Sistem Pakar. Perancangan Sistem Pakar. Kelas A & B. Jonh Fredrik Ulysses

dokumen-dokumen yang mirip
INTELEGENSI BUATAN. Sistem Pakar. M. Miftakul Amin, M. Eng. website :

Struktur Sistem Pakar

MENGENAL SISTEM PAKAR

Sistem Pakar. Domain Permasalahan Sistem Pakar. Kelas A & B. Jonh Fredrik Ulysses

Materi yang akan dibahas: 11-1

APLIKASI SHELL SISTEM PAKAR

Sistem Pakar Dasar. Ari Fadli

KONSEP TAHAPAN PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM PAKAR DI PABRIK UREA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Pakar. Pertemuan 2. Sirait, MT

Testing dan Implementasi

BAB I PENDAHULUAN. produksi secara keseluruhan sangat ditentukan oleh pemilihan jenis perlengkapan

Pengembangan Sistem Informasi

Jonh Fredrik Ulysses

SISTEM PAKAR (SP) Saiful Rahman Yuniarto, S.Sos, M.AB

PENDAHULUAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE MAINTENANCE)

Pengembangan Sistem Informasi

BAB 1 PENGENALAN SISTEM PAKAR

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Definisi Keuntungan dan kelemahan Konsep Dasar Bentuk dan Struktur Sistem Basis Pengetahuan Metode Inferensi Ciri-ciri Aplikasi dan Pengembangannya

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

Pemrograman. Fery Updi,M.Kom

PEMBANGUNAN SISTEM PAKAR. Mata Kuliah Sistem Pakar Erfanti Fatkhiyah, ST., M.Cs.

136 Pemeliharaan Perangkat Lunak

SISTEM PAKAR. Entin Martiana Jurusan Teknik Informatika - PENS

PERANCANGAN SISTEM PAKAR

LATIHAN SOAL SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN

Sistem Pakar. Pendekatan Baru untuk Penjelasan. Kelas A & B. Jonh Fredrik Ulysses

Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) Sistem Pakar. Sistem Pakar 1/17

Nama : Rendi Setiawan Nim :

Kecerdasan Buatan dan Sistem Pakar

4. Melakukan pengawasan terhadap kinerja proyek merupakan pengertian dari... a. Chronicling b. Perubahan c. Analisa d. Bottlenecks

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 6

BAB I PENDAHULUAN. tubuh. Dalam suatu serangan jantung (myocardial infarction), bagian dari otot

DIAGNOSA PENYAKIT MANUSIA YANG DIAKIBATKAN OLEH GIGITAN HEWAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR

BAB I PENDAHULUAN. bentuk perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat. Timezone adalah sebuah

PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DALAM MEMBANGUN SUATU APLIKASI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

MODEL SISTEM PAKAR TROUBLESHOOTING PROSES REAKTOR UREA DENGAN CLIPS

BAB I PENDAHULUAN. hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun data

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang dilakukan oleh para ahli. Sistem Pakar merupakan salah satu bidang

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Untung Subagyo, S.Kom

KONSEP & TEKNIK PEMELIHARAAN PERANGKAT LUNAK. Tugas ke 12 Rekayasa Perangkat Lunak

Implementasi Sistem dan Maintenace Sistem. Sistem Informasi Universitas Gunadarma 2012/2013

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM. analisis dan perancangan dijadikan acuan dalam pembuatan kode program. Pada

Tugas Rekayasa Perangkat Lunak

Kecerdasan Buatan dan Sistem Pakar

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM PAKAR MENGIDENTIFIKASI PENOLAKAN FILM RADIOLOGI MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

Expert System. Siapakah pakar/ahli. Pakar VS Sistem Pakar. Definisi

BAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR 20 BAB III TEORI DASAR SISTEM PAKAR DAN SISTEM KONTROL BERBASIS SISTEM PAKAR

TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING

TAHAPAN MEMBUAT PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Kerusakan Pada Sepeda Motor 4-tak Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining

Judul. Deskripsi dan Spesifikasi Kebutuhan Sistem Berbasis Komputer. Oleh: Tim Dit. TIK UPI

A. Spesifikasi Perangkat Lunak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam melaksanakan penelitian dibutuhkan desain penelitian agar

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Implementasi OOP Pada Perangkat Lunak Pemrograman

(hiperglisemia) yang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin. Sedangkan terapi dalam bidang farmakologi kedokteran mempelajari bagaimana penggunaan

BAB I PENGANTAR KECERDASAN BUATAN

Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Menular Pada Klinik Umum Kebon Jahe Berbasis Web Dengan Menggunakan Metode Forward Chaining

BAB I PENDAHULUAN. membeli buah tomat di pasar, selain faktor harga jual buah tomat tersebut. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. gabah, dan yang sudah dibuang kulit luarnya disebut beras. Dalam praktek di

chapter 7 Integrating quality activities in the project life cycle Empat model proses pengembangan perangkat lunak akan dibahas dalam bagian ini:

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak bisa dipisahkan dari proses bisnis, bahkan tidak jarang teknologi informasi menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Rumusan masalah dalam aplikasi sistem pakar menjaga kualitas muatan kapal tanker ini adalah :

Rekayasa Perangkat Lunak (Software Engineering)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian Sistem Penjadwalan Kereta Api dengan Genetic Algorithm :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM PAKAR. Entin Martiana, S.Kom, M.Kom

BAB I PENDAHULUAN. bagus dan enak dilihat. Proses cat pada mobil adalah bagian dari proses kerja yang

KECERDASAN BUATAN Artificial Intelligence (AI)

EXPERT SYSTEM /(Sistem Pakar)

APPLIED ARTIFICIAL INTELLIGENT. Ir. Arthur Daniel Limantara, MM.MT

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

Testing dan Implementasi Sistem

5. Aktivitas generic dalam semua proses perangkat lunak antara lain adalah : a. Spesifikasi dan pengembangan b. Validasi dan evolusi c.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi

SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji

3.1 PENGERTIAN PROTOTYPING MODEL

BAB I PENDAHULUAN. serta terkadang sulit untuk menemui seorang ahli/pakar dalam keadaan

Pertemuan 4. Pembahasan. 1. Bidang Pendidikan atau Pelatihan 2. Pengembang Sistem ( System Developer ) 3. Specialist Support

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. ( 1 st week)

Jenis Metode Pengembangan Perangkat Lunak

Transkripsi:

Sistem Pakar Perancangan Sistem Pakar Kelas A & B Jonh Fredrik Ulysses jonh.fredrik.u@gmail.com

Pendahuluan Pada materi-materi sebelumnya telah dibahas tentang konsep umum dan teori dari sistem pakar. Pada bagian ini akan membahas tentang penuntun atau pedoman umum untuk membangun suatu sistem pakar yang dirancang untuk aplikasi di dunia nyata, bukan prototipe penelitian. Metodologi rekayasa perangkat lunak (software engineering) digambarkan sedemikian hingga suatu sistem pakar dapat menghasilkan suatu pengembangan produk yang berkualitas dengan biaya murah dan dengan waktu yang baik.

Dalam hal ini kualitas memberi arti bahwa produk harus memenuhi karakter-karakter sebagai berikut: Ketepatan, yaitu program harus memenuhi spesifikasinya sehingga dapat sungguh-sungguh melaksanakan tugastugas yang wajar. Ketegaran, yaitu tidak harus terlalu sensitif terhadap error dan kesalahan dalam tugas-tugas Readibiltas, yaitu kode program harus ditulis sedemikian sehingga ia mampu di mengerti oleh pemrogram lain Maintainabilitas, yaitu sistem harus dirancang dan diimplementasikan sedemikian rupa sehingga dengan melakukan relatif sedikit perubahan telah dapat memberi efek tanpa harus menulis ulang secara lengkap.

Pemilihan masalah yang tepat Sebelum anda membangun sistem pakar, anda harus memilih suatu masalah yang tepat. Ada beberapa jenis masalah yang dianggap cocok untuk sistem pakar, yaitu: Kelas Konfigurasi Diagnosa Instruksi Monitoring Perencanaan Area Umum Merakit komponen sistem dengan cara yang benar Menarik kesimpulan dari masalah yang didasarkan pada fakta-fakta yang di observasi Pengajaran yang cerdas sehingga siswa dapat bertanya mengapa, bagaimana dan what if, seperti pengajaran yang dilakukan manusia Membandingkan data yang diobservasi dengan data yang diharapkan untuk menilai performanya Merencankan tindakan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan

Kelas Prognosis Perbaikan Kontrol Area Umum Memprediksi hasil dari situasi yang sudah ada Menentukan perlakuan untuk suatu masalah Mengatur proses yang mungkin membutuhkan interpretasi, diagnosis, monitoring, perencanaan, prognosis dan perbaikan

Seperti umumnya proyek perangkat lunak, ada sejumlah pertimbangan yang akan dibuat sebelum membuat suatu komitmen atau kesepakatan besar dengan manusia, sumber dan waktu untuk mengajukan sistem pakar. Pertimbangan umum tersebut adalah mengenai manajemen proyek dalam program konvensional, tetapi harus dibiasakan untuk kebutuhan khusus dari sistem pakar.

Pemilihan Paradigma (Model Pola) yang tepat Pertanyaan yang timbul dari pemilihan pola ini adalah mengapa kita membangun suatu sistem pakar? Secara khusus dapat dikatakan bahwa jawaban pertanyaan ini pada akhirnya harus diberikan kepada pemilik atau pemegang saham yang membiayai pengembangan sistem. Sebelum memulai pembangunan sistem ini sebaiknya ditentukan dulu dengan jelas identifikasi masalanya, pakarnya, dan penggunanya.

Keuntungan yang diperoleh dari sistem pakar Pertanyaan yang kemudian muncul apa keuntungannya? Walaupun pertanyaan ini lebih pragmatis karena lebih tertuju kepada investasi dari orangnya, sumber, waktu, uang serta peningkatan efisiensi atau keuntungankeuntungan sistem pakar yang telah dibahas pada bab sebelumnya.

Tools Pertanyaan dari bagian ini adalah tool-tool apa saja yang tersedia untuk membangun sistem pakar? Banyak tool sistem pakar yang ada saat ini dengan keuntungan dan kelebihannya. Secara umum anda dapat menghitung suatu substansi dari perbaikan setiap tahunnya bagi tiap tool dan revisi utama dalam jangka dua sampai tiga tahun. Perbaikan-perbaikan ini tidak terbatas untuk tool perangkat lunak. Panduan terbaik adalah melakukan pemeriksaan literatur terkini dan membicarakannya kepada orang yang telah membangun sistem pakar.

Biaya Pertanyaan adalah berapa biaya yang akan dihabiskan? Biaya untuk pembangunan suatu sistem pakar tergantung pada manusia, sumber daya, dan waktu yang tersedia untuk mengkonstruksinya. Di samping itu perangkat keras dan lunak juga dibutuhkan untuk menjalankan tool sistem pakar. Perlunya juga pertimbangan biaya untuk pelatihan.

Tahapan Pengembangan Sistem Pakar Manajemen proyek dalam pembangunan sistem pakar diharapkan dapat menyediakan hal-hal berikut, yaitu: 1. Manajemen aktivitas yang terdiri dari: a. Perencanaan Mendefinisikan aktivitas Menspesifikasi prioritas aktivitas Keperluan sumber daya Kejadian yang penting Durasi Pertanggungjawaban

b. Penjadwalan Penugasan waktu mulai dan selesai Menyelesaikan konflik dalam penjadwalan task dengan prioritas yang sama c. Mengawasi unjuk kerja proyek d. Analisis Menganalisi perencanaan, penjadwalan dan aktifitas 2. Manajemen konfigurasi produk a. Manajemen produk Mengatur perbedaan versi dari produk b. Manajemen perubahan mengatur perubahan proposal dan pengaruh evaluasi Menugaskan personil untuk melakukan perubahan Menginstall produk versi terbaru

3. Manajemen sumber daya a. Peramalan kebutuhan untuk sumber daya b. Memperoleh sumber daya c. Menentukan tanggungjawab untuk optimumnya penggunaan sumber daya d. Menyediakan sumber daya yang kritis untuk meminimalisasi bottlenecks (kondisi terbatas nya sumber daya)

Aktivitas untuk membangun sebuah sistem Studi kelayakan Prototipe Memperhalus sistem (uji alpha) Uji Beta Sistem kualitas komersil Dokumen atau perbandingan studi untuk menunjukkan kelayakan proyek SP mendemokan ide, membangun antusiasme dan mempengaruhi manajemen level bawah Verifikasi SP pada masalah yang nyata oleh knowledge engineers dan pakar Sistem di uji dengan memilih penggunanya bukan knowledge engineers atau pakar Validasi dan uji dokumentasi pengguna pelatihan dukungan pengguna melalui telepon atau email Perbaikan dan evolusi Fix bugs (memperbaiki bug) Mempertinggi kapabilitas (kemampuan)

Jenis Alat Pengembangan Ada dua jenis alat untuk mengembangkan sistem pakar. Dasar yang bisa digunakan untuk dipertimbangkan penggunaannya adalah: Bahasa Pemrograman Sistem pakar dewasa ini telah dibuat atau diciptakan dengan berbagai jenis bahasa pemrograman dan bahkan hampir semua bahasa pemrograman telah digunakan untuk pembuatan sistem pakar Misalnya : Basic, Delphi, Pascal, Fox Pro, C, Java, PHP, C#,.NET, etc Selain itu ada juga bahasa yang memang khusus dirancang untuk aplikasi AI yaitu : CLIPS, LISP, dan prolog

Shell Shell sistem pakar atau disebut juga generator merupakan paket perangkat lunak yang khusus dibuat untuk membantu pembuatan sistem pakar. Dalam beberapa hal sama dengan DBMS atau spreedsheet, shell menyediakan kerangka kerja dasar di dalam mana data atau pengetahuan dapat dimasukkan atau di manipulasi dengan cara yang sudah ditentukan terlebih dahulu

Shell sistem pakar tidak mengandung pangkalan pengetahuan. Perbedaan antara sistem pakar dan lainnya terletak pada isi pangkalan pengetahuannya. Motor inferensi pangkalan data, dan user interface akan bisa bekerja dengan semua pangkalan pengetahuan.

Generator sistem pakar adalah sama dengna shell, bahkan ia bisa menyediakan lingkungan pengembangan yang lebih canggih. Dalam hal ini ada dua macam generator sistem pakar dasar yaitu: Yang pertama bersifat langsung dimana generator memungkinkan anda untuk memasukkan kaidah secara pasti ketika anda sedang menuliskannya dengan menggunakan beberapa jenis editor atau pengolah kata.

Kedua, yaitu generator sistem pakar yang tidak perlu menggunakan kaidah. Sebaliknya, pengetahuan langsung dimasukkan ke dalam program dalam bentuk contoh yang sudah diset dalam bentuk matriks, sama dengan spreedsheet.

Kesalahan dalam tahapan pengembangan sistem pakar Kesalahan pengetahuan pakar (expert knowledge errors) Pakar merupakan sumber pengetahuan dari sistem pakar. Jika pengetahuan pakar adalah salah atau keliru, maka hasil boleh jadi menyebar melalui keseluruhan proses pengembangan. Kesalahan semantik (semantic error) Kesalahan semantik terjadi bila arti dari pengetahuan tidak berkomunikasi dengan baik. Kesalahan semantik terjadi jika knowledge engineer keliru menginterpretasikan jawaban dari pakar, atau pakar keliru menginterpretasikan pertanyaan dari knowledge engineer, atau kedua-duanya

Sintaks error (syntax error) Ini merupakan kesalahan sederhana yang terjadi bila form salah dari kaidah atau fakta yang dimasukkan. Tool sistem pakar akan menunjukkan pesan ini dan memberikan pesan kesalahan dengan semestinya. Kesalahan lainnya yang terjadi dalam fase pembangunan dasar pengetahuan adalah kesalahan source pengetahuan yang tidak terdeteksi pada tahap sebelumnya.

Kesalahan mesin inferensi (inference engine errors) Mesin inferensi boleh jadi memiliki bug. Pada saat itu suatu tool sistem pakar dikeluarkan untuk penggunaan umum. Semua bug umum harus diperbaiki. Secara umum bug pada mesin inferensi boleh jadi muncul pada matching pola, resolusi konflik dan eksekusi aksi. Bug-bug ini terkadang terlalu sulit untuk di deteksi karena ketidakkonsistenannya. Metode sederhana untuk mengecek kesalahan tool adalah metode pertanyaan klasik kepada pengguna lain dan vendor tool.

Kesalahan rangkaian inferensi (inference chain errors) Kesalahan ini boleh jadi disebabkan oleh kesalahan pengetahuan, kesalahan semantik, bug mesin inferensi, kesalahan spesifikasi prioritas kaidah, dan tidak adanya perencanaan interaksi antarkaidah.

Kesalahan batas ketidaktahuan (limits of ignorance errors) Masalahan umum yang sering muncul untuk semua tahapan pengembangan adalah menspesifikasikan sistem batas ketidaktahuaan.