BAB III SENTRAL TELEPON DIGITAL EWSD. Electronic Wahler System Digital (EWSD) atau Digital Electronic Switching

dokumen-dokumen yang mirip
I.PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DIGITAL LINE UNIT (DLU) PADA SENTRAL SWITCHING ELECTRONIC WAHLER SYSTEM DIGITAL (EWSD) PT.TELKOM TBK REGIONAL PANGKALPINANG

Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS

STORED PROGRAM CONTROL (SPC) EXCHANGE

BAB V SIGNALING. (CAS dan CCS7 Lihat Software) Oleh : Suherman, ST.

Komputer, terminal, telephone, dsb

TEKNIK SWITCHING SENTRAL SPC DAN KONFIGURASI ELEMEN KONTROL

PERCOBAAN 1 SUBSCRIBER MATCHING UNIT

Setelah mempelajari bagian ini diharapkan dapat: Memahami prinsip switching mekanik pada telepon Memahami prinsip switching elektronik pada telepon

Memahami proses switching dalam sistem telepon Memahami rangkaian switching yang digunakan dalam sistem komunikasi telepon Menjelaskan aplikasi dan

Adapun kelengkapan-kelengkapan yang terdapat dalam PABX antara lain:

Common Channel Signalling

Pemodelan Data Trafik Parameter PerformansiSentral Electronic World Switch Digital (EWSD) (Studi Kasus: PT. Telkom Riau Daratan)

Powered by Upload By - Vj Afive -

Bab 9. Circuit Switching

Sentral Telepon. Syah Alam, M.T STTI JAKARTA

Bab I Garis-garis Besar Sistem Komunikasi

Powered by TeUinSuska2009.Wordpress.com. Upload By - Vj Afive -

TELEPHONE. Oleh Kholistianingsih, S.T., M.Eng.

P A B X (Private Automatic Branch Exchange)

PERTEMUAN 10 TEKNIK PENSINYALAN

BAB II JARINGAN PSTN. yang lebih dikenal dengan jaringan Public Switch Telephone Network (PSTN). Jaringan ini

BAB II LANDASAN TEORI

ISDN. (Integrated Service Digital Network) -Overview - Prima K - PENS Jaringan Teleponi 1 1

Jaringan Telekomunikasi dan Informasi FEG2E3

Telepon secara konvensional adalah untuk komunikasi suara, namun demikian telah banyak telepon yang difungsikan untuk komunikasi data.

Makalah Seminar Kerja Praktek Analisa Kegagalan Panggil Pada Sentral Telepon Digital

PROSES PENSINYALAN PADA SENTRAL DIGITAL SPC

Modul 2 Peralatan Telepon dan Call Setup

BAB I PENDAHULUAN KOMUNIKASI DATA

Pertemuan 2 DASAR-DASAR SISTEM KOMUNIKASI

PERCOBAAN 6 TELEPONI MULTIUSER

This PDF is Created by Simpo Word to PDF unregistered version -

SISTEM PABX ERICSSON MD110 BC9 PT PERTAMINA (PERSERO) REFINERY UNIT IV CILACAP

TEKNIK SWITCHING APLIKASI SISTEM SWITCHING

SIGNALLING. Ade Nurhayati, ST, MT

BAB II SENTRAL DAN TRAFFIC

ANALISIS KINERJA BASIC RATE ACCESS (BRA) DAN PRIMARY RATE ACCESS (PRA) PADA JARINGAN ISDN

TEKNIK SWITCHING Perkembangan Teknologi Switching Manual System) Step By Step System Common Control System Stored Program Controlled

PABX DAN CENTREX. Mike Yuliana PENS-ITS

Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS

ISDN. (Integrated Services Digital Network)

Merupakan gabungan dua teknik yang berbeda yaitu Perpaduan Teknik Komunikasi dan Pengolahan Data

Jaringan Switching. Untuk transmisi data yang melampaui area lokal. Simpul switching tidak berkaitan dengan isi data.

VoIP. Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol.

DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI

1. Adanya pertumbuhan permintaan komunikasi suara, data dan gambar. 2. Perlunya kesederhanaan, fleksibilitas dan biaya yang

Integrated Sevices Digital Network (ISDN)

B A B IX MODEL OSI (OPEN SYSTEMS INTERCONNECTIONS)

BAB I PENGANTAR SISTEL

MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK. PSM (PERIPHERAL SWITCHING MODULE) PADA SGD (SENTRAL GERBANG DOMESTIK) ZTE ZXJ10 PT. INDOSAT, Tbk SEMARANG

PESAWAT TELEPON. Komponen-komponen Pesawat Telepon. Fungsi Pesawat Telepon. Basic Call Setup

Program Studi S1 - Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Telkom BANDUNG, 2012

Makalah Seminar Kerja Praktek. PERANGKAT MOBILE MEDIA GATEWAY R5.0 (M-MGW R5.0) PADA NETWORK SWITCHING SUBSYSTEM (NSS) PT. INDOSAT, Tbk SEMARANG

Faculty of Electrical Engineering BANDUNG, 2015

TEKNIK SWITCHING SWITCHING BERTINGKAT DAN PROBABILITAS BLOCKING

BAB II JARINGAN GSM. telekomunikasi selular untuk seluruh Eropa oleh ETSI (European

Arsitektur Sistem Komputer

WIDE AREA NETWORK & ROUTER. Budhi Irawan, S.Si, M.T, IPP

IMPLEMENTASI SISTEM STEP by STEP SWITCHING MENGGUNAKAN KOMPONEN TERINTEGRASI

BAB I PENDULUAN 1.1 Pengertian Digital

Modul 4 Teknik Pensinyalan dan Penomoran

VoIP. Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol.

BAB XII INTEGRATED SERVICES DIGITAL NETWORK ( ISDN )

Pokok Bahasan dan TIU Sub Pokok Bahasan dan TIK Teknik Pembelajaran

BAB III LANDASAN TEORI

Sistem Transmisi Telekomunikasi Kuliah 1 Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Telekomunikasi mempunyai peran penting dalam kehidupan manusia. Selain

2. Sistem Komunikasi Telepon

BAB II WIDE AREA NETWORK

Internet kabel menggunakan media kabel koaksial sebagai media aksesnya. Asalnya kabel koaksial ini hanya digunakan untuk

PERCOBAAN 1 INSTALASI IVR SERVER

TEKNIK TELEKOMUNIKASI DASAR. Kuliah 8 Jaringan Telefon

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

UNIVERSITAS GUNADARMA

PERCOBAAN 5 SWITCHING NETWORK DENGAN SIMULASI PC

Makalah Server VOIP Softswitch. Kelompok 1. XI TKJ 1 SMK N 7 (STM Pembangunan Semarang)

Arsitektur Jaringan GSM. Pertemuan XIII

BAB III TEORI DASAR SENTRAL TELEPON DIGITAL. 3.1 Sejarah Perkembangan Teknologi Sentral Telepon Digital

CEG4B3. Randy E. Saputra, ST. MT.

Bluetooth. Pertemuan III

PRODI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKAS 2012 YUYUN SITI ROHMAH, ST.,MT

PERCOBAAN 2. MULTIPLEXER/DEMULTIPLEXER UNIT dan SWITCHING NETWORK UNIT

PENGANTAR SISTEM KOMUNIKASI SELULER

KODE MODUL TS.005 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK TELEKOMUNIKASI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK SUITSING.

BAB II LANDASAN TEORI

voip Di susun : Fariansyah Gunawan Nim : Semester : IV

MODUL-8 SIGNALING 1 Pendahuluan 2 Signaling Telepon Analog

BAB II TEORI PENUNJANG

adalah pengiriman data melalui sistem transmisi elektronik dengan komputer adalah hubungan dua atau lebih alat yang membentuk sistem komunikasi.

BAB II SISTEM TELEKOMUNIKASI GSM. Global System for Mobile Communication (GSM) merupakan salah satu trend

JARINGAN DAN LAYANAN KOMUNIKASI. Program Studi Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknologi Telkom 2006

Sumber Pengirim Sistem Transmisi Penerima Tujuan

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI. Herman Tolle Program Alih Tahun (PAT) S2 SKI TE UB

MODUL-11 ISDN (INTEGRATED SERVICES DIGITAL NETWORK)

Teknologi Telekomunikasi

Dasar Perencanaan PSTN

Jaringan Komputer Switching

TEKNIK SWITCHING SWITCHING BERTINGKAT DAN PROBABILITAS BLOCKING

Gambar 3.1 Workflow Diagram Gambar 3.2 Penetapan Koneksi Menggunakan Virtual Path Gambar 3.3 Arsitektur Protokol User Network

Transkripsi:

BAB III SENTRAL TELEPON DIGITAL EWSD 3.1 Pengenalan sentral EWSD Electronic Wahler System Digital (EWSD) atau Digital Electronic Switching System telah di produksi oleh PT. INTI dengan lisensi dari SIEMENS AG Jerman, yang selanjutnya di sebut Sentral Telepon Digital Indonesia (STDI) merupakan sentral telepon Stored Program Control (SPC) switching digital yang dapat menyalurkan tidak hanya sinyal pembicaraan telepon tetapi dapat juga menyalurkan sinyal data, text maupun gambar. Komponen mikroelektronik mengubah sinyal analog (suara, data, gambar) menjadi kode format digital yang di kirimkan dalam bentuk PCM words. Sistem digital juga memungkinkan penggunaan satu saluran phisik sistem 4 kawat yang dapat menyalurkan secara serentak beberapa kanal pembicaraan telepon sekaligus pada jalur Switching Network (SN), dengan menggunakan teknik Time Switch dan Space Switch. EWSD sangat berguna untuk perkembangan telekomunikasi Indonesia dimasa kini dan masa yang akan datang, karena memiliki keuntungan sebagai berikut: 1. seluruh sistem menggunakan perangkat digital. Pengoperasian dan perawatan dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat Operation & maintenance centre (OMC) beberapa sentral dapat dikontrol dari terminal pusat, 20

21 2. sistem dapat memberikan dengan mudah untuk menambah atau menetapkan pelayanan baru kepada pelanggan telepon, 3. sebagai sistem yang berwawasan ke masa depan, maka EWSD telah dirancang sesuai dengan rekomendasi CCIT dan telah siap untuk menyongsong suatu jaringan digital untuk pelayanan terpadu yang lebih dikenal dengan istilah Integrated Service Digital Network (ISDN) dimana pensinyalan yang digunakan sesuai dengan rekomendasi dari CCIT no.7, yaitu suatu sistem pensinyalan kanal sekutu (Common Chanel Signalling), 4. memiliki konsentrator digital (DLU) yang berfungsi untuk melayani pelanggan yang jaraknya berjauhan dari sentral EWSD. Sejak diperkenalkan sentral EWSD di dunia telekomunikasi di Indonesia, saat ini EWSD adalah jenis sentral digital yang cukup banyak digunakan di jaringan komunikasi dunia baik sebagai sentral lokal, sentral trunk, sental kombine, sentral mobil, dan sentral gerbang international. EWSD adalah sebuah sistem sentral telepon yang dapat memenuhi berbagai aplikasi baik di tinjau dari ukuran, bentuk, jangkauan servis serta variasi perangkat terminalnya. Arsitektur perangkat sentral EWSD secara garis besar dapat dibagi dalam empat subsistem. 1. Acces Unit. 2. Switching Network (SN). 3. Coordination Processor (CP). 4. Common Channel Signalling Network Control (CCNC).

22 Switching DLU LTG LTG Acces Common chanel signaling CCNC SN CP SYP MB Coordination CCG Gambar 3.1 Diagram Blok Sentral EWSD Keterangan: acces unit (DLU/LTG) berfungsi sebagai interface antara pelanggan atau trunk dengan sentral (Switching Network), CCNC berfungsi sebagai signaling point, khusus untuk pemrosesan signaling CCIT no.7 atau disebut dengan Common Channel Signalling no.7 (CCS#7), SN berfungsi menghubungkan jalur bicara sebagai jalur komunikasi antar peripheral processor dengan CP, CP berfungsi sebagai pusat pengendali untuk mengkoordinasi semua peripheral processor, menganalisa route, tarif, memproses data base dll.

23 3.2 Pelayanan sentral telepon digital EWSD Sentral EWSD dapat berbentuk layanan sistem sentral EWSD. 1. Local Exchange (sentral local). Local Exchange memberikan layanan (Service) kepada pelanggan (Rotary dialing atau pushbutton, termasuk yang terhubung ke PABX), telepon otomatis dan terminal-terminal ISDN yang dapat dihubungkan secara langsung atau melalui konektor. Hubungan antara pelanggan dengan trunk atau antara dua pelanggan dilakukan secara otomatis. 2. Transit Exchange (sentral transit). Transit Exchange dapat menghubungkan digital trunk dan analog trunk melalui signaling converter atau mux dengan sistem pensinyalan yang bermacam-macam. Hubungan antar-trunk dilakukan secara automatis. 3. Combined Exchange (sentral kombinasi). Sentral jenis ini dapat memproses hubungan-hubungan lokal dan transit. 4. International Exchange (sentral internasional). Sentral ini melayani hubungan internasional, misalnya yang melalui satelit. Hubungan antartrunk dapat dilaksanakan secara otomatis maupun melalui switch board. 5. Rural/Container Exchange (sentral Rural). Rural Exchange dioperasikan di daerah-daerah yang jumlah pelanggannya sedikit. Sentral jenis ini ditempatkan di dalam sebuah kontainer. 3.3 Sistem sentral telepon digital EWSD Untuk dapat melaksanakan tugasnya suatu Sentral Telepon Digital harus mempunyai unit-unit.

24 3.3.1 Acces Unit Unit ini berfungsi sebagai tempat tersambungnya perangkat luar sentral yang ingin berhubungan dengan sentral, jadi dapat dikatakan sebagai interface dengan perangkat luar. Perangkat luar yang dimaksud dapat berupa pesawat telepon maupun trunk dari sentral lain. Tugas utama dari unit ini adalah menyesuaikan bentuk informasi dari luar dengan sentral sehingga informasi yang masuk dapat diolah oleh sentral dan informasi sentral yang akan dikirim dapat dimengerti oleh perangkat luar. Untuk melakukan tugas tersebut, maka Akses Unit mempunyai unit generator yang dapat mengirim nada (tone) dan arus bel (ringing) dan unit penerima sinyal yang dapat menerima sinyal dari pelanggan maupun trunk. Yang termasuk bagian akses adalah DLU dan LTG. 1. Digital Line Unit (DLU) Berfungsi sebagai terminasi saluran pelanggan analog, pelanggan digital, dan PABX. 2. Line Trunk Group (LTG) Berfungsi sebagai penghubung antara perangkat analog dan digital yang berada di luar sentral dengan SN. Pada LTG dapat dipasang saluran pelanggan.

25 LTG terdiri dari beberapa jenis sebagai berikut. 1. LTG A : Digunakan untuk saluran analog, mempunyai 8 buah LTU, dan dapat dihubungkan dengan 128 trunk analog atau 256 pelanggan. 2. LTG B : Merupakan terminal saluran untuk perangkat DLU yang dihubungkan melalui PCM 30. 3. LTG C : Merupakan saluran sirkuit trunk digital. 4. LTG D : Digunakan untuk trunk digital internasional menggunakan transmisi satelit. Unit fungsional pada LTG sebagai berikut. 1. Group Processor ( GP ) Berfungsi untuk mengatur prosedur signaling. 2. Line Trunk Unit ( LTU) Berfungsi untuk menyesuaikan saluran pelanggan dengan LTG. 3. Digital Interface Unit (DIU) Berfungsi sebagai penghubung sentral dengan sistem PCM. 4. Group Switch (GS) Berfungsi sebagai penghubung unit-unit fungsional LTG. 5. Signaling Unit (SU) Berfungsi untuk memproses persinyalan pelanggan.

26 6. Line Interface Unit (LIU) Berfungsi untuk mengadakan cross office check yaitu pengetesan keadaan dari suatu sambungan saat melakukan hubungan. 3.3.2 Switching Network (SN) Yang bertugas sebagai switching pada sistem EWSD adalah SN. Berfungsi untuk melaksanakan proses penyambungan saluran-saluran di dalam STDI. 3.3.3 Common Channel Signalling (CCNC) Yang termasuk dalam bagian persinyalan adalah CCNC. Berfungsi untuk memproses persinyalan dalam STDI. CCNC ini berhubungan langsung dengan CP. 3.3.4 Coordination Processor (CP) CP berfungsi mengontrol call processing, memproses tugas-tugas administratif dan tugas-tugas penunjang, dan menjamin keandalan pusat sinkronisasi sentral. Sentral telepon digital beroperasi dengan dikontrol oleh prosesor, oleh karena itu diperlukan perangkat lunak atau software yang berupa program dan data untuk menjalankan sentral. Dalam sentral digital secara prinsip software dibedakan menjadi dua kelompok. 1. Operating System. 2. User Software.