PEMBANGUNAN SISTEM PAKAR. Mata Kuliah Sistem Pakar Erfanti Fatkhiyah, ST., M.Cs.
|
|
- Sudirman Budiaman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PEMBANGUNAN SISTEM PAKAR Mata Kuliah Sistem Pakar Erfanti Fatkhiyah, ST., M.Cs.
2 HUBUNGAN ANTARA UNSUR-UNSUR PEMBUATAN SISTEM PAKAR Proses pembuatan sebuah program sistem pakar melibatkan beberapa unsur yang saling berinteraksi, yaitu: sistem pakar itu sendiri, seorang atau lebih pakar, knowledge engineer, alat pengembang sistem pakar, dan pemakai. Pembuat alat Pengembangan Alat pengembang sistem pakar menggunakan Pakar Pengguna Wawancara Knowledge engineer menggunakan Sistem pakar Mengembangkan, memperbaiki, menguji Gambar hubungan antara unsur-unsur pembuatan sistem pakar Mengisi data Staf
3 PEMBANGUNAN SISTEM PAKAR o o o o o Proses pembangunan sistem pakar disebut juga rekayasa pengetahuan (knowledge engineering). Pembangunan sistem pakar melibatkan pembinaan pangkalan pengetahuan dengan melibatkan pakar atau sumber yang didokumentasikan. Pengetahuan dalam pembangunan sistem ini, biasanya dibagi atas deklaratif (fakta) dan prosedural. Pembangunan sistem pakar melibatkan komponenkomponen dari sistem pakar (user interface, basis pengetahuan, akuisisi pengetahuan, mesin inferensi, workplace, fasilitas penjelasan, dan perbaikan pengetahuan. Orang-orang yang terlibat dalam pembangunan sistem pakar adalah pakar, perekayasa pengetahuan, sistem analis, dan programmer.
4 LANGKAH-LANGKAH PEMBANGUNAN SISTEM PAKAR
5 KETERANGAN LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN SISTEM PAKAR Sebelum membangun sistem pakar, maka sistem analis mengkaji terlebih dahulu domain permasalahan yang akan dibuat sistem pakarnya. Bersama-sama dengan pakar melakukan pendefinisian masalah dan menjelaskan kaidah-kaidahnya atau rulerule yang akan dibuat. Jika kaidah-kaidahnya sudah disusun dalam suatu kumpulan, maka prototip sistemnya diuji. Jika prototip sistemnya tidak layak, maka kembali ke langkah 2 dan mengulanginya sampai prototipnya benar-benar layak digunakan. Langkah selanjutnya adalah membangun suatu antarmuka. Antarmuka selesai dibuat, maka sistem dicobakan kepada pengguna.
6 KETERANGAN LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN SISTEM PAKAR Jika kurang memadai, maka sistem analis dan pakar kembali melakukan pendefinisian masalah dan kembali mengulangi langkah 2 samapi 6 hingga memperoleh suatu sistem yang dapat digunakan dengan baik oleh pengguna. Untuk kesempurnaan sistem yang dibangun, maka sistem analis dan pakar secara berkelanjutan melakukan pengujian-pengujian terhadap sistem yang dibuat, sehingga akan didapat sistem pakar yang tangguh dari suatu domain permasalahan.
7 CONTOH KASUS PEMBANGUNAN SISTEM PAKAR Sistem Pakar untuk membantu proses diagnosis infeksi sistem gastro-usus Production system yang terdiri dari 3 komponen dasar yang antara satu dengan lainnya saling mendukung, yaitu: basis pengetahuan (kumpulan aturan), struktur kontrol (intepretasi aturan) dan basis data global (pekerjaan memori). Dalam kasus ini akan disusun basis pengetahuan yang didasarkan pada semua informasi yang diperlukan dan telah didapatkan melalui penelusuran, seperti melalui buku teks mikrobiologi, atau jurnal yang berkaitan dengan masalah penyakit yang berjangkit di kawasan tropis dan konsultasi dengan pakar
8 SISTEM PAKAR UNTUK MEMBANTU PROSES DIAGNOSIS INFEKSI SISTEM GASTRO-USUS Basis pengetahuan dan mesin inferensi tersebut dimasukkan dalam program komputer, sehingga komputer akan berperan sebagai seorang ahli yang mampu mengidentifikasi gejala atau jenis penyakit yang diderita oleh pasien. Slide berikutnya (slide 9) adalah pengetahuan dasar tentang gastro-usus yang diperoleh dari buku referensi yang ditulis oleh Mims c, dkk (1993) yang telah disusun dalam bentuk skema pokok oleh Miswan Surip (2000)
9 SKEMA INFEKSI SISTEM GASTRO-USUS
10 KETERANGAN SKEMA SLIDE 9: 1. Membuang air besar 2. Kotoran cair 3. Ada darah pada kotoran 4. Merasa lesu dan tidak bergairah 5. Tidak selera makan 6. Merasa loyo dan sering muntah 7. Sakit di bag.perut atau abdomen 8. Tekanan darah yang rendah 9. Pening kepala 10. Tidak sadarkan diri 11. Suhu badan yang tinggi 12. Luka di bagian tertentu 13. Tdk dpt menggerakkan bag. tubuh tertentu 14. Makan sesuatu 15. Makanan berlauk daging 16. Makanan berlauk jamur/cendawan 17. Makanan di dalam kaleng 18. Membeli susu 19. Meminum susu 20. Diare 21. Muntah 22. Sakit abdomen 23. Tekanan darah rendah 24. Koma 25. Demam 26. Septicaemia 27. Lumpuh 28. Diare berdarah 29. Makan daging 30. Makan jamur/cendawan 31. Makan makanan di dalam kaleng 32. Minum susu 33. Keracunan disebabkan bakteria staphaureus 34. Keracunan disebabkan cendawan/jamur beracun 35. keracunan disebabkan bakteria Salmonellae 36. Keracunan disebabkan bakteria Cl Botulinum 37. Keracunan disebabkan bakteria Campylobacter
11 Berdasarkan informasi tersebut, maka pada contoh ini hanya disusun 18 kaidah (rule) yang berkaitan dengan penyakit gastro-usus. Kaidah-kaidah tersebut adalah sbb: 1. IF pasien sering buang air besar (1) AND kotoran pasien cair (2) AND pasien merasa lesu dan tdk bergairah (4) AND pasien tdk mempunyai selera makan (5) THEN pasien diare (20) 2. IF pasien merasa lesu dan tdk bergairah (4) AND pasien tdk mempunyai selera makan (5) AND pasien merasa loyo dan sering muntah (6) THEN pasien muntah (21). 3. IF pasien merasa lesu dan tdk bergairah (4) AND pasien merasa sakit di bagian perut atau abdomen (7) THEN pasien sakit di bagian abdomen (22). 4. IF pasien merasa lesu dan tdk bergairah (4) AND mempunyai tekanan darah yang rendah (8) AND pasien kepalanya pening (9) THEN pasien mungkin mengalami tekanan darah rendah (23). 5. IF pasien memakan sesuatu (14) AND pasien memakan makanan berlauk daging (15) THEN pasien memakan daging (29). 6. IF pasien mempunyai tekanan darah yang rendah (8) AND pasien tidak sadarkan diri (10) THEN pasien mungkin koma (24). 7. IF pasien memakan sesuatu (14) AND pasien memakan makanan berlauk cendawan (16) THEN pasien memakan cendawan (30).
12 Berdasarkan informasi tersebut, maka pada contoh ini hanya disusun 18 kaidah (rule) yang berkaitan dengan penyakit gastro-usus. Kaidah-kaidah tersebut adalah sbb: 8. IF pasien merasa lesu dan tdk bergairah (4) AND pasien tidak mempunyai selera makan (5) AND pasien kepalanya pening (9) AND pasien mempunyai suhu badan yang tinggi (11) THEN pasien mungkin demam (25). 9. IF pasien merasa lesu dan tdk bergairah (4) AND pasien mempunyai tekanan darah yang rendah (8) AND pasien mempunyai suhu badan yang tinggi (11) AND pasien luka di bagian tertentu (12) THEN pasien mungkin mengalami infeksi dan septicaemia (26). 10. IF pasien merasa lesu dan tdk bergairah (4) AND pasien tdk dapat menggerakkan anggota tubuh tertentu (13) THEN pasien mungkin lumpuh (27). 11. IF pasien memakan sesuatu (14) AND pasien memakan makanan di dalam kaleng (17) THEN pasien memakan makanan dalam kaleng (31). 12. IF pasien kerap buang air besar (1) AND kotoran pasien cair (2) AND kotoran pasien berdarah (3) AND pasien merasa lesu dan tidak bergairah (4) AND pasien tidak mempunyai selera makan (5) THEN pasien diare berdarah (28). 13. IF pasien membeli susu (18) AND pasien meminum susu (19) THEN pasien minum susu (32).
13 Berdasarkan informasi tersebut, maka pada contoh ini hanya disusun 18 kaidah (rule) yang berkaitan dengan penyakit gastro-usus. Kaidah-kaidah tersebut adalah sbb: 14. IF pasien diare (20) AND pasien muntah (21) AND pasien sakit di abdomen (22) AND pasien mungkin mengalami tekanan darah rendah (23) AND pasien memakan daging (29) THEN pasien mungkin keracunan disebabkan oleh bakteria Staphaureus (33). 15. IF pasien diare (20) AND pasien muntah (21) AND pasien sakit di abdomen (22) AND pasien mungkin koma (24)AND pasien memakan cendawan (30) THEN pasien mungkin keracunan disebabkan cendawan beracun (34). 16. IF pasien diare (20) AND pasien muntah (21) AND pasien sakit di abdomen (22) AND pasien mungkin demam (25) AND pasien mungkin mengalami infeksi dan septicaemia (26) AND pasien memakan daging (29) THEN pasien mungkin keracunan disebabkan bakteria Salmonellae(35). 17. IF pasien muntah (21) AND pasien mungkin lumpuh (27) AND pasien memakan makanan dalam kaleng (31) THEN pasien mungkin keracunan disebabkan bakteria Cl botulinum (36). 18. IF pasien diare berdarah (28) AND pasien sakit di abdomen (22) AND pasien mungkin demam (25) AND pasien meminum susu (32) THEN pasien mungkin keracunan disebabkan bakteria Campylobacter (37).
14 KUNCI MENUJU PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR YANG BERHASIL Dengan menggunakan umpan balik dari responden survei, Prof. Gill mengidentifikasi 5 area dimana pengembangan dapat diperbaiki : 1. Koordinasikan pengembangan sistem pakar dengan rencana bisnis strategi & rencana strategis untuk SD informasi 2. Definisikan secara jelas masalah yang akan dipecahkan & dipahami sepenuhnya problem domain. 3. Berikan perhatian khusus pada kelayakan legal (dan etis) dari sistem yang diusulkan. 4. Pahami sepenuhnya perhatian pemakai tentang proyek pengembangan maupun harapan mereka pada sistem operasional. 5. Gunakan teknik manajemen yang dirancang untuk menjaga tingkat kelelahan pengembang berada pada batas yang dapat diterima.
15 TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR
16 Proses pengembangan sistem pakar sama seperti layaknya pengembangan perangkat lunak, dilakukan dalam beberapa tahap. 1. Mengidentifikasi Masalah dan Kebutuhan. Mengkaji situasi dan memutuskan dengan pasti tentang masalah yang akan dikomputerisasi dan apakah dengan sistem pakar bisa lebih membantu atau tidak. 2. Menentukan masalah yang cocok. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar sistem pakar dapat bekerja dengan baik, yaitu: a. Domain masalah tidak terlalu luas b. Kompleksitasnya menengah, artinya jika masalah terlalu mudah atau masalah yang sangat kompleks, maka tidak perlu menggunakan sistem pakar
17 c. Tersedianya Ahli ataupun sumber kepakaran d. Menghasilkan solusi mental bukan fisik, artinya sistem pakar hanya memberikan anjuran, tidak bisa melakukan aktifitas fisik seperti membau atau merasakan e. Tidak melibatkan hal-hal yang bersifat common-sense, yaitu penalaran yang diperoleh dari pengalaman. 3. Mempertimbangkan alternatif. Dalam hal ini ada 2 alternatif yaitu menggunakan sistem pakar atau komputer tradisional. 4. Menghitung pengembalian investasi. Termasuk diantaranya biaya pembuatan sistem pakar, biaya pemeliharaan dan biaya training. 5. Memilih alat pengembangan. Bisa menggunakan software pembuat sistem pakar (seperti: SHELL) atau dirancang dengan bahasa pemrograman AI (Lisp dan PROLOG) maupun pemrograman lainnya (C++, Delphi, Java, dll)
18 6. Rekayasa Pengetahuan. Perlu dilakukan penyempurnaan terhadap aturan-aturan yang sesuai. 7. Merancang sistem. Bagian ini termasuk pembuatan prototype, serta menterjemahkan pengetahuan menjadi aturan-aturan 8. Melengkapi proses pengembangan. Termasuk pengembangan prototype apabila sistem yang telah ada sudah sesuai dengan keinginan. 9. Menguji dan mencari kesalahan lalu memperbaiki kesalahan sistem 10. Dokumentasi Aplikasi. Jika sistem yang diuji telah memberikan hasil yang sesuai, maka dilakukan dokumentasi dari sistem yang dikembangkan. 11. Memelihara sistem. Dalam hal ini harus dilakukan: memperbaharui pengetahuan, mengganti pengetahuan yang sudah ketinggalan, dan meluweskan sistem, agar bisa lebih baik lagi dalam menyelesaikan masalah.
19 KASUS: DIAGNOSA PENYAKIT THT (TELINGA, HIDUNG, TENGGOROKAN) Penyakit THT ada 23 jenis penyakit dengan 38 gejala, diambil 6 jenis penyakit saja ( Contract Ulcers, Abses Parafaringeal, Abses Peritonsiler, Barotitis Media, Deviasi Septum, dan Faringitis) dengan 29 gejala. Slide 20 adalah tabel 6 penyakit THT dan gejala-gejalanya. Coba buat rule-rule untuk ke 6 penyakit tersebut dengan menggunakan kaidah produksi (If Then.)
20 Tabel 6 (Enam) Penyakit THT dan gejalagejalanya
21 TUGAS 3 SISTEM PAKAR (SIFAT: INDIVIDU) Buatlah rancanglah sistem pakar sederhana dengan tema bebas. Sebagai sumber referensi sistem pakar menggantikan seorang pakar, dapat mengambil dari sumber pustaka yang relevan dan valid baik dari buku teks, literatur atau internet dengan sumber referensi yang jelas dan valid. Hasil tugas 3 berupa aplikasi sistem pakar dan laporan berupa softcopy.
22 TUGAS 3 SISTEM PAKAR (SIFAT: INDIVIDU) Laporan berisi: Latar belakang, Batasan masalah, software yang digunakan, pengetahuan, proses akuisisi pengetahuan (yang di dalamnya menerangkan metode representasi pengetahuan yang digunakan), rancangan basis pengetahuan, DFD, rancangan interface, hasil aplikasi, kesimpulan dan saran, daftar pustaka dalam bentuk softcopy (file.doc). Tugas 3 dikumpulkan hari rabu tanggal 1 Juni 2016 dan dipresentasikan di kelas termasuk aplikasi sistem pakar yang dibuat (presentasi merupakan tugas 4) dengan waktu presentasi direncanakan tanggal 8 Juni 2016.
SISTEM PAKAR. Entin Martiana, S.Kom, M.Kom
SISTEM PAKAR Entin Martiana, S.Kom, M.Kom EXPERT SYSTEM (SISTEM PAKAR) Definisi : Sebuah program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya seorang pakar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit THT merupakan salah satu jenis penyakit yang sering ditemukan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi semakin berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan setiap individu di berbagai bidang, seperti di bidang bisnis, pendidikan, psikologi, dan tentu saja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak dilahirkan hingga tumbuh dewasa manusia diciptakan dengan kecerdasan yang luar biasa, kecerdasan juga akan berkembang dengan pesat. Kecerdasan tersebut yang dapat
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DALAM MEMBANGUN SUATU APLIKASI
PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DALAM MEMBANGUN SUATU APLIKASI Muhammad Dahria Program Studi Sistem Informasi, STMIK Triguna Dharma m.dahria@gmail.com ABSTRACT: Expert system is one branch of AI (Artificial
Lebih terperinciUntung Subagyo, S.Kom
Untung Subagyo, S.Kom Keahlian ahli/pakar pengalihan keahlian Mengambil keputusan Aturan kemampuan menjelaskan Keahlian bersifat luas dan merupakan penguasaan pengetahuan dalam bidang khusus yang diperoleh
Lebih terperinciSISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Agam Krisna Setiaji
1 SISTEM PAKAR UNTUK MENENTUKAN TIPE AUTISME PADA ANAK USIA 7-10 TAHUN MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING Agam Krisna Setiaji Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro,
Lebih terperinciAkhmad Sholikin, Sri Eniyati.
SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT TANAMAN JAMBU MERAH DELIMA BERBASIS WEB Akhmad Sholikin, Sri Eniyati. ABSTRAK Tanaman jambu merah delima dapat diserang berbagai macam penyakit,penyakit tersebut dapat diketahui
Lebih terperinciBAB I Pengenalan Kecerdasan Buatan (Artificial Inteligent / AI ) Created A.Tohir from Dosen Mr.Zulkifli
BAB I Pengenalan Kecerdasan Buatan (Artificial Inteligent / AI ) Created A.Tohir from Dosen Mr.Zulkifli Definisi Kecerdasan Buatan Merupakan salah satu bagian dari ilmu komputer Yang membuat agar mesin
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
12 BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Komputer telah berkembang sebagai alat pengolah data, penghasil informasi dan turut berperan dalam pengambilan keputusan. Bahkan para ahli komputer masih
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
16 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Pakar Sistem pakar adalah suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang spesifik. Jenis program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga akan menimbulkan perubahan dalam dirinya. merubah dirinya agar bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan sebagaimana tertuang dalam GBHN tahun 1973 adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan didalam dan diluar sekolah yang berlangsung seumur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit merupakan penyebab gangguan kesehatan pada tubuh manusia dan semua itu tidaklah asing lagi bagi masyarakat, ini semua merupakan kendala yang sering dihadapi
Lebih terperinciSistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit THT Berbasis Web dengan e2glite Expert System Shell. Disusun Oleh : T. Ryan Fonna Pengenalan Pola
Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit THT Berbasis Web dengan e2glite Expert System Shell Disusun Oleh : T. Ryan Fonna Pengenalan Pola Pendahuluan Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha
Lebih terperinciSISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE FORWARD CHAINING
ISSN : 2338-4018 SISTEM PAKAR UNTUK DIAGNOSIS PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE FORWARD CHAINING Level Perdana (lev.earthmover@gmail.com) Didik Nugroho (didikhoho@gmail.com) Kustanto (Kus_sinus@yahoo.co.id)
Lebih terperinciSeminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004 Visualisasi Sistem Pakar Dalam Menganalisis Tes Kepribadian Manusia (Empat Aspek Tes Kepribadian Peter Lauster) Sri Winiarti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah. satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan komputer sekarang ini sangat pesat dan salah satu pemanfaatan komputer adalah dalam bidang kecerdasan buatan. Di dalam bidang kecerdasan buatan, termasuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah internet dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang
Lebih terperinciPEMANFATAN TEOREMA BAYES DALAM PENENTUAN PENYAKIT THT
PEMANFATAN TEOREMA BAYES DALAM PENENTUAN PENYAKIT THT Sri Winiarti Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta Email : daffal02@yahoo.com ABSTRAK Dalam
Lebih terperinciSistem Pakar. Pertemuan 2. Sirait, MT
Sistem Pakar Pertemuan 2 Definisi Sistem pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk mengambil keputusan seperti keputusan yang diambil oleh seorang atau beberapa orang pakar. Menurut Marimin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem pakar sangat dibutuhkan untuk membantu pekerjaan manusia dalam mengambil suatu keputusan. Sistem pakar mulai dikembangkan pada tahun 1960-an dan 1970-an. Berdasarkan
Lebih terperinci1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Penyakit demam dengue atau demam berdarah merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegepty dan Aedes albopictus
Lebih terperinciSISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER
SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT SALURAN PENCERNAAN MENGGUNAKAN METODE DEMPSTER SHAFER 1 Yasidah Nur Istiqomah (07018047), 2 Abdul Fadlil (0510076701) 1 Program Studi Teknik Informatika 2 Program
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pakar Definisi Pakar (Human Expert) adalah seseorang yang telah mempelajari fakta- fakta, buku teks, dan pengetahuan bidangnya, serta mengembangkan pengetahuan yang telah terdokumentasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sistem Pakar adalah salah satu cabang dari kecerdasan buatan yang membuat penggunaan secara luas knowledge yang khusus untuk penyelesaian masalah tingkat manusia
Lebih terperinciAPLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER
APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT GINJAL DENGAN METODE DEMPSTER-SHAFER Aprilia Sulistyohati, Taufiq Hidayat Laboratorium Sistem Informasi dan Perangkat Lunak Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi
Lebih terperinciSistem Pakar. Perancangan Sistem Pakar. Kelas A & B. Jonh Fredrik Ulysses
Sistem Pakar Perancangan Sistem Pakar Kelas A & B Jonh Fredrik Ulysses jonh.fredrik.u@gmail.com Pendahuluan Pada materi-materi sebelumnya telah dibahas tentang konsep umum dan teori dari sistem pakar.
Lebih terperinciMENGENAL SISTEM PAKAR
MENGENAL SISTEM PAKAR Bidang teknik kecerdasan buatan yang paling popular saat ini adalah system pakar. Ini disebabkan penerapannya diberbagai bidang, baik dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan terutama
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan
Lebih terperinciExpert System. Siapakah pakar/ahli. Pakar VS Sistem Pakar. Definisi
Siapakah pakar/ahli Expert System Seorang pakar atau ahli adalah: seorang individu yang memiliki kemampuan pemahaman superior dari suatu masalah By: Uro Abdulrohim, S.Kom, MT Definisi Program komputer
Lebih terperinciSISTEM PAKAR. Jurusan Teknik Informatika
SISTEM PAKAR Jurusan Teknik Informatika DEFENISI SISTEM PAKAR DEFINISI SISTEM PAKAR (EXPERT SYSTEM): Sebuah program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti layaknya
Lebih terperinciAPLIKASI SHELL SISTEM PAKAR
APLIKASI SHELL SISTEM PAKAR Yeni Agus Nurhuda 1, Sri Hartati 2 Program Studi Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Teknokrat Lampung Jl. Z.A. Pagar Alam 9-11 Labuhan Ratu,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Landasan teori atau kajian pustaka yang digunakan dalam membangun
BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori atau kajian pustaka yang digunakan dalam membangun sistem informasi ini, terdapat teori-teori ilmu terkait yang digunakan untuk membantu menyelesaikan permasalahan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian adalah menjelaskan seluruh kegiatan selama berlangsungnya penelitian untuk menghasilkan informasi yang lebih akurat sesuai dengan permasalahan yang akan
Lebih terperinciSISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK DIAGNOSA AWAL PENYAKIT THT
SISTEM PAKAR BERBASIS WEB UNTUK DIAGNOSA AWAL PENYAKIT THT Wahyu Prabowo 1), Muhammad Arief Widyananda 2), Bagus Santoso 3) Laboratorium Komputasi dan Sistem Cerdas, Jurusan Teknologi Informatika Fakultas
Lebih terperinciStruktur Sistem Pakar
Sistem Pakar Struktur Sistem Pakar Kelas A & B Jonh Fredrik Ulysses jonh.fredrik.u@gmail.com Definisi Sistem pakar adalah suatu program komputer yang dirancang untuk mengambil keputusan seperti keputusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akut, TBC, diare dan malaria (pidato pengukuhan guru besar fakultas
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di negara yang sedang berkembang, khususnya di puskesmas sangat sulit dijumpai tenaga ahli kesehatan (spesialis), padahal orang tua sangat membutuhkan dokter spesialis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan membahas mengenai uraian singkat hasil-hasil penelitian atau analisis terdahulu yang ada hubungannya dengan permasalahan yang akan ditinjau dalam Tugas Akhir.
Lebih terperinciSistem Pakar Diagnosa Penyakit THT
Sistem Pakar Diagnosa Penyakit THT Lisnawita 1, Lucky Lhaura Van FC 2, Evi Lindra 3 Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Lancang Kuning 1, 2 Rekayasa Perangkat Lunak SMK Negeri
Lebih terperinci(hiperglisemia) yang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin. Sedangkan terapi dalam bidang farmakologi kedokteran mempelajari bagaimana penggunaan
(hiperglisemia) yang disebabkan oleh kekurangan hormon insulin. Sedangkan terapi dalam bidang farmakologi kedokteran mempelajari bagaimana penggunaan dan interaksi obat yang benar yaitu meliputi cara pemberian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serta terkadang sulit untuk menemui seorang ahli/pakar dalam keadaan
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Penyakit pada kucing, seringkali membuat pemiliknya merasa bingung karena kurangnya pengetahuan pemilik tentang penyakit binatang tersebut. Permasalahan yang sering
Lebih terperinciMateri yang akan dibahas: 11-1
Materi yang akan dibahas: p informasi manajemen p informasi akuntansi p pendukung keputusan p pakar denie@unsil.ac.id 11-1 Manajemen informasi menurut Laudon merupakan komponen-komponen yang saling berhubungan
Lebih terperinciSISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING
SISTEM PAKAR ANALISIS PENYAKIT LUPUS ERITEMATOSIS SISTEMIK PADA IBU HAMIL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING Sry Yunarti Program Studi Sistem Informasi STMIK Profesional Makassar yeye_rumbu@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Perkembangan komputer dewasa ini telah mengalami banyak perubahan yang sangat pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Komputer yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara atau sebuah prosedur yang berisikan tahapan-tahapan yang jelas dan sistematis untuk melakukan proses penelitian dan pemecahan masalah dengan landasan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengantar
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengantar Dewasa ini segala sesuatu berkembang dengan cepat, termasuk juga perkembangan di bidang ilmu tentang komputer. Kemajuan teknologi komputer dan perkembangannya yang pesat,
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1. Latar Belakang 2. Rumusan Masalah 3. Tujuan Dan Manfaat
PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perkembangan ilmu kedokteran mengalami kemajuan pesat yang ditandai dengan ditemukannya penyakit-penyakit tropis baru yang belum teridentifikasi sebelumnya. Para dokter ahli
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan penduduk salah satunya adalah menanggulangi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), mulai dari tindakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai struktur rancangan desain penelitian disertai metode penelitian beserta alat dan bahan yang akan digunakan dalam mengerjakan tugas akhir.
Lebih terperinciAPLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT ANAKMELALUI SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN JAVA 2 MICRO EDITION YOSEPHIN ERLITA KRISTANTI
APLIKASI DIAGNOSA PENYAKIT ANAKMELALUI SISTEM PAKAR MENGGUNAKAN JAVA 2 MICRO EDITION YOSEPHIN ERLITA KRISTANTI Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma ABSTRAK Hampir tidak ada penyakit anak yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Obat merupakan substansi yang dapat mengurangi gejala hingga menyembuhkan penyakit. Obat-obatan banyak yang beredar dan dijual bebas di pasaran. Ada yang bebas dibeli,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Health Organization memperkirakan secara kasar bahwa di dunia terdapat ±120
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ilmu yang mempelajari cara membuat komputer dapat bertindak dan memiliki kecerdasan seperti manusia disebut kecerdasan buatan. Sistem Pakar adalah salah satu cabang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan membahas mengenai uraian singkat hasil-hasil penelitian atau analisis terdahulu yang ada hubungannya dengan permasalahan yang akan ditinjau dalam tugas akhir.
Lebih terperinciPembangunan Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Tanaman Padi
Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar untuk Diagnosis Penyakit Tanaman Padi Rika Sofa 1, Dini Destiani 2, Ate Susanto 3 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut (STT-Garut) Jl. Mayor Syamsu No 2 Garut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sistem Pakar adalah program AI yang menggabungkan basis pengetahuan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem Pakar adalah program AI yang menggabungkan basis pengetahuan dengan sistem inferensi. Program merupakan bagian software spesialisasi tingkat tinggi yang berusaha
Lebih terperinciPengetahuan 2.Basis data 3.Mesin Inferensi 4.Antarmuka pemakai (user. (code base skill implemetation), menggunakan teknik-teknik tertentu dengan
Bab II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Pakar Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang berusaha mengapdosi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti
Lebih terperinciAPLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING
APLIKASI SISTEM PAKAR UNTUK MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT DALAM PADA MANUSIA MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING 1 Diah Malis Oktaviani (0089), 2 Tita Puspitasari (0365) Program Studi Teknik Informatika Universitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rolettha (2002, hal: 1) menyatakan bahwa kelapa sawit merupakan salah satu tanaman komoditas andalan sumber devisa non-migas bagi Indonesia. Perkembangan perkelapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karsinoma nasofaring (KNF) (Nasopharyngeal carcinoma = NPC) merupakan penyakit tumor ganas yang mempunyai distribusi endemic diseluruh dunia dengan variasi kejadian
Lebih terperinciINTELEGENSI BUATAN. Sistem Pakar. M. Miftakul Amin, M. Eng. website :
INTELEGENSI BUATAN Sistem Pakar M. Miftakul Amin, M. Eng. e-mail: mmiftakulamin@gmail.com website : http://mafisamin.web.ugm.ac.id Jurusan Teknik Komputer Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang 2015 1 Definisi
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Autis merupakan gangguan perkembangan fungsi otak yang mencakup bidang sosial, komunikasi verbal (bahasa) dan non-verbal, imajinasi, fleksibilitas, lingkup minat, kognisi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dapat mengalami gangguan kesehatan, tanpa mengenal usia, jenis kelamin, pekerjaan,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kesehatan merupakan harta yang tak ternilai bagi manusia, sehingga manusia rela melakukan segala cara agar dapat menjaga kesehatan secara jasmani. Siapa saja
Lebih terperinciSISTEM PAKAR DIAGNOSA DYSPEPSIA DENGAN CERTAINTY FACTOR
SISTEM PAKAR DIAGNOSA DYSPEPSIA DENGAN CERTAINTY FACTOR Joan Angelina Widians 1), Ari Utomo 2) 1), 2) Teknik Informatika Up.FTIK Universitas Mulawarman Samarinda Jl. Barong Tongkok, Kampus Gunung Kelua,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA BERBASIS ANDROID
PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR DIAGNOSIS PENYAKIT DAN HAMA PADA TANAMAN SEMANGKA BERBASIS ANDROID Imas Siti Munawaroh¹, Dini Destiani Siti Fatimah² Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor
Lebih terperinciSistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit yang Disebabkan Nyamuk dengan Metode Forward Chainning
Nur Nafi iyah dkk: Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit 20 Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit yang Disebabkan Nyamuk dengan Metode Forward Chainning Nur Nafi iyah dan Endang Setyati Program Pascasarjana
Lebih terperinciSISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING. Kata Kunci : Sistem Pakar, Ginjal, Metode Forward Chaining, Java
SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING =================== Desy Ferninda Putri Aria, Nana Suarna ==================== ABSTRAK Sistem Pakar adalah suatu sistem
Lebih terperinciBAB 1 PENGENALAN SISTEM PAKAR
BAB 1 PENGENALAN SISTEM PAKAR DEFINISI System yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan para ahli. ES dikembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit gigi merupakan salah satu penyakit yang dapat menyerang semua orang, namun di sisi lain jumlah dokter gigi di Indonesia masih sangat sedikit
Lebih terperinciGambar 3.1 Arsitektur Sistem Pakar (James Martin & Steve Osman, 1988, halaman 30)
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Landasan Teori 3.1.1. Konsep Dasar Sistem Pakar Sistem pakar adalah program komputer cerdas yang menggunakan pengetahuan dan prosedur-prosedur inferensi untuk menyelesaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia medis terkini banyak menggunakan komputer untuk membantu diagnosis maupun pencegahan dan penanganan sutau penyakit. Penyakit diabetes dapat dijumpai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. besar yang harus benar-benar diperhatikan oleh setiap orang tua.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan kesehatan di Indonesia, khususnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sigli, masih belum cukup tenaga ahli kesehatan (spesialis), padahal orang tua sangat membutuhkan
Lebih terperinciPENERAPAN METODE CERTAINTY FACTOR DALAM MENDETEKSI DINI PENYAKIT TROPIS PADA BALITA
Jurnal Informatika Mulawarman Vol. 8 No. 1 Edisi Februari 2013 20 PENERAPAN METODE CERTAINTY FACTOR DALAM MENDETEKSI DINI PENYAKIT TROPIS PADA BALITA Septya Maharani Program Studi Ilmu Komputer FMIPA Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerapan ilmu komputer semakin meluas ke berbagai bidang, salah satunya di bidang kesehatan. Hal ini mendorong para ahli untuk semakin mengembangkan komputer agar
Lebih terperinciSistem Pakar Diagnosa Penyakit THT Menggunakan Metode Backward Chaining
Riau Journal Of Computer Science Vol.1/No.1/2015 : 1-8 1 Sistem Pakar Diagnosa Penyakit THT Menggunakan Metode Backward Chaining Mardi Turnip Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi dan Ilmu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat terutama pada dunia komputer memberikan kita wawasan yang luas
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Seiring perkembangan teknologi dan informasi yang semakin cepat dan pesat terutama pada dunia komputer memberikan kita wawasan yang luas sehingga kita dapat memperoleh
Lebih terperinciSistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Kucing Menggunakan Metode Backward Chaining
Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Kucing Menggunakan Metode Backward Chaining Mardiah Fadhli Politeknik Caltex Riau Jl. Umbansari No.1, telp/fax: 0761 53939/0761 554224 e-mail: rika@pcr.ac.id Abstrak
Lebih terperinciDIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE PENELUSURAN FORWARD CHAINNING-DEPTH FIRST SEARCH
DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG DENGAN METODE PENELUSURAN FORWARD CHAINNING-DEPTH FIRST SEARCH Putri Kurnia Handayani Jurusan Sistem Informasi Universitas Muria Kudus PO BOX 53 Gondangmanis Kudus e-mail : pu3_kurnia@yahoo.com
Lebih terperinciDIAGNOSA PENYAKIT MANUSIA YANG DIAKIBATKAN OLEH GIGITAN HEWAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR
DIAGNOSA PENYAKIT MANUSIA YANG DIAKIBATKAN OLEH GIGITAN HEWAN MENGGUNAKAN METODE CERTAINTY FACTOR Disusun oleh : Nama : Niko Arieswara NIM : A11.2003.01520 Program Studi : Teknik Informatika FAKULTAS ILMU
Lebih terperinci2/22/2017 IDE DASAR PENGANTAR SISTEM PAKAR MODEL SISTEM PAKAR APLIKASI KECERDASAN BUATAN
APLIKASI KECERDASAN BUATAN PENGANTAR SISTEM PAKAR Shinta P. Sari Prodi. Informatika Fasilkom UIGM, 2017 Definisi : Sebuah program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010
STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2009/2010 SISTEM PAKAR PADA PERANGKAT MOBILE UNTUK DIAGNOSIS DAN PENGOBATANPENYAKIT GINJAL DAN SALURAN KEMIH
Lebih terperinciTAKARIR. : diagram aktifitas yang memodelkan alur kerja. suatu proses. dipakai. berurutan. : perangkat untuk simulasi hasil aplikasi pada IDE
TAKARIR Activity diagram : diagram aktifitas yang memodelkan alur kerja sebuah proses bisnis dan urutan aktivitas dalam suatu proses Backward chaining Class diagram : penalaran mundur : diagram kelas yang
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah
Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Perkembangan teknologi yang sangat pesat sekarang ini terutama dalam bidang teknik informasi telah menjadikan informasi merupakan kebutuhan yang sangat penting.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
63 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Studi Literatur Sistem Pakar Forward Chaining Wawancara Pakar Studi Literatur Permasalahan Perawatan Penderita DBD Sebaran Angket Aturan/Kaidah Data
Lebih terperinciAPLIKASI DIAGNOSA KERUSAKAN MESIN SEPEDA MOTOR BEBEK 4 TAK DENGAN METODE FORWARD CHAINING
ISSN : 2338-4018 APLIKASI DIAGNOSA KERUSAKAN MESIN SEPEDA MOTOR BEBEK 4 TAK DENGAN METODE FORWARD CHAINING Supyani (desamboy@yahoo.co.id) Bebas Widada (bbswdd@yahoo.com) Wawan Laksito (wlaksito@yahoo.com)
Lebih terperinciDIAGNOSA PENYAKIT TELINGA HIDUNG DAN TENGGOROKAN (THT) PADA ANAK DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PAKAR BERBASIS MOBILE ANDROID
DIAGNOSA PENYAKIT TELINGA HIDUNG DAN TENGGOROKAN (THT) PADA ANAK DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PAKAR BERBASIS MOBILE ANDROID [1] Dini Anggraini, [2] Beni Irawan, dan [3] Tedy Rismawan [1] [2] [3] JurusanSistem
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari telah mencakup hampir setiap
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan teknologi dalam kehidupan sehari-hari telah mencakup hampir setiap aspek, baik penggunaan secara individual maupun kolektif, misalnya di bidang kesehatan,
Lebih terperinciDefinisi Sistem Pakar
Artificial Intelligence 1 Pendahuluan Definisi Sistem Pakar Sistem Pakar merupakan aplikasi dari Artificial Intelligence pada satu bidang tertentu. (Giarrataro, 1994). Turban (1992), E.T. Keravnov.L. J,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem pakar merupakan suatu program komputer dimana pengetahuan ahli akan disubstitusikan ke dalamnya, sehingga sistem mampu menyelesaikan suatu permasalahan
Lebih terperinciDokumentasi Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Anjing
Dokumentasi Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Anjing Disusun Oleh 23508018 Danang Junaedi 23508019 Iwa Ovyawan Herlistiono 23508037 Tjokorda Agung 1. Pendahuluan Anjing sering disebut sebagai sahabat manusia
Lebih terperinciAPLIKASI SISTEM PAKAR DETEKSI DINI PADA PENYAKIT TUBERKULOSIS
APLIKASI SISTEM PAKAR DETEKSI DINI PADA PENYAKIT TUBERKULOSIS Wenny Widiastuti 1, Dini Destiani 2, Dhami Johar Damiri 3 Jurnal Algoritma Sekolah Tinggi Teknologi Garut Jl. Mayor Syamsu No. 1 Jayaraga Garut
Lebih terperinciSISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA FUZZY LOGIC SKRIPSI
SISTEM PAKAR MENDIAGNOSA PENYAKIT GINJAL MENGGUNAKAN METODE ALGORITMA FUZZY LOGIC SKRIPSI Oleh : Ennanda Putrie A.S 0734010385 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN
Lebih terperinciPenerapan Sistem Pakar Untuk Informasi Kebutuhan Energi Menggunakan Metode Forward Chaining
Penerapan Sistem Pakar Untuk Informasi Kebutuhan Energi Menggunakan Metode Forward Chaining Dodi Siregar Jurusan Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Teknik Harapan-Medan Email: dodidodi.siregar@gmail.com
Lebih terperinciMetode Tsukamoto untuk Mendiagnosa Penyakit Infeksi pada Manusia
Metode Tsukamoto untuk Mendiagnosa Penyakit Infeksi pada Manusia Irmalia Suryani Faradisa dan Putri Sari Jurusan Teknik Elektro, Institut Teknologi Nasional Malang E-mail: faradyza@gmail.com Abstrak Gejala
Lebih terperinciSISTEM PAKAR. Farah Zakiyah Rahmanti, M.T Mei Universitas Dian Nuswantoro
SISTEM PAKAR Farah Zakiyah Rahmanti, M.T Mei 2015 Overview Definisi Kepakaran, Sistem Pakar, dan Pakar Pakar VS Sistem Pakar Mengapa Sistem Pakar? Bagaimana Sistem Pakar Bekerja? Human Expert Problem Solving
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan. dirasakan meningkat pesat, terlebih lagi perkembangan di bidang teknologi. khususnya dalam menunjang kegiatan sehari-hari.
BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pada masa sekarang ini perkembangan teknologi dan komunikasi dirasakan meningkat pesat, terlebih lagi perkembangan di bidang teknologi komputer yang mendorong penggunaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas dasar teori yang berhubungan dengan judul pada tugas akhir ini yaitu Pembangunan Aplikasi Sistem Pakar Untuk Membantu Menyelesaikan Masalah Kerusakan dan
Lebih terperinciKecerdasan Buatan dan Sistem Pakar
Kecerdasan Buatan dan Sistem Pakar Definisi Kecerdasan Buatan Sistem Pakar Database Pengetahuan (Knowledge Base) Penalar (Inference Engine) Bahasa Pemrograman Sistem Pakar (Development Engine) SISTEM PAKAR
Lebih terperinciSISTEM PAKAR PENYAKIT LAMBUNG MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING
F.1 SISTEM PAKAR PENYAKIT LAMBUNG MENGGUNAKAN METODE FORWARD CHAINING Andi Nurkholis *, Dina Sri Lestari Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Wahid Hasyim Jl. Menoreh Tengah X/22, Sampangan,
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Sistem pakar atau Expert System biasa disebut juga dengan knowledge
BAB II DASAR TEORI 2.1 Sistem Pakar 2.1.1 Pengertian Sistem Pakar Sistem pakar atau Expert System biasa disebut juga dengan knowledge based system yaitu suatu aplikasi komputer yang ditujukan untuk membantu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini aplikasi dari Artificial Intelligence(AI) yang terbesar adalah sistem pakar (expert system). Dibandingkan dengan cabang bisnis AI lainnya, sistem pakar mengalami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diagnosis penyakit yang diderita oleh seorang penderita harus dapat dilakukan dengan tepat dan akurat, karena kesalahan diagnosis berakibat fatal dan bisa membahayakan
Lebih terperinci