REFORMASI BIROKRASI. (Presentasi Materi Subtansi Instansi) Jakarta, 18 Juli 2017

dokumen-dokumen yang mirip
ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI

ARAH PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DI KEMENTERIAN/LEMBAGA DALAM RANGKA TERWUJUDNYA 3 (TIGA) SASARAN REFORMASI BIROKRASI NASIONAL

MODUL MATERI UJIAN DINAS DAN UJIAN PENYESUAIAN KEPANGKATAN (UPKP) PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) BADAN POM RI REFORMASI BIROKRASI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SESUAI DENGAN SURAT MENPAN RB NOMOR : B/14/D.I.PANRB-UPRBN/12/2015 TANGGAL 22 DESEMBER 2015

GRAND DESIGN REFORMASI BIROKRASI BAB I PENDAHULUAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2010 TENTANG GRAND DESIGN REFORMASI BIROKRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Grand Design Reformasi Birokrasi

GRAND DESIGN REFORMASI BIROKRASI BAB I PENDAHULUAN

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI

Disampaikan Pada Rapat Dengar Pendapat Komisi II DPR di Gedung Nusantara DPR Tanggal 13 Pebruari 2012

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI BUPATI SINJAI,

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2010 TENTANG GRAND DESIGN REFORMASI BIROKRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

IMPLEMENTASI REFORMASI BIROKRASI DI DAERAH

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA BAB I PENDAHULUAN

Penataan Tatalaksana Dalam Kerangka Reformasi Birokrasi

JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN REFORMASI BIROKRASI. Oleh Opong Sumiati. Dasar Hukum

PENINGKATAN KAPASITAS APARAT PENGAWAS INTERNAL DALAM MELAKUKAN AUDIT BERBASIS RESIKO

Road Map Reformasi Birokrasi

PROSES PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN REFORMASI BIROKRASI

WALIKOTA BANDA ACEH PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI PEMERINTAH KOTA BANDA ACEH TAHUN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA KUASA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

AGENDA REFORMASI BIROKRASI MELIPUTI (DELAPAN) AREA PERUBAHAN. 1. Manajemen Perubahan 2. Penataan Peraturan PerundangUndangan

REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT JENDERAL DAN BADAN KEAHLIAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG

1. Apa dan Mengapa diperlukan Road Map 2. Progra g m,,kegia g tan,,dan hasil yan

4. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi ; 5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

PENGUATAN REFORMASI BIROKRASI

MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA

EVALUASI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SESUAI DENGAN SURAT MENPAN RB NOMOR : B/14/D.I.PANRB-UPRBN/12/2015 TANGGAL 22 DESEMBER 2015

PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR DALAM RANGKA REFORMASI BIROKRASI BIRO KEPEGAWAIAN

Penyusunan Roadmap Reformasi Birokrasi Pemerintah Provinsi. Tim Teknis UPRBN Kementerian PAN dan RB

KESIAPAN PUSDIKLAT MIGAS UNTUK BERKONTRIBUSI DALAM PROGRAM PERCEPATAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI (QUICK WINS) DI KESDM

Asa Baru Reformasi Birokrasi Gelombang Kedua

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan

PENINGKATAN TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS APARATUR DALAM KERANGKA REFORMASI BIROKRASI

TUGAS REFORMASI BIROKRASI LAPAN FUNGSI REFORMASI BIROKRASI LAPAN

Kebijakan Reformasi Birokrasi dan Evaluasi Jabatan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (ToR) RtR

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 97 TAHUN 2015 TENTANG

BULETIN ORGANISASI DAN APARATUR

BMKG PROGRES REFORMASI BMKG JOB GRADING, EVALUASI JABATAN DAN TUNJANGAN KINERJA BMKG

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH

EVALUASI REFORMASI BIROKRASI INSTANSI PEMERINTAH

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 30 TAHUN 2012

KERANGKA LOGIS PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI TINGKAT MAKRO

- 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Saat Ini

AGENDA. I. Reformasi Birokrasi dan Reformasi Peradilan. Hasil penilaian TQA RB Tindak lanjut Reformasi Peradilan: visi ke depan

MEKANISME PERSETUJUAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DAN TUNJANGAN KINERJA BAGI KEMENTERIAN/ LEMBAGA

MEKANISME PERSETUJUAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DAN TUNJANGAN KINERJA BAGI KEMENTERIAN/ LEMBAGA

Modul UD Tk. I dan UPKP BPOM RI MODUL 8 REFORMASI BIROKRASI. Reviewer: Dr. Endry Boeriswati, M. Pd.

REFORMASI BIROKRASI DALAM UPAYA PENINGKATAN KINERJA DAN PELAYANAN PUBLIK RRI

PENGEMBANGAN KOMPETENSI APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)

2013, No Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

I. PENDAHULUAN. organisasi (Hasibuan, 2011:10). Walaupun suatu organisasi telah memiliki visi,

BIROKRASI INDONESIA. Panjang, Berbelit dan Mahal

RENCANA AKSI REFORMASI BIROKRASI BIDANG SDM APARATUR

DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL UMUM POLDA METRO JAYA

PERAN INSPEKTORAT UTAMA DALAM MENDUKUNG REFORMASI BIROKRASI

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81 TAHUN 2010 TENTANG GRAND DESIGN REFORMASI BIROKRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEBIJAKAN PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS APARATUR

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI. Powerpoint Templates Page 1

BAB 1 BISNIS PROSES DALAM REFORMASI BIROKRASI. A. Pendahuluan

2016, No Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 13); 4. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 6 Tahun 201

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

ANGAN Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

PENGUATAN PENGAWASAN DAN AKUNTABILITAS DALAM KERANGKA REFORMASI BIROKRASI

REFORMASI BIROKRASI BAB I : PENDAHULUAN

ARAH KEBIJAKAN PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK MELALUI REFORMASI BIROKRASI PEMDA MELALUI PTSP

Kebijakan Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara a. Umum

KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PEDOMAN MONITORING DAN EVALUASI REFORMASI BIROKRASI

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI PROVINSI BALI TAHUN

BUPATI BONDOWOSO PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. Nasional (RPJMN) tahun , program reformasi birokrasi dan tata kelola

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DAN EVALUASI KINERJA Kedeputian Pelayanan Publik

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini merupakan pendahuluan dari pembahasan peneliti yang berisi latar

MEKANISME PERSETUJUAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI DAN TUNJANGAN KINERJA BAGI KEMENTERIAN/ LEMBAGA

KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN AGEN PERUBAHAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN AGAMA

KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I P E N D A H U L U A N

2016, No ); 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun (Lembaran Negara Repu

LAPORAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2016

ROAD MAP REFORMASI BIROKRASI KABUPATEN BOYOLALI

Penandatanganan Berita Acara Konsensus Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi

BAB I PENDAHULUAN. pada hierarki dan jenjang jabatan. Dalam tataran praktek, birokrasi seringkali

PENGUATAN AREA PENGAWASAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI. Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia

PEDOMAN PENGUSULAN, PENETAPAN, DAN PEMBINAAN REFORMASI BIROKRASI PADA PEMERINTAH DAERAH BAB I PENDAHULUAN

2 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara R

Transkripsi:

REFORMASI BIROKRASI (Presentasi Materi Subtansi Instansi) Jakarta, 18 Juli 2017

Kegiatan Belajar 1 Reformasi Birokrasi

Pengertian Reformasi Birokrasi Salah satu cara untuk membangun kepercayaan masyarakat. Perubahan pokok dalam suatu sistem yang bertujuan mengubah struktur, tingkah laku, dan keberadaan atau kebiasaan yang sudah lama. Tidak hanya terbatas pada proses dan prosedur, tetapi juga mengaitkan perubahan pada tingkat struktur dan sikap serta tingkah laku.

Latar Belakang dilakukan Reformasi Birokrasi Aspek Peraturan Perundang-undangan di bidang aparatur negara. Pola pikir (mind set) dan budaya kerja (culture-set) birokrasi. Praktik manajemen SDM. Distribusi PNS. Fungsi dan kewenangan antar instansi pemerintah. Sistem pengawasan internal. KKN. Kualitas pelayanan publik. Sistem monitoring, evaluasi, dan penilaian. Permasalahan Tumpang tindih, tidak sesuai dengan kondisi saat ini. Belum sepenuhnya mendukung birokrasi yang professional. Belum optimal meningkatkan professional. Belum merata dan profesional secara geografis. Tumpang tindih, berbenturan, terlalu besar. Belum mampu berperan sebagai quality assurance. Masih tinggi pada semua sektor. Masih belum memenuhi harapan publik. Belum dibangun dengan baik.

Perbandingan Reformasi Birokrasi Gelombang I dan II RB Gelombang I RB Gelombang II (2004-2009) (2010-2014) Sifat: Nasional. Sifat: Nasional dan Internasional. Sasaran: 1. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Area Perubahan: 1. Kelembagaan (organisasi). 2. Budaya Organisasi. 3. Ketatalaksanaan. 4. Regulasi - Deregulasi. 5. SDM. Sasaran: 1. Terwujudnya pemerintahan yang bersih & bebas KKN. 2. Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat. 3. Meningkatnya kapasitas & akuntabilitas kinerja birokrasi. Area Perubahan: 1. Organisasi. 2. Tata Laksana. 3. Peraturan Perundang-Undangan. 4. SDM Aparatur. 5. Pengawasan. 6. Akuntabilitas. 7. Pelayanan Publik. 8. Pola Pikir (mind set) & Budaya Kerja (culture set) Aparatur.

Kondisi yang Diinginkan dari Reformasi Birokrasi 2014 Jumlah PNS yang proporsional. Pemerintahan bersih dan bebas KKN. Peningkatan kualitas pelayanan public. Peningkatan kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi. Peningkatan profesionalisme SDM Aparatur. Peningkatan mobilitas aparatur antar daerah, antar pusat, dan antar pusat dengan daerah. Peningkatan gaji dan jaminan kesejahteraan. 2025 Telah terwujud tata pemerintahan yang baik dengan birokrasi pemerintah yang professional, berintegritas tinggi, menjadi pelayan masyarakat dan abdi negara. Memberikan kontribusi nyata pada capaian kinerja pemerintahan dan pembangunan nasional dan daerah.

Grand Design Reformasi Birokrasi Pengertian = rancangan induk yang berisi arah kebijakan pelaksanaan Reformasi Birokrasi Nasional untuk kurun waktu 2010-2025 berisi langkah-langkah umum penataan organisasi, penataan tata laksana, penataan manajemen SDM aparatur, penguatan sistem pengawasan intern, penguatan akuntabilitas, peningkatan kualitas pelayanan publik, dan pemberantasan praktek KKN. Tujuan = memberikan arah kebijakan pelaksanaan Reformasi Birokrasi Nasional selama kurun waktu 2010-2025 agar Reformasi Birokrasi di K/L dan Pemda dapat berjalan secara efektif, efisien, terukur, konsisten, terintegrasi, melembaga, dan berkelanjutan.

Grand Design RB. Grand Design Reformasi Birokrasi Rancangan induk yang berisi arah kebijakan pelaksanaan Reformasi Birokrasi Nasional untuk kurun waktu 2010-2025. Berisi langkah-langkah umum penataan organisasi, penataan tata laksana, penataan manajemen SDM aparatur, penguatan sistem pengawasan intern, penguatan akuntabilitas, peningkatan kualitas pelayanan publik, dan pemberantasan praktek KKN. Bertujuan memberikan arah kebijakan pelaksanaan Reformasi Birokrasi Nasional selama kurun waktu 2010-2025 agar Reformasi Birokrasi di K/L dan Pemda dapat berjalan secara efektif, efisien, terukur, konsisten, terintegrasi, melembaga, dan berkelanjutan. Dapat diubah sesuai dengan perkembangan, oleh Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional yang penetapannya dilakukan dengan Peraturan Presiden.

Road Map RB. Road Map Reformasi Birokrasi Ditetapkan setiap 5 tahun sekali oleh MenPANRB. Bentuk operasionalisasi Grand Design Reformasi Birokrasi yang disusun dan dilakukan setiap 5 (lima) tahun sekali dan merupakan rencana rinci pelaksanaan Reformasi Birokrasi dari 1 (satu) tahapan ke tahapan selanjutnya selama 5 (lima) tahun dengan sasaran per tahun yang jelas. Bertujuan untuk memberikan arah pelaksanaan Reformasi Birokrasi di K/L dan Pemda agar berjalan secara efektif, efisien, terukur, konsisten, terintegrasi, melembaga, dan berkelanjutan.

Grand Design Reformasi Birokrasi Grand Design RB 2010-2025. Visi Pembangunan Nasional. Peraturan Presiden RI Nomor 81 Tahun 2010. Arah Kebijakan Reformasi Birokrasi. Visi dan Misi Reformasi Birokrasi. Permasalahan Tujuan dan Sasaran Reformasi Birokrasi. Sasaran Lima Tahunan Reformasi Birokrasi. Road Map RB 2015-2019. PerMenPANRB Nomor 11 Tahun 2015. Sasaran Tahunan Reformasi Birokrasi. Agenda dan Target-Target Reformasi Birokrasi.

Visi Pembangunan Nasional Visi pembangunan nasional INDONESIA YANG MANDIRI, MAJU, ADIL, DAN MAKMUR.

Arah Kebijakan Reformasi Birokrasi 1. Pembangunan aparatur negara dilakukan melalui Reformasi Birokrasi untuk meningkatkan profesionalisme aparatur negara dan untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik, baik di pusat maupun di daerah agar mampu mendukung keberhasilan pembangunan di bidang lainnya. 2. Kebijakan pembangunan di bidang hukum dan aparatur diarahkan pada perbaikan tata kelola pemerintahan yang baik melalui pemantapan pelaksanaan Reformasi Birokrasi.

Visi Reformasi Birokrasi Visi RB Terwujudnya Pemerintahan Kelas Dunia yaitu pemerintahan yang profesional dan berintegritas tinggi yang mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dan manajemen pemerintahan yang demokratis.

Misi Reformasi Birokrasi 1. Membentuk/menyempurnakan peraturan perundangundangan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. 2. Melakukan penataan dan penguatan organisasi, tata laksana, manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur, pengawasan, akuntabilitas, kualitas pelayanan publik, pola pikir (mind set), dan Budaya Kerja (culture set). 3. Mengembangkan mekanisme kontrol yang efektif. 4. Mengelola sengketa administratif secara efektif dan efisien.

Tujuan Reformasi Birokrasi

Sasaran Reformasi Birokrasi 1. Terwujudnya pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme. 2. Meningkatnya kualitas pelayanan publik kepada masyarakat. 3. Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi.

Prinsip-Prinsip Reformasi Birokrasi 1. Outcomes oriented. 2. Terukur. 3. Efisien. 4. Efektif. 5. Realistik. 6. Konsisten. 7. Sinergi. 8. Inovatif. 9. Kepatuhan. 10. Dimonitor.

Tingkat Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Tingkat Pelaksanaan Keterangan Nasional Makro Menyangkut penyempurnaan regulasi nasional yang terkait dengan upaya pelaksanaan Reformasi Birokrasi. Meso Menjalankan fungsi manajerial, yakni menerjemahkan kebijakan makro dan mengkoordinir (mendorong dan mengawal) pelaksanaan Reformasi Birokrasi di tingkat K/L dan Pemda. Tingkat Pelaksanaan K/L/ Pemda Keterangan Mikro Menyangkut implementasi kebijakan /program Reformasi Birokrasi sebagaimana digariskan secara nasional yang menjadi bagian dari upaya percepatan Reformasi Birokrasi pada masingmasing K/L/Pemda.

Pengorganisasian Reformasi Birokrasi Mengarahkan kebijakan, strategi, dan standar bagi pelaksanaan RB dan kinerja operasi birokrasi. Memastikan pelaksanakan RB. Merumuskan kebijakan dan strategi operasional Reformasi Birokrasi. Melaksanakan monitoring dan evaluasi RB. Penggerak, pelaksana, dan pengawal pelaksanaan RB di masing-masing K/L/ Pemda. Ketua Tim RBN bertanggung jawab kepada Ketua Komite Pengarah RBN. Tim Independen dan Tim QA bertanggung jawab kepada Ketua Komite Pengarah RBN pelaksanaan sehari-hari dikoordinasikan oleh Ketua Tim RBN.

POLA PIKIR DAN BUDAYA KERJA Pola Pikir Pelaksanaan Reformasi Birokrasi PELAYANAN PUBLIK MENINGKATNYA KAPASITAS DAN AKUNTABILITAS KINERJA BIROKRASI PENGUNGKIT HASIL PENGAWASAN INTERNAL ORGANISASI TERWUJUDNYA PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN BEBAS KORUPSI, KOLUSI, DAN NEPOTISME SDM TATA LAKSANA AKUNTABILITAS KINERJA PENATAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN MENINGKAT- NYA KUALITAS PELAYANAN PUBLIK INOVASI & PEMBELAJARAN

Kegiatan Belajar 2 Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi secara Online

PMPRB secara Online Metode untuk melakukan penilaian serta analisis yang menyeluruh terhadap pelaksanaan reformasi birokrasi dan kinerja instansi pemerintah. Merupakan sebuah instrumen bantu berupa aplikasi teknologi informasi (TI) berbasis Web. Mempercepat proses PMPRB yang dilakukan oleh masingmasing K/L dan Pemda, dalam hal Pengumpulan Data, Pengolahan Data, Evaluasi Data, dan Monitoring, serta memudahkan proses saling belajar (bench learning) secara real time online.

Tujuan: Juknis PMPRB secara Online 1. Memudahkan dan meningkatkan efektifitas serta efisiensi implementasi. 2. Dijadikan sebagai dasar menilai kesiapan, monitoring, dan evaluasi serta penjaminan kualitas. Meliputi mekanisme pengoperasian, pengelolaan, dan penyajian informasi, serta proses pencapaian tujuan dan sasaran reformasi birokrasi.

Proses PMPRB secara Online

Lanjutan. Proses PMPRB secara Online

PMPRB secara Online K/L dan Pemda menyampaikan hasil penilaian kemajuan pelaksanaan reformasi birokrasi secara online kepada KemenPANRB / Unit Pengelola Reformasi Birokrasi Nasional (UPRBN) minimal sekali dalam setahun pada akhir bulan Maret untuk periode tahun sebelumnya.

Kegiatan Belajar 3 Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Badan POM

RB di Badan POM Badan POM mengajukan usulan Reformasi Birokrasi pada tahun 2009, 2011 dan 2014. Tim Reformasi Birokrasi di Badan POM dari tahun 2016, terdiri atas: 1. Tim Pengarah. 2. Tim Pelaksana. 3. Tim Monitoring dan Evaluasi. 4. Tim Asessor PMPRB.

= Terima Kasih =