PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 29 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PENDIDIKAN PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 12 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS INSPEKTORAT PROVINSI RIAU DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 26 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU PROVINSI RIAU GUBERNUR RIAU

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 36 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 22 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS RUMAH SAKIT JIWA TAMPAN PROVINSI RIAU

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 35 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 39 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI RIAU

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 27 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PENGHUBUNG PROVINSI RIAU DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 37 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH PROVINSI RIAU

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 46 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN PENGOLAHAN DATA ELEKTRONIK PROVINSI RIAU

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 18 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI DAERAH PROVINSI RIAU

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 45 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PENDAPATAN PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 32 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS SOSIAL PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 38 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 15 TAHUN 2009 TENTANG

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 17 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN KETAHANAN PANGAN PROVINSI RIAU

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH PROVINSI JAMBI

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 23 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI RIAU GUBERNUR RIAU

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 13 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI RIAU

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 14 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PROVINSI RIAU

BUPATI KEPULAUAN MERANTI

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 106 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 20 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PENGEMBANGAN DESA PROVINSI RIAU

WALIKOTA TARAKAN PERATURAN WALIKOTA TARAKAN NOMOR 11 TAHUN 2009 T E N T A N G

PEMERINTAH PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR : 7 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 42 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERKEBUNAN PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 08 TAHUN 2005 T E N T A N G PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR DAERAH

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 30 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 21 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 33 TAHUN 2015

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KOTA BANJARBARU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

2. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman; 3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup;

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH PROPINSI RIAU PERATURAN DAERAH PROPINSI RIAU NOMOR 10 TAHUN 2001

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 57 Tahun : 2016

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS SOSIAL

- 1 - BUPATI BANYUWANGI

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 40 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI RIAU

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MUSI RAWAS

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 25 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT BADAN KOORDINASI PENYULUHAN PROVINSI RIAU

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 28 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROVINSI RIAU

TAR BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH PROPINSI RIAU PERATURAN DAERAH PROPINSI RIAU NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATAKERJA DINAS PENDIDIKAN

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU,

PEMERINTAH PROPINSI RIAU PERATURAN DAERAH PROPINSI RIAU NOMOR 19 TAHUN 2001

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI

PEMERINTAH PROPINSI RIAU PERATURAN DAERAH PROPINSI RIAU NOMOR 25 TAHUN 2001

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 116 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 19 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI PROVINSI RIAU

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG

NOMOR 4 TAHUN 2005 SERI D NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA NOMOR : 4 TAHUN 2005

LEMBARAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2008

PEMERINTAH PROPINSI RIAU PERATURAN DAERAH PROPINSI RIAU NOMOR 3 TAHUN 2001

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR : 01 TAHUN 2004 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

PEMERINTAH PROPINSI RIAU PERATURAN DAERAH PROPINSI RIAU NOMOR 17 TAHUN 2001

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI

BUPATI MAGETAN PERATURAN BUPATI MAGETAN NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAGETAN BUPATI MAGETAN,

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta)

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 50 Tahun : 2016

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 70 TAHUN 2005 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PEMERINTAH PROPINSI RIAU PERATURAN DAERAH PROPINSI RIAU NOMOR 7 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATAKERJA DINAS TENAGA KERJA

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30.E TAHUN 2008

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 57 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 101 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENGHUBUNG PROVINSI RIAU

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 08 TAHUN 2008 SERI D NOMOR 02 PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2008

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KOTA BANJARBARU

PEMERINTAH PROVINSI RIAU

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR SUMATERA BARAT,

PEMERINTAH PROPINSI RIAU PERATURAN DAERAH PROPINSI RIAU NOMOR 18 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATAKERJA DINAS KESEHATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 12 TAHUN 2004 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

1 PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 29 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PENDIDIKAN PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU Menimbang Mengingat : : a. Bahwa sebagai tindak lanjut pelaksanaan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Riau dipandang perlu untuk membuat tugas pokok, fungsi dan rincian tugas disesuaikan kembali; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagimana huruf a diatas, dipandang perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang tugas Dinas Pendidikan Provinsi Riau 1. Undang-undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang pembentukan Daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1646); 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); 4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

2 5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah. 8. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang menjadi Kewenangan Provinsi Riau (Lembaran Daerah Nomor 2 Tahun 2008) 9. Peraturan Daerah Provinsi Riau Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Riau (Lembaran Daerah Provinsi Riau Tahun 2008). MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR RIAU TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS PENDIDIKAN PROVINSI RIAU BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Riau; 2. Gubernur adalah Gubernur Riau; 3. Dinas Pendidikan adalah Dinas Pendidikan Provinsi Riau BAB II Susunan Organisasi Pasal 2 Dinas Pendidikan terdiri dari : a. Kepala Dinas b. Sekretaris c. Bidang Pendidikan Pra Sekolah, Sekolah Dasar dan Sekolah Luar Biasa d. Bidang Sekolah Menengah Pertama e. Bidang Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi f. Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal

3 BAB III TUGAS POKOK DAN FUNGSI Bagian Kesatu KEPALA DINAS Pasal 3 (1) Kepala Dinas Pendidikan mempunyai tugas melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah berdasarkan azas Otonomi Daerah dan tugas pembantuan bidang pendidikan serta dapat ditugaskan untuk melaksanakan penyelenggaraan wewenang dalam rangka dekonsentrasi. (2) Kepala Dinas berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab Kepada Gubernur. Pasal 4 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 3, Dinas Pendidikan menyelenggarakan fungsi : a. melaksanakan perumusan kebijakan teknis bidang Pendidikan; b. melaksanakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang Pendidikan; c. melaksanakan pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang Pendidikan; d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Gubernur. Bagian Kedua Sekretaris Pasal 5 (1) Sekretaris mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan, keuangan, bina program, hubungan masyarakat, hukum, organisasi, tatalaksana dan keamanan. (2) Sekretaris Berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Pasal 6 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 5, Sekretaris mempunyai fungsi: a. Melaksanakan pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian; b. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan dan perlengkapan; c. melaksanakan pengelolaan urusan rumah tangga dan humas dan protokol; d. melaksanakan koordinasi penyusunan program, anggaran dan perundang-undangan;

4 e. melaksanakan pengelolaan kearsipan dan perpustakaan Dinas; f. melaksanakan monitoring dan evaluasi organisasi dan ketatalaksanaan, analisis jabatan, analisis beban kerja, budaya kerja, dan mengkoordinasikannya dengan Biro Hukum, Organisai dan Tatalaksana; g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Pasal 7 (1) Sekretaris, terdiri atas: a. Sub Bagian Bina Program; b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; c. Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan. (2) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. Pasal 8 (1) Kepala Sub Bagian Bina Program mempunyai tugas: a. menyusun perencanaan program, pembiayaan pendidikan, koordinasi, integrasi, sinkronisasi program pembangunan, program-program strategis yang menyikapi perkembangan IPTEK, b. melaksanakan pengembangan, perkembangan pasar, kemiskinan dan masyarakat marginal dibindag pendidika dengan pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota; c. menyusun kerjasama dalam rangka percepatan peningkatan mutu pendidikan. (2) Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas: a. melaksanakan pekerjaan dan kegiatan surat menyurat; b. melaksanakan pekerjaan penyediaan akomodasi dan fasilitasi kantor, protokol dan perjalanan; c. melaksanakan keamanan lingkungan kantor; d. melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat, antar lembaga, hubungan dengan pers, publikasi dan dokumentasi serta administrasi barang dan jasa; e. menyelenggarakan administrasi Kepegawaian, pendataan pegawai, membuat daftar urut pangkat, pembinaan disiplin dan korps da dokumentasi; f. melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan analisis jabatan, analisis beban kerja, budaya kerja, hukum, kelembagaa dan ketataksanaan di lingkup Dinas Pendidikan; g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. (3) Kepala Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan mempunyai tugas : a. melaksanakan pekerjaan dan kegiatan administrasi keuangan, pembukuan umum; b. menyusun rencana anggaran kegiatan serta pengurusan kendaraan bermotor; c. melaksanakan pemeliharaan dan perawatan peralatan SKPD. d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.

5 Bagian Ketiga Bidang Pendidikan Pra Sekolah, Sekolah Dasar dan Sekolah Luar Biasa Pasal 9 (1) Kepala Bidang Pendidikan Pra Sekolah, Sekolah Dasar dan Sekolah Luar Biasa mempunyai tugas menyelenggarakan urusan, pekerjaan dan kegiatan pengembangan peningkatan mutu, kurikulum, fasilitas pendidikan, penyediaan dukungan dan kerja sama antar Kabupaten/Kota serta melaksanakan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pendidikan prasekolah, sekolah dasar dan sekolah luar biasa. (2) Kepala Bidang Pendidikan Pra Sekolah, Sekolah Dasar dan Sekolah Luar Biasa berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Pasal 10 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 9 diatas, Kepala Bidang Pendidikan Pra Sekolah, Sekolah Dasar dan Sekolah Luar Biasa menyelenggarakan fungsi: a. melaksanakan perumusan kebijakan operasional nyelenggaraan di bidang Pendidikan Pra Sekolah, Pendidikan Sekolah Dasar dan Pendidikan Sekolah Luar Biasa; b. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan bimbingan teknis penyelenggaraan dan pengelolaan Pendidikan Pra Sekolah, Pendidikan Sekolah Dasar dan Pendidikan Sekolah Luar Biasa; c. melaksanakan koordinasi penyelenggaraan, pembinaan dan pengembangan Pendidikan Pra Sekolah, Pendidikan Sekolah Dasar dan Pendidikan Sekolah Luar Biasa; d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Dinas. Pasal 11 (1) Kepala Bidang Pendidikan Pra Sekolah, Sekolah Dasar dan Sekolah Luar Biasa terdiri dari: a. Seksi Pengembangan Taman Kanak-kanak; b. Seksi Pengembangan Sekolah Dasar; c. Seksi Pengembangan Pendidikan Sekolah Luar Biasa. (2) Masing-masing Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. Pasal 12 (1) Kepala Seksi Pengembangan Taman Kanak-Kanak, mempunyai tugas: a. Mengkoordinir dan membina inovasi pendidikan, kesiswaan dan kelembagaan sekolah; b. Melaksanakan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan Taman Kanak-Kanak. (2) Kepala Seksi Pengembangan Sekolah Dasar mempunyai tugas: a. Mengkoordinir dan membina inovasi pendidikan, kesiswaan dan kelembagaan sekolah bertaraf internasional;

6 b. Melaksanakan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pendidikan Sekolah Dasar (SD); c. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan Kepala Bidang. (3) Kepala Seksi Pengembangan Pendidikan Sekolah Luar Biasa mempunyai tugas: a. mengkoordinir dan membina inovasi pendidikan, kesiswaan dan kelembagaan sekolah; b. melaksanakan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan Sekolah Luar Biasa (SDLB, SMPLB dan SMALB); Bagian Keempat Bidang Sekolah Menengah Pertama Pasal 13 (1) Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama mempunyai tugas menyelenggarakan urusan, pekerjaan dan kegiatan pengembangan peningkatan mutu, kurikulum, fasilitas pendidikan, penyediaan dukungan dan kerjasama antar Kabupaten/Kota serta melaksanakan monitoring dan evaluasi penyelenggaraaan pendidikan Sekolah Menengah Pertama. (2) Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Pasal 14 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 13, Kepala Bidang Sekolah menengah Pertama menyelenggarakan fungsi: a. melaksanakn perumusan kebijakan operasional penyelenggaraan di bidang sekolah menengah pertama; b. melaksanakan pemantauan, evaluasi dan bimbingan teknis penyelenggaraan dan pengelolaan sekolah menengah pertama; c. melaksanakan koordinasi penyelenggaraan, pembinaan dan pengembangan sekolah menengah pertama; d. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Dinas. Pasal 15 (1) Bidang Sekolah menengah Pertama terdiri dari: a. Seksi Pengembangan Pembelajaran dan Kesiswaan; b. Seksi Pengembangan Kelembagaan; c. Seksi Sarana dan Prasarana. (2) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. Pasal 16 (1) Kepala Seksi Pengembangan Pembelajaran dan Kesiswaan mempunyai tugas: a. Meningkatkan mutu pembelajaran b. Melaksanakan pengembangan minat, bakat dan kreativitas siswa;

7 (2) Kepala Seksi Pengembangan Kelembagaan mempunyai tugas: a. Melaksanakan dan mengevaluasi standar pelayanan satuan pendidikan SMP; (3) Kepala Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana mempunyai tugas: a. Memberikan dukungan sarana dan prasarana dalam rangka peningkatan mutu pendidikan; Bagian Kelima Bidang Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi Pasal 17 (1) Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pekerjaan dan kegiatan pengembangan kurikulum, kesiswaan, peningkatan sarana dan prasarana SMA/SMK serta penyeiaan dukungan pengembangan perguruan tinggi sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah. (2) Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Pasal 18 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 17 diatas, Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi menyelenggarakan fungsi: a. melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan simplikasi dengan instansi terkait; b. melaksanakan monitoring dan evaluasi yang berhubungan dengan pendidikan menengah dan pendidikan tinggi; c. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberitakan kepala dinas. Pasal 19 (1) Bidang Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi terdiri dari: a. Seksi Pengembangan Sekolah Menengah Atas; b. Seksi Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan; c. Seksi Pendidikan Tinggi. (2) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. Pasal 20 (1) Kepala Seksi Pengembangan Sekolah Menengah Atas mempunyai tugas: a. Mengkoordinir, membina, inovasi pendidikan, kesiswaan dan kelembagaan sekolah bertaraf internasional; b. Melaksanakan monitoring dan evaluasi penyelenggarakan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA);

8 (2) Kepala Seksi Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mempunyai tugas: a. Mengkoordinir, membina, inovasi pendidikan, kesiswaan dan kelembagaan sekolah bertaraf internasional; b. Melaksanakan monitoring dan evaluasi penyelenggarakan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK); (3) Kepala Seksi Pendidikan Tinggi mempunyai tugas: a. Memberikan dukungan sumber daya terhadap penyelenggaraan perguruan tinggi dan lanjutan studi bagi siswa Riau berprestasi; Bagian Keenam Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal Pasal 21 (1) Kepala Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal mempunyai tugas menyelenggarakan pekerjaan dan kegiatan yang berkenaan dengan Pendidikan Formal dan Non Formal. (2) Kepala Bidang Pendidikan dan Non Formal dan Informal yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Pasal 22 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 21 diatas, Kepala Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal menyelenggarakan fungsi: a. Melaksanakan pengembangan Pendidikan Non Formal dan Informal; b. melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, dan simplikasi dengan instansi terkait; c. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Dinas. Pasal 23 (1) Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal terdiri dari: a. Seksi Kelembagaan dan Pendidikan Masyarakat; b. Seksi Pendidikan Kesetaraan; c. Seksi Pendidikan Anak Usia Dini. (2) Masing-masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. Pasal 24 (1) Kepala Seksi Kelembagaan dan Pendidikan Masyarakat mempunyai tugas: a. Membina, mengembangan, mengkoordinir dan melakukan monitoring, evaluasi penyelenggaraan kelembagaan dan pendidikan masyarakat;

9 (2) Kepala Seksi Pendidikan Kesetaraan mempunyai tugas: a. Membina, mengembangkan, mengkoordinir dan melakukan monitoring, evaluasi penyelenggaraan pendidikan kesetaraan; (3) Kepala Seksi Pendidikan Anak Usia Dini mempunyai tugas: a. Membina, mengembangkan, mengkoordinir dan melakukan monitoring, evaluasi penyelenggaraan pendidikan anak usia dini; BAB IV KETENTUAN PENUTUP Pasal 25 (1) Dengan berlakunya Peraturan Gubernur ini, maka : Keputusan Gubernur Riau Nomor 21 Tahun 2002 tentang Uraian Tugas Sub Bagian dan Seksi pada Dinas Pendidikan Provinsi Riau; dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi dapatan Propinsi Riau; dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi. (2) Rincian Tugas, Fungsi dan Tatakerja yang belum diatur dalam Peraturan Gubernur ini, akan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Gubernur tersendiri. Pasal 26 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Riau. Ditetapkan di Pekanbaru pada tanggal 20 Februari 2009 GUBERNUR RIAU H. M. RUSLI ZAINAL Diundangkan di Pekanbaru pada tanggal 20 Februari 2009 Plt. SEKRETARIS DAERAH PROVINSI RIAU H. WAN SYAMSIR YUS Pembina Utama Madya NIP. 420002925 BERITA DAERAH PROVINSI RIAU TAHUN 2009 NOMOR : 29