1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pada masa globalisasi kebutuhan akan kertas saat ini sanggat meningkat, bukan hanya produk yang berkualiatas yang menjadi suatu modal untuk mencapai posisi penjualan yang tertinggi saat ini tapi manajemen perencanaan juga mengambil peran penting dalam perang market yang terjadi baru-baru ini, bukan hanya kebutuhan akan kertas yang berkualitas tinggi tapi juga barang yang dapat di jangkau dengan murah. Upaya untuk mencangkau kualitas dan produk yang murah, tetapi belakangan ini tentang peraturan pemerintah tetang hutan industri dan sumber daya alam dalam gerakan hijau (green-pis) jadi PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills, mendesak perusahaan ini untuk bepikir keras belakangan ini, tapi berkat desakan dari banyak pihak, perusahaan ini berhasil dalam mensetabilkan bahan baku baik dari daur ulang bahan atau-pun bahan baku yang dapat dari hutan industri, ini juga mencakup soal perundang-undangan, ISO 14001 dan Ecolabeling tapi pada topik saya ini tidak membahas hal tersebut. Pada penelitian ini penulis mengambil tema Agregat produksi (aggregate planning) juga dikenal sebagai penjadwalan agregat (aggregate schedulling) 1
2 berhubungan dengan penentuan kualitas dan waktu peroduksi pada jangkah menegah, biasanya antara 3 bulan hingga 18 bulan ke depan. Para manajer operasi berusaha menentukan jalan terbaik untuk untuk memenuhi permintaan yang diprediksi dengan menyesuaikan nilai produksi, tingkat tenaga kerja, tingkat persediaan, pekerjaan lembur, tingkat subkontrak, dan variabel lain yang di kendalikan. Pada umumnya, tujuan perencanaan agregat adalah memerkecil biaya pada periode perencanaan. Bagaimana pun, terdapat permasalahan strategis lain yang mungkin lebih penting dari pada biaya rendah. Strategi ini mungkin untuk mengurangi permasalahan tingkat tenaga kerjaan, menekan tingkat persediaan, atau memenuhi tingkat pelayanan yang lebih tinggi. 1.2. RUMUSAN MASALAH 1. Pada penelitian ini penulis mengambil tema agregat produksi/planning dalam rangka proses perencanaan penetapan tingkat output/kapasitas produksi secara menyeluruh guna memenuhi tingkat permintaan yang diperoleh dari pesanan dengan tujuan meminimalkan total biaya produksi. 2. Kendala yang menjadi tinjauan utama dalam peningkatan produktivitas untuk mengantisipasi peningkatan permintaan pasar adalah keterbatasan kapasitas produksi. 3. Mengantisipasi kemungkinan terjadinya ketidak cukupan kapasitas produksi, perencanaan kebutuhan kapasitas harus dilakukan sebaik mungkin dengan biaya seminimal mungkin. 4. Perencanaan ini diusulkan untuk bagian manajemen produksi sebagai upaya menentukan cara terbaik untuk memenuhi permintaan dengan menyesuaikan tingkat produksi, kebutuhan tanaga kerja, persediaan, waktu
3 lembur, sub kontrak dan semua variabel yang dapat dikendalikan perusahaan. 1.3. BATASAN MASALAH Tujuan yang ingin di capai perusahaan adalah mendapat keuntungan yang maksimum dari hasil penjualan produk. Perencanaan agregat adalah memerkecil biaya pada periode perencanaan bagi pengusaha manufaktur, jadwal agregat menghubungkan sasaran strategis perusahaan dengan rencana produksi. Sedangkan pada laporan tugas praktek saya telah mendapatkan data proporsi kontrolnya hal ini berarti telah menghasilkan legal lanjutan akan hubungan tersebut tapi itu belum selesai karena agregat mencakup unit dan ling tersebut. Lanjutan metode yang saya ambil berikutnya adalah Heuristik (trial-and-error) atau-pun dapat disebut juga Perencanaan Agregat dapat dilakukan dengan metoda Heuristik, antara lain sebagai berikut: 1. Metoda Pengendalian tenaga kerja, Metoda Pengendalian Sub Kontrak, dan Metoda Campuran dengan Overtime. 2. Pada kasus ini, Metoda Campuran dengan Overtime merupakan metoda Heuristik yang terbaik dengan total biaya terkecil. 1.4 TUJUAN PENELITIAN Perencanan Agregat secara garis besarnya bertujuan untuk sebagai berikut: 1. Mengembangkan perencanaan produksi yang feasible pada tingkat menyeluruh yang akan mencapai tingkat keseimbangan antara permintaan dan suplai dengan memperhatikan biaya minimal.
4 2. Sebagai masukan perencanaan sumber daya hingga perencaan sumber daya di kembangkan untuk mendukung perencanaan produksi, 3. Meredam (stabilisasi) produksi dan tenaga kerja terhadap fluktuasi permintaan. 1.5 METODOLOGI PENELITIAN Metode metode perencanaan agregat adalah metode heuristik (trial and error) dan metode optimasi. Berikut ini adalah 5 tahapan dalam metode pembuatan Metode heuristik : Tentukan permintaan pada setiap periode. Mengunkan metode linear Tentukan berapa kapasitas pada waktu waktu biasa, waktu lembur, dan tindakan SubKontrak pada setiap periode. Tentukan biaya tenaga kerja, biaya pengangkatan dan pemberhentian tenaga kerja, serta biaya penambahan persediaan. Pertimbangan kebijakan perusahaan yang dapat diterapkan pada para pekerja dan tingkat persediaan. Kembangkan rencana rencana alternatif dan amatilah biaya totalnya Beberapa metoda Heuristik antara lain : 1. Metode pengendalian tenaga kerja Pada metode ini, jumlah yang diproduksi pada periode pertama diinisialkan sebesar demand pada periode pertama. 2. Metode pengendalian persediaan Metode ini menerapkan tingkat produksi sebesar permintaan rata ratanya.
5 3. Sehingga, tidak akan terjadi kekurangan pada suatu periode. Kelemahan metode ini yaitu biaya persediaan yang membengkak. 4. Metode pengendalian subkotrak Metode ini berproduksi pada tingkat demand yang paling kecil selama periode perencanaan. 5. Metode campuran Pada metode campuran, tingkat produksi pada tingkat diset berdasarkan kondisi actual. 1.6 SISTEMATIKA PENULISAN BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan pembatasan masalah yang menjadi landasan dalam membuat Tugas Akir ini. BAB II : LANDASAN TEORI Menguraikan teori-teori yang menunjang penulisan atau penelitan ini, yang bisa di perkuat dengan menunjang penelitan sebelumnya. BAB III : METODE PENELITAN Menjelaskan cara mengambil dan mengelola data dengan mengunakan alat-alat analisa yang ada. BAB IV : PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Berisi data awal yang selanjutnya di olah menjadi informasi yang selanjutnya akan dibahas pada bagian analisa.
6 BAB V : ANALISA HASIL Membahas terkaitan faktor-faktor dari data yang di peroleh dari masalah yang diajukan dan mengnalisa proses dan hasil penyelsian masalah. BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan yang di peroleh dari bab V serta aran-saran yang di berikan berdasarkan penelitian yang dilakukan.