKAI TERHADAP KELINCAHAN

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkannya, karena hampir setiap toko olahraga menjual peralatan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Medan (UNIMED). Atletik juga

KONTRIBUSI DAYA LEDAKTUNGKAI POWER LENGAN DAN KEKUATAN PUNGGUNG TERHADAP KECEPATAN RENANG. Jurnal. Oleh OKI RINOKI

BAB I PENDAHULUAN. Renang merupakan salah satu cabang olahraga yang banyak disukai dan

BAB I PENDAHULUAN. adalah satu kesatuan utuh dari komponen-komponen yang tidak dapat

105 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan hasil analisis data yang dilakukan, penelitian ini memberikan

BAB I LANDASAN TEORITIS. Salah satu cara untuk mengharumkan atau usaha untuk mengharumkan nama bangsa

BAB I PENDAHULUAN. olahraga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari semua aspek kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Renang merupakan suatu aktivitas yang membutuhkan gerakan yang

BAB I PENDAHULUAN. baik itu di tingkat Nasional seperti PON ataupun di tingkat Internasional seperti

I. PENDAHULUAN. medali pada sejumlah kegiatan perlombaan seperti Sea Games, Asean Games,

BAB I PENDAHULUAN. Prinsip dasar permainan bola voli adalah untuk memenangkan. bola voli adalah memasukan bola ke daerah lawan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Gulat adalah olahraga beladiri yang memiliki ciri khas tersendiri, baik dari segi

BAB III METODE PENELITIAN. 2002: 108). Sedangkan menurut (Sudjana, 1996: 6) populasi adalah totalitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam pencapaian prestasi lompat jauh, dibutuhkan pembinaan yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aziz Rubiansyah, 2014 Judul Tulisan

BAB I PENDAHULUAN. juga peran guru. Siswa dan guru harus berperan aktif dalam pembelajaran. Guru

BAB I PENDAHULUAN. Games, Asian Beach Game, dan Kejuaraan Dunia, Gerakan dasar pencak silat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB I PENDAHULUAN. Atletik dalam perkembangan di zaman modern ini semakin dapat diterima

BAB I PENDAHULUAN. minggu. Dalam kegiatan ektrakurikuler ini diajarkan lima nomor gaya renang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gulat merupakan salah satu jenis olahraga yang tertua. Perkembangannya

I. PENDAHULUAN. Renang merupakan olahraga yang dilakukan di air yang dituntut memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini terbukti dari pertandingan dan perlombaan yang telah di ikuti belum

BAB I PENDAHULUAN. apabila seseorang dapat menguasai teknik dasar yaitu passing bawah, passing

BAB I PENDAHULUAN. dipertanggungjawabkan adalah melalui pendekatan ilmiah. Menurut Cholik

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. olahraga tidak akan datang dengan sendirinya, melainkan prestasi tertinggi hanya

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam buku Coaching dan aspek aspek Psikologis dalam coaching

BAB I PENDAHULUAN. kejuaraan atletik. Pelaksanaan lompat dalam perlombaan atletik memerlukan

BERTO APRIYANO NIM/ BP.

BAB I PENDAHULUAN. kualitas fisik dan bertujuan untuk meningkatkan penampilan olahraga. Untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik- teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. ekstrakurikuler maupun diluar kegiatan tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat meningkatkan derajat kebugaran jasmani. Melalui olahraga diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. sedemikian rupa agar lawan tidak dapat mengembalikan bola.

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah atletik. Menurut Yoyo Bahagia (2000:7) Atletik merupakan cabang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SUSUNAN PERSONALIA PENELITIAN. 1. Penanggung Jawab : Yan Indra Siregar, S.Pd, M.Pd. 4. Tempat Penelitian : Kolam Renang Raerim Binjai

BAB I PENDAHULUAN. usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

B A B I PENDAHULUAN. 1. Nomor lari ( jarak pendek,menengah dan jauh), 2. Nomor jalan cepat (20 km dan 50 km)

BAB I PENDAHULUAN. Eropa, pada tahun 1893 di Jerman bola voli dikenal dengan nama faust

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat untuk menjaga kondisi fisik agar tetap fit dan bisa bekerja lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan atau bagian hidup yang tidak dapat ditinggalkan. dan kebiasaan sosial maupun sikap dan gerak manusia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pesat, sudah semestinya jika manusia menyadari arti pentingnya hidup sehat.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Nilai rata-rata kayuhan atlet renang gaya dada 50 meter KU II putera adalah

HUBUNGAN ANTARA DAYA TAHAN OTOT LENGAN DAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN RENANG. Jurnal. I Wayan Nesha Dharma

LAPORAN PELAKSANAAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Olahraga renang merupakan suatu aktivitas yang membutuhkan gerakan yang kompleks, agar dapat melakukan renang dengan baik dibutuhkan kemampuan untuk mengkoordinasikan gerakan tangan dan tungkai juga pernapasan secara harmonis. Komponen kondisi fisik dalam cabang olahraga renang merupakan hal yang sangat penting dalam menunjang prestasi renang khususnya renang gaya bebas. Untuk itu perlu diperhatikan beberapa komponen kondisi fisik yang sangat mendukung untuk melakukan gerakan yang baik,yakni kecepatan,kekuatan,daya tahan, serta koordinasi gerak. Olahraga renang termasuk olahraga individu yang berlangsung di air atau kolam renang dengan ukuran standart internasional yaitu mempunyai panjang 50 meter dan lebar 25 meter serta kedalaman ± 3 meter. Dalam olahraga renang memiliki beberapa tehnik dasar, yaitu : start, meluncur, gerakan tangan, gerakan kaki, pembalikan dan finish. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka perlu diperhatikan di dalam renang faktor yang dominan adalah gerakan tangan untuk mendapatkan kecepatan yang bagus. Latihan untuk gerakan tangan dalam renang dapat dilakukan dengan banyak variasi latihan, misalnya : latihan beban dengan alat dan latihan beban dengan beban sendiri atau tubuh sendiri dan sebagainya. 1

2 Perkumpulan Renang Lumba-lumba Binjai merupakan salah satu dari beberapa Club renang yang ada di kota Binjai. Club ini sudah sering mengikuti kejuaraan kejuaraan baik di kota Medan maupun di luar kota Medan. Club renang lumba-lumba binjai di Jl. Ikan hiu Binjai yang saat ini di ketua Hadi Sucipto dan sebagai pelatihnya oleh Benton manik dan rinal ahmad.club tersebut banyak memiliki atlet tetapi pada umumnya prestasinya masih kurang baik. Club PR. Lumba-lumba Binjai ini disamping merupakan tempat rekreasi, kolam renang ini juga memiliki atlet. Adapun kegiatan latihan club PR. Lumbalumba Binjai antara lain adalah : 1. Latihan di laksanakan empat kali dalam seminggu, dimulai pada pukul 16.00-18.00 Wib, dilaksanakan pada hari Senin,Selasa Rabu,dan Kamis. 2. Pelatih club PR. Lumba-lumba Binjai bernama Benton manik, rinal ahmad, dan Errianto. 3. Kejuaraan yang pernah diikuti club PR. Lumba-lumba Binjai adalah: Tabel. 1 Hasil Kejuaraan yang Diperoleh Club Lumba-lumba Binjai Medali Kejuaraan Emas Perak Perunggu Perkumpulan Renang Se-sumatera Utara - 2 2 Pekan Olahraga Kota 1 3 4 KRAPSU Riau 1 1 1

3 Berdasarkan hasil pengamatan dilapangan dan hasil wawancara dengan atlet putra usia 12-14 tahun Club Renang Lumba-lumba Binjai sewaktu mengikuti perlombaan Renang kota binjai (PORKOT). pada tanggal 12 s/d 13 Desember 2011. Pada saat itu atlet Putra-Putri Club Lumba-lumba Binjai mengikuti perlombaan Pekan Olahraga Kota (PORKOT) Renang 50 meter gaya bebas,hasil waktu yang di peroleh masih sangat jauh jika di bandingkan dengan syarat prestasi kejuaraan renang antar perkumpulan Renang se Indonesia (KRAPSI) ddengan syarat waktu, untuk umur 12-14 tahun adalah 00.27.97. Hal ini disebabkan ada beberapa bentuk latihan fisik yang terlupakan oleh pelatih kepada atlet,terlebih mengenai Kekuatan otot lengan, dimana pada akhirnya berpengaruh pada saat perlombaan. Peneliti tertarik meneliti kondisi fisik atlet putra Club Lumba-lumba Binjai terutama mengenai peningkatan Power Otot Lengan Menururt pelatih Club Lumba-lumba Binjai, faktor utama penyebab kegagalan ini adalah kemampuan Power Otot lengan para atlet putra itu kurang maksimal, serta masih menunjukan prestasi yang kurang maksimal. Cabang olahraga renang komponen fisik kekuatan merupakan komponen fisik utama. Sesuai dengan pendapat Wilkie and Juba (1990:36) yang menyatakan bahwa stereng is the major component of physical strength in swimming. Work and force play lesser roles. Pendapat tersebut dapat menyimpulkan bahwa kekuatan merupakan komponen fisik yang paling utama dalam renang. Setelah peneliti melakukan tes Power otot Lengan terhadap atlet putra dari anggota Club Lumbalumba Binjai, ternyata tidak satu pun di kategorikan baik.

4 Dasar pada renang adalah efisiensi gerak yang maksimum dan usaha yang maksimum pula tidak terkecuali dengan renang gaya bebas. Pada gerakan renang gaya bebas juga melibatkan gerakan-gerakan, terutama gerakan otot lengan. Untuk itu bagian organ tubuh seperti otot lengan harus diberi latihan yang khusus dalam meningkatkan kekuatan pada bagian otot lengan. Berdasarkan dari pengalaman dan pengetahuan peneliti tentang perlakuan renang gaya bebas,memang kenyataannya Power otot lengan memiliki pengaruh yang besar untuk perenang gaya bebas tersebut. Penelitian ini memberikan suatu bentuk latihan kepada atletnya yang dilakukan di air yang diharapkan mampu meningkatkan kinerja otot lengan untuk menunjang prestasi renang gaya bebas tersebut, khususnya pada nomor 50 meter. Mencermati permasalahan Diatas maka betapa pentingnya latihan Pull over dengan latihan katrol di Darat. Karena kedua bentuk latihan tersebut sangat berkaitan dengan meningkatkan Power otot lengan dan hasil kecepatan renang khususnya renang gaya bebas. Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka peneliti tertarik untuk mengadakan suatu penelitian tentang Perbedaan Pengaruh Latihan Pull Over dengan Katrol di Darat Terhadap Power Otot Lengan Dan Hasil kecepatan Renang Gaya Bebas 50 Meter Pada Atlet Putra Usia 12-14 Di Club Renang Lumba-lumba Binjai Tahun 2013.

5 B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat diidentifikasikan permasalahan yang dihadapi. Agar tidak telalu jauh yang dihadapi dalam penelitian ini, maka masalah yang diteliti dapat diidentifikasikan sebagai berikut: Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi peningkatan Power otot lengan dan hasil Kecepatan Renang gaya Bebas 50 meter Pada Atlet Putra Usia 12-14 Di Club Renang Lumba-lumba Binjai Tahun 2013? Mengapa faktor-faktor tersebut mempengaruhi daya ledak Power otot Lengan dan hasil kecepatan renang gaya Bebas 50 meter? Seberapa besarkah pengaruh faktor-faktor tersebut? Bagaimanakah cara meningkatkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi daya ledak Power otot lengan dan hasil kecepatan Renang gaya Bebas 50 meter? Latihan manakah yang dapat meningkatkan daya ledak Power otot lengan dan hasil kecepatan Renang gaya Bebas 50 meter? Apakah latihan Pull Over dapat mempengaruhi peningkatan Power otot lengan dan hasil kecepatan Renang gaya Bebas 50 meter Atlet putra Usia 12-14 Di Club Renang Lumba-lumba Binjai Tahun 2013? Apakah latihan Katrol di darat dapat mempengaruhi peningkatan Power otot lengan dan hasil kecepatan Renang gaya Bebas 50 meter Atlet Putra Usia 12-14 Di Club Renang Lumba-lumba Binjai Tahun 2013? C. Pembatasan Masalah Untuk menghindari interprestasi yang berbeda dan masalah yang lebih luas maka perlu pembatasan masalah. Agar penelitian lebih terarah maka pembatasan masalah yaitu Pull Over dan Katrol di Darat adalah variable bebas, sedangkan

6 peningkatan Power otot lengan dan hasil kecepatan renang 50 meter gaya bebas adalah variable terikat. D. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan di teliti: 1. Apakah ada pengaruh yang signifikan dari latihan Pull Over terhadap peningkatan Power otot Lengan pada Atlet Putra Usia 12-14 Di Club Renang Lumba-lumba Binjai Tahun 2013.? 2. Apakah ada pengaruh yang signifikan dari latihan Katrol di darat terhadap peningkatan Power otot Lengan pada Atlet Putra Usia 12-14 Di Club Renang Lumba-lumba Binjai Tahun 2013? 3. Manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan Pull Over dengan latihan Katrol di darat terhadap peningkatan Power Otot Lengan pada Atlet Putra Usia 12-14 Di Club Renang Lumba-lumba Binjai Tahun 2013? 4. Apakah ada pengaruh yang signifikan dari latihan Pull Over terhadap hasil kecepatan Renang gaya Bebas 50 meter pada Atlet Putra Usia 12-14 Di Club Lumba-lumba Binjai Tahun 2013? 5. Apakah ada pengaruh yang signifikan dari latihan Katrol di darat terhadap Hasil kecepatan Renang gaya Bebas 50 meter pada Atlet Putra Usia 12-14 Di Club Renang Lumba-lumba Binjai Tahun 2013? 6. Manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan Pull Over dengan latihan Katrol di darat terhadap hasil kecepatan Renang gaya Bebas 50

7 meter pada Atlet Putra Usia 12-14 Di Club Renang Lumba-lumba Binjai Tahun 2013? E. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan penjelasan dari permasalahan yang dikemukan diatas yaitu : 1. Untuk mengetahui pengaruh dari latihan Pull Over terhadap peningkatan Power otot Lengan pada Atlet Putra Usia 12-14 Di Club renang Lumbalumba Binjai Tahun 2013. 2. Untuk mengetahui pengaruh dari latihan Katrol di darat terhadap peningkatan Power otot Lengan pada Atlet Putra Usia 12-14 Di Club renang Lumba-lumba Binjai Tahun 2013. 3. Untuk mengetahui manakah yang memberikan pengaruh lebih besar antara latihan Pull Over dengan latihan katrol di darat terhadap peningkatan Power Otot Lengan pada Atlet Putra Usia 12-14 Di Club renang Lumbalumba Binjai Tahun 2013. 4. Untuk mengetahui pengaruh dari latihan Pull Over terhadap hasil kecepatan Renang gaya Bebas 50 meter pada Atlet Putra Usia 12-14 Di Club renang Lumba-lumba Binjai Tahun 2013. 5. Untuk mengetahui pengaruh dari latihan Katrol di darat terhadap Hasil kecepatan Renang gaya Bebas pada Atlet Putra Usia 12-14 Di Club renang Lumba-lumba Binjai Tahun 2013.

8 6. Untuk mengetehui manakah yang memberikan pengaruh lebih besar antara latihan Pull Over dengan latihan katrol di darat terhadap hasil kecepatan Renang gaya Bebas pada atlet putra Usia 12-14 Di Club renang Lumbalumba Binjai tahun 2013. F. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi pelatih dan pembina serta insan olahraga. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Sebagai sumbangan pemikiran untuk menyusun program latihan dalam pembinaan prestasi khususnya pada cabang Renang dan khususnya pelatih yang ada di Club Lumba-lumba Binjai. 2. Untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dalam cabang olahraga Renang di lingkungan fakultas ilmu keolahragaan. 3. Bagi peneliti dapat memperkaya khasanah ilmu pengetahuan keolahragaan sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti untuk melakukan penelitian berikutnya supaya lebih baik. 4. Bagi atlet dapat meningkatkan Power otot lengan dan hasil kecepatan kemampuan renang 50 meter gaya bebas. 5. Sebagai bahan masukan untuk penulis dan motivasi agar lebih memperhatikan pembinaan sesuai kemampuan.