BAB 1 PENDAHULUAN. tradisional. Ahlqvist, dkk (2008 dalam Sulianta, Feri 2015). Perkembangan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. kalangan, mulai dari anak-anak sampai orang tua. Banyak pelajar. bersosialisasi maupun mencari informasi misalnya pendidikan, ilmu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi ini, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)

BAB I PENDAHULUAN. 88 juta orang dengan komposisi sebagai berikut: Tabel 1.1 Komposisi Pengguna Internet Indonesia Berdasarkan Usia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam era globalisasi ini komunikasi sangat berperan penting dalam

Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Saat ini perkembangan teknologi informasi berjalan sangat pesat. Kecanggihan

BAB I PENDAHULUAN. Perceptions of Personal and Group Discrimination menyatakan bahwa dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pesat di seluruh belahan dunia, yakni salah satunya termasuk di Indonesia. Media

PERAN MEDIA SOSIAL TERHADAP GAYA HIDUP SISWA SMA NEGERI 5 BANDUNG

2015 HUBUNGAN KETERAMPILAN SOSIAL D ENGAN INTENSITAS PENGGUNAAN TWITTER PAD A REMAJA D I KOTA BAND UNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web

BAB 1 PENDAHULUAN. yang rata-rata masih usia sekolah telah melakukan hubungan seksual tanpa merasa

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kepuasan yang tinggi pula terhadap aktivitas belajar (Chang, 2012), sehingga apa pun yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sumber dan media informasi, internet mampu menyampaikan berbagai bentuk

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai pengguna internet urutan keenam di dunia menunjukkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. teknologi buatan manusia. Internet adalah singkatan dari Interconnected

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi internet telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan teman baru, 20% menganggap instant massaging paling cepat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. jejaring sosial. Direktur Pelayanan Informasi Internasional Ditjen Informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. banyak situs di dalamnya termasuk situs jejaring social. Mendengar kata-kata

BAB I PENDAHULUAN. khalayak luas dengan menggunakan saluran-saluran komunukasi ini.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang kita ketahui, teknologi adalah suatu kreasi yang telah menjadi bagian

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Internet singkatan dari Interconected networking yang apabila di artikan

BAB 1 PENDAHULUAN. hal komunikasi telah mengalami berbagai perubahan. Hal ini dapat terlihat dari

BAB I PENDAHULUAN. memposting foto, melakukan update saat berada di suatu tempat dan lain

FENOMENA KEINGINAN MENAMPILKAN DIRI PADA MAHASISWA MELALUI LAYANAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Internet menjadi salah satu teknologi informasi yang fenomenal belakangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Interaksi sosial adalah hubungan antara individu satu dan individu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kepribadian, kecerdasan dan memiliki akhlak mulia, serta keterampilan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain. Internet atau interconnection networking telah membentuk

BAB I PENDAHULUAN. media dengan surat kabar, radio, televisi dan telepon dalam memenuhi kebutuhan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB V PENUTUP. Pemberian telepon genggam oleh orang tua kepada anak di SDN. Ungaran 01 pada dasarnya sebagai alat komunikasi mereka untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.

2 gambar terbaik untuk mengatur kesan yang baik kepada orang lain. Hal ini terlihat, data dari Taylor Nelson Sofres (TNS) tahun 2015 tercatat lebih da

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sosial merupakan saluran atau sarana pergaulan sosial secara online di dunia maya

Bab I Pendahuluan. membutuhkan orang lain. Menjalin interaksi dengan individu lain dan lingkungan sekitar

I. PENDAHULUAN. merupakan suatu hal yang membanggakan. Kita dapat melihat hal tersebut dari

LAPORAN AKHIR KEGIATAN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI PROGRAM HIBAH DESENTRALISASI TAHUN ANGGARAN 2013

BAB V KESIMPULAN. Karakter media sosial sebagai teknologi informasi dan perilaku masyarakat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dari tahun ke tahun penggunaan internet semakin penting dan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

Karya Tulis Ilmiah Perkembangan Media Sosial di Kalangan Siswa-Siswi MAN Tlogo Blitar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang akan

BAB I PENDAHULUAN. tentunya. Salah satu dampak negatif dari era globalisasi adalah munculnya gaya

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakarat Indonesia. Terlebih kamera aksi ini banyak dimiliki oleh kalangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Irfan Fahriza, 2014

BAB I PENDAHULUAN. diiringi dengan tingkat pendapatan yang semakin meningkat, akan sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Vera Ratna Pratiwi,2013

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Fokus Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Peneltian...

BAB I PENDAHULUAN I.1.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat sekarang, kemajuan teknologi dan globalisasi membuat setiap

PENDAHULUAN. bermunculan. Diawali dengan adanya kemudian friendster dan yang

BAB I PENDAHULUAN. mudah untuk dioperasikan. Tak terkecuali anak-anak juga ikut merasakan

BAB I PENDAHULUAN. dengan sarana dan internet seperti yang terdapat pada smartphone (Sunarto,

BAB I PENDAHULUAN. nasional dan muatan lokal. Dan dibuatlah Suplemen Kurikulum berbagai macam sumber ilmu, tidak hanya dari guru kelas saja.

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. teknologi informasi yang saat ini sering digunakan oleh banyak orang ialah

BAB I PENDAHULUAN. telepon genggam hanya sebatas SMS dan telepon, namun beberapa tahun terakhir,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. untuk berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain. Adanya kehidupan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dewasa ini sudah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

Sumber: Twitter Warunk UpNormal (2014)

BAB IV ANALISIS DATA

1. PENDAHULUAN. Di era globalisasi yang semakin maju ini teknologi serba modern dan canggih, banyak hal telah

BAB I PENDAHULUAN. besar yang sudah terfasilitasi oleh provider jaringan-jaringan internet.

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini kemajuan teknologi sudah sangat berkembang

BAB I PENDAHULUAN. dasarnya memiliki kontribusi dalam menciptakan keberagaman media.

adalah sebesar 1,628 milyar US dollar (naik 15% dari tahun sebelumnya), untuk beriklan di koran sebesar 501 juta US dollar (naik 8,5%), di internet 14

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. masyarakat. Tidak hanya dengan menggunakan komputer atau laptop saja, tetapi

IV. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Secara umum perkembangan smartphone di seluruh dunia mengalami

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

DAMPAK NEGATIF dan POSITIF SOCIAL NETWORKING

2. Bagaimana fungsi yang dijalankan media jejaring sosial Facebook di dalam komunitas DTLS?

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. siswa. Salah satunya dengan kehadiran dan keberadaan game online akibatnya

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi maka manusia dapat dikatakan tersesat dalam menjalani hidup.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hal, dengan perspektif orang akan memandang sesuatu hal berdasarkan cara-cara

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sosial yang dalam bahasa Inggris disebut social network sites merupakan sebuah

Laporan Hasil Penelitian. PENGGUNAAN MEDIA DIGITAL DI KALANGAN ANAK-ANAK DAN REMAJA DI INDONESIA Ringkasan Eksekutif

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan internet sangat mempengaruhi kehidupan sosial serta cara

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya yang menjadikan kita sebagai makhluk yang unik Uno, H.B &

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah pesat. Seiring dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Media Sosial adalah interaksi sosial antara manusia dalam berbagi dan bertukar informasi. Media sosial mencakup gagasan dan berbagai konten dalam komunitas virtual dan mampu menghadirkan serta mentranslasikan cara berkomunikasi baru dengan teknologi yang sama sekali berbeda dari media tradisional. Ahlqvist, dkk (2008 dalam Sulianta, Feri 2015). Perkembangan teknologi yang sudah semakin maju di era globalisasi sekarang ini telah berdampak langsung bagi masyarakat terutama bagi kaum remaja. Kini untuk mengakses media sosial misalnya instagram, path, twiter, facebook dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile phone. Hal ini menjadi sebuah fenomena akan kebutuhan penggunaan media sosial Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada tahun 2013 menyatakan pengguna internet di Indonesia mencapai 63 juta orang. Dari angka tersebut, 95 persennya menggunakan internet untuk mengakses jejaring sosial dan situs jejaring sosial yang paling banyak diakses adalah Facebook dan Twitter. Kemudian pada tahun 2014 pengguna internet di Indonesia mengalami peningkatan hingga mencapai 82 juta orang. Dari jumlah pengguna internet tersebut, 80 persen di antaranya adalah remaja berusia 15-19 tahun (www.kominfo.com). Selain itu, menurut data dari Internet Live Stats data per Desember 2014 ( dalam Sulianta, Feri 2015) menyatakan Indonesia telah

berkontribusi sebesar 16,72% pengguna internet dunia. Persentase ini membuat Indonesia berada di ranking 13 pengguna internet terbesar dunia. Menurut We Are Social, pengguna internet aktif di seluruh dunia kini mencapai angka 31,7 miliar. Dari tahun ke tahun, jumlah pengguna internet bertumbuh hingga 7,6 persen. Tingginya penggunaan internet menunjukkan sebuah fenomena besar dalam masyarakat dalam menggunakan internet. Tingginya intensitas penggunaan media sosial di dunia maupun di Indonesia sendiri membuktikan bahwa jejaring sosial atau media sosial merupakan bagian yang tidak terpisahkan tak terkecuali bagi remaja saat. Puworini dan Sugiyanti penelitiannya yang berjudul Motif Personal Branding Mahasiswa UMS di Facebook dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dalam (Syahruddin, 2014) menyatakan bahwa motif mahasiswa menggunakan media sosial melalui facebook adalah untuk mengekspresikan diri ( personal branding) dapat dilihat dari empat motif yaitu update status, berbagi identitas, eksplorasi diri dan fasilitas sosial. Oleh karena itu, dari keempat motif tersebut dapat dijelaskan bahwa personal branding yang dilakukan mahasiswa melalui facebook merupakan salah satu upaya untuk menjadi bagian dari pergaulannya. Hasil survey Pew Internet bersama American Life Project dalam (Abu Bakar, 2011) menunjukkan bahwa sebagian besar remaja menggunakan situs jejaring sosial agar bisa tetap berhubungan dengan orang-orang yang sudah pernah dikenalnya, baik itu teman yang sering mereka temui ( 91%) maupun teman yang jarang mereka temui (82%). Sedangkan 49% remaja menggunaka situs jejaring sosial untuk menjalin pertemanan baru.

Media sosial atau jejaring sosial telah menjadi daya tarik tersendiri pada remaja karena remaja memiliki kekhasan untuk diterima oleh teman sebayanya. Media sosial menjadi salah satu media yang digunakan remaja untuk menjalin relasi dengan teman sekaligus sebagai media bagi remaja untuk dapat diterima teman serta ada rasa ingin tampil beda dan populer.memiliki akun dalam sebuah media sosial membuat remaja merasa kan adanya persamaan dan secara tidak langsung mempererat interaksi sosial mereka. Seiring berkembangnya, kemunculan jejaring sosial ini menjadi gaya hidup dan fenomena di kalangan remaja. Remaja sibuk memainkan gadget untuk membuka media sosial dirumah, pada saat jam sekolah, bahkan di angkutan umum maupun tempat umum sehingga tidak memperhatikan keadaan sekitar dan dirinya. Remaja dapat menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengakses media sosial seperti Facebook, Path, Twitter, Instagram dan media sosial lainnya. Syamsoedin dkk (2013) dalam penelitiannya berjudul Hubungan durasi penggunaan Media Sosial dengan Kejadian Insomnia pada Remaja di SMA N 9 Manado dari Universitas Sam Ratulangi Manado menyatakan bahwa ketika remaja menggunakan media sosial dengan waktu yang lama, maka semakin tinggi tingkat kejadian insomnia yang terjadi pada remaja. Qomariyah (2009) juga dalam penelitiannya berjudul Perilaku Penggunaan Internet pada Kalangan Remaja di Perkotaan dari Universitas Airlangga Surabaya didapatkan bahwa sebagian besar remaja perkotaan lebih sering mengakses internet di warnet meskipun di sekolah mereka terdapat fasilitas internet yang dapat dimanfaatkan secara free (baik di

laboratorium komputer atau perpustakaan sekolah). Remaja tersebut dapat menghabiskan waktu antara 10 sampai 40 jam per bulan dalam penggunan internet seperti media sosial. Remaja tentunya menggunakan media elektronik dalam mengakses media sosial. Media elektronik dalam penggunaannya bersifat tidak terbatas, artinya seseorang bebas menggunakan media sosial tersebut kapan saja. Oleh karena itu, waktu yang seharusnya digunakan untuk aktivitas lain, misalnya tidur, seringkali dihabiskan untuk menggunakan media elektronik. Teori ini kemudian menyimpulkan bahwa penggunaan media sosial tidak hanya mempengaruhi jumlah atau durasi tidur seseorang, melainkan juga kualitas tidurnya akibat waktu tidur yang tidak teratur. Dr Heather Cleland Woods, pimpinan penelitian dari University of Glasgow,menemukan bahwa anak-anak yang biasa menggunakan media sosial di malam hari dengan melibatkan sisi emosionalnya ternyata berhubungan dengan kualitas tidur yang buruk. Penelitian ini dilakukan dengan mengukur kualitas tidur dan penggunaan media sosial dari 467 remaja. Hasil dari penelitian tersebut menemukan bahwa remaja dengan tekanan untuk selalu online selama 24 jam dan membalas tiap pesan yang ditujukan berdampak pada kualitas tidur yang buruk. Peneliti memilih SMA Negeri 2 Medan sebagai lokasi penelitian. Hal ini berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan peneliti, bahwa siswa-siswi SMA N 2 Medan salah satu sekolah negeri favorit dan banyak berasal dari keluarga menengah atas sehingga peneliti berharap tinggi pula pengguna

gadgeddi sekolah tersebut. Dengan adanya gadget tersebut siswa siswinya tentu memiliki berbagai akun dalam media sosial. Oleh karena itu peneliti memilih SMA N 2 sebagai lokasi dilakukannya penelitian ini karena dapat mendapatkan sampel sesuai kriteria yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Tingginya pengguna media sosial di Indonesia dan berbagai penelitian yang telah dipaparkan diatas, penulis memandang perlu melakukan penelitian mengenai gambaran intensitas penggunaan media sosial dan kualitas tidur remaja di SMA N 2 Medan, Sumatera Utara. 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas peneliti merumuskan masalah yang akan diteliti yaitu mengidentifikasi antara Intensitas penggunaan media sosial dan kualitas tidur remaja di SMA N 2 Medan. 1.3. Pertanyaan Penelitian 1.3.1. Bagaimana intensitas penggunaan media sosial pada remaja? 1.3.2. Bagaimana kualitas tidur yang menggunakan media sosial pada remaja? 1.4. Tujuan Penelitian 1.4.1. Tujuan Umum Mengetahui gambaran intensitas penggunaan media sosial dan kualitas tidur remaja di SMA N 2 Medan 1.4.2. Tujuan Khusus 1.4.2.1. Menggambarkan distribusi penggunaan media sosial facebook, twitter, instagram, line, blackberry

messenger, dan path pada remaja di SMA Negeri 2 Medan 1.4.2.2. Mengidentifikasi gambaran durasi penggunaan media sosial dalam menggunakan media sosial facebook, line, instagram, Blackberry messenger, twitter dan path termasuk ke dalam kategori Light users, Medium users, atau Heavy users pada remaja di SMA Negeri 2 Medan 1.4.2.3. Menggambarkan waktu yang sering digunakan oleh remaja SMA Negeri 2 Medan dalam menggunaakan media sosial 1.4.2.4. Mengidentifikasi gambaran kualitas tidur berdasarkan parameter kualitas tidur yaitu waktu untuk memulai tidur, totalitas jam tidur dalam 24 jam, frekuensi terbangun, kepuasan tidur, rasa segar saat bangun tidur, kedalaman tidur, dan konsentrasi dalam melakukan aktivitas 1.5. Manfaat Penelitian Pelitian ini diharapkan akan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak yaitu: 1.5.1. Pendidikan Keperawatan Sebagai bahan informasi dalam rangka mengembangkan konsepkonsep, teori-teori kualitas tidur remaja serta faktor-faktor yang

mempengaruhinya seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi 1.5.2. Pelayanan Keperawatan Dapat mengetahui lebih dalam mengenai kualitas tidur remaja sehingga dapat membantu di dalam pemberian pelayanan yang tepat apabila berhadapan dengan penggunaan jasa pelayanan keperawatan khususnya remaja 1.5.3. Penelitian Keperawatan Sebagai data tambahan untuk melaksanakan penelitian lebih lanjut berkaitan dengan kualitas tidur pada remaja yang menggunakan sosial media 1.5.4. Pihak Sekolah Dapat mengawasi siswa yang menggunakan media sosial dan memberikan bimbingan kepada murid sekolah agar memperhatikan dan meningkatkan kualitas tidur siswanya karena penggunaan media sosial.