BAB V PENUTUP. 1. Dalam hadits-hadits Nabi saw. waktu Shalat Isya dimulai pada

dokumen-dokumen yang mirip
PERHITUNGAN AWAL WAKTU SHALAT DATA EPHEMERIS HISAB RUKYAT Sriyatin Shadiq Al Falaky

BAB IV ANALISIS PEDOMAN WAKTU SHALAT SEPANJANG MASA KARYA SAĀDOE DDIN DJAMBEK. A. Analisis Metode Hisab Awal Waktu Salat Saādoe ddin Djambek dalam

Shubuh Terlalu Dini; Bukti Empiris

PENENTUAN AWAL AKHIR WAKTU SHOLAT

BAB V PENUTUP. beberapa kesimpulan yang akan penulis uraikan. 1. Perhitungan Awal Waktu Salat dalam Aplikasi Digital Falak

BAB IV UJI AKURASI AWAL WAKTU SHALAT SHUBUH DENGAN SKY QUALITY METER. 4.1 Hisab Awal Waktu Shalat Shubuh dengan Sky Quality Meter : Analisis

BAB IV ANALISIS AWAL WAKTU SHUBUH. A. Analisis Konsep Fajar Shadiq dalam Perspektif Fiqh dan Ketinggian. Matahari dalam Perspektif Astronomi

Merenungi Makna di Balik Penetapan Waktu Shalat Thursday, 25 April :16

BAB IV ANALISIS PERHITUNGAN TIM HISAB DAN RUKYAT HILAL SERTA PERHITUNGAN FALAKIYAH PROVINSI JAWA TENGAH

BAB IV ANALISIS. A. Landasan Penyusunan Konversi Kalender Waktu Shalat Antar Wilayah. Dalam Kalender Nahdlatul Ulama Tahun 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. mempelajari lintasan benda-benda langit seperti Matahari, Bulan, Bintangbintang

JADWAL SHALAT WAKTU SHALAT DALAM PERSPEKTIF SYAR I DAN ASTRONOMI 21/05/2011 HISAB DAN DASAR PENENTUAN. Mempersembahkan : Oleh : Mutoha Arkanuddin

BAB III PENENTUAN WAKTU SHALAT PADA KALENDER NAHDATUL ULAMA TAHUN Sejarah singkat tentang NAHDATUL ULAMA

BAB V PENUTUP. Waktu Salat Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 2010, dapat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

ATA PENGANTAR .ا ما بعد. limpahan rahmat, karunia dan hidayah-nya, sehingga skripsi yang berjudul

SAATNYA MENCOCOKKAN ARAH KIBLAT. Oleh: Drs. H. Zaenal Hakim, S.H. 1. I.HUKUM MENGHADAP KIBLAT. Firman Allah dalam Surat al-baqarah ayat 144: Artinya:

Disebarluaskan melalui: website: TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

RANCANG BANGUN SCANNER 3D MENGGUNAKAN SENSOR ULTRASONIK DENGAN TAMPILAN REALTIME BERBASIS MIKROKONTROLER. Skripsi

BAB IV ANALISIS UJI VERIFIKASI PERHITUNGAN AWAL WAKTU SALAT ZUBAIR UMAR AL-JAILANI DALAM KITAB AL-KHULASAH AL-WAFIYAH

ZAKAT HARTABAGI ANAK-ANAK DAN ORANG GILA (studikomperatifmenurut Imam Abu Hanifah dan Imam Syafi i) SKRIPSI

A. Analisis Fungsi dan Kedudukan Deklinasi Bulan dan Lintang Tempat dalam menghitung Ketinggian Hilal menurut Kitab Sullam an-nayyirain

DROPSHIP DALAM PRAKTIK JUAL BELI ONLINE DITINJAU DARI HUKUM ISLAM (Studi Kasus Di Kelurahan Baruga Kec. Baruga Kota Kendari)

BAB IV ANALISIS SISTEM HISAB AWAL WAKTU SALAT PROGRAM MAWAAQIT VERSI A. Analisis Sistem Hisab Awal Waktu Salat Program Mawaaqit Versi 2001

: Jarak titik pusat benda langit, sampai dengan Equator langit, di ukur sepanjang lingkaran waktu, dinamakan Deklinasi. Jika benda langit itu

BAB I PENDAHULUAN. adalah ilmu falak, karena ilmu ini berkaitan dengan hal-hal yang ada

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Bagaimana Kita Merespon Perintah Puasa

Seputar Perbedaan Ilmu Hisab dan Penentuan Hari Raya

Mari Mengamati Bima Sakti!

BAB I PENDAHULUAN. bagi umat Islam setelah puasa wajib. Disebut dianjurkan karena orang yang

LILIK NUR EFENDI NIM

RANCANG BANGUN APLIKASI JADWAL SHALAT METODE EPHEMERIS BERBASIS ANDROID SKRIPSI. Oleh: FARID ABDILLAH HASAN NIM:

SAMBUTAN GUBERNUR RIAU PADA UPACARA MEMPERINGATI HARI JADI KE-58 PROVINSI RIAU TANGGAL 9 AGUSTUS 2015 DI PEKANBARU

KUPASAN TENTANG TUJUH UNIVERSUM DAN ISRA-MIRAJ RASULULLAH SAW DILIHAT DARI SUDUT KOSMOLOGI Copyright 2011 Ahmad Sudirman Stockholm - SWEDIA.

PENGANTAR METODOLOGI STUDI ISLAM. Tabrani. ZA., S.Pd.I., M.S.I

PENGEMBANGAN SNIPER GAME UNTUK OPERASI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MENGGUNAKAN ACCELEROMETER

BAB V PENUTUP. Rukyat al-hilal tentang latar belakang penggunaan Bukit Rakitan, Sluke, a) Sebagai upaya Badan Hisab Rukyat (BHR) Rembang dalam mencari

Paket Kegiatan Guru: Panduan Pengamatan Waktu Kampanye 2012 Menggunakan Orion: Januari, Februari & Maret

BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN HISAB IRTIFA HILAL MENURUT ALMANAK NAUTIKA DAN NEWCOMB

BAB I PENDAHULUAN. Dalam penentuan awal waktu shalat, para ulama telah sepakat tidak

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Ilmu Tarbiyah. Disusun Oleh: AGUS KURNIAWAN NIM:

Penentuan Awal Bulan Qamariyah & Prediksi Hisab Ramadhan - Syawal 1431 H

SIFAT DAN PERAMBATAN CAHAYA. Oleh : Sabar Nurohman,M.Pd

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERUBAHAN HARGA SECARA SEPIHAK DALAM JUAL BELI IKAN SEGAR DI TEMPAT PELELANGAN IKAN PENGAMBENGAN DESA BANYUBIRU KEC

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Biologi

AN-NAFS AL-MUTHMAINNAH DALAM AL-QUR AN MENURUT IMAM AL-MAHALLI DAN IMAM AL-SUYUTI DALAM TAFSIR AL-JALALAIN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. sebagai a little mosque on the tundra oleh media Kanada, menjadi

KARAKTERISTIK DAN FENOMENA NEGATIF MASYARAKAT PEDESAAN DALAM NOVEL PARA PELUKIS LANGIT

BAB II WAKTU SHALAT DALAM PERSPEKTIF SYAR I DAN SAINS.,) yang mempunyai arti do a 1. Begitu pula Abu Bakar bin Hasan صة

BAB IV ANALISIS TERHADAP HISAB RUKYAT WAKTU SALAT ASAR. A. Analisis Kedudukan Bayang-Bayang Matahari Awal Waktu Salat

PENGARUH GAYA HIDUP KONSUMEN DAN KEMAJUAN TEKNOLOGI TERHADAP HASIL PENJUALAN BLACKBERRY DI MATAHARI SINGOSAREN SURAKARTA

DUNIA YANG BERANEKA WARNA

BAB VI SHALAT WAJIB. Standar Kompetensi (Fiqih) 6. Mema hami Tatacara. Kompetensi Dasar 6.1 Menjelaskan. Indikator

pemanfaatan kulit binatang buas, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai

BAB IV ANALISIS KELAYAKAN BUKIT WONOCOLO BOJONEGORO SEBAGAI TEMPAT RUKYAT DALAM PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIAH

BAB V PENUTUP A. Simpulan

SKRIPSI OLEH KHOIRUL ARIF NIM

Memburu Malam Seribu Bulan

KALOR. Peta Konsep. secara. Kalor. Perubahan suhu. Perubahan wujud Konduksi Konveksi Radiasi. - Mendidih. - Mengembun. - Melebur.

BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI

TUGAS AKHIR PROSEDUR PENANGANAN SURAT MENYURAT PADA BANK INDONESIA MEDAN. Oleh : INTAN MACHDA ELENA IDRUS

BAB IV ANALISIS TENTANG METODE PENENTUAN AWAL WAKTU SALAT DENGAN JAM BENCET KARYA KIAI MISHBACHUL MUNIR MAGELANG

ANALISIS KESULITAN MELUKIS DAN MEMAHAMI MATA KULIAH GEOMETRI BIDANG PADA KOMPETENSI LINGKARAN DALAM DAN LUAR SEBUAH SEGITIGA PADA MAHASISWA SEMESTER 1

STUDI ANALISIS TERHADAP FATWA PENGHARAMAN ROKOK DALAM TAREKAT AL-IDRISIYYAH INDONESIA

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN KARAKTER RELIGIUS PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 SUMBERGEMPOL TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

ANALISIS PENDAPAT IMAM SYAFI I TENTANG WAKAFYANG DIWARISKAN SETELAH WAKIF MENINGGAL DUNIA

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI I BANDUNG TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN SKRIPSI

Fitra Yunita Nim. 412 D 007

PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PENCABULAN ANAK DIWILAYAH HUKUM POLISI SEKTOR TAMBANG DITINJAU MENURUT PERSPEKTIF FIQIH JINAYAH SKRIPSI

BAB IV ANALISIS ASTRONOMI HISAB AWAL WAKTU SALAT DALAM KITAB SYAWĀRIQ AL-ANWĀR

Ditulis oleh administrator Senin, 15 Desember :29 - Terakhir Diperbaharui Rabu, 20 Mei :36

Paket Kegiatan Guru: Panduan Pengamatan Waktu Kampanye 2012 Menggunakan Crux: Jan, Feb, Mar & April

Keistimewaan Membaca Al-Qur an

Sistem Penunjang Keputusan. Penjurusan Siswa Sekolah Menengah Atas

PERAN ORANG TUA DALAM MENANAMKAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA ANAKNYA (Studi di SMP Annindlomiyah Desa Wonorejo, Kec. Kaliwungu, Kab.

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS FASILITAS LAYANAN KESEHATAN DI KABUPATEN SLEMAN TUGAS AKHIR

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA MUTASI PEGAWAI PADA KEMENTERIAN AGAMA JEPARA BERBASIS WEB

Oleh: Hafidz Abdurrahman

Menyikapi Fatwa Arah Kiblat. Written by Monday, 19 July :12

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Pada Bab V ini penulis akan mengemukakan kesimpulan hasil penelitian,

PENGGUNAAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS V SD NEGERI 03 DAWUNG KEC

ANALISIS PENGARUH MERCHANDISING, PROMOSI, DAN ATMOSFER TOKO TERHADAP PEMBELIAN IMPULSIF (Studi Pada UD. Adijaya Teluk Wetan Jepara)

BENARKAN TAHUN INI ADA MATAHARI KEMBAR?


Khutbah Jum'at. Isra' Mi'raj. Bersama Dakwah 1

PERBANDINGAN TINDAK PIDANA PERZINAHAN MENURUT KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA DAN HUKUM ISLAM SKRIPSI. Oleh :

Asuhan Keperawatan pada An.A dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Dasar Nutrisi di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas

Ayatullah Al-Uzhma M. Taqi Bahjat Qs. Fikih Perempuan. Penerjemah: Endang Z. Susilawati Editor: Mohammad Adlany

BAB IV ANALISIS SISTEM HISAB AWAL BULAN QAMARIAH DR. ING. KHAFID DALAM PROGRAM MAWAAQIT. A. Analisis terhadap Metode Hisab Awal Bulan Qamariah dalam

PENGARUH KEPRIBADIAN GURU AQIDAH AKHLAK TERHADAP TINGKAH LAKU SISWA MAN 2 TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SKRIPSI. Trimo Hadi NIM OLEH

I TIKAF. Pengertian I'tikaf. Hukum I tikaf. Keutamaan Dan Tujuan I tikaf. Macam macam I tikaf

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Dalam Ilmu Dakwah dan Komunikasi

BUPATI BENGKALIS ASSALAMU ALAIKUM WR. WB, SELAMAT PAGI DAN SALAM SEJAHTERA UNTUK KITA SEMUA,

Menyikapi Fenomena Gerhana. Oleh: Muhsin Hariyanto

mendapatkan syafaat dari Rasulullah pada hari kiamat. 5. Apabila diucapkan setelah dan sebelum doa, akan menyebabkan doa segera naik ke langit, dan

Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang, dan optika dalam. Cahaya dapat kita temui dimana-mana. cahaya bersifat gelombang dan


Post

Transkripsi:

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Dalam hadits-hadits Nabi saw. waktu Shalat Isya dimulai pada saat hilangnya al-syafaq. Adapun al-syafaq yang dimaksud dalam hadits tersebut menurut Imam Syafi i dalam kitabnya al-umm adalah al-syafaq al-ahmar atau mega merah. Pendapat Imam Syafi i ini dikemukakan ketika Ia berada di Mesir, dan merupakan qaul jadid-nya. Adapun tanda-tanda hilangnya mega merah menurut Imam Syafi i adalah ketika keadaan alam sekitar sudah tidak terlihat suatu apapun. Sehingga hal ini bisa diartikan bahwa hilangnya mega merah adalah saat gelap benar-benar sudah menguasai langit, serta batas ufuk barat sudah tidak terlihat. Pendapat Imam Syafi i mengenai awal waktu Shalat Isya sesuai dengan fenomena alam yang terjadi ketika matahari terbenam. Karena pada dasarnya ketika matahari terbenam, terjadi pembiasan cahaya oleh partikel-partikel yang ada disekitar ufuk barat meskipun matahari sudah berada dibawah ufuk. Partikelpartikel tersebut membiaskan cahaya matahari kepada benda-benda disekitarnya hingga sampai pada mata kita. Sedangkan cahaya yang sampai pada mata kita ketika saat itu adalah warna merah kekuning-kuningan dan semakin lama menjadi merah kehitam- 90

91 hitaman. Hal ini terjadi karena warna merah merupakan warna yang memiliki panjang gelombang terpanjang diantara warnawarna yang lain. Warna pembiasan matahari semakin merah kehitam-hitaman dikarenakan posisi matahari semakin rendah dibawah ufuk, sehingga cahaya yang dibiaskan semakin berkurang. Pada akhirnya langit menjadi gelap, dan pada saat itulah masuk waktu Shalat Isya. 2. Dalam dunia astronomi, al-syafaq lebih dikenal sebagai twilight atau evening twilight. Twilight sendiri terbagi menjadi tiga tahapan, yaitu civil twilight, nautical twilight, dan astronomical twilight. Paada tahapan astronomical twilight inilah pembiasan cahaya matahari berakhir atau lebih jelasnya mega merah berakhir pada tahapan yang terakhir dari twilight. Adapun secara astronomis mega merah menghilang pada saat matahari berada pada ketinggian -18 (yang dipakai di Indonesia). Hal ini karena batas tahapan astronomical twilight adalah -12 hingga -18. Tentunya keadaan alam sekitar pada ketinggian matahari -18 sudah gelap gulita dan sudah malam. Berdasarkan pendapat Imam Syafi i, bahwa awal waktu Isya adalah ketika hilangnya mega merah atau al-syafaq al-ahmar, peneliti membuktikan dan melakukan penelitian terhadap hilangnya mega merah untuk menentukan ketinggian matahari saat

92 mega merah telah hilang. Penelitian tersebut peneliti lakukan di Daerah Jepara, lebih tepatnya di Pantai Tegalsambi, Desa Tegalsambi, Jepara. Adapun hasil dari penelitian tersebut adalah mega merah benar-benar hilang pada saat posisi matahari berada pada ketinggian antara -16 dan -17, dengan ketinggian rata-rata matahari saat mega merah hilang -16 34 46.21. Berdasarkan pada hasil observasi mega merah di pantai Tegalsambi, desa Tegalsambi Kec. Tahunan Kab. Jepara, peneliti menyimpulkan bahwa untuk Daerah Jepara, terutama daerah tempat observasi peneliti dan daerah pesisir sekitarnya, nilai ketinggian matahari yang seharusnya digunakan untuk menentukan awal waktu Shalat Isya adalah -16 + tinggi matahari terbenam ditambah dengan ikhtiyat 2 menit (sebagai nilai koreksi). Untuk ketinggian matahari -18 peneliti anggap terlalu berlebihan dan kurang relevan bila digunakan di Daerah Pantai Tegalsambi Jepara, karena hilangnya mega merah adalah saat posisi matahari berada pada ketinggian antara -16 dan -17. B. Saran-Saran 1. Diadakannya pengkajian dan penelitian kembali mengenai ketinggian matahari saat mega merah (evening twilight) atau alsyafaq al-ahmar menghilang sebagai tanda masuknya malam dan mulainya waktu Shalat Isya. Terutama di tempat-tempat lain,

93 seperti di daerah pesisir lainnya atau daerah yang lebih tinggi, terutama daerah yang memiliki ketinggian tempat yang beragam. Karena pada dasarnya ketinggian tempat juga mempengaruhi lama mega merah menghilang. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memberikan kepastian mengenai nilai ketinggian matahari dalam penggunaannya untuk menentukan awal waktu Shalat Isya yang sesuai dengan kondisi suatu daerah atau wilayah. 2. Sosialisasi tentang penentuan jadwal waktu shalat harus diperluas lagi, selain itu beberapa instansi harus lebih cermat lagi dalam mengeluarkan jadwal waktu shalat. Terutama dalam mempertimbangkan ketinggian suatu daerah. Karena hal tersebut bersinggungan dengan kemaslahatan umat. 3. Skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, pastinya masih banyak kekurangan dan kelemahan terkait dengan materinya maupun penelitiannya. Sehingga membutuhkan kritik dan saran yang konstruktif untuk menyempurnakan skripsi ini untuk menjadi sebuah karya ilmiyah yang patut untuk dibaca. C. Penutup Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah kepada Allah swt. yang telah melimpahkan kesehatan, dan juga karunia kepada peneliti. Ucapan ini sebagai ungkapan rasa syukur peneliti karena telah menyelesaikan skripsi ini. Meskipun telah berupaya dengan optimal,

94 peneliti yakin masih ada kekurangan dan kelemahan mengenai skripsi ini dari berbagai sisi. Namun demikian, peneliti berdo a dan berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti khususnya dan para pembaca pada umumnya. Atas saran dan kritik yang bersifat konstruktif untuk kebaikan dan kesempurnaan tulisan ini, peneliti ucapkan terima kasih. Tidak ada kesempurnaan di dunia ini, karena kesempurnaan hanyalah milik Sang Maha Sempurna. Wa Allahu a lam bi al-showab.