KREDIT/PEMBIAYAAN PERBANKAN BABEL TRIWULAN II 2008 MAKIN EKSPANSIF

dokumen-dokumen yang mirip
KREDIT/PEMBIAYAAN PERBANKAN BABEL TRIWULAN III 2008 MASIH CUKUP EKSPANSIF

KREDIT/PEMBIAYAAN PERBANKAN BABEL TRIWULAN I 2008 TETAP EKSPANSIF

KREDIT/PEMBIAYAAN PERBANKAN SUMSEL TRIWULAN I 2008 TETAP EKSPANSIF

SURVEI KREDIT PERBANKAN

KONDISI TRIWULAN I I II III IV I II III IV I

SURVEI KREDIT PERBANKAN

SURVEI KREDIT PERBANKAN

SURVEI KREDIT PERBANKAN

SURVEI KREDIT PERBANKAN

SURVEI KREDIT PERBANKAN

SURVEI KREDIT PERBANKAN

SURVEI KREDIT PERBANKAN

SURVEI KREDIT PERBANKAN

SURVEI KREDIT PERBANKAN

SURVEI KREDIT PERBANKAN

No. Jenis Kredit Rincian Kredit

(%, SBT) (%, qtq)

KONDISI TRIWULAN II-2007

No. Jenis Kredit Rincian Kredit

Grafik 3. Pertumbuhan Per Jenis Kredit Konsumsi. Grafik 2. Perkembangan NPL Per Jenis Kredit (%) 3.0. (%, yoy)

SURVEI KREDIT PERBANKAN

(%, SBT) (%, qtq)

Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengar. aruhi. Nov. Okt. Grafik 1. Pertumbuhan PDB, Uang Beredar, Dana dan Kredit KOMPONEN UANG BEREDAR

SURVEI PERBANKAN KONDISI TRIWULAN I I II III IV I II III IV I II III IV I

KINERJA PERBANKAN 2008 (per Agustus 2008) R e f. Tabel 1 Sumber Dana Bank Umum (Rp Triliun) Keterangan Agustus 2007

Boks Dampak Krisis Ekonomi Global terhadap Perbankan Kalsel

SURVEI PERBANKAN KONDISI TRIWULAN I Triwulan I Perbankan Semakin Optimis Kredit 2015 Tumbuh Sebesar 17,1%

SURVEI PERBANKAN KONDISI TRIWULAN IV I II III IV I II III IV

aruhi Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengar

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

aruhi Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengar

SURVEI PERBANKAN PERBANKAN SEMAKIN OPTIMIS KREDIT 2015 TUMBUH SEBESAR 17,1%

SURVEI PERBANKAN * perkiraan

PERKEMBANGAN PERBANKAN DAN SISTEM PEMBAYARAN DI ACEH

BAB I PENDAHULUAN. hasil kerja pemerintah dalam mensejahterakan rakyatnya. Pertumbuhan ekonomi

abungan, baik dalam rupiah giro valuta

Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengaruhi

aruhi Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengar

% yoy. Jan*

SURVEI PERBANKAN KONDISI TRIWULAN II I II III IV I II III IV I II III IV I II

Perkembangan Uang Beredar (M2)

meningkat % (yoy) Feb'15

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

% (yoy) Oct'15 Nov'15*

% (yoy) Feb'15 Mar'15*

Kajian Ekonomi Regional Banten

Boks 2 SURVEI INDIKATOR PERBANKAN RIAU TAHUN I. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sebagai perantara keuangan antara pihak yang kelebihan dana (surplus unit)

aruhi Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengar Mar Apr'15 % (yoy)

Asesmen Pertumbuhan Ekonomi

aruhi Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Memen

Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengaruhi

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

Analisa Statistik Uang Beredar (M2) dan Perkembangan Dana, Kredit serta Suku Bunga Perbankan

Grafik 1. Permintaan Kredit Baru (SBT, %)

P D R B 7.24% 8.50% 8.63% 8.60% 6.52% 3.05% -0.89% Sumber : BPS Kepulauan Riau *) angka sementara **) angka sangat sementara

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perbankan berperan dalam mendorong tingkat pertumbuhan ekonomi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan peningkatan total output dalam suatu perekonomian. Struktur. perekonomian Indonesia didominasi oleh Pulau Jawa.

KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROVINSI ACEH

INDEKS TENDENSI BISNIS DAN INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN I-2013

I. PENDAHULUAN. Usaha Mikro dan Kecil (UMK), yang merupakan bagian integral. dunia usaha nasional mempunyai kedudukan, potensi dan peranan yang

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

HASIL SURVEI KREDIT KONSUMSI A. Karakteristik Bank

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengaruhi

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

UMKM & Prospek Ekonomi 2006

PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO ACEH

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN I TAHUN 2012

L A M P I R A N. Kantor Bank Indonesia Ambon 1 PERTUMBUHAN TAHUNAN (Y.O.Y) PDRB SEKTORAL

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN III TAHUN 2010

BAB I PENDAHULUAN. tantangan yang cukup berat. Kondisi perekonomian global yang kurang

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

Tabel PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan 2000 di Kecamatan Ngadirejo Tahun (Juta Rupiah)

PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO. PDRB Gorontalo Triwulan III-2013 Naik 2,91 Persen

BAB I PENDAHULUAN. perantara keuangan (financial intermediaries), yang menyalurkan dana dari pihak

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN I TAHUN 2008

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian adalah indikator Produk Domestik Bruto (PDB). PDB pada dasarnya

Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kab. Lamandau Tahun 2013 /

BAB I PENDAHULUAN. menopang hampir seluruh program-program pembangunan ekonomi. Peranan

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan. Laporan mengenai rugi laba suatu perusahaan

PERTUMBUHAN EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN I TAHUN 2011

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan penting dalam menunjang kegiatan

No. 64/11/13/Th.XVII, 5 November 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA BARAT TRIWULAN III 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TRIWULAN I-2010

INDEKS TENDENSI BISNIS DAN INDEKS TENDENSI KONSUMEN TRIWULAN I-2015

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

Proyeksi Perekonomian Sulsel 2009 Menghadapi Krisis Keuangan Global

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2007

BAB I PENDAHULUAN. faktor-faktor produksi untuk menghasilkan output. Pertumbuhan ekonomi mutlak

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. untuk menerima simpanan (deposit) dari masyarakat, kemudian simpanan tersebut

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TRIWULAN II-2008

No. Sektor No. Sektor No. Jenis Penggunaan

Transkripsi:

Suplemen 4 KREDIT/PEMBIAYAAN PERBANKAN BABEL TRIWULAN II 2008 MAKIN EKSPANSIF Hasil Survei Kredit Perbankan (SKP) di wilayah Bangka Belitung pada triwulan II 2008 menunjukkan proyeksi perkembangan kredit/pembiayaan yang menggembirakan. Survei Kredit Perbankan wilayah Bangka Belitung pada triwulan II 2008 menyertakan 20 bank yang terdiri dari bank umum dan syariah (bank pelapor Laporan Bank Umum atau Syariah LBU/S) serta bank perkreditan rakyat (BPR/S) sebagai responden. Dari 20 bank responden, tercatat sebanyak 11 bank yang mengembalikan kuesioner tersebut. Secara garis besar, permintaan kredit perbankan diproyeksi mengalami peningkatan dengan mayoritas penyaluran kredit/pembiayaan pada kredit modal kerja. II. Perkiraaan Penyaluran Kredit Triwulan II-2008 Permintaan kredit perbankan selama triwulan II rata-rata pada kisaran 1 persen sd.10 persen (lihat tabel 1). Sebanyak 7 kantor bank menyatakan kreditnya tumbuh dalam kisaran 1 persen sd. 10 persen, 3 kantor bank kreditnya tajam di atas 10 persen, sedangkan 1 kantor bank kreditnya menurun pada kisaran 1 persen sd.10 persen. Tabel 1 Permintaan Kredit di Triwulan II-2008 dibanding Triwulan Sebelumnya B.1 Permintaan kredit dibanding Tw sebelumnya tajam (> (>1% sd. Sama (- 1% sd 1%) Menurun (- 1% sd. - Menurun tajam (>- Bank Pemerintah 3 3 0 0 0 BUSN 0 2 0 1 0 BPR/S 0 2 0 0 0 Total 3 7 0 1 0 Sebagian besar kantor bank menyatakan bahwa penyaluran kredit pada triwulan I berupa modal kerja (lihat Tabel 2) yaitu sebanyak 6 kantor bank, disusul untuk konsumsi 4 kantor bank, dan kemudian investasi 1 kantor bank. Pola penyaluran kredit kepada kredit modal kerja ini merupakan ciri dari perbankan Bangka Belitung yang sudah berlangsung cukup lama. Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan II 2008 1

Tabel 2 Penyaluran Kredit Berdasarkan Penggunaan Triwulan II-2008 Prioritas jenis penggunaan kredit Modal Kerja Investasi Konsumsi Bank Pemerintah 3 0 3 BUSN 1 1 1 BPR/S 2 0 0 Total 6 1 4 Peningkatan kredit perbankan menurut para responden terutama disebabkan oleh peningkatan prospek usaha debitur sebesar 45.46 persen, karena rendahnya alasan persyaratan kredit yang ringan sebesar 27.27 persen, karena tingkat suku bunga sebesar 18.18 persen, dan faktor lainnya sebesar 9.09 persen. Tabel 3 Alasan Utama Peningkatan Permintaan Kredit pada Triwulan II-2008 Alasan utama peningkatan permintaan kredit (jika naik) Persyaratan kredit ringan Tingkat suku bunga kredit rendah Prospek Usaha Nasabah yang Lainlain Kondisi perekonomian Bank Pemerintah 1 1 3 1 0 BUSN 0 1 2 0 0 BPR/S 2 0 0 0 0 Total 3 2 5 1 0 III. Perkiraan Penyaluran Kredit Triwulan III-2008 Tidak berbeda dengan triwulan II, permintaan kredit pada triwulan III nanti diperkirakan pada kisaran 1 persen sd. 10 persen atau sebanyak 72.73 persen dari perbankan (lihat tabel 4). Sedangkan yang memprediksi relatif konstan sebanyak 3 kantor bank atau 27.27 persen. Tabel 4 Perkiraan Permintaan Kredit Triwulan Mendatang Perkiraan permintaan kredit di Tw mendatang tajam (> (>1% sd. Sama (- 1% sd 1%) Menurun (- 1% sd. - Menurun tajam (>- Bank Pemerintah 3 3 0 0 0 BUSN 0 3 0 0 0 BPR/S 0 2 0 0 0 Total 3 8 0 0 0 2 Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan II 2008

Untuk triwulan yang sama, diprediksikan juga penyaluran kredit berdasarkan penggunaan masih pada kredit modal kerja, kemudian secara bersamaan adalah kredit konsumsi dan kredit investasi (lihat tabel 5). Didominasinya penyaluran kredit pada modal kerja dan bukannya pada konsumsi merupakan salah satu cerminan bahwa kegiatan investasi baru belum banyak tumbuh di Bangka Belitung. Selain itu, dapat juga merupakan indikasi bahwa kegiatan ekonomi masih dijalankan oleh pelaku-pelaku usaha lama atau belum adanya pelaku usaha baru yang memanfaatkan pembiayaan perbankan dari Bangka Belitung. Tabel 5 Prioritas Jenis Penggunaan Kredit Triwulan Mendatang Prioritas jenis penggunaan kredit pada Tw mendatang Modal Kerja Investasi Konsumsi Bank Pemerintah 3 0 3 BUSN 2 1 0 BPR/S 2 0 0 Total 7 1 3 Faktor utama yang dikemukakan oleh kalangan perbankan yang diperkirakan menopang pertumbuhan kredit pada triwulan III-2008 adalah nya prospek usaha nasabah dan persyaratan kredit yang ringan. Jumlah kantor bank yang mengatakan demikian adalah sebanyak masing-masing 5 dan 4 kantor atau secara prosentase masing-masing sebesar 45.46 persen dan 36.36 persen. Tingkat suku bunga kredit yang rendah juga dianggap merupakan faktor yang diperkirakan mendorong peningkatan kredit di triwulan mendatang. Hal tersebut dikemukakan oleh 2 kantor bank atau sebanyak 18.18 persen (lihat tabel 6). Tabel 6 Alasan Utama Peningkatan Kredit Triwulan Mendatang Alasan utama peningkatan kredit di Tw mendatang (jika naik) Persyaratan kredit ringan Tingkat suku bunga kredit rendah Prospek Usaha Nasabah yang Lainlain Perekonomian Bank Pemerintah 3 1 2 0 0 BUSN 0 1 2 0 0 BPR/S 1 0 1 0 0 Total 4 2 5 0 0 Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan II 2008 3

Sebagian besar bank yang disurvei (11 bank) mengatakan bahwa pada triwulan II telah terjadi pemberian kredit baru yang besarnya bervariasi namun dalam kisaran 1 persen sd. 10 persen (lihat tabel 7 dan 8). Pemberian kredit baru merupakan salah satu indikasi peningkatan intermediasi kredit. Namun dari sisi magnitude, laju pertumbuhan kredit masih dirasakan tidak terlalu tinggi. Tabel 7 Pemberian Kredit Baru Triwulan II-2008 Apakah ada pemberian kredit baru dalam triwulan laporan Ya Tidak ada Bank Pemerintah 6 0 BUSN 3 0 BPR/S 2 0 Total 11 0 Dalam triwulan laporan, terdapat 3 bank yang mengalami peningkatan penyaluran kredit baru di atas 10 persen. Sebagian besar kredit baru tumbuh pada kisaran 1 persen sd. 10 persen atau secara prosentase sebanyak 63.64 persen. Terdapat pula kantor bank yang mengalami penurunan jumlah kredit baru yang disalurkan pada triwulan II-2008. Penurunan tersebut terjadi di 1 kantor bank. Tabel 8 Jumlah Realisasi Penyaluran Kredit Baru pada Triwulan II-2008 Jumlah realisasi penyaluran kredit baru tajam (> (>1% sd. Sama (- 1% sd 1%) Menurun (- 1% sd. - Menurun tajam (>- Bank Pemerintah 2 4 0 0 0 BUSN 0 2 0 1 0 BPR/S 1 1 0 0 0 Total 3 7 0 1 0 Peningkatan kredit baru menurut perbankan paling dominan disebabkan oleh nya kualitas portfolio kredit. Jumlah kantor bank yang mengatakan demikian sebanyak 8 kantor bank atau sebanyak 80 persen. Faktor pendukung kedua adalah permodalan bank yang cukup, yakni sebanyak 2 kantor bank yang menjawab atau secara prosentase sebanyak 20 persen (lihat tabel 9). 4 Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan II 2008

Tabel 9 Alasan Internal Peningkatan Realisasi Penyaluran Kredit Baru Alasan Internal peningkatan realisasi penyaluran kredit baru Permodalan bank cukup Kualitas portfolio kredit Likuiditas berlebih Lainnya Bank Pemerintah 1 5 0 0 BUSN 1 1 0 0 BPR/S 0 2 0 0 Total 2 8 0 0 Secara lebih diperinci, seluruh peningkatan kredit baru pada triwulan II ini didukung oleh nya prospek usaha debitur (lihat tabel 10). Tabel 10 Alasan Eksternal Peningkatan Realisasi Penyaluran Kredit Baru Alasan eksternal peningkatan realisasi penyaluran kredit baru Prospek usaha nasabah Rendahnya risiko usaha Kondisi ekonomi Kondisi keamanan Bank Pemerintah 3 0 1 0 1 BUSN 2 0 0 0 0 BPR/S 2 0 0 0 0 Total 7 0 1 0 1 Lainlain Prioritas penyaluran kredit baru pada triwulan II, didominasi oleh kredit modal kerja serta konsumsi dan investasi (lihat tabel 11). Hal tersebut terjadi secara umum hampir di semua kelompok bank; bank pemerintah, bank swasta umum nasional dan BPR/S. Tabel 11 Penyaluran Kredit Baru Berdasarkan Penggunaan Prioritas penggunaan dalam penyaluran kredit baru Modal Kerja Investasi Konsumsi Bank Pemerintah 3 0 3 BUSN 1 1 1 BPR/S 2 0 0 Total 6 1 4 Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan II 2008 5

Sektor ekonomi paling banyak mendapat kucuran kredit baru dari perbankan adalah sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran (PHR), disusul oleh sektor lain-lain (konsumsi). Prosentase bank yang mengalokasikan kredit ke sektor PHR mencapai 54.55 persen. Sedangkan sisanya adalah sektor lain-lain sebesar 27.27 persen yang diberikan oleh 3 bank, sektor pertambangan dan sektor industri pengolahan masing-masing 9.09 persen yang diberikan oleh masing-masing 1 bank (lihat tabel 12). Tabel 12 Sektor Ekonomi PalingBanyak MendapatkanKredit Baru pada Triwulan II-2008 Sektor Ekonomi Transportasi, Pertanian Pertambangan Industri Listrik, Gas, & Pergudangan, Jasa-jasa Jasa-jasa Konstruksi PHR &Penggalian Pengolahan Air Bersih dan dunia usaha sosial/masyarakat Lainnya Komunikasi Bank Pemerintah 0 1 0 0 0 2 0 0 0 3 BUSN 0 0 1 0 0 2 0 0 0 0 BPR/S 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 Total 0 1 1 0 0 6 0 0 0 3 IV. Prediksi Pemberian Kredit Baru di Triwulan III Kalangan perbankan menginformaskan bahwa akan menyalurkan kredit baru pada triwulan III (lihat tabel 14). Selain itu, diprediksi sektor PHR tetap menjadi sektor ekonomi yang paling banyak mendapat alokasi kredit. Hal tersebut terlihat dari jawaban 9 bank yang menempatkan sektor PHR sebagai sektor ekonomi yang akan paling banyak mendapat kucuran kredit (lihat tabel 13). Setelah itu baru diikuti oleh sektor lain-lain (konsumsi) (3 kantor bank), sektor pertambangan dan penggalian, dan sektor jasa-jasa sosial masyarakat (masing-masing 1 kantor bank) Tabel 13 Sektor Ekonomi Paling Banyak Mendapat Kredit Baru pada Triwulan Mendatang Sektor Ekonomi Transportasi, Pertanian Pertambangan Industri Listrik, Gas, & Pergudangan, Jasa-jasa Jasa-jasa Konstruksi PHR &Penggalian Pengolahan Air Bersih dan dunia usaha sosial/masyarakat Lainnya Komunikasi Bank Pemerintah 0 1 0 0 0 1 0 0 1 3 BUSN 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 BPR/S 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 Total 0 1 0 0 0 6 0 0 1 3 6 Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan II 2008

Tabel 14 Rencana Memberikan Kredit Baru di Triwulan Mendatang Ada rencana memberikan kredit baru di triwulan mendatang Ya Ada Bank Pemerintah 6 0 BUSN 3 0 BPR/S 2 0 Total 11 0 V. Proyeksi Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga pada Triwulan III Delapan kantor bank memproyeksikan Dana Pihak Ketiga (DPK) masing-masing akan tumbuh pada kisaran 1 persen sd. 10 persen. Dua kantor bank memprediksi DPK-nya akan tajam lebih besar dari 10 persen dan satu kantor bank mengatakan relatif stagnan (lihat tabel 15). Tabel 15 Proyeksi DPK Triwulan III dibanding Triwulan II Proyeksi DPK pada triwulan mendatang dibanding triwulan berjalan tajam (> (>1% sd. Sama (- 1% sd 1%) Menurun (- 1% sd. - Menurun tajam (>- Bank Pemerintah 2 4 0 0 0 BUSN 0 3 0 0 0 BPR/S 0 1 1 0 0 Total 2 8 1 0 0 Sumber kenaikan DPK diyakini berasal dari tabungan, kemudian dengan porsi yang sama diikuti oleh deposito dan giro. Dari bank-bank yang mengatakan DPK akan, diketahui bahwa sebesar 54.55 persen kantor bank mengatakan peningkatan akan bersumber dari tabungan, sedangkan sisanya 27.27 persen dan 18.18 persen bersumber dari deposito dan giro (lihat tabel 16). Tabel 16 Proyeksi Sumber Kenaikan DPK Sumber kenaikan DPK Giro Deposito Tabungan Bank Pemerintah 2 1 3 BUSN 0 1 2 BPR/S 0 1 1 Total 2 3 6 Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan II 2008 7

Peningkatan DPK, menurut kalangan perbankan, sebagian didorong oleh peningkatan fasilitas dan pelayanan jasa perbankan yang (40 persen), faktor adanya insentif di luar suku bunga (30 persen), tingkat suku bunga (20 persen) dan faktor lainnya sebesar 10 persen (lihat tabel 17). Tabel 17 Alasan Utama Peningkatan DPK Triwulan III Alasan utama peningkatan DPK Tingkat suku bunga yang Adanya insentif di luar suku bunga Fasilitas & pelayanan jasa perbankan Lainnya Bank Pemerintah 1 2 2 1 BUSN 0 1 2 0 BPR/S 1 0 0 0 Total 2 3 4 1 Kalangan perbankan tetap menganggap bahwa kredit merupakan outlet utama penempatan DPK pada triwulan III-2008, kemudian diikuti oleh penempatan pada antar kantor aktiva. Status Bank Kredit Tabel 18 Proyeksi Penempatan DPK di Triwulan III Outlet Penempatan Dana Antar Kantor Aktiva Aktiva dalam valas Surat Berharga Antar Bank Penyertaan Aktiva Lainnya Bank Pemerintah 6 0 0 0 0 0 0 BUSN 1 2 0 0 0 0 0 BPR/S 2 0 0 0 0 0 0 Total 9 2 0 0 0 0 0 8 Kajian Ekonomi Regional Propinsi Kepulauan Bangka Belitung Triwulan II 2008