BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan usaha Roti Tutik sebagai obyek penelitian yang terletak di Jalan Anggraeni 4 No. 9 Semarang. Roti Tutik adalah sebuah industri rumah tangga yang bergerak di bidang produksi dan penjualan roti, donat, dan snack. Produksi yang dilakukan Roti Tutik adalah setiap hari. Biasanya konsumen tersebut memesan dalam jumlah besar. Konsumen yang dimiliki oleh Roti Tutik juga sangat banyak, sehingga tidak pernah sepi oleh pelanggan. 3.2. Metode Pengumpulan Data 3.2.1. Sumber Data Sumber data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: 1. Data Primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari obyek penelitian. Dalam penelitian ini, data primer yang didapatkan dari Roti Tutik seperti prosedur pembelian, penjualan, persediaan di gudang, dan prosedur keuangan pada usaha ini. 24
2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari obyek penelitian. Dalam penelitian ini, data sekunder yang didapatkan dari Roti Tutik adalah catatan transaksi pembelian dan penjualan, baik nota maupun laporan keuangan. 3.2.2. Jenis Data Jenis data dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: 1. Data Kualitatif Data kualitatif adalah data yang tidak dapat diukur atau dinilai dengan angka. Pada penelitian ini, data kualitatif yang digunakan seperti informasi mengenai prosedur dan gambaran umum dalam pembelian, penjualan, dan segala kegiatan dalam menghasilkan produk jadi pada Roti Tutik. 2. Data Kuantitatif Data kuantitatif adalah data yang dapat diukur dan dinilai dengan angka. Pada penelitian ini, data kuantitatif yang digunakan adalah informasi mengenai banyaknya produksi yang dihasilkan, pembelian, penjualan, serta laporan keuangan pada Roti Tutik. 25
3.3. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data diperoleh dari: 3.3.1. Wawancara Dalam penelitian ini, penulis melakukan wawancara secara langsung kepada pemilik usaha Roti Tutik. Wawancara yang dilakukan mengenai seputar kegiatan dan masalah-masalah yang terjadi pada usaha Roti Tutik dan akan diteliti oleh penulis. 3.3.2. Observasi Penulis melakukan observasi atau pengamatan secara langsung pada usaha Roti Tutik, baik proses produksi, pembelian, penjualan, dan pencatatan yang dilakukan oleh pemilik dan karyawan. 3.3.3. Dokumentasi Penulis mengumpulkan data yang diperoleh dari dokumen atau catatan yang dimiliki Roti Tutik berupa nota-nota dan laporan keuangan yang telah dibuat. 3.4. Metode Analisis Data Dalam penelitian ini, metode analisis terdiri dari 4 tahap, yaitu: 1. Tahap Investigasi Awal Tahap ini merupakan tahap awal dalam mengidentifikasi masalah yang terjadi, kemudian penulis mencoba untuk menemukan pemecahan masalahnya. Penyelidikan awal dimulai dengan 26
menemukan permasalahan pada sistem pembelian, penjualan, dan produksi pada usaha Roti Tutik. 2. Tahap Analisis Kebutuhan Sistem Pada tahap ini, penulis menelusuri kelemahan sistem yang ada pada usaha Roti Tutik kemudian menentukan sistem baru yang diinginkan oleh usaha tersebut. Sehingga sistem yang baru dapat mengatasi masalah pada kelemahan sistem yang lama. 3. Tahap Design Tahap ini penulis akan merancang sistem baru yang berbasis komputerisasi untuk diterapkan dalam usaha Roti Tutik dalam menjalankan usahanya. 4. Tahap Implementasi Sistem baru berbasis kompterisasi yang telah dirancang tersebut kemudian diterapkan atau diimplementasikan pada usaha Roti Tutik. Dalam tahap ini, penulis akan membantu pemilik sebagai user dalam menggunakan sistem yang baru. 3.5. Gambaran Umum Usaha Roti Tutik merupakan usaha industri rumah tangga yang bergerak dalam bidang produksi dan penjualan roti, seperti roti isi (pisang, keju, coklat, dan sosis) dan donat. Selain roti dan donat, Roti Tutik juga melayani pembuatan snack. Usaha ini berdiri sejak tahun 2004 dan berlokasi di Jalan Anggraeni 4 No. 9 Semarang. Roti Tutik menjual 27
produknya untuk keperluan rapat kantor, pernikahan, arisan, dan acaraacara lainnya. Selain itu, produknya dijual secara langsung di kantin sebuah perusahaan atau sekolah. Usaha ini memproduksi produknya setiap hari dan menghasilkan lebih dari 200 produk per hari. Pemilik usaha Roti Tutik ini bernama Ibu Tutik dan memiliki 5 orang karyawan untuk membuat produk dan 2 orang karyawan untuk bagian penjualan/sales. Pada bagian produksi terdiri dari 3 orang dalam pengolahan produk dan 2 orang melakukan quality control terhadap produk serta pengemasan. Ibu Tutik sebagai pemilik hanya mengatur jalannya proses produksi dan bagian keuangan. Tetapi, tidak jarang pula Ibu Tutik ikut turun tangan dalam membuat proses produksinya dan sekaligus menilai kinerja dari para karyawannya. Pada bagian penjualan/sales, Ibu Tutik menerapkan prosedur jika mereka ingin mengambil produk baru yang akan dijual maka mereka terlebih dahulu harus menyetorkan pendapatan dan laporan hasil dari penjualan produk sebelumnya. Untuk sistem penggajian, bagian penjualan/sales mengambil keuntungan sendiri dari produk yang diambil dari Roti Tutik, sedangkan karyawan lain sistem penggajian tetap diterima langsung dari Ibu Tutik. Segala aktivitas pencatatan pada proses produksi Roti Tutik masih dilakukan secara sederhana. Pencatatan mengenai penjualan, pembelian, dan produksi ditangani langsung oleh Ibu Tutik selaku pemilik usaha tersebut. Untuk penjualan terutama dalam jumlah produksi yang banyak, Ibu Tutik akan memberikan nota dan dicatat dalam laporan keuangan. 28
Tidak hanya bagian penjualan, bagian persediaan bahan baku, dan pembelian bahan baku pun juga dicatat dengan pencatatan yang sederhana. Pemilik Keuangan/Finance Penjualan/Sales Produksi Pengolahan Produk Quality Control Pengemasan/Packaging Gambar 3.1 Struktur Organisasi Usaha Roti Tutik 3.6. Proses Transaksi Akuntansi Sebelum Menggunakan Sistem 3.6.1. Proses Penjualan Penjualan Kredit 1. Bagian sales membuat permintaan melalui telepon pada pemilik. 2. Pemilik menerima permintaan dari bagian sales dan mencatat jumlah yang dipesan. 29
3. Bagian produksi membuat pesanan dalam satu hari sebelum bagian sales mengambilnya. 4. Bagian sales menyetor uang penjualan untuk minggu lalu sebelum menerima pesanan yang baru. 5. Pemilik mencatat uang masuk (penjualan) dan membuat nota pemesanan untuk pesanan yang baru dengan dua rangkap, satu untuk bagian sales dan satu untuk pemilik. 6. Bagian sales menerima nota pemesanan dan pesanan yang baru. 30
Bagian Sales Pemilik Mulai Membuat permintaan melalui telepon Mencatat jumlah pesanan Menyetor uang penjualan kemarin Membuat pesananan (1 hari) Mencatat uang masuk penjualan kemarin Laporan Penjualan Menerima nota pemesanan untuk pesanan baru Nota pemesanan 1 untuk pesanan baru 2 T Menerima pesanan baru Selesai Gambar 3.2 Flowchart Penjualan Kredit 31
Penjualan Tunai 1. Pembeli memesan melalui telepon atau datang langsung ke tempat usaha Roti Tutik. 2. Pemilik mengambil barang yang dipesan atau yang diinginkan kemudian mencatatnya pada laporan penjualan. 3. Pemilik membuat nota penjualan dengan 2 rangkap, satu untuk pembeli dan satu untuk pemilik. 4. Pembeli menerima nota penjualan. 5. Pembeli membayar dengan cash/uang tunai. 6. Pemilik menyerahkan barang yang dipesan pembeli. 32
Pembeli Pemilik Mulai Memesan barang yang diinginkan Mengambil barang yang dipesan Mencatat pada laporan penjualan Laporan Penjualan Menerima Nota Penjualan Membuat Nota 1 Penjualan 2 T Membayar barang dengan uang tunai Menerima uang tunai Selesai Menyerahkan barang Gambar 3.3 Flowchart Penjualan Tunai 33
3.6.2. Proses Pembelian 1. Bagian produksi memeriksa bahan baku yang terdapat di gudang dan mencatat bahan baku yang sudah mulai habis. 2. Bagian produksi melaporkan pada pemilik bila terdapat bahan baku yang sudah mulai habis. 3. Pemilik meminta salah satu karyawannya dari bagian produksi untuk membeli bahan baku yang dibutuhkan. 4. Karyawan membeli bahan baku yang dibutuhkan dan memeriksa kondisi dan jumlahnya. 5. Karyawan memberikan nota pembelian kepada pemilik. 34
Bagian Produksi Mulai Memeriksa bahan baku di gudang Mencatat bahan baku yang mulai habis Laporan stock barang Melaporkan pada pemilik T Membeli dan memeriksa bahan baku Nota Pembelian diserahan kepada pemilik T Selesai Gambar 3.4 Flowchart Pembelian 35