a. Hakekat peradaban manusia Koentjaraningrat berpendapat bahwa kata peradaban diistilahkan dengan civilization, yang biasanya dipakai untuk menyebut

dokumen-dokumen yang mirip
Perubahan Sosial Mutia Rahmi Pratiwi Pengantar Sosiologi UDINUS Semarang

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

Perubahan Sosial dan Kebudayaan OLEH: LIA AULIA FACHRIAL, M.SI

PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA

KEBUDAYAAN. 1. Pengertian

perubahan sosial fitri dwi lestari

BAB 8: SOSIOLOGI PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA. PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI

Inisiasi 3 INDIVIDU DAN MASYARAKAT: KEDUDUKAN DAN PERAN INDIVIDU SEBAGAI PRIBADI DAN SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT

Dinamika Kebudayaan. surono

BAB I PENDAHULUAN. pedoman hidup sehari-hari. Keberagaman tersebut memiliki ciri khas yang

Perubahan Sosial dan Kebudayaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis

Bahan Bacaan 4.1 Kebhinekaan Masyarakat Indonesia dan Dinamika Kehidupan Global

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk yang memiliki

MAKALAH INTERAKSI SOSIAL

10. Kunci : A Pembahasan : Dalam proses interaksi sosial maka harus melibatkan 2 orang atau lebih, dimana dari kedua belah pihak ada yang memberikan s

Perubahan Sosial dan Kebudayaan. DORIS FEBRIYANTI M.Si

BAB I PENDAHULUAN. akan dapat diterima orang lain, sehingga tercipta interaksi sosial sesama

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diam, melainkan suatu proses yang tidak berhenti. Karena di dalam masyarakat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENELITIAN YANG RELEVAN. Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, ialah

2013 POLA PEWARISAN NILAI-NILAI SOSIAL D AN BUD AYA D ALAM UPACARA AD AT SEREN TAUN

BAB I PENDAHULUAN. siswa tentang penyalahgunaan HP dan Motor. Pada sub bab selanjutnya pun akan

Merp proses yang berlangsung sepanjang hidup indv, dlm hal mengolah perasaan, hasrat, napsu, emosi shg terbentuk kepribadian

2015 KAJIAN NILAI-NILAI BUDAYA UPACARA ADAT NYANGKU DALAM KEHIDUPAN DI ERA MODERNISASI

BAB 1 TINJUAN UMUM ETIKA. Henry Anggoro Djohan

I. PENDAHULUAN. Kehidupan manusia sebagai makhluk sosial dihadapkan kepada masalah sosial

Perubahan social. Menurut Kingsley Davis, bahwa perubahan social ini merupakan bagian dari perubahanperubahan

BAB I PENDAHULUAN. BP. Dharma Bhakti, 2003), hlm. 6. 2

PANCASILA. Implementasi Sila Kedua. Disampaikan pada perkuliahan Pancasila kelas PKK. H. U. Adil Samadani, SS., SHI.,, MH. Modul ke: Fakultas Teknik

PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA

BAB IV SISTEM SOSIAL 4.1 Pengantar 4.2 Sistem Sosial

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MANUSIA DAN BUDAYA. A. MANUSIA 1. Pengertian Manusia. Ringkasan Tugas Ilmu Budaya Dasar:

BAB I PENDAHULUAN. adalah generasi penerus yang menentukan nasib bangsa di masa depan.

A. KUALIFIKASI PEMBIMBING

Modul ke: Sosiologi PERUBAHAN SOSIAL. Fakultas Psikologi. Farah Rizkiana Novianti, M.Psi.T. Program Studi Psikologi.

KONSEP KEBUDAYAAN. Kuliah 2 - Geografi Kebudayaan

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat di mana penulisnya hadir, tetapi ia juga ikut terlibat dalam pergolakanpergolakan

BAB I PENDAHULUAN. Mitra Pustaka, 2006), hlm 165. Rhineka Cipta,2008), hlm 5. 1 Imam Musbikiin, Mendidik Anak Kreatif ala Einstein, (Yogyakarta:

BAB I PENDAHULUAN. BP. Dharma Bhakti, 2003), hlm Depdikbud, UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta :

BAB I PENDAHULUAN. karena itu dibutuhkan sistem pendidikan dan manajemen sekolah yang

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena kurangnya minat dan motivasi belajar bahasa Jawa. lingkungan sekolah maupun luar sekolah.

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BUDAYA

A. Masalah-masalah konsep pembangunan dan modernisasi. B. Faktor-faktor budaya yang menghambat pembangunan. C. Kebudayaan global dan globalisasi

PERTEMUAN 5 Pengertian Kebudayaan MK ANTROPOLOGI BUDAYA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dilakukan melalui peningkatan kualitas manusia,

LEMBAGA KEMASYARAKATAN (LEMBAGA SOSIAL)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Ketamansiswaan merupakan kekhususan pendidikan di lingkungan

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2009 TENTANG STANDAR PEMBIMBING PADA KURSUS DAN PELATIHAN

Pertemuan6 Peradaban; Wujud kebudayaan danunsur-unsur kebudayaan MATA KULIAH ANTROPOLOGI BUDAYA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MEDAN AREA

Komunikasi dan Proses Perubahan Sosial

BAB I PENDAHULUAN. ini. Akan tetapi, perkembangan teknologi dan industri yang menghasilkan budaya teknokrasi

BAB I PENDAHULUAN. Kode etik adalah norma-norma yang mengatur tingkah laku seseorang

PANCASILA PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.

Pancasila sebagai Etika Bernegara

PERTEMUAN KE 6 POKOK BAHASAN

KEBUDAYAAN & MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang sangat kompleks. Didalamnya berisi struktur-struktur yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Manusia pada hakikatnya adalah sebagai makhluk individu dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. telah berupaya meningkatkan mutu pendidikan. Peningkatan pendidikan diharapkan

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

VISI MISI KABUPATEN KUDUS TAHUN

MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESETARAAN. by. EVY SOPHIA

BAB I PENDAHULUAN. hidup (life skill atau life competency) yang sesuai dengan lingkungan kehidupan. dan kebutuhan peserta didik (Mulyasa, 2013:5).

BAB I PENDAHULUAN. sendiri serta bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.

Ringkasan Putusan.

PERANAN METODE BERCERITA DALAM MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI MORAL PADA ANAK DI KELOMPOK B2 TK PERTIWI PALU ABSTRAK

MATERI 6 HUBUNGAN INTERAKSI DAN DINAMIKA SOSIAL

Materi Sosiologi SMA Kelas XII: Perubahan Sosial dan Dampaknya

Menurut E. B. Tylor, budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat

ETIKA. Kata etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat.

BAB I PENDAHULUAN. beraneka ragam. Begitupun negara Indonesia. Dengan banyak pulau dan suku

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu fondasi yang

PANCASILA. Pancasila Sebagai Sistem Etika. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN. mengalami gejolak dalam dirinya untuk dapat menentukan tindakanya.

Pendidikan Pancasila. Berisi tentang Pancasila dan Implementasinya (Bag. 3) Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom. Modul ke:

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II KAJIAN TEORI 1. Pengertian Kebudayaan

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

BAB I PENDAHULUAN. pengawasan orang tua terhadap kehidupan sosial anak, kondisi lingkungan anak

PANCASILA SEBAGAI LANDASAN ETIKA (I)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

TATA KRAMA AKADEMIK DAN KODE ETIK GURU 1 Oleh: Dr. Achmad Dardiri (Dosen FIP UNY)

BAB II KAJIAN TEORITIS. dapat juga diartikan sebagai wadah atau tempat orang orang yang saling berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. dengan daerah lain menunjukan ciri khas dari daerah masing-masing.

TATA KRAMA AKADEMIK DAN KODE ETIK GURU 1 Oleh: Dr. Achmad Dardiri (Dosen FIP UNY) Pendidikan Tinggi sebagai Masyarakat Ilmiah

DINAMIKA PERUBAHAN DAN RESOLUSI KONFLIK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. motivasi pokok penanaman pendidikan karakter negara ini. Pendidikan karakter perlu

BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENELITIAN YANG RELEVAN

I. PENDAHULUAN. ketuntasan belajar siswa. Moral merupakan nilai yang berlaku dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. anggota suatu kelompok masyarakat maupun bangsa sekalipun. Peradaban suatu

Transkripsi:

a. Hakekat peradaban manusia Koentjaraningrat berpendapat bahwa kata peradaban diistilahkan dengan civilization, yang biasanya dipakai untuk menyebut unsur-unsur kebudayaan yang dianggap halus, maju, dan indah. Misalnya: - kesenian - ilmu pengetahuan - adat sopan santun pergaulan - kepandaian menulis -organisasi kenegaraan, dsb.

Tumanggor dkk, mengatakan terdapat 3 inti peradaban, yaitu: - Nilai - Kelompok tertentu - Tantangan zaman Artinya bahwa, tantangan zaman yang berbeda maka nilai yang dipakai juga berbeda.

Manusia sebagai makhluk yang beradab dimaksudkan pribadi manusia itu memiliki potensi: - berlaku sopan - berakhlak - berbudi pekerti luhur

Globalisasi berasal dari kata global yang bermakna universal, terdapat pandangan bahwa globalisasi sebagai proses sosial, proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa semakin terikat satu sama lain dengan menyingkirkan batas geografi, ekonomi, dan budaya masyarakat.

Problematika peradaban yg terpenting adalah adanya kemungkinan punahnya suatu bahasa didaerah tertentu disebabkan penutur bahasanya telah terkontaminasi oleh pengaruh globalisasi. Sebagai contoh kasus, adanya percampuran bahasa yg biasa dituturkan anak muda di Sumatera Barat, seperti bahasa minang dan betawi dalam percakapan sehari-hari.

Adab erat hubungannya dengan: 1. moral, yaitu nilai-nilai dlm masyarakat yang berhubugan dengan kesusilaan. 2. Norma, yaitu aturan, ukuran atau pedoman yg menenukan sesuatu yg baik atau salah. 3. Etika, yaitu nilai-nilai dan norma tentang apa yg baik dan buruk dan menjadi pegangan dlm mengatur tingkah laku manusia. 4. Estetika, yaitu sesuatu yg tercakup dlm keindahan, kesatuan, keselarasan, dan kebalikan.

Masyarakat madani dapat dikatan sebagai masyarakat yang berkembang sesuai dengan potensi budaya, adat-istiadat, dan agama. Masyarakat madani bertujuan memungkinkan terwujudnya suatu masyarakat yg mandiri, berkeadilan, adanya persamaan, kebebsan dan kemajemukan, serta jujur dan taat hukum.

Dalam pengertian sederhana tradisi dikatakan sebagai sesuatu yg dilakukan sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat biasanya dari suatu negara, waktu, ataupun agama. Sedangkan modernisasi merupakan proses penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi kedalam semua segi kehidupan manusia yg berbeda-beda tetapi memiliki tujuan untuk meningkatkan taraf hidup yg lebih baik.

a. Konsep perubahan kebudayaan Suatu kebudayaan bersifat dinamis, artinya selalu mengalami perubahan. Menurut parsudi suparlan: perubahan kebudayaan adalah perubahan yang terjadi pada sistem ide yang dimiliki bersama oleh para warga atau sejumlah warga yang mencakup aturan-aturan dan norma-norma seperti: nilai-nilai, teknologi, selera, dan rasa keindahan atau kesenian dan bahasa.

Koentjaraningrat berpendapat bahwa kebudayaan meliputi 3 wujud yakni: - ide, - aktivitas dan - benda. Herper mendefinisikan perubahan sosial sebagai perubahan yg signifikan mengenai struktur sosial. Terdapat 5 tipe perubahan sosial: - perubahan dalam personal, cth: perubahan peran dan fungsi perempuan dalam masyarakat. - perubahan dalam cara bagian-bagian struktur sosial berhubungan, cth:perubahan alur kerja birokrasi dari yg manual menjadi online. - Perubahan dalam fungsi struktur, cth: perubahan peran keluarga sebagai pusat pendidikan yg digantikan oleh sekolah. - Perubahan dalam hubungan struktur yang berbeda, cth: lembaga pendidikan saat ini lebih menyiapkan sebagai tenaga kerja. - Kemunculan struktur baru menggantikan struktur sebelumnya, cth: munculnya KPK menggantikan peran kepolisian dlm masalah korupsi.

B. Faktor-faktor Penyebab Perubahan - Bertambah dan berkurangnya penduduk - Inovasi, dlm hal ini diartikan sebagai penggunaan hal-hal baru, seperti alam, energi dan modal. Menurut koentjaraningrat ada 3 faktor pendorong mengembangkan penemuan baru yakni: 1. kesadaran individu akan kekurangan dlm kebudayaan. 2. Mutu dari keahlian dalam kebudayaan. 3. Sistem perangsang bagi aktivitas mencipta dlm masyarakat.

- Pertentangan atau konflik dalam masyarakat. - Terjadinya pemberontakan atau revolusi dlm masyarakat. - Terjadinya bencana alam atau kondisi lingkungan fisik. - Peperangan. - Adanya pengaruh kebudayaan masyarakat lain.

C. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Atau Mempercepat Proses Perubahan - Kontak dengan budaya lain. - Sistem pendidikan formal yang baru. - Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju. - Toleransi terhadap perilaku menyimpang. - Sistem stratifikasi masyarakat yg terbuka. - Penduduk yang heterogen. - Ketidakpuasan masyarakat terhadap bidang kehidupan tertentu. - Adanya orientasi masa depan. - Adanya nilai bahwa manusia harus selalu berusaha untuk memperbaiki kehidupannya.

D. Faktor-faktor Yang Menghambat Proses Perubahan - Kurangnya kontak sosial. - Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat. - Sikap masyarakat yang tradisional. - Adanya kepentingan yang telah tertanam dengan kuat. - Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan. - Prasangka terhadap hal-hal yang baru atau asing maupun sikap tertutup masyarakat. - Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis. - Adat atau kebiasaan masyarakat. - Adanya nilai bahwa hidup ini pada hakekatnya buruk dan tidak mungkin diperbaiki.

E. Pola-pola Perubahan - Evolusi, dalam hal ini memiliki asumsi, pertama, masyarakat dan kebudayaan akan berevolusi dan berkembang. Kedua, perkembangan terjadi secara lambat dalam waktu relatif lama. Ketiga, perkembangannya bertingkat dan bertahap. - Difusi, terdapat 3 proses difusi: 1. symbiotic, artinya adanya pertemuan antara individu dari suatu masyarakat dengan individu dari masyarakat atau kebudayaan lainnya tanpa mengubah kebudayaan masing-masing. 2. Penetration pasifique, artinya masuknya kebudayaan asing dengan tidak disengaja dan tanpa terpaksa. 3. Penetration violent, artinya adanya kebudayaan asing yang masuk secara terpaksa. - Akulturasi, diartikan sebagai adanya pengaruh satu kebudayaan terhadap kebudayaan lain atau saling mempengaruhi sehingga mengakibatkan perubahan kebudayaan.