BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengenalan Aplikasi Administrasi Warga Vila Pamulang menggunakan teknologi Webcam pada Linux Ubuntu Konsep Dasar dari Aplikasi Administrasi Warga Vila Pamulang adalah aplikasi yang mendukung proses administrasi kependudukan yang meliputi pendaftaran penduduk baru, pencatatan sipil ( pendataan ulang penduduk yang mengalami perubahan, meliputi : kelahiran, kematian. perkawinan, perceraian ), serta pencatatan data - data keadministrasian dalam hal ini adalah data keuangan. Konsep dasar ini berdasarkan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK). Pengembangan sistem ini telah dimulai pada tahun 2003 dengan diluncurkannya SIAK Online dari Kecamatan ke Data Center Kependudukan yang kemudian disusul dengan SIAK Offline di Kabupaten/Kota pada tahun 2005. (Jurnal Sistem Informasi MTI UI Vol. 3 No. 1 April 2007). 2.2 Tujuan Aplikasi Administrasi Warga Vila Pamulang menggunakan Teknologi Webcam pada Linux Ubuntu Aplikasi ini bertujuan untuk memfasilitasi pelayanan bidang administrasi kependudukan (Pendaftaran warga baru, Pencatatan Sipil dan Pencatatan Administrasi Keuangan). Aplikasi ini juga menyediakan fitur Pembuatan Kartu Warga yang bertujuan untuk mengatasi masalah masalah dalam kontrol kependudukan seperti : Terdapatnya Warga yang mempunyai KTP (Kartu Tanda Penduduk) ganda Enggannya Para Warga untuk membuat KTP (Kartu Tanda Penduduk) baru ketika menempati tempat hunian yang baru. Terdapatnya fitur Laporan Keuangan pada aplikasi juga bertujuan untuk menjaga transparasi mengenai data keuangan, sehingga warga bisa melihat, mengkontrol serta mengkoreksi apabila terjadi penyalahgunaan dana kas dalam organisasi RT (Rukun Tetangga). 7
2.3 Sekilas Tentang GAMBAS Linux Gambas merupakan salah satu produk open source dan free yang diperuntukkan bagi pemrograman. Bahasa pemrograman yang bersifat object oriented dan berjalan di lingkungan linux sangat mudah dikuasai oleh semua kalangan. Gambas dapat dikatakan sebagai Visual Basic linux, namun gambas bukan merupakan kloning dari Visual Basic. Gambas murni proyek open source dibawah naungan General Public License (GPL) (Rido, Februari 2006). Gambas mempunyai sarana yang tangguh dalam pembuatan aplikasi, mulai dari sarana pembuatan form, menu, toolbar, hingga menangani pengolahan basis data yang besar. Kelebihan-kelebihan gambas antara lain form dan komponenkomponennya yang dapat dipakai secara berulang, tersedia pula contoh-contoh project bawaan gambas yang siap dikembangkan. Gambar 2.1 Lingkungan pengembangan aplikasi gambas 2 linux 2.4 IDE Lingkungan pengembangan aplikasi interaktif (Interactive Development Enviroment, IDE) GAMBAS mempunyai berberapa versi. Pada dasarnya, tampilan IDE Gambas untuk semua versinya sama. IDE Gambas dibagi menjadi lima bagian : 8
- Menu, pada Gambas memiliki fungsi seperti menu pada aplikasi windows lainnya, dari menu ini kita dapat memanggil atau menyimpan program, menjalankan program dan sebagainya. Singkatnya segala sesuatu yang berhubungan dengan IDE Gambas dapat kita lakukan dari menu. - Project, berisi seluruh komponen dari sebuah aplikasi. Project terdiri dari empat kelompok : modules, classes, form, data. Gambar 2.2 Komponen project gambas - Properties, berisi keterangan dari sebuah form. Gambar 2.3 Tampilan jendela properties sebuah form 9
- Toolbox, berisi ikon-ikon komponen visual dan nonvisual yang dapat kita gunakan untuk merancang antar muka bagi para pemakai aplikasi Gambar 2.4 Tampilan toolbox gambas - Form adalah jendela kosong tempat merancang antar muka pemakai aplikasi. Tampilan awalnya pada gambar 2.6. Pada form inilah ditempatkan komponen-komponen sehingga aplikasi dapat berinteraksi dengan pemkainya. Gambar 2.5 Form Designer pada gambas - Code Editor, berfungsi untuk menulis dan menyuting kode program. 10
Alokasi Code Editor ada dalam form. Code Editor akan tampil jika mengklik dua kali pada sebuah form. Gambar 2.6 Code Editor gambas 2.5 Pendekatan Pengembangan Sistem Informasi 1. Pendekatan Klasik Pendekatan klasik disebut juga pendekatan tradisional atau pendekatan konvensional adalah pendekatan dalam pengembangan sistem yang mengikuti tahapan-tahapan pengembangan sistem (system life cycle) tanpa dibekali dengan alat-alat dan teknik-teknik yang memadai. 2. Pendekatan terstruktur (Structured Approach) Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknikteknik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas. Pendekatan ini dimulai awal tahun 1970-an. Struktur merupakan unsur penting dalam proses perkembangan sistem, karena struktur dapat menentukan sususan serta mampu meningkatkan kemampuan dalam memahami sistem yang kompleks. 3. Dari Bawah Ke Atas (Bottom-up Approach) 11
Pendekatan ini dimulai dari level bawah organisasi, yaitu level operasional dimana transaksi dilakukan. Pendekatan ini dimulai dari perumusan kebutuhan-kebutuhan untuk menangani transaksi dan naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi berdasarkan transaksi tersebut. 4. Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) Pendekatan Dari Atas Ke Bawah (Top-down Approach) dimulai dari level atas organisasi, yaitu level perencanaan strategi. Pendekatan ini dimulai dengan mendefinisikan sasaran dan kebijaksanaan organisasi. 5. Pendekatan Sepotong (piecemeal approach) Pengembangan yang menekankan pada suatu kegiatan/aplikasi tertentu tanpa memperhatikan posisinya di sistem informasi atau tidak memperhatikan sasaran organisasi secara global. 6. Pendekatan Sistem (systems approach) Memperhatikan sistem informasi sebagai satu kesatuan terintegrasi untuk masing-masing kegiatan/aplikasinya dan menekankan sasaran organisasi secara global. 7. Pendekatan Sistem menyeluruh (total-system approach) Pendekatan pengembangan sistem serentak secara menyeluruh, sehingga menjadi sulit untuk dikembangkan (ciri klasik). 8. Lompatan jauh (great loop approach) Pendekatan yang menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak menggunakan teknologi canggih, sehingga mengandung resiko tinggi, terlalu mahal, sulit dikembangkan karena terlalu komplek. 9. Pendekatan Berkembang (evolutionary approach) Pendekatan yang menerapkan teknologi canggih hanya untuk aplikasiaplikasi yang memerlukan saja dan terus dikembangkan untuk periode berikutnya mengikuti kebutuhan dan teknologi yang ada. 12
2.6 Alat Analisa Berorientasi Objek 1. Use case Merupakan suatu pendekatan untuk software development, use case melukiskan perilaku sistem, siapa dan apa yang berinteraksi pada sistem dan dokumen yang diperlukan sistem. Bagian dari use case: Memperbaiki Gambar 2.9 diagram use-case 2. Data Flow Diagram Data flow diagram adalah gambaran sistem secara logical. Gambaran ini tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur data atau organisasi file. Keuntungan menggunakan data flow diagram adalah memudahkan pemakai yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan atau dikembangkan. (Raymond McLeod, 1993 ) Data flow diagram ini hanya terdiri dari empat simbol yaitu : a. Elemen-elemen Lingkungan Elemen-elemen lingkungan berada diluar sistem. Elemen ini menyediakan bagi input data dan menerima output data sistem. Pada DFD ada perbedaan antara data dan informasi. Semua harus dipandang sebagai data. Simbol Lingkungan Luar : b. Proses Proses adalah yang mengubah input menjadi output. Proses dapat digambarkan dengan lingkaran atau segi empat tegal dengan sudut-sudut membulat. Simbol Proses : atau 13
c. Arus Data Arus data terdiri dari sekelompok elemen data yang berhubungan secara logis yang bergerak dari satu titik atau proses ke titik atau proses lain. Tanda panah digunakan untuk menggambarkan arus itu. Jumlah data yang diwakili oleh satu arus dapat bervariasi dari satu elemen data tunggal hingga satu atau beberapa file. Simbol Arus Data : d. Data Store Jika data perlu dipertahankan karena suatu sebab, maka digunakan penyimpanan data. Bayangkan penyimpanan data sebagai data yang diam ( data at rest). Simbol yang digunakan untuk penyimpanan data adalah satu set garis paralel atau segi empat terbuka. Simbol Data Store : Entity Relationship Diagram (ERD) Pada model data relational hubungan antar file direlasikan dengan kunci relasi (relation key), yang merupakan kunci utama dari masing-masing file tersebut. (Ir. Harianto Kristanto, 1994 : 35). Konsep Entity Relationalship 1. One to one relationship 2 file Merupakan hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah berbanding satu. Pengajar Siswa Gambar 2.10 One to many relationship 14
2. One to many relationship 2 file Merupakan hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak. Pengajar Siswa Gambar 2.11 One to many relationship 3. Many to many relationship 2 file Merupakan hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding banyak. Pengajar Siswa Gambar 2.12 Many to many relationship 4. One to one 2 atribute dalam 1 file Merupakan hubungan antara satu atribute dengan atribute yang lain dalam satu file yang sama mempunyai hubungan satu lawan satu. Nomor Pegawai Nomor KTP Gambar 2.13 One to one 2 atttribut relationship 15
5. Many to one 2 atribute dalam 1 file Merupakan hubungan antara satu atribute dengan atribute yang lain dalam satu file yang sama mempunyai hubungan satu lawan banyak. Alamat Nomor Gambar 2.14 Many to one 2 atttribut relationship 6. Many to many 2 atribute dalam 1 file Merupakan hubungan antara satu atribute dengan atribute yang lain dalam satu file yang sama mempunyai hubungan banyak lawan banyak. Alamat Nama Gambar 2.15 Many to many 2 atttribut relationship 2.7 Bagan Alir Program ( Flowchart ) Suatu metode untuk mengambarkan tahap tahap pemecahan masalah adalah dengan mempresentasikan simbol simbol tertentu yang mudah di mengerti dan standart. Program flowchart adalah salah satu yang dapat didefinisikan sebagai bagan yang menjelaskan secara rinci langkah langkah dari proses program ( Jogiyanto, HM : 1990 ). Simbol Simbol Flowchart Diagram Simbol Nama symbol Keterangan Terminal Untuk menggambarkan awal dan akhir proses aliran dokumen 16
Processing Dipakai untuk pengolahan aritmatika dan pemindahan data Preparation Decision Predefined process Garis alir Penghubung Dipakai untuk memberikan nilai awal dari suatu variable atau counter Dipakai untuk mewakili operasi perbandingan logika Dipakai untuk proses yang detailnya djelaskan secara terpisah, misalnya dalam bentuk subroutine Dipakai untuk menunjukkan aliran dari program Menunjukkan penghubung di halaman yang masih sama atau dihalaman lainnya Mewakili data input atau output Input / Output Gambar 2.16 Simbol Simbol Flowchart 2.8 Menggunakan Komponen Database Aplikasi Database memungkinkan pemakai aplikasi berinteraksi dengan informasi yang tersimpan pada Database. Database menyediakan struktur informasi yang memungkinkan berbagai data diantara beberapa aplikasi. Delphi menyediakan beberapa fasilitas, yaitu system database yang mengorganisir informasi kedalam table-tabel berupa baris(record) dan kolom (field). 17
2.9 Mysql Mysql sebagai program aplikasi database terlengkap, dapat digunakan untuk merancang, membuat dan mengelola database secara mudah dan cepat. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows dan Linux. 2.10 Menggunakan SQL (Structured Query Languge) SQL merupakan salah satu fasilitas yang digunakan untuk menuliskan query. SQL merupakan bahasa yang dapat digunakan mendefinisikan sekema database. DLL dapat untuk memanipulasi isi dari satu atau lebih table yang mempunyai keterkaitan antara table yang satu dengan tabel lain (DML). Statemen DLL merupakan bahasa definisi data yang digunakan untuk membuat, mengubah dan menghapus struktur data asli yang berkaitan dengan data base itu sendiri, table dan elemen lain yang merupakan bagian dari database seperti index, procedure dal lain-lain. Statemen DML merupakan bahasa manipulasi data yang digunakan untuk memanipulasi data dengan data struktur. Empat pokok statemen DML adalah insert, update, delete dan select. 2.11 Entity Relationship Diagram (ERD) Entity Relationship Diagram akan mendokumentasikan data sistem dengan mengidentifikasikan jenis entitas dan hubunganya. ERD merupakan alat modeling data yang paling fleksibel. Dengan menggunkan ERD, Objek-objek di gambarkan dengan bentuk entity dan relasinya berdasarkan permintaan dan berisi dari objekobjek dasar yang di sebut dengan entity dan hubungan entity di sebut relationship. ERD memiliki notasi-notasi yang digunakan untuk menggambarkan model data, setiap notasi pada ERD mewakili komponen-komponen ERD. 18
Komponen-komponen ERD diantaranya: Entitas adalah sesuatu dalam dunia nyata yang mendeskripsikan keberadaan yang bebas, baik secara fisik (orang, benda, tempat) maupun secara abstrak (kejadian, atau konsep). Lambang dari entitas adalah sebagai berikut : Gambar 2.17 Entitas Relationship adalah hubungan yang terjadi antara kejadian-kejadian dari suatu atau lebih entitas. Lambang dari relationship adalah sebagai berikut: Gambar 2.18 Relationship Atribut adalah sifat-sifat atau karakteristik yang dimiliki oleh suatu entitas maupun suatu relationship. Lambang dari atribut adalah sebagai berikut: Gambar 2.19 Atribut 2.12 Normalisasi Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi kedalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi. Tujuan dari Normalisasi adalah: Untuk menghilangkan kerangkapan data. Untuk mengurangi kompleksitas. Untuk mempermudah permodifikasian data dalam query. 19
Adapun beberapa proses Normalisasi, yaitu: Data di uraikan dalam bentuk tabel, selanjutnya dianalisa berdasarkan persyaratan tertentu ke dalam beberapa tingkatan. Apabila tabel yang di uji belum memenuhi persyaratan tertentu, maka tabel sampai memenuhi bentuk yang optimal. Terdapat beberapa tingkatan dalam normalisasi, yaitu: 1 NF (First Normal Form) Suatu relasi dikatakan memenuhi syarat normal pertama bila setiap data bersifat tunggal, dan hanya mempunyai suatu nilai dan tidak memiliki set atribut yang berulang. 2 NF (Second Normal Form) Suatu relasi dikatakan memenuhi syarat normal kedua bila relasi tersebut sudah memenuhi bentuk normal pertama, dan atribut non keynya sudah tidak bergantung penuh terhadap keynya, atau terdapat lagi ketergantungan parsial dan fungsional. 3 NF (Third Normal Form) Suatu reasi dikatakan memenuhi syarat normal ketiga jika relasi tersebut sudah memenuhi bentuk normal kedua, dan aribut non keynya tidak tergantung transitif terhadap keynya. BCNF (Boyce Codd Normal Form) BCNF punya paksaan yang lebih kuat dari bentuk normal ketiga. Untuk menjadi BCNF, Relasi harus dalam bentuk kesatu dan setiap atribut harus bergantung kepada superkey. Tidak ada data rangkap atau anomaly dan nilai sebelumnya yang mempunyai ketergantungan fungsional. 4 NF (Fourth Normal Form) Untuk relasi keempat pada relasi tersebut tidak memiliki data yang mempunyai ketergantungan multivalue. 5 NF (Five Normal Form) Dalam bentuk ini sudah tidak terdapat lagi anomaly atau kerangkapan data yang terdapat pada data sebelumnya. Relasi yang sudah terbentuk dalam bentuk normal ketiga (3NF), Pada umumnya sudah merupakan bentuk database yang baik. 20