Perancangan Model Tata Kelola Teknologi Informasi Berbasis COBIT Pada Proses Pengolahan Data Studi. Titah Laksamana

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

AUDIT TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI BAGIAN PENGELOLAAN DATA MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 PADA BANK JATENG ABSTRAK

Analisa Kesenjangan Tata Kelola Teknologi Informasi Untuk Proses Pengelolaan Data Menggunakan COBIT (Studi Kasus Badan Pemeriksa Keuangan RI)

Herliana Widyaningrum

Bab V Pengembangan Solusi

AUDIT TATA KELOLA TI BERBASIS MANAJEMEN RISIKO DENGAN MENGGUNAKAN PBI 9/15/2007 DAN COBIT 4.1 DI BANK X

Rizki Amalia Nirmala DOSEN PEMBIMBING I : Ir. Aris Tjahyanto, M.Kom DOSEN PEMBIMBING II : Andre Parvian Aristio, S.Kom

ISBN: K. Emi Trimiati* ), Jutono G. ** ) * Ekonomi, ** Ilmu Komputer, Universitas AKI

Tugas Mata Kuliah Tata Kelola IT Maturity Attribute of COBIT AI5 Process: Procure IT Resources

MODEL TATA KELOLA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DI UNIVERSITAS X MENGGUNAKAN COBIT

Analisis Pengawasan dan Evaluasi Tata Kelola Teknologi Informasi PT. Angkasa Pura I Semarang dengan Framework COBIT 4.1 ABSTRAK

Abdul Wahab

REKOMENDASI TATA KELOLA SISTEM AKADEMIK DI UNIVERSITAS X DENGAN FRAMEWORK COBIT

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA PROSES MANAJEMEN PROYEK TI MENGGUNAKAN COBIT 4.1 (STUDI KASUS PUSDATA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM)

Audit SI/TI Berbasis Cobit

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2012

Evaluasi Tingkat Kematangan Proses Pengelolaan Data Pada Sistem Informasi E-Learning SMKN 1 Jenangan Menggunakan Cobit Quickstart

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI BERBASIS COBIT (STUDI KASUS SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI NTB)

EVALUASI TINGKAT KEMATANGAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT PAL INDONESIA (PERSERO) DENGAN PENDEKATAN COBIT

Model Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Framework Cobit Pada Proses Pendidikan Dan Pelatihan Pengguna

Bab IV Usulan Model Pengelolaan Teknologi Informasi PT. Surveyor Indonesia

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Penerapan Teknologi Informasi pada sebuah organisasi

BAB 3 1. METODOLOGI PENELITIAN

Lampiran 2 : Spesifikasi Server dan Workstation Vaksincom. Daftar Spesifikasi Server Vaksincom

Bab II Tinjauan Pustaka

Manajemen Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo Madura Telp

PERANCANGAN TATA KELOLA TI UNTUK STANDARISASI INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN COBIT 4.1 PADA PT TERMINAL PETIKEMAS SURABAYA

Nama : Hery Budiawan TTL :Sukoharjo,14 Januari 1978 Pendidikan : Teknik Sipil ITB 1996 Istri : Ponirah Anak : M.Danish Dhiaurrahman (3,5 th) Aisyah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Evaluasi Tata Kelola Teknologi Untuk Proses Pengelolaan Data Pada Perguruan Tinggi XYZ Untuk Meningkatkan Daya Saing Bisnis Perguruan Tinggi

PERANCANGAN MODEL TATA KELOLA DUKUNGAN LAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI (TI) MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT DAN ITIL PADA PT ASKES (PERSERO) REGIONAL VII

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Perancangan Tata Kelola Teknologi Informasi untuk Perencanaan dan Organisasi TI Menggunakaan COBIT Studi Kasus di Rumah

BAB 3 METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN FUNGSIONALITAS DAN INTEGRASI BISNIS PROSES PERUSAHAAN X DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT

Bab IV Rekomendasi IT Governance

ANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE

MODEL ANALISIS TATA KELOLA SINGLE IDENTIFICATION NUMBER (SIN/E-KTP NASIONAL ) BAGI DINAS KEPENDUDUKAN INDONESIA MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.

EVALUASI TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN FRAMEWORK COBIT (STUDI KASUS : STIKOM DINAMIKA BANGSA)

Bab IV Usulan Perencanaan Investasi Teknologi Informasi

ABSTRAK. COBIT, information technology governance, gap analysis, process of managing data, maturity level, BPK RI. PENDAHULUAN

PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO)

HASIL DAN PEMBAHASAN. Langkah awal dalam tahap perencanaan audit sistem informasi menghasilkan

EVALUASI TATA KELOLA CALL CENTER DENGAN KERANGKA COBIT UNTUK MENINGKATKAN LAYANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus Di PT Astra Graphia Tbk)

Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2015) - Semarang, 10 Oktober 2015 ISBN:

TATA KELOLA TI UNTUK PROSES PENGELOLAAN LAYANAN PIHAK KETIGA PADA PENYEDIA WEB HOSTING MAKASSARTECH DOTCOM MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.

ANALISIS IT Governance Berbasis Deliver and Support 11 Domain

Audit Tata Kelola Teknologi Informasi Bagian Sumber Daya Manusia Menggunakan Framework Cobit 4.1 Pada BMT DAMAR Semarang

Bab III Kondisi Teknologi Informasi PT. Surveyor Indonesia

Budiasih Dyah Saraswati DOSEN PEMBIMBING II : Andre Parvian Aristio, S.Kom

DESAIN STRATEGI PENYEMPURNAAN PENGELOLAAN DATA DI POLITEKNIK TELKOM MENGGUNAKAN IT BALANCED SCORECARD DAN COBIT

Kata kunci : Tata kelola teknologi informasi, Perencanaan Strategis TI, Cobit 4.1, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Ciamis

LAMPIRAN A Kuesioner I : Management Awareness

Pembahasan. Analisa Kondisi

PERANCANGAN MODEL TATA KELOLA KETERSEDIAAN LAYANAN TI MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT PADA BPK-RI

EVALUASI TINGKAT KEMATANGAN PROSES DELIVERY AND SUPPORT

TUGAS KELOMPOK TECHNOLOGY MANAGEMENT AND VALUATION REVIEW: PERFORMANCE MEASUREMENT OF HIGHER EDUCATION INFORMATION SYSTEM USING IT BALANCED SCORECARD

MODEL PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI (IT GOVERNANCE) PADA PROSES PENGELOLAAN DATA DI UNIVERSITAS MALIKUSSALEH LHOKSEUMAWE

USULAN PERBAIKAN TATA KELOLA TI PADA PROSES MENINGKATKAN ORIENTASI PELANGGAN & PELAYANAN BERDASARKAN COBIT 4.1 STUDI KASUS : STMIK KHARISMA MAKASSAR

Riska Puspita Sari 1, Aryo Nugroho,ST,S.Kom., MT 2, Immah Inayati,S.Kom., M.Kom., M.BA 3. Abstrak

ANALISIS PENGELOLAAN TATA KELOLA TI UNTUK MANAGE SERVICE DESK DAN INCIDENT (DS8) COBIT 4.1 PADA PT NASMOCO MAJAPAHIT SEMARANG

Manajemen Sumber Daya Teknologi Informasi TEAM DOSEN TATA KELOLA TI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. rekomendasi audit pengembangan teknologi informasi. 4.1 Evaluasi Hasil Pengujian & Laporan Audit

Oleh : Takhtimatul Fitriyah. Program Studi Telematika (CIO) Program Pascasarjana Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

EVALUASI TATA KELOLA CALL CENTER DENGAN KERANGKA COBIT UNTUK MENINGKATKAN LAYANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus Di PT Astra Graphia Tbk)

DAFTAR ISI. Halaman Judul... ii. Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah Untuk Kepentingan Akademis... Kesalahan! Bookmark tidak ditentukan.

) Sistem Informasi, STMIK KHARISMA, Makassar 1, 2, 3

LAMPIRAN I. Kuisioner I : Management Awareness

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

EVALUASI PENERAPAN TATA KELOLA WEBMAIL DENGAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (STUDI KASUS : PT. PERKEBUNAN NUSANTARA V PEKANBARU)

1. Pendahuluan Teknologi Informasi saat ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dan terintegrasi dengan tujuan bisnis organisasi. Bagaimana teknologi

AUDIT MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4.1 PADA SISTEM TRANSAKSI KEUANGAN

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )

TI terdiri dari: Input output (merupakan. Roles and Responsibilities (dalam bentuk

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang


ANALISIS PENGELOLAAN SERVICE DESK DAN INSIDEN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (DS8) UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO BERDASARKAN FRAMEWORK COBIT 4.

USULAN TAHAPAN PERBAIKAN TATAKELOLA TI PADA PT XYZ BERDASARKAN HASIL PENILAIAN COBIT 4.1 MATURITY MODEL

Pendahuluan Tinjauan Pustaka

1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Evaluasi Hasil Pelaksanaan Audit Sistem Informasi

BAB I PENDAHULUAN. Kementrian ini mempunyai direktorat-direktorat yang dapat menunjang

AUDIT PENILAIAN TINGKAT KEMATANGAN MANAJEMEN DATA(DS11) PADA TATA KELOLA IT MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT 4.1 BERBASIS VISUAL BASIC.

Tata Kelola Ketersediaan Layanan TI Menggunakan Framework Cobit pada PT. ABC

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tata kelola teknologi informasi adalah tanggung jawab dewan direksi dan manajemen eksekutif organisasi.

PENERAPAN IT GOVERNANCE MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT PADA PENGELOLAAN DATA DI STIKOM DINAMIKA BANGSA. Hendri, S.Kom, M.S.I

Kata Kunci: COBIT, tata kelola teknologi informasi, proses pengelolaan data, tingkat kematangan, BPS. ]

Bab III Analisis Lingkungan TI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

III. METODE PENELITIAN

DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT KE-2 (ACQUIRE AND IMPLEMENT)

Mengevaluasi Tingkat Kematangan Domain Delivery Support (DS11) Perpustakaan Menggunakan Kerangka COBIT 4.1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGUKURAN MANAJEMEN SUMBER DAYA TI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COBIT PADA PT.PUPUK SRIWIJAYA PALEMBANG

BAB 3 METODE PENELITIAN

Transkripsi:

Perancangan Model Tata Kelola Teknologi Informasi Berbasis COBIT Pada Proses Pengolahan Data Studi Kasus: Bank Jatim Titah Laksamana 5206100025

MetodologiPenelitian

Mapping ProsesPengelolaanData Mapping proses pengelolaan data dengan COBIT digunakan untuk mencari proses IT di COBIT yang sesuai dengan proses pengelolaan data perusahaan

PengembanganKuesioner Pengembangan Pertanyaan dan pilihan jawaban dalam kuesioner dilakukan melalui 4 tahap, yaitu: Merelasikansetiappernyataantingkatkematanganyang ada pada DS11 ke dalam atribut kematangan(tabel 4.1). Mengembangkan pernyataan tingkat kematangan tersebut sehingga di dapatkan pernyataan yang meliputi semua atribut untuk masing-masing level kematangan. Pernyataan yang telah meliputi semua atribut tersebut dimasukkan ke dalam matriks atribut kematangan seperti yang ditunjukkan pada lampiran A3. Membuat pertanyaan dan pilihan jawaban berdasarkan matriksatributkematangandenganpilihanbahasayang mudah dipahami oleh responden.

PengembanganKuesioner(cont d)

PengembanganKuesioner(cont d)

RespondenKuesioner Responden kuesioner adalah orang-orang yang terlibat dalam proses pengelolaan data. Dalam COBIT, orang-orang tersebut telah diwakili oleh RACI Chart

UjiKuesioner Uji kuesioner terdiri dari Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Uji Validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir butir pertanyaan dalam kuesioner. Uji Reliabilitas digunakan untuk melihat suatu konsistensi jawaban dalam kuesioner

UjiValiditas Uji validitas dibagi menjadi dua, yaitu uji validitas untuk kondisi saat ini(as-is) dan uji validitas untuk kondisi yang diharapkan(to-be) Uji validitas menggunakan metode Kaiser- Meyer-OlkinMeasure of Sampling Adequacy (KMO) Valid apabilamemilikifactor loadings > 0.4 dan mengelompok.

UjiValiditas As-Is To-Be

UjiReliabilitas Uji Reliabilitas dibagi menjadi dua, yaitu uji reliabilitas untuk kondisi saat ini(as-is) dan uji reliabilitas untuk kondisi yang diharapkan(to-be) Uji Reliabilitas menggunakan metode Cronbatch s Alpha Reliabel apabila Cronbatch s Alpha lebih besar dari 0.42 Data Cronbatch's Alpha Keterangan As-is 0.663 Reliabel To-be 0.534 Cukup Reliabel

PenghitunganTingkat Kematangan Penghitungan tingkat kematangan dilakukan dengan mempertimbangkan nilai enam atribut kematangan COBIT, dengan rumus: Tingkatkematangantersebutdi korespondensikan dengan Level kematangan sesuai tabel dibawah ini:

PenghitunganTingkat Kematangan Tingkat Kematangan atribut itu sendiri dihitung dengan rumus Dimana bobot jawaban kuesioner memiliki nilai sebagai berikut:

PenghitunganTingkat Kematangan Berdasarkan rumus yang telah dijelaskan sebelumnya, maka tingkat kematangan as-is danto-be adalahsebagaiberikut:

AnalisaTingkat kematangansaatini Kebutuhan akan management data telah dipahami. Struktur Organisasi masih belum formal karena IT masih berupa sub divisi bergabung dengan akuntansi. Akan tetapi kebijakan perubahan struktur organisasi ke arah yang lebih formal mulai diimplementasi Ada beberapa aktivitas pengamanan data yang merupakan inisiatif staf bagian Service&Operation. Prosedur management data belum di dokumentasikan secara menyeluruh. Ada tools yang digunakan untuk membantu proses pengolahan data dibuat atas inisiatif perorangan dibantu oleh vendor. Contohnya aplikasi HRD. Prosedur penggunaan tools masih di dokumentasi secara perorangan.

AnalisaTingkat kematangansaatini Kebutuhan skill minimal telah teridentifikasi. Pelatihan IT dilakukan secara informal dan karyawan banyak mendapatkan skill melalui pengalaman langsung dengan aplikasi yang ada. Tanggungjawabdankepemilikandata ditetapkandenganjelasmelaluisk direksi tahun 2008. Belum adanya budaya pemberian penghargaan kepada pemilik proses. Beberapa tujuan dan pengukuran dalam pengolahan data telah ditetapkan namun masih belum konsisten dilaksanakan. Ada kaitan yang jelas antara Tujuan IT dengan tujuan bisnis

AnalisaTingkat Kematanganyang diharapkan Sepertiyang telahditunjukkansebelumnya. Tingkat kematangan yang diharapkan responden untuksemuaatributadalahlevel5. Dengantingkatkematangantersebut, diharapkan fungsi IT perusahaan dapat mendukung tujuan bisnisnya secara maksimal

AnalisaGap Berdasarkan analisa tingkat kematangan saat inidan tingkatkematanganyang diharapkan, ditemukankesenjangan(gap). Kesenjangan atribut AC, RA dan GSM besarnya dua tingkat sedangkan kesenjangan atribut PSP, SE dan TA besarnyatigatingkat Semua atribut diharapkan dapat mencapai tingkat kematangan level 5.

AnalisaGap Rekomendasi tindakan perbaikan diperlukan untuk mengurangi gap pada atribut tingkat kematangan Pelaksanaan tingdakan perbaikan dimulai dari atributdengannilaikematanganyang paling rendah Tindakan perbaikan berupa proses perbaikan yang dibagi menjadi 3 tahap. Yaitu: Pencapaian tingkat kematangan level 3 Pencapaian tingkat kematangan level 4 Pencapaian tingkat kematangan level 5

Pencapaiantingkatkematanganlevel 3 Policies, Standard and Procedures Mengumpulkandokumentasi-dokumentasiyang telah dikerjakan oleh perorangan dan dilakukan dokumentasi menyeluruh, meliputi: Prosedur untuk penyimpanan(storage) dan kearsipan(archival) data Prosedur untuk mengelola media library (datawarehouse) Prosedur pengamanan pada pembuangan media Prosedurback-up danrestoredata sertaprosedurdisaster recovery planpadaaspekpenyelamatandata Prosedur keamanan pada pengelolaan data yang meliputi keamanan data padacore Banking System, MIS, HRD System, danoffsitemedia.

Pencapaiantingkatkematanganlevel 3 Tools and Automation (Cont d) Melakukan standarisasi prosedur penggunaan tools dalam pengelolaan data. Skills and Expertise Mengidentifikasi dan mendokumentasi kebutuhan keahlian dalam mengelola data Membuat rencana pelatihan formal

Pencapaiantingkatkematanganlevel 4 Awareness and Communication Melakukan sosialisasi pada hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan pengelolaan data sehingga tindakan yang dilakukan berkaitan dengan pengelolaan data bisa diterima perusahaan Melakukanperubahanstrukturorganisasikearahyang lebihformal. YaitumembentukdivisiIT langsung dibawah direktur umum Adanya forum diskusi secara berkala untuk mencari solusi atas permasalahan yang timbul dalam pengelolaan data Policies, Standard and Procedures Dokumentasi prosedur pengelolaan data telah mengacu pada standard dan mencakup seluruh proses/aktivitas pengelolaan data. Prosedur harus memberikan langkah-langkah yang spesifik dan jelas sehingga memudahkan karyawan untuk mengimplementasikannya. Prosedur disosialisasikan dan karyawan wajib menjalankan prosedur-prosedur tersebut secara konsisten Tools and Automation Standarisasi prosedur penggunaan tools telah selesai dilakukan Perusahaan memiliki tools terkini dan terintegrasi dengan tools lainnya untuk efisiensi dan kemudahan dalam menunjang aktivitas pengelolaan data.

Pencapaiantingkatkematanganlevel 4 (Cont d) Skils and Expertise Kebutuhan mengenai skill minimum dalam pengelolaan data secara rutin di update. Adanya pelatihan resmi yang rutin, terstruktur, terencana dan sesuai kebutuhan karyawan dalam pengelolaan data, yang meliputi: Pemahaman dan penerapan prosedur management data Pelatihanmengenaiskill yang dibutuhkandalamaktivitaspengelolaandata sepertibackup, restore, disaster recovery plan, disposal, maintain datawarehouse, dsb Pelatihan resmi tersebut diaudit secara berkala untuk mengetahui keefektifannya. Pelatihan resmi juga mendukung sertifikasi karyawan dalam hal pengelolaan data Diadakan knowledge sharing untuk meningkatkan skill karyawan khusus nya dalambidangpengelolaandata. Knowledge sharingdapatberupaforum berkala maupun website khusus dimana setiap karyawan di dorong untuk membuat jurnal/tulisan ilmiah sehingga jurnal tersebut dapat diakses oleh karyawan lain baik di pusat maupun di cabang perusahaan.

Pencapaiantingkatkematanganlevel 4 (Cont d) Responsibilites and Accountability Mengkomunikasikan dalam organisasi atas tanggung jawab pengelolaan data yang sudah ditetapkan dan didefinisikan secara jelas Adanya kebijakan pemberian reward kepada untuk memotivasi pemilik proses sehingga dapat menjalankan perannya dengan baik. Goal Setting and Measurement MelakukankesepakatandenganpenggunalayananIT atasit balanced scorecard yang dibuat dan kemudian dikaitkan dengan tujuan bisnis sertatujuanit. Pengukurandanpenilaiankinerjapengelolaandata menggunakanit balanced scorecard dilakukan secara konsisten Adanya audit intern sebagai upaya untuk perbaikan secara berkelanjutan pada proses pengelolaan data

Pencapaiantingkatkematanganlevel 5 Awareness and Communication Adanya kesadaran dari karyawan untuk menggali, memperbaiki dan menyempurnakanaktivitaspengelolaandata secaraproaktif. Karyawan bisa menggunakan forum diskusi yang telah dibentuk sebagai wadah untuk melakukan hal tersebut. Mengikuti forum/seminar/pelatihan berskala nasional maupun internasional untuk dapat melihat kecenderungan kedepan terkait dengan permasalahan dalam pengelolaan data Policies, Standard and Procedures Prosedur-prosedur pada proses pengelolaan data yang dibuat dengan menerapkanstandard danexternal best practiceyang berlaku. Prosedur yang telah di formalkan harus selalu dikembangkan secara kontinyu melalui adopsi terhadap teknologi/metode baru Prosesdokumentasiprosedurtelahmenjadiproseskerjayang otomatis

Pencapaiantingkatkematanganlevel 5 (Cont d) Tools and Automation Tool yang digunakan dalam pengelolaan data sudah terintegrasi seluruhnya dan membentuk sebuah sistem. Sistem tersebut memiliki fungsi untuk mendeteksi kelemahan kontrol yang terjadi secara otomatis Skils and Expertise Karyawan tidak hanya memiliki skill minimum untuk mengelola data, tetapi memilikiseluruhskillyang dibutuhkanuntukmengembangkandanme maintain pengelolaan data. Dibentuk sebuah lembaga yang bertugas mengembangkan, menjalankan dan mengawasiprosespelatihankaryawan. Pelatihanmendukungexternal best practice serta menggunakan konsep dan teknik terkini. Sehingga karyawan mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan skill secara berkelanjutan Knowledge sharing yang telah ditetapkan harus dijalankan secara konsisten oleh karyawan. Karyawan tidak hanya didorong untuk berpartisipasi aktif tetapi sudah merupakan sebuah kewajiban Adanya konsultan yang digunakan untuk memberikan panduan dalam pengembangan skill karyawan

Pencapaiantingkatkematanganlevel 5 (Cont d) Responsibilites and Accountability Melakukan update secara periodik terhadap tanggung jawab pengelolaandata. Pemilik proses diberdayakan sehingga dapat membuat keputusandanmelakukantindakanyang diperlukan. Pemberdayaan pemiliki proses dapat berupa kebijakan perusahaan, pengakuan terhadap prestasi kerja maupun bonus Goal Setting and Measurement IT balanced scorecard telah diimplementasi dan dilaksanakan secara konsisten Perbaikan dan penyempurnaan proses pengelolaan data terus digali untuk menjaga nya tetap selaras dengan tujuan bisnis perusahaan.

Waktuperbaikan Untuk memudahkan upaya perbaikan yang akan dilakukan, maka dibutuhkan sebuah timeline sebagai pedoman penerapan langkah-langkah tersebut Proses perbaikan dilakukan secara bertahap dengan proyeksi jangka waktu 5 tahun

KGI dankpi Indikator kinerja dan Indikator pencapaian dibuat untuk menilai kinerja proses pengelolaan data dihubungkan dengan tujuan bisnis perusahaan Tingkat kematangan yang tinggi akan membuat Indikator kinerja dan Indikator pencapaian lebih mudah dicapai. Ada tigaaspekyang diukurolehkeduaindikatortersebut. yaitu: Pencapaiandan kinerjait ( IT Goalsand Metrics) Pencapaian dan kinerja Proses( Process Goals and Metrics) Pencapaian dan kinerja aktivitas( Activity Goals and Metrics)

KGI dankpi (cont d) Keberhasilan pencapaian IT Goal diukur dengan IT Metrics dan pencapaian IT Goal dipengaruhi oleh keberhasilan pencapaian Process Goal yang diukur dengan ProcessMetrics. Keberhasilan pencapaian Process Goal dipengaruhi oleh pencapaian Activity Goal yang diukur dengan Activity Metric.

RekomendasiKebijakanPengelolaan data Setelah rekomendasi perbaikan dan indikator kinerjadan indikatorpencapaiandi susun, maka dibutuhkan kebijakan dalam pengelolaan IT Kebijakan ini disusun dalam bentuk surat keputusan dan bersifat praktis serta dapat diterapkan di lapangan